KEWIRAUSAHAAN
Oleh:
Kelompok 3
PENYUSUN BAB 1
LUSSY PRATIWI
PENYUSUN BAB II
MELI SULISTIANI
LAELUL HIDAYAH
PENYUSUN BAB IV
MARWAH ZIRONA
VIVI HASTIYUNI
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
RINGKASAN............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan................................................................................................... 2
1.4 Kegunaan.............................................................................................. 2
1.5 Luaran................................................................................................... 2
2.4 Evaluasi........................................................................................................ 5
ii
3.7 Tahapan Pekerjaan......................................................................................... 11
iii
RINGKASAN
Proposal ini merancang sebuah rencana membangun usaha apotek farma abadi dalam
fungsinya sebagai menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Karena semakin hari permintaan akan obat-obat semakin
meningkat, mulai dari obat resep, obat generic, vitamin dan lain lain. Selain itu banyaknya
keluhan masyarakat yang lokasinya jauh dari rumah sakit bahwa sulit untuk mendapatkan
akses obat-obatan menjadikan dasar gagasan kami untuk membangun usaha apotek ini.
Apotek ini dibentuk untuk memperluas akses obat dengan harga yang terjangkau dan
terjamin kepada masyarakat. Selain memperluas akses, apotek ini bertujuan untuk
menertibkan peredaran obat-obat palsu dan illegal. Serta memberikan kesempatan kerja pada
apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.
Lokasi yang kami rencanakan di jl.Pangeran graksan Timur, Kec. Mandirancan, kab. K
uningan lokasinya yang mudah dijangkau, terletak di pinggir jalan raya dan berada di daerah
dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi dekat dengan pusat perbelanjaan, lingkungan
sekolah, perumahan, penduduk, rumah sakit dan dokter praktek. Secara umum perekonomian
masyarakat sekitar termasuk dalam golongan menengah ke atas.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Apotek merupakan suatu instansi yang memiliki dua fungsi, yang pertama
sebagai pelayanan kesehatan (non profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit
pelayanan, fungsi apotek adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dari fungsi yang pertama
ini, maka apoteker harus dalam wajah yang sosial, penuh nilai etika dan moral.
Sedangkan fungsinya yang kedua sebagai instansi bisnis, apotek selayaknya untuk
mendapatkan keuntungan (profit) mengingat investasi yang ditanam pada pendirian
operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang
semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial
yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik
dan terjamin keabsahannya.
Semakin hari permintaan akan obat-obatan semakin meningkat, mulai dari obat
resep, obat generic, vitamin dan lain-lain. Selain itu banyaknya keluhan masyarakat yang
lokasinya jauh dari rumah sakit bahwa sulit untuk mendapatkan akses obat-obatan
menjadikan dasar gagasan kami untuk mendirikan usaha apotek ini. yaitu untuk
memenuhi permintaan obat-obatan masyarakat. Kami yakin pendirian usaha apotek ini
akan menjanjikan sebagai bisnis kedepannya. Selain untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan masyarakat kami percaya usaha ini nantinya akan mencapai target penjualan
dan tujuan usaha secepat mungkin. Dimana dalam rangka pendirian usaha apotek ini
kami memerlukan dana untuk berbagai kebutuhan, seperti pembangunan gedung,
pembelian bahan operasional, peralatan kesehatan, dan perabotan pendukung lainnya.
1
1.3 Tujuan Pendirian Apotek
1.4 Kegunaan
1. Dapat menjadi sebuah acuan atau pedoman dalam menjalankan rencana
pengembangan bisnis apotek
2. Memberikan gambaran mengenai model rencana membangun usaha apotek yang
kompetitif.
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari usaha apotek adalah dapat menyebarkan obat secara
merata sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat yang bermutu
dengan harga yang terjangkau.
2
BAB II
1. Aspek Lokasi
Nama apotek yang di dirikan adalah Apotek “ABADI FARMA”, terletak di jl.Pan
geran graksan Timur, Kec. Mandirancan, kab. Kuningan
3
b. Papan Nama
Papan nama yang berukuran panjang 100cm dan lebar 60cm dengan tulisan putih d
i atas dasar berwarna hijau dan dilengkapi dengan neon boc. Papan nama apotek dit
elatakan di depan bangunan yang merupakan identitas apotek, berisi nama apotek d
an lokasi.
c. Perlengkapan
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan :
- Alat untuk meracik obat-obatan seperti : gelas ukur, timbangan gr dan mg, ther
mometer, dll
- Tensimeter
- Alat ukur gula darah, kolestrol, asam urat
- Lemari pendingin
- Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
- Dll
Alat administrasi :
- Buku Farmakope
- Buku penerimaan
- Buku pembuktian keuangan
- Buku laporan obat
- Buku resep jika dokter akan beli obat
- Kwitansi
- Alat tulis dan kertas
- Blanko pesanan obat
- Dll
4
d. Pembekalan farmasi yang diperlukan :
- Alat kesehatan : perban, thermometer, handscoon, perban, alkes steril, pembek
alan RS
3. Peluang/prospek pemasaran
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan strategis daera
h/peta lokasi dan keberadaan kompwtitor, dan dapat diterangkan beberapa hal yang pe
nting. Hal ini dapat dilihat dari Aspek kekuatan, kelemahan, peluang daan ancaman te
rhadap apotek baru di dirikan (SWOT Analisis).
Analisis (analisa) adalah studi tentang bahasa untuk memeriksa, memilah, mengu
rai secara mendalam mengenai struktur bahasa dan bisa juga dijadikan sebagai langkah p
ertama dari suatu proses perencanaan. Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mempromosikan suatu produk atau layanan yang mereka punya. Pemasaran ini mencaku
p pengiklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen atau perusahaan lainnya.
Dan disini analisis yang diambil yaitu Analisis SWOT. Analisis SWOT adalah ala
t yang sangat sederhana, namun sangat membantu untuk mengembangkan strategi bisnis.
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunit
ies (peluang), dan Threats (ancaman).
5
Karyawan terbilang masih sedikit, sehinga pelanggan terkadang harus menun
ggu cukup lama.
Dan juga apotek ini merupakan apotek baru, sehingga belum terlalu dikenal o
rang banyak/masyarakat.
Kesadaran masyarakat untuk membeli obat di apotek masih Rendah.
c. Oppoturnity (kesempatan)
Tempat usaha yang strategis, dan juga belum ada apotek disekitar sana serta
apotek Abadi Farma berdekatan dengan praktek dokter yang ada di samping
Apotek tersebut.
Memiliki kerja sama yang baik dengan dokter praktek yang ada di samping A
potek.
Harga sesuai pasar, dan obat-obatan yang tersedia cukup lengkap
d. Threat (ancaman)
Kemungkinan adanya apotek-apotek baru akan menjadi pesaing nantinya.
Social budaya, dengan adanya puskesmas gratis, BPJS,dll merubah pemikira
n masyarakat bila sedang sakit ringan untuk langsung periksa ke puskesmas d
aripada membeli obat di apotek sebagai pengobatan pertama.
6
d. Fasilitas yang menarik, seperti ruang tunggu dibuat senyaman mungkin dengan fasili
tas AC, TV, tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan, koran dan tabloid serta
tempat parkir yang luas.
e. Kerjasama dengan praktek dokter.
f. Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput ( dengan catatan masih dala
m wilayah )
2.4 Evaluasi
Evaluasi kerja Apotek secara rutin dilakukan tiga kali dalam sebulan dengan
membahas permasalahan serta informasi penting yang harus di tindaklanjuti.Selain itu
juga dalam evaluasi ini membahas tentang keuangan Dan evaluasi kerja
karyawan.Evaluasi ini bertujuan untuk mengkoreksi diri para karyawan Dan memperbaiki
serta meningkatkan kualitas diri para karyawan.
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Produk yang akan di berikan oleh Apotek Abadi Farma adalah produk farmasi
dan jasa pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas dalam system
pelayanan yang terpadu dan professional :
1. Produk farmasi
Produk yang disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat wajib apotek, obat
etikal (obat resep dokter), obat bebas terbatas dan obat bebas.
2. Jasa pelayanan kefarmasian
Apotek memberikan jasa pelayanan kefarmasian berupa konsultasi, informasi,
edukasi, dan monitoring dalam penggunaan obat, penyediaan obat-obatan, dan
delivery service.
8
Dalam pendirian usaha Apotek kami memiliki beberapa buku pedoman
sebagai acuan dalam pembuatan obat oleh Apoteker. Buku standar yang apotek yang
wajib :
a. Faramkope Indonesia edisi terakhir
b. Kumpulan peraturan / UU
Buku lainnya :
Letal yang Sangat strategis dan dekat dengan berbagai pusat pelayanan
kesehatan menjadikan potensi pasar Apotek Abadi Farma cukup menjanjikan.
2. Market Share
9
3.5 Tahap Promosi
Berdasarkan data‐data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi
strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal
yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman terhadap apotek baru yang akan didirikan.
A. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalah sebagai
berikut :
1. Apotek dengan konsep pelayanan patient oriented yang berbasis layanan
kefarmasian pharmaceutical care.
2. Letak/lokasi apotek berada di jl.Pangeran graksan Timur, Kec. Mandirancan, k
ab. Kuningan yang ramai dilalui arus kendaraan dan mudah dijangkau dari
segala arah.
3. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah
berpengalaman dan tenaga‐tenaga muda yang penuh semangat dan kreatif.
4. Apoteker yang selalu stand‐by di apotek, siap memberikan layanan dan
konsultasi seputar obat.
B. Kelemahan/Weakness
1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai
langganan yang loyal.
2. Modal terbatas
C. Peluang/Opportunity
1. Potensi Daerah
a. Jumlah Penduduk cukup padat dekat dengan perumahan, sehingga menjadi
sumber pelanggan apotek yang potensial,
b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat memungkinkan
untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini mempunyai daya beli
lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep sedemikian rupa sehingga
dapat memenuhi keinginan pelanggan seperti mereka. Sebagai contoh apotek
ditata agar bersih, nyaman, elegan, tanpa menimbulkan konsep mahal,
sehingga tetap dapat menarik pelanggan dari kelas social menengah ke
bawah.
10
c. Penduduk golongan geriatri cukup banyak. Kaum geriatri banyak mengalami
masalah kesehatan, terutama penyakit‐penyakit degeneratif. Apotek dapat
menerbitkan brosur, melakukan komunikasi telepon/telefarma untuk menarik
simpati mereka.
2. Mitra kerja klinik lainnya siap untuk disuply.
D. Ancaman (Threat)
1. Kemungkinan munculnya kompetitor baru.
12
Tugas dan kewajiban :
1) Melaksanakan pekerjaan yang seusai dengan profesinya sebagai asisten
apoteker, yaitu meliputi :
a. pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas san obat dengan resep) sesuai
petunjuk pimpinan apotek.
b. Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sedían racikan dan meracik.
c. Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.
d. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik,
psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa.
e. Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran kegiatan
pembelian.
f. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur, mencatat
ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga tetap
up to date.
g. Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan dan
peracikan obat.
h. Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.
2) Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir dan lain
sebagainya.
Tanggungjaab dan wewenang :
Bertanggungjawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran
tugas yang diselesaikannya. Berwenag melaksnakan pelayanan kefarmasian
sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan apotek.
D. Pembantu Umum
Tugas dan kewajiban :
1. Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek
2. Mengelola sampah apotek dengan penuh tanggungjawab
3. Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat Tanggungjawab dan
wewenang
Bertanggungjawab langsung kapada pimpinan apotek dan melaksanakan tugas sesuai
instruksi dan petunjuk pimpinan apotek.
13
3.8 Kebutuhan Tenaga Kerja
Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai
bidangnya, oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan efisian
sehingga tujuan organisasi tercapai. Apotek Abadi Farma merekrut 6 karyawan dengan
susunan sebagai berikut :
1. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
2. Apoteker Pendamping : 1 orang
3. Asisten Apoteker : 2 orang
4. Pembantu Umum : 2 orang
5. Akuntan : 1 orang
Apotek Abadi Farma ini dibuka tiap hari senin sampai sabtu selama 25 hari dalam
tiap bulan dari mulai pukul 09.00-21.00, oleh sebab itu dilakukan pembagian jam kerja
menjadi 2 shift yaitu shift pagi (09.00-15.00) dan shift sore (15.00-21.00).
14
BAB IV
No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1. Analisa
3. Penginstalan
4. Penguji
5. Pelatihan
6. Pemeliharaan
7. Doumentasi
8. Pengimplementasian
Keterangan:
15
Yang belum dilaksanakan
16