Ini adalah post #2 saya yang mengulas sedikit informasi tentang recorder. Apa sih yang harus kamu
lakukan supaya mahir dalam memainkan recorder. Ini beberapa tips dari saya ^_^ :
1) Hapalkanlah satu lagu pendek, kemudian mainkan dengan beberapa nada dasar, misal solmisasi
(do,re,mi,fa,sol,la,si,do') nya:
a. Do = C tangga nadanya (C D E F G A B C').
b. Do = G tangga nadanya (G A B C D E F# G').
c. Do = D tangga nadanya (D E F# G A B C# D').
d. Do = F tangga nadanya (F G A Bb C D E F').
Untuk melihat penjarian tiap notasinya lihat di sini :
http://belajar-recorder.blogspot.com/2014/09/mengenal-alat-musik-recorder.html
2) Ini yang terpenting JANGAN RAGU-RAGU untuk meniup recorder kamu, karena jika kita meniup
recorder dengan hembusan yang pelan akan menghasilkan bunyi yang fals (tapi jangan terlalu
kencang juga ya). Mungkin di awal-awal latihan orang tua, saudara, teman, atau tetangga mu akan
berkomentar kalau kuping mereka terasa sakit saat kamu main, tapi seiring bertambahnya latihan
pasti bunyi recorder kamu akan lebih merdu. ^_^
Tips selanjutnya bisa di lakukan jika kamu sudah menguasai tips 1 & 2 diatas.
3) Setelah kamu lebih mengenal penjarian recorder mu dan bunyi yang dihasilkan sudah lebih merdu,
maka kamu sudah bisa mulai memainkan lagu yang berdurasi panjang, tapi memiliki tempo yang
lambat. Janganlah selalu memainkan lagu dengan nada dasar C, karena akan menyulitkan mu saat
kamu harus memainkan lagu yang lebih rumit nantinya.
Itu saja tips dari saya, sekarang kamu pasti sudah lebih mahir memainkan recorder mu. ^_^
Do = C
Nada Dasar C
Do = G
Nada Dasar G
Do = D
Nada Dasar D
Do = F
Nada Dasar F
Share
Ini adalah post #2 saya yang berisi video untuk memainkan lagu menggunakan instrumen recorder.
Lagu Firman - Kehilangan (dimainkan dengan nada dasar F). Selamat menyaksikan.
Belajar Recorder - Kehilangan
Share
Ini adalah post #1 saya yang berisi video untuk memainkan lagu menggunakan instrumen recorder.
Lagu Ari Lasso - Cinta Sejati (dimainkan dengan nada dasar C). Selamat menyaksikan.
Belajar Recorder - Cinta Sejati
Share
Ini adalah post #1 saya yang mengulas sedikit informasi tentang recorder.
Recorder adalah salah satu instrumen musik dari keluarga alat musik
tiup dengan bunyi seperti pluit. Untuk memainkan recorder kita harus
meniup dari ujung yang berbentuk pipih. Recorder terdiri dari tiga
bagian yaitu bagian kepala, badan, dan kaki, recorder memiliki 7
lubang di bagian atas badannya (dua lubang dibagian terendah
memiliki lubang ganda) dan 1 lubang di bagian bawah badannya.
Orang awam mungkin akan kebingungan jika kita sebut alat musik ini
bernama recorder, karena dalam bahasa Inggris recorder artinya alat Beberapa varian recorder
rekam, sebenarnya recorder berasal dari kata "ricordare especiale"
dalam bahasa Italia artinya "mengingat". -Jadi sekarang kamu bisa menjelaskan ke orang lain arti dari
instrumen recorder ini kan. ^_^
Ada 5 jenis recorder yang umum digunakan diantaranya bass, tenor, trable
(alto), descant (soprano), dan sopranino. Di Indonesia sendiri banyak
menggunakan recorder jenis soprano (mungkin karena recorder jenis ini
Beberapa hari lalu ada seorang juragan nanya cara main recorder. biar sekalian bisa dinikmati
bersama, sekalian saya buatkan thread belajar bermain recorder, mohon maaf kalo repsol.
salah kaprahnya recorder adalah disamakan dengan suling. jadi yang ingin dibahas di sini
adalah recorder, bukan suling. itu 2 alat yg berbeda. buat yg belum tau recorder begini
gambarnya:
di kurikulum pelajaran seni musik di sekolah2 Indonesia, recorder termasuk salah satu alat yg
wajib dipelajari selain pianika dan gitar. ketiga alat musik ini dianggap sebagai alat musik
yang paling mudah dipelajari. di kebanyakan SMP alat musik ini dipakai untuk mengambil
nilai praktek seni musik.
recorder termasuk alat musik tiup yang nadanya dihasilkan dengan membuka tutup
lubang2nya. ada 8 lubang yang bisa dibuka tutup, 7 lubang di atas dan 1 lubang di bawah.
posisi jari adalah sebagai berikut:
-lubang di bawah untuk jari jempol kiri
-lubang pertama dekat mulut (yg bulet) dengan jari telunjuk kiri
-lubang kedua dengan jari tengah kiri
-lubang ketiga dengan jari manis kiri
-lubang keempat dengan jari telunjuk kanan
-lubang kelima dengan jari tengah kanan
-lubang keenam dengan jari manis kanan
recorder yang umum dipakai anak2 sekolah adalah recorder soprano. selain soprano ada juga
recorder sopranino, alto, tenor dan bas. masing2 recorder ini memiliki ambitus (rentang nada)
yang berbeda-beda. recorder soprano berbasis nada C, jadi nada terendah adalah c'.
sedangkan sopranino dan alto berbasis nada F. hanya saja antara sopranino dan alto tone-nya
berbeda 1 oktaf.
masing2 recorder memiliki rentang nada rata 2 oktaf lebih sedikit. tapi di kurikulum sekolah
hanya diajarkan sampai 1,5 oktaf. di sinipun saya hanya mencoba menjelaskan sampai 1,5
oktaf saja
recorder soprano yg diurai di sini memiliki nada terendah C' jadi recorder ini tidak bisa
memainkan melodi lagu yg memiliki nada lebih rendah dari C'. seperti alat musik lain,
recorder juga bisa memainkan nada2 semitone/kromatis. untuk langkah awal kita lihat dulu
bagaimana posisi jari dan nada2 yg dihasilkan seperti gambar berikut:
penjelasan:
-lingkaran paling atas (yg jarinya jempol kiri) adalah lubang yg di bawah
-lingkaran hitam adalah menutup penuh dengan jari
-lingkaran putih adalah membuka penuh
-lingkaran abu2 adalah menutup setengah saja.
dikit. Nantinya baiktangga nada kres atau mol mulai dari 1 kres/mol sampai 7 kres/mol.
Ki
Kita
ta mulai
mulai dari
dari t angga
angga nada
nada das
dasar.
ar.
Tangga nada dasar adalahtangga nada dengan nada dasar 1 (baca: do) =C. Kenapatangga
nadaini disebut
disebut dasa
dasar,
r, karena padat
padatangga
angga nada
nadaini
ini tidak ada kres/
kres/mol.
mol. Dan dari t angga nada
Tangga
Tangga nad
nadaa 1=C
1=C bil
bilaa ditul
ditulis
is m
menj
enjadi
adi : C -D-
-D-E-F
E-F-G-
-G-A-B-
A-B-keC
keC l agi (ka
(kayakl
yaklagu
agunya
nya Kubu
Kuburan
ran).
).
Dengan menulista
menulistangga
ngga nada yg ditul
ditulis
is "do sama dengan" bi
bisa
sa diartikan sebag
sebagai
ai t angga nada
mayor. Kalautangga nada minor ditulis bukan dengan "do sama dengan", melainkan
umumnya "la sama dengan".
di orgen, keyboard,
keyboard, atau pia
pianojara
nojarak
k setengah ada
adalahjara
lahjarak
k dari t uts putih ketuts hitam
sesudah/sebelumnya, namun bila di antara 2tuts putiht idak adatuts hitam (B keC dan E ke
K res
res digunakan untuk menaikkan nada setengah, kalau mol digunakan untuk menurunkan
nada setengah. Contoh C# adalah C naik setengah. Nada C# ini sama dengan D b, karena D b
adalah nada D turun setengah.K arena
arena jarak C ke D adalah satu, maka C#=D b.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, tangga nada kres ada 7 mulai dari tangga nada 1#
sampai 7#. Rumusnya adalah: untuk menentukan nada dasar tangga nada 1# diambil dari
nada kelima tangga nada dasar. UNtuk menentukan nada dasar tangga nada 2# diambil dari
nada kelima tangga nada 1#, dst. Sehingga bila diurutkan menjadi :
Sedangkan untuk tangga nada mol rumusnya nada dasar diambil dari nada keempat tangga
nada sebelumnya, dan rumus urutannya seperti di atas juga (tutungatututunga). Sehingga
urutannya begini:
Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F
Tangga nada 2b : Bb-C-D-E b-F-G-A-Bb
Tangga nada 3b : Eb-F-G-A b-Bb-C-D-Eb
Tangga nada 4b : Ab-Bb-C-D b-Eb-F-G-Ab
Tangga nada 5b : Db-Eb-F-G b-Ab-Bb-C-Db
Tangga nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb
Tangga nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb
sama seperti di atas juga, masih bisa dilanjutkan tapi jadi ribet nanti.
Untuk tangga nada minor baik kres maupun mol berlaku rumus yang sama untuk penentuan
nada dasarnya, hanya yang berbeda rumus jaraknya memakai formula tungatutungatutu.
Sekian dulu gan, capek ngetiknya.K alau
alau di antara juragan sekalian ada yang lebih lengkap
Tutorial Recorder