1 . D E N I K U RN I A TI 2. FADILA HERYA UTAMI 3 . K A M I L I A N UR J A N A H 4. AMI UMAKA Pengertian Bahaya (hazard)
Bahaya (hazard) adalah semua sumber
situasi, ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cidera (kecelakaan kerja dan/atau PAK). Hazard adalah suatu kondisi atau tindakan atau potensi yang dapat menimbulkan kerugian terhadap manusia, harta benda, proses, maupun lingkungangan. Pengertian Bahaya Kerja Biologi
Biohazard (bahaya biologi) dapat berefek pada
manusia melalui kontak langsung dengan biological agen atau lewat penularan agen perantara.
Bahaya kerja biologi dapat didefinisikan sebagai
debu organik yang berasal dari sumber-sumber biologi yang berbeda seperti virus, bakteri, jamur, protein dari binatang atau bahan-bahan dari tumbuhan seperti produk serat alam yang terdegradasi. Klasifikasi Bahaya Kerja Biologi
1. Klasifikasi berdasarkan tipe agen
Agen infeksius Tumbuhan dan produknya Hewan dan produknya
2. Klasifikasi berdasarkan mode transmisi
Langsung, dimana infeksi terjadi akibat kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Tidak langsung, dimana infeksi terjadi akibat kontak dengan bahan atau benda yang terkonaminasi. Identifikasi Risiko Bahaya Kerja Biologi di Tempat Kerja
Identifikasi risiko bahaya kerja biologi di
lingkungan tempat kerja, yaitu melalui agents penyebab penyakit seperti : (1) Mikro organisme (bakteri, virus, infeksi, sengatan, toksin, infeksi, alergi). (2) Arthopoda (serangga, dll), (fungi). (3) Tumbuhan tingkat tingkat tinggi (toksin & dermatitis, asma, pilek, (allergen). (4) Tumbuhan tingkat tingkat rendah (yang membentuk spora). (5) Vertebrata (protein) allergi. (6) Inervertebrata selain urine, saliva, faeces, kulit/rambut (allergen) Arthopoda (cacing, protozoa). Pengendalian Infeksi Program pencegahan (PPI) Infeksi
Merupakan suatu a. Pencegahan Infeksi,
program yang dilakukan b. Pendidikan dan khususnya di fasilitas Pelatihan, pelayanan kesehatan c. Surveilens, untuk mengurangi d. Penggunaan obat yg terjadinya penularan rasional penyakit yang disebabkan oleh hazards biologi Pencegahan Infeksi
Prinsip Dasar kegiatan ini adalah
• Mencuci tangan sesudah kontak dengan pasien • Tidak menutup jarum suntik dengan 2 tangan • Pembuangan benda tajam dalam tempat khusus • Menggunakan Sarung tangan bila akan kontak dengan darah, cairan tubuh, kulit luka & mukosa • Memakai Alat Pelindung Diri bila kemungkinan terciprat • Menutup semua luka sendiri • Langsung membersihkan darah dll • Sistem pembuangan sampah/limbah yang aman Pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di fasilitas pelayanan kesehatan meliputi :
A. Pemeriksaan kesehatan pra kerja
B. Pemeriksaan kesehatan berkala C. Pendidikan K3 D. Imunisasi E. Perawatan penyakit dan kecelakaan akibat kerja F. Konseling kesehatan G. Pengawasan lingkungan dan surveilens H. Sistem arsip/pencatatan K3 I. Koordinasi perencanaan antar departemen dan pelayanan Bahaya biologi dapat dibagi menjadi dua yaitu (1)yang menyebabkan infeksi (2) non-infeksi.
Bahaya dari yang bersifat
non infeksi dapat dibagi lagi menjadi (a) organisme viable, (b) racun biogenik dan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di rumah sakit bahwa bahaya biologi terdiri dari virus, bakteri, jamur dan parasit, juga bahaya biologi yang berasal dari serangga, tikus dan binatang. Tipe pekerjaan yang berisiko tinggi terpapar bahaya biologi : Pekerja lapangan (outdoor), Pekerja yang pekerjaannya berhubungan dengan hewan, Pekerja yang terpapar darah atau cairan tubuh manusia, Pekerja yang bekerja di lingkungan kerja tertentu. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri : demam thypoid, anthrax, TBC.
Penyakit yang disebabkan oleh virus :
hepatitis B dan C, virus HIV, DBD.
Penyakit yang disebabkan oleh jamur :
Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu mikosis superficial dan mikosis sistemik.