Anda di halaman 1dari 6

RESUME MATERI KEPERAWATAN BENCANA 1-4

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Bencana

Dosen Pembimbing : Dafid Arifiyanto, M.kep., Ns., Sp.kep.M.B

Disusun Oleh :

Nama : Adi Gunawan

NIM : 17.1289.S

Kelas : 4 A (Semester 7)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

2020/2021
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan


mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, oleh faktor alam
dan non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan
pembangunan yang beresiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap
darurat dan rehabilitasi serta rekonstruksi.
Tanggapdarurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan
segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan.
yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan
kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi serta pemulihan prasarana dan
sarana.Azas penanggulanganbencana:
1) kemanusiaan
2) keadilan
3) kesamaan kedudukan dalam hukum & pemerintahan
4) keseimbangan, keselarasan & keserasian
5) ketertiban & kepastian hukum
6) kebersamaan
7) kelestarian lingkungan hidup
8) ilmu pengetahuan & teknologi

Tujuan penanggulanganbencana : memberikan perlindungan kepada masyarakat


dari ancaman bencana, menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada,
mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan kedermawanan dll.Bencana
alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
2. DAMPAK BENCANA TERHADAP KESEHATAN

a. Dampak Fisik
Lingkungan : kerusakan bangunan, sumber air, sanitasi lingkungan menimbulkan
masalah kesehatan.
Mencari bantuan fisik : ambulasi, perawatan, rujukan, rehabilitasi lingkungan.

b. Dampak psikologis
1) Kehilangan.
2) Ketakutan.
3) Kecemasan.
4) Depresi.
Attack & compromise
Support sistem, support mental.

c. Dampak ekonomi dan sosial


1) Kehilangan harta benda.
2) Kehilangan sumber penghasilan ekonomi.
3) Kehilangan lingkungan yang dikenal.

Dampak bencana secara umum adalah kehilangan jiwa, bencana alam dapat
mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Kerusakan infrastruktur dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas sosial, dampak
bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan
kekacauan komunitas, serta kerusakan lingkungan yang dikenal.
3. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Sistem kesehatan mencakup keseluruhan organisasi, orang dan berbagai kegiatan


yang memiliki tujun utama mempromosikan dan merawat kesehatan. Dengan pelayanan
kesehatan yang baik dapat memberikan keselamatan serta kualitas pelayanan yang dapat
mengurangi pemborosan sumber daya.

a. Sistem klaster kesehatan dalam penanggulangan bencana


Klaster kesehatan adalah sekelompok badan, organisasi, dan atau lembaga
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama untuk mengatasi kebutuhan
pada sektor kesehatan.
Klaster kesehatan bertugas melaksanakan perencanaan, penyelenggaraan,
monitoring serta evaluasi kegiatan dibidang kesehatan pada saat terjadi bencana
maupun situasi normal, meliputi :

1) Pelayanan kesehatan.
2) Pengendalian penyakit.
3) Penyehatan lingkungan.
4) Penyiapan air bersih & sanitasi yang berkualitas
5) Pelayanan kesehatan gigi.
6) Pengelolaan obat berencana.
7) Penyiapan kesehatan reproduksi dalam situasi bencana.
8) Penanganan kesehatan jiwa.
9) Penatalaksanaan korban meninggal.
10) Pengelolaan informasi dibidang kesehatan.
4. SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA TERPADU

A. Penanggulangan Bencana
Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian uoaya yang
mrliputi kebijakan pembangunan yang beresiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat bencana dan rehabilitasi.
B. Tiga Aspek Sistem Penanggulangan Bencana
1) Aspek Legislasi :
a) Undang-undang terkait penanggulangan bencana :
1. UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana
2. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
3. UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
b) Peraturan Presiden tentang Penanggulangan Bencana :
1. Perpres No. 83 Tahun 2005 tentang Badan Koordinasi
Nasional Penangganan Bencana
2. Perpres No. 3 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2005 tentang Badan
Koorndinasi Penangganan Bencana
3. Perpres No. 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional
Penanggulangan Bencana
4. Perpres No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Perores No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barangatau
Jasa Pemerintah.
c) Peraturan Pemerintah tentang Penanggulangan Bencana
1. PP NO. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
2. PP No. 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan
Pengelolaan Bantuan Bencana
3. PP No. 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga
Internasional dan Lembaga Asing Non Pemerintah dalam
Penanggulangan Bencana.
2) Aspek Kelembagaan
a) Secara formal : Focal point lembaga pemerintah ditingkat pusat
untuk penanggulangan bencana adalah BNPB, tingkat provinsi
dan kabuoaten/kota adalah BPBD
b) Non-formal : ditingkat nasional membentuk Patform Nasional
(Planas) yang terdiri dari unsur masyarakat sipi;, dunia usaha,
perguruan tinggi dan lembaga internasional.
3) Aspek Pendanaan
a) Dana DIPA (APBN/APBD)
b) Dana Kontijensi
c) Dana On-call
d) Dana Bantuan Sosial Berpola Hibah
e) Dana yang bersumber dari asyarakat
f) Dana dukungan komunitas internasional
4) Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana :
a) Prabencana
b) Saat tanggap darurat
c) Pascabencana

Anda mungkin juga menyukai