Anda di halaman 1dari 5

 GIZI DAN DIET YANG COCOK UNTUK PASIEN DM

 MAKANAN YANG BAIK ATAU WAJIP DAN PANTANGAN

Makanan yang Dianjurkan

Penderita diabetes perlu hati-hati saat menyantap makanan. Selain dengan pengobatan, diabetes juga
perlu ditangani dengan mengikuti pola makan khusus, yang disebut terapi nutrisi medis. Pada penderita
diabetes, terapi ini menganjurkan konsumsi makanan bergizi yang rendah lemak dan kalori, agar kadar
gula darah mereka tetap terkontrol.

Berikut ini contoh pilihan makanan yang baik untuk penderita diabetes:

Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, ubi panggang,
oatmeal, roti, dan sereal dari biji-bijian utuh.

 Daging tanpa lemak atau ayam tanpa kulit.


 Sayur-sayuran yang diproses dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, atau dikonsumsi
mentah. Sayuran yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes di antaranya adalah brokoli
dan bayam.
 Buah-buahan segar. Jika Anda ingin menjadikannya jus, sebaiknya jangan ditambah gula.
 Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai dalam bentuk tahu yang dikukus, dimasak untuk
sup, atau ditumis.
 Popcorn tawar.

Produk olahan susu rendah lemak, seperti yoghurt dan telur. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi
yoghurt rendah lemak tanpa pemanis tambahan dapat mencegah penyakit diabetes tipe 2.

Berbagai jenis ikan, seperti tuna, salmon, sarden dan makarel. Namun, hindari ikan dengan kadar
merkuri tinggi, misalnya ikan tongkol.

Makanan yang Harus Dihindari

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, belum puas rasanya jika menu hidangan tidak dilengkapi nasi
putih. Padahal bagi penderita diabetes, jenis makanan pokok ini sebaiknya dihindari karena
mengandung kadar gula yang tinggi dibanding sumber karbohidrat lainnya.

Selain nasi putih, ada beberapa jenis makanan lain yang harus dihindari jika ingin kadar gula darah tetap
terjaga, yakni:
 Roti tawar putih.
 Makanan yang terbuat dari tepung terigu.
 Sayuran yang dimasak dengan tambahan garam, keju, mentega, dan saus dalam jumlah banyak.
 Buah-buahan kaleng yang mengandung banyak gula.
 Sayuran kaleng yang mengandung garam tinggi.
 Daging berlemak.
 Produk susu tinggi lemak.
 Makanan yang digoreng, seperti ayam goreng, ikan goreng, pisang goreng, dan kentang goreng.
 Popcorn kaya rasa.
 Kulit ayam.

Jika Anda menderita diabetes, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan buatan sendiri. Dengan begitu
Anda bisa memantau bahan baku dan bahan tambahan apa saja yang akan digunakan dalam makanan
untuk Anda konsumsi. Selain jeli dalam memilih makanan untuk penderita diabetes, Anda juga
disarankan untuk rutin mengecek kadar gula darah.

Jenis tes gula darah beragam seperti tes gula darah puasa, tes gula darah sewaktu, tes hemogblobin A1c
(HbA1c), dan tes toleransi glukosa oral. Konsultasikan ke dokter untuk menentukan tes gula darah jenis
apa yang cocok dengan kondisi Anda, beserta takaran makanan yang pas bagi tubuh Anda.

Dengan pola makan sehat, olahraga, dan pengobatan yang tepat, maka kadar gula darah dapat lebih
mudah terkontrol sehingga risiko terkena komplikasi penyakit diabetes pun akan menjadi lebih rendah.

 CARA MENGATASI PASIEN DM


1. Makan makanan sehat

Sebenarnya, makanan Anda hampir sama dengan semua orang yang tidak memiliki diabetes.
Bedanya, makanan Anda lebih diatur dari mereka. Pola makan teratur yang sehat setiap
harinya hampir sama dengan terapi nutrisi medis.

Makan makanan sehat ini dimaksudkan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi, rendah
lemak dan kalori sehingga bisa mengontrol kadar gula darah Anda. Seperti apa makanan yang
harus Anda makan sehari-hari untuk mengatasi diabetes?

 Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat kompleks seperti nasi merah,
kentang panggang, oatmeal, roti dan sereal dari biji-bijian utuh.
 Ganti gula Anda dengan pemanis rendah kalori dan mengandung kromium untuk
meningkatkan fungsi insulin dalam tubuh, sehingga membantu diabetesi dalam mengontrol gula
darah.
 Daging tanpa lemak yang dikukus, direbus, dipanggang, dan dibakar.
 Sayur-sayuran yang diproses dengan cara direbus, dikukus, dipanggang atau
dikonsumsi mentah. Sayuran yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes di antaranya
brokoli dan bayam.
 Buah-buahan segar. Jika Anda ingin menjadikannya jus, sebaiknya jangan ditambah
gula.
 Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai dalam bentuk tahu yang dikukus, dimasak
untuk sup dan ditumis.
 Popcorn tawar.
 Produk olahan susu rendah lemak dan telur.
 Ikan seperti tuna, salmon, sarden dan makarel.

Lalu apa keuntungan untuk diabetesi mengikuti pola makan makanan sehat yang teratur?

Anda bisa menjaga berat badan, menjaga kadar gula darah tetap normal, dan mencegah
penyakit jantung yang rentan pada pasien diabetes, terlebih lagi cara ini bisa mengatasi
diabetes Anda.

Tips jika Anda menggunakan insulin

 Suntikan insulin Anda.


 Makanlah jumlah makanan yang sama setiap hari pada waktu yang hampir bersamaan.
 Jangan melewatkan waktu makan, terutama jika Anda sudah menerima suntikan insulin.
Jika Anda melewatkannya, kadar gula darah Anda akan turun.

Tips jika Anda tidak menggunakan insulin

 Patuhi pola makan yang diberikan.


 Jangan melewatkan waktu makan, terutama jika Anda mengonsumsi obat hipoglikemik
oral (OHO) diabetes. Jika Anda melewatkannya, kadar gula darah Anda akan turun.
 Melewatkan waktu makanan bisa membuat Anda makan terlalu banyak pada jam
berikutnya dan bisa menyebabkan kadar gula darah Anda turun.

2. Olahraga teratur

Mungkin Anda sudah terlalu sering mendengar dan bahkan merasa bosan jika olahraga baik
untuk kesehatan Anda.  Namun, Anda memang tidak boleh meremehkannya, manfaat olahraga
teratur untuk diabetesi adalah membantu menjaga berat badan turun, insulin bisa lebih mudah
menurunkan gula darah, membantu jantung dan paru-paru bekerja lebih baik dan memberi
Anda lebih banyak energi. Cara sederhana ini bisa mengatasi diabetes Anda.

Tidak usah yang terlalu berat Anda bisa mulai berjalan, berenang, bersepeda didekat rumah
Anda, mengikuti kelas tari, rajin membersihkan rumah, atau mulai hobi berkebun adalah ide
bagus supaya Anda tetap aktif bergerak.

Cobalah berolahraga minimal tiga kali seminggu selama sekitar 30 sampai 45 menit. Jika Anda
adalah tipe orang yang jarang olahraga, cobalah 5 sampai 10 menit pada awal olahraga, dari
sini nanti Anda bisa meningkatkan waktunya.
Jika kadar gula darah Anda kurang dari 100-120, makanlah apel atau segelas susu sebelum
Anda berolahraga. Saat Anda sedang berolahraga, bawalah makanan ringan agar gula darah
Anda tidak turun.

Tips jika Anda menggunakan insulin

 Berolahraga setelah makan, bukan sebelum makan.


 Tes gula darah Anda sebelum, selama, dan sesudah olahraga. Jangan berolahraga bila
kadar gula darah Anda rendah, kurang dari 70.
 Hindari berolahraga sebelum tidur karena bisa menyebabkan gula darah Anda turun di
malam hari.

Tips jika Anda tidak menggunakan insulin

 Temui dokter Anda, jika Anda berniat untuk ikut kelas fitness atau program latihan
olahraga.
 Tes gula darah Anda sebelum dan sesudah berolahraga jika Anda mengonsumsi obat
diabetes. Pastikan Anda gula darah tidak lebih rendah dari 70.

3. Tes gula darah Anda setiap hari

Pemantauan kadar gula darah secara rutin adalah cara utama untuk mengatasi diabetes dan
menjaga kadar gula darah Anda tetap normal. Pemeriksaan ini akan memberitahu Anda kadar
glukosa darah Anda secara real time atau saat itu juga. Sebaiknya Anda memang memiliki alat
untuk memeriksa kadar gula darah di rumah.

Anda bisa menggunakan alat tes gula darah yang disebut glukometer. Berikut petunjuk cara
pemakaiannya:

1. Setelah mencuci tangan, masukkan test strip ke alat ukur gula darah.


2. Tusuk ujung jari dengan jarum yang disediakan agar mengeluarkan darah.
3. Remas atau pijat jari sampai keluar darah (ukuran sampel darah yang diperlukan
berbeda-beda tergantung alat ukurnya).
4. Pegang dan tahan ujung test strip sampai darah menetes pada test strip, dan tunggu
hasilnya.
5. Kadar glukosa darah akan muncul di layar alat ukur.

Tingkat gula darah pada tubuh mengalami perubahan, terutama sebelum dan setelah makan.
Tingkat gula darah normal sebelum makan 70-130 mg/dL, sedangkan setelah delapan jam
puasa seharusnya kurang dari 100 mg/dL. Kemudian, tingkat gula darah dua jam setelah
makan seharusnya kurang dari 180 mg/dL dan menjelang tidur berkisar 100-140 mg/dL.

Jumlah kadar gula darah dapat menggambarkan kondisi kesehatan Anda. Kadar gula darah
tinggi dianggap sebagai pertanda bahwa kondisi tubuh Anda sedang tidak sehat. Catat kadar
gula darah setiap kali Anda memeriksa kadar gula darah.

4. Pastikan Anda selalu minum obat atau suntik insulin


Meski diabetes tidak bisa disembuhkan, pendeteksian sejak dini memungkinkan kadar gula
darah penderita diabetes bisa dikendalikan. Tujuan pengobatan diabetes adalah untuk
mengatasi diabetes, memertahankan keseimbangan kadar gula darah dan meminimalisasi
risiko komplikasi.

Obat-obatan yang tepat untuk mengatasi Diabetes Tipe 2

Keseimbangan kadar gula darah pada diabetes terkadang tidak bisa terjaga dengan baik hanya
melalui penerapan pola makan sehat dan olahraga teratur. Anda juga mungkin membutuhkan
obat-obatan untuk menanganinya.

Ada beberapa jenis obat (biasanya dalam bentuk tablet) yang dapat digunakan untuk diabetes
tipe 2 (obat hipoglikemik oral). Anda juga mungkin diberikan kombinasi dari dua jenis obat atau
lebih untuk mengendalikan kadar gula darah Anda. Obat yang biasa diberikan
adalah metformin, sulfonilurea, pioglitazone, gliptin, agonis, acarbose, nateglinide dan
repaglinide

Terapi insulin sebagai pendamping obat-obatan lain

Obat-obatan dalam bentuk tablet mungkin akan kurang efektif untuk mengobati diabetes,
sehingga Anda membutuhkan terapi insulin. Berdasarkan dosis dan cara pemakaiannya, terapi
ini dapat diberikan untuk menggantikan atau diberikan bersamaan dengan obat-obatan.

Bagaimana diabetes menyebabkan kurus TAPI


NAFSU MAKAN TINGGI?
Sel tubuh yang tidak dapat menggunakan glukosa sebagai energi akan mengirim sinyal ke otak
bahwa mereka membutuhkan lebih banyak energi untuk melakukan fungsinya. Otak kemudian
menghasilkan respon lapar untuk mendorong Anda agar makan, sehingga kebutuhan energi sel
tubuh tercukupi.

Namun di samping menghasilkan rasa lapar, ternyata otak juga memerintah tubuh untuk
memecah jaringan otot dan lemak. Hal ini dilakukan otak agar kebutuhan energi tubuh
terpenuhi. Pemecahan jaringan otot dan lemak inilah yang membuat Anda kehilangan berat
badan. Perlu diketahui bahwa otot menyumbang berat badan rata-rata pada wanita sebesar
36% dan pada pria sebesar 45%.

Jika jaringan lemak terus dipecah untuk digunakan sebagai energi, hal ini lama-kelamaan juga
dapat menyebabkan ketoasidosis. Ketoasidosis menghasilkan keton yang dapat membuat ph
tubuh menjadi asam. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan organ bahkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai