Anda di halaman 1dari 7

1.

protein
 Botox
Botoks adalah protein yang merelaksasi otot untuk mengurangi kerutan dinamis yaitu
kerutan yang terbentuk ketika kita bergerak dan terjadi kontraksi otot cara kerja botok
ialah menghambat pelepasan asetilkolin zat kimia penghantar rangsangan saraf yang
dibutuhkan otot untuk dapat berkontraksi sehingga walaupun Pasiaden mencoba
bergerak otot kaki tidak akan bekerja karena menghambat asetilkolin ini
 Protein rekombinan plantaricin dan lactobacillus plantarum s34 untuk inhibisi
salmonella typhi
penyakit demam tifoid atau tipis yang disebabkan infeksi bakteri patogen salmonella
typhi yang prevalensinya meningkat setiap tahun dan bersifat endemik di Indonesia
harus mendapat perhatian yang serius karena permasalahannya yang makin Kompleks
sehingga menyulitkan upaya pengobatan dan pencegahan permasalahan resistensi
yang meningkat terhadap obat yang lazim dipakai seperti antibiotik kloramfenikol
mendorong pengembangan agen antimicrobial baru terutama yang spesifik sebagai
antitesis salah satunya adalah bakteri lactobacillus plantarum s34 yang diisolasi dari
asam daging sapi memiliki potensi menghambat bakteri patogen salah satunya
terhadap patogen S thypi
 Protein HG CSF rekombinasi sebagai bahan baku pengobatan neutropenia dalam
kemoterapi granulosit koloni stimulating faktor CSF atau g-csf
adalah glikoprotein hormon manusia yang mendorong sebagai sitokin memiliki
aktivitas biologis dan aplikasi terapeutik g-csf mengatur proses pembentukan neutrofil
dan granulocytes atau sel-sel darah putih protein ini dikode oleh gen css3 dan
memiliki dua isotop yaitu isoform A177aa dan iso from B174aa protein ini telah
digunakan sebagai obat untuk mengatasi neutropenia akibat berbagai sebab termasuk
akibat kemoterapi kanker
Kabohidrat
 protein arginin albumin arkina atau l-arginine
adalah asam amino yang diperoleh tubuh melalui makanan yang mengandung
protein seperti daging merah Ah, ayam sama ikan, produk olahan susu kedelai
gandum dan kacang-kacangan artinya juga dibuat suci di laboratorium dan sebagai
kandungan campuran di dalam obat ini digunakan sebagai terapi tambahan untuk
menangani penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah seperti gagal jantung
Selain itu argumen juga dipercaya efektif di dalam menangani sejumlah komisi
antara lain yang terjadi atau tekanan darah tinggi tekanan darah tinggi saat hamil
di fungsi ereksi nyeri pada tulang karena aliran darah kurang lancar, peradangan
saluran pencernaan pada bayi baru lahir, memperbaiki kondisi setelah operasi

 Albusmin
Adalah sebuah produk yang berasal dari ekstrak ikan gabus yang mengandung
protein 80,55% dan 33,07% a bumi serta mengandung mineral

2.
1. Klasifikasi Protein
 Protein Berdasarkan Fungsi Biologisnya.
Protein Enzim, Golongan protein ini berperan pada biokatalisator dan pada umumnya
mempunyai bentuk globular.
Protein Pengangkut mempunyai kemampuan membawa ion atau molekul tertentu dari satu
organ ke organ lain melalui aliran darah.
Protein Struktural. Peranan protein struktural adalah sebagai pembentuk struktural sel
jaringan dan memberi kekuatan pada jaringan.
Protein Hormon Adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin membantu mengatur
aktifitas metabolisme didalam tubuh.
Protein Pelindung Protein ini pada umumnya terdapat pada darah, melindungi organisme
dengan cara melawan serangan zat asing yang masuk dalam tubuh.
Protein Kontraktil Golongan ini berperan dalam proses gerak, memberi kemampuan pada sel
untuk berkontraksi atau mengubah bentuk.
Protein Cadangan Protein cadangan atau protein simpanan adalah protein yang disimpan dan
dicadangan untuk beberapa proses metabolisme.
 Protein Berdasarkan Struktur Susunan Molekul.
Protein Fibriler/Skleroprotein Protein  ini  berbentuk  serabut,  tidak  larut  dalam  pelarut-
pelarut encer,  baik  larutan  garam,  asam,  basa,  ataupun  alkohol. Berat molekulnya  yang 
besar  belum  dapat  ditentukan dengan  pasti dan  sukar  dimurnikan.
Protein Globuler/Sferoprotein Protein ini berbentuk bola, banyak terdapat pada bahan pangan
seperti  susu,  telur,  dan  daging.
Protein Berdasarkan Komponen Penyusunan.
Protein Sederhana Protein  ini tersusun  oleh  asam  amino  saja,  oleh  karena itu pada
hidrolisisnya   hanya   diperoleh   asam - asam   amino penyusunnya  saja.
Protein Majemuk Protein  ini  tersusun  oleh  protein  sederhana  dan  zat  lain  yang bukan 
protein.

 Protein Berdasarkan Asam Amino Penyusunnya


Protein yang tersusun oleh asam amino esensial. Asam amino esensial adalah asam amino
yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tubuh tidak dapat mensintesanya sendiri sehingga harus 
didapat  atau diperoleh  dari  protein  makanan.
Protein yang tersusun oleh asam amino nonesensial. Asam amino non esensial adalah asam
amino yang bibutuhkan oleh  tubuh  dan  tubuh  dapat  mensintesa  sendiri  melalui  reaksi
aminasi  reduktif  asam  keton  atau  melaui  transaminasi.

 Protein Berdasarkan Sumbernya.


Protein Hewani adalah protein  dalam  bahan  makanan  yang  berasal  dari  hewan, seperti
protein daging, ikan, ayam, telur, dan susu.
Protein Nabati adalah protein  yang  berasal  dari  bahan  makanan  tumbuhan, seperti 
protein  jagung,  kacang  panjang,  gandum, kedelai,  dan sayuran.

2. Klasifikasi Kaarbohidrat
Karbohidrat dapat digolongan menjadi dua (2) macam yaitu karbohidrat sederhana dengan
karbohidrat komplek atau dapat pula menjadi tiga (3) macam, yait:

 Monosakarida atau Monosakrosa


Monosakarida berasal dari bahasa Yunani yakni mono = satu dan sakchron = gula.
Monosakarida juga bisa disebut dengan gula sederhana, Monosakarida ini senyawa yang
memiliki suatu gugus aldehid atau keton bebas. Monosakarida yaitu gula sederhana dan tidak
bisa dihidrolisis.
Rumus umumnya yaitu Cn (H2O) n atau CnH2nOn. Monosakarida dibagi menjadi
yakni tirosa, tertrosa, pentosa, heksosa, heptosa dll, dan juga sebagai aldosa atau ketosa
tergantung pada apakah mengandung aldehida atau gugus keton.

Contoh : monosakarida ialah Fruktosa, Erithrulosa, ribulosa.

 Oligosakarida atau Oligosakarosa


Kata Oligosakarida ini berasal dari bahasa Yunani, yakni Oligo yang artinya sedikit.
Oligosakarida yaitu gula senyawa yang menghasilkan 2 sampai dengan 10 molekul
monosakarida yang sama atau berbeda pada suatu hidrolisis.
Oligosakarida menghasilkan 2 molekul monosakarida pada hidrolisis yang dikenal sebagai
disakarida, dan yang menghasilkan 3 atau 4 monosakarida masing-masing yang dikenal
dengan trisakarida dan tetrasakarida dan sebagainya. Rumus umum disakarida yaitu Cn(H2O)
n–1 dan trisakarida ialah Cn(H2O) n-2 dan seterusnya.
Contoh: disakarida ialah sukrosa, laktosa, maltosa dll
 Polisakarida atau Polisakarosa
Kata Polisakarida ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly yang artinya banyak.
Polisakarida yaitu suatu gula kompleks dan menghasilkan lebih dari 10 molekul
monosakarida pada hidrolisis.dan dibagi tergantung pada sebuah jenis molekul yang
diproduksi sebagai hasil hidrolisis. monosakarida dari jenis yang sama atau
heteropolisakarida yakni, suatu monosakarida dari berbagai jenis. Rumus umum (C6H10O5)
x.

3. Klasifikasi Lemak
Dengan mempertimbangkan potongan senyawa lemak dipisahkan menjadi tiga, antara lain:

 Lemak Sederhana
Lemak Sederhana terbuat dari trigliserida, yang terdiri dari gliserol dan tiga lemak tak jenuh
bercampur lemak. Contoh langsung ialah (lilin) malam atau plastisin (lemak sederhana yang
kuat pada suhu kamar), dan minyak (cairan berminyak dasar pada suhu kamar).

 Lemak Campuran
Campuran lemak ialah campuran lemak dengan paduan campuran berminyak tidak lemak.
Contoh lipoprotein (campuran lipid dan protein), fosfolipid (campuran lipid dan fosfat), dan
fosfatidilkolin (yang merupakan campuran dari lipid, fosfat dan kolin).

 Lemak awal
Lemak awal ialah senyawa datang tentang karena prosedur hidrolisis korosif lemak, misalnya
kolesterol dan asam lemak. Berdasarkan diatas lemak awal dapat dibagi menjadi dua bagian,
antara lain:
Direndam lemak tak jenuh, tidak perlu dengan alasan bahwa hal itu dapat diatur oleh tubuh
dan pada umumnya kuat pada lemak suhu kamar.Asam direndam berasal dari lemak
makhluk, misalnya, margarin.
Asam lemak tak jenuh, sangat penting mengingat fakta bahwa mereka tidak dapat
dimasukkan oleh tubuh dan untuk sebagian besar adalah cairan pada suhu kamar. Asam Lema
lemak tak jenuh berasal dari sayuran, memasak misalnya minyak.

3.
Kebutuhan protein,kabohidrat,dan lemak tial orang berbeda tergantung umur berat badan dan
jenis kelamin
Jumllah yang diperlukan yaitu
Protein
Apabila mengikuti rata-rata berat pria Indonesia rentang usia 18-40 tahun menurut Riskesdas
2013, yakni 62 kg, dengan konsumsi 2 gram protein/kg BB per hari. Maka total kebutuhan
protein sehari sebesar 124 gram. Jesaya menjelaskan kandungan protein dapat ditemukan di
dalam makanan sehari-hari.

Karbohidrat

Laki-laki

 Anak-anak: 155-254 gr/ hari


 Usia 10-12 tahun: 289 gr/ hari
 Usia 13-15 tahun: 340 gr/hari
 Usia 16-18 tahun: 368 gr/ hari
 Usia 19-29 tahun: 375 gr/ hari
 Usia 30-49 tahun: 394 gr/ hari
 Usia 50-64 tahun: 349 gr/ hari
 Usia 65-80 tahun: 309 gr/ hari
 Usia di atas 80 tahun: 248 gr/ hari

Perempuan

 Anak-anak: 155-254 gram (gr)/ hari


 Usia 10-12 tahun: 275 gr/ hari
 Usia 13-18 tahun: 292 gr/ hari
 Usia 19-29 tahun: 309 gr/ hari
 Usia 30-49 tahun: 323 gr/ hari
 Usia 50-64 tahun: 285 gr/ hari
 Usia 65-80 tahun: 252 gr/ hari
 Usia di atas 80 tahun: 232 gr/ hari

Lemak

     Laki-laki: (1,20 x IMT) + (0,23 x Usia) – 10,8 – 5,4

     Wanita: (1,20 x IMT) + (0,23 x Usia) – 5,4

Misalnya, jika Anda seorang wanita yang berusia 20 tahun dan memiliki tinggi badan sekitar
160 cm serta berat badan mencapai 55 Kg, maka IMT Anda adalah 21,4 m/kg2. Sehingga jika
dimasukan ke dalam rumus, didapatkan kadar lemak tubuh Anda yaitu 24,88%

4. Obese atau obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh
yang sangat tinggi . obesitas terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak dibanding
aktivitas membakar kalori sehingga kalori yang terbentuk melebihi dan menumpuk
dalam bentuk lemak. Obesitas terjadi ketika seseorang mengkonsumsi makanan dan
minuman tinggi kalori tanpa melakukan aktivitas fisik untuk membakar kalori
berlebih tersebut. Kalori yang tidak digunakan itu selanjutnya diubah menjadi lemak
di dalam tubuh sehingga membuat seseorang mengalami pertambahan berat badan
sehingga akhirnya obesitas.
Dislipidemia adalah kondisi yang terjadi ketika kadar lipid atau lemak di dalam darah
terlalu tinggi atau terlalu rendah titik lipid, bersama dengan protein dan karbohidrat
merupakan komponen penting yang terdapat di dalam sel-sel tubuh

Sebagian besar dislipidemia tidak memunculkan gejala yang berarti. Dislipidemia biasanya
diketahui ketika seseorang menjalani pemeriksaan rutin untuk darah dan kondisi lainnya.
Dislipidemia yang berat menimbulkan komplikasi yang serius mengarah kepada penyakit
jantung koroner dan stroke.

Beberapa gejala umum yang muncul adalah:

1. Pusing.

2. Nyeri kepala hingga ke leher dan pundak.

3. Rasa kesemutan pada ujung jari tangan dan kaki.

4. Keringat dingin.

5. Mual dan muntah.

6. Nyeri pada kaki.

7. Nyeri dada.

8. Mudah lelah.

Anda mungkin juga menyukai