Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kelas X
Penulis:
Indri Anatya Permatasari, M.Pd.
Meldawati, M.Pd.
Copyright © 2020
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI
hlm.
iii
TEKS BIOGRAFI ____________________________________________ 36
PEMBELAJARAN 3: MENGIDENTIFIKASI POKOK-POKOK INFORMASI _37
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 37
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar __________________________ 37
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 37
1. Mengenal Tokoh-Tokoh Inspiratif _________________________________________________ 38
2. Mendata Pokok-Pokok Informasi__________________________________________________ 39
3. Menuliskan Kembali Teks Biografi ___________________________________________________ 42
D. Sumber/Media/Alat _________________________________________ 44
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 44
F. Refleksi _________________________________________________ 45
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 46
H. Umpan Balik ______________________________________________ 50
PEMBELAJARAN 4: MENYAJIKAN KARAKTER UNGGUL TOKOH ____ 50
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 51
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar __________________________ 51
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 52
1. Menelurusi Karakter Unggul _______________________________________________________ 53
2. Membandingkan Teks Biografi Tokoh ____________________________________________ 59
3. Menulis Kembali dengan Pola yang Berbeda ___________________________________ 61
D. Sumber/Media/Alat _________________________________________ 62
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 62
F. Refleksi _________________________________________________ 63
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 65
H. Umpan Balik ______________________________________________ 67
PEMBELAJARAN 5: MENGANALISIS KAIDAH KEBAHASAAN _______ 68
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 68
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar __________________________ 68
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 68
1. Menganalisis Kaidah Kebahasaan ________________________________________________ 69
2. Menyunting Teks Biografi _____________________________________________________________ 71
D. Sumber/Media/Alat _________________________________________ 73
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X
v
TEKS NEGOSIASI
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
PEMBELAJARAN 1:
Mengidentifikasi Karakteristik
Teks Negosiasi
A. Tujuan Pembelajaran
Isi teks
Penceritaan
Kembali
C. Aktivitas Pembelajaran
Jaga Jarak
Minggu pagi usai senam bersama, Mayang bersepeda keliling bersama
temannya.
Mayang : Nanti kita mampir ke kafe biasa ya! Sudah lama kita tidak ke sana.
Bella : Takut, May.
Mayang : Mengapa, bukannya sekarang sudah new normal. Kita sudah boleh
berkegiatan seperti biasa.
Bella : Iya kamu benar, tapi bukan berarti boleh berkumpul di kafe juga,
May!
Mayang : Sudahlah .... kita sudah lama tidak berkumpul. Zena sama Hasan
sudah nungguin di sana.
Bella : Oh, ya?
Mayang : Iya, yuk, kita segera kita ke sana!
Bella : Jangan May. Kita tetap tidak boleh berkumpul dulu!
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
4. Apakah pada akhir dialog terjadi kesepakatan antara Mayang dengan Bella?
“Apakah kamu yakin bahwa kalau sudah memakai masker kita akan terbebas
dari virus ini,” ujar Mita.
“Ya, minimal kita sudah berusaha mencegah virus itu, bukankah pemerintah
selalu mencanangkan untuk melaksanakan 3M, memakai masker, mencuci
tangan, dan menjaga jarak,” balas Tania.
“Tapi, Mita. Kamu harus pakai masker jika hendak ke luar rumah. Kabar bahwa
masker dapat menyebabkan kanker, itu tidak benar.”
“Tania, aku takut. Saat ini beritanya sangat booming bahkan ada poster yang
berjudul "MASKS CAUSES CANCER". Pada poster itu disampaikan penyebab
kanker adalah kekurangan oksigen saat penggunaan masker karena dapat
meningkatkan asam dalam tubuh manusia,” kata Mita.
“Oh, Aku juga sudah melihat poster itu. Akan tetapi, faktanya, berita tersebut tidak
terbukti secara ilmiah. Poster itu telah menyebarkan berita yang salah,” jelas
Tania.
“Iya, kamu benar. Aku baru sadar, aku telah salah beranggapan bahwa masker
menyebabkan kanker. Aku sudah termakan hoaks,” sesal Mita.
“Siap, temanku yang cerdas! Tapi ada syaratnya. Hari ini, bagi aku masker ya,
soalnya aku ngga bawa masker.” kata Mita.
“Iya deh. Sekarang, kamu tidak ragu lagi, kan, memakai masker?” tanya Tania.
“Tentu tidak, aku akan selalu memakai masker jika keluar rumah. Tambahan lagi,
aku juga akan mencuci tangan serta menjaga jarak. Aku akan mematuhi protokol
kesehatan. Selain untuk keselamatan diriku sendiri juga untuk orang lain,
khususnya keluarga aku. Ya, kan?” jawab Mita dengan nada yakin.
Akhirnya, Tania berhasil meyakinkan Mita untuk memakai masker. Mereka pun
segera berangkat ke sekolah untuk mengambil paket kuota belajar.
Pertanyaan Jawaban
D. Sumber/Media/Alat
Sumber:
• Buku paket terbitan Kemendikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Engkos Kosasih
• Internet, surat kabar, majalah, televisi
Media:
• WhatsApp, Zoom, Classroom, dan Email
E. Bahan Bacaan
Lihat buku Paket Bahasa Indonesia pada halaman 149 s.d. 162
Apakah Negosiasi?
Negosiasi merupakan proses tawar-menawar dengan jalan
berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak
lain. Tujuan negosiasi adalah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan, untuk
memperoleh sesuatu dari pihak lain (yang tidak dapat dipaksakan). Negosiasi
dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah
pihak dalam melakukan transaksi, atau menyelesaikan sengketa/perselisihan
pendapat.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
Pola
Penyajian
F. Refleksi
6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………........................
7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
G. Cek Kemampuan
Teks 2
Semua Sayang Karina
Sudah hampir dua minggu Karina tidak bertemu kedua orang tuanya. Di masa
new normal, kedua orang tuanya kembali beraktivitas seperti biasa. Bahkan,
lebih sibuk dari biasanya. Minggu lalu, mama berangkat ke luar kota, belum
sempat pulang ke rumah, sudah harus ke kota lain untuk melanjutkan
pekerjaannya. Papa juga tidak jauh beda. Kemarin, papa pulang hanya sebentar
lalu kembali berangkat ke luar kota.
Karina sangat paham dengan kondisi yang seperti ini. Karena hal ini sudah biasa.
Apalagi sebelum masa pandemi, hampir setiap bulan mamanya harus dinas ke
luar kota.
Namun pagi ini, Karina berulang tahun yang ke-17. Keinginan untuk dimanja oleh
mama dan papa muncul begitu saja. Ia jadi malas bangun. Padahal jam dinding
sudah menunjukkan pukul 05.10. Dia melirik Handphone-nya, ada 15 panggilan
tidak terjawab di What’apps, dari papa juga mama.
Tiba-tiba terdengar ketukan dari luar. Itu pasti nenek yang biasanya
membangunkan Karina untuk segera bersiap belajar daring. Karina bangkit dan
membukakan pintu. Ternyata bukan hanya nenek, ada mama dan juga papa
yang berdiri sambil membawakan sebuah novel yang selama ini Karina impikan.
2. Apakah pada kedua teks tersebut terjadi proses pengajuan dan penawaran?
PEMBELAJARAN 2:
Menganalisis Struktur
Teks Negosiasi
A. Tujuan Pembelajaran
Menentukan
Struktur
Membaca Teks Menganalisis
Negosiasi Teks Negosiasi
Menyampaikan
Pengajuan dan
Penawaran
C. Aktivitas Pembelajaran
Apa kabar generasi hebat? sebelum memulai aktivitas hari ini, marilah kembali
berdoa. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa selalu memberikan kemudahan dan
keberkahan kepada kalian dalam mencapai kompetensi ini.
Ketika impian terwujud, kalian tentunya merasa sangat bahagia. Ingatlah jerih
payah yang dilakukan akan selalu membawa hasil yang sesuai. Namun, jangan
lupa ada orang lain yang membantu mewujudkannya sebab tidak ada yang bisa
hidup sendiri. Oleh karena itu, hargailah orang lain yang berada di sekeliling
kalian. Bisa jadi hari ini mereka bukan siapa-siapa, tetapi suatu hari nanti
merekalah yang kalian butuhkan.
Nah, aktivitas pembelajaran kali ini ada dua, yaitu (1) menganalisis struktur teks
negosiasi dan (2) menyampaikan teks negosiasi secara tertulis.
Sekarang, aktivitas kalian adalah menentukan struktur teks negosiasi. Untuk itu,
bacalah dengan cermat teks negosiasi berikut ini!
Isolasi Mandiri
Karena terpapar virus corona, Pak Wandi bersama dua orang anaknya harus
menjalankan isolasi mandiri di rumah. Istrinya yang tidak tertular terpaksa pulang
ke rumah orang tuanya.
Hari-hari Pak Wandi terasa berat karena selain harus mengurus dirinya, dia juga
terpaksa mengurus dua anaknya yang masih balita. Untunglah, virus ini tidak
mengganas karena daya tahan tubuh mereka yang cukup baik.
Beberapa hari ini, si sulung, Harris tidak betah lagi di dalam rumah. Ia meronta-
ronta minta bersepeda di gang depan rumah. Daripada menangis terus, Pak
Wandi terpaksa mengizinkannya. Warga yang resah dengan hal ini melapor
kepada ketua RT.
“Maaf, Pak Wandi. Saya menerima laporan dari warga kalau Harris sering
keluar rumah.”
“Iya, Pak RT. Saya bingung harus bagaimana. Sudah seminggu dia di
dalam rumah. Bosan, Pak.” keluh Pak Wandi.
“Begini Pak Wandi, warga tentu resah dengan hal ini. Mereka takut jika
anak-anak mereka juga tertular. Jadi, sebaiknya Harris jangan ke luar rumah
dulu, Pak.” terang Pak RT.
“Kita juga harus memikirkan kesehatan warga yang lain, Pak. Jangan
sampai banyak warga tertular. Warga sangat peduli sama Pak Wandi dan
keluarga. Mereka bersedia menyediakan kebutuhan Pak Wandi supaya Bapak
dan anak-anak tetap di rumah dulu sampai sembuh. Tapi, kalau Bapak tidak bisa,
ya maaf, bapak dan anak-anak terpaksa pindah dari sini.” jelas Pak RT.
“Jangan Pak, tidak mungkin kami pindah dari sini.” kata Pak Wandi.
“Baik, Pak. Saya akan larang Harris ke luar rumah” balas Pak Wandi.
Akhirnya, Pak Wandi diizinkan tetap tinggal asalkan mau menerapkan protokol
kesehatan.
Konektor Masker
Di musim pandemi ini, semua orang wajib menggunakan masker. Namun, tidak
semua masker dapat dipasang dengan baik terutama jika menggunakan hijab.
Untuk itu, dibutuhkan konektor masker untuk menyambung tali masker.
Struktur Kalimat
Pengajuan
Penawaran
Persetujuan
Pada aktivitas ini, kalian akan menyampaikan pengajuan dan penawaran dalam
bernegosiasi. Sebelumnya, tentukanlah beberapa alasan dalam menyampaikan
pengajuan dan penawaran supaya dapat mencapai persetujuan atau
kesepakatan!
MINTA GAMBAR ORANG SEDANG BERNEGOSIASI
Pengajuan Alasan
Sekarang, pilihlah salah satu topik tersebut untuk dikembangkan menjadi teks
negosiasi yang utuh.
Teks Negosiasi
Di masa new normal semua aktivitas kembali seperti biasa. Namun, ada
protokol kesehatan yang harus dipatuhi. ………………………………………
.…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Simpulan
D. Sumber/Media/Alat
Sumber:
• Buku paket terbitan Kemdikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Engkos Kosasih
• Internet, surat kabar, majalah, televisi
Media:
• WhatsApp, Zoom, Classroom, dan Email
E. Bahan Bacaan
Struktur Teks
Orientasi Pengajuan Penawaran Persertujuan Negosiasi
Akhirnya, kegiatan Bhakti Writing Camp pun disetujui untuk dilaksanakan secara
virtual.
Struktur Pernyataan
F. Refleksi
6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………........................
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
G. Cek Kemampuan
Gawai Baru
Selama belajar di rumah, gawai Sarah yang biasanya digunakan untuk keperluan
komunikasi, sekarang mesti digunakan untuk belajar online. Bukan hanya untuk
dia sendiri, melainkan dua adiknya yang masih SMP ikut menggunakannya.
Akhirnya, Sarah pun meminta kepada ayah untuk dibelikan gawai yang baru.
Sarah : Yah, awal semester nanti belikan gawai yang baru, ya?
Ayah : Kan, kamu sudah punya?
Sarah : Tapi, rebutan sama adik, Yah!
Ayah : Lho, kenapa harus berebutan? Gantian dong!
Sarah : Ngga bisa gantian, Yah. Jadwal belajarnya sama. Lagi pula, kelompok
belajarnya juga sudah terlalu banyak.
Ayah : Baiklah, tapi kamu harus janji hasil belajarnya harus lebih baik lagi.
Sarah : Iya, yah. Sarah janji nilainya akan lebih baik lagi.
Akhirnya, Ayah Sarah setuju membelikan gawai yang baru.
Struktur Kalimat
Orientasi
Pengajuan
Penawaran
Persetujuan
Gawai Baru
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
H. Umpan Balik
DAFTAR PUSTAKA
Sumber internet:
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-indonesia/materi-teks-negosiasi/
diakses pada bulan Oktober 2020
TEKS BIOGRAFI
PEMBELAJARAN 3:
Mengidentifikasi Pokok-Pokok Informasi
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyaksikan beberapa tayangan film tentang biografi tokoh dan teks
biografi, kalian diharapkan dapat mengidentifikasi pokok-pokok teks biografi
dengan mendata informasi dan menulis kembali teks biografi dengan tepat
secara kritis, kreatif, dan inovatif serta semangat. Selamat belajar!
C. Aktivitas Pembelajaran
Perlu kalian ingat bahwa hidup bukan ditentukan oleh orang lain. Kita berhak
memutuskan apa yang terbaik untuk diri kita. Meskipun tidak dapat meramalkan
masa depan, kita dapat menyusunnya agar kehidupan lebih baik. Oleh karena
itu, jangan sia-siakan hidup kita dengan membiarkan kosong tanpa rencana,
seperti ungkapan berikut.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
https://www.youtube.com/watch?v=2IrrbQZ6CVo&feature=youtu.be
No Nama Tokoh Inspiratif Hal yang diketahui
1. Jenderal Sudirman Pahlawan Kemerdekaan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Aktivitas kedua, kita akan lebih mengenal lagi salah satu tokoh dari 10 yang
sebelumnya dengan menyaksikan kedua tayangan berikut. Akan tetapi, catatlah
dahulu bagian-bagian penting untuk menggali pokok informasi dari tayangan
yang disaksikan.
1. Tanggal berapakah R.A. Kartini lahir?
2. Di manakah beliau dilahirkan?
3. Siapakah nama ayah dan ibu R.A Kartini?
4. Apakah Kartini dapat bersekolah? jika dapat di manakah Kartini
bersekolah?
5. Permasalahan apa saja yang dihadapi Kartini?
6. Apa yang membuat Kartini merasa terpasung menjadi perempuan Jawa?
7. Hal apa yang menimbulkan ketertarikan Kartini terhadap perempuan
Eropa?
8. Bagaimana Kartini mengatasi permasalahan yang dihadapi perempuan
Jawa?
9. Bagaimana Kartini menyikapi pesan dari kakaknya?
10. Menurutmu, apa makna kalimat Kartini bahwa “Tubuh boleh terpasung,
tetapi jiwa harus terbang sebebas-bebasnya”?
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
Sudah dicatat bagian-bagian yang akan kalian cari? Mari kita bersama-sama
menyaksikan dua tayangan berikut.
1. https://www.youtube.com/watch?v=ePQV41Rk9uw&feature=youtu.be
(sampai menit ke 1.38)
2. https://www.youtube.com/watch?reload=9&v=zYsoeGf3o9A&feature=youtu.
be (dari awal s.d. selesai)
Jika informasi tentang R.A Kartini dari tautan tersebut belum lengkap, kalian
dapat membaca teks berikut.
Cermati teks berikut!
Raden Ajeng Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional
Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Beliau lahir pada 21 April 1879 di Jepara dan meninggal 17 September 1904 di
Rembang, Hindia Belanda pada usia 25 tahun. Raden Ajeng Kartini berasal dari
kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden
Mas Adipati Ario Sosroningrat, dan M.A. Ngasirah. Ibu Kartini merupakan istri
pertama, tetapi bukan istri utama dari R.M Adipati Ario sasroningrat. Kartini
adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari semua saudara
sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua Kartini hanya boleh sekolah di
ELS ((Europese Lagere School) sampai usia 12 tahun. Setelah itu, Beliau harus
tinggal di rumah karena sudah dipingit.
Kemampuan Kartini dalam berbahasa Belanda sangat baik sehingga ia mampu
belajar sendiri di rumah dan sering bersurat dengan teman-teman yang berasal
dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak
mendukungnya. Kartini sangat tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa
yang telah ia baca dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa. Berdasarkan hal
tersebut, timbul keinginan Kartini untuk memajukan perempuan pribumi. Hal ini
disebabkan Kartini melihat perempuan pribumi berada pada status sosial yang
rendah. Perhatian Kartini pun tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita,
tetapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar
memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari
gerakan yang lebih luas.
Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial
saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-
suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa
yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita
memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Surat-surat Kartini juga berisi
harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar.Kartini mengungkap
keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan
penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas
duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak
dikenal, dan harus bersedia dimadu. Oleh orangtuanya, Kartini dijodohkan
dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang
sudah pernah memiliki tiga istri.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
Aktivitas kedua ini, kalian diharapkan mampu menuliskan kembali teks biografi
berdasarkan pokok-pokok informasi yang telah
kalian data pada aktivitas sebelumnya.
Jadikanlah pokok-pokok informasi tersebut
sebagai kerangka dalam menuliskan kembali teks
biografi. Tuliskan secara berurutan dan
perhatikan konjungsinya!
Raden Ajeng Kartini merupakan salah satu tokoh pahlawan nasional. Beliau
lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara. ----------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penulisan kembali teks biografi dapat juga dilakukan dengan bentuk lain agar
lebih menarik, misalnya dalam bentuk infografis, seperti contoh berikut.
https://www.pantau.com/uploads/news/content/1587453816-1800085835.png
D. Sumber/Media/Alat
Sumber:
• Buku Paket Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemendikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Engkos Kosasih
• Wikipedia.org
• Youtu.be
Media:
• Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tab, Headset)
• Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Zoom, Google
Classroom, Media Sosial: Youtube, IG, dll)
E. Bahan Bacaan
F. Refleksi
6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasanya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………...............
7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
G. Cek Kemampuan
Bagian ini merupakan bagian untuk mengecek sampai sejauh mana kemampuan
kalian dalam memahami pembelajaran 3.
Terlahir sebagai anak dari seorang ayah pemain mandolin yang piawai
menjadikan Fuad mewarisi darah seni yang kuat. Bahkan, sejak kecil Fuad
bermimpi menjadi seorang konduktor. Tidak hanya sekedar bermimpi, sejak
usia sekolah dasar pun dia telah aktif dalam dunia musik. Dia sering bolos
belajar hanya karena ingin bermain atau berlatih musik. Alat musik yang paling
disenanginya waktu kecil adalah biola. Dia sering berlatih dan bermain musik
di RRI. Kegilaan bermain musik yang menyebabkannya sering bolos sekolah,
dan perangai yang tidak baik ini akhirnya diketahui orang tuanya. Namun,
ayahnya yang bersikat liberalis tersebut tidak serta-merta bersikap keras
melarang Fuad bermain musik, tetapi dia hanya mengarahkan dan
mengingatkan bahwa pendidikan formal juga perlu. Dan yang paling penting,
sang ayah ternyata merestui minat Fuad dengan mengatakan kalau memilih
untuk terjun ke dunia musik terjunlah secara total, jangan setengah-setengah.
Tahun 1950 Fuad berangkat ke Jakarta. Di ibu kota tersebut Fuad mendaftar
untuk mengikui tes sekolah musik di Roma, Italia. Sayangnya, tekad yang
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
H. Umpan Balik
PEMBELAJARAN 4:
Menyajikan Karakter Unggul Tokoh
A. Tujuan Pembelajaran
Langsung
Menemukan
Membandingkan Penyajian
dua teks biografi Karakter Unggul
Tidak langsung
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
C. Aktivitas Pembelajaran
Tere Liye
Beberapa tahun belakangan dunia sastra Indonesia akrab dengan sosok penulis
bernama Tere Liye. Penulis yang satu ini mampu menghipnotis masyarakat
Indonesia melalui tulisan-tulisannya. Sosoknya yang sederhana memukau
banyak orang. Ciri khas Tere adalah menggunakan kupluk dan baju kasual.
Tere Liye merupakan nama pena yang selalu disematkan pada novel-novelnya.
Nama Tere Liye berasal dari bahasa India yang berarti “untukmu”. Nama Asli
Tere adalah Darwis. Ia lahir pada 21 Mei 1979 di daerah pedalaman Sumatera
Selatan. Ia anak seorang petani. Ia adalah anak keenam dari tujuh bersaudara
yang tumbuh dalam keluarga sederhana. Kehidupan masa kecil yang dilalui
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
Ia dikagumi oleh para pecinta novel karena gaya khasnya dalam menyampaikan
sebuah kisah sangat mudah dipahami dengan bahasa yang mudah diterima.
Meskipun dinobatkan sebagai penulis terkenal dengan buku-buku yang best
seller namun ia tidak memanfaatkannya untuk sekedar mencari popularitas.
Baginya menulis adalah hobi
Saat ini ia telah menikah dengan seorang perempuan cantik bernama Riski
Amelia dan dikaruniai dua orang anak, yaitu seorang anak laki-laki yang diberi
nama Abdullah Pasai dan seorang anak perempuan bernama Faizah Azkia. Tere
bekerja sebagai karyawan kantoran dan berprofesi sebagai akuntan (sampai
saat ini) sesuai dengan ilmu yang telah ia tempuh di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia,.
Karya-karya Tere Liye di antara, Matahari (2016), Bulan (2016), Bumi (2016),
Hujan (2016), Pulang (2016), Rindu (2016), Pukat (2010), Burlian (2009), Eliana,
Amelia, #AboutLove, Negeri Di Ujung Tanduk, Sepotong Hati Yang Baru,
Negeri Para Bedebah, Berjuta Rasanya, Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah
(2012), Sunset Bersama Rosie (2008), Kisah Sang Penandai (2007), Ayahku
(BUKAN) Pembohong, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010),
Hafalan Shalat Delisa (2005), Moga Bunda Disayang Allah (2005), Bidadari –
Bidadari Surga (2008), Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2009), Dikatakan
Atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta, Tentang Kamu. Sumber: Wink Biografi Indonesia,
Novelis, Penulis, Profil, Seniman. Biografiku.com. (dengan perubahan)
Masih semangat? pasti semangat, kalian anak cerdas dan tangguh yang tak
pantang menyerah. Yuk, kita lanjutkan lagi baca teks biografinya!
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
Teks 2
Asma Nadia
Siapa yang tak kenal dengan Asma Nadia, namanya sudah akrab di telinga kita,
bahkan karyanya telah ada yang difilmkan dan sukses. Mari kita mengenal lebih jauh
tentang Asma Nadia.
Asma Nadia lahir di Jakarta, 26 Maret 1972 merupakan anak kedua dari pasangan
Amin Usman yang berasal dari Aceh dan Maria Eri Susanti yang merupakan mualaf
keturunan Tionghoa dari Medan. Ia memiliki seorang kakak bernama Helvy Tiana
Rosa, dan seorang adik bernama Aeron Tomino. Mereka bertiga menekuni minat
mereka menulis sebagaimana sang kakek dari pihak ayah yaitu Teuku Muhammad
Usman El Muhammady.
Asma menikah dengan Isa Alamsyah yang juga seorang penulis. Dari pernikahan
tersebut, mereka dikaruniai dua anak yang bernama Eva Maria Putri Salsabila dan
Adam Putra Firdaus. Anak mereka juga menekuni karier sebagai penulis.
Setelah lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta, Asma melanjutkan kuliah di Fakultas
Teknologi Pertanian di Institut Pertanian Bogor. Ia tidak menyelesaikan kuliah yang
dijalaninya, karena ia harus beristirahat karena penyakit yang dideritanya. Ia
mempunyai obsesi untuk terus menulis. Ketika kesehatannya menurun, ia tetap
semangat menulis. Di samping itu, dorongan dan semangat yang diberikan keluarga
dan orang yang menyayanginya memotivasi untuk terus menulis. Asma tetap aktif
mengirimkan tulisannya ke majalah Islam. Sebuah cerpennya yang berjudul Imut
dan Koran Gondrong pernah meraih juara pertama Lomba Menulis Cerita Pendek
Islami (LMCPI) tingkat nasional yang diadakan majalah Aninda pada tahun 1994
dan 1995.
Selain menulis cerita fiksi, ia juga aktif menulis lirik lagu. Sebagian lirik lagunya
terdapat di album Bestari I (1996), Bestari II (1997), dan Bestari III (2003), Snada
The Prestation, Air Mata Bosnia, Cinta Ilahi, dan Kaca Diri. Ia pernah mengikuti
Pertemuan Sastrawan Nusantara XI di Brunei Darusalam, bengkel kerja kepenulisan
novel yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera). Dari hasil kegiatan
kepenulisan Mastera, ia menghasilkan novel yang berjudul Derai Sunyi. Sebagai
anggota ICMI, Asma Nadia juga pernah diundang untuk mengisi acara bengkel kerja
kepenulisan yang diadakan ICMI, orsat Kairo. Kesibukannya selain sebagai penulis
fiksi, ia memimpin Forum Lingkar Pena, sebuah forum kepenulisan bagi penulis
muda yang anggotanya hampir ada di seluruh provinsi di Indonesia. Asma juga
sering menjadi pemandu acara pada acara yang bernuansa keislaman.
Kini, Asma juga aktif dengan pekerjaannya sebagai direktur Yayasan Prakasa
Insan Mandiri (Prima). Ia juga sibuk mengadakan berbagai paket kegiatan anak
melalui prime kids dan memberi kursus bahasa Inggris.
Sejak awal tahun 2009, ia merintis penerbitan sendiri dengan nama Asma Nadia
Publishing House. Beberapa bukunya yang telah diadaptasi menjadi film adalah
Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela, Assalamualaikum Beijing, dan Surga
yang tak dirindukan. Seluruh royalti dari buku Emak Ingin Naik Haji
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
Ia pernah menjadi satu dari 35 penulis dari 31 negara yang diundang untuk menjadi
penulis tamu dalam Iowa International Writing Program, di sana ia sempat
berbagi tentang Indonesia dan proses kreatifnya dalam menulis dengan pelajar dan
mahasiswa serta kaum tua di Amerika Serikat. Selain memenuhi undangan
membaca cerpen yang telah diterjemahkan ke bahasa Inggris, karyanya terpilih
untuk ditampilkan dalam adaptasi ke pentas teater di Iowa, selain berkolaborasi
dengan aktor tunarungu Amerika Serikat dalam pementasan di State Department,
Washington D.C.
Ia menggemari seni fotografi, dan telah menjelajah 59 negara dan 270 kota di dunia.
Melalui Yayasan Asma Nadia, ia merintis Rumah Baca Asma Nadia yang tersebar di
seluruh Indonesia, rumah baca sederhana yang beberapa di antaranya memiliki
sekolah dan kelas komputer serta tempat tinggal bagi anak yatim secara gratis
untuk membaca dan beraktivitas bagi anak-anak dan remaja yang kurang mampu.
Saat ini, ada 140 perpustakaan yang dikelola bersama relawan untuk kaum yang
kurang beruntung dan tidak mampu.
Sementara cukup dua teks biografi ini saja dahulu. Jika ada kesempatan, kita
akan membaca teks biografi lainnya. Kalian boleh bangkit dari tempat duduk
kalian sejenak, ambil minum dan kudapan. Kalau sudah, fokus dan kita lanjutkan
aktivitas berikutnya! Semangat!
Sebelumnya kalian sudah membaca dua teks biografi, yakni dua pengarang
terkenal dan pastinya kalian sangat mengenalnya, Terre Liye dan Asma Nadia.
Keduanya tokoh idola kaliankah? sudahkah kalian membaca karya-karya
mereka? Mari kita berburu mencari karya mereka lainnya untuk memperkaya
khasanah berpikir dan wawasan kita!
Pada aktivitas ini kalian diminta untuk mengisi perbandingan pola penyajian
pengarang dalam menceritakan kembali biografi tokoh.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
No.
Cara Penggambaran Karakter Kutipan Biografi
Unggul Tokoh
4.
5.
Yuk, kita menuliskan kembali karakter unggul tokoh dengan pola penyajian yang
berbeda sesuai keinginan kalian.
4.
5.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
Akhirnya selesai sudah aktivitas kita. Mari kita mengucapkan syukur dan kalian
boleh istirahat kembali menenangkan diri dan bersantai sejenak. Cukup 15 menit,
ya Nak, karena masih ada sedikit lagi yang harus diselesaikan. Semangat!
D. Sumber/Media/Alat
Sumber:
• Buku Paket Pelajaran Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemdikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Engkos Kosasih.
• Video pembelajaran di internet
Media:
• Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tab, Headset)
• Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Padlet, Zoom,
Google Classroom, Media Sosial: Youtube, IG, dll)
E. Bahan Bacaan
secara langsung
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………… ……………………………………………………………………………………..
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasanya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………...............
7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
G. Cek Kemampuan
Cerpen “Menyusu Ayah” menjadi Cerpen Terbaik 2003 versi Jurnal Perempuan
dan diterjemahkan oleh Richard Oh. ke dalam bahasa Inggris dengan judul
“Suckling Father” untuk dimuat dalam Jurnal Perempuan versi bahasa Inggris
khusus edisi karya terbaik.
Selain menulis, Djenar juga menggeluti bidang perfilman, yaitu sebagai pemain
dan sutradara. Ia membintangi film Boneka dari Indiana (1990), Koper (2006),
Anak-Anak Borobudur (2007), Cinta Setaman (2008), Dikejar Setan (2009),
Melodi (2010), dan Purple Love (2011) dan menjadi sutradara film Mereka
Bilang, Saya Monyet, SAIA (2009) serta sutradara TV dalam acara “Fenomena”
(TransTV, 2006) dan “Silat Lidah” (AnTV, 2007). Ia mendapat Piala Citra untuk
Sutradara Terbaik dalam film Mereka Bilang, Saya Monyet!
KARYA Djenar Maesa Ayu; Nayla (novel,2015), Mereka Bilang, Saya Monyet!
(kumpulan cerpen, 2002), Jangan main-main (dengan kelaminmu), (kumpulan
cerpen, 2004), Cerota Pendek tentang Cerita Pendek (kumpulan cerpen, 2006),
dan Satu Perempuan dan 14 Laki-laki (kumpulan cerpen, 2006). Ia juga seorang
sutradara dan Penulis Skenario, karyanya banyak yang sudah ditayangkan di
televisi, di antaranya: . “Fenomena” (TransTV, 2006), “Silat Lidah” (AnTV, 2007),
SAIA (2009), Mereka Bilang, Saya Monyet.
H. Umpan Balik
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
PEMBELAJARAN 5:
Menganalisis Kaidah Kebahasaan
A. Tujuan Pembelajaran
C. Aktivitas Pembelajaran
Untuk sebuah hari baru, buatlah kejutan untuk diri sendiri. Lakukan yang terbaik
yang kalian bisa lakukan, seakan besok kalian akan menjadi kaya dan sukses.
Buang pikiran negatif dan berjuanglah dengan bahagia hari ini!
Yakinlah bahwa setiap hari yang kita lewati memiliki makna yang indah sehingga
kalian tidak ingin melewatkan setiap detik hidup dengan sia-sia. Kesuksesan dan
kegagalan adalah sama-sama bagian dalam hidup. Keduanya hanyalah
sementara dan tak perlu kalian permasalahan. Akan tetapi, kalian perlu cari jalan
keluar atas permasalahan yang kalian hadapi.
Membaca biografi ini dapat menumbuhkan motivasi, apalagi biografi tokoh yang
kita idolakan. Yuk, kita budayakan membaca terutama membaca biografi tokoh.
Sebelum memulai pembelajaran kita berdoa terlebih dahulu agar selalu dijaga
kesehatan dan semangat dalam berselancar mencari ilmu.
Suntinglah teks biografi R.A Kartini dan tuliskan kembali pada kolom berikut!
Raden Ajeng Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional
Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Sumber:
• Buku Paket Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemendikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Endang Kosasih.
• Wikipedia.org
• Youtu.be
Media:
• Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tab, Headset)
• Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Zoom, Google
Classroom, Media Sosial: Youtube, IG, dll)
E. Bahan Bacaan
1. Kaidah Kebahasaan
a. menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal, yaitu ia, dia,
atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bervariasi dengan
penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh.
b. menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-
peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh.
c. menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi secara rinci
tentang sifat-sifat tokoh.
d. menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang
dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan.
e. menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental
dalam rangka penggambaran peran tokoh.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
F. Refleksi
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasanya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………...............
7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
G. Cek Kemampuan
Andrea Hirata
Nama lahir : Aqil Barraq Badruddin Seman
Said Harun
Lahir : 24 Oktober 1967
Tempat Lahir : Gantung, Belitung Timur, Bangka
Belitung, Indonesia
Pekerjaan : Penulis
Tahun aktif : 2006 – sekarang
Situs web : www.andrea-hirata.com
(1) Andrea Hirata anak keempat dari pasangan Seman Said Harunayah dan NA
Masturah.
(2) orang tuanya mengubah namanya tujuh kali
(3) tumbuh dalam keluarga miskin
(4) seperti anak-anak kampung lainnya.
(5) Dengan segala keterbatasan, Andrea tetap menjadi anak periang yang sesekali
berubah menjadi pemikir saat menimba ilmu di sekolah.
(6) memiliki impian dan mimpi-mimpi di masa depannya.
(7) pendidikan tinggi dengan gelar di bidang ekonomi dari Universitas Indonesia.
(8) menerima beasiswa dari Uni Eropa,
(9) mengambil program master di Eropa, pertama di Universitas Paris, lalu di
Universitas Sheffield Hallam di Inggris
(10) Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari
universitas tersebut dan ia lulus cum laude.
(11) Hirata merilis novel Laskar Pelangi pada tahun 2005.
(12) Novel ini ditulis dalam waktu enam bulan berdasarkan pengalaman masa
kecilnya di Belitung.
(13) sosok Muslimah, Andrea menganggapnya sebagai seorang yang sangat
menginspirasi hidupnya.
(14) Menjadi seorang penulis pun diakui Andrea karena sosok Bu Muslimah.
(15) Perasaan bangga dan bahagia semakin dirasakan Andrea tatkala Laskar Pelangi
diangkat menjadi film layar lebar oleh Mira Lesmana dan Riri Riza. Novel ini
terjual lima juta eksemplar, dengan edisi bajakan terjual 15 juta lebih.
(16) Novel ini menghasilkan trilogi novel, yakni Sang Pemimpi, Edensor, dan
Maryamah Karpov.
(17) Novel karyanya; Laskar Pelangi (2005), Sang Pemimpi (2006), Edensor (2007),
Maryamah Karpov, Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas (2010), Sebelas
Patriot (2011), Laskar Pelangi Song Book (2012), Ayah (2015)
(18) Penghargaan; Pemenang BuchAwards Jerman 2013, Pemenang Festival Buku
New York 2013 (general fiction category), Honorary Doctor of Letters (Hon
DLitt) dari Universitas Warwick 2015.
(19) Menjadi seorang penulis novel terkenal mungkin tak pernah ada dalam pikiran
Andrea Hirata sejak masih kanak-kanak.
(20) Berjuang kerja keras tanpa henti meraih pendidikan
(21) Meraih sukses sebagai penulis memoar kisah masa kecilnya yang penuh dengan
keperihatinan.
Nama aslinya Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun atau lebih dikenal
dengan Andrea Hirata yang lahir pada 24 Oktober 1967 di Bangka Belitung.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
H. Umpan Balik
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
DAFTAR PUSTAKA
Sumber internet
https://www.youtube.com/watch?v=2IrrbQZ6CVo&feature=youtu.be d
https://www.youtube.com/watch?v=ePQV41Rk9uw&feature=youtu.be
https://www.youtube.com/watch?reload=9&v=zYsoeGf3o9A&feature=youtu.be
www.rumahbacaasmanadia.com
https://www.pantau.com/uploads/news/content/1587453816-1800085835.png
pada bulan november 2020
TEKS PUISI
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
PEMBELAJARAN 6:
Mendata Kata yang Menunjukkan
Rasa (feeling) dan Amanat dalam Puisi
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyaksikan video puisi, kalian diharapkan dapat mendata kata yang
menunjukkan tema, suasana, dan amanat puisi serta terampil membacakan puisi
dengan baik disertai sikap kritis, cermat, inovatif, dan kreatif dalam kehidupan
sehari-hari. Tetap semangat, jaga kesehatan, dan selamat belajar!
Menentukan
tema, suasana,
Menyaksikan amanat
Tayangan Baca Mendata kata
Puisi dalam puisi
Membacakan
puisi
C. Aktivitas Pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=12vmDLN7pZs
https://www.youtube.com/watch?v=MU9Y_3rSBZE
Vatikan sepi
Yerusalem sunyi
Tembok Ratapan dipagari
Paskah tak pasti
Ka'bah ditutup
Shalat Jumat dirumahkan
Umroh batal
Shalat Tarawih Ramadhan mungkin juga bakal sepi.
Corona datang
Seolah-olah membawa pesan bahwa ritual itu rapuh!
Bahwa "hura-hura" atas nama Tuhan itu semu
Bahwa simbol dan upacara itu banyak yang hanya menjadi topeng dan komoditi
dagangan saja.
Ketika Corona datang,
Engkau dipaksa mencari Tuhan
Bukan di Basilika Santo Petrus
Bukan di Ka'bah.
Bukan di dalam gereja.
Bukan di masjid
Bukan di mimbar khotbah
Bukan di majels taklim
Bukan dalam misa Minggu
Bukan dalam sholat Jumat.
Melainkan,
Pada kesendirianmu
Pada mulutmu yang terkunci.
Pada hakikat yang senyap
Pada keheningan yang bermakna.
Corona mengajarimu,
Tuhan itu bukan (melulu) pada keramaian
Tuhan itu bukan (melulu) pada ritual
Tuhan itu ada pada jalan keputus-asaanmu dengan dunia yang berpenyakit.
Corona memurnikan agama
Bahwa tak ada yang boleh tersisa.
Kecuali Tuhan itu sendiri!
Tidak ada lagi indoktrinasi yang menjajah nalar.
Tidak ada lagi sorak sorai memperdagangkan nama Tuhan.
Datangi, temui dan kenali DIA di dalam relung jiwa dan hati nuranimu sendiri.
Temukan Dia di saat yang teduh dimana engkau hanya sendiri bersamaNya.
Sesungguhnya Kerajaan Tuhan ada dalam dirimu.
Qalbun mukmin baitullah.
Hati orang yang beriman adalah rumah Tuhan.
Biarlah hanya Tuhan yang ada.
Biarlah hanya nuranimu yang bicara.
Biarlah para pedagang, makelar, politikus dan para penjual agama disadarkan oleh
Tuhan melalui kejadian ini.
Semoga kita bisa belajar dan mengambil hikmah dari kejadian ini.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
Allah !
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak
selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan
adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin
Allah !
kelaparan adalah tangan-tangan hitam
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin
Allah !
kami berlutut
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Mu
ini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca
Allah !
betapa indahnya sepiring nasi panas
semangkuk sop dan segelas kopi hitam
Allah !
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu
Bagaimana puisi tersebut, menyentuh perasaan bukan? Tentu tidak sulit bagi
kalian untuk menemukan tema, suasana dan pesan yang disampaikan melalui
puisi tersebut. Jika masih ragu, bacalah kembali puisi tersebut!
Tetap semangat ya!
2. Membacakan Puisi
Pada aktivitas ini, kalian akan membacakan salah satu puisi yang
telah disaksikan pada aktivitas sebelumnya. Bacakanlah puisi
tersebut dengan ekspresi, intonasi, dan penghayatan yang sesuai.
Silakan kalian buatkan video membacakan puisi tersebut, lalu
unggahlah video kalian di kanal YouTube masing-masing. Jangan
lupa kirimkan tautannya pada kolom berikut. Jika kalian
mengalami kesulitan mengunggah video di kanal YouTube, kalian
dapat mengirimkannya melalui media sosial lain.
Alamat tautan
……………………………………………………………………………….
Kalian berhasil mencapai kompetensi ini dengan mudah. Selamat atas capaian
belajarnya, ya. Tentu kalian tidak akan berhenti sampai di sini. Untuk itu, tetaplah
bersemangat dalam pembelajaran berikutnya!
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
D. Sumber/Media/Alat
Sumber:
• Buku paket terbitan Kemendikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Engkos Kosasih
• Internet, surat kabar, majalah, televisi
Media:
• WhatsApp, Zoom, Classroom, dan Email
E. Bahan Bacaan
Tema Puisi
PUISI Suasana
Amanat
Suasana dalam puisi tersebut adalah kesedihan. Coba cermati kutipan berikut!
Kami coba simpan nestapa
Kami coba kuburkan duka lara
Tapi perih tak bisa sembunyi
Ia merebak kemana-mana
F. Refleksi
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat
mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
4. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………...............
5. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
G. Cek Kemampuan
H. Umpan Balik
PEMBELAJARAN 7:
MENULIS PUISI
A. Tujuan Pembelajaran
mendata unsur
pembangun
Menemukan membandingkan
Membaca teks Unsur puisi
puisi Pembangun
Puisi
menulis puisi
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
C. Aktivitas Pembelajaran
Selamat, ternyata kalian masih ingat. Kalian memang anak hebat dan cerdas.
Selanjutnya, cermati kedua puisi berikut ini!
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
Teks Puisi 1
Tuhan Kita Begitu Dekat
Karya: Abdul Hadi W.M.
Tuhan
Kita begitu dekat
Sebagai api dengan panas
Aku panas dalam apimu
Tuhan
Kita begitu dekat
Seperti angin dan arahnya
1. Tema Ketuhanan
2. Suasana
3. Amanat
Teks Puisi 2
Aku Ingin
Karya : Sapardi Djoko Damono
1. Tema
3. Amanat
2. Membandingkan Puisi
Citraan penglihatan:
Sebagai api
Seperti kain
Citraan
pendengaran:
Tuhan Kita Begitu
No. Pertanyaan Aku Ingin
Dekat
Seperti angin
6. Tuliskan kata konkret Larik ke-1
(yang dapat ditangkap Aku ingin mencintaimu
indra)!
Larik ke-2 dan ke-3
dengan kata yang tak
sempat diucapkan
kayu kepada api yang
menjadikannya abu
3. Menulis Puisi
Agar timbul suatu ide, kalian dapat mencermati satu persatu gambar-gambar
berikut!
5. Tuliskan sifat/karakter kata konkret tersebut! (Hal ini berguna untuk makna
kias dan lambang (simbol) dalam larik puisi)
6. Susunlah larik atau baris puisi berdasarkan hal-hal yang sudah kalian pelajari
dan pahami! (Tema sesuai dengan gambar, perhatikan imaji/citraan, kias,
lambang)
PAHLAWAN KESEHATAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Akhirnya selesai sudah aktivitas kita. Mari kita mengucapkan syukur dan kalian
boleh istirahat dan bersantai sejenak. Cukup 15 menit, ya Nak, karena masih.
Semangat!
Sudah istirahatnya? Yuk kita lanjutkan sedikit lagi!
D. Sumber/Media/Alat
Sumber:
• Buku Paket Pelajaran Bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud.
• Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia karangan Enkos Kosasih.
• Video pembelajaran di internet
Media:
• Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tab, Headset)
• Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Padlet, Zoom,
Google Classroom, Media Sosial: Youtube, IG, dll)
s
E. Bahan Bacaan
Menulis Puisi
Lihat pada buku paket Bahasa Indonesia halaman 260 s.d. 270
Perhatikan contoh puisi berikut.
Aku Ingin
(Sapardi Djoko Damono)
Kalian perhatikan puisi Sapardi Djoko Pamono yang berjudul “Aku Ingin”.
Dalam puisi tersebut kaya akan makna dan padat dalam pesan.
Diksi atau pilihan kata yang dipilih penyair mencerminkan keromantisannya.
misalnya:
a. Kata konkret yang terdapat dalam puisi adalah kayu, api, abu, awan, dan
hujan.
b. Makna kias merupakan kata yang menyatakan perbandingan atau
sindiran. Dalam hal ini perbandingannya adalah kata awan dengan hujan.
c. Lambang kata api dapat berarti ‘semangat’, sedangkan abu
melambangkan ‘sesuatu yang tidak berguna’.
d. Rima merupakan bunyi yang dihasilkan pada tiap akhir baris/laris puisi.
Puisi “Aku ingin” rimanya a-b a, yaitu akhir larik sederhana
e. Imaji/pencitraan, pada puisi tersebut terdapat
imaji taktil (perasaan)
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Imaji auditif (pendengaran)
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
F. Refleksi
G. Cek Kemampuan
https://beritalima.com/wayang-kulit-dan-eksistensinya-di-era-modern/
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
H. Umpan Balik
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
DAFTAR PUSTAKA
Sumber internet:
https://www.rankingkelas.net/2017/02/21-contoh-puisi-lama-2017-pantun-
karmina-mantra-gurindam-syair-seloka-talibun.html diakses pada bulan
September 2020
https://beritalima.com/wayang-kulit-dan-eksistensinya-di-era-modern/ diakses
pada bulan Oktober 2020