CI LAHAN CI INSTITUSI
2020
FORMAT PENGKAJIAN
REKAMAN ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN AWAL KEPERAWATAN UMUM
DIRUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH
A. IDENTITAS
Alamat : Sarampu
Keluhan saat ini : Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 05 Oktober 2020 pukul 13.00 Wita, pasien mengatakan
lemah badan sebelah kanan sejak 1 minggu yang lalu, nyeri tengkuk dan sakit kepala, nyeri dirasa
seperti tertekan dengan lama nyeri ± 30 menit dan dirasa terus menerus, pasien juga mengatakan tidak
- Terpasang infuse : ( ) Tidak (√) Ya: 16 tts/menit ( ) Nyeri Otot ( ) Kaku otot (√) Lemah Otot
ELIMINASI OKSIGENIASI
NEOROSENSORIS KEAMANAN
Status Mental : sadar dan orientasi baik Alergi / sensitivitas : tidak ada
- Memori : saat ini : baik, yang lalu : mampu mengingat Perilaku resiko tinggi : - periksa : -
Gambaran reaksi : -
- kontak lensa : tidak ada
Riwayat cedera kecelakaan : tidak ada
- Alat bantu dengar : (√) tidak ( ) ya di :
Masalah punggung : tidak ada
- Ukuran/reaksi pupil : mm ka/ki : isokor/an isokor isokor
Pembesaran nodus : tidak ada
- Facial drop : ( ) tidak (√ ) kaku kuduk ( ) tidak ( ) ya
Kekuatan umum : Lemah
- Genggaman tangan/lepas : ka/ki : postur :
Cara berjalan : dibantu keluarga
- Koordinasi :............. refleks patella ka/ki : positif
- Babinsky : ( √ ) tidak ( ) ya
- Chaddock : ( √ ) tidak ( ) ya
- Brudinsky : ( √ ) tidak ( ) ya
Masalah Keperawatan : Masalah Keperawatan :
( ) Gangguan perfusi jaringan cerebral ( √ )Resiko injury b/d penurunan absorpsi VitK
baru).
SEKSUALITAS
- Aktif melakukan hubungan seksual : (√) tidak () ya Pria
Kulit genetalia/Lest :
- Durasi :
- Lain-lain :
Masalah keperawatan : ( ) kecemasan ( ) ketakutan ( ) koping individu tidak efektif ( ) isolasi diri
( ) hambatan komunikasi verbal ( ) spiritual distress ( ) resiko merusak diri ( ) harga diri rendah
E. PENYULUHAN DAN PEMBELAJARAN
1. Bahasa dominan (khusus) :
( √) Buta huruf : Ô Ketidakmampuan belajar khusus :
( √) Keterbatasan kognitif :
2. Informasi yang telah disampaikan :
( √) pengaturan jam besuk ( ) hak dan kewajiban klien ( ) tim / petugas yang merawat
Ô lain-lain : informasi tentang sakit yang di derita
3. Masalah yang telah dijelaskan :
Ô perawatan diri dirumah sakit ( √) obat-obatan yang diberikan Ô lain-lain :
Obat yang diresepkan (lingkari dosis yang terakhir) :
A. DATA GENOGRAM
G1
G2
58
G3
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Garis perkawinan
= Garis keturunan
= Perempuan meninggal
= Laki-laki meninggal
Keterangan:
- Foto thorax
Corakan bronchovascular dbn
Tak tampak proses spesifik keuda paru
Cor : ukuran membesar, aorta dilatasi
Kedua sinus dan diafragma baik
Tulan-tulang intak
Kesan : Cardiomegaly dengan dilatatio aortae
- CT-Scan kepala :
CT Kepala tanpa kontras irisan axial reformat coronal dan sagital
Lesi hiperdens minimal dalam cornu posterior ventrikel lateralis bilateral
Midline tidak shift
Pons, CPA dan cerebellum dbn
Kedua bulbus occuli dan struktur retrobulbar dbn
Sinus paranasalis dan aircellmastoid dbn
Tulang-tulang intak
Kesan: Pendarahan Intraventricle (minimal
DATA FOKUS
ANALISA DATA
Peningkatan tekanan
intra kranial
Nyeri akut
2. DS : Penurunan kekuatan otot Gangguan mobilitas fisik
- Pasien mengatakan lemah
badan sebelah kanan
Kelemahan pada
- Pasien mengatakan tidak
anggota gerak
dapat melakukan aktivitas
sendiri
DO : Hemiparese/plegi kanan
- Pasien tampak lemah & kiri
- Pasien tampak dibantu saat
melakukan aktivitas
Gangguan mobilitas
fisik
3. DS : Hemiparese kanan & Defisit perawatan diri
- Pasien mengatakan belum kiri
pernah mandi selama di
rawat di RS
Kelemahan anggota
- Pasien mengatakan tidak gerak
dapat melakukan perawatan
diri
DO : Kekuatan otot menurun
- Badan pasien tampak kotor
- Kuku pasien tampak
panjang dan kotor Kemampuan merawat
diri menurun
- Rambut pasien tampak
kotor
- Kulit kepala pasien tampak Defisit perawatan diri
kotor
- TTV : TD : 120/60 mmHg
N : 79 x/menit
S : 36,7 °C
P : 22 x/menit
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Jam
Diagnos Implementasi Evaluasi
a
1 10.00 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, Tanggal 07 Oktober 2020
kualitas, intensitas nyeri Jam 10.00
2. Mengidentifikasi skala nyeri S: pasien mengatakan nyeri pada tengkuk berkurang
O: pasien tampak tidak meringis ,skala nyeri 3
- Hasil: Lokasi nyeri pada tengkuk, , nyeri dirasa seperti A: masalah teratasi
P: masalah teratasi
tertekan dengan lama nyeri ± 15 menit.Skala nyeri 3
3. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
- Hasil : pasien mengatakan nyeri pada tengkuk berkurang
II. 10.30 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya Tanggal 07 Oktober 2020
- Hasil : nyeri pada tengkuk berkurang Jam : 09.00
2. Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi S: pasien mengatakan lemah badan sisi kanan
3. Memfasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu O: Ku. lemah
- Hasil : pasien difasilitasi dengan alat bantu brankar A: gangguan mobilitas fisik
4. Memfasilitasi melakukan mobilisasi fisik P: lanjutkan intervensi
- Hasil : perawat membantu memindahkan pasien dari 1. Monitor kondisi umum selama melakukan
tempat tidur mobilisasi
5. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam 2. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu
meningkatkan ambulasi 3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
- Hasil : keluarga membantu memindahkan pasien ke dalam meningkatkan ambulasi
tempat tidur 4. Ajarkan melakukan ambulasi dini
6. Mengajarkan melakukan ambulasi dini
- Hasil: Pasien mampu melakukan sedikit ambulasi
09.30 1. Kolaborasi dengan fisioterapi mengembangkan program Tanggal 07 Oktober 2020
latihan. Jam : 09.30
- Hasil : lemah badan sisi kanan S: pasien mengatakan lemah badan sisi kanan
MMT O: Ku. Sedang
4 5 MMT
4 5
4 5
4 5
A: hemiparese dextra
P: lanjutkan intervensi
1. Latihan ROM
III 10.15 1. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia Tanggal 07 Oktober 2020
2. Memonitor tingkat kemandirian Jam 12. 00
- Hasil : pasien tidak dapat melakukan perawatan diri S: pasien mengatakan belum pernah mandi selama
3. Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, dirawat di RS
berpakaian, berhias, dan makan O: Pasien tampak kotor
4. Mendampingi dalam melakukan perawatan diri sampai A: deifisit perawatan diri
mandiri P: lanjutkan intervensi
Hasil : perawata mendampingi dalam melakukan perawatan 1. Dampingi dalam melakukan perawatan diri
diri sampai mandiri
5. Jadwalkan rutinitas perawatan diri 2. Anjurkan melakukan perawatan diri secara
6. Menganjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten konsisten sesuai kemampuan
sesuai kemampuan
- Hasil : pasien tidak dapat melakukan perawatan diri
No. Jam
Diagnos Implementasi Evaluasi
a
II. 15.00 1. Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi Tanggal 08 Oktober 2020
2. Memfasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu Jam : 15.20
- Hasil : pasien difasilitasi dengan alat bantu brankar S: pasien mengatakan lemah badan sisi kanan sudah
3. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam berkurang
15.15 meningkatkan ambulasi O: Ku. baik
- Hasil : keluarga membantu memindahkan pasien ke A: masalah teratasi
tempat tidur P: masalah teratasi
4. Mengajarkan melakukan ambulasi dini
- Hasil: Pasien mampu melakukan sedikit ambulasi yaitu
berjalan ke kamar mandi
16.00 1. Latihan ROM Tanggal 08 Oktober 2020
- Hasil : pasien mampu melakukan beberapa gerakan yang Jam : 16.00
diajarkan S: pasien mengatakan lemah badan sisi kanan berkurang
O: Ku. Sedang
A: masalah teratasi
P: masalah teratasi
III 16.20 1. Mendampingi dalam melakukan perawatan diri sampai Tanggal 08 Oktober 2020
mandiri Jam 16.40
2. Menganjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten S: pasien mengatakan belum pernah mandi selama
sesuai kemampuan dirawat di RS
Hasil : pasien sudah sedikit mampu melakukan perawatan diri O: Pasien tampak kotor
A: deifisit perawatan diri
P: lanjutkan intervensi
1. Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
IV 17.00 1. Mengidentifikasi karakteristik lingkungan yang dapat Tanggal 08 Oktober 2020
meningkatkan potensi jatuh Jam 17.30
- Hasil : Lantai licin di kamar mandi berisiko untuk pasien S: pasien mengatakan badan lemah berkurang
17.15 jatuh O: ku. baik
2. Memonitor kemampuan untuk pindah dari tempat tidur ke A: resiko jatuh
kursi dan sebaliknya P: lanjutkan intervensi
- Hasil : Pasien mampu turun dari tempat tidur sendiri 1. Identifikasi karakteristik lingkungan yang dapat
namun hati-hati dan dipengang oleh keluarga meningkatkan potensi jatuh
2. Monitor kemampuan untuk pindah dari tempat
tidur ke kursi dan sebaliknya