Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

MEMBANGUN USAHA APOTEK

Propsal ini untuk memenuhi tugas mata kuliah

KEWIRAUSAHAAN

Oleh:
Kelompok 3

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON

TAHUN AJARAN 2020/2021


BIODATA PENGUSUL

PENYUSUN BAB 1

NAMA : KIKI RINJANI

LUSSY PRATIWI

MEILIS MEGA PRATAMA

PENYUSUN BAB II

NAMA : INA SETIANA

INE FUJI ISLAMI

MELI SULISTIANI

PENYUSUN BAB III

NAMA : IIM KHOSYATILLAH

KHOFIFAH YULIASTRI PRATIWI

LAELUL HIDAYAH

PENYUSUN BAB IV

NAMA : LUSI LESTARI

MARWAH ZIRONA

VIVI HASTIYUNI

i
DAFTAR ISI

BIODATA PENGUSUL .......................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii

RINGKASAN............................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 1

1.3 Tujuan................................................................................................... 2

1.4 Kegunaan.............................................................................................. 2

1.5 Luaran................................................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kelayakan Usaha....................................................................................... 3

2.2 Analisis Pemasaran...................................................................................... 4

2.3 Kelangsungan Usaha................................................................................... 5

2.4 Evaluasi........................................................................................................ 5

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Jenis Produk................................................................................................... 7

3.2 Peralatan yang dibutuhkan............................................................................. 7

3.3 Tahap Persiapandan survey............................................................................ 8

3.4 Teknik yang digunakan.................................................................................. 8

3.5 Tahap Promosi.............................................................................................. 9

3.6 Lokasi Usaha.................................................................................................. 10

ii
3.7 Tahapan Pekerjaan......................................................................................... 11

3.8 Kebutuhan Tenagakerja................................................................................. 12

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya............................................................................................. 15

4.2 Jadwal Penelitian........................................................................................... 16

iii
RINGKASAN

Proposal ini merancang sebuah rencana membangun usaha apotek farma abadi dalam
fungsinya sebagai menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Karena semakin hari permintaan akan obat-obat semakin
meningkat, mulai dari obat resep, obat generic, vitamin dan lain lain. Selain itu banyaknya
keluhan masyarakat yang lokasinya jauh dari rumah sakit bahwa sulit untuk mendapatkan
akses obat-obatan menjadikan dasar gagasan kami untuk membangun usaha apotek ini.

Apotek ini dibentuk untuk memperluas akses obat dengan harga yang terjangkau dan
terjamin kepada masyarakat. Selain memperluas akses, apotek ini bertujuan untuk
menertibkan peredaran obat-obat palsu dan illegal. Serta memberikan kesempatan kerja pada
apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.

Lokasi yang kami rencanakan di jl.Pangeran graksan Timur, Kec. Mandirancan, kab. K
uningan lokasinya yang mudah dijangkau, terletak di pinggir jalan raya dan berada di daerah
dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi dekat dengan pusat perbelanjaan, lingkungan
sekolah, perumahan, penduduk, rumah sakit dan dokter praktek. Secara umum perekonomian
masyarakat sekitar termasuk dalam golongan menengah ke atas.

Dalam mengembangkan kelangsungan usahanya apotek ini diperlukan strategi inovasi


khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek dan mampu
memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daeraha lain.

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apotek merupakan suatu instansi yang memiliki dua fungsi, yang pertama
sebagai pelayanan kesehatan (non profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit
pelayanan, fungsi apotek adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dari fungsi yang pertama
ini, maka apoteker harus dalam wajah yang sosial, penuh nilai etika dan moral.
Sedangkan fungsinya yang kedua sebagai instansi bisnis, apotek selayaknya untuk
mendapatkan keuntungan (profit) mengingat investasi yang ditanam pada pendirian
operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang
semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial
yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik
dan terjamin keabsahannya.
Semakin hari permintaan akan obat-obatan semakin meningkat, mulai dari obat
resep, obat generic, vitamin dan lain-lain. Selain itu banyaknya keluhan masyarakat yang
lokasinya jauh dari rumah sakit bahwa sulit untuk mendapatkan akses obat-obatan
menjadikan dasar gagasan kami untuk mendirikan usaha apotek ini. yaitu untuk
memenuhi permintaan obat-obatan masyarakat. Kami yakin pendirian usaha apotek ini
akan menjanjikan sebagai bisnis kedepannya. Selain untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan masyarakat kami percaya usaha ini nantinya akan mencapai target penjualan
dan tujuan usaha secepat mungkin. Dimana dalam rangka pendirian usaha apotek ini
kami memerlukan dana untuk berbagai kebutuhan, seperti pembangunan gedung,
pembelian bahan operasional, peralatan kesehatan, dan perabotan pendukung lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran usaha dalam membangun usaha apotek?


2. Bagaimana analisis pemasarannya dalam membangun usaha apotek?
3. Bagaimana metode pelaksanaan dalam membangun usaha apotek?

1
1.3 Tujuan Pendirian Apotek

1 Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.


2 Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan
penyerahan obat dan bahan obat serta alat kesehatan.
3 Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat dan masyarakat disekitarnya.
4 Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai tempat
pelayanan informasi kesehatan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
penggunaan obat secara rasional dalam praktek pengobatan sendiri.
5 Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat dan berupaya meningkatkan
kesejahteraan karyawan.

1.4 Kegunaan
1. Dapat menjadi sebuah acuan atau pedoman dalam menjalankan rencana
pengembangan bisnis apotek
2. Memberikan gambaran mengenai model rencana membangun usaha apotek yang
kompetitif.

1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari usaha apotek adalah dapat menyebarkan obat secara
merata sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat yang bermutu
dengan harga yang terjangkau.

2
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kelayakan Usaha

1. Aspek Lokasi

Nama apotek yang di dirikan adalah Apotek “ABADI FARMA”, terletak di jl.Pan
geran graksan Timur, Kec. Mandirancan, kab. Kuningan

a. Denah Lokasi : terlampir


b. Data-data pendukung
 Kepadatan penduduk
Apotek berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi, dekat
dengan pusat perbelanjaan, lingkungan sekolah, perumahan penduduk, Rumah
Sakit, dan dokter praktek.
 Tingkat social dan Ekonomi
Tingkat pendidikan masyarakat relative tinggi, mengingat letak Apotek “ABA
DI FARMA” yang berada di pusat perbelanjaan, lingkungan sekolah, praktek
dokter, Rumah sakit, dan perumahan penduduk. Serta secara umum perekono
mian masyarakat sekitar termasuk dalam golongan menengah ke atas.
 Jumlah pesaing
Jumlah Apotek sebagai pesaing berjumlah 1 buah
 Mudah dijangkau
Lokasi Apotek mudah dijangkau karna terletak di pinggir jalan raya.
2. Alat dan Pembekalan Farmasi yang diperlukan
a. Bangunan milik sendiri, luas bangunan 15x10m terdiri atas :
1) Ruang tunggu, kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang pelayana
n resep, tempat penyimpanan obat, ruang peracikan obat, ruang pencucian alat,
dapur, toilet, dan area parker.
2) Bangunan dilengkapi dengan telepon, computer, penerangan yang cukup, telev
ise, AC, alat pemadam kebakaran, ventilasi dan sanitasi yang mendukung dan t
empat sampah.

3
b. Papan Nama
Papan nama yang berukuran panjang 100cm dan lebar 60cm dengan tulisan putih d
i atas dasar berwarna hijau dan dilengkapi dengan neon boc. Papan nama apotek dit
elatakan di depan bangunan yang merupakan identitas apotek, berisi nama apotek d
an lokasi.
c. Perlengkapan
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan :
- Alat untuk meracik obat-obatan seperti : gelas ukur, timbangan gr dan mg, ther
mometer, dll

Alat pembekalan Farmasi :

- Tensimeter
- Alat ukur gula darah, kolestrol, asam urat
- Lemari pendingin
- Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
- Dll

Wadah pembungkus dan pengemas :

- Etiket (hijau dan putih)


- Kertas puyer
- Streples
- Wadah pengemas, dan membungkus obat untuk konsumen (plastic)

Alat administrasi :

- Buku Farmakope
- Buku penerimaan
- Buku pembuktian keuangan
- Buku laporan obat
- Buku resep jika dokter akan beli obat
- Kwitansi
- Alat tulis dan kertas
- Blanko pesanan obat
- Dll

4
d. Pembekalan farmasi yang diperlukan :
- Alat kesehatan : perban, thermometer, handscoon, perban, alkes steril, pembek
alan RS
3. Peluang/prospek pemasaran
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan strategis daera
h/peta lokasi dan keberadaan kompwtitor, dan dapat diterangkan beberapa hal yang pe
nting. Hal ini dapat dilihat dari Aspek kekuatan, kelemahan, peluang daan ancaman te
rhadap apotek baru di dirikan (SWOT Analisis).

2.2 Analisis Pemasaran

Analisis (analisa) adalah studi tentang bahasa untuk memeriksa, memilah, mengu
rai secara mendalam mengenai struktur bahasa dan bisa juga dijadikan sebagai langkah p
ertama dari suatu proses perencanaan. Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mempromosikan suatu produk atau layanan yang mereka punya. Pemasaran ini mencaku
p pengiklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen atau perusahaan lainnya.

Dan disini analisis yang diambil yaitu Analisis SWOT. Analisis SWOT adalah ala
t yang sangat sederhana, namun sangat membantu untuk mengembangkan strategi bisnis.
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunit
ies (peluang), dan Threats (ancaman).

1. Analisis SWOT dalam membangun usaha Apotek :


a. Strength (kekuatan)
 Apotek Abadi Farma telah memiliki perizinan, kewajiban pajak, serta retribu
si usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga bila ada pemeriksaa
n dari petugas maka Apotek Abadi Farma telah mempunyai izin usaha.
 Tempat/ruang tunggu pasien nyaman, dilengkapi dengan televisi, AC, dan te
mpat parker kendaraan.
 Mempunyai karyawan yang ramah dan memiliki pengetahuan umum tentang
obat dan juga apoteker yang selalu stand by untuk konsultasi dari konsumen.
 Apotek Abadi Farma juga buka 24 jam sehingga konsumen bisa membeli oba
t kapan saja ketika mereka membutuhkan.
b. Weakness (kelemahan)

5
 Karyawan terbilang masih sedikit, sehinga pelanggan terkadang harus menun
ggu cukup lama.
 Dan juga apotek ini merupakan apotek baru, sehingga belum terlalu dikenal o
rang banyak/masyarakat.
 Kesadaran masyarakat untuk membeli obat di apotek masih Rendah.
c. Oppoturnity (kesempatan)
 Tempat usaha yang strategis, dan juga belum ada apotek disekitar sana serta
apotek Abadi Farma berdekatan dengan praktek dokter yang ada di samping
Apotek tersebut.
 Memiliki kerja sama yang baik dengan dokter praktek yang ada di samping A
potek.
 Harga sesuai pasar, dan obat-obatan yang tersedia cukup lengkap
d. Threat (ancaman)
 Kemungkinan adanya apotek-apotek baru akan menjadi pesaing nantinya.
 Social budaya, dengan adanya puskesmas gratis, BPJS,dll merubah pemikira
n masyarakat bila sedang sakit ringan untuk langsung periksa ke puskesmas d
aripada membeli obat di apotek sebagai pengobatan pertama.

2.3 Kelangsungan Usaha

Dalam rangka mengembangkan kelangsungan usaha perapotekan ini diperlukan st


rategi inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi
apotek dan mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah l
ain. Adapun strategi yang ditempuh antara lain.

a. Menyediakan jasa konseling secara gratis


b. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang dibutuhkan p
asien tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain, diusahakan agar pasien pul
ang mendapat obat yang diperlukan tanpa copy resep.
c. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama untu
k pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan pasien
dan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.

6
d. Fasilitas yang menarik, seperti ruang tunggu dibuat senyaman mungkin dengan fasili
tas AC, TV, tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan, koran dan tabloid serta
tempat parkir yang luas.
e. Kerjasama dengan praktek dokter.
f. Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput ( dengan catatan masih dala
m wilayah )

2.4 Evaluasi
Evaluasi kerja Apotek secara rutin dilakukan tiga kali dalam sebulan dengan
membahas permasalahan serta informasi penting yang harus di tindaklanjuti.Selain itu
juga dalam evaluasi ini membahas tentang keuangan Dan evaluasi kerja
karyawan.Evaluasi ini bertujuan untuk mengkoreksi diri para karyawan Dan memperbaiki
serta meningkatkan kualitas diri para karyawan.

7
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Jenis Produk

Produk yang akan di berikan oleh Apotek Abadi Farma adalah produk farmasi
dan jasa pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas dalam system
pelayanan yang terpadu dan professional :

1. Produk farmasi
Produk yang disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat wajib apotek, obat
etikal (obat resep dokter), obat bebas terbatas dan obat bebas.
2. Jasa pelayanan kefarmasian
Apotek memberikan jasa pelayanan kefarmasian berupa konsultasi, informasi,
edukasi, dan monitoring dalam penggunaan obat, penyediaan obat-obatan, dan
delivery service.

Sistem pelayanan di apotek merupakan sistem pelayanan yang berorientasi pada


kepuasan konsumen dengan cara memberikan lingkungan baik tempat, fasilitas, maupun
porsonel. Apotek yang kondusif bagi kenyamanan konsumen, pelayanan yang cepat,
serta berusaha menjaga hubungan baik yang berkelanjutan dengan konsumen.

3.2 Peralatan yang dibutuhkan

Adapun perlengkapan yang dibutuhkan dalam menunjang pendirian usaha Apotek


ini adalah sebagai berikut :

1. Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan.


2. Alat pembekalan farmasi : wadah pengemas dan pembungkus.
Seperti yang telah dijelaskan diatas perbekalan farmasi tentunya berupa obat-obatan.
Dimana obat yang akan disediakan diapotek kami yaitu obat wajib apotek, obat bebas,
obat resep generic, dan obat resep paten.
3. Alat administrasi.
4. Buku pedoman.

8
Dalam pendirian usaha Apotek kami memiliki beberapa buku pedoman
sebagai acuan dalam pembuatan obat oleh Apoteker. Buku standar yang apotek yang
wajib :
a. Faramkope Indonesia edisi terakhir
b. Kumpulan peraturan / UU

Buku lainnya :

a. IMMS, ISO edisi terbaru


b. Phamakologi dan terapi

3.3 Tahap Pesiapan dan Survey


1. Potensi pasar

Letal yang Sangat strategis dan dekat dengan berbagai pusat pelayanan
kesehatan menjadikan potensi pasar Apotek Abadi Farma cukup menjanjikan.

2. Market Share

Jumlah pesaing di sekitar apotek Sehat : 1 apotek.

3.4 Teknik yang digunakan


Strategi dari apotek adalah :
a. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat yang diberikan merupakan terapi
obat yang tepat, efektif, nyaman dan aman bagi pasien,
b. Mengatasi masalah baru yang timbul dalam terapi obat dan mencegah
timbulnya masalah lain di masa yang akan datang,
c. Memberikan pelayanan kepada pasien atau masyarakat yang ingin melakukan
pegobatan mandiri,
d. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat,
e. Memberikan informasi dan konsultasi obat,
f. Melakukan monitoring obat dan evaluasi penggunaan obat,
g. Merancang SOP (standart operating procedure) dan standar organisasi kerja,
h. Memberlakukan sistam reward dan punishment bagi seluruh karyawan.

9
3.5 Tahap Promosi
Berdasarkan data‐data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi
strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal
yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman terhadap apotek baru yang akan didirikan.
A. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalah sebagai
berikut :
1. Apotek dengan konsep pelayanan patient oriented yang berbasis layanan
kefarmasian pharmaceutical care.  
2. Letak/lokasi apotek berada di jl.Pangeran graksan Timur, Kec. Mandirancan, k
ab. Kuningan yang ramai dilalui arus kendaraan dan mudah dijangkau dari
segala arah.
3. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah
berpengalaman dan tenaga‐tenaga muda yang penuh semangat dan kreatif.  
4. Apoteker yang selalu stand‐by di apotek, siap memberikan layanan dan
konsultasi seputar obat.
B. Kelemahan/Weakness
1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai
langganan yang loyal.
2. Modal terbatas
C. Peluang/Opportunity   
1. Potensi Daerah
a. Jumlah Penduduk cukup padat dekat dengan perumahan, sehingga menjadi
sumber pelanggan apotek yang potensial,
b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat memungkinkan
untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini mempunyai daya beli
lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep sedemikian rupa sehingga
dapat memenuhi keinginan pelanggan seperti mereka. Sebagai contoh apotek
ditata agar bersih, nyaman, elegan, tanpa menimbulkan konsep mahal,
sehingga tetap dapat menarik pelanggan dari kelas social menengah ke
bawah.

10
c. Penduduk golongan geriatri cukup banyak. Kaum geriatri banyak mengalami
masalah kesehatan, terutama penyakit‐penyakit degeneratif. Apotek dapat
menerbitkan brosur, melakukan komunikasi telepon/telefarma untuk menarik
simpati mereka.
2. Mitra kerja klinik lainnya siap untuk disuply.
D. Ancaman (Threat)  
1. Kemungkinan munculnya kompetitor baru.

3.6 Lokasi Usaha


Nama apotek yang akan didirikan adalah Apotek Abadi Farma, terletak di Jl.
Pangeran graksan timur, kecamatan mandirancan kab. Kuningan. lokasi apotek
strategis dan akan menentukan keberhasilan apotek dan erat hubungannya dengan
aspek pasar.
1. Denah lokasi : terlampiran
2. Data data pendukung :
a. Kepadatan Penduduk
Apotek Abadi Farma berada didaerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi,
dekat dengan klinik dan perumahan.
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Tingkat pendidikan masyarakat relatif tinggi mengingat letak Apotek Abadi
Farma yang berada di lingkungan perumahan, pusat perbelanjaan, dan sekolah.
Dengan demikian tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan
cukup baik. Keadaan ekonomi secara relatif cukup baik.
c. Pelayanan kesehatan lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yang akan didirikan antara lain:
1) Klinik Bersalin Indo Sehat
2) Klinik Dokter Husada
d. Jumlah Pesaing
Jumlah Apotek sebagai pesaing adalah 2, yaitu Apotek karina, Apotek Linda.
Akan tetapi dengan melihat lokasi yang sangat strategis maka diharapkan apotek
dapat bersaing dengan apotek lainnya.
e. Dekat Pusat Keramaian
Apotek Abadi Farma dekat dengan pusat keramaian seperti pom bensin, Jalan
Raya.
11
f. Mudah dijangkau
Lokasi apotek sangat mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan, bisa
dijangkau dengan berbagai kendaraan umum.
3. Data Hasil Survey
Dilihat dari hasil survey mengenai peta lokasi dan peta pasar terutama keberadaan
apotek-apotek lain yang lebih dahulu berdiri sebagai calon kompetitor dan klinik
dokter di sekitar lokasi, Apotek Abadi Farma memiliki peluang saing yang besar
dengan mengutamakan pelayanannya .

3.7 Tahapan Pekerjaan


A. Apoteker Pengelola Apotek
Tugas dan kewajiban pengelola apotek antara lain :
1. memimpin seluruh kegiatan apotek
2. berkewajiban serta bertanggungjawab penuh untuk mengelola
apotek yang meliputi beberapa bidang antara lain :
a) Pelayanan Kefarmasian
b) Adsministrasi dan Keuangan
c) Ketenangan atau Personalia
d) Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungís apotek
3. Melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan hasil dna kualitas apotek
Tanggungjawab pengelola apotek yaitu :
APA bertanggungjawab atas kelancaran segala bidang dalam apotek serta
bertanggungjawab terhadap kelancaran hidup apotek yang dipimpinnya.
B. Apoteker Pendamping
Tugas dan kewajiban :
- Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA berhalangan
selam jam kerja apotek.
- Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal-hal penting yang
mendasar dan strategis, harus mendapat persetujuan dari APA.
Tanggungjawab dan wewenang :
Apoteker Pendamping bertanggungjawab penuh kepada APA dna melaksanakan
tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai dengan petunjuk dan atau
instruksi dari APA.
C. Asisten Apoteker

12
Tugas dan kewajiban :
1) Melaksanakan pekerjaan yang seusai dengan profesinya sebagai asisten
apoteker, yaitu meliputi :
a. pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas san obat dengan resep) sesuai
petunjuk pimpinan apotek.
b. Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sedían racikan dan meracik.
c. Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.
d. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik,
psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa.
e. Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran kegiatan
pembelian.
f. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur, mencatat
ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga tetap
up to date.
g. Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan dan
peracikan obat.
h. Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.
2) Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir dan lain
sebagainya.
Tanggungjaab dan wewenang :
Bertanggungjawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran
tugas yang diselesaikannya. Berwenag melaksnakan pelayanan kefarmasian
sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan apotek.
D. Pembantu Umum
Tugas dan kewajiban :
1. Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek
2. Mengelola sampah apotek dengan penuh tanggungjawab
3. Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat Tanggungjawab dan
wewenang
Bertanggungjawab langsung kapada pimpinan apotek dan melaksanakan tugas sesuai
instruksi dan petunjuk pimpinan apotek.

13
3.8 Kebutuhan Tenaga Kerja
Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai
bidangnya, oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan efisian
sehingga tujuan organisasi tercapai. Apotek Abadi Farma merekrut 6 karyawan dengan
susunan sebagai berikut :
1. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
2. Apoteker Pendamping : 1 orang
3. Asisten Apoteker : 2 orang
4. Pembantu Umum : 2 orang
5. Akuntan : 1 orang
Apotek Abadi Farma ini dibuka tiap hari senin sampai sabtu selama 25 hari dalam
tiap bulan dari mulai pukul 09.00-21.00, oleh sebab itu dilakukan pembagian jam kerja
menjadi 2 shift yaitu shift pagi (09.00-15.00) dan shift sore (15.00-21.00).

14
BAB IV

ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA

NO Jenis Pengeluaran Biaya


.

1. Peralatan penunjang Rp. 4.500.000

2. Bahan habis pakai -

3. Perjalanan Rp. 100.000

4. Lain-lain Rp. 3.870.000

Jumlah Rp. 3.870.000

4.2 JADWAL KEGIATAN

Program ini direncanakan dengan aloasi waktu sebagai beriut:

No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4

1. Analisa

2. Desain & Fungsi

3. Penginstalan

4. Penguji

5. Pelatihan

6. Pemeliharaan

7. Doumentasi

8. Pengimplementasian

Keterangan:

Yang sudah dilaksanakan

Yang telah dilakukan

15
Yang belum dilaksanakan

16

Anda mungkin juga menyukai