Statistika Penelitian Pendidikan Matematika
Statistika Penelitian Pendidikan Matematika
DOSEN PEMBIMBING:
KELOMPOK 3
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayahNya sehingga banyak hal-hal yang penuh manfaat yang masih dapat kita lakukan
bersama. Shalawat serta salam penulis kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
begitu berjasa membawa kita sekalian ke alam islami dan penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penulis sadar dalam pembuatan makalah ini tentu terdapat kekurangan maupun
kesalahan baik secara sengaja ataupun tanpa sengaja. Oleh sebab itu, saran dan kritik dari
pembaca sangat membantu penyempurnakan makalah ini dikemudian hari .
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing dan teman-teman
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT meridhai
segala usaha kami. Aamiin.
Penyusun
ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3
BAB II PENUTUP..................................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korelasi adalah studi yang membahas tentang derajat hubungan antara dua
variabel atau lebih. Korelasi merupakan salah satu teknik analisis statistika yang
banyak digunakan oleh peneliti karena peneliti umumnya tertarik terhadap peristiwa-
peristiwa yang terjadi dan mencoba menghubungkannya. Besarnya tingkat keeratan
hubungan antara dua variabel atau lebih dapat diketahui dengan mencari besarnya
angka korelasi yang biasa disebut dengan koefisien korelasi.
Analisis korelasi linier sederhana (Bivariate Correlation) digunakan untuk
mengetahui ada atau tidak hubungan anatara dua variable dan juga untuk mengetahui
seberapa erat hubungan antara dua variabel yang biasa disebut variable bebas (X) dan
variable terikat (Y). Koefisien korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar
hubungan yang terjadi antara dua variabel. Dalam statistik ada tiga metode korelasi
sederhana (bivariate correlation) diantaranya Pearson Correlation atau biasa di sebut
Product Moment Pearson Kendall‟s tau-b, dan Spearman Correlation.
Metode statistika nonparametrik sering disebut metode bebas sebaran
(distribution free) karena model uji statistiknya tidak menetapkan syarat-syarat
tertentu tentang bentuk-bentuk distribusi parameter populasinya. Uji satistik
nonparametrik hanya menetapkan asumsi atau persaratan bahwa observasi-
observasinya harus independen dan bahwa variabel yang diteliti pada dasarnya harus
memiliki kontinyuitias.
Banyak diantara uji-uji statistik nonparametrik kadangkala disebut sebagai uji
ranking, Karena teknik-teknik nonparametrik ini dapat digunakan untuk skor yang
bukan skor eksak dalam pengertian keangkaan, melainkan berupa skor yang semata-
mata berupa jenjang-jenjang (ranks). Salah satu metode pengukuran koefisien korelasi
nonparametrik adalah koefisien korelasi rank kendall.
Koefisien korelasi rank kendall pertama sekali dikemukakan oleh Maurice G.
kendall pada tahun 1938. Koefisien korelasi rank kendall dinotasikan dengan (tau).
Koefisien korelasi rank Kendall ( digunakan untuk mencari hubungan dan menguji
hipotesis antara dua variabel atau lebih, bila datanya berbentuk ordinal atau ranking.
Derajat keeratan antara dua peubah dapat ditunjukkan oleh rasio
(perbandingan) antara score +1 dan -1 yang sebenarnya (score actual) dengan
maximum score yang dapat dicapai. +1 diberikan untuk pasangan yang tersusun
secara natural dan -1 diberikan untuk pasangan yang tidak tersusun secara
natural.Koefisien korelasi rank kendall () mempunyai kelebihan bila dibandingkan
dengan koefisien korelasi rank spearman (rs). bersifat lebih umum karena dapat
dihitung seperti sebaran normal dan dapat dicari koefisien korelasi parsilnya.
Teori graph pertama kali diperkenalkan oleh Leonard Euler pada tahun 1736
ketika dia membuktikan kemungkinan untuk melewati empat daerah yang terhubung
dengan tujuh jembatan di atas sungai Pregel di Königsberg, Rusia dalam sekali jalan
melewati tiap jembatan tepat sekali saja dan kembali ke tempat semula. Masalah
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan korelasi kendall tau
2. Bagaimana cara menghitung korelasi kendall tau
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimamksud dengan korelasi kendall tau
2. Untuk mengetahui cara menghitung korelasi kendall tau
1
Nurul Kholifah, Uji Korelasi 2015 http://olif729.blogspot.com/2016/03/uji-korelasi.html
3
BAB II
PEMBAHASAN
2
Abdul Zahir koefisien korelasi kendall 2012 http://abdulzahir86.blogspot.com/2012/01/koefesien-korelasi-
kendall.html
3
Sigit Nugroho Kajian Hubungan Koefisien Pearson (r), Spearman-rho(p), Kendall-Tau (τ), Gamma (G),
Somers (dyx) 2008 file:///C:/Users/User/Downloads/279-540-1-SM%20(1).pdf
4
1. Berikan ranking pada variabel X dan Y, jika ada ranking kembar buat rata-
ratanya.
2. Urutkan ranking X dari terkecil hingga terbesar (1, 2, 3, … n).
3. Tentukan harga S berdasarkan ranking Y yang telah disusun mengikuti X.
Amati ranking Y mulai dari yang kecil menurut X. Kemudian beri nilai +1
untuk setiap nilai/harga yang lebih tinggi berdasarkan susunan ranking X dan
-1 untuk setiap nilai/harga yang lebih rendah.
4. Jika tidak ada ranking berangka sama (kembar) gunakan rumus:
2S
τ=
N ( N −1 )
5. Jika banyak ranking berangka sama (kembar) gunakan rumus:
S
τ=
1 ( 1 (
√2 √
N N−1 ) Tx .
Tx danTy = ½ ∑t (t-1)
2
N N−1 ) −Ty
p ≤ α maka Ho ditolak
2S
τ=
2 N ( 2 N−1 )
√9 N ( N −1 )
Keterangan:
S = Statistik untuk jumlah konkordansi dan diskordansi
N = Jumlah pasangan X dan Y
Contoh Soal 1:
Diberi data cara belajar (X) dan motivasi belajar (Y) mahasiswa
matematika STKIP YPM Bangko:
Mahasisw X Y
a
A 42 82
B 46 98
C 39 87
D 37 40
E 65 116
F 88 113
G 86 111
H 56 83
I 62 85
J 92 126
K 54 106
L 81 117
5
Mahasisw X Y
a
A 3 2
B 4 6
C 2 5
D 1 1
E 8 10
F 11 9
G 10 8
H 6 3
I 7 4
J 12 12
K 5 7
L 9 11
Mahasisw X Y
a
D 1 1
C 2 5
A 3 2
B 4 6
K 5 7
H 6 3
I 7 4
E 8 10
L 9 11
G 10 8
F 11 9
J 12 12
Mahasisw X Y
a
D 1 1
C 2 5
A 3 2
B 4 6
K 5 7
6
H 6 3
I 7 4
E 8 10
L 9 11
G 10 8
F 11 9
J 12 12
S = (11-0)+(7-3)+(9-0)+(6-2)+(5-2)+(6-0)+(5-0)+(2-2)+(1-2)+(2-0)+(1-0)
= 11+4+9+4+3+6+5+0-1+2+1
= 44
2S
τ=
N ( N −1 )
2 ( 44 )
τ=
12 ( 12−1 )
88
τ= =0,67
132
Contoh Soal 2:
Diberikan data skor untuk kerja statistik inferensial (X) dan mahasiswa yang
mengulang (Y) pada mahasiswa matematika STKIP YPM Bangko:
Mahasisw X Y
a
A 42 0
B 49 0
C 39 1
D 37 1
E 65 3
F 88 4
7
G 86 5
H 56 6
I 62 7
J 92 8
K 54 8
L 81 12
Penyelesaian:
Mahasisw X Y
a
A 3 1,5
B 4 1,5
C 2 3,5
D 1 3,5
E 8 5
F 11 6
G 10 7
H 6 8
I 7 9
J 12 10,5
K 5 10,5
L 9 12
Mahasisw X Y
a
D 1 3,5
C 2 3,5
A 3 1,5
B 4 1,5
K 5 10,5
H 6 8
I 7 9
E 8 5
L 9 12
G 10 7
F 11 6
J 12 10,5
Mahasisw X Y
a
D 1 3,5
C 2 3,5
A 3 1,5
B 4 1,5
K 5 10,5
H 6 8
I 7 9
E 8 5
L 9 12
G 10 7
F 11 6
J 12 10,5
S= (8-2)+(8-2)+(8-0)+(8-0)+(1-5)+(3-3)+(2-3)+(4-0)+(0-3)+(1-1)+(1-0)
= 6+6+8+8-4+0-1+4-3+0+1
= 25
Ranking statistik nonparametrik yang paling atas adalah raking 3,5, ini
memiliki 8 ranking yang lebih besar dari 2 ranking yang lebih kecil
dibawahnya. Jadi skornya 8-2, demikian seteusnya.
S
τ=
1 ( 1 (
√
2
N N−1 ) Tx .
√
25
2
N N−1 ) −Ty
τ=
1 ( 1 (
√
2
12 12−1 ) 0.
25
√ 2
12 12−1 )−3
τ=
√ 66 . √ 63
9
25
τ=
√ 4158
25
τ=
64,48
τ =0,39
Jadi koefisien kendall tau (τ ¿ =0,394
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kendall Tau adalah ukuran korelasi yang setara dengan Spearman R, terkait
dengan asumsi yang mendasarinya serta kekuatan statistiknya. Namun besaran
spearman R dan kendall tau akan berbeda karena perbedaan dalam logika mendasari
serta formula perhitungannya.
Jika Spearman R setara dengan koefisien korelasi Pearson Product
Moment(PPM), yaitu koefisien korelasinya pada dasarnya merupakan proporsi
variabilitas (dimana untuk Spearman R dihitung dari ranks sedangkan korelasi
pearson dari data aslinya), sebaliknya ukuran kendall tau merupakan probabilita
perbedaan antara probabilita data 2 variabel dalam urutan yang sama dengan
probabilita 2 variabel dalam urutan yang berbeda.
B. Saran
4
Muhammad Jainuri, Statistik nonparametrik analisis korelasi 2018
https://www.slideshare.net/jenkelana/materi-p15-nonparkorelasi
10
Daftar Pustaka
Sigit Nugroho Kajian Hubungan Koefisien Pearson (r), Spearman-rho(p), Kendall-Tau (τ),
Gamma (G), Somers (dyx) 2008
file:///C:/Users/User/Downloads/279-540-1-SM%20(1).pdf