Skripsi Tara Oviani PDF
Skripsi Tara Oviani PDF
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Dalam Ilmu Tarbiyah
Oleh:
TARA OVIANI
NIM. 1416242673
“Seseorang bisa duduk ditempat teduh sekarang, karena ia telah menanam pohon
sejak lama”
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dan ku persembahkan skripsi ini untuk:
1. Ayahku Darul kotni,SE dan Ibuku Ade irma suryani tercinta, terkasih,
tersayang yang telah, membesarkan, mendidik dan mendo’akan ku serta
berkorban dengan penuh kesabaran, keikhlasan, serta ketulusan, yang selalu
memotivasi demi menuju cita-citaku.
2. Adik-adikku yang kusayang Venia dwi putri, Marhaen aktoria, Riski aditya
putra yang selalu menjadi penyemangat dalam menyelesaikan study
3. Seluruh keluarga besarku yang senantiasa mendoakan dan mendukungku.
4. Sahabat seperjuanganku (Ade Freska Anggola S.Pd, Winda Oktavia S.Pd,
Ammi Sahara S.Pd, Tri Maryana, Sukurman Jaya, Sebrian Talino, Seflan
Tanton Saputra S.Pd) yang selalu menemaniku dalam suka dan duka, yang
telah menjadi obat bagiku ketika berada didalam keputusasaan.
5. Adik-adik Panti (tiara, manda, tungga, edo, davit, arif, gilang, peno, rifal,
meldi, reksi) yang selalu memberi semangat dan dukungan Terima kasih untuk
kebahagiaan dan kebersamaaan selama ini semoga kekeluargaan ini akan
selalu terjaga selamanya
6. Keluarga besar PGMI angkatan 2014.
7. Agama, Bangsa dan Almamaterku IAIN Bengkulu yang telah menjadi lampu
penerang dalam kehidupanku dan yang selalu Aku banggakan.
ABSTRAK
Kata Kunci : Media Gambar, Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar
Assalamu’alaikum wr. wb
Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat
Allah SWT, karena berkat rahmat dan karuniaNyalah penulis dapat
menyelesaikan sebuah skripsi dengan judul “Penggunaan Media Gambar
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 56 Kota
Bengkulu”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda nabi
Muhammad SAW, karena perjuangan beliaulah kita beranjak dari zaman jahiliyah
ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan saat ini. Penyusunan skripsi ini
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd)
pada program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah (PGMI) jurusan
Tarbiyah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari adanya bimbingan,
motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu saya menghaturkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. DR. H. Sirajuddin M, M.Ag, MH selaku Rektor Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Bengkulu telah mendukung atas keberhasilan ini.
2. Bapak Dr. Zubaedi, M.Ag, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris
IAIN Bengkulu yang sudah memberikan motivasi dan dorongan sehingga
skripsi ini dapat selesai dengan baik.
3. Ibu Nurlaili, M.Pd.I selaku ketua jurusan Tarbiyah IAIN Bengkulu yang
memberikan berbagai fasilitas ilmu kepada penulis.
4. Ibu Dra. Nurniswah, M.Pd selaku pembimbing I yang senantiasa sabar dan
telah meluangkan waktu, tenaga, dan pemikiran dalam memberikan
bimbingan dan petunjuk serta motivasinya kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Nur Hidayat, M.Ag selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pemikiran dalam memberikan bimbingan dan petunjuk dari
awal pembuatan skripsi.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 7
C. Rumusan Masalah......................................................................... 7
D. Batasan Masalah .......................................................................... 7
E. Tujuan .......................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8
G. Sistematika Penulisan................................................................... 9
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………..... 73
B. Saran ………………………………………………………………....... 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Nilai Tes Kemampuan Awal Siswa (Pra Siklus) ................................ 53
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 11 Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
guru agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, serta mengena
tersebut. Kalau kita melihat istilah belajar mengajar ada dua proses atau
proses tersebut tak terpisahkan satu sama lain.Proses belajar terjadi karena
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua
orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi hingga ke liang
lahat, dan salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku dalam dirinya baik yang menyangkut perubahan yang
menyangkut nilai dan sikap (afektif).1 Tidak semua perubahan tingkah laku
kita sebut belajar, namun perubahan tersebut hendaknya terjadi sebagai akibat
permanen, tahan lama dan menetap, tidak berlangsung sesaat saja, juga anak-
anak kelas lima yang tadinya belum mengenal bermacam-macam organ tubuh
1
Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT.Rineka
Cipta, h. 82
1
2
pencernaan, peredaran darah, tumbuhan hijau dan masih banyak materi yang
lain, yang kesemua itu mereka dapatkan karena adanya interaksi individu
ﱠﻚ
َ ِﻚ ﺑِﭑﳊِْ ْﻜ َﻤ ِﺔ وَٱﻟْﻤ َْﻮ ِﻋﻈَِﺔ ٱﳊَْ َﺴﻨَ ِﺔ َو َٰﺟ ِﺪﳍُْﻢ ﺑِﭑﻟ ِﱠﱴ ِﻫ َﻰ أَ ْﺣ َﺴ ُﻦ إِ ﱠن َرﺑ َ ِّﻴﻞ َرﺑ
ِ ِﱃ َﺳﺒَٰ ٱ ْدعُ إ
ﺿ ﱠﻞ ﻋَﻦ َﺳﺒِﻴﻠِ ِﻪۦ َوُﻫ َﻮ أَ ْﻋﻠَ ُﻢ ﺑِﭑﻟْ ُﻤ ْﻬﺘَﺪِﻳ َﻦَ ُﻫ َﻮ أَ ْﻋﻠَ ُﻢ ﲟَِﻦ
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang
siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS.An-Nahl:
125)2
tanah pada mereka melalui media gambar atau alat peraga lain yang lebih
tidak mau sebagai guru atau instruktur suatu latihan tersebut bukanlah satu-
satunya sumber belajar, maka proses belajar mengajar atau kegiatan belajar
dapat diartikan bahwa proses belajar dalam diri siswa terjadi baik karena ada
dengan media atau sumber belajar yang lain. Guru adalah pendidik
2
Departemen Agama RI. 2006. Al-Quran Dan Terjemahannya. Bandung: Alfabeta
3
menengah.3
dan penerima pesan. Di sini guru dituntut untuk dapat menggunakan media
rupa sehingga proses belajar terjadi. Apalagi bagi anak-anak usia sekolah
mengajar akan terjadi dengan baik jika siswa berinteraksi dengan alat
dapat diproses dengan berbagai indra, semakin banyak alat indera yang
3
Permendiknas No. 11 Tahun 2011
4
ada dalam buku ajar saja. Dalam pengajaran guru membutuhkan media
ada dalam tiap mata pelajaran tersebut. Solusi untuk mengatasi permasalahan
media gambar.4.
hidup berbagai makhluk hidup yang tidak bisa dijangkau. Pelajaran IPA di
pembelajaran IPA yang sulit dijelaskan dengan buku saja dan sulit
kualitas proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya akan
pembelajaran yang efektif dalam materi ini adalah media gambar yaitu media
darah pada manusia. Dalam penggunaan media ini masih jarang digunakan,
menggunakan verbal.5
permasalahan yaitu: (1) sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah masih
pemanfaatan media pembelajaran, dalam hal ini media gambar yang belum
optimal oleh guru dalam proses kegiatan belajar yang akhirnya siswa juga
disajikan dan (4) Rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
5
Observasi awal di SDN 56 Kota Bengkulu, tanggal 3 Agustus 2018
6
IPA yaitu 70, dan dari 26 siswa kelas V yang mendapat nilai ≥ 70 dalam tes
Prestasi belajar siswa dan kualitas hasil belajar tidak terlepas dari
media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, maka dalam hal
dalam pembelajaran IPA, pada pokok bahasan Alat Peredaran Darah pada
Manusia. Di mana media gambar atau foto ini termasuk dalam media grafis
(media visual), media gambar ini salah satu media pembelajaran yang cukup
efektif dan efisien diterapkan pada anak usia Sekolah Dasar yang
atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan bila tidak
digrafiskan.7
akhirnya berpengaruh pada prestasi atau hasil belajar siswa. Dari latar
6
Observasi di SDN 56 Kota Bengkulu, tanggal 3 Agustus 2018
7
Sadiman. A.S. dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatnya.
(Jakarta : PT Raja Grafindo Persada` 2014), h. 29
7
B. Identifikasi masalah
C. Batasan Masalah
berikut:
2. Materi yang di terapkan dalam mata pembelajaran IPA ini yaitu Alat
pada manusia
D. Rumusan Masalah
IPA kelas V materi Alat Peredaran Darah Pada Manusia di SDN 56 Kota
E. Tujuan
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
kemampuan profesional
2. Manfaat Praktis
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan
diambil dari kata “ajar” ditambah awalan “pe” dan akhiran “an”
oleh guru.8
8
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri, 2013), h.18-19
10
11
b. Langkah-langkah pembelajaran
c. Tujuan Pembelajaran
2. Media Pembelajaran
oleh siswa.
11
Dimyati dan Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran ( Jajarta: PT Rineka Cipta, 2009),
h.22
13
dan efisien.12
latin merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti “tenga”,
perantara atau pengantar. Media adalah alat bantu apa saja yang dapat
pembelajaran.14
mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau
12
Sadiman,Media Pendidikan; Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaat, (Jakarta:
RajawaliPers, 2004), h.7
13
Nurihsan, Juntika Ahmad, Strategi Layanan Bimbingan dan Konsling (Jakarta:
Aditama, 2012)
14
Azhar, Arsyad, Media pembelajaran (Jakarta: RajawaliPerss, 2009), h.3
14
b. Tujuan MediaPembelajaran
yang ditata dan diciptakan oleh guru. Pemakian media pelajaran dalam
15
LifKhoru Ahmadi, dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu (Jakarta: Presentasi
Pustaka,2011),h.208
15
dilakukan guru agar siswa belajar, dan belajar adalah proses perubahan
c. Manfaat Media
16
Slameto, Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka
Cipta,2003), h.37
17
RostinaSundayana, Media dan Alat Peragadalam Pembelajaran Matematika (Bandung:
Alfabeta, 2015) h. 17
16
dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara
satu arah.
baik.
1) Media Auditif
2) Media Visual
gambar diam seperti film strif (film rangkai) ada pula media
unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan
vidiocassette.
18
3. Media Gambar
visual kedalam bentuk dua dimensi sebagai curahan atau pikiran yang
18
Kosasih, OptimalisasiMedia Pembelajaran.(Jakarta: Grasindo, 2007), h. 95
19
19
Sadiman, A.S, dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatnya.(Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2014), h. 29
20
secara verbal.20
20
RayandraAsyhar,KreatifMengembangkanMedia Pembelajaran. ( Jakarta: Referensi,
2012), h.85
21
pembelajaran.d) Gambar hendak lah bagus dari sudut seni dan sesuai
dari kata menjadi dan dari kalimat menjadi paragraf demi paragraf
mahal, mewah, atau berupa barang yang sulit didapat, tetapi lebih
21
RayandraAsyhar, Kreatif MengembangkanMedia Pembelajaran, h. 31
22
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran.(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 9
22
3) Mudah didapat
visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Dalam gambar dapat
menghidupkan pelajaran.
23
adalah:
nyata
peralatan
23
AzharArsyad,Media Pembelajaran, h. 92
24
tertentu
dalam pembelajaran
4. Media Poster
dan pesan tertulis yang singkat. Poster tidak hanya penting untuk
melihatnya. Poster adalah salah satu media yang terdiri dari lambang
peristiwa tertentu.
memikat perhatian
proses pembelajaran
sekali lihat.
gambar di poster.
poster yang baik adalah, Sederhana, menyajikan satu ide dan untuk
kualitas.
secara rinci, harus cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak,
24
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran..h. 71
27
peristiwatertentu.
Pada dasarnya media poster ini dapat kita gunakan hampir pada
seluruh materi pada semua mata pelajaran akan tetapi materi yang bisa
25
Sadiman, A.S, dkk. Media Pendidikan Pengertian, h. 112
28
Saat ini objek kajian IPA menjadi semakin luas, meliputi konsep
IPA, proses, nilai, dan sikap ilmiah, aplikasi IPA dalam kehidupan
belajar kelima objek atau bidang kajian tersebut Menurut pendapat Setia
Mata pelajaran IPA yang selama ini oleh sebagian besar orang
tua atau masyarakat bahkan peserta didik sendiri dianggap sebagai salah
26
Putu Ryantika, Penerapan Model Pembelajaran Tebak Kata Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPA, e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar
PGSDVol:6No:3Tahun:2016, hlm. 4-22
27
Setianingsih dan Munawar S. Pembelajaran IPA diSekolah Dasar. (Jakarta:PTIndeks,
2010), hlm. 60
29
permukaan bumi, didalam perut bumi dan diluar angkasa, baik yang
dapat di amatai indera maupun yang tidak dapat di amati dengan indera.
pahami terlebih dahulu. IPA atau ilmu atau ke alaman adalah ilmu
tentang dunia zat, baik mahkluk hidup maupun benda mati yang di
amati.
28
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 136-137
30
dilaksanakan guru menggunakan alat peraga atau media yang tepat serta
Nya.
29
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu,,hlm. 143
32
kehidupan.30
bendapadat,cair,dan gas.
30
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, h. 150
33
memenuhi hidupnya.
individu yang belajar, baik berupa sikap dan perilaku, pengetahuan pola
proses belajar IPA maka akan terjadi suatu korelasi positif.hal ini
discovery-incuiry.
maksimal.
6. Hasil Belajar
36
Hasil adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat
menurut Skinner dalam Dimyati belajar adalah suatu perilaku. Pada saat
32
Kunandar, Penilaian Autentik. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), h. 62
33
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Rineka Cipta, Jakarta, 2009),h. 10
34
Kunandar, Penilaian Autentik. (Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2013), h. 7
37
diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh
siswa dari proses pembelajaran yang dapat berupa perubahan tingkah laku
belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai
tertentu.
38
MI Sunan Ampel Bono menunjukkan bahwa, nilai rata-rata hasil tes akhir
meningkat dari siklus I sampai siklus IV. Rata-rata hasil tes akhir pada
siklus II mengalami peningkatan dari 53,3 naik menjadi 60,0. Pada siklus III
pada pra-siklus masih biasa-biasa saja. Artinya para siswa masih pasif
siswa. Dari hitungan tersebut diperoleh data skor memperoleh skor yang
39
lebih besar dari aktifitas belajar siswa, siswa yang telah tuntas belajar hanya
siswa yang tergolong pandai dikelas IV, sebanyak 11 siswa pada saat pra-
dengan nilai tingkat keaktifan siswa dan respon siswa terhadap pelajaran
yang mampu mencapai KKM kurang dari 60 hanya 36,12 %(13 siswa)dan
Sedang dan tinggi hanya 27,78 % (10 siswa), 50 % (18 siswa) dan 22,22 %
dengan naiknya tingkat keaktifan siswa sebesar 63,88% (23 siswa), naiknya
Keefektifan ini terbukti dari peningkatan keaktifan dan respon siswa yang
semula hanya 36,12 % (13 siswa)dan 44, 45 % (16 siswa), sedangkat tingkat
pemahaman dari tingkat terendah, sedang dan tinggi hanya 27,78 % (10
40
dan respon siswa sebesar 91, 67 % (33 siswa) dan 97,22%(35 siswa)
naik sebanyak 63,89% (23 sisw), dan tingkatan tertinggi naik yaitu 27,78%
(10 siswa).
perbedaan penelitian terdahulu dengan yang akan diteliti adalah bentuk media
digunakan.
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JenisPenelitian
serta hasil tindakan, lalu melakukan refleksi, dan seterusnya sampai perbaikan
1. Lokasi
2. Waktu
35
Suharsimi Arikunto,.ProsedurPenelitian, SuatuPendekatanPraktis. (Jakarta:
RinekaCipta, 2006), h. 96
41
42
C. Sumber Data
1. Data primer, yaitu sumber data yang berkaitan langsung dengan tema
penelitian ini dan datanya langsung diterima dari guru IPA dan siswa
2. Data sekunder, yaitu sebagai data pendukung dalam penelitian ini antara
lain: dokumen sekolah, buku-buku bacaan dan karya ilmiah lainnya yang
D. SubjekPenelitian
Bengkulu.
Tabel 3.1
Subjek Penelitian
E. InstrumenPenelitian
pemanfaatan media gambar pada mata pelajaran IPA, yaitu meliputi: daftar
36
MawardiLubis. EvaluasiPendidikanNilai. (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2008), h.43
43
F. RancanganPenelitian
siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 5tahap, yaitu sebagai berikut:
tindakan.
penerapan berlangsung.
sebagai berikut:
1. Observasi
penggunaan media gambar guna mengetahui hasil belajar siswa pada Mata
2. Tes
belajar pada mata pelajaran IPA yang dilakukan siswa setiap siklusnya
adalah berupa tes prestasi/ ajektes. Tes di berikan kepada siswa pada setiap
siklus di akhir pembelajaran.Soal tes ini diambil dari buku Mata Pelajaran
3. Dokumentasi
catatan dan tulisan-tulisan yang berisi tentang jumlah siswa, guru dan
Bengkulu.
H. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat
keberhasilan dari kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK) dalam meningkatkan mutu proses
belajar mengajar di kelas. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah 70% dari jumlah
siswa menunjukkan peningkatan hasil belajar, memperoleh nilai lebih dari 69. Indikator
kerja tidak mencapai 100% karena melihat dari keadaan siswa berbeda.37
I. Prosedur Tindakan
37
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h.127
45
kegiatan haruslah dilakukan dalam satu kesatuan waktu waktu, begitu berlangsungnya suatu
pelaksanaan begitu pula observasi dilakukan. Model yang dikemukakan oleh Arikunto pada
yang berupa uraian tersebut dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu pengertian siklus
pada kesempatan ini adalah suatu putaran kegiatan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS I
Pengamatan
38
Suharsimi Arikunto,.ProsedurPenelitian, SuatuPendekatanPraktis. (Jakarta:
RinekaCipta, 2006)
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS II
? Pengamatan
46
Gambar 3.1
Skema Rancangan Penelitian39
Sebelum melakukan pelaksanaan, terlebih dahulu dilakukan pra siklus yaitu pengamatan
kelas. Pengamatan kelas ini bertujuan untuk mengetahui kondisi secara keseluruhan pengajaran
IPA materi Alat Peredaran Darah Pada Manusia di SD Negeri 56 Kota Bengkulu. Hal-hal yang
diamati adalah kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran, kondisi lingkungan
sekolah, sarana dan prasarana sekolah, serta mampu memahami materi alat peredaran darah
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang di lakukan adalah menetukan fokus
penelitian.
mengajar untuk setiap siklus dengan menggunakan model pembelajaran Autentik yang
meliputi langkah pembelajaran mulai dari tahap pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.
b. Mempersiapkan alat evaluasi (tes) yaitu berupa tes yang dilakukan pada setiap akhir
tindakan tiap siklus sesuai dengan ruang lingkup permasalahan dalam pembelajaran.
c. Membuat lembar observasi aktifitas siswa dan guru beserta kriteria penilaian aktifitas
2. Pelaksanaan
39
Suharsimi Arikunto, Dkk, penelitian tindakan kelas, ( Jakarta: PT bumi Aksara, 2006),
h.16
47
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pelaksanaan rencana skenario
pembelajaran yang telah dirancang oleh peneliti serta mengadakan evaluasi diakhir
3. Pengamatan
observasi siswa yang telah disiapkan. Pada saat guru mengajar yang menjadi pengamat
adalah kolaborator.
4. Refleksi
pengamatan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran. Dari hasil diskusi yang
diperoleh yaitu berhasil atau tidak berhasil sesuai lembaran observasi baik guru maupun
siswa. Kategori berhasil yang mencapai kategori ketuntasan, yang tidak berhasil karena ada
kelemahan dan kekurangan yang ditemukan pada siklus pertama, dapat digunakan sebagai
dasar penyusunan rencaba tindakan siklus ke dua dan seterusnya, sehingga siklus
belajar siswa pada Mata Pelajaran IPA, penulis menggunakan teknik analisis
kuantitatif. Teknik analisis data kuantitatif didapat dari penilaian latihan dan
M = ∑X
∑N
40
Arikunto, penelitian tindakan kelas, ( Jakarta: PT bumi Aksara, 2006), h.20.
48
M = nilai rata-rata
∑N = jumlahsiswa.
Dalam ketuntasan ini terdapat dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara
individu dan klasikal. Ketuntasan belajar secara individual didapat dari KKM untuk
pembelajaran IPA ditetapkan sekolah yaitu 70 siswa dinyatakan tuntas jika telah
∑ × %
= ∑
Keteranagan
Ketuntasan belajar klasikal dinyatakn berhasil jika persentase siswa yang tuntas
belajar jumlahnya lebih besar dari jumlah siswa seluruhnya. Hasil analisis ini digunakan
sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjutan dalam pertemuaan dan
siklus selanjutnya.
Data hasil observasi yang didapat melalui lembar observasi aktivitas siswa digunakan
untuk melihat proses dan perkembanagan aktivitas yang terjadi selama pembelajaran
berlangsung .data jumlah siswa yang terlibat dalam masing masing aktivitas dan di
F
= 100%
N
Keterangan
N= jumlah siswa
Tabel 3.2
Kategori Rata-Rata Skor
Tingkat Arti
Keberhasilan
1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik
50
BAB IV
Barat. Kini sekolah ini berada di Jalan Aksia Pagar dewa yang di bangun pada Tahun
1998 di atas Luas tanah +- 300 M2.Proses belajar mengajar di SD Negeri 56 Kota
Bengkulu yaitu pada hari senin sampai sabtu. Senin selasa masuk jam 07.30-12.40, rabu
Status SD Negeri 56 Kota Bengkulu merupakan salah satu sekolah yang dibawah
naungan Departemen Pendidikan Nasional. Sekolah ini menerapkan bebas pengutan biaya
seperti uangan komite, buku paket, dll. Dikarenakan sekolah ini telah di biayai oleh
pemerintah melalui dana bantuan oprasional sekolah (BOS). Seiring berjalanya waktu
sampai tahun sekarang sekolah ini sudah memiliki pergantian kepada sekolah sebanyak 7
kali.
Tabel 4.1
Daftar Nama Guru dan Staf Administrasi
SDN 56 Kota Bengkulu
NO NAMA JABATAN/MENGAJAR
1 Conefi, S.Pd Kepala Sekolah
2 Lela Erna, S.Pd Wakil Kepala Sekolah/ wali kelas II
3 Marlis, S.Pd Bendahara BOS/ kelas V A
4 Emi Diawati,S.Pd P. Perpustakaan/ Guru Agma Islam Kls I,II
dan III
5 Sutri Kuswanti,S.Pd Tata
51 Usaha / Operator
a) Visi
dalam mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa, sehat jasmani dan Rohani
b) Misi
B. Hasil Penelitian
52
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian pada tiap tiap siklus
Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan pada 16 November 2018 peneliti dan
guru kolaborator menlakukan tes kemampuan awal. Tes kemampuan awal bertujuan
untuk menegetahui kemampuan siswa dalam memahami materi alat peredaran darah pada
manusia.
Tabel 4.3
Nilai tes kemampuan awal siswa
(Pra Siklus)
Jenis Nilai Keterangan
No Nama Siswa
Kelamin Tes T TD
1 AF P 60 √
2 AB L 70 √
3 AW L 50 √
4 CB P 70 √
5 F P 40 √
6 GA L 70 √
7 I P 60 √
8 IA L 55 √
9 JP L 50 √
10 J L 70 √
11 JP P 70 √
12 JPS P 70 √
13 LDS P 40 √
14 LAM P 45 √
15 MP P 70 √
16 MAZ P 30 √
17 MZI L 40 √
18 MZP L 45 √
19 NAP P 70 √
20 NA P 70 √
21 PD P 40 √
22 S L 30 √
23 YDS P 70 √
24 YP L 40 √
25 YA L 70 √
26 F P 40 √
Total 26 1435 11 15
53
Rata-Rata 55
Prsentase Ketuntasan 42%
Presentase Tidak Tuntas 68%
Dari data di atas dapat dihitung nilai rata-rata dengan menggunakan rumus untuk
mencari rata-rata:
∑X
M = ∑N
M = nilai rata-rata
∑X = jumlahsemuanilaisiswa
∑N = jumlahsiswa.
∑1435
M= 26
M = 55.
11
= x 100%
26
= 42 %
Dari uraian diatas maka dapat dikatakan jika penegetahuan siswa dari tes
kemapuan awal mengenai materi alat peredaran darah pada manusia masih rendah,hal ini
dilihat dari nilai rata- rata yang di peroleh siswa yaitu 55 dengan persentase ketuntasan 42
% berarti siswa yang mendapatkan nilai tuntas ada 11 siswa dan yang tidak tuntas ada 15
siswa .
54
Dari hasil tes awal di atas maka peneliti dan guru kolaborator menyusun strategi
1. Siklus I
Berdasarkan hasil tes kemapuan awal proses tindakan siklus I melalui 4 tahapan yaitu :
a. Perencanaan
pada manusia, peneliti dan guru kolaborator mempersiapkan instrumen yang diperlukan
seperti :
b. Pelaksanaan
proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) sesuai dengan perencanaan yang
pengambilan data dan pengamatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh peneliti
dan guru kolaborator dan penilaian dilakukan pada saat proses belajar mengajar. Secara
garis besar tindakan yang dilakukan oleh peneliti ialah melaksanakan proses
pembelajaran dengan menggunakan media Poster alat peredaran darah pada manusia.
c. Pengamatan
Dalam pengamatan ini data yang diperoleh melalui beberapa cara yaitu:
1). Tes performa yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat
meningkatkan hasil belakat IPA materi alat peredaran darah pada manusia dan siswa
2). Tes performa yang digunakan untuk mengetahui semua prilaku atau aktivitas siswa
pengamatan yang dilakukan oleh guru kolaborator terhadap siswa yang menjadi
subjek penelitian.
Sesuai rencana tahapan ini dilaksanakan pada hari Senin 20 November 2018.
Tabel 4.4
Hasil Observasi Siswa Siklus 1
pembelajaran menggunakan media poster materi alat peredaran darah pada manusia pada siklus I
jumlah skor
=
jumlah observasi
29
=
8
= 3,6
56
Berdasarkan Analisis data aktivitas siswa diatas yaitu 3,6 maka dapat disimpulkanjika
aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media poster
dikategorikan cukup .
Tabel 4.5
Hasil Observasi Guru Siklus I
pembelajaran menggunakan media poster materi alat peredaran darah pada manusia pada siklus I
jumlah skor
=
jumlah observasi
38
=
10
= 3,8
Berdasarkan pengamatan lembar observasi aktivitas diatas yaitu 3,8 maka dapat
disimpulkan jika aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media
Tabel 4.6
Nilai Tes Siklus I
57
Dari data di atas dapat dihitung nilai rata-rata dengan mengguna kan rumus
∑X
M = ∑N
M = nilai rata-rata
58
∑X = jumlahsemuanilaisiswa
∑N = jumlahsiswa.
∑1680
M= 26
M = 64
15
= x 100%
26
= 57 %
Dari uraian diatas maka dapat dikatakan jika penegetahuan siswa dari tes siklus I
mengenai materi alat peredaran darah pada manusia sudah cukup baik,hal ini dilihat dari
nilai rata- rata yang di peroleh siswa yaitu 64 dengan persentase ketuntasan 57 % berarti
siswa yang mendapatkan nilai tuntas ada 15 siswa dan yang tidak tuntas ada 11 siswa ,hal
Dari hasil Siklus I di atas maka peneliti dan guru kolaborator menyusun strategi
2. Siklus II
Sebagai tindak lanjut proses tindakan pada siklus I diadakan perbaikan yang berlangsung
pada siklus II pada proses nya tindakan siklus II dilakukan 4 tahapan yaitu: perencanaan,
pelaksanaan,pengamatan,dan refleksi.
a. Perencanaan
59
Siklus II dilaksanakan 3x pertemuan yaitu pada hari senin dan selasa 03-04
Desember dan melakukan evaluasi pada hari jum’at 07 Desember 2018. Hal- hal yang
b. Pelaksanaan
proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) sesuai dengan perencanaan yang
pengambilan data dan pengamatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh peneliti
dan guru kolaborator dan penilaian dilakukan pada saat proses belajar mengajar. Secara
garis besar tindakan yang dilakukan oleh peneliti ialah melaksanakan proses
pembelajaran dengan menggunakan media Poster alat peredaran darah pada manusia.
c. Pengamatan
Dalam pengamatan ini data yang diperoleh melalui beberapa cara yaitu:
1). Tes performa yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat
meningkatkan hasil belakat IPA materi alat peredaran darah pada manusia dan siswa
2). Tes performa yang digunakan untuk mengetahui semua prilaku atau aktivitas siswa
pengamatan yang dilakukan oleh guru kolaborator terhadap siswa yang menjadi
subjek penelitian.
Sesuai rencana tahapan ini dilaksanakan pada hari jum’at 07 Desember 2018.
Tabel 4.7
Hasil Observasi Siswa Siklus II
pembelajaran menggunakan media poster materi alat peredaran darah pada manusia pada siklus I
jumlah skor
=
jumlah observasi
34
=
8
= 4,25
Berdasarkan Analisis data aktivitas siswa diatas yaitu 4,25 maka dapat disimpulkan
jika aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media poster
dikategorikan baik .
Tabel 4.8
Hasil Observasi Guru Siklus II
pembelajaran menggunakan media poster materi alat peredaran darah pada manusia pada siklus I
jumlah skor
=
jumlah observasi
43
=
10
= 4,3
Berdasarkan pengamatan lembar observasi aktivitas diatas yaitu 4,3 maka dapat
disimpulkan jika aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media
Tabel 4.9
Nilai Tes Siklus II
9 JP L 75 √
10 J L 70 √
11 JP P 80 √
12 JPS P 70 √
13 LDS P 65 √
14 LAM P 70 √
15 MP P 80 √
16 MAZ P 70 √
17 MZI L 70 √
18 MZP L 70 √
19 NAP P 95 √
20 NA P 85 √
21 PD P 80 √
22 S L 75 √
23 YDS P 75 √
24 YP L 80 √
25 YA L 75 √
26 F P 65 √
Total 26 1970 23 3
Rata-Rata 75
Prsentase Ketuntasan 88%
Presentase Tidak Tuntas 12%
Dari data di atas dapat dihitung nilai rata-rata dengan mengguna kan rumus
∑X
M = ∑N
M = nilai rata-rata
∑X = jumlahsemuanilaisiswa
∑N = jumlahsiswa.
∑1970
M= 26
M = 75
63
23
= x 100%
26
= 88 %
Dari uraian diatas maka dapat dikatakan jika penegetahuan siswa dari tes siklus I
mengenai materi alat peredaran darah pada manusia sudah cukup baik,hal ini dilihat dari
nilai rata- rata yang di peroleh siswa yaitu 75 dengan persentase ketuntasan 88 % berarti
siswa yang mendapatkan nilai tuntas ada 23 siswa dan yang tidak tuntas ada 3 siswa,
menunjukan jika pada tindakan siklus II ternyata sudah baik namun ada 3 orang siswa
Pada siklus II presentase hasil belajar siswa sudah mencapai target, adapun hasil
yang diperoleh pada siklus II ini telah mencapai hasil yang diharapkan dan tampak adanya
peningkatan yang signifikan dari hasil belajar siswa. Berdasarkan data tersebut
IPA materi alat peredaran darah pada manusia dalam proses pembelajaran juga meningkat
sehingga media Poster dapat dikatakan berhasil dalam meningkatkan pemahaman siswa
tentang materi alat peredaran darah pada manusia dan kendala-kendala yang dialami siklus
I sudah dapat diatasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena peneliti telah mengadakan
perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi pada siklus I sesuai dengan kebutuhan
siswa dan saran yang yang telah diberikan oleh guru kolaborator yang selama ini selalu
mengikuti dan mendampingi ketika proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Berdasarkan hasil penelitian penggunaan media poster untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VB SD Negeri 56 Kota Bengkulu dapat dilihat bahwa dengan menggunakan
media poster di dalam kelas lebih dapat membantu guru dalam proses pembelajaran,dan siswa
64
menggunakan media poster ini juga dapat merangsang berpikir siswa salam memahami materi
ajar. Hasil penelitian ini juga mebuktikan teori media pembelajaran yang dikemukakan oleh
Satrianawati:
Dan dari hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya, didapati jika belajar
menggunakan poster alat peredaran darah pada manusia hasil belajar siswa dari pra siklus
sampai siklus II pemahaman siswa tentang materi alat peredaran darah pada manusia semakin
Pada pra siklus atau tes kemampuan awal terhadap pemahaman siswa tentang materi
alat peredaran darah pada manusia maka peneliti mendapati jika siswa yang mendapatkan nilai
tuntas ada 11 siswa dengan persentase 42% dengan nilai rata-rata 55. Berdasarkan data di atas
maka peneliti dan kolaborator melaksanakan perbaikan pada berbagai aspek proses
pembelajaran IPA terutama dalam proses pembelajaran materi alat peredaran darah pada
manusia
Pada siklus I dimana pada tahap ini adalah awal pengenalan media poster kepada siswa,
meskipun masih tahap pengenalan akan tetapi antusias siswa sudah sangat tinggi untuk
mengikiti proses pembelajaran, meskipun siswa agak sulit diatur namun proses pembelajaran
berjalan sesuai rencana awal. Setelah dilakuakannya evaluasi pada sisklus I terdapat beberapa
aspek yang belum terlaksanakan dengan baik dengan demikian guru kolaborator menyarankan
kepada peneliti untuk memperbaiki proses belajar mengajar dengan membimbing dan
memberikan motivasi yang lebih kepada siswa agar siswa bisa belajar lebih aktif dan dapat
menghafal dengan rutin. Pada sisklus I siswa yang memiliki nilai tuntas 15 siswa ( 57%)
sedangkan siswa yang memiliki nilai tidak tuntas 11 siswa (43%) dengan nilai rata-rata siswa
64, maka guru kolaborator menyarankan supaya peneliti melakukan siklus II dengan berbagai
Pada siklus II guru dapat lebih mudah membimbing siswa karena motivasi siswa dan
antusias siswa dalam belajar lebih baik dibandingkan dengan siklus sebelumnya, guru juga
lebih memfokuskan dan memberikan perhatian lebih kepada siswa yang suka main-main dalam
belajar, tidak fokus dalam belajar, siswa yang mendapatkan nilai belum tuntas dan membuat
proses pembelajaran pada siklus II lebih meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran. Setelah dilakuakannya evaluasi pada sisklus Inilai siswa sudah banyak yang
meningkat namun masih ada 3 siswa yang belum tuntas. Pada sisklus II siswa yang memiliki
nilai tuntas 23 siswa (88%) sedangkan siswa yang memiliki nilai tidak tuntas 3 siswa (12%)
dengan nilai rata-rata siswa (75). Pada siklus II ini setelah dilakukan evaluasi memang masih
terdapat kekurangan dan ada hal yang perlu dilakukan secara teknis akan tetapi dikerenakan
presentase hasil belajar siswa sudah mencapai 88 % dan sudah melampaui target dari indikator
kerja dalam penilaian yaitu 70% maka guru kolaborator menyarankan supaya peneliti tidak
TABEL 4.10
Nilai pencapaiian KKM
15 MP P 70 50 80
16 MAZ P 30 75 70
17 MZI L 40 75 70
18 MZP L 45 60 70
19 NAP P 70 80 95
20 NA P 70 70 85
21 PD P 40 55 80
22 S L 30 60 75
23 YDS P 70 70 75
24 YP L 40 60 80
25 YA L 70 70 75
26 F P 40 70 65
Total 26 1435 1680 1970
Nilai rata rata 55 64 75
Persentase keteuntasan 42% 57% 88%
Hasil yang diperoleh peneliti selama penelitian dapat dilihat pada grafik tentang hasil penelitian
sebagai berikut:
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Pra siklus
Siklus I
Siklus II
67
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Dari grafik diatas dapat dilihat perbedaan nilai rata-rata siswa dan peningkatan terhadap
tingkat keberhasilan belajar siswa antara pra siklus, siklus I, dan siklus II. Membuktikan Jika
Penggunaan media poster dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi alat peredaran darah
pada manusia sesuai dengan apa yang dikatakan Rudi Susilana dan Cepi Riyana jika media
merupakan salah satu faktor penentu pembelajaran dan dapat membuat proses pembelajaran
41
Rudi Susila dan Cepi Riyani, Media Pembelajaran (Bandung: PT CV Wacana Prima,
2009), h.12
68
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
(poster) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi Alat
Bengkulu. Hal ini terlihat dari tingkatanm presentase ketuntasan dan hasil
Dari hasil pembelajaran baik dari aktivitas siswa maupun guru hasil
yang diperoleh dengan nilai rata- rata 64 dan presentase ketuntasan 57%,
alat peredaran darah pada manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa
73
69
B. Saran
1. Kepala sekolah disaran kan untuk mendukung guru agar lebih aktif selama
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Lif Khoru Ahmadi. Dkk. 2011 Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta:
Presentasi Pustaka
Mawardi Lubis.2008. Evaluasi Pendidikan Nilai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ngalimun. 2014. Strategidan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswajah
Parsindo.
Nurihsan, Juntika, Ahmad. 2012. Strategi Layanan Bimbingan dan Konsling
Jakarta: Aditama
Permendiknas No. 11 Tahun 2011
Putu Ryantika. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Tebak Kata Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA, e-Journal PGSD Universitas Pendidikan
Ganesha Mimbar PGSDVol: 6 No: 3.