Anda di halaman 1dari 30

Judul : BELAJAR IMPROVISASI MELALUI PENGUASAAN GITAR BLUES 12 BAR [bagian 1]

PENGANTAR
Penguasaan musik secara improvisasi adalah harapan yang besar dari banyak musisi pemula. Namun di
dalam prosesnya terdapat hambatan-hambatan sehingga proses pembelajaran menjadi lamban dan
tidak efektif. Sebenarnya di era internet masa kini begitu banyak sumber informasi yang bisa digali
dengan mudah namun hal itu juga tidak menjadi jaminan yang kuat sehingga seseorang bisa dengan
mudah mempelajarinya sampai paham dan mahir apalagi dengan bahasa yang kurang dimengerti plus
biaya pulsa yang tidak sedikit. Tempat kursus gitar yang ada hanya memberikan durasi waktu kursus
yang hanya sesaat tiap pertemuannya sedang bahan pembelajaran begitu banyak untuk dikuasai
murid. Hal ini menjadi permasalahan kebanyakan musisi gitar pemula dalam mempelajari musik ini.
Atas dasar itulah saya mencoba memberikan solusi praktis dan mudah bagi siapapun yang berhasrat
mempelajari gitar secara serius khususnya dalam hal penguasaan musik secara improvisasi.

Untuk memahami ilmu harmoni bisa ditempuh dengan cara klasik, yakni membedah musik blues 12
bar. Kenapa? di dalamnya sarat dengan pembelajaran yang akan mengarahkan kita pada pemahaman
tentang chord, tentang hubungan chord, tentang chord progresi 251, tentang penggunaan skala &
mode, tentang ritmik, tentang dinamik, ekspresi dan soul, serta hal-hal lain yg sifatnya pembelajaran
yang terkait dengan psikologis seperti pembiasaan-pembiasaan yang dalam sebuah musik yg akan
meresap terekan oleh hati. Proses ini akan direkam secara otomatis ke dalam hati dan otk dan akan
terus melekat serta akan muncul kembali disaat kita menciptakan sebuah lagu. musik, lick atau
berimproviasi.

Oleh karena hal itulah sajikan buku tutorial ini dengan judul “belajar improvisasi melalui belajar gitar
blues 12 bar”.

I. PENDAHULUAN
A. Jabaran Isi Buku Gitar Blues
Menjelaskan tentang jenis-jenis lick yang biasa digunakan dalam berimprovisasi blues.
1. Lick Bass 1
2. Lick Power Chord
3. Lick Rhythm Strumming [genjreng]
4. Lick Melodi
5. Lick chord [2 atau lebih nada]
6. Lick Bass 2

B. Fokus pada melodi, fokus pula pada chord & irama musik
C. Birama
D. Ritmik Shuffle Blues
E. Cara baca TAB
1. Cara Baca TAB Lick
2. Cara Baca TAB Chord

1
II. MATERI
A. CHORD BLUES
CHORDNYA UMUMNYA TERDIRI DARI CHORD DOM7 YAKNI : E7, A7 DAN B7
Yang unik dari blues ini setiap chord umum berstatus Dominant7 (tegang). Chord ini
memberikan keleluasaan kepada musisi untuk berimprovisasi secara bebas dengan
karakter tegang. Karakter tegang ini merupakan ciri dari blues itu sendiri yang awalnya
lahir dari perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh kaum tertindas. Chord
Dominan 7 ini merupkan chord yang akan memberikan keleluasaan dalam menentukan
dan memilih skala melodi ke depan.

Chord yang digunakan terdiri dari 3 CHORD UTAMA . Walaupun bisa juga menggunakan
lebih banyak chord. Chord memang tidak terlalu banyak tetapi disinilah kita bisa
berkspresi secara bebas dengan tidak memerlukan berpikir keras dengan chord yang
banyak. Karena inti dari harmoni itu memang hanya 3 chord saja. Yakni tingkat I (goal)
tingkat IV (touser), tingkat V (smasher).

Ragam Posisi & Penjarian Chord

Berikut ini saya sajikan jenis-jenis chord yang biasa digunakan dalam musik blues dalam
nada dasar E7 yakni E7[I], A7[IV] dan B7[V]. Chord yang saya munculkan ini adalah chord
yang sering digunakan oleh gitaris blues dunia, termasuk oleh saya. Untuk chord lain
nada dasar ada bisa menyesuaikannya sendiri. Anda hanya tinggal menggeser posisi atau
fret saja.

Ragam Chord E7

2
Ragam Chord A7

Ragam Chord B7

3
B. SCALE BLUES
Skala digunakan tidak banyak. Hal ini agar fokus pada skala pentatonik + bluenote sehingga
bisa secara maksimal mengolah skala ini. Peran bluenote ini sangat penting, karena bluenote
merupakan salah satu unsur dari chord dan skala diminished. Suasana diminished ini sedih
atau haru. Suasana sedih inilah yang akan menjadi bumbu penyedap setiap musik yang
dimainkan. Melodi yang kita buat akan menjadi indah dan nikmat untuk didengarkan.
Namun demikian, banyak juga musisi blues yang menggunakan skala lain untuk memberikan
warna musik yang lebih meriah. Skala tersebut adalah : Mixolydian, Dorian dan Phrygian
Dominant khusus untuk chord tk V.

Susunan Skala

1. E mixolydian : E-F#-G#-A-B-C#
2. E Dorian : E-F#-G#-A-B-C#-D
3. E Mayor Pentatonik : E-F#-G#-B-C#
4. E Minor Pentatonik : E-G-A-B-D
5. E Mayor Blues : E-F#-G-G#-B-C#
6. E Minor Blues : E-G-A-A#-B-D
7. E Minor 6 : E-G-A-A#-B-C#
8. B Phrygian Dominant : B-C-D#-E-F#-G-A

Contoh demo penggunaan skala Blues [LIHAT VIDEO]

1. E mixolydian
2. E Dorian
3. E Mayor Pentatonik
4. E Minor Pentatonik
5. E Mayor Blues
6. E Minor Blues
7. E Minor 6 [mayor blues versi 2]
8. B Phrygian Dominant

C. POLA 12 BAR

Blues 12 bar adalah sebuah komposisi atau alur musik yang dibuat dengan jumlah 12
birama dengan penempatan chord yg teratur, khas tetapi banyak ragamnya. Jadi, musik
blues 12 bar itu adalah musik yang terdiri dari ulangan pola 12 bar ini sampai lagu selesai.
Chord yang digunakan terdiri dari hanya 3 chord saja yakni chord Tk I, IV dan V. Atau kalau
dalam nada dasar E, maka Tk I adalah E, tk IV adalah A dan Tk V adalah B. Hal yg khas dan
unik dari musik blues ini adalah seluruh chord menggunakan dominant7, atau E7, A7 dan
B7.

4
Berikut contoh penempatan chord standar yang biasa digunakan dalam musik blues 12
bar.
// E7 - - - / A7 - - - / E7 - - - / E7 - - - / A7 - - - / A7 - - - / E7 - - - / E7 - - - / B7 - - - / A7 - - - / E7 – A7 - / A7 - B7 -- //

Peragaan Melalui Video

Cara menghapal penempatan chord dalam iringan blues 12 bar

o Menghapal chord per 4 bar


o Menghapal chord per 6 bar
o Menhapal cirri-ciri suasana bar dan chord

D. CARA MENENTUKAN SCALE

Tabel Skala dalam E Blues 12 bar

CHORD
Alternatif
Tk I Tk IV Tk V Ket.
SKALA
E7 A7 B7
Alternatif 1 E Minor Blues E Minor Blues E Minor Blues Lihat Video
E Mayor Blues E mayor blues E Mayor Blues
[tetapi tidak [nada bisa
Alternatif 2 menyentuh dipilih
nada g#] disesuaikan
dengan chord]
Alternatif 3 E Minor 6 E Minor 6 E Minor 6
E Mixolydian E Mixolydian E Mixolydian
Alternatif 4 [nada harus [nada harus
dipilih-pilih] dipilih-pilih]
Alternatif 4 E dorian E Dorian E Dorian
E Mayor Blues, E Minor Blues, E Minor Blues,
Alteratif 5 E MIxolydian A Mixolydian B Phrygian
E Minor Blues Dominant

o Demo Melalui Video [ lihat video ]

E. LICK
Lick bisa diartikan sebagai pola atau melodi yang dibuat sebelumnya sebagai
perbendaharaan melodi untuk digunakan secara spontan ketika bermain musik
secara langsung. Lick-lick ini akan menjadi bahan atau modal untuk musisi dalam

5
berimprovisasi. Lick ini perannya sangat penting sekali bagi musisi yang gemar
berimprovisasi. Tanpa perbendaharaan lick yang banyak musisi akan kehabisan ide
dan imajinasinya untuk mengisi bagian musik ketika nge jamm.

Nah, untuk memudahkan pembelajaran, dalam penyajian ini saya membuat lick per 2
bar yang bisa digunakan dalam musik blues 12 bar dalam berbagai chord yang
digunakan. Lick 2 bar ini akan menjadi sangat efektif untuk digunakan bahan
improvisasi ketika bermain musik secara langsung.

Contoh lick 2 bar.

F. CARA MEMULAI LICK/ MELODI

Kemampuan mengawali phrase/ lick ini sangat penting dalam berimprovisasi. Sebuah lick
bisa kita atur penempatannya disesuaikan dengan chord yang sedang berjalan atau
target chord yang akan dituju. Untuk mengawali lick bisa lakukan secara spontan jika kita
sudah mahir dan mampu merasakan progress suasana musik. Namun bagi yang belum
mahir sebaiknya teknik mengawali lick ini dipelajari dan sering dilatih agar menjadi biasa.

Untuk memudahkan proses latihan, saya gunakan angka hitungan yang dibubuhi dengan
tanda “ ’ “ misalnya : 4’. Ini artinya hitungan jatuh pada ketukan sinkop/ upbeat setelah 4.
Lebih jelasnya seperti di bawah ini.

Berikut ini saya sajikan beberapa contoh mengawali melodi dengan penempatan
hitungan yang beragam

1. Mengawali Phrase pada hitungan ke 4

6
Lick atau phrase dimulai dari
hitungan ke 4 dengan menggunakn
ritmik triplet. Lick ini bisa digunakan
untuk chord progresi dari E ke A dan
A ke E.

2. Mengawali Phrase pada hitungan ke 3

Lick atau phrase dimulai dari


hitungan ke 3 dengan menggunakn
ritmik triplet. Lick ini bisa digunakan
untuk chord progresi dari E ke A dan
A ke E.

3. Mengawali Phrase pada hitungan ke 2’

Lick atau phrase dimulai dari


hitungan ke 2’ [upbeat] dengan
menggunakn ritmik triplet. Lick ini
bisa digunakan untuk chord progresi
dari E ke A dan A ke E.

4. Mengawali Phrase pada hitungan ke 1’

Lick atau phrase dimulai dari


hitungan ke 1’ [upbeat] dengan
menggunakn ritmik triplet. Lick ini
bisa digunakan untuk chord progresi
dari E ke A dan A ke E.

5. Mengawali Phrase pada hitungan ke 4’

7
Lick atau phrase dimulai dari
hitungan ke 4’ [upbeat]. Lick ini bisa
digunakan untuk chord progresi dari
E ke A dan A ke E.

6. Mengawali Phrase pada hitungan ke 4’

Lick atau phrase dimulai dari


hitungan ke 3’ [upbeat]. Lick ini bisa
digunakan untuk chord progresi dari
E ke A dan A ke E.

# Untuk menyesuaikan dengan target chord yang dituju, Anda bisa merubah nada akhir lick/ phrase sesuai
dengan nada-nada yang masuk pada target chord. E7= E-G#-B-D, A7=A-C#-E-G, B7=B-D#-F#-A

Demo

1. Mulai melodi dari ketukan 1[downbeat]


2. Mulai melodi dari ketukan 2
3. Mulai melodi dari ketukan 3
4. Mulai melodi dari ketukan 4
5. Mulai melodi dari ketukan 1’ (upbeat]
6. Mulai melodi dari ketukan 2’
7. Mulai melodi dari ketukan 3’
8. Mulai melodi dari ketukan 4’

Cara Latihan mengawali lick dengan menggunakan jamtrack

Di dalam video jamtrack telah saya desain dengan memperlihatkan hitungan atau
ketukan dalam setiap bar nya. Ini saya maksudkan agar Anda bisa memainkan melodi
improvisasi dengan membiasakan diri tertib pada tempo, chord dan karakter suasana
musik di setiap barnya.

8
Anda bisa berlatih dengan memulai pada hitungan sesuatu dengan lick yang sudah
anda pelajari.

F. CARA MENERAPKAN LICK


Cara menerapkan lick Ini merupakan materi yang sangat sulit bagi para pemula
apalagi jika dihadapkan pada chord atau irama yang lain. Namun demikian, kesulitan
itu bisa diminimalisasi dengan cara terus mencoba menerapkannya dengan pikiran
tetap sadar dan fokus pada chord yang berjalan. Artinya, sebuah lick blues bisa
digunakan dalam ke tiga chord tersebut dengan cara menyesuaikan salah satu
nadanya pada target chord yang dituju. Nada terakhir dari sebuah lick disesuaikan
dengan target chord yg dituju. Misalnya, nada terakhir dari lick adalah nada E ketika
jatuh pada chord E7. Nah, ketika nada tersebut bertepatan dengan chord A, maka
nada terakhir itu bisa tetap E bisa juga dirubah ke nada A atau nada lain yang di A7 [A-
C#-E-G]. Ketika chord jatuh ke B7 maka nada yg terakhir bisa dirubah ke nada B atau
nada yang ada di chord B7 [B-D#-F#-A]. Penguasaan keterampilan ini memang agak
susah tetapi jika sering latihan, kesulitan itu akan berkurang bahkan akan menjadi
mudah dan terbiasa. Kepekaan rasa akan terlatih dan secara otomatis menyuruh jari
tangan untuk memijit nada sesuai dengan chord dan suasana musik yang berjalan.

Demo

o Menerapkan 1 buah lick dalam iringan 12 bar penuh


o Menerapkan/ menggabungkan 2 buah lick dalam iringan 12 bar penuh
o Menerapkan lick turnaround
o Menerapkan lick ending

G. CARA MENGEMBANGKAN LICK [lihat video]


Jika kita baca patitur musik kemudian kita mainkan secara sama, maka ini bukanlah
improvisasi. Improvisasi akan selalu spontan dan tidak direncanakan lebih dulu dan
harus dikemas dengan teknik, dinamik dan ekspresi. Lalu apa tujuan dn manfaat kita
mempelalari lick melalui partitur musik yang sudah dibuat? Lick ini hanya digunakan
sebagai amunisi bagi musisi untuk dimunculkan secara spontan di saat kita sedang
ngejam atau main musik. Jadi, kita akan selalu butuh lick yang banyak agar tidak mati
gagasan dan kreativitas. Pada bahasan ini saya peragakan dan jelasakan bagaimana
teknik mengembangkan lick dengan beragam cara.

Demo

a. Merubah tempo lick


b. Menambah & mengurangi Lick
c. Mengulang-ulang lick

9
d. Menggunakan Dinamik & Ekpresi

H. FILL IN

Fill ini bisa diartikan sebagai melodi atau phrase pendek yang menghantarkan dari chord
satu ke chord target. Fill ini sangat penting keberadaannya mengingat musik itu
merupakan ulangan-ulangan ritmik yang dibatasi dengan garis birama. Tekanan kuat
dalam sebuah birama merupakan batas pagar yang akan membuat musik menjadi teratur
dan bisa dinikmati. Nah, fungsi “fill in” lebih saya arahkan kepada latihan membiasakan
dan merasakan irama musik dengan melatih memberikan fill in pada akhir bar sebagai
jembatan menuju target chord selanjutnya.

fill in hitungan ke 4

fill in hitungan ke 3

# Selengkapnya saya peragakan di dalam video.

# Latihan Menerapkan Fill in menggunakan Jamtrack

I. BASS BLUES
1. Pengantar

10
2. Demo

J. RHYTHM BLUES
1. Pengantar
2. Demo

K. LATIHAN IMPROVE PER BAGIAN MUSIK


1. Pengantar
2. Demo

L. TEKNIK

Keberadaan 'Teknik' dalam melakukan pekerjaan atau memainkan musik tiada lain agar hasil yang
diharapkan tidak kaku, lebih maksimal, nikmat dan indah untuk dinikmati. Di dalam teknik gitar kita kita
kenal teknik HO, PO, bend, slide, legato, stakato, vibra, dll. Keberadaan teknik2 ini sangat penting.
Tanpa teknik, maka nada-nada yang dihasilkan akan sangat kaku dan tidak maksimal keindahan dan
kenikmatannya. Sangat berbeda ketika pemula memainkan sebuah melodi dengan seseorang yg mahir.
Berikut ini beberapa jenis teknik gitar yang umum dan wajib dikuasai oleh gitaris.

7. Slur
Teknik slur ini di bagi menjadi 2 yaitu : Hammer-On (ascending slur) dan Pull-Off (descending slur).
a. Hammer-On : Teknik dengan menggunakan 2 jari tangan kiri kemudian memetik senar gitar
dengan cara mengetuk (hammer/palu) di not ke-2 yang lebih tinggi dengan menggunakan jari
tangan kiri yang lain tanpa harus dipetik lagi.

b. Pull-Off : Teknik dengan menggunakan 2 jari tangan kiri kemudian memetik senar gitar dengan
cara mengetuk pull (mencongkel) di not ke-2 yang lebih tinggi dengan menggunakan jari tangan kiri
yang lain tanpa harus dipetik lagi.sementara not Pertama masih berbunyi.

8. Legato
Legato merupakan teknik gabungan slur dari beberapa nada (biasanya dari nada tinggi ke rendah)
yang dirangkai menjadi satu kesatuan dalam satu permainan.

3. Bending
Teknik ini pada dasarnya adalah meninggikan bunyi nada dengan cara di gerakan ke atas atau ke
bawah dalam satu kolom dengan menggunakan jari.Ada 3 macam teknik Bending, yaitu:
a. Natural Bending
Senar ditekan dengan not yang dikehendaki, lalu jari tersebut digerakan keatas atau kebawah
sehingga bunyi yang dihasilkan lebih tinggi dari bunyi not semula. Untuk senar 1(E), 2(B) dan 3(G)
bending dimainkan keatas, sedangkan senar 4(D), 5(A) dan 6(E) dimainkan ke bawah.

b. Release Bending
Bending dilakukan terlebih dahulu sebelum dipetik sehingga belum menghasilkan suara, setelah
senar digerakkan ke atas kemudian senar tersebut dipetik dan dikembalikan ke not asal tanpa dipetik
kembali.

c. Unision Bending

11
Senar yang lebih tinggi atau not yang lebih rendah dari 2 not, di-bending sampai memiliki not yang
sama dengan not yang lebih tinggi dan dibunyikan secara bersamaan.

9. Slide
Teknik menggeser jari yang menekan senar dengan not tertentu menuju ke not yang lain dengan
arah maju atau mundur Ascending slide dan Descending slide.
a. Ascending Slide
Slide dari fret rendah ke fret tinggi

b. Descending Slide
Dari tinggi ke rendah

10. Arpegio
Teknik memetik senar degan cara memecah nada dari sebuah chord atau kunci gitar secara
bergantian (teratur) . Paling sering di aplikasikan untuk Sweep Picking (Sweeping) tapi arpegio juga
bisa di mainkan dengan teknik lain seperti String Skipping yang di sebut "String Skipping Arpegio

11. Chicken picking / hybrid picking


Teknik petikan denga menggunakan pick dan jari. biasanya sering di pakai oleh musisi country.

12. Vibrato
Vibrato berasal dari kata vibra yang mengartikan "getaran" .Tehnik membunyikan not dengan cara
menekan kearah atas dan kebawah dalam tempo teratur sehingga menghasilkan nada berayun yang
teratur, tehnik ini lebih ditempatkan pada not-not yang panjang.

13. Damp
Teknik membunyikan not dengan cara menahan nada yang akan keluar pada gitar. Nada yang
dihasilkan tidak terlepas melainkan tertahan hingga menghasilkan bunyi yang tertekan. Pada aliran
aliran musik jaman sekarang dap seringkali digabungkan dengan pelepasan chord sehingga
menghasilkan harmonik yang unik.

[lihat demo di video]

# Teknik menempatkan dan memainkan “grace not”dll.

M. JENIS-JENIS LICK [KOLEKSI LICK]

Pelajari dan mainkan lick-lick yang saya sajikan ini. Setelah lick-lick ini dikuasai, Anda bisa
menggabungkan lick satu dengan yang lain.

1. LICK BASS

12
13
14
2. LICK MELODI

15
16
17
3. Lick PowerChord

4. Lick Doble Not [Melodi Chord]

18
19
5. Gabungan LICK

20
21
6. Demo [video]

7. ETUDE LICK BLUES

Pengantar

Banyak musisi pemula yang tergesa2 dalam mempelajari melodi blues ini secara
improvisasi, sedang mereka belum bisa menyesuaikan diri dengan karakter blues 12
bar ini juga belum memiliki bahan2 yang seharusnya dikuasai sebelum berlatih melodi
improvisasi. Sehingga, wajar jika melodi yang dimainkan kurang singkron dengan
chord, irama, suasana dan karaker musik blues 12 bar. Dari penyebab masalah ini, saya
akan coba membuat konsep pembelajaran gitar blues ini melalui etude gitar blues
yang meliputi : 1. Belajar Bas blues 12 bar, 2. Chord blues 12 bar, 3. Rhythm blues 12 bar
dan 4. Melodi (lick) blues 12 bar. Semua materi ini wajib dikuasai agar para musisi
pemula mampu menyerap dan merasakan karakter rhythm blues 12 bar.

Berikut ini saya coba sajikan video tutorial tentang belajar lick dan feel blues dengan
konsep lick sederhana dengan tujuan untuk melatih rasa melalui etude melodi
dengan skala E Blues

Petunjuk :
1. Anda mainkan etude melodi ini diusahakan sama dengan apa yang dicontohkan.
2. Setelah melodi itu benar2 dikuasai kemudian anda olah dengan cara menambah
atau mengurangi nada, memberi dinamika (keras dan lemah), mengolah dengan
teknik yang sesuai dengan kelebihan anda. Terakhir adalah memainkannya
dengan expresi yang Anda miliki.

22
3. Setelah tahap ke 2 dilakukan, coba anda buat melodi yang baru dengan
mengikuti pola ritmik seperti melodi yang dicontohkan. Setiap akhir phrase
melodi hendaknya berada pada nada yang ada di chord yang sedang berjalan
atau chord tujuan.

Demo

1. Demo/ Etude Lick Blues 12 bar 70 BPM


2. Demo/ Etude Lick Blues 12 bar 120 BPM

Manfaat Latihan

1. Melatih kepekaan rasa dalam rhythm blues 12 bar. Kepekaan rasa ini meliputi :
paham dan mampu merasakan perpindahan chord, mampu memberikan aksen
pada nada-nada tertentu pada melodi yang berjalan, mampu mengolah dinamik
(kapan keras dan kapan lemah)
2. Melatih dan mengembangkan teknik dari melodi yang ada seperti teknik
bending, sliding, HO, PO, dll.
3. Melatih “feel “melodi blues 12 bar. Feel itu itu bisa muncul dengan sendirinya,
jika kita sering memainkan melodi blues ini secara berulang2. Dari pengulangan
ini akan terekam ke dalam hati dan akan melekat. Sehingga lambat laun,
karakter dan suasana blues 12 bar ini bisa terserap di dalam hati. Ujung2nya,
Anda akan terbiasa dengan karakter blues 12 bar ini, dan anda akan mampu
menciptakan lick atau melodi yang anda ciptakan sendiri.
4. Mainkan saja dulu, kepahaman itu akan muncul setelah banyak praktek.
Kalaupun ada hal2 yang belum dipahami itu akan bisa dijawab setelah praktek
dilakukan setidaknya ada bahan pertanyaan untuk dicari jawaban2nya.
Selanjutnya, nanti akan saya buat dan upload video etude Bas Blues, Chord
Blues, Rhythm blues dan lick blues yang lainnya dilengkapi dengan backing
tracknya. Dan akan dibuat pula lick2 pendek (riff) sebagai perbendaharaan lick
untuk digunakan dalam berimprovisasi gitar blues.

23
# Jika konsep ini bisa dan mudah dipahami dan dilatihkan, kedepannya akan lebih
mudah dalam mempelajari materi tutorial gitar blues dengan konsep
pembelajaran yang meningkat lagi. Mudah2an cara ini bisa benar2 membantu
para musisi pemula yang benar ingin mempelajari gitar blues.

# Etude adalah komposisi musik yang ditujukan untuk melatih teknis dan rasa.

8. LICK PER BAGIAN MUSIK 12 BAR 120 bpm


Tujuan dari materi yang saja sajikan ini adalah untuk melatih kepekaan dan kecepatan
dalam memilih dan memutuskan lick mana yang akan digunakan disaat kita sedang
neg jamm. Kadang kita kesulitan dalam mengisi lead pada bar dan chord tertentu
karena tempo dirasakan terlalu cepat dan mengejar-ejar akhirnya jadi panik dan
munculah nada-nada spontan yang kurang tepat dengan chord dan suasana
musiknya. Oleh karena itulah, dalam bab ini saya sajikan demo beragam lick yang
mengambil dari bar atau bagian musik blues 12 bar. Tugas Anda adalah meniru,
menganalis dan melatihkannya dengan menggunakan jamtrack yang telah saya
sediakan. Banyak lick yang saya ambil koleksi lick yang telah sajikan di atas.

1. Lick Per Bar/ Bagian musik


a. Ragam Lick intro 0 – 1
b. Ragam Lick bar 1-2
c. Ragam lick bar 3-4
d. Ragma Lick Bar 4-5
e. Ragam Lick bar 4-6
f. Ragam lick bar 5-6
g. Ragam Lick bar 6-7
h. Ragam lick 8-9
i. Ragam lick turnaround
j. Ragam Lick Ending

2. Jamtrack

9. JAMTRACK
1. Pengantar Cara Latihan Menggunakan Jamtrack

2. Demo E BLUES 12 BAR 70 BPM


a. Jamtrack E Blues 12 bar 70 bpm lengkap
b. Jamtrak intro
c. Jamtrack bar 1-2
d. Jamtrack bar 2-3
e. Jamtrack bar 3-4

24
f. Jamtrak bar 5-6
g. Jamtrack bar 7-8
h. Jamtrack bar 8-9
i. Jamtrack bar 9 -10
j. Jamtrack 11-12 [turnaround]
k. Jamtrack 11-12 [ending]

3. 2 BLUES 12 BAR 120 BPM


a. Jamtrack E Blues 12 bar 120 bpm lengkap
b. Jamtrak intro
c. Jamtrack bar 1-2
d. Jamtrack bar 2-3
e. Jamtrack bar 3-4
f. Jamtrak bar 5-6
g. Jamtrack bar 7-8
h. Jamtrack bar 8-9
i. Jamtrack bar 9 -10
j. Jamtrack 11-12 [turnaround]
k. Jamtrack 11-12 [ending]

10. LAMPIRAN
1. TDM
a. Pengetahuan Harmoni Bagi Otodidakers
b. Teknik memetik dengan menggunakan Pick
c. Pembentukkan chord & family chord
d. Modes Mayor, dll.

2. VIDEO BLUES & JAZZ BUAT APRESIASI


a. Improvisasi Blues 1 bar
b. Improvisasi Jazzblues 12 bar
c. Improvisasi Jazz 251
d. Menerapkan Lick Blues pada musik pop, jazz & rock, dll.

3. Sekalian promosi buku lanjutannya dan buku lainnya.

25
SEKILAS TENTANG MUSIK BLUES
_Blues sebagai basic musik_

Banyak orang mengatakan dan setuju bahwa musik blues adalah basic atau dasar untuk
mempelajari musik2 lainnya. Tapi pada kenyataannya tidak sedikit yang belum paham
kenapa musik blues ini dijadikan sebagai basic atau dasar. Berikut ini ulasan tentang
BLUES..

KENAPA MUSIK BLUES DIJADIKAN BASIC UNTUK MEMPELAJARI MUSIK SELANJUTNYA


Blues memiliki pakem birama yang JUMLAHNYA 12 BAR, walaupun tidak harus 12 bar.
Pola 12 bar ini akan membiasakan kita memainkan musik yang teratur. Pola 12 bar ini
adalah :
/ E7- - -/ A7- - -/E7- - -/ E7- - - / A7- - -/ A7- - -/E7- - -/E7- - -/ B7 - - -/ A7 - - - / E7 - A7 - / E7 – B7 - //
pola ini terus diulang-ulang sampai habis. Pola ini merupakan pakem blues standar
dengan penempatan chord yang sangat tepat dan sangat baik untuk melatih
musikalitas. Tidak sedikit musisi pemula yang tahapan proses belajarnya langsung pada
meniru sehingga mereka tidak mampu merasakan keteraturan chord dan birama
sehingga sulit merasakan harmoni karena akal dan hatinya dibiasakan meniru musik
yang sudah ada.

SCALE BLUES
Skala digunakan tidak banyak. Hal ini agar fokus pada skala pentatonik + bluenote
sehingga bisa secara maksimal mengolah skala ini. Peran bluenote ini sangat penting,
karena bluenote merupakan salah satu unsur dari chord dan skala diminished. Suasana
diminished ini sedih atau haru. Suasana sedih inilah yang akan menjadi bumbu penyedap
setiap musik yang dimainkan. Melodi yang kita buat akan menjadi indah dan nikmat
untuk didengarkan. Namun dalam prakteknya, ada beberapa skala lain yang biasa
digunakan dalam permainan melodi gitar blues ini.

Skala E Minor Blues


E-G-A-A#-B-D

PERMAINANNYA LEBIH MENONJOLKAN IMPROVISASI, EKSPRESI & SOUL


IMPROVISASI inilah yang menjadi ciri khas dari musik blues. Hal ini akan melatih kita
untuk bermusik secara rilek dan tidak membutuhkan latihan yang sering dan
membosankan. Blues akan memaksa setiap musisi untuk tidak memainkan musik
secara terencana dan terkonsep, tetapi lebih mengandalkan bermain musik secara
spontan seperti halnya berbicara atau berpidato tanpa teks. EKSPRESI adalah ujung
dari kualitas musik yang dimainkan yang terwujud berupa musik yang dibawakan
dengan penuh penjiwaan (soul).

26
CHORDNYA UMUMNYA TERDIRI DARI CHORD DOM7 YAKNI : E7, A7 DAN B7
Yang unik dari blues ini setiap chord umum berstatus Dominant7 (tegang). Chord ini
memberikan keleluasaan kepada musisi untuk berimprovisasi secara bebas dengan
karakter tegang. Karakter tegang ini merupakan ciri dari blues itu sendiri yang
awalnya lahir dari perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh kaum tertindas.
Chord Dominan 7 ini merupakan chord yang akan memberikan keleluasaan dalam
menentukan dan memilih skala melodi ke depan.

Chord yang digunakan terdiri dari 3 CHORD UTAMA . Walaupun bisa juga
menggunakan lebih banyak chord. Chord memang tidak terlalu banyak tetapi
disinilah kita bisa berkspresi secara bebas dengan tidak memerlukan berpikir keras
dengan chord yang banyak. Karena inti dari harmoni itu memang hanya 3 chord saja.
Yakni tingkat I (goal) tingkat IV (touser), tingkat V (smasher).

TEMPONYA BISA LAMBAT, SEDANG ATAU CEPAT


Tempo ini penting. Setiap tempo memiliki ciri khas dan karakter tersendiri. Tempo
lambat akan memberikan kita peluang untuk berimprovisasi secara ekspresif dan
sangat efektif melatih untuk memunculkan soul. Tidak cuma itu, gagasan dan
imajinasi kita akan dipaksa muncul keluar. Untuk pemula akan sangat sulit
memainkan improvisasi ini karena belum terbiasa. Dalam tempo cepat, pola
imrpovisasi akan lebih teratur disesuiakan dengan chord yang berpindah dengan
cepat. Ini sangat bagus untuk melatih kecerdasan dan keterampilan dalam
memainkan melodi secara cepat dan tepat sesuai dengan chord yang berjalan.

UMUNYA BERIRAMA SHUFFLE YAKNI DENGAN RITMIK TRIPLET


Irama shuffle adalah irama yang unik. Irama ini tidak jauh beda dengan irama swing di
jazz. Jazz terkenal dengan swing dan bebop. Ritmik yang digunakan umumnya terdiri
dari triplet. Ritmik inilah yang kerap sulit dimainkan oleh musisi pemula karena
karakter iramanya memang khas. Untuk melodi yang cepat biasanya menggunakan
ritmik triplet ini atau triol.

Dari uraian di atas ini, wajar saja jika banyak musisi pemula bahkan mahir yang
mengalami kesulitan dalam memunculkan musik yang ekspresi yang dimainkan
secara imrpovisasi karena mereka tidak melewati pembelajaran nge-blues ini. Mereka
akan kesulitan memunculkan ide dan imajinasi dalam berimprovisasi karena sudah
terlanjur dan terbiasa memainkan musik secara terkonsep.

Nah, setelah blues ini dipelajari dan dikuasai maka musik lain yang harus dipelajari
adalah JAZZBLUES. Melalui jazz blues inilah akal (ilmu) ini akan benar-benar diuji dan
dilatih, Karena harmoni yang dipelajari adalah dengan cara mengembangkan pola
yang ada di dalam musik blues. Unsur materi yang harus dikembangkan adalah
pengembangan chord, pengembangan scale dan pengembangan rhythm (ritmik).

27
JIka blues dan Jazzblues ini telah dikuasai baru kita bisa berangkat menuju genre
musik yang akan kita geluti. Genre musik tersebut meliputi, jazz fusion, jazz funk,
jazzrock, rock, metal, kroncong, dangdut, pop, dan lain-lain. Proses kreasi akan dirasa
lebih mudah.

BLUES ini bisa diartikan sebagai musik basic/ dasar atau pondasi yang dijadikan
pembelajaran. Keduanya bisa juga diartikan sebagai genre musik, tidak jauh beda
dengan JAZZ. Mari kita belajar blues & jazz untuk pembelajaran musik secara lengkap
yang meliputi : ilmu harmoni, musikalitas, skill motorik (fingering dan teknik),
kecerdasan musikalitas, dinamik, ekspresi dan soul serta unsur musik lainnya.

MASALAH & KASUS DALAM PROSES PEMBELAJARAN


Masalah yang kerap dialami para pemula ketika belajar dan berlatih bermain melodi
secara improvisasi

Bermain melodi improvisasi tanpa berusaha mengenal dan menguasai chord dan
chord progresi lebih dulu. Mereka hanya berbekal mengenal skala, kemudian skala itu
dijadikan panduan untuk memainkan yang mengandalkan _feeling_ saja. Ini memang
tidak terlalu salah karena dengan sering berlatih seperti ini akan memberikan
pengalaman musikalitas terhadap hati dan pikiran yang suatu saat bisa hapal dengan
sendirinya. Cara seperti ini pada awalnya akan menyulitkan pemula karena ia tidak
tahu nada apa yang tepat untuk dibunyikan yang disesuaikan dengan chord yang
sedang berjalan. Alur melodi terbentuk secara acak dan tidak terstruktur dengan baik.
Nada-nada dimunculkan kerap tidak singkron dengan chord dan bahkan seolah
terpisah dengan irama dan chord yang berjalan. Ujungnya, musik terdengar tidak enak
didengarkan.

KENAPA INI BISA TERJADI ?

1. Pemula belum punya banyak perbendaharaan lick/phrase melodi sebagai bahan


untuk berimprovisasi
2. Pemula belum mengerti tentang hubungan chord, scale dengan melodi
3. Pemula belum bisa menyusun melodi dari chord tunggal dan progresi.
4. Pemula belum memiliki banyak gagasan dan imajinasi sebagai bahan untuk
menciptakan motif, riff atau lick

28
5. Pemula jarang dan enggan meniru dan menganalisis musik khususnya melodi
improvisasi yang dimainkan oleh para musisi yang sudah terkenal.

ALTERNATIF SOLUSI

Salah satu solusi yang efektif untuk belajar melodi secara improvisasi bisa dilakukan
dengan cara meniru melodi yang sudah ada sambil memperhatikan pola dan alur
chord, merasakan perpindahan chord, merasakan pola ritmik dan merasakan karakter
secara keseluruhan dari musik yang dimainkan.

MANFAAT YANG BISA DIPETIK


1. Pemula akan memiliki banyak perbendaharaan lick yang aplikatif disesuaikan
dengan chord yang sedang berjalan
2. Pemula akan mampu merasakan karakter irama musik yang dimainkan sehingga
ia akan hapal kapan chord itu berpindah, kapan memberikan _fill in_ ketika chord
itu akan berpindah, dll.
3. Pemula akan terbiasa memainkan melodi yang disesuaikan dengan chord. Melodi
dengan chord menjadi sinkron.
4. Pemula akan _dipaksa_berlatih teknik gitar pada umumnya seperti, bend, slide,
ho, po, dll.
5. Pemula akan meningkat musikalitasnya. Peka terhadap perpindahan chord,
mengenal karakter tiap chord dan irama musik, mengenal motif, riff dan lick, peka
jika terjadi kesalahan memilih nada, peka terhadap jenis-jenis scale, mampu
memilih dan menenpatkan nada sesuatu chord dan irama yang sedang berjalan,
dan kepekaan musikalitas lainnya yang semuanya mengarah pada penguasaan
skill improvisasi secara keseluruhan.
1. Pemula akan terbiasa dengan permainan melodi yang me-lagu dan terstruktur.

29
DAMPAK DARI MASALAH

1. Melodi yang tersusun kurang hidup karena tidak dibuat hidup. Alur melodi
berjalan kaku karena tidak dibuat seperti membuat lagu. Melodi tidak mempunyai
arah dan fokus yang jelas.
2. Tema melodi menjadi kabur bahkan kehilangan tema. Nada-nada yang tersusun
tidak beraturan karena tidak diarahkan mengacu pada chord yang berjalan dan
irama musik.
3. Alur melodi hanya memperlihatkan cepat dan lambatnya tempo. Pendengar jadi
kesulitan untuk bisa menikmati alur melodi yang dimainkan.

30

Anda mungkin juga menyukai