3. PENGKAJIAN
1. Data Subjektif dan Objektif Terkait dengan Gangguan Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Nutrisi
a. Data Subjektif:
1) Keletihan
2) Dispnea
3) Batuk
4) Mengi
5) Nyeri
b. Data Obyektif:
1) Inspeksi
a. Warna membran mukosa
b. Tingkat kesadaran
c. Pola pernapasan
d. Gerakan dinding dada
2) Palpasi
a) Dinding thorak, adakah rasa nyeri, cekungan.
b) Pengembangan dinding thorak, bandingkan kanan dan kiri.
3) Perkusi
Macam suara ketukan:
a) Sonor
Suara yang normal terdengar di seluruh lapangan paru
“deg...deg...”
b) Redup
Suara yang timbul adanya konsolidasi paru (pemadatan),
seperti adanya tumor, atelektasis. Suara redup “dug...dug...”
c) Hipersonor
Suara akibat udara berlebihan di paru “dung...dung...”
4) Auskultasi
Suara napas yang normal harus bilateral dan dapat didengar di
semua zona paru (Bennet, 2003). Hilangnya suara napas dapat
disebabkan oleh ventilasi yang buruk, misalnya obstruksi jalan
napas atau semakin jauhnya stetoskop dari bronkus, misalnnya
arena obesita, efusi pleura, pneumotoraks, dan tumor bronkus.
2. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Menentukan Keadekuatan Sistem Konduksi Jantung
1. Elektrokardiogram (EKG), menghasilkan rekaman grafik aktivitas
listrik jantung, mendeteksi transmisi impuls dan posisi listrik
jantung.
b. Pemeriksaan Menentukan Kontraksi Miokard dan Aliran Darah
1) Ekokardiografi, mengevaluasi struktur internal jantung dan
gerakan dinding jantung.
2) Skintigrafi, mengevaluasi struktur jantung, perfusi miokard, dan
kontraktilitas (Connabio).
3) Kateterisasi Jantung, prosedur invasif untuk memvisualisasi
ruang-ruang jantung, katup, pembuluh-pembuluh darah besar, dan
arteri koroner, serta mengukur tekanan dan volume di dalam
empat ruang.
c. Pemeriksaan Mengukur Keadekuatan Ventilasi Oksigenasi
1) Pemeriksaan Gas Darah Arteri, untuk menentukan konsentrasi ion
hidrogen, tekanan parsial oksigen, karbondioksida, dan saturasi
oksihemoglobin. Pemeriksaan gas darah arteri memberikan
informasi tentang difusi gas melaui membran kapiler alveolar dan
keadekuatan oksigenasi jaringan..
2) Oksimetri, untuk pengukuran saturasi O2.
d. Pemeriksaan untuk Memvisualisasi Struktur Sistem Pernapasan
1) Pemeriksaan sinar-X dada, memvisualisasi struktur sistem
pernapasan.
2) Bronkoskopi, pemeriksaan visual pada pohon trakeobronkial
melalui bronkoskop serat optik yang fleksible dan sempit untuk
memperoleh sampel biopsidan cairan atau sputu, dan mengangkat
plak lendir atau benda asing ang menghambat jalan napas.
(Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik:2005,vol.2.hlm.1574-1577)
4. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan jalan napas berhubungan dengan
a. Produksi sekresi yang kental atau berlebihan
b. Penurunan tingkat kesadaran (lidah klien menekuk menutupi jalan
napas)
c. Berkurangnya mekanisme pembersihan silia dan respon peradangan
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
a. Penurunan ekspansi paru
b. Adanya sekresi paru
c. Pemasukan oksigen yang tidak adekuat
d. Tindakan pembedahan paru
3. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan
a. Imobilisasi
b. Kerusakan neuoromuskular
c. Obstruksi jalan napas
d. Turunnya ekspansi paru
4. Penurunan curah jantung berhubungan dengan
a. Irama jantung yang tidak teratur
b. Denyut jantung yang cepat
5. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan
a. Asupan nutrisi yang tidak adekuat
b. Keletihan