I
PENDAHULUAN
Gout atau dalam istilah awamnya “asam urat” adalah suatu kondisi dimana
tubuh tidak dapat mengontrol asam urat, sehingga kristal asam urat yang
berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh. Gout ditandai dengan peningkatan
kadar asam urat dalam tubuh dan menyebabkan inflamasi (radang) pada
persendian (artritis). Gout kronik (jangka panjang) dapat menyebabkan
penumpukan asam urat di dalam dan sekitar persendian, menurunkan fungsi ginjal
dan membentuk batu ginjal.
Asam urat merupakan senyawa nitrogen yang dihasilkan dari proses
katabolisme purin baik dari diet maupun dari asam nukleat endogen (asam
deoksiribonukleat). Gout dapat bersifat primer, sekunder, maupun idiopatik. Gout
primer merupakan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan
atau akibat penurunan ekskresi asam urat. Gout sekunder disebabkan karena
pembentukan asam urat yang berlebihan atau ekskresi asam urat yang berkurang
akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat-obatan tertentu sedangkan gout
idiopatik adalah hiperurisemia yang tidak jelas penyebab primer, kelainan genetik,
tidak ada kelainan fisiologis atau anatomi yang jelas.
Suatu studi dalam managemen populasi menunjukkan adanya peningkatan
prevalensi gout dari 2,9 sampai 5,2 per 1000 kasus dalam periode 2000-2007.
Pada usia dibawah 65 tahun angka kejadian 4 kali lebih tinggi pada pria
dibandingkan wanita, sedangkan pada usia diatas 65 tahun angka kejadian pada
pria 3 kali lebih tinggi.1
1
BAB. II
PEMBAHASAN