Anda di halaman 1dari 9

Cara Pemberantasan Korupsi

Kelompok 7

SEFIIA NOVERA ACHDIWATI HS

NATSYA ZHAFIRA AJRINA PUTRI

NASYAILA ALFATHIA

AYU AZZAHRA

INKA SONYA FITRI

IHSAN MUIHAMMAD ADHA


Apa itu korupsi
Korupsi (bahasa latin): corruptio dari kata
kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan,
memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik,
baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang
terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan
tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang
dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan
sepihak.
Strategi pemberantasan korupsi
ada enam strategi nasional

1. pencegahan

2. penegakan hukum

3. harmonisasi peraturan perundang undangan

4. kerjasama internasional dan penyelamatan asset hasil tindak pidan korupsi

5. pendidikan budaya antikorupsi

6. mekanisme pelaporan pelaksanaan pemberantasan korupsi


strategi pemberantasan korupsi tersebut
termasuk kedalam tiga strategi berikut

1. strategi perbaikan system

2. strategi represif (penindakan)

3. strategi edukasi dan kampanye


Upaya penindakan
Represif, yaitu upaya penindakan. Upaya represif atau upaya melalui jalur penal
yaitu upaya penanganan yang menitik beratkan pada sifat penumpasan setelah
kejahatan korupsi terjadi. Upaya ini dilakukan dengan cara menggunakan hukum
pidana. Tahapan penindakan:
1. Penanganan Laporan Pengaduan Masyarakat
2. Penyelidikan
3. Penyidikan
4. Penuntutan
5. Pelaksanaan Putusan Pengadilan (Eksekusi)
beberapa istilah status yaitu sebagai
berikut
1. Saksi adalah orang yang dapat 3. Terdakwa adalah seorang tersangka
memberikan keterangan guna yang dituntut, diperiksa, dan diadili
kepentingan penyidikan, penuntutan, di sidang pengadilan.
dan peradilan tentang suatu perkara 4. Terpidana adalah seseorang yang
pidana yang ia dengar sendiri, ia dipidana berdasarkan pengadilan
lihat sendiri, dan ia alami sendiri. yang telah memperoleh kekuatan
2. Tersangka adalah seseorang yang hukum tetap. Upaya penindakan ini
karena perbuatannya atau diharapkan dapat memberikan efek
keadaannya berdasarkan bukti jera terhadap pelaku dan jajaran para
permulaan patut diduga sebagai penguasa yang berpotensi melakukan
pelaku tindak pidana. tindak pidana korupsi.
Upaya Pencegahan
Pencegahan ditujukan untuk mempersempit peluang terjadinya tindak pidana

korupsi pada tata kepemerintahan dan masyarakat, menyangkut pelayanan publik

maupun penanganan perkara yang bersih dari korupsi.

• Berikut adalah berbagai upaya pencegahan yang saat ini tengah dilaksanakan:

1. Pembentukan Lembaga Anti-Korupsi

2. Pencegahan Korupsi di Sektor Publik

3. Pencegahan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

4. Pembuatan Instrumen Hukum

5. Monitoring dan Evaluasi


Kerja Sama Internasional dalam Pemberantasan Korupsi

1. Gerakan organisasi internasional

a. Perserikatan bangsa bangsa 2. Gerakan Lembaga Swadaya Internasional

Setiap lima tahun PBB menyelenggarakan kongres tentang a. Transparency International

Pencegahan Kejahatan dan Perlakuan terhadap penjahat b. TIRI

b. Bank dunia ( world bank ) c. Instrumen Internasional Pencegahan Korupsi

World Bank Institute mengembangkan Anti-Corruption Care


a) United Nations Convention against

Program yang bertujuan untuk menanamkan kesadaran mengenai Corruption (UNCAC)

korupsi serta pentingnya pelibatan masyarakat sipil untuk mencegah b) Convention on Bribery of Foreign Public
dan memberantas korupsi Official in International Business

c. Masyarakat Uni Eropa Transaction

Di negara-negara Eropa gerakan pencegahan dan pemberantasan

korupsi telah dimulai sejak tahun 1996. Pemberantasan dilakukan

dengan pendekatan multidisiplin, monitoring yang efektif, dilakukan

dengan kesungguhan dan komprehensif.


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai