Disusun Oleh :
NIM : 17.1289.S
Kelas : 4 A (Semester 7)
2020/2021
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA
a. Dampak Fisik
Lingkungan : kerusakan bangunan, sumber air, sanitasi lingkungan menimbulkan
masalah kesehatan.
Mencari bantuan fisik : ambulasi, perawatan, rujukan, rehabilitasi lingkungan.
b. Dampak psikologis
1) Kehilangan.
2) Ketakutan.
3) Kecemasan.
4) Depresi.
Attack & compromise
Support sistem, support mental.
Dampak bencana secara umum adalah kehilangan jiwa, bencana alam dapat
mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Kerusakan infrastruktur dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas sosial, dampak
bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan
kekacauan komunitas, serta kerusakan lingkungan yang dikenal.
3. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
1) Pelayanan kesehatan.
2) Pengendalian penyakit.
3) Penyehatan lingkungan.
4) Penyiapan air bersih & sanitasi yang berkualitas
5) Pelayanan kesehatan gigi.
6) Pengelolaan obat berencana.
7) Penyiapan kesehatan reproduksi dalam situasi bencana.
8) Penanganan kesehatan jiwa.
9) Penatalaksanaan korban meninggal.
10) Pengelolaan informasi dibidang kesehatan.
4. SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA TERPADU
A. Penanggulangan Bencana
Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian uoaya yang
mrliputi kebijakan pembangunan yang beresiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat bencana dan rehabilitasi.
B. Tiga Aspek Sistem Penanggulangan Bencana
1) Aspek Legislasi :
a) Undang-undang terkait penanggulangan bencana :
1. UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana
2. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
3. UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
b) Peraturan Presiden tentang Penanggulangan Bencana :
1. Perpres No. 83 Tahun 2005 tentang Badan Koordinasi
Nasional Penangganan Bencana
2. Perpres No. 3 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2005 tentang Badan
Koorndinasi Penangganan Bencana
3. Perpres No. 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional
Penanggulangan Bencana
4. Perpres No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Perores No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barangatau
Jasa Pemerintah.
c) Peraturan Pemerintah tentang Penanggulangan Bencana
1. PP NO. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
2. PP No. 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan
Pengelolaan Bantuan Bencana
3. PP No. 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga
Internasional dan Lembaga Asing Non Pemerintah dalam
Penanggulangan Bencana.
2) Aspek Kelembagaan
a) Secara formal : Focal point lembaga pemerintah ditingkat pusat
untuk penanggulangan bencana adalah BNPB, tingkat provinsi
dan kabuoaten/kota adalah BPBD
b) Non-formal : ditingkat nasional membentuk Patform Nasional
(Planas) yang terdiri dari unsur masyarakat sipi;, dunia usaha,
perguruan tinggi dan lembaga internasional.
3) Aspek Pendanaan
a) Dana DIPA (APBN/APBD)
b) Dana Kontijensi
c) Dana On-call
d) Dana Bantuan Sosial Berpola Hibah
e) Dana yang bersumber dari asyarakat
f) Dana dukungan komunitas internasional
4) Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana :
a) Prabencana
b) Saat tanggap darurat
c) Pascabencana