Anda di halaman 1dari 12

ANALISA PROSES INTERAKSI

NAMA : Nora Setia Ningsih, S.Kep


TANGGAL : Jumat, 16 Oktober 2020
WAKTU : 08.00 Wib
TEMPAT : Via Whatshapp (Video Call)
INISIAL KLIEN : Nn. A
INTERAKSI KE : 1 (Fase Perkenalan)
LINGKUNGAN :
DESKRIPSI KLIEN :

ANALISA
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA
BERPUSAT RASIONAL
VERBAL VERBAL PERAWAT
PADA KLIEN
P: P: Memandang K dan P : Ingin membuka percakapan K masih ragu Salam merupakan
assalamualaikum tersenyum dengan klien dan berharap dengan terhadap orang kalimat pembuka
dek,? K: Ekpresi datar sapaan sederhana P bisa diterima baru yang masuk untuk memulai suatu
oleh K. ke lingkungannya percakapan sehingga
dapat terjalin rasa
K: Ekpresi datar K ragu terhadap percaya.
K: P: Memandang K P : merasa senang ada tanggapan orang baru
waalaikumsalam. atas salam walaupun belum
diekpresikan secara tulus
P : perkenalkan P : Memandang K P merasa bahwa K harus diberikan K masih Memperkenalkan diri
saya nora setia K : memperhatikan p penjelasan tentang kedatangan P memberikan dapat menciptakan
ningsih, saya tanggapan secara rasa percaya klien
mahasiswa profesi ragu-ragu terhadap perawat
ners di Stikes
paying negeri
pekanbaru saya
menghubungi adek
karna ingin
melakukan
pengkajian kepada
adek, ?
K : iya kak
P : Nama adek P : samabil fokus kelayar P ingin tahu nama pasien K ragu-ragu Mengenal nama
siapa ? hp pasien akan
K : memperhatikan p memudahkan
P merasa pasien malu K merasa interaksi
K : latifah azizah K : Menyebut nama perkenalan hanya
(sambil senyum) formalitas belaka
P : latifah azizah P : Memandang K P ingin menjalin kedekatan dengan K mencoba Nama panggilan
senangnya K : focus ke layar hp pasien mengingat nama merupakan nama
dipanggil apa? yang disukainya akrab klien sehingga
menciptakan rasa
K : ja. K : Melihat ke arah P dan P senang walaupun jawaban singkat K mulai tertarik senang akan adanya
menjawab singkat lalu dengan pengakuan atas
tersenyum perkenalan namanya
dengan P

P : Bagaimana P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan suasana K berpikir Pujian berguna untuk
perasaan ja hari ini? tersenyum sejenak, mendekatkan perawat
K : Menunduk mengingat nama menjalin hubungan
yang disukainya therapeutik dengan
K : Alhamdulillah K : memperhatikan p P merasa pertanyaan mendapatkan klien
baik kak. P : Memperhatikan K respon K mulai merasa
bahwa P datang
untuk membantu
K

P : Bagaimana P : Memandang K P masih berusaha membangun K berpikir dan Topik sederhana


penyembuhan bekas K : Menunduk dan keakraban dengan topik sederhana mengingat-ingat membantu menjalin
lukanya? berpikir kedekatan dengan
P senang karena K memberi respon klien

K : Salatiga, Jawa K : Menoleh ke P dan K senang karena


Tengah tersenyum lalu menunduk ingat daerah
lagi asalnya dan
P : Memperhatikan K kembali
membayangkan
daerah asalnya
tersebut
P : Wah, jauh juga P : Memandang K sambil P mulai mengkaji data umum pasien K berpikir dan Lama rawat
ya. Bapak Ong tersenyum berusaha menentukan apakah
sudah berapa lama K : Menghisap rokok dan mengingat klien kronis atau akut
disini? melemparkannya karena
sudah habis
P khawatir kalau pertanyaan
K : Bicara tanpa menoleh membuat K tersinggung
P K
K : Lama! Dua P : Memandang K membayangkan
puluh tahun. keadaan yang
telah lama
dijalaninya
P : Sejak tahun P : Menunjukkan P berharap dapat memperoleh data K berusaha Daya ingat pasien
berapa Bapak disini perhatian lama rawat secara lebih pasti sambil mengingat dapat dikaji dengan
? K : Menunduk sambil mengkaji daya ingat pasien menanyakan data-
memandang kakinya P senang karena mendapat respon data pasien yang
dari K sederhana
K : Yach, delapan K : Masih menunduk K menjawab
puluh tiga P : Memperhatikan dengan
sekedarnya

P : Sekarang Bapak P : Mendekatkan diri ke P mengkaji daya ingat K K berusaha Umur mempengaruhi
Ong umurnya K mengingat-ingat daya ingat klien
berapa? K : Menoleh ke halaman
dan terdiam beberapa
lama P merasa arah pertanyaan sudah
K : Em…56 tahun dapat dijawab jelas oleh K K menjawab
K : Menoleh P sebentar sesuai dengan
lalu menunduk lagi daya ingat yang
P : Tersenyum dimilikinya
P : Pak Ong ingat P : Menunjukkan P berhati-hati karena pertanyaan tsb K mengingat- Keluhan utama
nggak, kenapa pak keseriusan sangat spesifik dan takut ingat merupakan dasar
Ong dirawat disini K : Menunduk menyinggung pasien pasien dirawat di RS
P lega karena K tidak tersinggung Jiwa
K : Saraf, sakit K : Menoleh ke P dan K menjawab
saraf. ECT, ini di menepuk-nepuk ragu-ragu
ECT. kepalanya
P : Pak Ong pernah P : Bertanya pelahan P mengkaji lebih jauh alasan pasien K mengingat- Halusinasi dapat
ngamuk? K : Menunduk dirawat ingat terjadi kapan saja
karena adanya
K : Menoleh ke halaman P kaget, dan sadar kalau pasien stimulus tertentu
K : Nggak, nggak, lalu menunjuk-nunjuk mengalami halusinasi lihat K mengalami
saya suka P : Memperhatikan halusinasi lihat
ngelamun. Enak respon pasien
sendirian. Kakak
saya sudah
meninggal tapi
hidup lagi. Itu dia !!
P:- P : Masih kaget P mendiamkan karena belum K melihat Dengan diam
K : Memandang ke menemukan pertanyaan yang tepat kakaknya dan therapeutik, klien
halaman untuk K mencoba merasa didengarkan
K : Kakak saya P menemukan adanya flight of ideas menceritakannya dan bercerita tentang
orangnya sukses, K : Menunjuk ke halaman dan berpikir tentang faktor penyebab pada P keadaannya
sayang mati, anak dan nyerocos
saya tujuh belas P : Memperhatikan K teringat
semuanya di kondisi
Jerman. keluarganya
P : Bapak Ong P : Mendekatkan diri P berusaha mengkaji data yang K Waham kemungkinan
sudah berkeluarga? K : Memandang kosong terkait kata-katanya tadi membayangkan terjadi karena
ke halaman keadaan menarik diri
K : Anak saya di K : Menunduk sambil P menemukan adanya kemungkinan keluarganya
Jerman dan di nyerocos waham kebesaran pada pasien
Peking. Saya P : Memperhatikan K menikmati
profesor, ngajar di waham yang
UI, bolak-balik dari dirasakannya
Bandung ke
Jerman.
P:- P : Memperhatikan P mendiamkan dengan harapan K Diam therapeutik
K : Menunduk pasien akan lebih terbuka tetang membayangkan akan membantu
dirinya ank-anaknya pasien
mengungkapkan
K : Keadaan diluar K : Berbisik pada P P menemukan adanya fligt of ideas perasaannya pada
perang, Ong pusing dengan nada sedih perawat
mikirin biaya anak- P : Mendengarkan dengan K sedih tentang
anak, pada kuliah. serius anaknya
P : Pak Ong, P : Menepuk bahu K P mencoba mengalihkan K teralih karena Pengalihan agar klien
kegiatan bapak K : Menoleh P pembicaraan terkait waham pertanyaan baru tidak larut dalam
sehari-hari ngapain waham dan
saja Pak ? K : Menggaruk-garuk P merasa senang karena pasien bisa halusinasinya
kepalanya beralih K bingung
K : Mandi, makan P : Memperhatikan tentang yang
ehm…ya itu. respon K dilakukannya
sehari-hari
P : Kemudian? P : Menekankan P mencoba menggali data lebih K mengingat- Tehnik ekplorasi
pertanyaan dalam ingat berguna untuk
K : Menunduk mendapatkan lebih
K : Baca-baca P menemukan lagi adanya banyak data terkait
buku. Saya kan K : Menoleh P kemungkinan waham K merasa dirinya masalah klien
profesor. P : Memperhatikan harus rajin
belajar
P : Bapak Ong P : Melihat halaman P mengalihkan perhatian K dari K masih terbawa Pengalihan agar
betah tinggal di K : menunduk waham oleh waham pasien tidak larut
sini?Suasananya pada waham dan
enak ya! K : Ikut melihat halaman P senang karena dapat mengalihkan halusinasinya pada
P : memperhatikan perhatian pasien K berusaha fase interaksi ini
K : Betah. menjawab
sekenanya
P : Tentunya P : Memandang K sambil P ingin mengkaji keterlibatan K berusaha Keluarga merupakan
keluarga Bapak tersenyum keluarga terhadap perawatan K mengingat support sistem bagi
Ong suka K : Menoleh P keluarganya klien sehingga harus
menjenguk kesini. dikaji keterlibatannya
K : Menunduk lagi P senang mendapatkan jawaban K
P : Memperhatikan K ingat terhadap
K : Sebulan sekali. respon K keluarganya

P : Kalau Pak Ong P : Memandang K P mengkaji hubungan K dengan K mengingat Berada di lingkungan
suka pulang juga K : Menunduk keluarganya hubungannya keluarga akan
ya? dengan keluarga membuat klien
K : Menoleh P dan P senang mendapatkan jawaban melihat realitas
K : Ya, sebulan tersenyum sesuai pertanyaan K senang menyenangkan atau
sekali juga P : Memperhatikan membayangkan malahan stressor
pulang
P : Kalau di rumah, P : Memandang K sambil P berusaha mengkaji aktivitas K di K mengingat Aktivitas di rumah
ngapain aja Pak tersenyum rumah aktivitasnya di merupakan data
Ong K : Menoleh P lalu rumah pantas tidaknya
melihat ke halaman pasien dilibatkan
dalam keluarga
K : Memandang P P menemukan pengulangan terhadap
K : Yah, tidur dan P : Memperhatikan waham pada K K menikmati
baca-baca buku respon K waham yang
penelitian. Profesor dialaminya
harus banyak baca.
P : Suka ngobrol P : Memandang K P mengkaji peran keluarga terhadap K mengingat Menarik diri
nggak dengan K : Menunduk K aktivitasnya di membuat K asyik
keluarga rumah dengan dunianya
K : Menunduk P mendapatkan data menarik diri sendiri
K : Enakan diem, P : Memperhatikan pada K K menganggap
soalnya ngobrol
mengganggu saya mengganggu
baca buku wahamnya
P : Bagaimana P : Memandang K P mengalihkan topik bahasan K bingung Pengalihan agar K
perasaan Pak Ong K : Menunduk dengan tidak larut dengan
sekarang? pertanyaan yang wahamnya
K : Menggaruk-garuk P bingung harus ngobrol tentang apa diberikan
K : Saraf, sakit kepala lagi
saraf. Kakak saya P : Memperhatikan K menjawab
hidup lagi, itu dia. tentang
keadaannya
P:- P : Memandang halaman P memikirkan topik lain yang terkait K merenungkan Diam berguna untuk
K : Ikut memandang keadaannya memikirkan interaksi
halaman P kaget karena kembali menemukan selanjutnya
K : Dia sukses. adanya halusinasi pada K
K : Menunjuk ke halaman K menikmati
P : Kaget dan halusinasi
memperhatikan respon K lihatnya

P : Pak Ong, kita P : Memandang K P ingin mengakhiri fase I karena K Evaluasi fase I
tadi sudah K : Menoleh sudah cukup banyak data yang memperhatikan P berhasil jika K dapat
berkenalan, masih terkaji mengingat nama P
inget nggak nama sehingga nantinya
saya? K : Memandang P dan P senang karena K ingat nama P terjalin trust
tersenyum K mengingat-
K : Made P : Memperhatikan ingat nama P

P : Nah, saya P : Menepuk bahu K P memberikan reinforcement pada K K senang Kontrak berikutnya
senang sekali bisa K : Menoleh dan diberikan harus ditentukan dan
ngobrol dengan pak tersenyum reinforcement harus mendapatkan
Ong. Bagaimana persetujuan klien agar
kalau selesai makan klien ingat terhadap
kita ngobrol lagi? P senang karena K mau menentukan kontrak
Sebentar saja kok, kontrak berikutnya
yach cukup 20 K : Tersenyum K ikut
menit saja. P : Tersenyum menentukan
kontrak
K : Boleh
P : Nah kalau Pak P : Memandang K P menentukan topik dan aktivitas K memikirkan Kegiatan yang akan
Ong setuju, nanti K : Menunduk pada kontrak berikutnya tentang kegiatan dilaksanakan harus
kita ngobrol tentang yang ditawarkan mendapat persetujuan
perasaan Pak Ong K sehingga bila K
terhadap keluarga keluar dari kegiatan
Pak Ong. Sekalian dimaksud, bisa
saya periksa K : Mengangguk P senang karena K setuju dengan diingatkan tentang
tekanan darahnya P : Tersenyum kegiatan yang akan dilaksanakan K setuju tentang batasan kegiatan
ya. kegiatan yang sesuai kontrak
akan
K : Ya, ya…. dilaksanakan
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan Salam penutup
kesediaan Pak Ong mengulurkan jabat tangan rasa percaya pada merupakan akhir fase
ngobrol dengan K : Menoleh, menjabat P yang harus dilakukan
saya, selamat sore tangan P untuk mencegah tidak
P senang karena K mau berinteraksi percaya pada klien
K : Sore. K : Tersenyum lalu dengan P K menyambut
menunduk salam P
P : Tersenyum

Anda mungkin juga menyukai