Anda di halaman 1dari 15

SEL DAN SUSUSNANYA

Oleh:
ARIEF RAMADHAN
NPM. 1814401110005

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan penuh kemudahan
tanpa pertolongan-Mu mungkin makalah ini tidak dapat saya selesaikan.

Makalah Patofisiologi ini bertujuan untuk memberikan laporan kepada


dosen atau mahasiswa yang bersangkutan.

Tentunya, tidak ada gading yang tidak retak , makalah ini tentu masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran selalu saya harapkan agar
menjadi pedoman di masa yang akan datang. Akhir kata saya ucapkan terima
kasih.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................2
a. Latar Belakang................................................................................................................2
b. Rumusan masalah............................................................................................................2
c. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
1. Komponen sel..................................................................................................................3
2. Pembelahan dan Reproduksi Sel.....................................................................................4
3. Struktur sel......................................................................................................................6
4. Struktur internal..............................................................................................................7
5. Jenis sel dan jaringan yang mewakili sel tubuh.............................................................8
6. Susunan kimia sel............................................................................................................9
7. Struktur fisik membrane sel..........................................................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................11
a. Kesimpulan...................................................................................................................11
b. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
Kesimpulan
A. Komponen sel
Sel-sel tersusun atas berbagai jenis struktur, atau organela, yang masing-masing
mempunyai fungsi yang spesifik. Organela terkandung dalam sitoplasma suatu masa
berair yang dikelilingi oleh membrane sel. Organela terbesar, yaitu nukleus, mengontrol
aktivitas sel dan menyimpan asam deoksiribonukleat (DNA), yang membawa materi
genetic serta bertanggung jawab atas reproduksi atau pembelahan sel.

Komponen lebih lanjut


Sel binatang yang tipikal ditandai oleh beberapa elemen tambahan:
 Adenosin trifosfat, yaitu energy yang memberi bahan bakar untuk aktivitas
sel, disusun oleh mitokondria.
 Ribosom dan reticulum endoplasma mensintesis protein dan
memetabolisme lemak didalam sel.
 Aparatus golgi bertanggung jawap atas system enzim yang membantu
dalam menyempurnakan fungsi metabolik sel.
 Lisosom mengandung enzim yang memungkinkan digesti sitoplasmik
dapat dilangsungkan.
B. Pembelahan dan reproduksi sel
Masing-masing sel tidak hidup di sepanjang kehidupan organisme dimana sel-sel ini
merupakan bagiannya. Sel-sel mengalami keusungan oleh proses penuaan dan harus
mengadakan reproduksi dan diganti. Sebagai besar sel mengadakan reproduksi sama
cepatnya dengan selsel itu mati.
Reproduksi sel terjadi pada dua stadium pertama, yang dikenal dengan mitosis, nucleus
dan materi genetic membelah. Pada stadium kedua, yang dikenal dengan sitokinesis,
sitoplasma membelah, yang dimulai selama anaphase akhir atau telophase. Di akhir
sitokinesis, sel menghasilkan dua sel anak.
Proses pembelahan sel yang penting
Sebelum membelah, masa da nisi sel harus bertambah dua kali. Hal ini terjadi pada masa
pertumbuhan, yang dikenal dengan interfase. Kromatin, yaitu material kecil yang berbentuk
batang tipis-tipis dari nucleus yang memberikan gambaran granular, mulai terbetuk.
Replikasi dan duplikasi DNA terjadi selama empat fase mitosis, yaitu
 Profase
selama profase, kromosom melekuk-lekuk dan membrane nucleus melarut
 Metahase
Selama metafase, sentromer membelah, dan menarik kromosom terpisah.
 Anafase
Pada saat mulainya anafase, sentromer mulai terfisah dan menarik kromosom yang
baru bereplikasi ke sisi yang berlawanan dari sel
 Telohase
Pada fase akhir mitosis telophase membrane yang baru terbentuk di sekitar masing-
masing perangkat dari 46 kromosom.

C. Struktur sel
Struktur sel ada dua yaitu:

 Struktur sel prokariotik (tdk ada membran inti):

 Mempunyai membran plasma, nukleoid (berupa DNA & RNA), dan sitoplasma
yang mengandung ribosom.
 Tidak memiliki endomembran (membran dalam inti sel): tidak memiliki
mitokondria dan kloroplas, tetapi punya struktur yang berfungsi sama yaitu
mesosom dan kromatofor.
Contoh: bakteri dan ganggang biru.
Bagian-bagian dari sel prokariotik (Escherichia coli):
 Dinding sel:
 struktur: tersusun atas:
 polisakarida;
 lemak;
 protein.
 fungsi:
 sebagai pelindung;
 pemberi bentuk tetap;
 terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-
molekul.
 Membran plasma:
 struktur: tersusun atas molekul lemak dan protein.
 fungsi: - sebagai pelindung molekuler sel thdp lingkungan sekitar; 
mengatur lalu intas molekul dan ion2 dari dan kedalam tubuh.
 Sitoplasma:
 struktur: tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim2.
 fungsi: - Enzim2, digunkan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan
melakukan metabolisme sel.
 Mesosom:
 struktur: terdapat pada membran plasma yang melekuk ke dalam
membentuk organel sel  mesosom.
 fungsi: - Sebagai penghasil energi;
- Terdapat enzim2 pernafasan yang berperan dalam reaksi2 oksidasi untuk
menghasilkan energi.
 Ribosom:  tempat berlangsungnya sintesis protein.
 DNA (Asam deoksiribonukleat)  deoxyribonucleic acid.
 strukur: merupakan persenyawaan atas gula deoksiribosa, fosfat dan
basa2 Nitrogen.
 fungsi: - sebagai pembawa informasi genetik  merupakan sifat2 yang
akan diwariskan pada keturunannya.
 RNA (Asam ribonukleat)  ribonucleic acid.
 struktur: merupakan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA.
 fungsi: - membawa kode2 genetik sesuai dengan pesanan DNA.

 Struktur Sel Eukariotik (memiliki membran inti):


 Memiliki organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma, kompleks
golgi, mikondria, dan lisosom.
Bagian-bagian dari sel eukariotik:
 Membran plasma:
 Tersusun dari: molekul lemak (2 lapis; terdapat di bagian tengah
membran) dan protein (luar: protein perifer (protein tepi)  menyusun tepi
luar & dalam membran; selain itu ada protein yang menembus ke dalam 2
lapisan lemak (disebut protein integral).
 Fungsinya: sangat penting untuk menjaga kehidupan sel. -
Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel);
- Mengatur keluar masuknya molekul-molekul;
(bersifat semipermeabel / selektif permeabel; berarti hanya zat2 tertentu
yang dapat melewati membran)
- Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang
berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein); rangsang kimia, mis.
hormon, racun, listrik, mekanik.
 Sitoplasma:  plasma sel
 Merupakan: cairan yang berada dalam sel selain nukleoplasma (plasma
inti). Cairannya disebut sitosol, padatannya berupa organel2. Sitosol
tersusun atas: air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak,
gula, & ion2. (* Sitosol punya nama lain: matriks sitoplasma).
Padatan sitoplasma terdiri dari organel2: yaitu: ribosom, mitokondria, &
kompleks Golgi.Dan mempunyai sifat fisik berubah-ubah karena
mengandung protein. Dapat berupa fase sol (cair) & fase gel (gelatin,
padat)  tergantung kondisi sel.
Fungsi Sitoplasma:
Tempat penyimpanan bahan2 kimia yg penting bagi metabolisme sel
(enzim2, ion2, gula, lemak & protein);
Terjadi pembongkaran & penyusunan zat2 melalui reaksi2 kimia. Contoh:
Pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan
nukleotida. Sitoplasma selalu “mengalir” agar metabolisme berjalan dengan
baik.

D. Struktur intrasel
Struktur Intrasel :
a. Nucleus mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting dari nucleus antara
lain selaput inti (karioteka), Nukleoplasma dan Nukleous
b. Ribosom (ergastoplasma) adalah organel sel terkecil di dalam sel. Fungsi ribosom adalah
sebagai tempat sintesis protein
c. Retikulum endoplasma (RE) adalah struktur berbentuk benag-benang yang bermuara di
inti sel. Dikenal dua jenis retikulum endoplasma, yaitu :
- Retikulum endoplasma granuler (retikulum endoplasma kasar). RE kasar tampak
kasar karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasma membrane.
- Retikulum endoplasma agranular (retikulum endoplasma halus). RE halus diberi
nama demikian karena tidak mempunyai ribosom.
d. Mitokondria. Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang
menghasilkan banyak energy ATP. Secaar garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan
hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus krebs yang
berlangsung di dalam mitokondria.
e. Lisosom. Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpanan enzim
pencernaan seluler.
f. Badan golsi (apparatus golgi/diktiosom) berhubungan dengan fungsi menyotir dan
mengirim produk sel. Badan golgi berperan penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat
dalam sekresi.
g. Sentrosom (sentriol) berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel baik mitosis
maupun meiosis.
h. Plastid berperan dalam fotosintesis. Plastid adalah bagian dari sel yang bisa ditemui pada
alga dan tumbuhan (kingdom plantae).
i. Vakuola (rongga sel) berisi: garam-garam organic, glikosida, tannin (zat penyamak),
minyak eteris misalnya (jasmine pada melati, roseine pada mawar, dan zingiberine pada
jahe), alkaloid misalnya (kafein, kinin, nikotin, likopersin, dll), enzim, dan butir-butir pati.
4. Jenis sel dan jaringan yang mewakili sel tubuh
Sel epitel
Sel epitel membentuk jaringan yang membungkus sebagian besar struktur internal dan
eksternal tubuh. Sel-sel ini bergabung bersama-sama, menjadi penunjang bagi struktur di
bawahnya. Jaringan epitel juga berfungsi sebagai sawar pelindung dan medium bagi absorpsi
dan sekresi.
Sel jaringan ikat
Jaringan ikat menyatukan jaringan-jaringan lain melalui sekresi protein dan zat-zat mirip-gel
yang dihasilkan oleh fibroblast ke dalam ruang yang mengelilimgi selJaringan hematopoietic
dianggap sebagai jaringan ikat. Jaringan hematopoietic meliputi sumsum tulang, sel darah,
dan jaringan limfatik. Membrane basal yang dijumpai disepanjang permukaan pertemuan
antara jaringan ikat dan jaringan di dekatnya juga dianggap sebagai lapisan jaringan ikat.
Membrane ini mengikat, menunjang, dan memungkinkan perbaikan jaringan.
Sel otot
Sel otot adalah sel yang sangat berdiferensiasi (mengalami spesialisasi), yang memiliki
kemampuan untuk berkontraksi dan menyebabkan gerakkan atau peningkatan tegangan.
Kelompok-kelompok sel otot membentuk salah satu daritiga jenis jaringan otot: rangka,
polos, atau jantung.

E. Beberapa jenis sel dan jaringan yang mewakili sel tubuh


 Sel induk

Sel induk adalah sel unik dari tubuh karena mereka tidak spesifik dan memiliki
kemampuan untuk berkembang menjadi sel khusus untuk organ tertentu atau berkembang
menjadi jaringan. Sel induk mampu membagi dan mereplikasi berkali-kali untuk mengisi
dan memperbaiki jaringan. Di bidang penelitian sel induk, para ilmuwan mencoba
memanfaatkan sifat pembaharuan sel induk dengan memanfaatkannya untuk menghasilkan
sel untuk perbaikan jaringan, transplantasi organ, dan untuk pengobatan penyakit.

 Sel tulang

Tulang adalah jenis jaringan ikat mineral dan komponen utama dari sistem kerangka. Bone
sel membentuk tulang, yang terdiri dari matriks mineral kolagen dan kalsium fosfat. Ada
tiga tipe utama sel tulang dalam tubuh. Osteoklas adalah sel besar yang menguraikan
tulang untuk penyerapan dan asimilasi. Osteoblas mengatur mineralisasi tulang dan
menghasilkan osteoid (zat organik matriks tulang), yang termineralisasi membentuk tulang.
Osteoblas matang untuk membentuk osteosit. Osteosit membantu pembentukan tulang dan
membantu menjaga keseimbangan kalsium.

 Sel darah

Dari mengangkut oksigen ke seluruh tubuh untuk melawan infeksi, sel-sel darah sangat
penting untuk kehidupan. Tiga jenis utama sel dalam darah adalah sel darah merah, sel
darah putih, dan trombosit. Sel darah merah menentukan golongan darah dan juga
bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke sel. Sel darah putih adalah sel sistem
kekebalan tubuh yang menghancurkan patogen dan memberikan kekebalan. Trombosit
membantu menggumpal darah dan mencegah kehilangan darah yang berlebihan akibat
rusaknya pembuluh darah atau rusak. Sel darah diproduksi oleh sumsum tulang.

 Sel otot

Sel otot membentuk jaringan otot, yang penting untuk pergerakan tubuh. Jaringan otot
rangka menempel pada tulang yang memungkinkan gerakan sukarela. Sel otot skelet
ditutupi oleh jaringan ikat, yang melindungi dan mendukung bundel serat otot. Sel otot
jantung membentuk otot jantung tak sadar yang ditemukan di jantung. Sel-sel ini
membantu kontraksi jantung dan digabungkan satu sama lain oleh cakram yang disisipkan,
yang memungkinkan sinkronisasi detak jantung. Jaringan otot yang halus tidak lurik
seperti otot jantung dan tulang. Otot halus adalah otot tak disengaja yang melapisi rongga
tubuh dan membentuk dinding banyak organ (ginjal, usus, pembuluh darah, saluran udara
paru-paru, dll).

 Sel lemak

Sel lemak, juga disebut adiposit, adalah komponen sel utama jaringan adiposa. Adiposit
mengandung tetesan lemak yang tersimpan (trigliserida) yang bisa digunakan untuk energi.
Saat lemak sedang disimpan, sel lemak membengkak dan menjadi bulat bentuknya. Saat
lemak sedang digunakan, sel-sel ini menyusut dalam ukuran. Sel adiposa juga memiliki
fungsi endokrin karena mereka menghasilkan hormon yang mempengaruhi metabolisme
hormon seks, regulasi tekanan darah, sensitivitas insulin, penyimpanan dan penggunaan
lemak, pembekuan darah, dan pemberian sinyal sel.

 Sel kulit

Kulit tersusun dari lapisan jaringan epitel (epidermis) yang didukung oleh lapisan jaringan
ikat (dermis) dan lapisan subkutan yang mendasarinya. Lapisan terluar kulit tersusun dari
sel epitel datar skuamosa yang digabungkan erat. Kulit melindungi struktur internal tubuh
dari kerusakan, mencegah dehidrasi, bertindak sebagai penghalang terhadap kuman,
menyimpan lemak, dan menghasilkan vitamin dan hormon.

 Sel saraf

Sel saraf atau neuron adalah unit dasar sistem saraf. Saraf mengirim sinyal di antara otak,
sumsum tulang belakang, dan organ tubuh lainnya melalui impuls saraf. Sebuah neuron
terdiri dari dua bagian utama: sel tubuh dan proses syaraf. Tubuh sel pusat mengandung
nukleus neuron, sitoplasma terkait, dan organel. Proses saraf adalah proyeksi “seperti jari”
(akson dan dendrit) yang membentang dari badan sel dan mampu melakukan dan
mengirimkan sinyal.

 Sel endothelial
Sel endotel membentuk lapisan dalam sistem kardiovaskular dan struktur sistem limfatik.
Sel-sel ini membentuk lapisan dalam pembuluh darah, pembuluh limfatik, dan organ
termasuk otak, paru-paru, kulit, dan jantung. Sel endotel bertanggung jawab atas
angiogenesis atau pembentukan pembuluh darah baru. Mereka juga mengatur pergerakan
makromolekul, gas, dan cairan antara darah dan jaringan di sekitarnya, dan membantu
mengatur tekanan darah

 Sel kelamin

Sel kelamin atau gamet adalah sel reproduksi yang diproduksi pada gonad pria dan wanita.
Sel kelamin laki-laki atau sperma adalah motil dan memiliki proyeksi panjang seperti ekor
yang disebut flagellum. Sel kelamin perempuan atau ova non-motil dan relatif besar
dibandingkan dengan gamet jantan. Dalam reproduksi seksual, sel seks bersatu saat
pemupukan untuk membentuk individu baru. Sementara sel tubuh lainnya bereplikasi
dengan mitosis, gamet berkembang biak oleh meiosis.

 Sel kanker

Kanker hasil dari pengembangan sifat abnormal pada sel normal yang memungkinkan
mereka untuk membagi tak terkendali dan menyebar ke lokasi lain. Perkembangan sel
kanker dapat disebabkan oleh mutasi yang terjadi dari faktor-faktor seperti zat kimia,
radiasi, sinar ultraviolet, kesalahan replikasi kromosom, atau infeksi virus. Sel kanker
kehilangan kepekaan terhadap sinyal anti-pertumbuhan, berkembang biak dengan cepat,
dan kehilangan kemampuan menjalani apoptosis atau kematian sel terprogram

F. Susunan kimia sel


Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak , asam nukleat
dan berbagai senyawa atau unsur anorganik. Berikut akan diuraikan tentang komposisi kimia
sel .

1. Karbohidrat
                 Karbohidrat disusun oleh unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ).
Karbohidrat merpakan senyawa yang terdapa dalam tubuh dalam jumlahbesar di dalam
tubuh. Karbohidra dibagi  ke dalam tiga kelompok , yaitu sebagai berikut :

a. Monosakarida
               Monosakarida merupakan gula sederhana . Sifat dan cirinya adalah rasanya
manis, dapat larut dalam air dan dapat dikristalkan. Monosakarida terdiri dari pentosa dan
heksosa. Contoh pentosa antara lain adalah ribosa, deoksiribosa dan ribulosa. Adapun
heksosa contohnya glukosa, galaktosa dan fruktosa .

b. Disakarida
                 Disakarida merupakan gabungan dua gula dari gugus monosakarida. Memiliki
sifat rasanya manis, larut dalam air dan dapat dikristalkan. Contoh disakarida adalah:
maltosa, sukrosa dan laktosa .
c. Polisakarida .
                 Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul yang
panjang Rasanya tidak manis , tidak dapat  dikristalkan dan tidak larut  dalam air  . jika larut
maka akan membentuk suspensi karena ukuran molekulnya besar.

2. Protein
                 Protein tersusun atas unsur : C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ) dan
N( nitrogen ) . Protein merupakan polipeptida atau biopolimer  yang tersusun atas asam
amino. Ada sekitar 20 macam asam amino sebagai unit dasar penyusun protein . Asam amino
sifatnya larut dalam air , dapat dikristalkan , mempunyai titik didih yang tinggi dan dapat
bersifat asam atau basa . Protein berperan sebagai penyusun membran sel dengan bergbung
bersama lemak membentuk senyawa lipoprotein , protein seperti itu dinamakan protein
struktural . Selain itu protein memiliki fungsi yang lain misalnya membentuk enzim dan ini
disebut protein fungsional .

3. Lemak ( lipida )  
                 Merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O
( oksigen ). Lemak  tersusun atas senyawa gliserol dan asam lemak yang merupakan unit
dasar penyusun lemak. Sifat lemak diantaranya tidak larut dalam air, densitas atau
kerapatanna lebih rendah dari air , memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi . Contoh
lemak adalah trigliserida, fosfolipid, steroid . Fungsi lemak antara lain penyusun membran
sel bersama-sama dengan protein, penyusun hormon kelamin pria seperti testosteron .

4. Asam Nukleat
                 Asam nukleat merupakan polinukleotida ( terdiri atas nukleotida-nukleotida ) yang
terdiri atas DNA ( Deoksiribonucleic acid ) dan RNA ( Ribonucleic acid ). Asam nukleat
bertindak sebagai penyipan informasi genetik pada sel . Asam nucleat terdiri atas nukleotida-
nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas : Fosfat , gula pentosa dan basa nitrogen. DNA
berperan penting dalam pembentukan gen pda kromosom adapun RNA berperan penting
dalam sintesis protein.

5. Air
                 Air merupakan senyawa  utama dan merupakan senyawa dalam jumlah terbesar
penyusun sel ( 50 – 60 %  berat sel ) . Air merupakan bagian esensial cairan tubuh yang
terdiri dari cairan intrasel ( sitoplasma ) , plasma darah dan cairan ekstraseluler . Air
berfungsi sebagai pelarut dan sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis.
6. Vitamin dan mineral
                 Vitamin dibutuhkan dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi harus ada . Peran
vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme , pertumbuhan   dan penghancur radikal
bebas . Contoh vitamin : A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H )

7. Mineral
                 Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen .
Mineral ada yang terdapat dalam jumlah yang besar ( makroelemen ) seperti : kalsium ( Ca ),
fosfor ( P ) , magnesium ( Mg ), natrium ( Na ), klor ( Cl ) dan belerang ( S ). Mineral lain
terdapat dalam jumlah sedikit ( mikroelemen ) seperti: zat besi ( Fe ), yodium ( I ), Seng
( Zn ) kobalt ( Co ) fluorin ( F ) . Mineral berfungsi sebagai komponen struktural sel,
pemeliharaan fungsi metabolisme , pengaturan kerja enzim, menjaga keseimbangan asam dan
basa

G. Struktur fisik membran sel

Membran sel adalah meliputi luar dari sel yang melindungi organel internal. Atau dikenal
sebagai membran plasma, melaksanakan berbagai fungsi vital. Ini adalah fakta umum
bahwa sel adalah blok bangunan dasar kehidupan. Sebuah sel membentuk unit struktural
dan fungsional dasar dari setiap makhluk hidup. Sementara beberapa organisme, seperti
bakteri bersel tunggal, sebagian besar makhluk hidup lainnya yang multiseluler.
Dalam kasus organisme multiseluler, ada berbagai jenis sel, yang ditugaskan dengan tugas
yang berbeda. Ketika fungsi dari berbagai jenis sel bervariasi, bagian-bagian individu dari
sel juga memiliki tugas mereka sendiri. Ilustrasi berikut menunjukkan membran plasma
(membran sel) serta organel internal sel.
Pada dasarnya ada dua jenis sel – eukariotik serta prokariotik. Sedangkan tanaman, hewan,
jamur, protozoa, dll memiliki sel eukariotik, sel prokariotik ditemukan pada bakteri saja.
Struktur dasar sel eukariotik yang bersangkutan termasuk bagian seperti Ribosom, DNA,
vesikel, retikulum endoplasma (RE) aparatus Golgi, sitoskeleton, mitokondria, vakuola,
sentriol, lisosom, sitoplasma, membran plasma dan dinding sel.
Sementara sel-sel tumbuhan memiliki vakuola besar dan dinding sel tertentu, sel-sel hewan
tidak memiliki dinding sel tetapi beberapa mungkin memiliki vakuola yang sangat kecil.
Jadi dalam kasus sel hewan, membran sel adalah penutup terluar.
Struktur Membran sel
Atau dikenal sebagai membran plasma atau plasmalemma, membran sel adalah salah satu
bagian penting dari sebuah sel yang membungkus organel internal. Membran ini
memisahkan interior sel dari lingkungan luar. Lebih tepatnya, membran ini secara fisik
memisahkan isi sel dari lingkungan luar, tetapi pada tanaman, jamur, dan beberapa bakteri,
ada dinding sel yang mengelilingi membran ini. Namun, dinding sel bertindak sebagai
dukungan mekanis yang pejal. Fungsi sebenarnya dari membran sel adalah sama dalam
kedua kasus dan tidak banyak diubah oleh kehadiran semata dari dinding sel.

Bagian-bagian Sel
Fosfolipid:
Membran sel terbuat dari dua lapis fosfolipid dan setiap molekul fosfolipid memiliki
kepala dan sepasang ekor. Kepala daerah hidrofilik (ketertarikan terhadap molekul air) dan
ujung ekor hidrofobik (tinggal jauh dari molekul air). Kedua lapisan fosfolipid yang diatur
sedemikian rupa sehingga daerah kepala membentuk permukaan luar dan dalam membran
ini dan ekor berakhir mendekati ke tengah membran sel. Selain fosfolipid, membran sel
menampung jenis molekul protein, yang tertanam di lapisan fosfolipid. Sebagian besar dari
molekul protein ini serta fosfolipid ini mampu pergerakan lateral.

Struktur Membran sel (klik untuk memperbesar)


Protein Membran:
Protein ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga subdivisi utama – integral, protein perifer
dan lipid-anchored. Bagian integral menjangkau seluruh lebar membran sel, sedangkan
yang perifer ditemukan pada permukaan bagian dalam atau luarnya. Mereka yang berada di
kategori ketiga ditemukan berlabuh ke membran dengan bantuan molekul lipid. Sementara
beberapa molekul protein memberikan dukungan struktural pada membran, beberapa
lainnya yang melekat pada sitoskeleton yang tersuspensi dalam sitoplasma. Ada protein
tertentu yang bertanggung jawab untuk transportasi ion dan molekul melintasi membran
sel. Beberapa protein memiliki fungsi lain, seperti sel untuk komunikasi sel, identifikasi,
aktivitas enzimatik dan sinyal.
Beberapa protein membran plasma yang terletak di lapisan ganda lipid dan disebut protein
integral. Protein lain, yang disebut protein perifer, berada di luar dari lapisan ganda lipid.
Protein perifer dapat ditemukan di kedua sisi lapisan ganda lipid: dalam sel atau di luar sel.
Membran protein dapat berfungsi sebagai enzim untuk mempercepat reaksi kimia,
bertindak sebagai reseptor untuk molekul tertentu, atau bahan transportasi melintasi
membran sel.
KESIMPULAN
Sel merupakan unit struktual terkecil yang sekaligus juga sebagai organisasi terkecil dari
mahluk hidup. Organisasi kehidupan yang lebih besar lagi baik hewan maupun tumbuhan pada
dasarnya berupa kumpulan berjuta-juta sel yang saling bekerja sama.

Sel tumbuhan memiliki beberapa jenis organel yang terbungkus membrane, misalnnya
kroplopas, mitokondria, dan vakuola, sebagian besar sel tumbuhan eukariotik diselimuti oleh
dinding sel.

Didalam sel terdapat bagian-bagian yang terdiri bagian yang hidup seperti, plasma sel,
dan organel-organel sel. Bagian-bagian tersebut bekerja sama dalam melakukan kegiatannya.
Namun,tidak semua memiliki bagian tersebut.pada bagian sel prokariot hanya memiliki beberapa
bagian saja.

Sel melakukan reproduksi layaknya makhluk hidup. Baik secara Amitosis, meiosis,
meiosis. Banyak sekali kegunaan reproduksi ini seperti, pada selmeristem tumbuhan berfungsi
untuk pertumbuhan.sedangkan pada sel epitel manusia untuk menggantikan sel-sel yang rusak
atau sudah tua dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Saputra Lyndon, 2014, Patofisiologi, Tanggerang Selatan;


BINARUPA AKSARA
Corwin J Elizabeth, 2001, Patofisiologi, Jakarta; EGC
Saputra Lyndon, Anatomi & Fisiologi, Tangerang Selatan; BINARUPA AKSARA
Kowalak Jennifer. P . 2011, Buku Ajar Patofisiologi, Jakarta, Kedokteran; EGC

Anda mungkin juga menyukai