Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah (Kemenkes,2012)
penilaian pertumbuhan fisik menurut pedoman deteksi dini tumbuh kembang (tim dirjen pembinaan
kesmas, 1997)
Tujuan pengukuran
Tujuan dari pengukuran berat badan dan tinggi badan adalah untuk enentukan status gizi anak,
normal, kurus, kurus sekali atau gemuk.
Tujuan pengukaran lingkar kepala anaka adalah mengetahui lingkaran kepala anak dalam batas
normal atau di luar batas normal
Untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan terutama otk yang optimal anak-anak perlu:
Jika sakit tidak membaik > 2 hari segera bawa ke RS untuk mencegah penyakit kedua, dan 0,5 cm tiap
6 bulan berikutnya)
Cerebal palsy
Down Sindrom
Perawakan pendek
Gangguan autisme
Retardasi mental
MATERI 2
Stimulasi adalah rangsangan (penglihatan, bicara, pendengaran, perabaan) yang datang dari
lingkungan anak. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang
dibandingkan anak yang kurang mendapat stimulasi.
PEMBENTUKAN SINAPS
GIZI
2.Mutu rendah
Setelah melewati masa anak-anak, maka seorang manusia akan masuk ke masa peralihan menuju
dewasa. Masa tersebut dinamakan masa remaja.
MATERI 3
Anak dirawat --> stress bagi anak dan keluarga, Gunakan koping, tidak berhasil --> krisis
Anak sakit di bawa IGD --> bukan khusus anak, staf tdk dilatih hadapi anak --> stress>>>
Tenaga kesehatan: perlu mendengarkan dan mengidentifikasi persepsi perasaan anak dan keluarga
MATERI 4
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK SAKIT
FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK
Merupakan keyakinan/pandangan yg dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan pada anak yg berfokus pd keluarga (family center care), pencegahan terhadap
trauma (atraumatic care), dan manajemen kasus
family center care
Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak, mengingat anak bagian dari
keluarga (Wong 2002)
atraumatic care
Perawatan yg tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarga
Anak sebagai individu dlm proses kematangan, jika terdapat hambatan akan mengganggu
perkembangan anak
atraumatic care diberikan kepada anak dan keluarga dg mengurangi dampak psikologis dari
tindakan yg diberikan
Sakit dan dirawat di rumah sakit
Perubahan (status kesehatan, lingkungan)
Keterbatasan mekanisme koping untuk menghadapi kejadian yg bersifat menekan
Dipengaruhi : tingkat perkembangan usia, pengalaman sebelumnya, sistem pendukung,
ketrampilan koping menangani stress
Asuhan Keperawatan
1.Pengkajian
2.Diagnosa Keperawatan
3.Perencanaan-tujuan
4.Tindakan Keperawatan
PRINSIP BERMAIN D RS
tidak boleh bertentangan dengan pengobatan yang sedang dijalankan
tidak membutuhkan banyak energi, singkat, dan sederhana
Mempertimbangkan keamanan anak
Melibatkan kelompok umur yang sama
Melibatkan orang tua
Bermain dalam prosedur di RS
1.bermain bahasa : Kenali gambar dan kata mengenai peralatan RS
2.ilmiah : Buat organ dari lilin mainan ,Bagaimana cara kerja obat
3. Matematika : Menggunakan materi RS dengan mengukur berat, panjang, volume dalam
satuan yg tepat
4. Ilmu sosial :Keahlian yang diperlukan untuk pekerjaan
5.geogragi :Buat gambar apa yg dilihat dari jendela RS
ALAT BERMAIN
Tidak menyebabkan anak tersedak
Tidak mengandung bahan berbahaya
Tidak ada bagian atau tepi yang tajam
Tidak ada bagian mainan yang dapatmenjepit
Tidak mudah terjatuh
Kuat, tahan lama, tidak mudah terbakar
Petunjuk penggunaan jelas
Ukuran dan berat sesuai usia anak
TEMPAT BERMAIN
Kamar pasien, ruang khusus, halaman
Tergantung situasi dan kondisi anak
<1 tahun, di atas tempat tidur pasien
>1 tahun, ruang bermain dan halaman