Toluen PDF
Toluen PDF
TOLUEN
1. N a m a (1, 3, 7)
Golongan.
Hidrokarbon aromatik
Nomor Identifikasi.
Nomor UN : 1294
Nama bahan
Toluen
Deskripsi
Cairan tidak berwarna, berbau manis, pedas seperti benzene; berat molekul
92, 14; titik didih 231,1ºF (110,6ºC ); titik lebur -139ºF (-95ºC ); tekanan uap
28,4 mmHg pada 25ºC; kerapatan uap 3,1 (udara = 1); kekentalan 0,59 cps
pada 20ºC; berat jenis 0,866 (air = 1)
Kelarutan: larut dalam dietil eter, etanol, benzene, kloroform, asam asetat
glasial, karbon disulfida dan aseton; praktis tidak larut dalam air dingin;
kelarutan dalam air: 0,561 g/L pada suhu 25oC.
Klasifikasi EC:
3. Penggunaan.
Pelarut
4. Identifikasi Bahaya.
Organ sasaran : sistem saraf pusat, ginjal, hati, saluran pernapasan, mata
dan kulit.
Terhirup.
Dapat menyebabkan iritasi pada kulit tingkat sedang; peradangan kulit yang
ditandai dengan gatal, kemerahan dan kadang-kadang melepuh.
Tertelan
Dapat menyebabkan efek yang sama seperti rute paparan terhirup. Aspirasi
bahan ke dalam paru-paru menyebabkan pneumonitis kimia dan
mengakibatkan fatal, depresi sistem saraf pusat.
Terhirup.
Tertelan :
Kondisi yang harus dihindari : sumber api, panas berlebih, ruang terbatas,
bahan yang inkompatibel.
Toluene dengan :
- Bromine Triflouride: bereaksi hebat pada suhu -80oC
5. Penyimpanan (1, 3)
6. Toksikologi.
Toksisitas (1, 3, 7)
LD50 oral-tikus 636 mg/kg; LD50 dermal-kelinci 14100 mg/kg; LC50 uap-tikus
49000 mg/m selama 4 jam; LC50 uap-mencit 440 ppm selama 24 jam; LC50
inhalasi-mencit 400 ppm/24 jam; LC50 inhalasi-mencit 30000 mg/m3/2 jam;
LC50 inhalasi-mencit 19900 mg/m3/7 jam; LC50 inhalasi-mencit 10000 mg/m3;
LC50 inhalasi-tikus 49 gm/m3/4 jam; LD50 intraperitonial-tikus 1332 mg/kg;
LD50 intravena-tikus 1960 mg/kg; LD50 tidak dilaporkan-tikus 6900 mg/kg.
Data ekotoksisitas:
Keracunan akut.
Terhirup
Dapat menyebabkan iritasi mata derajat ringan hingga sedang dengan sensasi
rasa terbakar. Percikan pada mata juga menyebabkan konjungtivitas,
blepharospasm, edema kornea, corneal abraisons, biasanya sembuh dalam 2
hari.
Tertelan
Terhirup
Terpapar dalam jangka waktu yang lama atau berulang memperngaruhi sistem
saraf pusat dan kardiovaskular, gejalanya sama seperti yang dilaporkan pada
efek klinis akut. Dapat juga menyebabkan kerusakan/gagal hati dan ginjal
(dengan hematuria, proteinuria, oliguria, asidosis tubular ginjal), kerusakan
otak, kehilangan berat badan, darah (sel darah merah terpigmentasi atau
ternukleasi, kehilangan sel darah putih), perubahan sumsum tulang,
ketidakseimbangan elektrolit (hipokalemia, hipofosfatemia), lemah otot,
rabdomiolisis.
Paparan berulang atau dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan
defatting dermatitis (kehilangan lemak kulit).
Tertelan
Terhirup.
Periksa dan lepaskan kontak lensa. Segera bilas mata pasien dengan air yang
banyak dan mengalir selama kurang lebih 15-20 menit. Segera hubungi
bantuan medis.
Tertelan.
9. Penatalaksanaan.
Stabilisasi
Dekontaminasi
a. Dekontaminasi mata
- Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan sejumlah air
bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% perlahan selama 15-20 menit.
- Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera kirim/konsul ke dokter
mata.
- Cuci segera bagian kulit yamg terkena dengan air mengalir air dingin atau
hangat dan sabun minimal 10 menit.
- Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain atau kertas
secara lembut. Jangan digosok.
NIOSH : 100 ppm TWA; 375 mg/m3 TWA 500 ppm IDLH
Bahaya ledakan dan kebakaran : uap bahan dapat terbakar dengan cepat
jika terkena sumber panas, percikan api dan sumber api lain. Aliran bahan
dapat terbakar oleh elektrisitas statis dari bahan. Ketika bercampur dengan
udara dan terpapar sumber api, uap dapat terbakar dan meledak di ruang
yang terbatas. Uap bahan lebih berat dari udara sehingga dapat
berpindah/mendekati sumber api. Buangan ke saluran air dapat
menyebabkan kebakaran atau bahaya ledakan.
Media pemadaman : bahan kimia kering, karbon dioksida, semprotan air, dan
busa.
Pemadaman api : isolasi area yang terbakar. Dinginkan tangki, penutup dan
wadah yang terkena api dengan air. Untuk kebakaran yang besar, gunakan
selang pemadam tak berawak untuk meminimalkan paparan terhadap
personel. Kebakaran pada tangki penyimpanan yang besar memerlukan
personel terlatih untuk pemadaman api.
Tumpahan sedikit : serap dengan bahan yang inert. Tempatkan bahan yang
tumpah ke dalam wadah pembuangan limbah yang tepat.
Tumpahan yang banyak : hentikan tumpahan jika tanpa risiko. Serap dengan
tanah kering, pasir, atau bahan yang tidak mudah terbakar. Jangan
menyentuh tumpahan. Cegah tumpahan masuk ke dalam selokan, basement,
atau area sempit. Bendung / tampung tumpahan jika diperlukan.
1. http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927301 (Diunduh:
2012)
2. http://www.cen.iitb.ac.in/cen/usage-policies/msds/toluene.pdf (Diunduh:
2012)
6. http://nano.pse.umass.edu/sites/default/files/Toluene.pdf (Diunduh:
2012)
7. http://www.totalrefiningchemicals.com/SiteCollectionDocuments/Safety
%20Datasheet%20Documents/sds_us_toluene.pdf (Diunduh: 2012)
8. http://www.toxinz.com/Spec/2208150#secrefID0EYNAG (Diunduh:
2012)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Disusun oleh:
Sentra Informasi Keracunan Nasional (SiKerNas)
Pusat Informasi Obat dan Makanan, Badan POM RI
Tahun 2012
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------