1.

Pergeseran lempeng tektonik dapat mengakibatkan gempa bumi karena dalam peristiwa
tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi yang besar. Selain pergeseran lempeng
tektonik, pergerakkan lempeng tektonik yang saling menjauhi satu sama lain (batas divergen)
juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng tektonik
bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya. Lempeng baru yang
terbentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng yang lama.
Lempeng yang baru terbentuk tersebut akan mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng
lama sehingga akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang juga sangat
besar. Terakhir adalah pergerakan lempeng yang saling mendekat (batas konvergen) juga dapat
mengakibatkan gempa bumi. Proses terjadinya gempa ini berawal dari interaksi antar lempeng
yang menyebabkan lempengan lain masuk atau menyusup kebawah yang disebut dengan
Subduksi. Gempa bumi ataupun getaran akan berubah menjadi semakin besar jika terdapat
sesuatu yang mengganjal tapi kemudian ikut menyusup secara tiba-tiba dan mendadak. Hal
seperti ini menimbulkan tanah retak dan menelan berbagai gedung dan yang lainnya.
Hal yang harus dilakukan saat terjadinya gempa bumi:
a. Jangan panik
b. Lindungilah kepala dan tubuh dari reruntuhan bangunan seperti bersembunyi di bawah
meja.
c. Mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan goncangan
d. Perhatikan jalanan apabila berada diluar ruangan, hindari apabila terjadi rekahan tanah
e. Jika berada di luar bangunan, hindari hal-hal yang dapat membahayakan seperti tiang listrik,
pohon, dan yang lainnya.
Hal yang harus dilakukan saat sesudah terjadinya gempa bumi:
a. Jika berada di dalam ruangan, jangan menggunakan lift
b. Minta pertolongan apabila terjadi luka parah
c. Periksa lingkungan sekitar dan segala hal yang dapat membahayakan
d. Datangi posto bencana untuk mendapatkan informasi dan pertolongan.
e. Jangan memasuki wilayah/bangunan yang sudah rusak, kecuali sudah dikatakan aman