Anda di halaman 1dari 109

Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Sebuah Alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kelas X

Penulis:
Indri Anatya Permatasari, M.Pd.
Meldawati, M.Pd.

Desainer Grafis dan Ilustrator:


Tim Desain Grafis

Copyright © 2020
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X

DAFTAR ISI

hlm.

DAFTAR ISI _________________________________________________ III


TEKS NEGOSIASI ____________________________________________ 7
PEMBELAJARAN 1: MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK TEKS
NEGOSIASI _________________________________________________ 8
A. Tujuan Pembelajaran ________________________________________ 8
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar ___________________________ 8
C. Aktivitas Pembelajaran _______________________________________ 9
1. Menentukan Isi Teks Negosiasi _______________________________________________________ 9
2. Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Negosiasi ___________________________________________ 12
3. Menceritakan Kembali Karakteristik Teks Negosiasi _____________________________ 14
D. Sumber/Media/Alat _________________________________________ 15
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 15
E. Refleksi _________________________________________________ 16
F. Cek Kemampuan __________________________________________ 18
G. Umpan Balik ______________________________________________ 21
PEMBELAJARAN 2: MENGANALISIS STRUKTUR TEKS NEGOSIASI ___ 22
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 22
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar __________________________ 22
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 23
1. Menentukan Struktur Teks Negosiasi _______________________________________________ 23
2. Menyampaikan Pengajuan dan Penawaran ________________________________________ 26
D. Sumber/Media/Alat _________________________________________ 28
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 29
F. Refleksi _________________________________________________ 30
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 32
H. Umpan Balik ______________________________________________ 34
DAFTAR PUSTAKA ___________________________________________35

iii
TEKS BIOGRAFI ____________________________________________ 36
PEMBELAJARAN 3: MENGIDENTIFIKASI POKOK-POKOK INFORMASI _37
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 37
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar __________________________ 37
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 37
1. Mengenal Tokoh-Tokoh Inspiratif _________________________________________________ 38
2. Mendata Pokok-Pokok Informasi__________________________________________________ 39
3. Menuliskan Kembali Teks Biografi ___________________________________________________ 42
D. Sumber/Media/Alat _________________________________________ 44
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 44
F. Refleksi _________________________________________________ 45
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 46
H. Umpan Balik ______________________________________________ 50
PEMBELAJARAN 4: MENYAJIKAN KARAKTER UNGGUL TOKOH ____ 50
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 51
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar __________________________ 51
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 52
1. Menelurusi Karakter Unggul _______________________________________________________ 53
2. Membandingkan Teks Biografi Tokoh ____________________________________________ 59
3. Menulis Kembali dengan Pola yang Berbeda ___________________________________ 61
D. Sumber/Media/Alat _________________________________________ 62
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 62
F. Refleksi _________________________________________________ 63
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 65
H. Umpan Balik ______________________________________________ 67
PEMBELAJARAN 5: MENGANALISIS KAIDAH KEBAHASAAN _______ 68
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 68
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar __________________________ 68
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 68
1. Menganalisis Kaidah Kebahasaan ________________________________________________ 69
2. Menyunting Teks Biografi _____________________________________________________________ 71
D. Sumber/Media/Alat _________________________________________ 73
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X

E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 73


F. Refleksi _________________________________________________ 74
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 76
H. Umpan Balik ______________________________________________ 79
DAFTAR PUSTAKA __________________________________________ 80
TEKS PUISI _________________________________________________ 81
PEMBELAJARAN 6: MENDATA KATA YANG MENUNJUKKAN RASA
(FEELING) DAN AMANAT DALAM PUISI ________________________ 82
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 82
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar __________________________ 82
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 83
1. Menentukan Tema, Suasana, dan Amanat Puisi __________________________________ 83
2. Membacakan Puisi _____________________________________________________________________ 87
D. Sumber/Media/Alat _________________________________________ 88
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 88
F. Refleksi _________________________________________________ 89
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 91
H. Umpan Balik ______________________________________________ 92
PEMBELAJARAN 7: MENULIS PUISI ___________________________ 93
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 93
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar __________________________ 93
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 94
1. Mendata Unsur Pembangun Puisi ________________________________________________ 95
2. Membandingkan Puisi _________________________________________________________________ 98
3. Menulis Puisi _________________________________________________________________________ 99
D. Sumber/Media/Alat ________________________________________ 102
E. Bahan Bacaan ___________________________________________ 103
F. Refleksi ________________________________________________ 104
G. Cek Kemampuan _________________________________________ 106
H. Umpan Balik _____________________________________________ 107
DAFTAR PUSTAKA __________________________________________ 108

v
TEKS NEGOSIASI
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

PEMBELAJARAN 1:
Mengidentifikasi Karakteristik
Teks Negosiasi

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari teks negosiasi, kalian diharapkan dapat mengidentifikasi isi


teks negosiasi berupa pengajuan, penawaran, dan persetujuan serta
menuliskannya kembali dengan tepat disertai sikap kritis, cermat, inovatif, dan
kreatif dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam menerapkan protokol
kesehatan pada masa new normal.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Isi teks

Membaca Teks Mengidentifikasi


Ciri-Ciri Teks
Negosiasi Teks Negosiasi

Penceritaan
Kembali
C. Aktivitas Pembelajaran

Apa kabar generasi hebat semuanya?


Sebelum memulai aktivitas pembelajaran hari ini, marilah
berdoa terlebih dahulu. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa
memberikan kemudahan dan keberkahan kepada kalian dalam
mencapai kompetensi ini.
Generasi yang bijak, terkadang keinginan kita tidak sesuai
dengan kenyataan. Akan tetapi, kalian tidak perlu berputus asa
karena banyak cara untuk menggapainya. Namun, jangan lupa
untuk menghargai orang lain dalam mewujudkannya.
Pada pembelajaran kali ini, kalian akan mengidentifikasi teks
negosiasi. Aktivitas yang akan kalian lakukan adalah membaca teks negosiasi,
menentukan isi teks negosiasi, mengidentifikasi karakteristik teks negosiasi, dan
mengungkapkan kembali karakteristik teks negosiasi secara tertulis.

1. Menentukan Isi Teks Negosiasi

Baca dan pahamilah teks negosiasi berikut!

Jaga Jarak
Minggu pagi usai senam bersama, Mayang bersepeda keliling bersama
temannya.
Mayang : Nanti kita mampir ke kafe biasa ya! Sudah lama kita tidak ke sana.
Bella : Takut, May.
Mayang : Mengapa, bukannya sekarang sudah new normal. Kita sudah boleh
berkegiatan seperti biasa.
Bella : Iya kamu benar, tapi bukan berarti boleh berkumpul di kafe juga,
May!
Mayang : Sudahlah .... kita sudah lama tidak berkumpul. Zena sama Hasan
sudah nungguin di sana.
Bella : Oh, ya?
Mayang : Iya, yuk, kita segera kita ke sana!
Bella : Jangan May. Kita tetap tidak boleh berkumpul dulu!
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Mayang : Lho, mengapa lagi?


Bella : Iya, meski sudah new normal, kita tetap harus ikuti protokol
kesehatan.
Mayang : Kita pakai masker nanti.
Bella : Bukan hanya itu, May.
Mayang : Kita juga akan bawa handsanitizer.
Bella : Mayang, kita tidak tahu di kafe itu ada siapa saja, dari mana mereka
berasal, ditambah kita tidak mengetahui kondisi mereka. Jadi, jika
hanya sekadar ngumpul bareng lebih baik tidak usah.
Mayang : Ya, sudah, kalau kamu tidak mau, saya akan pergi sendiri saja.
Bella : Jangan May! Sebenarnya, aku tidak mau bilang, tapi terpaksa cerita.
Mama Hasan, positif corona. Dia sendiri harusnya masih isolasi
karena masih mengunggu hasil tes swabnya.
Mayang : Apa, kamu serius???
Bella : Aku tidak bercanda, May.
Mayang : Kamu tahu dari mana? Lalu kenapa Hasan masih datang ke kafe?
Bella : Informasinya akurat, May. Aku juga bingung mengapa orang di luar
sana masih saja belum peduli terhadap kesehatan orang lain,
meskipun itu temannya sendiri. Jadi, ya, kita saja yang harus
waspada.
Mayang : Iya deh, terima kasih ya, Bel.
Bella : Sama-sama, May. Ingat ya, jika tidak begitu penting tidak usah
ngumpul bareng dulu.

Setelah membaca dan memahami teks negosiasi tersebut, jawablah pertanyaan


berikut!
1. Siapakah pelaku yang terlibat dalam teks negosiasi tersebut?
2. Bagaimana cara Bella menolak ajakan Mayang?

3. Bagaimana tanggapan Mayang terhadap Bella?

4. Apakah pada akhir dialog terjadi kesepakatan antara Mayang dengan Bella?

5. Bagaimana kesepakatan itu bisa terjadi?

Kalian pasti bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan lancar,


bukan? Intinya, dalam masa new normal ini, tidak perlu berkumpul untuk hal yang
tidak penting. Ingat 3 M, yaitu (1) menjaga jarak, (2) mencuci tangan, (3)
menggunakan masker.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

2. Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Sekarang, baca dan pahamilah teks negosiasi berikut!

Masker Penyebab Kanker


Hari itu, Tania dan Mita akan pergi ke sekolah untuk mengambil paket kuota
belajar. Akan tetapi Mita tidak mau memakai masker. Bagi Mita, pemakaian
masker dapat memicu kanker. Hal ini disebabkan masker menghalau oksigen
sehingga tubuh kekurangan oksigen. Tania tidak menerima alasan itu begitu
saja. Tania tetap pada prinsipnya bahwa pemakaian masker pada saat pandemi
ini penting sebagai salah satu pencegahan agar tidak tertular virus kecil yang
berduri ini.

“Apakah kamu yakin bahwa kalau sudah memakai masker kita akan terbebas
dari virus ini,” ujar Mita.

“Ya, minimal kita sudah berusaha mencegah virus itu, bukankah pemerintah
selalu mencanangkan untuk melaksanakan 3M, memakai masker, mencuci
tangan, dan menjaga jarak,” balas Tania.

“Artinya, kamu tidak yakin, kan?” desak Mita.

“Tapi, Mita. Kamu harus pakai masker jika hendak ke luar rumah. Kabar bahwa
masker dapat menyebabkan kanker, itu tidak benar.”

“Tania, aku takut. Saat ini beritanya sangat booming bahkan ada poster yang
berjudul "MASKS CAUSES CANCER". Pada poster itu disampaikan penyebab
kanker adalah kekurangan oksigen saat penggunaan masker karena dapat
meningkatkan asam dalam tubuh manusia,” kata Mita.

“Oh, Aku juga sudah melihat poster itu. Akan tetapi, faktanya, berita tersebut tidak
terbukti secara ilmiah. Poster itu telah menyebarkan berita yang salah,” jelas
Tania.

“Kamu tahu darimana kalau berita itu salah?” tanya Mita.


“Begini saja, Tania, jika memang masker menyebabkan kanker, bagaimana
profesional tenaga medis yang telah memakai masker wajah selama bertahun-
tahun, pastinya angka kasus kanker akan terlihat tinggi di antara populasi ini,
dong?” jelas Tania lagi.

“Iya, kamu benar. Aku baru sadar, aku telah salah beranggapan bahwa masker
menyebabkan kanker. Aku sudah termakan hoaks,” sesal Mita.

“Makanya, jangan mudah percaya. Kamu harus membuktikan terlebih dahulu.


Selidiki data dan fakta yang dapat dipercaya kebenarannya agar tidak termakan
berita hoaks,” kata Tania.

“Siap, temanku yang cerdas! Tapi ada syaratnya. Hari ini, bagi aku masker ya,
soalnya aku ngga bawa masker.” kata Mita.

“Iya deh. Sekarang, kamu tidak ragu lagi, kan, memakai masker?” tanya Tania.

“Tentu tidak, aku akan selalu memakai masker jika keluar rumah. Tambahan lagi,
aku juga akan mencuci tangan serta menjaga jarak. Aku akan mematuhi protokol
kesehatan. Selain untuk keselamatan diriku sendiri juga untuk orang lain,
khususnya keluarga aku. Ya, kan?” jawab Mita dengan nada yakin.

“Ya, kamu benar!” balas Tania dengan tegas.

Akhirnya, Tania berhasil meyakinkan Mita untuk memakai masker. Mereka pun
segera berangkat ke sekolah untuk mengambil paket kuota belajar.

Oleh: Afra Putrisya R.

Setelah kalian membaca teks negosiasi tersebut, jawablah pertanyaan berikut


untuk mengidentifikasi ciri-cirinya!
1. Apa yang diajukan Tania kepada Mita?
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

2. Apakah Mita langsung memenuhi keinginan Tania?

3. Bagaimana cara Tania meyakinkan Mita?

4. Bagaimana Mita memenuhi permintaan Tania?

5. Apakah permintaan Tania dipenuhi Mita begitu saja?

3. Menceritakan Kembali Karakteristik Teks Negosiasi

Setelah membaca kedua teks tersebut, kalian dapat mengajukan lima


pertanyaan untuk mengungkapkan simpulan tentang karakteristik
teks negosiasi. Kemudian, berikan jawaban dari pertanyaan tersebut
dengan menggunakan tabel berikut!

Pertanyaan Jawaban

Apa saja pola teks negosiasi Dialog, narasi, dan surat.


Selamat! Kalian telah berhasil menyelesaikan kegiatan ini dengan kritis dan
inovatif. Hebat, kalian pun telah mampu mengungkapkan karakteristik teks
negosiasi dengan baik. Itulah buktinya bahwa kalian benar-benar generasi yang
luar biasa. Nah, tetaplah bersemangat untuk mengikuti aktivitas selanjutnya!

D. Sumber/Media/Alat

Sumber:
• Buku paket terbitan Kemendikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Engkos Kosasih
• Internet, surat kabar, majalah, televisi
Media:
• WhatsApp, Zoom, Classroom, dan Email

E. Bahan Bacaan

Lihat buku Paket Bahasa Indonesia pada halaman 149 s.d. 162

Apakah Negosiasi?
Negosiasi merupakan proses tawar-menawar dengan jalan
berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak
lain. Tujuan negosiasi adalah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan, untuk
memperoleh sesuatu dari pihak lain (yang tidak dapat dipaksakan). Negosiasi
dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah
pihak dalam melakukan transaksi, atau menyelesaikan sengketa/perselisihan
pendapat.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Ciri ciri teks negosiasi


1. Memiliki partisipan, contohnya: pihak yang menyampaikan pengajuan dan
pihak yang menawar.
2. Terdapat kepentingan yang berbeda dari pihak yang terlibat.
3. Berisi pengajuan dan penawaran dari pihak yang memiliki kepentingan
berbeda.
4. Adanya kesepakatan yang dapat disetujui oleh semua pihak sebagai hasil
negosiasi.
5. Terdapat ungkapan yang bersifat persuasif atau membujuk/mengajak.

Pola Penyajian Teks Negosiasi

Pola
Penyajian

Dialog Narasi Surat

F. Refleksi

Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk Kalian, yuk


sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
2. Apa yang sudah kalian pelajari?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………...........................

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….................

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………........................

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

G. Cek Kemampuan

Cermatilah dua teks negosiasi berikut ini!


Teks 1
Bhakti Writing Camp
Salah satu agenda tahunan OSIS SMA Bhakti adalah mengadakan Bhakti
Writing Camp. Kegiatan ini diikuti oleh semua warga sekolah dengan tujuan
melatih dan mengembangkan kemampuan menulis. Namun dalam suasana
pandemi sekarang, kegiatan itu tidak dapat dilaksanakan. Ketua OSIS
menghadap wakil kepala sekolah bidang kesiswaan (Wakasis) untuk
membicarakan hal ini.

Wakasis : Tahun ini kegiatan Bhakti Writing Camp terpaksa ditiadakan.


Ketua OSIS : Tapi Pak, kegiatan ini sangat besar manfaatnya bagi kita. Teman-
teman maunya kegiatan ini tetap dilaksanakan, Pak.
Wakasis : Benar, tetapi kita belum boleh berkumpul, apalagi sampai
menginap, itu berbahaya!
Ketua OSIS : Bagaimana kalau kita laksanakan secara virtual, Pak.
Wakasis : Wah, bagus kalau begitu.
Ketua OSIS : Ya, Pak. Nanti, biar saya buatkan programnya dulu.
Wakasis : Baiklah, tapi buatlah programnya dengan baik, sehingga kegiatan
ini tidak terkesan asal-asalan saja.
Ketua OSIS : Baik, Pak.
Akhirnya, kegiatan Bhakti Writing Camp pun disetujui untuk dilaksanakan secara
virtual.

Teks 2
Semua Sayang Karina
Sudah hampir dua minggu Karina tidak bertemu kedua orang tuanya. Di masa
new normal, kedua orang tuanya kembali beraktivitas seperti biasa. Bahkan,
lebih sibuk dari biasanya. Minggu lalu, mama berangkat ke luar kota, belum
sempat pulang ke rumah, sudah harus ke kota lain untuk melanjutkan
pekerjaannya. Papa juga tidak jauh beda. Kemarin, papa pulang hanya sebentar
lalu kembali berangkat ke luar kota.

Karina sangat paham dengan kondisi yang seperti ini. Karena hal ini sudah biasa.
Apalagi sebelum masa pandemi, hampir setiap bulan mamanya harus dinas ke
luar kota.

Namun pagi ini, Karina berulang tahun yang ke-17. Keinginan untuk dimanja oleh
mama dan papa muncul begitu saja. Ia jadi malas bangun. Padahal jam dinding
sudah menunjukkan pukul 05.10. Dia melirik Handphone-nya, ada 15 panggilan
tidak terjawab di What’apps, dari papa juga mama.

Karina menarik nafas panjang, menghembuskannya pelan. Sekarang


handphonenya kembali berkedip, diambilnya. Panggilan masuk dari mama.

“Selamat ulang tahun anak mama...”

“Kuenya udah sampai belum?” terdengar suara papa di belakang mama.

Karina jadi bingung, kok papa ada bersama mama?

Tiba-tiba terdengar ketukan dari luar. Itu pasti nenek yang biasanya
membangunkan Karina untuk segera bersiap belajar daring. Karina bangkit dan
membukakan pintu. Ternyata bukan hanya nenek, ada mama dan juga papa
yang berdiri sambil membawakan sebuah novel yang selama ini Karina impikan.

Setelah membaca kedua teks tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Di antara kedua teks tersebut, manakah yang termasuk teks negosiasi?


Jelaskan alasanmu!
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

2. Apakah pada kedua teks tersebut terjadi proses pengajuan dan penawaran?

3. Siapakah partisipan yang menyampaikan pengajuan dan yang mengajukan


penawaran?

4. Apakah terjadi kesepakatan antarpartisipan dalam kedua teks tersebut?

5. Berdasarkan aktivitas 1, 2, 3, dan 4, rumuskanlah ciri-ciri teks negosiasi


dengan bahasamu sendiri!
H. Umpan Balik
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

PEMBELAJARAN 2:
Menganalisis Struktur
Teks Negosiasi

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari teks negosiasi, kalian diharapkan dapat menganalisis


struktur teks negosiasi dengan menentukan struktur serta menyampaikan
pengajuan dan penawaran secara tepat dengan sikap kritis, cermat, inovatif, dan
kreatif dalam kehidupan sehari-hari.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Menentukan
Struktur
Membaca Teks Menganalisis
Negosiasi Teks Negosiasi

Menyampaikan
Pengajuan dan
Penawaran
C. Aktivitas Pembelajaran

Apa kabar generasi hebat? sebelum memulai aktivitas hari ini, marilah kembali
berdoa. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa selalu memberikan kemudahan dan
keberkahan kepada kalian dalam mencapai kompetensi ini.
Ketika impian terwujud, kalian tentunya merasa sangat bahagia. Ingatlah jerih
payah yang dilakukan akan selalu membawa hasil yang sesuai. Namun, jangan
lupa ada orang lain yang membantu mewujudkannya sebab tidak ada yang bisa
hidup sendiri. Oleh karena itu, hargailah orang lain yang berada di sekeliling
kalian. Bisa jadi hari ini mereka bukan siapa-siapa, tetapi suatu hari nanti
merekalah yang kalian butuhkan.
Nah, aktivitas pembelajaran kali ini ada dua, yaitu (1) menganalisis struktur teks
negosiasi dan (2) menyampaikan teks negosiasi secara tertulis.

1. Menentukan Struktur Teks Negosiasi

Sekarang, aktivitas kalian adalah menentukan struktur teks negosiasi. Untuk itu,
bacalah dengan cermat teks negosiasi berikut ini!
Isolasi Mandiri
Karena terpapar virus corona, Pak Wandi bersama dua orang anaknya harus
menjalankan isolasi mandiri di rumah. Istrinya yang tidak tertular terpaksa pulang
ke rumah orang tuanya.

Hari-hari Pak Wandi terasa berat karena selain harus mengurus dirinya, dia juga
terpaksa mengurus dua anaknya yang masih balita. Untunglah, virus ini tidak
mengganas karena daya tahan tubuh mereka yang cukup baik.

Beberapa hari ini, si sulung, Harris tidak betah lagi di dalam rumah. Ia meronta-
ronta minta bersepeda di gang depan rumah. Daripada menangis terus, Pak
Wandi terpaksa mengizinkannya. Warga yang resah dengan hal ini melapor
kepada ketua RT.

Pak RT menghubungi Pak Wandi melalui video call.


Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

“Maaf, Pak Wandi. Saya menerima laporan dari warga kalau Harris sering
keluar rumah.”

“Iya, Pak RT. Saya bingung harus bagaimana. Sudah seminggu dia di
dalam rumah. Bosan, Pak.” keluh Pak Wandi.

“Begini Pak Wandi, warga tentu resah dengan hal ini. Mereka takut jika
anak-anak mereka juga tertular. Jadi, sebaiknya Harris jangan ke luar rumah
dulu, Pak.” terang Pak RT.

“Tapi, susah melarangnya Pak.” balas Pak Wandi.

“Kita juga harus memikirkan kesehatan warga yang lain, Pak. Jangan
sampai banyak warga tertular. Warga sangat peduli sama Pak Wandi dan
keluarga. Mereka bersedia menyediakan kebutuhan Pak Wandi supaya Bapak
dan anak-anak tetap di rumah dulu sampai sembuh. Tapi, kalau Bapak tidak bisa,
ya maaf, bapak dan anak-anak terpaksa pindah dari sini.” jelas Pak RT.

“Jangan Pak, tidak mungkin kami pindah dari sini.” kata Pak Wandi.

“Ya, kalau begitu tolong patuhi protokolnya.” tegas Pak RT.

“Baik, Pak. Saya akan larang Harris ke luar rumah” balas Pak Wandi.
Akhirnya, Pak Wandi diizinkan tetap tinggal asalkan mau menerapkan protokol
kesehatan.

Setelah kalian membaca dengan cermat teks tersebut, jawablah pertanyaan


berikut!
1. Apakah orientasi dalam teks negosiasi sama dengan perkenalan?
2. Apa sajakah pengajuan yang disampaikan dalam teks negosiasi tersebut?

3. Apa saja penawaran yang disampaikan dalam teks tersebut?

4. Apakah kesepakatan dalam teks tersebut tercapai? Apa buktinya?

Sekarang, cermatilah teks negosiasi berikut!

Konektor Masker
Di musim pandemi ini, semua orang wajib menggunakan masker. Namun, tidak
semua masker dapat dipasang dengan baik terutama jika menggunakan hijab.
Untuk itu, dibutuhkan konektor masker untuk menyambung tali masker.

Pembeli : Berapa harga konektor maskernya, Mba?


Penjual : Beragam, Bu. Kalau yang corak bunga Rp15.000,-. Nah, yang kecil
ini Rp5.000,-
Pembeli : Boleh kurang kan, Mba?
Penjual : Tidak bisa, Bu. Ini handmade lho, Bu. Bahannya bagus, warnanya
juga lengkap.
Pembeli : Iya, tapi harganya boleh kurang, kan? Nanti, saya bantu promosi ke
teman-teman kantor saya.
Penjual : Tidak bisa, Bu.
Pembeli : Kalau saya ambil selusin, boleh kurang tidak?
Penjual : Kalau selusin, untuk yang kecil saya kasih harga Rp55.000,-,
Pembeli : Tapi warnanya boleh saya pilih ya, Mba?
Penjual : Silakan, Bu.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Pembeli : Baiklah, saya ambil tiga lusin ya, Mba.


Akhirnya, penjual mempersilakan pembeli untuk memilih warna konektor masker
yang disukainya.

Selanjutnya, analisis struktur teks negosiasi tersebut dengan menggunakan tabel


berikut!

Struktur Kalimat

Di musim pandemi ini, semua orang wajib menggunakan


Orientasi masker. Namun, tidak semua masker dapat dipasang
dengan baik terutama jika menggunakan hijab.

Pengajuan

Penawaran

Persetujuan

Kalian hebat. Kalian telah berhasil menyelesaikan semua aktivitas pada


pembelajaran ini dengan baik. Selamat ya! Tetaplah bersemangat untuk
mengikuti pembelajaran berikutnya!

2. Menyampaikan Pengajuan dan Penawaran

Pada aktivitas ini, kalian akan menyampaikan pengajuan dan penawaran dalam
bernegosiasi. Sebelumnya, tentukanlah beberapa alasan dalam menyampaikan
pengajuan dan penawaran supaya dapat mencapai persetujuan atau
kesepakatan!
MINTA GAMBAR ORANG SEDANG BERNEGOSIASI
Pengajuan Alasan

Minta turun harga handsanitizer Karena akan dibagikan gratis ke


yang akan disumbangkan masyarakat.

Minta izin jalan-jalan ke mall

Minta bantuan ketua RT dan warga


untuk peduli terhadap pasien
Covid-19 yang isolasi mandiri di
rumah

Penawaran Alasan dan Syarat

Memberikan penawaran harga


handsanitizer

Memberikan izin jalan-jalan ke


mall

Memberikan bantuan kepada


pasien Covid-9 yang isolasi mandiri
di rumah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Sekarang, pilihlah salah satu topik tersebut untuk dikembangkan menjadi teks
negosiasi yang utuh.
Teks Negosiasi
Di masa new normal semua aktivitas kembali seperti biasa. Namun, ada
protokol kesehatan yang harus dipatuhi. ………………………………………
.…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Tuliskan simpulanmu tentang penyampaian pengajuan dan penawaran dalam


tabel berikut!

Simpulan

Pengajuan disampaikan dengan sopan. ………………………………………..


…………..……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………

Kalian benar-benar luar biasa. Buktinya, kalian telah berhasil menyelesaikan


semua aktivitas ini dengan baik. Hebat, ya. Tetaplah bersemangat untuk
mengikuti pembelajaran berikutnya!

D. Sumber/Media/Alat

Sumber:
• Buku paket terbitan Kemdikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Engkos Kosasih
• Internet, surat kabar, majalah, televisi
Media:
• WhatsApp, Zoom, Classroom, dan Email
E. Bahan Bacaan

Lihat buku Paket Bahasa Indonesia halaman 163 s.d. 171

Struktur Teks
Orientasi Pengajuan Penawaran Persertujuan Negosiasi

Cermatilah teks negosiasi berikut!


Bhakti Writing Camp
Salah satu agenda tahunan OSIS SMA Bhakti adalah mengadakan Bhakti
Writing Camp. Kegiatan ini diikuti oleh semua warga sekolah dengan tujuan
melatih dan mengembangkan kemampuan menulis. Namun dalam suasana
pandemi sekarang, kegiatan itu tidak dapat dilaksanakan. Ketua OSIS
menghadap wakil kepala sekolah bidang kesiswaan (Wakasis) untuk
membicarakan hal ini.

Wakasis : Tahun ini kegiatan Bhakti Writing Camp terpaksa ditiadakan.


Ketua OSIS : Tapi Pak, kegiatan ini sangat besar manfaatnya bagi kita. Teman-
teman maunya kegiatan ini tetap dilaksanakan, Pak.
Wakasis : Benar, tetapi kita belum boleh berkumpul, apalagi sampai
menginap, itu berbahaya!
Ketua OSIS : Bagaimana kalau kita laksanakan secara virtual, Pak.
Wakasis : Wah, bagus kalau begitu.
Ketua OSIS : Ya, Pak. Nanti, biar saya buatkan programnya dulu.
Wakasis : Baiklah, tapi buatlah programnya dengan baik, sehingga kegiatan
ini tidak terkesan asal-asalan saja.
Ketua OSIS : Baik, Pak.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Akhirnya, kegiatan Bhakti Writing Camp pun disetujui untuk dilaksanakan secara
virtual.

Cermati tabel berikut untuk mempelajari struktur teks tersebut!

Struktur Pernyataan

Kegiatan Bhakti Writing Camp yang merupakan agenda


Orientasi
tahunan tidak dapat dilaksanakan karena masa pandemi

Ketua OSIS mengajukan supaya Bhakti Writing Camp


Pengajuan
dilaksanakan secara virtual.

Wakasis tidak mengizinkan Bhakti Writing Camp di masa


Penawaran
pandemi karena tidak boleh berkumpul.

Persetujuan Kegiatan Bhakti Writing Camp dilaksanakan secara virtual.

Pengajuan dan penawaran disampaikan dengan sikap sopan, tidak menekan


pihak lain, saling menguntungkan, dan disertai dengan alasan.
Teks negosiasi dapat berbentuk dialog, gabungan narasi, serta surat.

F. Refleksi

Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk Kalian, yuk


sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
2. Apa yang sudah kalian pelajari?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………...........................

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….................

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………........................
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

G. Cek Kemampuan

Cermatilah teks negosiasi berikut!

Gawai Baru
Selama belajar di rumah, gawai Sarah yang biasanya digunakan untuk keperluan
komunikasi, sekarang mesti digunakan untuk belajar online. Bukan hanya untuk
dia sendiri, melainkan dua adiknya yang masih SMP ikut menggunakannya.
Akhirnya, Sarah pun meminta kepada ayah untuk dibelikan gawai yang baru.
Sarah : Yah, awal semester nanti belikan gawai yang baru, ya?
Ayah : Kan, kamu sudah punya?
Sarah : Tapi, rebutan sama adik, Yah!
Ayah : Lho, kenapa harus berebutan? Gantian dong!
Sarah : Ngga bisa gantian, Yah. Jadwal belajarnya sama. Lagi pula, kelompok
belajarnya juga sudah terlalu banyak.
Ayah : Baiklah, tapi kamu harus janji hasil belajarnya harus lebih baik lagi.
Sarah : Iya, yah. Sarah janji nilainya akan lebih baik lagi.
Akhirnya, Ayah Sarah setuju membelikan gawai yang baru.

Analisis struktur teks negosiasi tersebut dengan menggunakan tabel berikut!

Struktur Kalimat

Orientasi
Pengajuan

Penawaran

Persetujuan

Selanjutnya, kembangkan kembali isi teks tersebut menjadi teks negosiasi


dengan pola narasi!

Gawai Baru

Selama belajar di rumah, gawai Sarah yang biasanya digunakan untuk


keperluan komunikasi, sekarang mesti digunakan untuk belajar online.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

H. Umpan Balik
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Bahasa Indonesia Kelas X.


Jakarta: Kemendikbud.

Sumber internet:

http://gg.gg/Teks-negosiasi diakses pada bulan September 2020

https://www.yuksinau.id/teks-negosiasi/ diakses pada bulan Oktober 2020

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-indonesia/materi-teks-negosiasi/
diakses pada bulan Oktober 2020

https://dunia.pendidikan.co.id/teks-negosiasi/ diakses pada bulan Oktober 2020


Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

TEKS BIOGRAFI
PEMBELAJARAN 3:
Mengidentifikasi Pokok-Pokok Informasi

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyaksikan beberapa tayangan film tentang biografi tokoh dan teks
biografi, kalian diharapkan dapat mengidentifikasi pokok-pokok teks biografi
dengan mendata informasi dan menulis kembali teks biografi dengan tepat
secara kritis, kreatif, dan inovatif serta semangat. Selamat belajar!

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

C. Aktivitas Pembelajaran

Salam sehat anak-anakku!

Perlu kalian ingat bahwa hidup bukan ditentukan oleh orang lain. Kita berhak
memutuskan apa yang terbaik untuk diri kita. Meskipun tidak dapat meramalkan
masa depan, kita dapat menyusunnya agar kehidupan lebih baik. Oleh karena
itu, jangan sia-siakan hidup kita dengan membiarkan kosong tanpa rencana,
seperti ungkapan berikut.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

“Seseorang yang berani membuang satu jam waktunya tidak mengetahui


nilai dari kehidupan.” (Charles Darwin)

Dengan waktu, kita memiliki kesempatan untuk menciptakan


hidup yang lebih baik. Bersyukurlah kepada Tuhan dan
berbahagialah dengan segala kepunyaan yang akan membawa
kita pada hakikat kehidupan yang sesungguhnya.
Kali ini kita belajar tentang teks biografi seseorang yang hebat
yang dapat dijadikan inspirasi dan motivasi. Kalian pasti sudah
mengetahui bahwa teks biografi merupakan cerita ulang dari seorang tokoh yang
ditulis orang lain agar dapat diambil kebermanfaatannya.
Sebelum kita mulai belajar, marilah kita berdoa terlebih dahulu agar kita
dimudahkan dalam belajar sehingga pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan
harapan yang diinginkan.
Semangat belajar!

1. Mengenal Tokoh-Tokoh Inspiratif

Aktivitas pertama adalah mengenal para tokoh, kalian diharapkan dapat


menuliskan para tokoh tersebut berdasarkan
tayangan berikut!

https://www.youtube.com/watch?v=2IrrbQZ6CVo&feature=youtu.be
No Nama Tokoh Inspiratif Hal yang diketahui
1. Jenderal Sudirman Pahlawan Kemerdekaan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

2. Mendata Pokok-Pokok Informasi

Aktivitas kedua, kita akan lebih mengenal lagi salah satu tokoh dari 10 yang
sebelumnya dengan menyaksikan kedua tayangan berikut. Akan tetapi, catatlah
dahulu bagian-bagian penting untuk menggali pokok informasi dari tayangan
yang disaksikan.
1. Tanggal berapakah R.A. Kartini lahir?
2. Di manakah beliau dilahirkan?
3. Siapakah nama ayah dan ibu R.A Kartini?
4. Apakah Kartini dapat bersekolah? jika dapat di manakah Kartini
bersekolah?
5. Permasalahan apa saja yang dihadapi Kartini?
6. Apa yang membuat Kartini merasa terpasung menjadi perempuan Jawa?
7. Hal apa yang menimbulkan ketertarikan Kartini terhadap perempuan
Eropa?
8. Bagaimana Kartini mengatasi permasalahan yang dihadapi perempuan
Jawa?
9. Bagaimana Kartini menyikapi pesan dari kakaknya?
10. Menurutmu, apa makna kalimat Kartini bahwa “Tubuh boleh terpasung,
tetapi jiwa harus terbang sebebas-bebasnya”?
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Sudah dicatat bagian-bagian yang akan kalian cari? Mari kita bersama-sama
menyaksikan dua tayangan berikut.

1. https://www.youtube.com/watch?v=ePQV41Rk9uw&feature=youtu.be
(sampai menit ke 1.38)
2. https://www.youtube.com/watch?reload=9&v=zYsoeGf3o9A&feature=youtu.
be (dari awal s.d. selesai)

Jika informasi tentang R.A Kartini dari tautan tersebut belum lengkap, kalian
dapat membaca teks berikut.
Cermati teks berikut!

BIOGRAFI RADEN AJENG KARTINI

Raden Ajeng Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional
Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Beliau lahir pada 21 April 1879 di Jepara dan meninggal 17 September 1904 di
Rembang, Hindia Belanda pada usia 25 tahun. Raden Ajeng Kartini berasal dari
kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden
Mas Adipati Ario Sosroningrat, dan M.A. Ngasirah. Ibu Kartini merupakan istri
pertama, tetapi bukan istri utama dari R.M Adipati Ario sasroningrat. Kartini
adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari semua saudara
sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua Kartini hanya boleh sekolah di
ELS ((Europese Lagere School) sampai usia 12 tahun. Setelah itu, Beliau harus
tinggal di rumah karena sudah dipingit.
Kemampuan Kartini dalam berbahasa Belanda sangat baik sehingga ia mampu
belajar sendiri di rumah dan sering bersurat dengan teman-teman yang berasal
dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak
mendukungnya. Kartini sangat tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa
yang telah ia baca dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa. Berdasarkan hal
tersebut, timbul keinginan Kartini untuk memajukan perempuan pribumi. Hal ini
disebabkan Kartini melihat perempuan pribumi berada pada status sosial yang
rendah. Perhatian Kartini pun tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita,
tetapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar
memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari
gerakan yang lebih luas.
Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial
saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-
suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa
yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita
memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Surat-surat Kartini juga berisi
harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar.Kartini mengungkap
keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan
penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas
duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak
dikenal, dan harus bersedia dimadu. Oleh orangtuanya, Kartini dijodohkan
dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang
sudah pernah memiliki tiga istri.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Bagaimana, mudah bukan mendata pokok-pokok informasi? Pasti bukan


hal yang sukar karena kalian cerdas dan kritis. Untuk mengetahui jawaban kalian
sudah benar, kalian dapat meninjau kembali jawaban yang sudah ditulis dengan
menyaksikan kembali tayangan dan membaca kembali teksnya.
Jangan pernah bosan dalam belajar, ya!

3. Menuliskan Kembali Teks Biografi

Aktivitas kedua ini, kalian diharapkan mampu menuliskan kembali teks biografi
berdasarkan pokok-pokok informasi yang telah
kalian data pada aktivitas sebelumnya.
Jadikanlah pokok-pokok informasi tersebut
sebagai kerangka dalam menuliskan kembali teks
biografi. Tuliskan secara berurutan dan
perhatikan konjungsinya!
Raden Ajeng Kartini merupakan salah satu tokoh pahlawan nasional. Beliau
lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara. ----------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penulisan kembali teks biografi dapat juga dilakukan dengan bentuk lain agar
lebih menarik, misalnya dalam bentuk infografis, seperti contoh berikut.
https://www.pantau.com/uploads/news/content/1587453816-1800085835.png

Hebat, kalian memang anak cerdas!


Kalian telah menyelesaikan pembelajaran 3 ini dengan penuh inovatif dan
semangat. Kemampuan menuliskan kembali berdasarkan informasi akan
membuat kalian menjadi generasi cepat tanggap dalam memahami informasi.
Tetaplah belajar dan semangat berilmu!
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

D. Sumber/Media/Alat

Sumber:
• Buku Paket Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemendikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Engkos Kosasih
• Wikipedia.org
• Youtu.be
Media:
• Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tab, Headset)
• Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Zoom, Google
Classroom, Media Sosial: Youtube, IG, dll)

E. Bahan Bacaan

Mengidentifikasi Pokok-Pokok Informasi Teks Biografi


Lihat pada buku paket halaman 228 s.d.230
Kalian juga dapat membuka tautan berikut: https://youtu.be/WP4bd91VzPo

1. Mendata Pokok-Pokok Informasi


Untuk mengetahui informasi pokok teks biografi, kalian harus memahami isi
teks tersebut!
Misalnya,
Raden Ajeng Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan
Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan
perempuan pribumi. Beliau lahir pada 21 April 1879 di Jepara dan
meninggal 17 September 1904 di Rembang, Hindia Belanda pada usia
25 tahun.
Pokok Informasinya:
R.A Kartini adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir di Jepara,
21 April 1879 dan meninggal di Rembang, 17 September 1904.
2. Menuliskan Kembali Informasi
Hal ini dapat kalian lakukan dengan menyusun kembali informasi pokok
yang kalian temukan dalam setiap paragraf.
Tuliskan cerita ulang tentang teks biografi ini secara kronologis.

F. Refleksi

Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk Kalian, yuk


sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.

1. Ceklis gambar berikut yang mewakili perasaan kalian setelah mempelajari


materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasanya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………...............

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

G. Cek Kemampuan

Bagian ini merupakan bagian untuk mengecek sampai sejauh mana kemampuan
kalian dalam memahami pembelajaran 3.

Cermati teks biografi tokoh berikut!

Biografi Prof. Dr. Fuad Hassan

Prof. Dr. Fuad Hassan adalah tokoh pendidikan Indonesia.


Jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pernah
dipegangnya pada masa pemerintahan Presiden Soeharto (1985 -
1993). Setelah berhenti sebagai Mendikbud, beliau diangkat menjadi anggota
DPA. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai duta besar RI untuk Mesir
dan anggota MPR. Beliau merupakan guru besar di bidang psikologi
pendidikan pada Universitas Indonesia. Selain sebagai guru besar di bidang
psikologi, Fuad Hasan pernah menjadi dekan di Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia. Pada saat itu pula, ia juga menjabat sebagai Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Kementerian Luar Negeri.

Fuad Hassan dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah, 26 Juni 1929. beliau


merupakan anak kedua dari empat bersaudara, pasangan Ahmad Hasan dan
Tjiptaningroem. Di masa mudanya ia aktif dalam kegiatan kepanduan. Bidang
seni juga ditekuninya. Ia dikenal mampu bermain biola dan berkuda dengan
baik dan juga terampil melukis.

Terlahir sebagai anak dari seorang ayah pemain mandolin yang piawai
menjadikan Fuad mewarisi darah seni yang kuat. Bahkan, sejak kecil Fuad
bermimpi menjadi seorang konduktor. Tidak hanya sekedar bermimpi, sejak
usia sekolah dasar pun dia telah aktif dalam dunia musik. Dia sering bolos
belajar hanya karena ingin bermain atau berlatih musik. Alat musik yang paling
disenanginya waktu kecil adalah biola. Dia sering berlatih dan bermain musik
di RRI. Kegilaan bermain musik yang menyebabkannya sering bolos sekolah,
dan perangai yang tidak baik ini akhirnya diketahui orang tuanya. Namun,
ayahnya yang bersikat liberalis tersebut tidak serta-merta bersikap keras
melarang Fuad bermain musik, tetapi dia hanya mengarahkan dan
mengingatkan bahwa pendidikan formal juga perlu. Dan yang paling penting,
sang ayah ternyata merestui minat Fuad dengan mengatakan kalau memilih
untuk terjun ke dunia musik terjunlah secara total, jangan setengah-setengah.

Tahun 1950 Fuad berangkat ke Jakarta. Di ibu kota tersebut Fuad mendaftar
untuk mengikui tes sekolah musik di Roma, Italia. Sayangnya, tekad yang
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

sudah mengkristal tersebut segera mencair dan dia mengurungkan niat


menjadi musikus profesional. Ada informasi yang mengatakan bahwa
mundurnya Fuad karena pengaruh teman serta adanya kesadaran dari dirinya
sendiri. Kesadaran bahwa setelah dia melihat banyak orang yang bermain
musik selama puluhan tahun, tetapi nyaris tidak mendapat apresiasi yang
wajar dari klayak ramai. Fuad kemudian menjatuhkan pilihan, untuk
melanjutkan pendidikannya di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI)
pada tahun 1950. Pendidikan sarjananya dia rampungkan pada tahun 1958.
Otak yang cemerlang, mengantarkan Fuad melanjutkan studi S2. Dia ingin
mendalami filsafat pada Fakultas Psikologi dan Filsafat Toronto University,
Kanada. Studi Magister itu dia selesaikan pada tahun 1962. Gelar Doktoral
baru dia peroleh pada tahun 1967 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
dengan disertasi berjudul “Neurosis sebagai Konflik Eksistensial”.

Pada 1968-1970, Fuad memulai karier politiknya di Senayan sebagai Anggota


DPR\/MPR. Dia juga sempat menjadi Duta Besar RI untuk Mesir, merangkap
Sudan, Somalia, dan Jibouti pada 1976-1980. Sekembalinya ke Tanah Air, dia
dikukuhkan sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Departemen Luar Negeri pada 1980-1985 merangkap Anggota MPR. Tanggal
30 Juli 1985, Fuad dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan kebudayaan
menggantikan Prof. Dr. Nugroho Notosusanto yang meninggal dunia. Pada
periode berikutnya, dia kembali dipercaya Presiden RI waktu itu, Soeharto,
untuk tetap menduduki kursi Menteri P & K.
1. Berdasarkan teks biografi tersebut, jawablah dengan jujur dan semangat
pertanyaan berikut.
No. Pertanyaan Jawaban

1. Siapakah tokoh yang dibahas


dalam biografi tersebut?
2. Permasalahan apa yang dihadapi
tokoh tersebut?
3. Bagaimana cara tokoh tersebut
memecahkan permasalahan
hingga mencapai keberhasilan?
4. Hal apakah yang menarik dari
tokoh tersebut?
5. Hal apakah yang dapat diteladani
dari tokoh tersebut!
6. Mengapa teks tersebut termasuk
teks biografi?
7. Menurut kalian, apa
perbedaannya dengan teks cerita
rakyat dan cerpen?

2. Tuliskan kembali teks biografi tersebut secara kreatif berdasarkan informasi


yang telah kalian dapatkan!
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

H. Umpan Balik
PEMBELAJARAN 4:
Menyajikan Karakter Unggul Tokoh

A. Tujuan Pembelajaran

Pembelajaran 4 ini merupakan kelanjutan dari pembelajaran 3. Akan tetapi, di


sini kita akan membandingkan dua teks biografi yang penyajiannya berbeda.

Tujuan pembelajaran ini, kalian diharapkan dapat membandingkan dua teks


biografi agar dapat menemukan penyajian karakter unggul tokoh secara
langsung atau tidak langsung dengan cermat dan kritis serta bertanggung jawab.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Langsung
Menemukan
Membandingkan Penyajian
dua teks biografi Karakter Unggul
Tidak langsung
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

C. Aktivitas Pembelajaran

Salam sehat selalu, anak-anakku, tetap semangat, ya!


Semangat harus selalu kalian jaga karena dari semangatlah kita akan terus
mengukir untuk menjadi lebih baik. Meskipun dalam menjalani kehidupan, kita
seringkali dihadapkan oleh berbagai masalah, baik besar ataupun kecil. Namun,
jangan biarkan masalah-masalah tersebut memangkas semangat kita. Isilah
setiap harimu penuh dengan makna dan jadikan dirimu selalu tokoh utama dalam
kehidupan.
“Yang membuatku terus berkembang adalah tujuan-tujuan hidupku”_
(Muhammad Ali)
Kalian adalah generasi emas yang akan membangun negeri ini. Oleh karena itu,
kalian harus dapat mengetahui keistimewaan atau keunggulan yang ada pada
diri kalian agar kalian lebih pasti dalam melangkah atau mengambil keputusan.
Sebagai latihan kalian dapat mulai dengan mempelajari keunggulan dari tokoh
yang kalian teladani. Bagaimana tokoh tersebut mengasah keunggulannya
sehingga menjadi seseorang yang berhasil.
Baiklah, sebelum kita mulai belajar, marilah kita berdoa terlebih dahulu agar kita
dimudahkan dalam belajar sehingga pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan
harapan yang diinginkan.
Selamat belajar!
1. Menelurusi Karakter Unggul

Sebelum membandingkan teks biografi, kita konsentrasi dan fokus terlebih


dahulu. Jangan lupa sarapan dan tentunya tubuh kalian sudah bersih dan segar
karena terguyur oleh sejuknya air.
Siapkan pertanyaan umum berikut!
1. Keunggulan apa saja yang terdapat dalam teks tersebut.
2. Kalimat yang menunjukkan keunggulan tokoh.
3. Fokus penceritaan pengarang dalam memunculkan karakter unggul tokoh.
4. Sudut pandang pengarang dalam menceritakan kembali tokoh.
5. Pola penyajian yang lebih menarik.

Sudah siap? Mari kita telusuri biografi tokoh selanjutnya!


Teks 1

Tere Liye
Beberapa tahun belakangan dunia sastra Indonesia akrab dengan sosok penulis
bernama Tere Liye. Penulis yang satu ini mampu menghipnotis masyarakat
Indonesia melalui tulisan-tulisannya. Sosoknya yang sederhana memukau
banyak orang. Ciri khas Tere adalah menggunakan kupluk dan baju kasual.

Tere Liye merupakan nama pena yang selalu disematkan pada novel-novelnya.
Nama Tere Liye berasal dari bahasa India yang berarti “untukmu”. Nama Asli
Tere adalah Darwis. Ia lahir pada 21 Mei 1979 di daerah pedalaman Sumatera
Selatan. Ia anak seorang petani. Ia adalah anak keenam dari tujuh bersaudara
yang tumbuh dalam keluarga sederhana. Kehidupan masa kecil yang dilalui
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

dengan penuh kesederhanaan membuatnya menjadi orang yang tetap


sederhana pula hingga saat ini.

Tere Liye mengenyam pendidikan dasar di SDN 2 Kikim Timur, Sumatera


Selatan. Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMPN 2 Kikim, Sumatera
Selatan. Setelah itu, pendidikan menengah atasnya dihabiskan di SMAN 9
Bandar Lampung. Saat menempuh pendidikan tinggi, ia merantau ke tanah Jawa
dengan berkuliah salah satu universitas terbaik yaitu Universitas Indonesia dan
berkuliah di Fakultas Ekonomi. Riwayat pendidikannya mampu menggambarkan
sosok orang yang memiliki kecerdasan sehingga tidak heran bila karya-karyanya
menjadi begitu fenomenal.

Ia dikagumi oleh para pecinta novel karena gaya khasnya dalam menyampaikan
sebuah kisah sangat mudah dipahami dengan bahasa yang mudah diterima.
Meskipun dinobatkan sebagai penulis terkenal dengan buku-buku yang best
seller namun ia tidak memanfaatkannya untuk sekedar mencari popularitas.
Baginya menulis adalah hobi

Saat ini ia telah menikah dengan seorang perempuan cantik bernama Riski
Amelia dan dikaruniai dua orang anak, yaitu seorang anak laki-laki yang diberi
nama Abdullah Pasai dan seorang anak perempuan bernama Faizah Azkia. Tere
bekerja sebagai karyawan kantoran dan berprofesi sebagai akuntan (sampai
saat ini) sesuai dengan ilmu yang telah ia tempuh di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia,.

Karya-karya Tere Liye di antara, Matahari (2016), Bulan (2016), Bumi (2016),
Hujan (2016), Pulang (2016), Rindu (2016), Pukat (2010), Burlian (2009), Eliana,
Amelia, #AboutLove, Negeri Di Ujung Tanduk, Sepotong Hati Yang Baru,
Negeri Para Bedebah, Berjuta Rasanya, Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah
(2012), Sunset Bersama Rosie (2008), Kisah Sang Penandai (2007), Ayahku
(BUKAN) Pembohong, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010),
Hafalan Shalat Delisa (2005), Moga Bunda Disayang Allah (2005), Bidadari –
Bidadari Surga (2008), Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2009), Dikatakan
Atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta, Tentang Kamu. Sumber: Wink Biografi Indonesia,
Novelis, Penulis, Profil, Seniman. Biografiku.com. (dengan perubahan)

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks tersebut!

1. Sebutkan keunggulan apa saja yang terdapat dalam teks tersebut!

2. Tuliskan kalimat yang menunjukkan keunggulan tokoh!

3. Apa fokus penceritaan pengarang dalam memunculkan karakter unggul


tokoh?

4. Bagaimana sudut pandang pengarang dalam menceritakan kembali tokoh?

5. Bagaimana pola penyajian yang lebih menarik menurut kalian?

Masih semangat? pasti semangat, kalian anak cerdas dan tangguh yang tak
pantang menyerah. Yuk, kita lanjutkan lagi baca teks biografinya!
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Teks 2

Asma Nadia
Siapa yang tak kenal dengan Asma Nadia, namanya sudah akrab di telinga kita,
bahkan karyanya telah ada yang difilmkan dan sukses. Mari kita mengenal lebih jauh
tentang Asma Nadia.

Asma Nadia lahir di Jakarta, 26 Maret 1972 merupakan anak kedua dari pasangan
Amin Usman yang berasal dari Aceh dan Maria Eri Susanti yang merupakan mualaf
keturunan Tionghoa dari Medan. Ia memiliki seorang kakak bernama Helvy Tiana
Rosa, dan seorang adik bernama Aeron Tomino. Mereka bertiga menekuni minat
mereka menulis sebagaimana sang kakek dari pihak ayah yaitu Teuku Muhammad
Usman El Muhammady.

Asma menikah dengan Isa Alamsyah yang juga seorang penulis. Dari pernikahan
tersebut, mereka dikaruniai dua anak yang bernama Eva Maria Putri Salsabila dan
Adam Putra Firdaus. Anak mereka juga menekuni karier sebagai penulis.

Setelah lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta, Asma melanjutkan kuliah di Fakultas
Teknologi Pertanian di Institut Pertanian Bogor. Ia tidak menyelesaikan kuliah yang
dijalaninya, karena ia harus beristirahat karena penyakit yang dideritanya. Ia
mempunyai obsesi untuk terus menulis. Ketika kesehatannya menurun, ia tetap
semangat menulis. Di samping itu, dorongan dan semangat yang diberikan keluarga
dan orang yang menyayanginya memotivasi untuk terus menulis. Asma tetap aktif
mengirimkan tulisannya ke majalah Islam. Sebuah cerpennya yang berjudul Imut
dan Koran Gondrong pernah meraih juara pertama Lomba Menulis Cerita Pendek
Islami (LMCPI) tingkat nasional yang diadakan majalah Aninda pada tahun 1994
dan 1995.

Selain menulis cerita fiksi, ia juga aktif menulis lirik lagu. Sebagian lirik lagunya
terdapat di album Bestari I (1996), Bestari II (1997), dan Bestari III (2003), Snada
The Prestation, Air Mata Bosnia, Cinta Ilahi, dan Kaca Diri. Ia pernah mengikuti
Pertemuan Sastrawan Nusantara XI di Brunei Darusalam, bengkel kerja kepenulisan
novel yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera). Dari hasil kegiatan
kepenulisan Mastera, ia menghasilkan novel yang berjudul Derai Sunyi. Sebagai
anggota ICMI, Asma Nadia juga pernah diundang untuk mengisi acara bengkel kerja
kepenulisan yang diadakan ICMI, orsat Kairo. Kesibukannya selain sebagai penulis
fiksi, ia memimpin Forum Lingkar Pena, sebuah forum kepenulisan bagi penulis
muda yang anggotanya hampir ada di seluruh provinsi di Indonesia. Asma juga
sering menjadi pemandu acara pada acara yang bernuansa keislaman.

Kini, Asma juga aktif dengan pekerjaannya sebagai direktur Yayasan Prakasa
Insan Mandiri (Prima). Ia juga sibuk mengadakan berbagai paket kegiatan anak
melalui prime kids dan memberi kursus bahasa Inggris.

Karena karya-karyanya, ia pernah mendapat berbagai penghargaan. Selain menulis,


Asma sering diminta untuk memberi materi dalam berbagai lokakarya yang
berkaitan dengan penulisan dan feminisme, baik di dalam dan di luar negeri. Pada
tahun 2009 dalam perjalanannya keliling Eropa setelah mendapatkan undangan
writers in residence dari Le Chateau de Lavigny (Agustus - September 2009), ia
sempat diundang untuk memberikan seminar dan wawancara kepenulisan di PTRI
Jenewa, Masjid Al Falah Berlin (bekerja sama dengan FLP dan KBRI di sana), KBRI
Roma, Manchester (dalam acara KIBAR Gathering), dan Newcastle.

Sejak awal tahun 2009, ia merintis penerbitan sendiri dengan nama Asma Nadia
Publishing House. Beberapa bukunya yang telah diadaptasi menjadi film adalah
Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela, Assalamualaikum Beijing, dan Surga
yang tak dirindukan. Seluruh royalti dari buku Emak Ingin Naik Haji
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

disumbangkannya untuk sosial dan kemanusiaan, khususnya membantu


mewujudkan impian kaum Islam untuk menunaikan ibadah haji, tetapi kurang
mampu. Ia juga berprofesi sebagai penulis tetap di kolom resonansi Republika setiap
Sabtu.

Ia pernah menjadi satu dari 35 penulis dari 31 negara yang diundang untuk menjadi
penulis tamu dalam Iowa International Writing Program, di sana ia sempat
berbagi tentang Indonesia dan proses kreatifnya dalam menulis dengan pelajar dan
mahasiswa serta kaum tua di Amerika Serikat. Selain memenuhi undangan
membaca cerpen yang telah diterjemahkan ke bahasa Inggris, karyanya terpilih
untuk ditampilkan dalam adaptasi ke pentas teater di Iowa, selain berkolaborasi
dengan aktor tunarungu Amerika Serikat dalam pementasan di State Department,
Washington D.C.

Ia menggemari seni fotografi, dan telah menjelajah 59 negara dan 270 kota di dunia.
Melalui Yayasan Asma Nadia, ia merintis Rumah Baca Asma Nadia yang tersebar di
seluruh Indonesia, rumah baca sederhana yang beberapa di antaranya memiliki
sekolah dan kelas komputer serta tempat tinggal bagi anak yatim secara gratis
untuk membaca dan beraktivitas bagi anak-anak dan remaja yang kurang mampu.
Saat ini, ada 140 perpustakaan yang dikelola bersama relawan untuk kaum yang
kurang beruntung dan tidak mampu.

Sumber: www.rumahbacaasmanadia.com( dengan perubahan)

Jawablah berdasarkan teks tersebut!


1. Sebutkan keunggulan apa saja yang terdapat dalam teks tersebut!
2. Tuliskan kalimat yang menunjukkan keunggulan tokoh!

3. Apa fokus penceritaan pengarang dalam memunculkan karakter unggul


tokoh?

4. Bagaimana sudut pandang pengarang dalam menceritakan kembali tokoh?

5. Bagaimana pola penyajian yang menarik menurut kalian?

Sementara cukup dua teks biografi ini saja dahulu. Jika ada kesempatan, kita
akan membaca teks biografi lainnya. Kalian boleh bangkit dari tempat duduk
kalian sejenak, ambil minum dan kudapan. Kalau sudah, fokus dan kita lanjutkan
aktivitas berikutnya! Semangat!

2. Membandingkan Teks Biografi Tokoh

Sebelumnya kalian sudah membaca dua teks biografi, yakni dua pengarang
terkenal dan pastinya kalian sangat mengenalnya, Terre Liye dan Asma Nadia.
Keduanya tokoh idola kaliankah? sudahkah kalian membaca karya-karya
mereka? Mari kita berburu mencari karya mereka lainnya untuk memperkaya
khasanah berpikir dan wawasan kita!
Pada aktivitas ini kalian diminta untuk mengisi perbandingan pola penyajian
pengarang dalam menceritakan kembali biografi tokoh.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

No.
Cara Penggambaran Karakter Kutipan Biografi
Unggul Tokoh

1. Cara Langsung “Asma itu tidak selesai kuliah


karena sakit yang dideritanya,
tetapi ia tetap semangat menulis
karena obsesinya menjadi
penulis,” Ujar kakak Asma, Helvy
Tiana Rossa.
2. Cara Tidak Langsung Riwayat pendidikan Terre Liye
mampu menggambarkan sosok
orang yang memiliki kecerdasan
sehingga tidak heran bila karya-
karyanya menjadi begitu
fenomenal.
3.

4.

5.

Hebat, ayo semangat, selangkah lagi kalian akan menyelesaikan pembelajaran


ini. Masih terjaga semangat kalian? Aktivitas terakhir, kalian diminta menuliskan
kembali teks biografi yang disajikan dengan pola yang berbeda.
3. Menulis Kembali dengan Pola yang Berbeda

Yuk, kita menuliskan kembali karakter unggul tokoh dengan pola penyajian yang
berbeda sesuai keinginan kalian.

Penggambaran Karakter Unggul Penggambaran Karakter Unggul


No.
Tokoh Cara Langsung Tokoh Cara Tidak Langsung

1. “Jika melihat riwayat Riwayat pendidikan Terre Liye


pendidikannya, kita dapat melihat mampu menggambarkan sosok orang
bahwa beliau adalah orang cerdas yang memiliki kecerdasan sehingga
sehingga tidak heran karya- tidak heran bila karya-karyanya
karyanya menjadi fenomenal,” menjadi begitu fenomenal.
tutur salah satu penggemarnya.
2. “Asma itu tidak selesai kuliah
karena sakit yang dideritanya,
tetapi ia tetap semangat menulis
karena obsesinya menjadi penulis,”
Ujar kakak Asma, Helvy Tiana
Rossa.
3.

4.

5.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Akhirnya selesai sudah aktivitas kita. Mari kita mengucapkan syukur dan kalian
boleh istirahat kembali menenangkan diri dan bersantai sejenak. Cukup 15 menit,
ya Nak, karena masih ada sedikit lagi yang harus diselesaikan. Semangat!

D. Sumber/Media/Alat

Sumber:
• Buku Paket Pelajaran Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemdikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Engkos Kosasih.
• Video pembelajaran di internet

Media:
• Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tab, Headset)
• Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Padlet, Zoom,
Google Classroom, Media Sosial: Youtube, IG, dll)

E. Bahan Bacaan

Pola Penyajiaan Karakter Unggul Tokoh

Lihat pada buku paket halaman 231 s.d. 234


Kalian juga dapat membuka tautan berikut: https://youtu.be/WP4bd91VzPo

secara langsung

Pola Penyajian Karakter Unggul

secara tidak langsung


F. Refleksi

Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk Kalian, yuk


sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.

1. Ceklis gambar berikut yang mewakili perasaan kalian setelah mempelajari


materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………… ……………………………………………………………………………………..
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasanya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………...............

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
G. Cek Kemampuan

Bagian ini merupakan bagian untuk mengecek sampai sejauh


mana kemampuan kalian dalam memahami pembelajaran 3.

Biografi Djenar Maesa


Ayu
Djenar Maesa Ayu atau yang akrab disapa Nai adalah penulis yang berbakat. Nai
yang lahir di Jakarta tanggal 14 Januari 1973 berasal
dari keluarga seniman. Ayahnya, Syuman Djaya,
adalah sutradara film dan ibunya, Tuti Kirana, adalah
aktris terkenal tahun 1970-an. Djenar memiliki dua
orang anak, yaitu Banyu Bening dan Btari Maharani.

Nai memulai menggeluti menulis dengan menemui


sejumlah sastrawan yang dijadikannya sebagai guru.
Mereka itu adalah Budi Darma, Seno Gumira Ajidarma,
dan Sutardji Calzoum Bachri. Karya Nai banyak mendapat kritik dan pujian
karena kontroversi. Namun, baginya, hal itu tidak memengaruhi kreativitasnya.
Ia tetap menulis apa yang ingin diekspresikannya. Salah satu ciri karyanya adalah
temanya dunia perempuan dan seksualitas. Karya pertamanya adalah cerpen
“Lintah” (2002) yang bertema feminisme dan dimuat di Kompas.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Cerpen Djenar Maesa Ayu

Karyanya, terutama cerpen, tersebar di berbagai media massa Indonesia, seperti


Kompas, The Jakarta Post, Republika, Koran Tempo, Majalah Cosmopolitan, dan
Lampung Post. Buku pertama Nai berupa kumpulan cerpen yang berjudul Mereka
Bilang, Saya Monyet! (2004). Buku itu telah dicetak ulang delapan kali dan masuk
dalam sepuluh buku terbaik Khatulistiwa Literary Award 2003. Buku itu
diterbitkan dalam bahasa Inggris. Kumpulan cerpen Jangan Main-Main (dengan
Kelaminmu) juga mendapat penghargaan lima besar Khatulistiwa Literary Award
2004. Cerpennya “Waktu Nayla” mendapat predikat Cerpen Terbaik Kompas
2003, yang dibukukan bersama cerpen “Asmoro” dalam antologi cerpen pilihan
Kompas.

Cerpen “Menyusu Ayah” menjadi Cerpen Terbaik 2003 versi Jurnal Perempuan
dan diterjemahkan oleh Richard Oh. ke dalam bahasa Inggris dengan judul
“Suckling Father” untuk dimuat dalam Jurnal Perempuan versi bahasa Inggris
khusus edisi karya terbaik.

Selain menulis, Djenar juga menggeluti bidang perfilman, yaitu sebagai pemain
dan sutradara. Ia membintangi film Boneka dari Indiana (1990), Koper (2006),
Anak-Anak Borobudur (2007), Cinta Setaman (2008), Dikejar Setan (2009),
Melodi (2010), dan Purple Love (2011) dan menjadi sutradara film Mereka
Bilang, Saya Monyet, SAIA (2009) serta sutradara TV dalam acara “Fenomena”
(TransTV, 2006) dan “Silat Lidah” (AnTV, 2007). Ia mendapat Piala Citra untuk
Sutradara Terbaik dalam film Mereka Bilang, Saya Monyet!
KARYA Djenar Maesa Ayu; Nayla (novel,2015), Mereka Bilang, Saya Monyet!
(kumpulan cerpen, 2002), Jangan main-main (dengan kelaminmu), (kumpulan
cerpen, 2004), Cerota Pendek tentang Cerita Pendek (kumpulan cerpen, 2006),
dan Satu Perempuan dan 14 Laki-laki (kumpulan cerpen, 2006). Ia juga seorang
sutradara dan Penulis Skenario, karyanya banyak yang sudah ditayangkan di
televisi, di antaranya: . “Fenomena” (TransTV, 2006), “Silat Lidah” (AnTV, 2007),
SAIA (2009), Mereka Bilang, Saya Monyet.

Sumber: Biografi Djenar Maesa Ayu


Tuliskan kembali biografi tokoh tersebut dengan menggunakan pola penyajian
yang menurut kalian menarik!

H. Umpan Balik
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

PEMBELAJARAN 5:
Menganalisis Kaidah Kebahasaan

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mencermati teks biografi, kalian dapat menganalisis kaidah kebahasaan


dan menyuntingnya dengan baik yang sesuai kaidah kebahasaannya dengan
kreatif dan inovatif serta semangat
Selamat belajar!

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

C. Aktivitas Pembelajaran

Salam jumpa kembali dan selalu jaga kesehatan kalian!

Untuk sebuah hari baru, buatlah kejutan untuk diri sendiri. Lakukan yang terbaik
yang kalian bisa lakukan, seakan besok kalian akan menjadi kaya dan sukses.
Buang pikiran negatif dan berjuanglah dengan bahagia hari ini!
Yakinlah bahwa setiap hari yang kita lewati memiliki makna yang indah sehingga
kalian tidak ingin melewatkan setiap detik hidup dengan sia-sia. Kesuksesan dan
kegagalan adalah sama-sama bagian dalam hidup. Keduanya hanyalah
sementara dan tak perlu kalian permasalahan. Akan tetapi, kalian perlu cari jalan
keluar atas permasalahan yang kalian hadapi.
Membaca biografi ini dapat menumbuhkan motivasi, apalagi biografi tokoh yang
kita idolakan. Yuk, kita budayakan membaca terutama membaca biografi tokoh.
Sebelum memulai pembelajaran kita berdoa terlebih dahulu agar selalu dijaga
kesehatan dan semangat dalam berselancar mencari ilmu.

1. Menganalisis Kaidah Kebahasaan

Catatlah beberapa pertanyaan berikut sebelum kalian membaca teks biografi


agar lebih fokus membaca teks tersebut!
1. Apa saja kata ganti /pronomina yang digunakan dalam teks?
2. Apa saja konjungsi yang ditemukan dalam teks?
3. Kata kerja apakah yang sering ditemukan dalam teks biografi?
4. Apa fungsi dari adanya adjektiva?
5. Tuliskan kembali kata kerja yang bermakna kata kerja tindakan adjektiva,
serta kata kerja mental!

Cermati teks berikut!

BIOGRAFI RADEN AJENG KARTINI


Raden Ajeng Kartini adalah seorang tokoh jawa dan pahlawan nasional
indonesia. Yang mana ia dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan
Pribumi. Beliau lahir pada 21 April 1879 di Jepara dan meninggal 17 September
1904 di rembang, hindia Belanda pada usia 25 tahun. Raden Ajeng Kartini
berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan jawa. Ia pun merupakan putri
dari raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, dan M.A. Ngasirah. Ibu Kartini
merupakan istri pertama, tetapi bukan istri utama dari R.M Adipati Ario
sasroningrat. Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari
semua saudara sekandung, Kartini yakni anak perempuan tertua Kartini hanya
boleh sekolah di ELS ((Europese Lagere School) sampai usia 12 tahun.
Sebelumnya, Beliau harus tinggal di rumah karena sudah dipingit.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Kemampuan Kartini dalam berbahasa Belanda sangat baik karena ia


mampu belajar sendiri di rumah atau sering bersurat dengan teman-teman yang
berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak
mendukungnya. Kartini sangat tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa
yang telah ia baca dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa. Berdasarkan hal
tersebut, timbul keinginan Kartini untuk memajukan perempuan pribumi. Hal ini
disebabkan karena Kartini melihat perempuan pribumi berada pada status sosial
yang rendah. Perhatian Kartini pun tidak hanya semata-mata soal emansipasi
wanita, tetapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar
memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari
gerakan yang lebih luas.
Pada surat-surat Kartini tertulis dimana pemikiran-pemikirannya tentang kondisi
sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan Pribumi. Sebagian besar
surat-menyuratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya
di Jawa yang mana dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia
ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Surat-surat Kartini
juga berisi harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar.Kartini
mengungkap keinginan sekadar untuk menjadi seperti kaum muda eropa. Ia
menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu
tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-
laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu. Oleh orangtuanya, Kartini
dijodohkan dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo
Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri.
No. Pertanyaan Jawaban

1 Apa saja kata ganti /pronomina Ia, beliau, -nya, dia


yang digunakan dalam teks?
2 Apa saja konjungsi yang
ditemukan dalam teks?

3 Kata kerja apakah yang sering


ditemukan dalam teks biografi?

4 Apa fungsi dari adanya adjektiva


teks biografi?

5 Tuliskan kembali kata kerja yang


bermakna kata kerja tindakan
adjektiva, serta kata kerja mental

Bagaimana, kalian tidak ada kesulitan dalam mengerjakannya, bukan?


Kalian memang benar-benar anak-anak Indonesia yang cerdas dan selalu penuh
semangat. Selalu semangat dalam belajar, ya!

2. Menyunting Teks Biografi

Aktivitas kedua ini, kalian diharapkan dapat menyunting teks biografi


berdasarkan analisis kaidah kebahasaan yang telah kalian lakukan. (teks Raden
Ajeng Kartini masih banyak kesalahan konjungsi, huruf kapital, atau pun
diksinya)

Suntinglah teks biografi R.A Kartini dan tuliskan kembali pada kolom berikut!

Raden Ajeng Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional
Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Hebat, kalian sudah terbukti anak cerdas!


Kalian telah menyelesaikan pembelajaran 5 ini dengan penuh inovatif dan
semangat. Kemampuan menyunting teks biografi membuat kalian menjadi
generasi yang cermat dan inovatif. Tetaplah belajar dan semangat berilmu!
D. Sumber/Media/Alat

Sumber:
• Buku Paket Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemendikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Endang Kosasih.
• Wikipedia.org
• Youtu.be

Media:
• Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tab, Headset)
• Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Zoom, Google
Classroom, Media Sosial: Youtube, IG, dll)

E. Bahan Bacaan

Kaidah Kebahasaan Teks Biografi


LIhat pada buku paket halaman 235 s.d. 237

Kalian juga dapat membuka tautan berikut: https://youtu.be/WP4bd91VzPo

1. Kaidah Kebahasaan
a. menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal, yaitu ia, dia,
atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bervariasi dengan
penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh.
b. menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-
peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh.
c. menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi secara rinci
tentang sifat-sifat tokoh.
d. menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang
dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan.
e. menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental
dalam rangka penggambaran peran tokoh.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

f. menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang


berhubungan dengan urutan waktu.
2. Syarat Penyuntingan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara membaca kembali secara cermat sambil
memperhatikan, seperti: huruf kapital, tanda baca, diksi (pilihan kata),
konjungsi, dan hal lainnya yang bermaksud menulis sebuah teks lebih baik
dan minimal kesalahannya.

F. Refleksi

Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk Kalian, yuk


sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.

1. Ceklis gambar berikut yang mewakili perasaan kalian setelah mempelajari


materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasanya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………...............

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

G. Cek Kemampuan

Bagian ini merupakan bagian untuk mengecek sampai sejauh


mana kemampuan kalian dalam memahami pembelajaran 5.

Cermati pokok-pokok informasi tokoh berikut!

Andrea Hirata
Nama lahir : Aqil Barraq Badruddin Seman
Said Harun
Lahir : 24 Oktober 1967
Tempat Lahir : Gantung, Belitung Timur, Bangka
Belitung, Indonesia
Pekerjaan : Penulis
Tahun aktif : 2006 – sekarang
Situs web : www.andrea-hirata.com

(1) Andrea Hirata anak keempat dari pasangan Seman Said Harunayah dan NA
Masturah.
(2) orang tuanya mengubah namanya tujuh kali
(3) tumbuh dalam keluarga miskin
(4) seperti anak-anak kampung lainnya.
(5) Dengan segala keterbatasan, Andrea tetap menjadi anak periang yang sesekali
berubah menjadi pemikir saat menimba ilmu di sekolah.
(6) memiliki impian dan mimpi-mimpi di masa depannya.
(7) pendidikan tinggi dengan gelar di bidang ekonomi dari Universitas Indonesia.
(8) menerima beasiswa dari Uni Eropa,
(9) mengambil program master di Eropa, pertama di Universitas Paris, lalu di
Universitas Sheffield Hallam di Inggris
(10) Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari
universitas tersebut dan ia lulus cum laude.
(11) Hirata merilis novel Laskar Pelangi pada tahun 2005.
(12) Novel ini ditulis dalam waktu enam bulan berdasarkan pengalaman masa
kecilnya di Belitung.
(13) sosok Muslimah, Andrea menganggapnya sebagai seorang yang sangat
menginspirasi hidupnya.
(14) Menjadi seorang penulis pun diakui Andrea karena sosok Bu Muslimah.
(15) Perasaan bangga dan bahagia semakin dirasakan Andrea tatkala Laskar Pelangi
diangkat menjadi film layar lebar oleh Mira Lesmana dan Riri Riza. Novel ini
terjual lima juta eksemplar, dengan edisi bajakan terjual 15 juta lebih.
(16) Novel ini menghasilkan trilogi novel, yakni Sang Pemimpi, Edensor, dan
Maryamah Karpov.
(17) Novel karyanya; Laskar Pelangi (2005), Sang Pemimpi (2006), Edensor (2007),
Maryamah Karpov, Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas (2010), Sebelas
Patriot (2011), Laskar Pelangi Song Book (2012), Ayah (2015)
(18) Penghargaan; Pemenang BuchAwards Jerman 2013, Pemenang Festival Buku
New York 2013 (general fiction category), Honorary Doctor of Letters (Hon
DLitt) dari Universitas Warwick 2015.
(19) Menjadi seorang penulis novel terkenal mungkin tak pernah ada dalam pikiran
Andrea Hirata sejak masih kanak-kanak.
(20) Berjuang kerja keras tanpa henti meraih pendidikan
(21) Meraih sukses sebagai penulis memoar kisah masa kecilnya yang penuh dengan
keperihatinan.

2. Berdasarkan pokok-pokok informasi tersebut, jawablah dengan jujur dan


semangat pertanyaan berikut!

No. Pertanyaan Jawaban

1. Siapakah tokoh yang dibahas


dalam biografi tersebut?
2. Permasalahan apa yang dihadapi
tokoh tersebut?
3. Bagaimana cara tokoh tersebut
memecahkan permasalahan
hingga mencapai keberhasilan?
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

No. Pertanyaan Jawaban

4. Hal apakah yang menarik dari


tokoh tersebut?
5. Hal apakah yang dapat diteladani
dari tokoh tersebut!
6. Mengapa teks tersebut termasuk
teks biografi?
7. Menurut kalian, apa
perbedaannya dengan teks cerita
rakyat dan cerpen?

3. Tuliskan kembali teks biografi tersebut berdasarkan versi kalian dengan


informasi yang kalian dapatkan dan perhatikan kaidah kebahasaannya!

Nama aslinya Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun atau lebih dikenal
dengan Andrea Hirata yang lahir pada 24 Oktober 1967 di Bangka Belitung.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

H. Umpan Balik
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.


Jakarta: Erlangga.

Suherli, dkk. 2016. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMAK/MAK Kelas X. Jakarta:


Kementerian pendidikan dan Kebudayaan.

Sumber internet

https://www.youtube.com/watch?v=2IrrbQZ6CVo&feature=youtu.be d

https://www.youtube.com/watch?v=ePQV41Rk9uw&feature=youtu.be

https://www.youtube.com/watch?reload=9&v=zYsoeGf3o9A&feature=youtu.be

Wink Biografi Indonesia, Novelis, Penulis, Profil, Seniman. Biografiku.com


diakses pada bulan Oktober 2020.

www.rumahbacaasmanadia.com

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Fuad_Hassan diakses pada bulan Oktober 2020

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kartini diakses pada bulan Oktober 2020

https://www.pantau.com/uploads/news/content/1587453816-1800085835.png
pada bulan november 2020
TEKS PUISI
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

PEMBELAJARAN 6:
Mendata Kata yang Menunjukkan
Rasa (feeling) dan Amanat dalam Puisi

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyaksikan video puisi, kalian diharapkan dapat mendata kata yang
menunjukkan tema, suasana, dan amanat puisi serta terampil membacakan puisi
dengan baik disertai sikap kritis, cermat, inovatif, dan kreatif dalam kehidupan
sehari-hari. Tetap semangat, jaga kesehatan, dan selamat belajar!

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Menentukan
tema, suasana,
Menyaksikan amanat
Tayangan Baca Mendata kata
Puisi dalam puisi

Membacakan
puisi
C. Aktivitas Pembelajaran

Hai Pembelajar hebat di seluruh tanah air.


Semoga selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Tuhan Yang Maha
Esa. Tetaplah semangat meskipun belajar dari rumah. Tingkatkan daya imunnya
supaya tidak mudah sakit.
Sebelum memulai aktivitas pembelajaran, tetaplah berdoa. Semoga Tuhan Yang
Mahakuasa memberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan kepada
kalian dalam melaksanakan aktivitas untuk mencapai kompetensi belajar.
Sebagai generasi kritis, kalian dapat menuangkan segala pemikiran dan ide
kalian secara imajinatif ke dalam bentuk puisi. Pada aktivitas belajar kali ini,
kalian akan mendata kata yang menunjukkan rasa (feeling) dan amanat dalam
puisi. Setelah itu, kalian dapat membacakan puisi yang disajikan.

1. Menentukan Tema, Suasana, dan Amanat Puisi

Saksikanlah dua puisi melalui tautan berikut!

https://www.youtube.com/watch?v=12vmDLN7pZs
https://www.youtube.com/watch?v=MU9Y_3rSBZE

Setelah menyaksikan puisi tersebut dengan cermat, jawablah pertanyaan-


pertanyaan berikut ini!
1. Menurut kalian, apa yang diceritakan dalam puisi tersebut?
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

2. Apa yang kalian rasakan ketika menyaksikan puisi tersebut?

3. Mengapa perasaan kalian demikian, Jelaskan!

4. Tuliskan kalimat yang menunjukkan perasaan kalian itu!

5. Apa yang hendak disampaikan penyair melalui puisi tersebut?

Untuk lebih jelasnya, kalian dapat membaca kutipan berikut!

Tuhan Mengajarkan melalui Corona


Oleh: KH Mustofa Bisri

Vatikan sepi
Yerusalem sunyi
Tembok Ratapan dipagari
Paskah tak pasti
Ka'bah ditutup
Shalat Jumat dirumahkan
Umroh batal
Shalat Tarawih Ramadhan mungkin juga bakal sepi.
Corona datang
Seolah-olah membawa pesan bahwa ritual itu rapuh!
Bahwa "hura-hura" atas nama Tuhan itu semu
Bahwa simbol dan upacara itu banyak yang hanya menjadi topeng dan komoditi
dagangan saja.
Ketika Corona datang,
Engkau dipaksa mencari Tuhan
Bukan di Basilika Santo Petrus
Bukan di Ka'bah.
Bukan di dalam gereja.
Bukan di masjid
Bukan di mimbar khotbah
Bukan di majels taklim
Bukan dalam misa Minggu
Bukan dalam sholat Jumat.
Melainkan,
Pada kesendirianmu
Pada mulutmu yang terkunci.
Pada hakikat yang senyap
Pada keheningan yang bermakna.
Corona mengajarimu,
Tuhan itu bukan (melulu) pada keramaian
Tuhan itu bukan (melulu) pada ritual
Tuhan itu ada pada jalan keputus-asaanmu dengan dunia yang berpenyakit.
Corona memurnikan agama
Bahwa tak ada yang boleh tersisa.
Kecuali Tuhan itu sendiri!
Tidak ada lagi indoktrinasi yang menjajah nalar.
Tidak ada lagi sorak sorai memperdagangkan nama Tuhan.
Datangi, temui dan kenali DIA di dalam relung jiwa dan hati nuranimu sendiri.
Temukan Dia di saat yang teduh dimana engkau hanya sendiri bersamaNya.
Sesungguhnya Kerajaan Tuhan ada dalam dirimu.
Qalbun mukmin baitullah.
Hati orang yang beriman adalah rumah Tuhan.
Biarlah hanya Tuhan yang ada.
Biarlah hanya nuranimu yang bicara.
Biarlah para pedagang, makelar, politikus dan para penjual agama disadarkan oleh
Tuhan melalui kejadian ini.
Semoga kita bisa belajar dan mengambil hikmah dari kejadian ini.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

PUISI DOA ORANG LAPAR


WS RENDRA

Kelaparan adalah burung gagak


yang licik dan hitam
jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam

Allah !
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak
selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan
adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin

Kelaparan adalah batu-batu karang


di bawah wajah laut yang tidur
adalah mata air penipuan
adalah pengkhianatan kehormatan

Seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu


melihat bagaimana tangannya sendiri
meletakkan kehormatannya di tanah
karena kelaparan
kelaparan adalah iblis
kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran

Allah !
kelaparan adalah tangan-tangan hitam
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin

Allah !
kami berlutut
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Mu
ini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca
Allah !
betapa indahnya sepiring nasi panas
semangkuk sop dan segelas kopi hitam

Allah !
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu

Bagaimana puisi tersebut, menyentuh perasaan bukan? Tentu tidak sulit bagi
kalian untuk menemukan tema, suasana dan pesan yang disampaikan melalui
puisi tersebut. Jika masih ragu, bacalah kembali puisi tersebut!
Tetap semangat ya!

2. Membacakan Puisi

Pada aktivitas ini, kalian akan membacakan salah satu puisi yang
telah disaksikan pada aktivitas sebelumnya. Bacakanlah puisi
tersebut dengan ekspresi, intonasi, dan penghayatan yang sesuai.
Silakan kalian buatkan video membacakan puisi tersebut, lalu
unggahlah video kalian di kanal YouTube masing-masing. Jangan
lupa kirimkan tautannya pada kolom berikut. Jika kalian
mengalami kesulitan mengunggah video di kanal YouTube, kalian
dapat mengirimkannya melalui media sosial lain.

Alamat tautan
……………………………………………………………………………….

Kalian berhasil mencapai kompetensi ini dengan mudah. Selamat atas capaian
belajarnya, ya. Tentu kalian tidak akan berhenti sampai di sini. Untuk itu, tetaplah
bersemangat dalam pembelajaran berikutnya!
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

D. Sumber/Media/Alat

Sumber:
• Buku paket terbitan Kemendikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Engkos Kosasih
• Internet, surat kabar, majalah, televisi
Media:
• WhatsApp, Zoom, Classroom, dan Email

E. Bahan Bacaan

LIhat pada buku paket halaman 241 s.d. 260

Tema Puisi

PUISI Suasana

Amanat

Perhatikanlah puisi berikut!


Tanah Air Mata
Sutardji Calzoum Bachri
Tanah airmata tanah tumpah darahku
Mata air airmata kami
Air mata tanah air kami

Di sinilah kami berdiri


Menyanyikan airmata kami

Dibalik gembur subur tanahmu


Kami simpan perih kami
Dibalik etalase megah gedung-gedungmu
Kami coba sembunyikan derita kami

Kami coba simpan nestapa


Kami coba kuburkan duka lara
Tapi perih tak bisa sembunyi
Ia merebak kemana-mana

Bumi memang tak sebatas pandang


Dan udara luas menunggu
Namun kalian takkan bisa menyingkir
Kemana pun melangkah
Kalian pijak air mata kami
Kemana pun terbang
Kalian hinggap di air mata kami
Kemana pun berlayar
Kalian arungi air mata kami
Kalian sudah terkepung
Takkan bisa mengelak
Takkan bisa kemana pergi
Menyerahlah pada kedalaman air mata kami

Puisi ini menceritakan penderitaan masyarakat yang hidup miskin.


Cermatilah kutipan kutipan berikut!
Dibalik etalase megah gedung-gedungmu
Kami coba sembunyikan derita kami

Suasana dalam puisi tersebut adalah kesedihan. Coba cermati kutipan berikut!
Kami coba simpan nestapa
Kami coba kuburkan duka lara
Tapi perih tak bisa sembunyi
Ia merebak kemana-mana

Pesan yang ingin disampaikan pengarang adalah supaya pemerintah


memperhatikan kehidupan masyarakat yang miskin dan menderita.

F. Refleksi

Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk Kalian, yuk


sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat
mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

2. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

3. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

4. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………...............
5. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

G. Cek Kemampuan

Cermatilah puisi berikut!


Sajadah Panjang
Taufik Ismail

Ada sajadah panjang terbentang


Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi
Mencari rezeki, mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara azan
Kembali tersungkur hamba
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan tak lepas kening hamba
Mengingat Dikau
sepenuhnya
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Apa tema puisi tersebut?

2. Bagaimana suasana yang tergambar dalam puisi tersebut?

3. Jelaskanlah pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui puisi tersebut!

H. Umpan Balik
PEMBELAJARAN 7:
MENULIS PUISI

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari teks puisi, kalian diharapkan dapat menemukan unsur


pembangun puisi dengan mendata unsur pembangunnya, membandingkan, dan
menulis puisi berdasarkan unsur-unsur pembangun tersebut dengan tepat
secara kreatif, inovatif, dan pantang menyerah.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

mendata unsur
pembangun

Menemukan membandingkan
Membaca teks Unsur puisi
puisi Pembangun
Puisi

menulis puisi
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

C. Aktivitas Pembelajaran

Salam sehat dan bahagia selalu, ya anak-anakku!


Jangan lupa untuk tetap tersenyum karena senyum akan membuat
dunia terlihat lebih cerah. Tersenyum merupakan cara terbaik untuk
menghadapi setiap masalah, menghancurkan setiap ketakutan, dan
menyembunyikan setiap rasa sakit. Jangan pernah lupa bahwa Tuhan
memberikan akal pikiran kepada kita agar kita dapat menyelesaikan masalah
dengan baik.
Permasalahan para remaja umumnya seputar pergaulan dan percintaan.
Biasanya, remaja yang sedang sedih, galau, gembira, bahkan jatuh cinta dapat
diungkapkan dengan seuntai puisi. Nah, kali ini kalian akan dihantarkan untuk
menulis puisi karya sendiri. Bukankah kalian sudah menikmati puisi pada
pembelajaran sebelumnya?
Akan tetapi, sebelum menulis puisi, kalian akan diminta mencermati dua puisi
untuk memahami dan membandingkan perbedaannya. Setelah itu, kalian akan
menuliskan puisi sesuai dengan suasana dan perasaan kalian.
Baiklah, sebelum kita mulai beraktivitas, marilah kita berdoa terlebih dahulu agar
kita dimudahkan dalam pembelajaran ini.
Selamat belajar!
1. Mendata Unsur Pembangun Puisi

Sebelum mencermati puisi, pastikan pikiran kalian tenang dan fokus!


Kalian masih ingat pembelajaran sebelumnya? untuk mengingat kembali tuliskan
unsur pembangun puisi yang telah diketahui!
No. Unsur Pembangun Puisi
1. Tema
2. Suasana
3. Diksi
4.
5.
6.
7.
8
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Selamat, ternyata kalian masih ingat. Kalian memang anak hebat dan cerdas.
Selanjutnya, cermati kedua puisi berikut ini!
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Teks Puisi 1
Tuhan Kita Begitu Dekat
Karya: Abdul Hadi W.M.

Tuhan
Kita begitu dekat
Sebagai api dengan panas
Aku panas dalam apimu

Tuhan Kita begitun dekat


Seperti kain dengan kapas
Aku kapas dalam kainmu

Tuhan
Kita begitu dekat
Seperti angin dan arahnya

Kita begitu dekat


Dalam gelap
Kini aku nyala
Pada lampu padamu

Jawablah pertanyaan berikut!


No. Pertanyaan Jawaban

1. Tema Ketuhanan

2. Suasana

3. Amanat
Teks Puisi 2
Aku Ingin
Karya : Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintai dengan sederhana


dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana


dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Jawablah pertanyaan berikut!


No. Pertanyaan Jawaban

1. Tema

2. Suasana haru dan romantis

3. Amanat

Pertanyaan tersebut untuk mengingatkan kalian akan pembelajaran sebelum.


Setelah kalian berhasil menjawab pertanyaan tersebut, yuk kita masuk
pembelajaran selanjutnya dengan membandingkan kedua puisi tersebut.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

2. Membandingkan Puisi

Berdasarkan dua teks puisi tersebut temukanlah perbedaanya dengan menjawab


pertanyaan-pertanyaan pada kolom berikut.
Tuhan Kita Begitu
No. Pertanyaan Aku Ingin
Dekat
1. Tuliskan kata-kata Sebagai api dengan
yang bermakna kias! panas
Aku panas dalam
apimu
2. Tuliskan api, panas
kata/kelompok kata
yang bermakna
simbol!
3. Bagaimana bunyi Persamaan bunyi
pada akhir setiap konsonan (aliterasi)
baris puisi? dan pengulangan
bunyi vokal (asonasi)
4. Sebutkan pola/ a–b–a
rimanya! rima silang

5. Sebutkan imaji dalam Citraan perasaan:


puisi dan berikan Kita begitu dekat
buktinya Aku panas dalam
apimu

Citraan penglihatan:
Sebagai api
Seperti kain

Citraan
pendengaran:
Tuhan Kita Begitu
No. Pertanyaan Aku Ingin
Dekat
Seperti angin
6. Tuliskan kata konkret Larik ke-1
(yang dapat ditangkap Aku ingin mencintaimu
indra)!
Larik ke-2 dan ke-3
dengan kata yang tak
sempat diucapkan
kayu kepada api yang
menjadikannya abu

Bagaimana, bisakah kalian menemukan perbedaannya? pasti bisa!


Perlu diperhatikan jawaban-jawaban kalian akan digunakan sebagai pedoman
untuk menulis puisi karya kalian sendiri. Tetap semangat pada aktivitas
selanjutnya!

3. Menulis Puisi

Sebelum melanjutkan pembelajaran berikutnya, silakan kalian mengisi tubuh


dengan asupan yang bergizi dan menyehatkan. Jangan lupa, kalian juga boleh
membantu kedua orang tua kalian terlebih dahulu sebelum beraktivitas kembali.
Aktivitas berikutnya sangat menyenangkan untuk kalian lakukan, yakni menulis
puisi. Hal yang tidak asing lagi untuk kalian, bukan?
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Agar timbul suatu ide, kalian dapat mencermati satu persatu gambar-gambar
berikut!

Sumber : https:// https://www www.hipwee.com/hiburan/ilustrasi-tenaga-medis-corona/

Jawablah pertanyaan berikut untuk mengantarkan kalian menulis puisi sesuai


gambar yang disajikan!

1. Berdasarkan gambar, tema apa yang ada di benak kalian?

2. Bagaimana suasana yang akan kalian ciptakan?


3. Pesan atau amanat apa yang hendak kalian sampaikan melalui gambar-
gambar tersebut!

4. Tuliskan kata-kata konkret yang kalian temukan dalam gambar-gambar


tersebut!

5. Tuliskan sifat/karakter kata konkret tersebut! (Hal ini berguna untuk makna
kias dan lambang (simbol) dalam larik puisi)

6. Susunlah larik atau baris puisi berdasarkan hal-hal yang sudah kalian pelajari
dan pahami! (Tema sesuai dengan gambar, perhatikan imaji/citraan, kias,
lambang)

PAHLAWAN KESEHATAN

Kau tak pedulikan dirimu


Lelahmu tiada kau pikirkan
Sungguh besar ikhlasmu
Jiwa raga kau serahkan
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Akhirnya selesai sudah aktivitas kita. Mari kita mengucapkan syukur dan kalian
boleh istirahat dan bersantai sejenak. Cukup 15 menit, ya Nak, karena masih.
Semangat!
Sudah istirahatnya? Yuk kita lanjutkan sedikit lagi!

D. Sumber/Media/Alat

Sumber:
• Buku Paket Pelajaran Bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Enkos Kosasih.
• Video pembelajaran di internet
Media:
• Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tab, Headset)
• Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Padlet, Zoom,
Google Classroom, Media Sosial: Youtube, IG, dll)
s

E. Bahan Bacaan

Menulis Puisi
Lihat pada buku paket Bahasa Indonesia halaman 260 s.d. 270
Perhatikan contoh puisi berikut.
Aku Ingin
(Sapardi Djoko Damono)

aku ingin mencintaimu dengan sederhana: (a) (diakhiri vokal)


dengan kata yang tak sempat diucapkan (b) (diakhiri konsonan)
kayu kepada api yang menjadikannya abu (a)
aku ingin mencintaimu dengan sederhana: (a)
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan (b)
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada (a)

Kalian perhatikan puisi Sapardi Djoko Pamono yang berjudul “Aku Ingin”.
Dalam puisi tersebut kaya akan makna dan padat dalam pesan.
Diksi atau pilihan kata yang dipilih penyair mencerminkan keromantisannya.
misalnya:
a. Kata konkret yang terdapat dalam puisi adalah kayu, api, abu, awan, dan
hujan.
b. Makna kias merupakan kata yang menyatakan perbandingan atau
sindiran. Dalam hal ini perbandingannya adalah kata awan dengan hujan.
c. Lambang kata api dapat berarti ‘semangat’, sedangkan abu
melambangkan ‘sesuatu yang tidak berguna’.
d. Rima merupakan bunyi yang dihasilkan pada tiap akhir baris/laris puisi.
Puisi “Aku ingin” rimanya a-b a, yaitu akhir larik sederhana
e. Imaji/pencitraan, pada puisi tersebut terdapat
imaji taktil (perasaan)
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Imaji auditif (pendengaran)
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

dengan kata yang tak sempat ‘diucapkan’


kayu kepada api yang menjadikannya abu
imaji visual (penglihatan)
dengan ‘isyarat’ yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam puisi terdapat


beberapa kata yang memiliki makna khusus, tetapi dengan mudah dipahami
oleh banyak orang. Kata-kata itulah yang dimaksud dengan kata yang
berlambang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lambang diartikan
sebagai suatu tanda berupa lukisan, lencana, dan sebagainya untuk
menyatakan suatu hal atau maksud tertentu. Dalam puisi, lambang-lambang
tersebut tidak dinyatakan dengan gambar, tetapi dengan kata-kata tertentu
yang memiliki makna.

F. Refleksi

Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk Kalian, yuk


sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.

1. Ceklis gambar berikut yang mewakili perasaan kalian setelah mempelajari


materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

G. Cek Kemampuan

Bagian ini merupakan bagian untuk mengecek sampai sejauh


mana kemampuan kalian dalam memahami pembelajaran 7.

Cermati gambar berikut!

https://beritalima.com/wayang-kulit-dan-eksistensinya-di-era-modern/

Buatlah puisi berdasarkan gambar tersebut!

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
H. Umpan Balik
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.


Jakarta: Erlangga.

Suherli, dkk. 2016. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMAK/MAK Kelas X. Jakarta:


Kementerian pendidikan dan Kebudayaan.

Sumber internet:

https://www.rankingkelas.net/2017/02/21-contoh-puisi-lama-2017-pantun-
karmina-mantra-gurindam-syair-seloka-talibun.html diakses pada bulan
September 2020

https://beritalima.com/wayang-kulit-dan-eksistensinya-di-era-modern/ diakses
pada bulan Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai