Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKUNTANSI KEPERILAKUAN

Nama : Muhammad Dimas Purbaya


Npm : C1C018051

BAB 6

1. Bagaimana anda melihat perkembangan riset akuntansi keperilakuan saat ini sehingga dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan manajer.
Jawab :
Menurut saya perkembangan riset akuntansi keperilakuan saat ini sehingga dapat
memengaruhi pengambilan keputusan manajer adalah alasan riset akuntansi keprilakuan
memberikan kontribusi lebih besar dimasa mendatang dalam mempengaruhi manajer
mengambil keputusan yaitu riset pasar modal saat ini adalah konsisten dengan beberapa
komponen pasar modal dengan ekspetasi naif.
Lalu ada sistem informasi yang dimanfaatkan untuk membantu dalam proses
perencanaan, berhubungan untuk memotivasi orang-orang pada semua tingkatan di dalam
perusahaan. Umumnya, prosedur akuntansi digunakan untuk melaksanakan banyak fungsi
penting organisasional yang sudah menjadi sangat teknis secara mendasar. Peningkatan
ekonomi yang kontinyu dan berkelanjutan dari suatu organisasi digunakan sebagai bahan
dasar untuk memilih informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan. Riset akuntansi
keperilakuan menggunakan metodologi ilmu pengetahuan perilaku untuk melengkapi
gambaran informasi dengan mengukur dan melporkan faktor manusia yang memengaruhi
keputusan bisnis dan hasil mereka.
2. Coba diskusikan Seberapa jauh arah pergeseran riset bidang akuntansi keperilakuan saat ini
dibandingkan dengan tiga dasawarsa sebelumnya!
Jawab :
Riset akuntansi keperilakuan merupakan suatu fenomena baru yang sebetulnya dapat
ditelusuri kembali pada awal tahun 1960-an, walaupun sebetulnya dalam banyak hal riset
tersebut dapat dilakukan lebih awal. Awal perkembangan riset akuntansi keperilakuan
menekankan pada aspek akuntansi manajemen khususnya penganggaran (budgeting),
namun domain dalam hal ini terus berkembang dan bergeser ke arah akuntansi keuangan,
sistem informasi akuntansi, dan audit.
Dalam audit, riset akuntansi keperilakuan telah berkembang, tinjauan literatur telah
menjadi spesialisasi dengan lebih memfokuskan diri pada atribut keperilakuan spesifik seperti
proses kognitif (Bonner dan Pennington, 1991), atau riset keperilakuan pada suatu topik
khusus seperti audit sebagai tinjauan analitis (analytical review). Sinyal ini merupakan awal
terhadap pematangan dan pendewasaan riset akuntansi keperilakuan. Sebagai bidang riset
yang sering memberikan kontribusi yang bermakna, riset akuntansi keperilakuan ini dapat
membentuk kerangka dasar (framework) serta arah riset di masa yang akan datang.
Banyaknya volume riset atas akuntansi keperilakuan dan meningkatnya sifat spesialisasi riset,
serta tinjauan studi secara periodik, akan memberikan manfaat untuk beberapa tujuan
sebagai berikut ini :
a. memberikan gambaran state of the art  terhadap minat khusus dalam bidang baru yang
ingin diperkenalkan.
b. membantu dalam mengidentifikasikan kesenjangan riset
c. untuk meninjau dengan membandingkan dan membedakan kegiatan riset melalui
subbidang akuntansi.
Sejarah akuntansi telah dimulai dari tahun 1749 dimana Luca Pacioli telah membahas
mengenai system pembukuan berpasangan. Kemudian pada tahun 1951, Controllership
Foundation of America mensponsori suatu riset untuk menyelidiki dampak anggaran
terhadap manusia. Pada tahun 1960, Steadry menggali pengaruh anggaran motivasional
dengan menggunakan suatu eksperimen analog. Dan riset-riset ini terus berkembang sampai
dengan saat ini.
Pendekatan klasikal lebih menitikberatkan pada pemikiran normatif yang mengalami
kejayaannya pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an, terjadi pergeseran pendekatan dalam
riset akuntansi. Alasan yang mendasari ini adalah pendekatan normatif yang telah berjaya
selama satu dekade ini tidak dapat menghasilkan teori akuntansi yang siap digunakan dalam
praktik sehari-hari. Pada kenyataannya, desain sistem akuntansi yang dihasilkan dari riset
normatif tidak dipakai dalam praktik. Sebagai konsekuensinya, muncul anjuran untuk
memahami berfungsinya sistem akuntansi secara deskriptif dalam praktik nyata.
Pendekatan normatif maupun positif masih mendominasi riset akuntansi hingga saat ini.
Hampir semua artikel yang terbit di jurnal The Accounting Review  maupun Journal of
Accounting Research dan  Journal of Business Researchmenggunakan pendekatan utama
(mainstream) dengan ciri khas penggunaan model matematis dan pengujian hipotesis.
Walaupun pendekatan utama masih mendominasi riset manajemen dan akuntansi hingga
saat ini, pendekatan ini pada dasarnya tidak memercayai dasar filosofi yang digunakan oleh
pengikut pendekatan utama. Sebagai gantinya, pendekatan-pendekatan baru tersebut
meminjam metodologi dari ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti filsafat, sosiologi, dan antropologi
untuk memahami akuntansi.
3. Asumsi-asumsi filosofis siapa saja yang membangun akuntansi keperilakuan ? jelaskan !
Jawab :
Menurut Burrel dan Morgan (1979), asumsi-asumsi tersebut yaitu :
a. Ontologi berhubungan dengan hakikat atau sifat dari realitas atau objek yang akan
diinvestigasi dalam akuntansi keperilakuan.
b. Epistemologi berhubungan dengan sifat ilmu pengetahuan, bentuk ilmu pengetahuan
tersebut, serta cara mendapatkan dan menyebarkannya.
c. Pendekatan subjektivisme (anti-positivism) memberikan penekanan bahwa pengetahuan
bersifat sangat subjektif dan spiritual atau transendental yang didasarkan pada
pengalaman dan pandangan manusia.
d. Pendekatan objektivisme (positivism) berpandangan bahwa pengetahuan itu berada
dalam bentuk yang tidak berwujud (intangible)
Burrel dan Morgan memandang bahwa filsafat ilmu harus mampu melihat keterkaitan
antara manusiadengan lingkungannya.
a. Pendekatan voluntarisme (voluntarism) memberikan penekanan pada esensi bahwa
manusia berada di dunia ini untuk memecahkan fenomena sosial sebagai makhluk yang
memiliki kehendak dan pilihan bebas (free will and choice).
b. Pendekatan determinisme memandang bahwa manusia dan aktivitasnya berpengaruh
terhadap metodologi yang akan digunakan.
c. Metodologi dipahami sebagai suatu cara menentukan teknik yang tepat untuk
memperoleh pengetahuan.
d. Pendekatan ideografik menjadi landasan pandangan bahwa seseorang akan dapat
memahami dunia sosial dan fenomena yang diinvestigasi, apabila ia memperolehnya atas
dasar pengetahuan pihak pertama.
e. Pendekatan nomotetik (nomotethic) mempunyai sistem baku dalam melakukan
penyelidikan yang biasanya disebut sistem protokol dan teknik.
Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, Burrel dan Morgan (1979) mengelompokkan
pengetahuan dalam tiga paradigma, yaitu fungsionalis interpretif (functionalist interpretive),
radika humanis (radical humanist), dan radikal strukturalis (radical structuralists).
4. Bagaimana anda melihat perkembangan penulisan artikel bidang akuntansi keperilakuan
dalam jurnal internasional maupun nasional?
Jawab :
Menurut saya yaitu dengan lahirnya sejumlah jurnal dan artikel yang berkenaan dengan
keperilakuan (behavioral), dan semakin menjamurnya buku-buku teks berbahasa asing yang
membahas tentang akuntansi keperilakuan. Salah satu jurnal yang begitu populer yang
mengangkat permasalahan akuntansi keperilakuan adalah Behavior Research in
Accounting  yang diterbitkan oleh American Accounting Association.  Di Amerika Serikat
sendiri, mata kuliah mengenai akuntansi keperilakuan semakin banyak ditawarkan.
Perkembangan ini juga didukung oleh semakin bertumbuhnya riset-riset para mahasiswa
akuntansi dan pengajar mereka yang berfokus pada dimensi akuntansi keperilakuan.
Artikel yang terbit dijurnal The Accounting Review  maupun Journal of Accounting
Research dan Journal of Business Research  menggunakan pendekatan utama (mainstream)
dengan ciri khas penggunaan model matematis dan pengujian hipotesis. Walaupun
pendekatan utama masih mendominasi riset manajemen dan akuntansi hingga saat ini,
pendekatan ini pada dasarnya tidak memercayai dasar filosofi yang digunakan oleh pengikut
pendekatan utama. Sebagai gantinya, pendekatan-pendekatan baru tersebut meminjam
metodologi dari ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti filsafat, sosiologi, dan antropologi untuk
memahami akuntansi.
5. Petakan hasil riset akuntansi Keperilakuan yang dipublikasi pada simposium nasional
akuntansi selama 15 tahun terakhir 
Jawab :
Menggunakan framework dan karakteristik yang telah dijelaskan di atas, penelitian ini
menganalisis riset survei dalam bidang akuntansi manajemen dan keperilakuan selama
jangka waktu 15 tahun sejak SNA pertama hingga SNA 15 (tahun 2012) dengan fokus analisis
pada survei dengan mail questionnaire. Tabel 1 memperlihatkan jumlah penelitian empiris di
bidang akuntansi manajemen dan keperilakuan dengan menggunakan metode survei secara
umum maupun secara khusus dengan mail questionnaire selama jangka waktu 15 tahun
sejak SNA pertama tahun 1997 hingga SNA 15 tahun 2012.
Tabel 1. Persentasi penelitian survei bidang akuntansi manajemen dan keperilakuan di
SNA 1–15 (tahun 1997–2012) :
Penelitian
Total
Survei dengan
Penelitian
SN Tahu mail
Survei
A n questionnaire
Jumla
% jumlah %
h
1 1997 0 0 0 0
2 1999 12 4 8 8
3 2000 9 3 5 5
4 2001 13 4 7 7
5 2002 20 7 8 8
6 2003 35 12 16 15
7 2004 16 6 7 7
8 2005 24 8 11 10
9 2006 37 13 13 12
10 2007 4 1 2 2
11 2008 23 8 4 4
12 2009 16 6 4 4
13 2010 33 11 8 8
14 2011 20 7 4 4
15 2012 28 10 9 8
10 10
    290 0 106 2

Dari Tabel 1 tersebut, terlihat bahwa perkembangan penelitian empiris di bidang


akuntansi manajemen dan keperilakuan dengan menggunakan survei mail questionnaire
relatif stabil dari tahun ke tahun. Pada SNA 1 tahun 1997 hanya ada satu bidang penelitian
yaitu bidang akuntansi keuangan sehingga tidak ada penelitian empiris yang menggunakan
metode survei. Metode mail questionnaire paling banyak digunakan pada SNA 6 tahun 2003
yaitu 16 penelitian (15%) dilanjutkan dengan SNA 9 tahun 2006 (12%) dan SNA 8 tahun 2005
(10%), selebihnya relatif stabil dengan jumlah penelitian berkisar dari 2–9 penelitian (2%-9%).
Tabel 2 memperlihatkan daftar penelitian empiris dengan mail questionnaire beserta
karakteristik untuk tiap-tiap penelitian yang meliputi: (1) populasi survei, (2) response rate
dan ukuran sampel, (3) prosedur pre-test, (4) prosedur follow-up, (5) analisa non-response
bias, dan (6) tipe ukuran dependen variabel. Karakteristik tersebut akan dianalisis dalam
pembahasan beserta dengan data yang tidak ditabulasikan dalam tabel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai