PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Kefarmasian (S-1 Farmasi)
Oleh
Fanny Anggita Dyah Luckytasari
NIM: 52019050070
PEMBIMBING :
1. Dr.Apt.Endang Setyowati,M.Sc
2. Apt.Eko Retnowati,M.Si,M Farm
PERSETUJUAN
HALAMAN
PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan
judul " Formulasi Dan Uji Karakteristik Fisikokimia Ekstrak Keong Sawah (Pila
Ampullacea) Dengan Scrub Tepung Cangkangnya Pada Sediaan Scrub Body
Cream". Laporan proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
mengerjakan skripsi pada program Strata-1 di Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Kudus.
3. Apt. Zaenal Fanani, M.Sc selaku Ketua Program Studi S1 Farmasi Universitas
Muhammadiyah Kudus.
4. Dr. Apt. Endang Setyowati, M.Sc selaku Pembimbing Utama yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan sehingga
pemulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini
10. Seluruh pihak yang terlibat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah membantu selama proses penyusunan skripsi.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia kaya sumber daya alam hayati maupun non hayati.
Salah satu sumber daya alam non hayati yang melimpah adalah
keong. Walaupun, cukup banyak jenis keong yang telah
dimanfaatkan sebagai sumber pangan yang kaya gizi dan
mempunyai komponen bioaktif yang baik, namun masih lebih banyak
yang belum termanfaatkan secara maksimal, salah satunya adalah
keong sawah(Pila ampullacea) terutama cangkang keong sawah.
dengan ketersediannya yang berlimpah diharapkan keong sawah
dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan dapat dikembangkan
untuk menjadi produk inovasi bernilai ekonomis tidak hanya sebagai
bahan makanan saja sehingga hanya daging keong yang dapat
dimanfaatkan menyebabkan limbah cangkang yang sangat
melimpah. Hingga saat ini, limbah cangkah keong sawah(Pila
ampullacea) lebih banyak diolah sebagai pakan ternak (unggas)
(Nasution, P., Sumiati, S., & Wardhana, I W, 2013).
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian yang dilakukan peneliti berjudul
“Formulasi dan uji karakteristik fisikokimia ekstrak keong sawah(pila
ampullaceal) dengan scrub tepung cangkangnya pada sediaan body
cream scrub”. Adapun penelitian sejenis yang pernah dilakukan
adalah :
F. Ruang lingkup
1. Ruang lingkup waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan agustus 2022 - September
2023
2. Ruang lingkup tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiya Kudus.
3. Ruang lingkup materi
Ruang lingkup materi pada penelitian ini adalah melakukan uji
karakteristik fisikokimia dan membuat formulasi sediaan body
cream scrub ekstrak keong sawah (Pila ampullacea) dengan
scrub dari cangkangnya .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
1. Tinjuauan tentang Keong Sawah (Pila Ampullacea)
a. Klasifikasi keong sawah (Pila Ampullacea)
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Superfamili : Ampullariodidae
Famili : Ampullariidae
Bangsa : Ampullariini
Genus : Pila
Spesies : Pila ampullaceal
b. Morfologi keong sawah (Pila Ampullacea)
c. Kandungan kimia
2. Simplisia
Dalam buku Materia Medika Indonesia, ditetapkan definisi
bahwa simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan
sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga
dan kecuali dikatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
Simplisia dibedakan menjadi simplisia nabati, simplisia hewani
dan simplisia pelikan (mineral). (Endarini, 2016)
a. Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tumbuhan
utuh, bagian tumbuhsn atau eksudat tumbuhan. Simplisia
nabati sering berasal dan berupa seluruh bagian tumbuhan,
tetapi sering berupa bagian atau organ tumbuhan seperti
akar, kulit akar, batang, kulit batang, kayu, bagian bunga dan
sebagainya. Di samping itu, terdapat eksudat seperti gom,
lateks, tragakanta, oleoresin, dan sebagainya.
b. Simplisia hewan,sepertihalnya dengan simplisia dari
tumbuhan diperoleh dari hewan piaraan atau hewan liar.
Hewan liar harus diburu, misalnya ikan paus, menjangan dan
lain-lain. Untuk mendapatkan simplisia dengan kondisi
optimum maka diusahakan sejauh mungkin hewan untuk
simplisia berasal dari hewan piaraan seperti pada tumbuhan
dibudidaya, misal tawon untuk menghasilkan madu yang
baik.Bahan obat seperti lanolin, produk susu, hormon, produk
endokrin dan beberapa enzim diperoleh dari hewan piaraan
seperti domba, sapi, babi dan sebagainya. Sebagai sumber
produk kelenjar hewan dan enzim biasanya rumah
penjagalan, dan dalam jumlah besar dapat dijadikan bahan
obat dalam farmasi. Mengenai proses dan pemurnian bahan
dari hewan tergantung dari simplisia masing- masing.
(Endarini, 2016)
c. Simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia yang berupa
bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah
diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia
murni. (Parwarta, 2016)
3. Ekstrak
6. Body scrub
Body scrub atau dikenal juga dengan istilah lulur mandi atau
lulur badan merupakan lulur yang digunakan saat tubuh dalam
keadaan basah (mandi). Luluran adalah aktivitas menghilangkan
kotoran, minyak atau sel kulit mati yang dilakukan dengan pijatan
diseluruh badan. Hasilnya dapat langsung terlihat, kulit lebih
halus, kencang, harum, dan sehat bercahaya.( Setianti et.al.,
2021)
Body scrub (lulur badan) merupakan perawatan tubuh oleh
dalam keadaan tubuh basah dengan menggunakan berbagai
ramuan, seperti herbal lulur badan. Tujuan penggunaan dari body
scrub (lulur badan) adalah untuk mengangkat sel kulit mati,
kotoran, dan membuka pori-pori sehingga pertukaran udara
bebas dan kulit menjadi lebih cerah dan putih. Meskipun
termasuk masih baru di dunia barat, scrub tubuh ini sudah
menjadi tradisi di negara-negara timur tengah selama berabad-
abad. Body scrub yang baik mempunyai butiran sehingga ketika
dipegang dan dioleskan terasa kasar sehingga semua kotoran
yang menempel pada kulit dapat terangkat. Butiran itu tidak boleh
terlalu kasar supaya tidak melukai kulit, terlalu halus sehingga
tidak berfungsi sebagai pengampelas, terlalu runcing, dan terlalu
bulat sehingga licin dan tidak bekerja sebagai pengampelas.(
Fauzi, A.R., dan Nurmalina, R. ,2012)
9. Tinjauan bahan
a. Asam Stearat
b. Setil Alkohol
c. Trietanolamin
d. Propilen Glikol
e. Metil Paraben
f. Propil paraben
Propil paraben mengandung tidak kurang dari 99,0%
dan tidak lebih dari 101,0% C10H1203. Propil paraben
digunakan sebagai bahan pengawet dengan konsentrasi
0,01- 0,6%. Aktivitas antimikroba ditunjukkan pada pH antara
4-8. Secara luas digunakan sebagai bahan pengawet dalam
kosmetik, makanan, dan produk farmasetika. Penggunaan
kombinasi paraben dalam meningkatkan aktivitas
antimikroba. Kelarutan yang sangat larut dalam aseton dan
eter, mudah larut dalam etanol dan metanol, sangat sedikit
larut dalam air. Titik didih propil paraben.(Raymond, Row C.
Shekey Daul. ,2009)
g. Parfum
Parfum merupakan preparat/sediaan cair yang
digunakan sebagai pewangi yang terdiri dari bahan alami atau
sintetik dan fiksatif. Parfum dibuat dengan cara
mencampurkan berbagai macam zat atau bahan kimia, baik
yang alami maupun buatan (sintetis) dengan formula
tertentu.( Aldo, Alvin. ,2015)
h. Aquadest
b. Flavonoid
c. Fenol
Fenol merupakan zat kristal yang tidak berwarna dan
memiliki bau khas, rumus molekul dari fenol adalah C6H5OH
dan strukturnya memiliki gugus hidroksil yang berikatan
dengan cincin fenil. Hasil positif mengandung fenol ditandai
dengan terjadinya perubahan warna menjadi perubahan
warna hijau, ungu, biru dan hitam. Hal ini terjadi karena
adanya reaksi antara fenol dengan FeCl3 yang membentuk
senyawa kompleks (Azizah et al., 2014).pereaksi FeCl3 5%.
d. Saponin
Saponin merupakan senyawa yang bersifat polar
sehingga dapat larut dalam pelarut seperti air dan saponin
juga bersifat non-polar karena memiliki gugus hidrofob yaitu
aglikon (sapogenin). Busa yang dihasilkan pada uji saponin
disebabkan karena adanya glikosida yang dapat membentuk
busa dalam air dan terhidrolisis menjadi glukosa dan senyawa
lainnya (Ningsih et al., 2016). Pereaksi air panas.
e. Tanin
Tanin merupakan salah satu senyawa yang termasuk
kedalam golongan polifenol,berasa pahit dan kelat. Sampel
dikatakan positif tanin jika terjadi perubahan warna menjadi
hijau kehitaman (Sangi et al., 2008). Pereaksi FeCl3 1%.
11. Uji sifat fisik
a. Organoleptik
b. Daya sebar
c. pH
pH merupakan bagian penting yang ada di setiap sediaan
yang bertujuan untuk mengukur keasaman suatu sediaan.(
Thamrin, N. F. ,2012). Permukaan kulit memiliki pH pada
rentang 4,5 – 6,5 oleh karena itu pH sediaan yang akan dibuat
memiliki rentang tersebut. Pada rentang tersebut bahan aktif
lebih stabil dan dapat mengurangi bahan pengawet yang
digunakan (Mektildis, R. ,2018).
d. Viskositas
Viskositas adalah gesekan interval, gaya viskos melawan
gerakan sebagai fluida relatif terhadap yang lain. Viskositas
memiliki alat ukur yang disebut sebagai viskometer yang
berfungsi untuk mengukur koefisien zat. Persyaratan untuk
nilai viskositas krim adalah 2000 – 50000 cP.( Roosevelt,et.al
.,2018)
e. Daya Lekat Krim
f. Homogenitas
B. Kerangka teori
Keong sawah
Ethical clearance (Pila Ampullacea)
sortasi
Daging Cangkang
keong sawah keong sawah
Isolasi Pembuatan
sentrifugasi tepung
cangkang
keong sawah
Screening Lendir keong
fitokimia sawah
Formulasi sediaan
body cream scrub
Lendir keong sawah (Pila Lendir keong sawah (Pila Lendir keong sawah (Pila
Ampullacea) dan tepung Ampullacea) dan tepung Ampullacea) dan tepung
cangkang keong sawah cangkang keong sawah cangkang keong sawah
(Pila Ampullacea) (Pila Ampullacea) (Pila Ampullacea)
konsentrasi 5% konsentrasi 10% konsentrasi 15%
C. Hipotesis
Berdasarkan kerangkaAnalisis hasil
pemikiran penelitian merumuskan
hipotesis untuk penelitian ini yaitu :
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian
eksperimental laboratorium. Metode eksperimen merupakan
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap sesuatu dalam kondisi yang terkendalikan,
penelitian bersifat kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh konsentrasi ekstrak 5%, F2 dengan konsentrasi 10%,
F3 konsentrasi 15% pada formulasi dan stabilitas fisik ekstrak
keong sawah (Pila ampullacea) dengan scrub tepung
cangkangya pada sediaan Body cream scrub.
B. Desain Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah post test control design ,
penelitian ini bersifat kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui
stabilitas fisik pada sediaan Body Cream Scrub dengan variasi
konsentrasi 5%, 10% dan 15%.
a. Variabel Penelitian
Variabel penelitian dapat dilihat dari dua sisi yaitu peran
sifat. Dilihat dari segi perannya variabel penelitian ini
menggunakan 2 variabel yaitu:
1. Variabel independen (Bebas) adalah variabel yang
mempengaruhi atau menentukan variabel terikat. Dalam
penelitian ini variabel bebasnya adalah Konsentrasi
ekstrak keong sawah(Pila ampullaceal) pada Formulasi
Sediaan Body cream scrub yaitu 5%, 10%, dan 15%.
2. Variabel dependen (Terikat) adalah variabel yang
dipengaruhi. Dalam penelitian ini variabel terikatnya
adalah Uji Karakteristik Fisikokimia yang meliputi uji
organoleptik, uji pH , uji homogenitas, uji viskositas, uji
daya lekat, dan uji iritasi
b. Kerangka konsep penelitian
e. Tanin
Sebanyak 1 gr ekstrak tangkai daun Talas
ditambahkan dengan air panas, kemudian di tetesi
menggunakan besi (III) klorida, keberadaan tanin
dalam sampel di tandai dengan timbulnya warna hijau
kehitaman(Wijaya, 2014).
6. Rancangan formulasi Body Cream Scrub
Tabel 3.2 formulasi
Bahan Konsentrasi %(b/v)
F1 F2 F3
Ekstrak keong 5 10 15
sawah(Pila
ampullaceal)
Tepung 5 10 15
cangkang keong
sawah(Pila
ampullaceal)
Setil alcohol 1 1 1
Propilen glikol 5 5 5
Trietnolamin 2 2 2
Asam stearate 15 15 15
Metil paraben 0,3 0,3 0,3
Propil paraben 0,1 0,1 0,1
Parfum 3 3 3
Aquadest Ad 100 Ad 100 Ad 100
b. Daya sebar
c. viskositas
Viskositas adalah gesekan interval, gaya viskos
melawan gerakan sebagai fluida relatif terhadap yang
lain. Viskositas memiliki alat ukur yang disebut sebagai
viskometer yang berfungsi untuk mengukur koefisien
zat. Persyaratan untuk nilai viskositas krim adalah
2000 – 50000 cP.( Roosevelt,et.al .,2018)
d. Daya Lekat Krim
e. Homogenitas
4. Tempat Penelitian
a. Pembuatan dan penelitian uji fisikokimia, uji karakteristik
sediaan body cream scrub ekstrak keong sawah (Pila
Ampullacea) ini akan dilaksanakan di Laboratorium
Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Kudus.
b. Penelitian Ethical clearance sediaan body cream scrub
ekstrak keong sawah (Pila Ampullacea) ini akan dilakukan
di Laboratorium farmasaetika Universitas Ahmad Dahlan.
5. Waktu penelitian
Penelitian formulasi dan uji karakteristik fisikokimia
ekstrak keong sawah (Pila Ampullacea) dengan scrub tepung
cangkangnya dalam sediaan body cream scrub ini akan
dilaksanakan pada November 2022 – September 2022.
E. Intrumen penelitian
Instrument penelitian dan cara penilaian data penelitian pada
penelitian ini adalah:
a. Alat penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat
gelas, blender ,penangas air, kain kasa, alumunium foil,
oven, cawan porselin, labu ukur, gelas ukur, pipet tetes, pot
krim 100 gram, pH universal,sendok tanduk,obyek
glass,deglass,alat uji daya lekat,alat uji daya sebar,
viscometer, ayakan 120 mesh ,mortir ,stamper ,timbangan
analitik, corong kaca, erlemeyer.
b. Bahan penelitian
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah
ekstrak daging dan tepung cangkang keong sawah (Pila
ampullaceal), etil asetat, asam stearate, gliserin,metil
paraben, propil paraben, propilen glikol,TEA, setil alkohol,
aquades.
F. Tekhnik analisis data
Teknik analisis data dilakukan dengan cara hasil penelitian
yang diperoleh uji organoleptis, uji daya sebar, uji daya lekat, uji
viskositas, uji homogenitas, uji ph, uji dan uji iritasi dari tiga
formulasi Body Cream Scrub dengan variasi konsentrasi ekstrak
keong sawah dan scrub tepung cangkangya dianalisis dengan
cara deskriptif analitik dan ragram SPSS dengan
membandingkan sifat fisik yang baik dan masing masing sediaan
Body Ceam Scrub.
G. Kode Etik
Klirens etik penelitian adalah instrumen untuk mengukur
keberterimaan secara etik dalam proses peneliian (LIPI, 2019).
Berikut adalah Prinsip umum etik penelitian yang tertulis dalam
pedoman standar etik penelitian dan pengebangan nasional,
kosmetik penelitian dan pegembangan Kesehatan nasional
kementrian Kesehatan republic Indonesia(2017):
H. Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des Jan Feb
2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2023 2023
1. Pengajuan
dan ACC
Judul
2. Studi
Pendahuluan
3. Konsu BAB I,
II, III
(Pengajuan
Proposal)
4. Ujian
Proposal
5. Pengumpulan
Proposal
6. Penelitian
7. Analisi dan
Pengolahan
Data
8. Konsul BAB
IV, V, VI
9. Ujian Skripsi
10. Pemberkasan
Skripsi
DAFTAR PUSTAKA