SARDIANA
P.011.005.056
S1.KEPERWATAN
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas terselesaikannya
makalah ini, adapun makalah yang kami buat terdiri dari 4 bab yang berisikan 1 pembahasan
materi.
Makalah ini memberikan perhatian yang besar terhadap “ASKEP PADA FRAKTUR
CRURIS”
Setiap konsep dibahas dengan mengambil materi dari bahan yang mudah untuk
dipahami serta dari informasi-informasi yang baru dan sesuai dengan materi .
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, demikian pula makalah kami ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, kami ucapkan terima
kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A.PENGERTIAN....................................................... 3
B.JENIS FRAKTUR.................................................... 3
C.ETIOLOGI............................................................. 5
D.PATHWAY........................................................... 5
E.MANIFESTASI KLINIS............................................ 4
F.PEMERIKSAAN PENUNJANG................................ 7
G.PENATALAKSANAAN.......................................... 7
H.KONFLIKASI........................................................ 8
BABIIKONSEP KEPERAWATAN
A.PENGKAJIAN...................................................... 10
BABIIIPENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
KONSEP MEDIS
A.PENGERTIAN
B.JENIS FRAKTUR
Fraktur komplet : patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya
mengalami pergeseran.
Fraktur tidak komplet: patah hanya pada sebagian dari garis tengah tulang
Fraktur tertutup: fraktur tapi tidak menyebabkan robeknya kulit
Fraktur terbuka: fraktur dengan luka pada kulit atau membran mukosa sampai ke
patahantulang
Greenstick: fraktur dimana salah satu sisi tulang patah,sedang sisi lainnya
membengkak.
Transversal: fraktur sepanjang garis tengah tulang
Kominutif: fraktur dengan tulang pecah menjadi beberapa frakmen
Depresi: fraktur dengan fragmen patahan terdorong ke dalam
Kompresi: Fraktur dimana tulang mengalami kompresi (terjadi pada tulang
belakang)
Patologik: fraktur yang terjadi pada daerah tulang oleh ligamen atau tendo pada
daerah perlekatannnya.
C.ETIOLOGI
Trauma
Gerakan pintir mendadak
Kontraksi otot ekstem
dKeadaan patologis : osteoporosis, neoplasma
D.PATYWAYS
FRAKTUR
nyeri
Pergeseran frag Tlg laserasi kulit: spasme otot tek. Ssm tlg >
tinggi dr kapiler
deformitas
perdarahan pelepasan histamin melepaskan
katekolamin
gg. fungsi
Gg mobilitas edema
fisik
bergab dg trombosit
Shock
hipivolemik
emboli
gg.perfusi jar
E.MANIFESTASI KLINIS
Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya samapi fragmen
tulang diimobilisasi, hematoma, dan edema
Deformitas karena adanya pergeseran fragmen tulang yang patah
Terjadi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi otot
yang melekat diatas dan dibawah tempat fraktur
Krepitasi akibat gesekan antara fragmen satu dengan lainnya
Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit
F.PEMERIKSAAN PENUNJANG
G.PENATALAKSANAAN
H.KOMPLIKASI
Malunion : tulang patah telahsembuh dalam posisi yang tidak
seharusnya.
Delayed union : proses penyembuhan yang terus berjlan tetapi
dengan kecepatan yang lebih lambat dari keadaan normal.
Non union : tulang yang tidak menyambung kembali
KONSEP KEPERAWATAN
1.PENGKAJIAN
1. Pengkajian primer
- Airway
Adanya sumbatan/obstruksi jalan napas oleh adanya penumpukan sekret
akibat kelemahan reflek batuk
- Breathing
Kelemahan menelan/ batuk/ melindungi jalan napas, timbulnya
pernapasan yang sulit dan / atau tak teratur, suara nafas terdengar
ronchi /aspirasi
- Circulation
TD dapat normal atau meningkat , hipotensi terjadi pada tahap lanjut,
takikardi, bunyi jantung normal pada tahap dini, disritmia, kulit dan
membran mukosa pucat, dingin, sianosis pada tahap lanjut
2. Pengkajian sekunder
a.Aktivitas/istirahat
Kriteria hasil:
Kriteria hasil:
Kriteria hasil:
a. Kaji ulang integritas luka dan observasi terhadap tanda infeksi atau
drainae
b. Monitor suhu tubuh
c. Lakukan perawatan kulit, dengan sering pada patah tulang yang
menonjol.
DAFTAR PUSTAKA
Tucker,Susan Martin (1993). Standar Perawatan Pasien, Edisi V, Vol 3.
Jakarta. EGC
Donges Marilynn, E. (1993). Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3,
Jakarta. EGC
Smeltzer Suzanne, C (1997). Buku Ajar Medikal Bedah, Brunner &
Suddart. Edisi 8. Vol 3. Jakarta. EGC
4Price Sylvia, A (1994), Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Jilid 2 . Edisi 4. Jakarta. EGC