Anda di halaman 1dari 3

GEREIA KRISTEN SI,'MBA

Pereekutuan Gereia-Gereia di Indonesia - PGI)

KetuaUrwan l Gelnrnl Chairmsn: I als. k Soeprrpto 23-Waingapu 8711\Sumba Tirutr- NW -Indonesia


Pdt/T.ev. Alfred DiamaSamani, STh, MSi TebrynelPhone (0387 )GLJ42, F ax. (0387 )62279
S ekretsisUmuml Gefler aI S ecretary : Email: sufirh as erei akristen@u ahm. co -id
Pdt/Rev. Marlin LomL srh xereiabistensumb@pttuil.com
Waingapu, 19 Desembq 2O2O
Nomor :85/[W6.a/XII/2O2O
Iampiran
Perihal : Himbauan terkait Penlrebaran Covid-l9

Kepada Yang Mutabir:


f . BPMI se - GKS
2. BPMK se - cKS
3. Plmpinan lrembaga-lembaga ddam lingkangan, GES
4. I[7arga lemaat GfS
Salam sejahera dalam Yesus,
Telah hampir setahun umat manisia di dunia menghadapi insiden kehidupan
yang terjadi secara global yahli Covid lg. Tidak terkecuali kita yang hidup dan
tinggd di Sumba. Covid 19 telah meniadi suatu peristiwa besar abad ini yang
menyebabkan rasa klratir, takut, ragu rag;u, bahkan lebih dari itu telah memakan
korban jiwa yang cukup banyak. Kehidupan umat manusia dewasa ini seperti
berjalan dalam kebimbangan dan ketakutan. Banyak aspek kehidupan yang tetah
benrbah totd atau setidaknya berjdan tidak normal. Kita semua prihatin dengan
apa yang menimpa umat manusia pada masa masa sekarang ini.

Gereja, bukanlah pengecualian dari apa yang sedang menimpa dunia saat ini.
Gereja ada bersama dengan semua insan di dunia ini dalam pergumulan
menghadapi Govid lg, khususnya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid
19. Kita mengetahui bersama bahwa untuk memutus mata rantai penyebaran
Co\rid tg tidaklah mudatr mengingat hd tersebut berhubungan dengan berbagai
kebiasaan hidup yang selama ini dijatani manusia dalam hal mana mengalami
pembatasan dan atau trrenrbahan pola hidup. Sesuatu yang tidak mudah n.unun
hanrs dilakukan mengingat dampaf, yang ditimbulkan oleh penyebaran Covid.
Sejauh ini kita mengetahui bahwa penyebaran Covid masih terus berlangsung,
bahkan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Secara ktnrsus kita yang
berada di Sumba iuga merasakan adanya peningkatan penyebaran Covid l9 di
semua kabupaten di Pulau Sumba. Situasi ini tidak hanya memerlukan rasa
prihatin tetapi lebih dari itu suatu langkah bersama di antara semua komponen
masyarakat di Sumba.

Secara khusus sebagai Gereja yang sedang dalam masa Adrren dan sebentar lagi
akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2021 perlu menyikapi dengan
2O2O
bijaksana fakta peningkatan penyebaran Covid yang terjadi beberapa minggu
terakhir ini di Sumba. Perhatian kita sebagai gereja dapat dinyatakan l*rususnya
dalam perayaan Natal dalam bentuk ibadah-ibadah gerejawi yang acapkali
diselenggarakan dalam pprayaan Natal. Kita semua peircirya batrwa
penyelenggaraan berbagai bentuk ibadah ddam perayaan Adven dan Natal
serta Tahun Baru sebagaimana sediakala tidak hanya rmrjud ekspresi iman tetapi
juga mendatangkan suasana sukacita batiniah sebagai respon kita atas
kedatangan Sang Junr Selamat Yesus Kristus. Namun demikian situasi yang tenrs
berkecamuk karena meningkatnya angka penyebaran Covid termasuk di Sumba
menuntut kebijaksanaan dan kedewasaan iman kita dalam mensiasati keadaan
yang khusus saat ini.
/
Menilik kepada pernyataan MPH PGI dalam surat tentang imbauan perayaan
Natal di tengah pandemi kita bisa menghayatinya dengan seksama untuk menjadi
acuan teologis kita: "Peristftra Natal seringkali dilukiskan sebagai Kenosis: Allah
mengosongkan diri dari keillaihanNya untuk menjadi manusia, sehingga kita bisa
pada giliranya menghampiri hadirat i[ahi. Merayakan natal di tengah pandemi
ini hendaknya mengingatkan kita akan solidaritas AIIah terhadap kemanusiaan
kita yang penuh dengan penderitaan, kepura-puraan, keserakahan, keegoisan,
dan kebencian yang mengganggu kita sebagai manusia sehingga dengan
demikian kita menemukan makna tujuan Atlah hadir menyapa kita. Oleh
karenanya rangkaian ibadah perayaan Mdam Natd, Natal, ibadah minggu,
perayaan Kunci Tahun dan perayaan Tahun Banr mestinya dapat meneladani
KriBtus yang mengosongkan diri dengan menghindari perayaan perayaan yang
sifatnya berlebihan dan hanya bertujuan memuaskan keinginan jasmani semata. .

Berdasarkan hal di atas perkenankan kami menyampaikan himbauan kepada


jemaat-jemaat se GKS hal-hal (yang ddam hal mana senada dengan imbauan
PGI) sebagai berikut:
l. Hendalrrya kita tenrs mendorong warga untuk senantiasa
mengembangkan habitus baru sebagai bagian dari adaptasi kita terhadap
pandemi ini dengan: a). meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan
mengkonsumsi gizi seimbang, barryak berolatr-raga, beriemur matahari
pagi atau sore dan hd-hd lain yang bertalian dengan pola hidup bersih
dan sehat;
2, Tenrs menerus menaati protokol kesehatan dengan 3M: memakai masker,
sering menstrci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga
jarak.
3. Terkait dengan menjaga jarak ini, kami mengimbau gereja-gereja sedapat
mungkin menghindari pengumpulan umat secara ragawi, termasuk
persidangan-persid.rngan gerejawi. Kami sangat menghargai inisiatil
beberapa gereia anggota PGI yang dengan bijak telah melaksanakan
persidangan sinode secara virtual, termasuk persidangan sinode dengan
pergantian kepemimiinan. Fasilitas yang tersedia dan SDM jemaat kita
yang mumpuni di bidang ini, sangat mampu mendukung penyelenggaraan
persidangan sinode secara virtual.
4. Perayaan malam natal dan natal tahun 2O2O dtttadaftan dt gedung gerefa
dan dilaksanakan secara virtual4ive streaming (bagi jemaat yang
memiliki sarana prasarana pendnlcung), atau ibadah di nrmah dengan
menggrunakan bahan liturgi khotbah yang sudah dipersiapkan oteh Majetls
jemaat.
5. Perayaan massal untuk pelaksanaan (baptis, sidi, nikah) hanya boteh
dihadiri makimd 3 orang dari yang bersangkutan dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan (bagi yang tidak mematuhi dilarang untuk mengilorti
ibadatr).
6. setiap ibadah Minggr, terhitung mulai dari Mingw 27 Desembs sampai
dengan batas waktu yang tidak bisa ditentukan, rurtuk sementara vyakhr
difiadakan di gedung ibadah dan dilaksanakan di nrmah dengan
meng€Junakan liturgi khotbah yang sudatr dipersiapkan oleh Majelis
Jemaat. Sambil kita menunggnr surat edaran pemerintah terkait situasi
covid yang s,edang kita alami srdah kembali membaik.
7. Ibadah perayaan lcunci talurn 3l Desember 2OZA dan perayaan Tahun bartr r

I Januari 2021 didadalan di gedurg gerefa, dan dilaksanakan secara


virtual/live streaming (bagl jemaat yang memiliki sarana prasarana
penduktutg), atau ibadah di nrmah dengan menggiunakan bahan liturgi
khotbah yang sudah dipersiapkan oleh Majelis jemaat. Salaamen
Perjamuan Kudus akhir tahun dapat. dipertimbangkan rurtuk ditunda
sampai dengan suasana kembali membaik.

Himbauan dan saran di atas patuflah dipertimbangkan secara arif dan bijaksana
oleh setiap jemaat dengan tetap memperhatikan situasi-situasi khas yang ada di
setiap jemaat dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan
solidaritas. Tentunya hal-hd yang disarankan tersebut adalah wujud
pengorbanan kita sebagai gereja rurtuk mensiasati keadaan yang sulit ini. Tidak
mudah tentunya tetapi biarlah kearifan hati membirnbing kita berjuangr bersama
menghadapi gelora harihari ini. Demikian surat himbauan ini kami buat, dan atas
kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Teriring Safam dan doa,

etaris Llmum,

tu
ffi-^

Anda mungkin juga menyukai