KELOMPOK V
ARIF RAMADHAN
M. RAHMAN MAULANA
SUNDARI
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunia- Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan penuh kemudahan,
tanpa pertolongan-Mu mungkin makalah ini tidak dapat kami selesaikan.
Tentunya, tidak ada gading yang tidak retak, makalah ini tentu masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran selalu kami harapkan agar
menjadi pedoman di masa yang kan datang. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………....
DAFTAR
ISI…………………………………………………………
BAB I :
PENDAHULUAN……………………………………………
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
4. MANFAAT
BAB II :
PEMBAHASAN…………………………………………......
1. PENGERTIAN BIOETIK KEPERAWATAN
2. PENDEKATAN BIOETIK KEPERAWATAN
3. ISU BIOETIK KEPERAWATAN
4. NILAI-NILAI PRIBADI DAN PRAKTIK
PROPESIONAL
BAB III :
PENUTUP………………………………………....................
1. SIMPULAN
2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA……………………………………......
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan suatu sistem bunyi yang dipergunakan masyarajak tutur untuk
berkomunikasi dab berinteraksi satu sama lain guna mencapai kerjasama dan tujuan
tertentu. Bahasa adalah sistem maksudnya bahasa itu tunduk kepada kaidah-kaidah
bauk fonetik, fonemik dan gramatik. Dengan kata lain bahasa itu tidak bebas tetapi
terikat kepada kaidah-kaidah tertentu. Jika dilihat dari cara pemakaiannya, ragam
bahasa dapat dibedakan atas ragam lisan dan ragam tulis. Ragam bahasa tulis ialah
suatu variasi bahasa yang menggunakan huruf, kata dan tanda baca. Salah satu
media yang menggunakan ragam bahasa tulis adalah surat. Bahasa dapat berfungsi
sebagai alat komunikasi apabila pengguna bahasa, pembaca dan penulis dapat
menggunaknnya dengan baik, sehingga maksud dan tujuan akan tersampaikan
dengan baik pula.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ejaan bahasa Indonesia ?
2. Bagaimana penerapan kaidah ejaan bahasa Indonesia ?
3. Apa ejaan bahasa Surat ?
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Ejaan Bahasa Indonesia
Ketika kita ingin menggunakan bahsa Indonesia yang baik dan benar, kita
memerlukan Tata Bahasa Baku sebagai rujukannya, sedangkan ketika kita ingin
menulis dengan baik membutuhkan Ejaan Bahasa Indonesia sebagai pedoman
dalam penulisan.
1. Pemakaian huruf,
2. Penulisan huruf,
3. Penulisan kata,
4. Penulisan unsur-unsur serapan,
5. Pemakaian tanda baca.
b. Huruf konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia adalah huruf
yang selain huruf vocal yang terdiri dari huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m,
n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z
c. Gabungan huruf konsonan
Di dalam bahasa Indonesia terdapat 4 golongan huruf yang melambangkan
konsonan, yaitu : kh, ng, ny, dan sy. Masing-masing melambangkan satu bunyi
konsonan.
Pemakaian gabungan huruf konsonan “kh” : khusus, akhir, tarikh.
Pemakaian gabungan huruf konsonan “ng” : ngarai, bangun, senang.
Pemakaian gabungan huruf konsonan “ny” : nyata, banyak.
Pemakaian gabungan huruf konsonan “sy” : syarat, musyawarah,
arasy.
d. Huruf diftong
Di dalam bahsa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au,
dan oi. Contoh pemakaiannya dalam kata
Pemakaian huruf diftong “ai” : balairung, pandai
Pemakaian huruf diftong “au” : autodidak, taufik, harimau
Pemakaian huruf diftong “oi” : boikot, amboi
Pemakaian huruf diftong “ei” : geiser, survey
c. Penulisan kata
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kata, yaitu
a. Kata Dasar
Kata dasar adalah kata yang belum mengalami perubahan bentuk, yang ditulis
sebagai suatu kesatuan
Misalnya :
Buku itu sangat tebal
Kantor pajak penuh sesak
b. Kata turunan (kata berimbuhan)
Kata turunan (kata berimbuhan) kaidah yang harus diikuti dalam penulisan kata
turunan, yaitu :
Misalnya :
Menulis
Membaca
Awalan dan akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti
atau mendahuluinya jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata.
Misalnya :
Sebar luaskan
Bertepuk tangan
Jika bentuk dasrnya berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan
akhiran, kata itu ditulis serangkai.
Misalnya :
Keanekaragaman
Menandatangani
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya digunakan dalam kombinasi,
gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya :
Maha adil
Antar kota
c. Kata ulang
Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda (-).
Jenis-jenis kata ulang yaitu :
Dwipurwa yaitu pengulangan suku kata awal. Misalnya, laki : laki-laki
Dwilingga salin suaru yaitu pengulangan variasi fonem. Misalnya, sayur
: sayur-mayur
Pengulangan berimbuhan yaitu pengulangan yang mendapat imbuhan.
Misalnya, main : bermain-main
d. Penulisan unsur serapan
Penulisan unsur serapan pada umumnya mengadaptasikan atau mengambil dari
istilah bahasa asing yang sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Contoh
: hypertension menjadi hipertensi. Bahasa Indonesia terus berkembang dari
waktu ke waktu. Dalam perkemabangannya, bahasa Indonesia menerima
berbagai unsur dari bahasa asing. Unsur yang masuk dari bahasa asing tersebut
kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia.
e. Pemakaian tanda baca
- Tanda koma (,)
Kaidah penggunaan tanda koma (,), digunakan :
o Antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembagian
o Memisahkan ank kalimat atau induk kalimat jika anak kalimat itu
mendahului induk kalimatnya
o Memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang
didahului oleh kata tetapi atau melainkan
o Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat
o Digunakan untuk memisahkan kata seperti : o, ya, wah, aduh, dan
o Dipakai diantara : (1) nama dan alamat (2) bagian-bagian alamat, (3)
tempat dan tanggal, (4) nama dan tempat yang ditulis secara berurutan
o Dipakai antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk
membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga
o Dipakai dimuka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan dengan angka
o Dipakai untuk menggapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak
membatasi
o Dipakai diantara bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar
pustaka
o Menghindari terjadinya salah baca dibelakang keterangan yang terdapat
pada awal kalimat
o Tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang
mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan
tanda Tanya atau seru
- Tanda titik (.)
Penulisan tanda titik dipakai pada
o Akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
o Akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan
o Akhir singkatan nama orang
o Singkatan atau ungkapan yang sudah sangat umum
o Dipakai untuk memisahkan bilangan atau kelipatannya
- Tanda Tanya (?)
Tanda Tanya dipakai pada :
o Akhir kalimat Tanya
o Dipakai dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimatbyang
diragukan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya
- Tanda seru (!)
Digunakan sesudah ungkapan atau pertanyaan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan kesungguhan, rasa emosi yang kuat dan
ketidakpercayaan
- Tanda titik (:)
Dipakai untuk :
o Seudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemberian
o Pada akhir suatu pertanyaan lengkap bila diikuti rangkaian atau
pemberian
o Diantar judul dan anak judul suatu karangan
o Diantara jilid dan nomor halaman
- Tanda titik koma (;)
Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang
sejenis dan setara, dan digunakan untuk memisahkan kalimat yang setara
dalam kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung
- Tanda garis miring (/)
Dipakai untuk :
o Dalam penomoran kode surat
o Sebagai pengganti kata dan, atau, per, atau nomor alamat
- Tanda petik (“)
Dipakai untuk :
o Menggapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau
abhan tertulis lain
o Menggapit kata atu bagian kalimat yang mempunyai arti khusus
o Menggapit judul karangan, sajak, dan bab buku, apabila dipakai dalam
kalimat
3. Bahasa surat
Surat adalah alat komunikasi tertulis
- Fungsi surat
o Bukti tertulis
o Wakil lembaga/pribadi menyampaikan pesan
o Dokumentasi
o Titik tolak kegiatan
- Lampiran surat lamaran pekerjaan
Lengkapi surat lamaran kerja anda dengan bukti-bukti yang mendukung
pernyataan anda dalam surat tersebut. Fungsi lampiran ini adalah untuk
mempertegas surat lamaran untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak
perusahaan atau instansi yang menamarkan pekerjaan. Lampiran tersebut
meliputi
1. Daftar Riwayat Hidup atau CV (Cumiculun Vitae) atau Resume
2. Foto copy ijazah terakhir
3. Foto copy sertifikasi kursus/pelatihan
4. Pas foto terbaru
5. Surat keterangan catatan kepolisian (tidak wajib,namun bila ada,lebih
baik)
6. Surat keterangan kesehatan dari dokter (tidak wajib, namun bila lebih
ada lebih baik)
7. Itulah beberapa hal pokok yang harus ada didalam surat lamaran kerja
yang anda buat
Daftar pustaka
Musaba Zulkifi, 2014, Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa, Yogyakarta : CV.
Aswaja Pressino
Hamidah jamiatul, 2018, Modul Bahasa Indonesia
Jurnal kata (bahasa, sastra dan pembelajaran)