Anda di halaman 1dari 14

PERBANDINGAN TRIGONOMETRI

SUDUT ISTIMEWA
Nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut
istimewa diperlihatkan pada tabel berikut.
A 0o 30o 45o 60o 90o
11 1
√2 √3
22 2 0 1
Sin a
1 1 1
√3 √2
2 2 2 1 0
Cos a
3 √ Ta
1
√3 3 0 1 Tak
na terdefi
nisi

PERBANDINGAN TRIGONOMETRI DISUDUT ISTIMEWA

A. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk 0 ° ,30 ° , 45 ° ,60 ° , dan 90 °


Dalam geometri khususnya dalam kajian konstruksi sudah tidak
asing lagi dengan penggunaan besar sudut 30 ° , 45° , dan 60 ° . Pada
subbab ini, kamu akan menyelediki dan menghitung nilai
perbandingan trigonometri untuk ukuran sudut 0 ° ,30 ° , 45 ° ,60 ° , dan
90 ° . 0o, 30o, 45o, 60o, 90o
 Masalah 4.3
Diketahui suatu persegi ABCD dengan ukuran a¿ adalah bilangan
positif ¿. Dibentuk garis diagonal AC sedemikan sehingga
C
membentuk sudut dengan AB, seperti gambar 4.15

Tentukan nilai sin 45 ° , cos 45 ° , tan 45 ° ?

 Penyelesaian :
Untuk memudahkan kita menentukan nilai perbandingan
trigonometri pada sudut 45 ° , coba cermati segitigas siku-siku ABC.
Untuk menentukan nilai sin 45 ° , cos 45 ° , tan 45 ° , perlu diingat kembali
yaitu untuk menentukan panjang AC digunakan Torema
Phytagoras, yaitu :
AC 2= AB 2 +BC 2
→ AC 2=a2 +a 2=2 a
→ AC=√ 2 a2=a √ 2

Dengan demikian, diperoleh :


BC a 1 2 2 1
 sin 45 °= = = × √ = √ = √2
AC a √ 2 √ 2 √ 2 2 2

AB a 1 2 2 1
 cos 45 °= = = × √ = √ = √2
AC a √ 2 √ 2 √2 2 2
BC a
 tan 45 °= = =1
AB a

Terdapat cara lain untuk menentukan tan 45 ° :

√2
sin 45 ° 2
 tan 45 °= =
cos 45 ° √ 2
=1

Dengan nilai diatas, bukanlah sesuatu hal yang sulit untuk


menentukan nilai sec 45° , csc 45 ° , cot 45 °.

AC a √ 2
sec 45° = = =√ 2 atau
AB a

1 1 2 2 2 2
sec 45° = = = × √ = √ =√2
cos 45 ° √ 2 √ 2 √ 2 2
2

AC a √ 2
csc 45 °= = = √2 atau
BC a
1 1 2 2 2 2
csc 45 °= = = × √ = √ =√ 2
sin 45° √ 2 √ 2 √2 2
2

AC a
cot 45 ° = = =1
BC a
atau

1 1
cot 45 ° = = =1
tan 45 ° 1

 Jadi dapat disimpulkan :

2 2
sin 45 °= √ cos 45 °= √ tan 45 °=1
2 2

csc 45 °= √2 sec 45° =√ 2 cot 45 ° =1

 Masalah 4.4
Diberikan segitiga sama sisi ABC, dengan panjang sisi 2a satuan (a
adalah bilangan positif). D adalah titik tengah sisi AB, seperti
gambar 4.16.

30 °

60 °
Hitunglah nilai sin 30 ° ,cos 30 ° , tan 30 °, dan sin 60 ° ,cos 60° , tan 60 °.

 Penyelesaian :
Mari cermati segitiga ABC.
1
Karena D merupakan titik tengah sisi AB, maka AD= AB=a.
2

Dengan demikian diperoleh :


∆ ACD ≅ ∆ BCD , ¿ simbol ≅ dibaca kongruen ¿
AD=BD=a
¿ ACD=¿ DBC =30°

Dengan demikian, ¿ ACD dan ∆ BCD adalah segitiga siku – siku.


Selanjutnya kita focus pada ∆ ACD . Diketahui bahwa AC=2 a , AD=a,

dengan menggunakan Teorema Phytagoras, dapat ditentukan


panjang sisi CD, yaitu :
CD 2= AC 2− AD 2
→ CD2= ( 2a )2−a2=4 a 2−a2 =3 a2
→ CD2= √ 3 a 2=√ 3 a

Dan ¿ ACD=30 ° ,<CAD=60 °


a. Untuk ¿ ACD=30 ° , maka nilai perbandingan trigonometri
menggunakan :
AD a 1
1. sin 30 °= = =
AC 2 a 2
AC 2 a
2. csc 30 °= = =2
AD a
CD √3 a 1
3. cos 30 °= = = √3
AC 2 a 2
AC 2a 2
4. sec 30 °= = = √3
CD √3 a 3
AD a 1
5. tan30 °= = = √3
CD √ 3 a 3

CD √ 3 a
6. cot 30 °=
AD
=
a
=√ 3

b. Untuk ¿ CAD=60 °, maka nilai perbandingan trigonometri


menggunakan :
CD √3 a 1
1. sin 60 °= = = √3
AC 2 a 2
AC 2 a 2
2. csc 60 °= = = √3
CD √ 3 a 3
AD a 1
3. cos 60 °= = =
AC 2 a 2
AC 2 a
4. sec 60 °= = =2
AD a
CD √ 3 a
5. tan60 °=
AD
=
a
=√ 3

AD a 1
6. cot 60 °= = = √3
CD √ 3 a 3

 Masalah 4.5
Diberikan suatu ∆ ABC , siku – siku di B, misalkan ¿ BAC=α , dimana α
merupakan sudut lancip.
Apa yang kamu peroleh jika α mendekati 0 °? Apa pula yang terjadi
jika α mendekati 90 ° ?
 Penyelesaian :
Diketahui ∆ ABC merupakan segitiga siku – siku, dengan ¿ B=90 ° .

Gambar 4.17 merupaka ilustrasi perubahan ¿ B=α hingga menjadi


nol.
C
C

A A
B (c ) B (d )

B (e ) A

pada waktu memperkecil ¿ A, mengakibatkan panjang sisi BC juga


semakin kecil, sedemikin sehingga AC hampir berhimpit dengan AB

. Jika a=0 °, maka BC=0 ,dan AC berhimpit dengan AB.

Dari ∆ ABC (gambar 4.17 (a)), dimiliki :


BC
a. sin α =
AC , jika α mendekati 0 °, maka panjang BC mendekati 0.

Akibatnya
0
sin 0 °=
AC
atau sin 0 °=0.
BC
b. cos 0 ° =
AC , jika α mendekati 0 °, maka sisi AC hampir berhimpit

dengan sisi AB.


Akibatnya
AB
cos 0 ° =
AB
atau cos ❑=1

Dengan cara yang sama seperti lainnya, kita dapat menentukan


nilai perbandingan trigonometri lainnya, yaitu :
sin0 ° 0
c. tan0 ° = = =0
cos 0° 1
1 1
d. csc 0 °= = ¿
sin 0 ° 0 tidak terdefinisi ¿
1 1
e. sec 0 °= = =1
cos 0° 1
cos 0 ° 1
f. cot 0 °= = ¿
sin 0 ° 0 tidak terdefinisi ¿

Selanjutnya kita mengkaji ∆ ABC . Kita akan cermati bagaimana


perubahan segitiga tersebut jika α mendekati 90. Perhatikan gambar
dibawah ini :
Jika ¿ A diperbesar mendekati 90 ° , maka ¿C diperkecil mendekati
0 ° . Akibatnya sisi AC hampir berhimpit dengan sisi BC.

Dari ∆ ABC dapat kita tuliskan :


BC
1. sin ¿ A=
AC
, karena diperbesar mendekati 90 ° , maka sisi AC

hampir berhimpit dengan BC. Akibatnya sin 90 °=¿ atau


sin 90 °=1
AB
2. cos ¿ A=
AC karena
, ¿A diperbesar mendekati 90 ° , maka sisi AB

hampir mendekati 0, atau titik A hampir berimpit dengan B.


AB 0
Akibatnya cos 90° = AC = BC atau cos 90° =0

Dengan menggunakan cara yang sama, kita dapat menentukan


nilai perbandingan trigonometri yang lain, yaitu :
sin 90° 1
3. tan 90° = = ¿
cos 90 ° 0 tidak terdefinisi ¿
1 1
4. csc 90 °= = =1
sin 90 ° 1
1 1
5. sec 90 °= = ¿
cos 90° 0 tidak terdefinisi ¿
cos 90 ° 0
6. cot 90 °= = =0
sin 90 ° 1

Dari beberapa masalah diatas, maka hasilnya dapat disimpulkan


sebagai berikut :

sin cos tan csc sec cot


0° 0 1 0 ~ 1 ~
1 2
30 °
2

1 1
√3 √3
2 3
2
√3 3
3 √
1
45 ° √ 2
2

1 1 1
√2 2
2 √
√2
1
60 ° √3
2

1 2
3 √3
2√ 3 2

1
√3
3
90 ° 1 0 ~ 1 ~ 0
Keterangan : simbol ~ diartikan tidak terdefinisi

 Contoh Soal :
Diberikan suatu segitiga siku – siku KLM, siku – siku di L. jika
LM =5 cm, dan ¿ M =30 °. Hitung :
 Penyelesaian :

Untuk memudahkan dalam


menyelesaikan, perhatikan lagi
gambar disamping.

a. Kita mengartikan nilai


perbandingan cos 30 ° , yaitu :
LM
cos 30 °=
MK
Dari tabel nilai perbandingan
diatas adalah :

Akibatnya

√ 3 = 5 ↔ MK = 10 × √ 3 = 10 √ 3 cm
2 MK √3 √ 3 3

Selanjutnya, untuk menentukan panjang KL dapat dihitung


dengan mencari sin 30 ° atau menggunakan Teorema Phytagoras,
5 √3
sehingga diperoleh KL=
3
cm.

 Ada dua cara untuk menentukan nilai cos ¿ K . Pertama, karena


1
¿ L=90° dan ¿ M =30 ° , maka ¿ K=60° . Akibatnya cos 60 °=
2 ( Lihat

Tabel Perbandingan Trigonometri ). Kedua, karena semua


panjang sisi sudah dihitung dengan menggunakan cara seperti
diatas, maka :
5 √3
KL 3 1
cos ¿ K = = =
MK 10 √ 3 2
3

 Untuk setiap segitiga berlaku bahwa


¿ L+α + ¿ K =180 °, maka ¿ K=180 °− ( α +90 ° )= ( 90 °−α )
Karena α =30 ° , maka ( 90 °−α )=60° . Oleh karena itu, dapat
dituliskan bahwa
sin α =cos ( 90° −α ) , karena
sin 30 °=cos ( 90° −30° )
1
sin 30 °=cos 60 ° =
2

Sekarang, mari selidiki jika α =60 ° , maka :


sin α =cos ( 90° −α ) , karena
sin 60 °=cos ( 90° −60 ° ) , maka
1
sin 60 °=cos 30 ° = √3
2

Ternyata pola juga berlaku untuk α =0 ° , α =45 ° , dan α =90 °


Jadi, diperoleh sinus dan cosinus. Jika 0 ° ≤α ≤90 ° , maka
sin α =cos ( 90° −α ).

Anda mungkin juga menyukai