KEPERAWATAN GERONTIK
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 14
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga Lansia”.
Dalam penyusunan makalah ini penulis sangat menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan, pengalaman serta kehilafan yang
penulis miliki. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
mendidik dan membangun.
Penyusunan makalah ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan, bimbingan
serta saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas dan selalu melimpahkan rahmat serta
hidayahnya atas bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan makalah
ini, akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembangunan ilmu pendidikan
dan ilmu keperawatan serta bagi kita semua.
2
KASUS
Studi kasus dilakukan pada Ny.T umur 65 tahun yang beralamat jl.Kayu Manis No 03 RT
01 Lampung Selatan yang hanya tinggal bersama kedua anaknya,suami nya telah
meninggal 5 tahun yang lalu. Pada keluarga Ny.T yang merasa ada gangguan kesehatan
adalah Ny.T sering merasa pusing sampai kaku pada leher. Dan Ny. T mengatakan
menderita hipertensi dan belum tahu apa obat tradisional yang digunakan untuk mengatasi
penyakit darah tinggi dan makanan apa saja yang perlu dikonsumsi sehari-hari dan yang
tidak boleh dikonsumsi.
Nama : Ny.T
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : Buruh
B. Komposisi Keluarga
3
C. Genogram
KET:
= Laki-laki
=Perempuan
= Meninggal
= Klien
= Menikah
= Tinggal serumah
D. Tipe Keluarga
a.Jenis tipe keluarga: Single parent family, oleh karena kematian pasangan hidupnya.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga tersebut: tidak ada masalah yang
berarti, karena pasangan hidup telah lama meninggal karena sudah tua, dan anak-
anaknya dekat rumahnya, serta ikut merawat ibunya sekarang.
4
E. Suku Bangsa
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: tidak ada budaya yang mengikat dan
berpantang terhadap kesehatannya.
d. Harta benda yang dimiliki (Perabot, transportasi, dan lain-lain) : Rumah dengan
perabotan yang sederhana yang sekarang ditempati oleh Ny.T
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini pada tahap keluarga melepas anak dewasa.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya tidak ada.
5
d. Riwayat kesehatan saat ini : pada keluarga Ny.T yang merasa ada gangguan
kesehatan adalah Ny.T. Iya sering merasa pusing sampai kaku pada leher. Ny.T
melakukan upaya untuk menjaga kesehatannya dengan mengikuti kegiatan Posyandu
di dekat rumahnya, dan ia pernah diberi obat oleh petugas Puskesmas di Posyandu.
Ny.T mengatakan ia menderita hipertensi. Ny. T tahu tekanan darahnya tinggi, tetapi
ia lupa berapa ukuran tekanan darahnya, ia belum pernah mendapat informasi, hanya
katanya disuruh minum obat tersebut dan tidak boleh makan asin dan banyak pikiran
atau stress.
e. Riwayat penyakit keturunan: Ny.T mengatakan tidak tahu apakah ada keturunan dari
orang tuanya yang menderita tekanan darah tinggi atau penyakit lain. Ia hanya tahu
bahwa orang tua mereka juga meninggal karena Usila. Waktu itu tidak ada sakit atau
dirawat di rumah sakit.
h. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya: Ny. T mengalami tekanan darah tinggi atau
pusing, karena sebagai buruh masak iya sering tidur terlalu malam. Kadang setelah
beberapa malam tidurnya larut malam, lehernya terasa kaku dan pusing. Ia hanya
beristirahat dengan tiduran dan dipijati oleh anaknya. Lalu pada saat Posyandu ia
mendapatkan obat. Saat diperiksa tekanan darahnya juga tinggi. Ia tidak ada riwayat
merokok, juga tidak mengonsumsi makan-makanan kaleng atau gorengan dan
Jeroan, ayam, daging, dan mie instan.
A. Karakteristik rumah
6
1. Luas rumah kira kira 8 m². Dengan dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu ruang
tengah atau keluarga, satu dapur, tempat untuk mencuci, dan ada ruang untuk mandi
serta WC.
2. Sumber air menggunakan sumur gali yang digunakan untuk mencuci, WC berbentuk
leher Angsa, dengan septic tang kira-kira berjarak 10 cm dari sumber air, saluran air
menggunakan lubang galian dengan terbuka, dan di alirkan ke got umum, ventilasi di
rumah cukup terpapar sinar matahari kalau siang, dan jendela selalu dibuka pada
siang hari. Untuk malam hari penerangan menggunakan listrik dan cukup terang.
Pengelolaan sampah diangkut oleh petugas sampah di desanya.
a. Kemilikan sendiri
i. Kebersihan lingkungan cukup, perkarangan bersih karena kadang dua hari sekali
disapu dan tidak ada aliran air yang mampet
7
c. Budaya Jawa yang dianut turun Temurun: tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan
5. Mobilitas geografis keluarga: dulu pernah tinggal di Tanjung Karang Pusat, sekarang
telah pindah ke desa ini, mulai tahun 1995, Setelah suaminya meninggal, rumah yang
di kota dijual untuk membuat rumah yang sekarang ditempati.
7. Sistem pendukung: keluarga anaknya dua-duanya masih dekat tinggalnya, dan sering
menjenguk, serta dua orang cucunya sering bermain bersamanya di waktu senggang,
menantunya juga menerima keadaannya, tidak ada masalah yang berarti mengenai
hubungan dengan anak dan menantu serta cucunya.
B. Struktur keluarga
a. Pola atau cara Komunikasi keluarga dengan sistem terbuka. Anak yang paling dekat
dengan nya adalah anak nomor dua nya. Kalau ada masalah ia bicarakan dengan
nya. Anak pertama juga kadang ngobrol bersamanya.
b. Struktur kekuatan keluarga: Ny. T masih dianggap yang dominan untuk mau
mutuskan kalau ada masalah dalam keluarga, dengan menasehati dan memberinya
petunjuk, sedangkan keputusan diserahkan pada anak-anaknya.
c. Struktur peran (Peran masing masing anggota keluarga) peran formal dan informal
masing masing anak sesuai, dan Ny.T sebagai kepala keluarga untuk keluarga Ny.T
sendiri
d. Nilai dan norma keluarga sesuai dengan nilai dan norma masyarakat setempat, tidak
ada norma yang bertentangan.
C. Fungsi keluarga
1. Fungsi efektif : Ny. T mengatakan bahwa anggota keluarga saling menyayangi dan
menghormati. Apabila ada anggota keluarganya yang kesulitan maka akan saling
membantu.
8
2. Fungsi sosialisasi :
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga baik, jarang ada masalah / percekcokan
Keluarga mengenal masalah kesehatan, hanya sebatas mengerti penyakit nya, yaitu
tekanan darah tinggi.
4. Fungsi reproduksi:
d. Keterangan lain : -
5. Fungsi ekonomi:
9
2. Stressor Jangka panjang: Ingin memenuhi hidupnya dengan memenuhi
kebutuhan dan menabung.
3. Respon keluarga terhadap stressor : Menjalani dengan tenang dan pasrah, serta
tetap berusaha untuk berobat dan berdo’a.
4. Strategi koping : memandang sakitnya karena pola makannya dan gaya hidup
yang kadang begadang sampai malam.
F. Harapan keluarga
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada: Minta diberi tahu mengenai perawatan
hipertensi, terutama pengobatan tradisional
No VARIABEL
1. Riwayat penyakit saat ini Tekanan darah tinggi. Terakhir diperiksa di
posyandu satu bulan yang lalu.
2. Keluhan yang dirasakan Saat ini sering mengeluh pusing, kaku kuduk
sampai leher.
3. Tanda dan gejala Kadang mata tidak jelas/ kabur untuk melihat.
4. Riwayat penyakit Tidak ada.
sebelumnya
5. Tanda-tanda vital TD = 170/100 mmHg, N = 83 x/Menit, RR =
24x/menit, S= 36,4°c
6 Sistem kardiovaskuler Jantung berdebar-debar.
7. Kepala = mesochepal, bentuk simetris dengan bentuk
10
tubuh, tidak ada pembesaran, dan tidak ada
nyeri, serta tidak teraba pembengkakan.
Mata = konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik,
belum pernah periksa visus, tidak
menggunakan kacamata. Lapang pandang
Hidung masih baik.
= simetris, bersih, tidak terdapat polip, tidak
beringus.
Telinga Tidak ada pembengkakan. Rangsang terhadap
stimulus bau masih baik.
Mulut = aurikel normal, bersih, tidak ada peradangan,
bersih, respons terhadap bunyi dan ambang
dengar masih baik.
= mukosa bibir tidak pucat, tidak kering, tidak
pecah-pecah, kelenjar air liur tidak ada
masalah, tidak ada pembengkakan, maupun
rasa nyeri. Gigi masih utuh, gusi tidak
Leher bengkak, lidah tidak kotor, rasa terhadap
pengecapan masih baik.
= kadang terasa kaku, saat pusing dan tekanan
Dada darahnya naik, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid.
Abdomen = simetris, tidak terdapat nyeri dada, auskultasi
tidak terdapat bunyi nafas yang abnormal.
= datar, supel, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
Ekstremitas atas dan pembesaran.
bawah
= tidak ada cyanosis, tidak bengkak, dan rentang
gerak sendi baik, tidak terdapat baal, dan
Kulit berjalan masih baik, tidak ada kaku sendi
maupun nyeri tulang.
= bersih, tidak bersisik, dan tidak gatal,
kebersihan diri baik.
11
ANALISA DATA
12
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
13
dokter). berkurang.
6. Anjurkan
tingkatkan istirahat
dan beri 6. Untuk
lingkungan yang mengurangi rasa
nyaman. nyeri.
7. Observasi
lingkungan fisik 7. Untuk
dan mental yang memberikan
nyaman pada rasa aman
keluarga. nyaman.
8. Edukasi pengertian
nyeri, penyebab, 8. Agar keluarga
faktor pemicu pada mengetahui dan
keluarga. mengerti tentang
9. Monitor vital sign. penyakit klien.
9. Untuk
memantau
10. Anjurkan pada kondisi
keluarga untuk kesehatan klien.
rutin memeriksakan 10. Untuk
diri ke tempat pencegahan
pelayanan penyakit
kesehatan yang berkelanjutan
dekat
11. Anjurkan untuk
minum obat secara 11. Untuk
teratur dari petugas mempercepat
kesehatan. proses
penyembuhan
2. Difisiensi Tujuan Umum: 1. Observasi 1. Untuk menggali
pengetahuan Keluarga mengerti kebutuhan dan kebutuhan dan
tentang diet penyakit klien dan kesiapan keluarga kesiapan
14
hipertensi dan perawatannya. keluarga
perawatan menerima
penyakit Tujuan Khusus: 2. Observasi tingkat materi.
hipertensi. 1. Keluarga pengetahuan klien 2. Untuk
memahami dan keluarga mengetahui hal-
pengertian, tentang penyakit hal yang sudah
penyebab, Ny. T diketahui oleh
dan akibat klien dan
lanjut keluarga
penyakit mengenai
klien apabila penyakitnya.
tidak segera 3. Edukasi 3. Agar klien dan
ditangani. pengertian, faktor keluarganya
2. Keluarga penyebab, dapat
mampu perawatan mengetahui
memahami hipertensi, serta tentang
dan komplikasi. penyakitnya.
memutuskan 4. Demonstrasikan 4. Agar klien dapat
tindakan teknik relaksasi mengetahui
perawatan dan contoh diet teknik relaksasi
penyakit hipertensi dengan dan cara diet
klien. media. Contohnya hipertensi.
3. Keluarga dengan makanan
mampu nyata.
merawat 5. Dukung keluarga
klien dengan dan klien 5. Dapat melihat
tepat. mengungkapkan sejauh mana
4. Keluarga dan eksplorasi klien dan
mampu tentang keluarganya
melakukan demonstrasi yang sudah
modifikasi dilakukan. memahami
lingkungan materi yang
fisik dan disampaikan
15
mental oleh perawat.
dengan tepat.
5. Keluarga
mengetahui
manfaat
untuk
melakukan
cek rutin ke
posyandu
atau
puskesmas
terdekat.
6. Keluarga
memanfaatka
n pelayanan
kesehatan
yang ada.
16
tempat/ruangan istirahat klien
- Mengidentifikasi faktor yang
membuat nyaman klien serta
yang mengurangi rasa pusing
klien
11-08-2020 Nyeri Akut - Mengidentifikasi tindakan S : Keluarga klien
yang biasa dilakukan keluarga mengatakan biasanya
untuk mengurangi dengan menganjurkan
nyeri/pusingnya klien untuk tidur
- Bersama keluarga O : - Klien mampu
mendiskusikan cara mengtasi melakukan relaksasi
pusing sesuai keadaan yang dengan baik seusai
ada di lingkungan yang diajarkan oleh
- Mengajarkan teknik relaksasi, perawat
napas dalam dan distraksi - Obat dari petugas
- Memberi obat sesuai dengan kesehatan diminum
terapi yang dianjurkan A : Masalah teratasi
- Membantu klien untuk sebagian
istirahat dengan nyaman P : Lanjutkan intervensi
12-08-2020 Nyeri Akut - Monitor TTV S : Klien mengatakan
- Melakukan modifikasi kembali segar dan
lingkungan dengan membuat nyaman setelah tidur
suasana tenang dan nyaman terpenuhi, pusing
saat klien sedang istirahat berkurang dan istirahat
- Mengatur posisi tidur klien dapat dilakukan
senyaman mungkin dengan baik
- Menjelaskan kepada keluarga O : - Ruangan tidur klien
untuk tidak membuat rasa nyaman dan tenang
gaduh dan tekanan mental - Ruangan di atur
atau fisik yang berlebihan menjadi sejuk dan rapi
pada klien serta bersih
- Tidak tampak lesu
- Mata tidak terdapat
garis hitam di sekitar
17
bawah kelopak mata
TTV :
TD = 130/90mmHg
N = 80x/menit
RR = 24x/menit
S = 36,4°C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
12-08-2020 Defisit Pengetahuan - Menggali kebutuhan dan S : Klien mengatakan
tentang Diet kesiapan keluarga untuk mengerti dan mampu
Hipertensi dan memulai pembelajaran menjawab apa yang
Perawatan Penyakit dengan kontrak waktu, sudah dijelaskan oleh
Hipertensi kesiapan menerima materi perawat
dengan lingkungan yang O : Nampak antusias dan
tenang, klien tidak pusing kerja sama yang baik
dan kesepakatan waktu dalam penyuluhan dan
- Mengidentifikasi tingkat demostrasi yang
pengetahuan klien dan dilakukan oleh perawat
keluarga, serta hal-hal yang A : Masalah teratasi
sudah diketahui tentang P : Koordinasi dengan
penyakitnya puskesmas untuk
- Menjelaskan pengertian, kunjungan tindak lanjut
faktor penyebab, dan
perawatan hipertensi serta
komplikasi
- Mendukung keluarga dan
klien mengungkapkan dan
eksplorasi tentanf
demonstrasi yang telah
dilakukan
18
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SLKI DPP PPNI.2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia.Edisi 1.Jakarta
Selatan: Dewan Pengurus Pusat PPNI
19
20