Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH SIFAT KIMIA

FISIKA TERHADAP
AKTIVITAS OBAT
Atri Sri Ulandari, S.Si., M.Farm
SIFAT KIMIA FISIKA
BERPENGARUH PADA :
• 1. ABSORBSI & DISTRIBUSI OBAT
• - Sifat lipofilitas (kelarutan lemak/air)
• - sifat elektronik (derajat ionisasi)
• 2. INTERAKSI OBAT-RESEPTOR
• - sifat elektronik & sterik berperan penting
• (tipe-tipe ikatan, distribusi muatan, kerapatan

elektron, ukuran molekul & efek


stereokimia)
Note :

Kelarutan & Ikatan tidak jenuh ( C=C dan C=C ) → meningkatkan


sifat hidrofilik
Aktivitas Substitusi halogen pada cincin aromatis → bersifat
lipofilik,
Biologis Substitusi I, Br, Cl pd rantai alifatis →
lipofilik, tetapi gugus F → hidrofilik

SIFAT GUGUS
Hidrofilik Kuat -OSO2ONa, -COONa, -SO2Na, -OSO2H, -
(makin ke kanan
makin lemah)
SO2H
Sedang -OH, -SH, -O-, =C=O, -CHO, -NO2, -NH2,
-NHR, -NR2, -CN, -CNS, -COOH, -COOR,
-OPO3H2, -OS2O2H
Lipofilik Hidrokarbon alifatik & polisiklik, alkyl, aril
Hub. Sifat kelarutan dlm lemak & aktivitas
antivirus turunan isantin--tiokarbason
4 S
5
3 NNH C NH2
6 2
1
7 N O
H

Substituen Kelarutan dalam Aktivitas antivirus


kloroform relatif
7-COOH 0 0
5-OCH3 3 0,03
4-CH3 8 3,4
4-Cl 10 8,6
6-F 16 39,8
7-Cl 29 85
H 32 100
Hub struktur seri homolog ester para
hidroksi benzoat
O

OR

HO

R Koef. Partisi Koef. Fenol thd


Staphylococcus aureus
Metil 1,2 2,6
Etil 3,4 7,1
n-propil 13 15
Isopropyl 7,3 13
Alil 7,6 12
n-butil 17 37
Benzil 119 83
Obat berstruktur
TIDAK spesifik
DAN SPESIFIK
SENYAWA BERSTRUKTUR
TIDAK SPESIFIK

• Senyawa dengan struktur kimia bervariasi, tidak


berinteraksi dengan reseptor spesifik dan
aktivitas biologisnya tidak secara langsung
dipengaruhi oleh struktur kimia tetapi lebih
dipengaruhi oleh sifat-sifat kimia fisika,derajat
ionisasi, kelarutan, aktivitas termodinamik,
tegangan permukaan dan redoks potensial.
Karakteristik senyawa berstruktur tidak spesifik

1. efek biologis berhubungan langsung


dengan aktivitas termodinamik dan
memerlukan dosis yang relatif besar
2. Walaupun perbedaan struktur kimia
besar, asal aktivitas termodinamik hampir
sama akan memberikan efek yang sama
3. Ada keseimbangan kadar obat dalam
biofasa dan fasa eksternal
4. Bila terjadi kesetimbangan, aktivitas
termodinamik masing-masing fasa harus
sama.
5. pengukuran aktivitas termodinamik pada fasa
eksternal juga mencerminkan aktivitas
termodinamik biofasa
6. senyawa dengan derajat kejenuhan sama,
mempunyai aktivitas termodinamik sama sehingga
derajat efek biologis sama pula. Oleh karena itu,
larutan jenuh dari senyawa dengan struktur yang
berbeda dapat memberikan efek biologis sama.

Contoh senyawa berstruktur tidak spesifik adalah :


1. obat anestesi sistemik yang berupa gas atau
uap, seperti etil klorida, asetilen, nitrogen oksida,
eter dan kloroform.
2. insektisida yang mudah menguap dan
bakterisida tertentu, seperti timol, fenol, kresol, n-
alkohol, dan resorsinol.
Senyawa berstruktur
spesifik

Senyawa yang memberikan


efeknya dengan mengikat
reseptor atau aseptor yang
spesifik.
bekerja pada enzim, yaitu dengan cara
pengaktifan, penghambatan atau pengaktifan
kembali enzim-enzim tubuh

antagonis, yaitu antagonis kimia, fungsional,


Mekanisme farmakologis atau antagonis metabolik

kerja Menekan fungsi gen, yaitu dengan


menghambat biosintesis asam nukleat atau
sintesis protein

Bekerja pada membran, yaitu dengan


mengubah membran sel dan mempengaruhi
sistem transport membran sel
Karakteristik dari senyawa
berstruktur spesifik

1. Efektif pada kadar yang rendah


2. Melibatkan kesetimbangan
kadar obat dalam biofasa dan
fasa eksternal
3. Melibatkan ikatan-ikatan kimia
yang lebih kuat dibanding
ikatan pada senyawa yang
berstruktur tidak spesifik
4. Pada keadaan kesetimbangan
aktivitas biologisnya maksimal
Karakteristik dari senyawa
berstruktur spesifik

5. Sifat fisik dan kimia sama-


sama berperan dalam menentukan
efek biologis
6. Mempunyai struktur dasar
karakterisitik yang bertanggung
jawab terhadap efek
biologis senyawa analog
7. Sedikit perubahan struktur dapat
mempengaruhi secara drastis
aktivitas biologis obat
• Analgesik (morfin)
Contoh obat • Antihistamin (difenhidramin)
• Diuretika penghambat
berstruktur monoamin oksidase
spesifik (asetazolammid)
• beta-adrenergik (salbutamol)
Obat berstruktur spesifik
Senyawa kolinergik
O
H2
R C O CH2 C N+(CH3)3
R

CH 3 : asetil kolin (kolinergik, masa kerja pendek)

NH 2 : karbamikolin (kolinergik, masa kerja panjang)

Turunan feniletilamin
H
HO C CH2NHR
R OH
HO
CH 3 : Epinef rin (menaikkan tekanan darah)
CH(CH3)2 : Isoproterenol (menurunkan tekanan darah)

Antikanker turunan pirimidin OH


R
N
R
HO
CH 3 : Timin (metabolit normal)
Ionisasi & aktivitas biologis

• Obat aktif dalam bentuk tidak terionisasi


misal : fenobarbital
• Obat aktif dalam bentuk terionisasi
misal : turunan akridin, amonium kuarterner
Persamaan Henderson-
Hasselbach

Asam lemah :
pKa = pH + log Cu/ Ci
Misal :
RCOOH → RCOO- + H+
pKa = pH + log (RCOOH) / (RCOO-)

Basa lemah :
pKa = pH + log Ci/ Cu
Misal :
RNH3+ → RNH2 + H+
pKa = pH + log (RNH3+) / (RNH2)

Note : Cu = fraksi yang tidak terionisasi, Ci =fraksi yang terionisasi


Persen perhitungan bentuk terionisasi dan
tak terionisasi fenobarbital pd berbagai pH

pH % tidak terionisasi % terionisasi


2,0 100,0 0,0
4,0 99,96 0,04
6,0 96,17 3,83
7,0 71,53 28,47
8,0 20,0 79,93
10,0 0,25 99,75
12,0 0,0 100,0
pKa fenobarbital = 7,4
Hub. Struktur-Aktivitas Turunan barbiturat
(5,5’-dietilbarbiturat lebih aktif 5-etilbarbiturat)
Obat Aktif dlm bentuk ion
(turunan akridin)

8 9 1 NH2
7 2
4 9
N
6 3
5
N 4 N N
10 H H H
Struktur Umum Akridin 4-aminoakridin ion 9-aminoakrin

3 3
N NH2 N NH2
H H

ion-ion 3-aminoakrin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai