"ISYARAT"

Karya: A. Ramlan

Entah apa yang lebih gersang dari kemarau bulan oktober?

Nyanyian rintihan hati seorang pengembara angan

Harapan, dan hanya harapan yang mampu tertanam

Akh, Isyaratpun tak lagi bisa menumbuhkan benih itu.

Namun apa yang lebih gersang dari kemarau bulan oktober?

Ada ibarat setetes air di padang pasir

Telah nyata nelangsanya jawaban mutiara

Ada kepastian bahwa tidak mungkin lagi ada benih

Rapuh, kembang kaktuspun layu di sana.

Betul, tertusuk duri kembang itu rasanya sakit

Isyarat terpendam dari "Hujan Bulan Juni"

Alasan mengapa kunikmati setiap lukanya?

Tangkai isyarat inilah yang menjawabnya.

Usanglah hati, jika patah harapan ini

Niscaya, ragulah jika harus patah!

Namun dimana kiranya pelabuhanku

Inikah rahasia angka nol itu?

Separuh hati tanpa logika

Aku tetap pada metafisikaku, tetap mencintaimu.