Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.

R
DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI GRADE 1
DI DUSUN CILALUNG DESA MEKAR JAYA RT 13/07 KECAMATAN
KABUPATEN KARAWANG

Disusun untuk memenuhi tugas praktik Keperawatan Gerontik

Di susun Oleh :
Dina Trisnawati
Nim : 12192012

PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR
JAKARTA
2020

1
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. R
DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI GRADE 1
DI DUSUN CILALUNG DESA MEKAR JAYA RT 13/07 KECAMATAN
KABUPATEN KARAWANG

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


A. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Ny. S
Umur : 69tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Mekar Jaya RT 13 RW 07 Kecamatan Purwasari
No Telepon :-

B. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hubungan Keluarga Pekerjaan Pendidikan
1. Ny. R P 69 Tahun Istri IRT Tamat SD

No. Nama L/P Umur Hubungan Keluarga Pekerjaan Pendidikan


1. Tn. A L 46 Tahun Suami Wiraswasta Tamat SMA
2. Ny. M P 40 Tahun Istri Pegawai toko Tamat SMK
3. Nn. S P 17 Tahun Anak Pelajar SMK

C. Genogram

2
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Pasien

: Menikah

: Tinggal Serumah

D. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga : keluarga tiga generasi, oleh karena keluarga yang
terdiri dari ibu, anak, menantu dan cucu yang tinggal di satu rumah.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga tersebut : tidak ada masalah
yang berarti, karena Ny. R menyayangi dan disayangi oleh anak, manantu
dan cucu yang tinggal satu rumah .

E. Suku Bangsa
3
a. Asal suku bangsa : Sunda
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : tidak ada budaya yang
mengikat dan berpantangan terhadap kesehatannya.

F. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan : tidak ada


kepercayaan di keluarga yang bertentangan dengan keluarga.

G. Status Sosial Ekonomi Keluarga


a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Menantu dan Anak
b. Penghasilan : Ny. R dengan penghasilan rata-rata per bulan antara Rp.
550.000, yang didapatkan dari kiriman anak – anaknya setiap bulan atau
setiap minggunya.
c. Upah lain : tidak ada
d. Harta benda yang dimiliki (perabotan, transportasi sepeda motor, dan lain-
lain): rumah dengan perabotan yang sederhana, yang sekarang ditempati
oleh Ny. R
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : untuk memenuhi kebutuhan
primernya sendiri, anak, menantu, dan cucunya merasa cukup, menabung
hanya dilakukan dengan menabung di rumah dengan tabungan di dompet,
menyisakan uangnya sedikit demi sedikit.

H. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Rekreasi keluarga hanya dilakukan dengan menonton televisi di rumah,
berkumpul dengan anak dan menantu serta cucunya. Kadang – kadang jika
liburan tiba Ny. R pergi berkunjung ke rumah anaknya untuk menengok cucu
– cucunya.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PRKEMBANGAN KELUARGA


A. Tahap perkembangan keluarga saat ini pada tahap keluarga anak remaja.
B. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya tidak ada.
C. Riwayat kesehatan inti
Pada kluarga Ny. R, Ny. R mengatakan bahwa ia mempunyai penyakit
riwayat penyakit Hipertensi dan Mahg. Ny. R juga mengatakan merasa ada
gangguan kesehatan. Ia sering merasa nyeri pada bagian lutut kiri, dan sering
4
merasa kesemutan pada jari – jari bagian kiri. Anak Ny. R (Ny. M) mengatakan
tidak memiliki penyakit keturunan, Ny. M mengatakan pernah menjalani
operasi untuk pengangkatan miom servic di RS Bayu Karta Keluarga dan hasil
dari pemeriksaan yang dilakukan didapatkan tidak ganas namun diberitahu oleh
dokter termasuk gejala kanker servic. Menantu Ny. R ( Tn. A) mengatakan
tidak memiliki riwayar penyakit keturunan dan yang menular. Cucu Ny. R (Nn.
S) mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular.

D. Riwayat kesehatan saat ini


Pada keluarga Ny. R yang merasa ada gangguan kesehatan adalah Ny. R
Ia sering merasa nyeri pada lutut bagian kiri dan sering kesemutanvpada jari –
jari tangan kiri. Ny. R melakukan upaya untuk menjaga kesehatannya dengan
selalu ikut dalam kegiatan posyandu lansia dan mengurangi makanan,
minuman yang dapat menaikan tekanan darahnya. Kata Ny. R, ia menderita
hipertensi dan penyakit magg. Ny. R tahu tekanan tekanan darahnya terkadang
tinggi, Ny. R mengatakan tekanan darah biasanya 150/100 mmHg. Ia sudah
ikut kegiatan posyandu lansia ± 2 bulan yang lalu dan rajin kontrol ke
posyandu lansia yang di adakan dekat rumahnya. Dan sudah pernah
mendapatkan informasi mengenai penyakit hipertensinya dari kegiatan –
kegiatan yang diadakan oleh kader setempat, seperti makanan dan hal – hal
yang harus di hindari, pencegahan yang tanpa penggunaan obat, dan pernah
ikut dalam kegiatan senam Hipertensi. Ia menjalani pola hidupnya sehari-hari
dengan tidak makan makanan asin, jeroan, ayam, daging. Sehari-hari ia makan
dengan sayur-sayuran, lauk tahu, tempe, serta tidak banyak makan gorengan,
serta kadang kalau sempat minum jus melon atau langsung dimakan.

E. Riwayat penyakit keturunan


Ia mengatakan bahwa tidak ada keturunan dari orangtuanya yang
menderita tekanan darah tinggi atau penyakit lain. Orang tua Ny. R meninggal
karena sudah tua bukan karena penyakit.

F. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :


No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan Yang
Kesehatan Kesehatan Telah Dilakukan
5
1. Ny. R 69 Tahun 50 Kurang Sehat Lengkap - -

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan Yang


Kesehatan Kesehatan Telah Dilakukan
1. Tn. A 46 Tahun 64 Sehat Lengkap - -
2. Ny. M 40 Tahun 58 Sehat Lengkap - -
3. Nn. S 17 Tahun 45 Sehat Lengkap - -

G. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Biasanya ketika Ny. R atau anggota keluarga yang lain sakit akan segera
di bawa berobat ke PMI dan ke tempat praktek Dr. yang terdekat.

H. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny. R mengalami tekanan darah tinggi atau pusing-pusing, karena terlalu
cape, setelah makan gorengan, dan jika terlalu sering kebangun di dini hari.
Untuk penangannya Ny. R hanya beristirahat minum obat atau terkadang
meminum jus melon dan dipijit anaknya. Lalu pada saat brobat kontrol ke
posyandu lansia Ny. R mendapatkan obat. Saat diperiksa tekanan darahnya juga
tinggi. Ny. R terkadang memakan gorengan namun tidak banyak paling tidak 1-2
buah gorengan.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


A. Karakteristik Rumah
1. Luas rumah kira-kira 19x6 meter persegi. Dengan 3 kamar tidur, 1 ruang
tamu, 1 ruang tengah/keluarga, 1 dapur, tempat untuk mencucui, dan ada
ruangan untuk mandi serta WC.
2. Sumber air menggunakan PAM yang digunakan untuk mencuci dan masak,
WC bentuk leher angsa, dengan sepitang kira-kira berjarak 4 m dari sumber
air, saluran air menggunakan lubang galian dengan tertutup, dan dialirkan
ke got umum, ventilasi di rumah cukup terpapar sinar matahari kalau siang,
dan jendela selalu dibuka pada siang hari. Untuk malam hari penerangan
menggunakan listrik dan cukup terang. Pengelolaan sampah diangkut oleh
petugas sampah di desanya.
3. Type rumah : permanen
a. Kepemilikan sendiri

6
b. Jumlah dan rasio kamar/ruangan
c. Ventilasi/jendela cukup, 20% dari luas rumah
d. Pemanfaatan ruangan baik, sesuai dengan pembagian dan penggunaan
ruangan oleh Ny. R
e. Septic tank : ada
f. Sumber air minum : PAM dan sumur gali
g. Kamar mandi/WC : bentuk leher angsa
h. Sampah diangkut oleh petugas sampah di desanya
i. Kebersihan lingkungan cukup dan tidak ada aliran air yang mampet.
j. Denah Rumah :

6 m2
U
2
1

3
19 m2

5
4
6

Keterangan :
1 : Ruang tamu
2 : Kamar 1
3 : Kamar 2
4 : Kamar 3
5 : Ruang keluarga
6 : WC
7 : Dapur

4. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


7
a. Kebiasaan masyarakat di sekitar : tidak ada kesepakatan masyarakat yang
bertentanggan dengan kesehatan, posyandu lansia diadakan setiap tanggal
18 setiap bulannya.
b. Aturan/kesepakatan : tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.
c. Budaya sunda yang dianut turun temurun : tidak ada yang bertentangan
dengan kesehatan.
5. Mobilitas geografis keluarga : Ny. R tinggal bersama anak, menantu dan
cucunya di Kelurahan Teluk.
6. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. R setiap sore atau malam hari berkumpul dengan anggota
keluarga yang lain untuk bersantai dan menonton TV bersama. Terkadang
Ny. R mengikuti pengajian di mushola terdekat, kegiatan Dawisan setiap
tanggal 20 dan mengikuti arisan PKK setiap tanggal 16 di desa.
7. Sistem pendukung
Semua anak – anak Ny. R masih sering menjenguk walau rumah
mereka tidak begitu dekat dengan rumah Ny. R. anak – anak dan cucu –
cucu Ny. R selalu berkumpul di rumah pada hari raya idul fitri, dan ketika
libur panjang. Tidak ada masalah yang terjadi diantara anak dan menantu,
serta cucunya.
8. Struktur keluarga :
a. Pola/cara komunikasi keluarga dngan sistem terbuka.
Anak yang paling dekat dengannya adalah anak nomor empatnya. Kalau
ada masalah ia bicarakan dengannya. Karena anak nomer empatnya
tinggal bersama dengan Ny. R, dan terkadang juga membicarakan
masalah dengan anak dan menantuya yang lain.
b. Struktur kekuatan keluarga
Biasanya keputusan yang dibuat di dalam keluarga Ny. R adalah hasil
dari diskusi bersama dan sama – sama di sepakati oleh semua pihak yang
ada di dalam keluarga Ny. R.
c. Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Peran formal dan informal masing-masing anak sesuai, dan Ny. R sebagai
Ibu rumah tangga sedangkan untuk keluarga adalah menantu Ny. R (Tn.
A) yang tinggal bersama.
d. Nilai dan norma keluarga
8
Sesuai dengan nilai dan norma masyarakat setempat. Tidak ada norma
yang bertentangan.

B. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif : Ny. R mengatakan bahwa anggota keluarga saling
menyayangi dan menghormati. Apabila ada anggota keluarganya yang
kesulitan maka akan saling membantu.
2. Fungsi sosialisasi :
a. Kerukunan hidup dalam keluarga baik.
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga baik, jarang ada
masalah/percekcokan.
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan kepala
keluarga masing-masing dan hasil kesepakatan bersama, sebagai orangtua
Ny. R hanya sekedar memberi saran.
d. Kegiatan keluarga waktu senggang : menonton televisi di rumah dan
berkumpul dengan anak dan cucu Ny. R.
e. Partisipasi dalam kegiatan sosial : baik dalam kegiatan pengajian, arisan
PKK setiap tanggal 16 dan kegiatan Dawisan setiap tanggal 20.
3. Fungsi perawatan kesehatan :
Keluarga mengenal masalah kesehatan, hanya sebatas mengerti
penyakitnya, yaitu tekanan darah tinggi, pasien mengetahui hal – hal apa
saja yang tidak boleh dimakan, dan pencegahannya secara non-farmakologi.
4. Fungsi Reproduksi
a. Perencanaan jumlah anak : sudah tidak merencanakan lagi.
b. Akseptor : tidak. Alasannya : karena sudah tua
c. Keterangan lain : -
5. Fungsi Ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan dipenuhi dengan pendapatan dari
uang yang dikirim anak – anaknya setiap bulannya dan juga dari hasil
kerja anak yang tinggal dengannya sebagai pegawai di sebuah toko dan
juga dari usaha bengkel menantunya.
b. Pemanfaatan sumber di masyarakat : tidak ada
C. Stress dan Koping Keluarga

9
1. Stressor jangka pendek : Ny. R mengatakan bagaimana melakukan
perawatan pada penyakitnya agar tidak terjad kenaikan tekanan darah secara
tiba – tiba.
2. Stressor jangkat panjang : ingin memenuhi hidupnya dengan memenuhi
kebutuhan dan menabung.
3. Respon keluarga terhadap stressor: menjalani dengan tenang dan pasrah,
serta tetap berusaha untuk berobat dan berdoa.
4. Strategi koping : memandang sakitnya karena keturunan, pola makannya
dan gaya hidup.
5. Strategi adaptasi disfungsional : Ny. R lebih memfokuskan kepada kegiatan
sehari-hari dengan banyak berdoa juga, serta memeriksakan sakitnya ke
Posyandu Lansia, mencari tahu obat tradisional yang bisa untuk mengatasi
sakitnya.

D. Keadaan Gizi Keluarga


Pemenuhan gizi : cukup
Upaya lain : tidak ada

E. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatannya: berusaha menjaga pola makan dengan
diet hipertensi yang Ny. R dan keluarga ketahui, yaitu mengurangi
garam, daging dan makanan pengawet.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : minta diberi tahu mengenai
perawatan hipertensi, terutama pengobatan tradisional.

F. Pemeriksaan Fisik Ny. R


a. Keadaan Umum
Keadaan umum pasien Baik. Klien tampak bersih, kulit tidak kotor,
rambut tersisir dengan rapi dan beruban, mulut tidak bau, sebagian gigi
sudah tanggal, Pasien mengatakan sering lelah terutama saat beraktifitas
terlalu berat. Tidak mengalami kesulitan tidur pada malam hari. Nafsu
makan tidak berkurang. Tingkat kesadaran baik, daya tilik diri cukup.
ADL sekarang mandiri.

10
Pemeriksaan fisik : TTV = TD : 150/100 mmHg, N = 89x/menit, RR =
22x/menit.
b. Integument
Elastisitas kulit = menurun, keriput dan tidak ada lesi atau luka, serta tidak
ada infeksi kulit yang lain, rambut sudah beruban, tidak ada ketombe
ataupun kutu rambut, disampo setiap seminggu 2x.
c. Kepala
Mesochepal, tidak terdapat lesi, rambut bersih, beruban.
d. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, tidak menggunakan kaca mata,
lapang pandang sudah berkurang, Isokor
e. Telinga
Aurikel normal, bersih, tidak ada peradangan, respon terhadap bunyi dan
ambang dengar masih bagus.
f. Hidung dan sinus :
Simetris, bersih, tidak terdapat polip, tidak beringus. Tidak ada
pembengkakan, rangsang terhadap stimulus bau masih bagus. Ada
pernafasan cuping hidung
g. Mulut dan tenggorok :
Mukosa bibir tidak pucat, sedikit kering tetapi tidak pecah-pecah, kelenjar
air liur tidak ada masalah, tidak ada pembengkakan, maupun rasa nyeri.
Gigi tidak utuh, bagian gigi geraham kanan kiri sudah tidak ada. Gusi tidak
bengkak, lidah tidak kotor, rasa terhadap pengecapan masih baik.
h. Leher :
Kadang terasa kaku, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri
tekan.
i. Pernapasan :
Simetris, tidak terdapat nyeri dada, pernafasan normal, frekuensi
22x/menit, auskultasi tidak terdapat bunyi nafas yang abnormal
j. Kardiovaskuler :
Nadi teraba 89x/m
k. Gastro interstinal :
pasien tidak mengalami penurunan nafsu makan, makanan dalam porsi
biasanya habis, pasien memiliki riwayat mag
11
l. Abdomen :
Datar, supel, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran
m. Perkemihan :
lancar tidak ada keluhan, 5-6x sehari.
n. Genitoreproduksi :
Pasien memiliki 5 orang anak, pasien berjenis kelamin perempuan.
o. Musculoskeletal :
Nyeri pada lutul kiri.
P : karena Usia
Q : ngilu
R : lutut kiri
S:3
T : Hilang timbul
p. System syaraf pusat :
Tidak terdapat kejang, tidak ada riwayat serangan jatuh
q. System endokrin :
Tidak ada keluhan.
r. System imun :
Cukup
s. System pengecapan :
Masih normal
t. System penciuman :
Masih Normal
u. Psykososial :
Pasien tenang, berusaha dan berdoa untuk kesembuhan penyakitnya

11. Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif, Sosial

12
a. Pengkajian Status Fungsional

INDEKS KATZ
Skor Kriteria
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen,
berpindah, kekamar kecil, berpakaian dan mandi

b. Pengkajian Status Kognisi dan Afektif

SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPSMQ)


Benar Salah Nomor Pertanyaan
 1 Tanggal berapa hari ini ?
 2 Hari apa skarang ?
 3 Apa nama tempat ini ?
 4 Dimana alamat anda ?
 5 Berapa anak anda ?
 6 Kapan anda lahir ?
 7 Siapakah persiden Indonesia
saat ini ?
 8 Siapakah presiden indonesia
sebelumnya ?
 9 Siapakah nama ibu anda
 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap
angka baru semua secara
menurun.
Hasil : Kesalahan yang diperoleh 1 (Fungsi Intelektual kerusakan
Ringan)

IV. ANALISA DATA


Data Etiologi Problem
DS : Pasien mengatakan sakit/nyeri di bagian leher Agens Injuri Nyeri akut
hingga pundak dan di bagian lutut kiri Biologis
P : nyeri ketika beraktivitas
Q : cekot-cekot
R : kepala bagian belakang hingga pundak

13
S:4
T : hilang timbul
DO : - Pasien mengalami hipertensi grade 1
- TD : 150/100 mmHg
- N : 89x/mnt
- S : 36,5 ºC
- R : 22 x/menit

DS : Pasien mengatahan belum mengetahui tentang Kurangnya Defisiensi


komplikasi, obat tradisioanl penyakit hipertensi yang Informasi Pengetahuan
diderita pasien.
DO :
- Pasien terlihat belum memahami penuh
tentang penyakit hipertensi
- Pasien terlihat ingin tahu tentang penyakit yang
diderita dan cara pengobatan dengan non-
farmakologi

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens injuri biologis
2. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan Kurangnya Informasi

VI. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


1. Nyeri akut pada Ny. R
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = Nyeri kepala yang dirasa karena
Aktual 1 peningkatan tekanan vaskuler
serebral
2. Kemungkinan 2/2 x 2 Dengan kontrol yang teratur dapat
masalah dapat =2 menurunkan tekanan darah
diubah: Mudah
3. Potensi dapat di 2/3 × 1 = Rasa nyeri dapat dikurangi melalui
cegah: cukup 2/3 pengobatan dan perawatan yang
tepat
4. Menonjolnya 2/2 × 1 = Keluarga Ny. R menyadari :

14
masalah : ada 1 hipertensi mempunyai masalah
masalah, perlu dampak sehingga keluarga segera
ditangani segera mengatasi masalah tersebut.
Jumlah 4 2/3

2. Defisiensi tentang diet hipertensi dan perawatan penyakit hipertensi.


No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = Ny. R mengatakan belum
Aktual 1 mengetahui dan paham betul
mengenai komplikasi dan tentang
obat tradisional untuk penyakit
hipertensi
2. Kemungkinan 2/2 x 2 Kemungkinan masalah dapat
masalah dapat =1 diubah sebagian karena Ny. R
diubah: Sebagian kooperatif selama penyuluhan
kesehatan dilakukan.
3. Potensi dapat di 2/3 × 1 = Ny. R sudah menderita hipertensi 2
cegah: cukup 2/3 tahun yang lalu dan tidak
menginginkan terjadinya
kompikasi
4. Menonjolnya 2/2 × 1 = Ny. R merasa keadaan tersebut
masalah : ada 1 berlangsung lama
masalah, perlu
ditangani segera
Jumlah 3 2/3

15
VII. INTERVENSI
DX NOC NIC
I Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x Manajemen Nyeri (1400)
kunjungan rumah diharapkan nyeri pada pasien a. Mengenal masalah
berkurang/hilang dengan kriteria hasil : kesehatan
Kontrol Nyeri (1605)  Identifikasi penyebab,
Indikator Awal Tujuan faktor pemicu dan
Mengenali kapan nyeri 4 2
pendukung rasa nyaman
terjadi
 Gali pengetahuan dan
Menggunakan tindakan 4 2
kepercayaan pasien
pengurangan nyeri tanpa
mngenai nyeri
analgesik
Menggunakan analgesik 4 2  Gali bersama pasien
yang direkomendasikan faktor-faktor yang dapat
Keterangan :
menurunkan atau
1 : tidak pernah menunjukkan
memperberat nyeri
2 : jarang menunjukkan
b. Membuat keputusan
3 : kadang-kadang menunjukkan
tindakan kesehatan yang
4 : sering menunjukkan
tepat
5 : secara konsisten menunjukkan
 Bantu keluarga dan klien
untuk mencari dan
menemukan dukungan
untuk mengurangi nyeri
c. Memberi perawatan pada
anggota keluarga yang sakit
 Monitor vital sign
 Ajarkan teknik non
farmakologi (nafas dalam
dan relaksasi)
 Beri analgetik untuk
mengurangi nyeri sesuai
dengan terapi yang ada
 Dukung istirahat atau
tidur yang adekuat untuk

16
membantu penurunan
nyeri
d. Modifikasi lingkungan atau
menciptakan suasana rumah
yang sehat
 Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyamanan (suhu,
ruangan, pencahayaan,
suara bising)
e. Memanfaatkan fasilitas
kesehatan masyarakat yang
ada
 Anjurkan pada keluarga
untuk rutin memeriksakan
diri ketempat pelayanan
kesehatan yang tepat
 Anjurkan untuk minum
obat secara teratur dari
petugas kesehatan.
2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x Pengajaran Proses Penyakit
kunjungan rumah diharapkan pasien lebih (5602)
mengetahui tentang penyakit hipertensi dengan a. Mengenal masalah
kriteria hasil : Pengetahuan : kesehatan
Manajemen Hipertensi (1837)  Kaji tingkat pengetahuan
Indikator Awal Tujuan pasien terkait dengan
Diet yang dianjurkan 2 4
proses penyakit yang
Manfaat pemantauan sendiri 2 4
spesifik
secara terus-menerus
Pentingnya mematuhi 2 4  Kenali pengetahuan
pengobatan pasien mengenal
Manfaat manajemen 2 4
kondisinya
penyakit
b. Membuat keputusan

17
Keterangan : tindakan yang tepat
1. Tidak ada pengetahuan  Diskusikan perubahan
2. Pengetahuan terbatas gaya hidup yang
3. Pengetahuan sedang mungkin diperlukan
4. Pengetahuan banyak untuk mencegah
5. Pengetahuan sangat banyak komplikasi di masa yang
akan datang dan/atau
mengkontrol proses
penyakit
 Diskusikan pilihan terapi
/penanganan
c. Memberi perawatan pada
anggota keluarga yang sakit
 Beri ketenangan terkait
kondisi pasien, sesuai
kebutuhan
 Beri informasi kepada
keluarga/orang yang
penting bagi pasien
mengenai perkembangan
pasien, sesuai kebutuhan
d. Memodifikasi lingkungan
atau menciptakan suasana
rumah yang sehat

e. Memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada di
masyarakat
 Rujuk pasien kepada
kelompok
pendukung/agen
komunitas lokal, sesuai
kebutuhan

18
 Berikan nomor telepon
yang dapat dihubungi
jika terjadi komplikasi
 Perkuat informasi yang
diberikan dengan
anggota tim kesehatan
lain, sesuai kebutuhan

VIII. IMPLEMENTASI
Hari/tanggal Dx Implementasi Respon Paraf
Selasa, 08 I, Kunjungan 1 :
September II  Perkenalan, menjalin  Ds :
2020 hubungan saling percaya o Ny. R Kooperatif
15.30 WIB dengan keluarga Ny. R o Ny. R mengatakan
(menjelaskan tujuan, waktu terkadang merasa
yang dibutuhkan, Frekuesi / pegal pegal di bagian
julah kunjungan yang akan leher hingga pundak
dilakukan) melakukan o Ny. R menyetujui
anamnesa, kontrak waktu kontrak waktu
kunjungan berikutnya. selanjutnya pada
pukul 15.30 WIB
pada hari selasa 08
September 2020
Do : Ny. R antusias
menjawab pertanyaan
dengan baik dan
terbuka.
15.45 WIB  Memonitor TTV pasien  Ds : -
Do :
o TD : 150/100 mmHg
o N : 89 x/menit
o S : 36,5 ºC
o R : 22 x/menit
15.50 WIB  Melakukan tahap

19
terminasi : berpamitan  Ds : pasien memahami dan
untuk kembali memaklumi
melaksanakan tugas di Do : pasien terlihat senang
Puskesmas Purwokerto di kunjungi
Selatan
Rabu, I, Kunjungan II :
09,Septembe II  Menanyakan kabar pasien  Ds: pasien mengatakan hari
r 2020 hari ini dan memonitor ini tidak merasakan pusing
15.30 WIB TTV namun sedikit pegal/nyeri
di bagian leher hingga
pundak
P : nyeri karena Hipertensi
Q : cekot – cekot
R : punggung
S:4
T : hilang timbul
Do :
TD : 140/90 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,6 ºC
15.45 WIB R : 22 x/menit
 Mengkaji pengetahuan  Ds : Pasien mengatakan
pasien mengenai sudah mengetahui tentang
penyakitnya Hipertensi penyakitnya, penyebab, diet
yang harus dijalani. Namun
belum mengetahui
pengobatan dengan cara
non-farmakologi dan
komplikasinya
Do : pasien tampak
15.50 WIB koperatif
 Memberikan penyuluhan  Ds : -
dan penjelasan mengenai Do : psien tampak
penyakit Hipertensi memperhatikan penjelasan

20
16.20 WIB yang tengah diberikan
 Mengendalikan faktor  Ds : Ny. R mengatakan
lingkungan yang dapat nyaman saat lingkungan di
mempengaruhi respon rapikan
pasien terhadap Do : Rumah Ny. R terlihat
ketidaknyamanan (suhu, rapih
ruangan, pencahayaan,
16.30 WIB suara bising)
 Mengevaluasi tentang  Ds : pasien dapat menjawab
pengetahuan tetang pertanyaan yang di berikan
penyakit Hipertensi yang Do : pasien tampak sudah
16.40 WIB sudah di jelaskan dapat memahami
 Menganjurkan untuk  Ds : pasien mengatakan
meminum obat secara bahwa ia teratur minum
teratur yang didapat dari obat dari petugas kesehatan
petugas kesehatan Do : pasien menjelaskan
waktu atau kapan ia minum
17.00 WIB obat
 Menjelaskan kontrak waktu  Ds : Ny. R mengatakan
kunjungan selanjutnya, menyetujui kunjungan
yaitu dilakukan tindakan berikutnya hari kamis jam
pendidikan mengenai 9.30 WIB
pengobatan dengan cara Do : Ny. R tampak
non-farmakologi : menyetujui dan
akupresur bersemangat
Kamis, 10 I, kunjungan ke III
September II  Menanyakan kabar pasien  Ds: pasien mengatakan hari
2020 hari ini dan memonitor ini tidak merasakan pusing
15.30 WIB TTV namun pegal/nyeri di
bagian leher hingga pundak
sudah berkurang.
P : nyeri karena Hipertensi
Q : cekot – cekot
R : punggung

21
S:2
T : hilang timbul
Do :
TD : 120/90 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36,6 ºC
R : 22 x/menit
15.40 WIB  Ds : Ny. R mengatakan
 Mendiskusikan dan belum pernah mendengar
menjelaskan tentang cara ini sebelumnya
penanganan hipertensi, Do : Ny. R tampak
yaitu dengan cara memperhatikan dengan
tradisional salah satunya baik dan antusias
16.00 WIB dengan cara akupresur  Ds : Ny. R mengatakan
 Mendemonstrasikan cara setelah dilakukan tindakan
akupresur akupresur kepala menjadi
enteng, pegal pegal mulai
berkurang
Do : pasien tampak senang
16.30 WIB  Ds : Ny. R mengatakan
 Melakukan terminasi berterimakasih dan
berterima kasih dan mendoakan yang terbaik.
menyampaikan kunjungan Do : Ny. R kooperatif
pendidikan telah selesai.
Tetapi masih bisa
17.00 WIB berkunjung dilain waktu.
 Berpamitan untuk kembali
ke posko kader karena
pasien perlu istirahat

22
IX. EVALUASI
Tgl/Jam DX Catatan Perkembangan Paraf
Kamis, 1 S : Pasien mengatakan sakit/nyeri di bagian leher hingga pundak
10/09/2020 dan di bagian lutut kiri
17.00 WIB P : nyeri ketika beraktivitas
Q : cekot-cekot
R : kepala bagian belakang hingga pundak
S:4
T : hilang timbul
O : - Pasien mengalami hipertensi grade 1
- TD : 150/100 mmHg
- N : 89x/mnt
- S : 36,5 ºC
- R : 22 x/menit
A : masalah teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Mengenali kapan nyeri 4 2 3
terjadi
Menggunakan tindakan 4 2 2
pengurangan nyeri tanpa
analgesik
Menggunakan analgesik 4 2 2
yang direkomendasikan

Keterangan :
1 : tidak pernah menunjukkan
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang-kadang menunjukkan
4 : sering menunjukkan
5 : secara konsisten menunjukkan
P : Lanjutkan intervensi
 Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat menurunkan
atau memperberat nyeri
 Monitor TTV

23
 Beri analgetik untuk mengurangi nyeri sesuai dengan terapi
yang ada
 Dukung istirahat atau tidur yang adekuat untuk membantu
penurunan nyeri
 Anjurkan untuk minum obat secara teratur dari petugas
kesehatan.

2 S : Pasien mengatahan belum mengetahui tentang komplikasi,


obat tradisioanl penyakit hipertensi yang diderita pasien.
O:
- Pasien terlihat belum memahami penuh tentang
penyakit hipertensi
- Pasien terlihat ingin tahu tentang penyakit yang diderita
dan cara pengobatan dengan non-farmakologi
A : masalah teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Diet yang dianjurkan 2 4 2
Manfaat pemantauan sendiri 2 4 3
secara terus-menerus
Pentingnya mematuhi 2 4 2
pengobatan
Manfaat manajemen 2 4 2
penyakit

Keterangan :
1 Tidak ada pengetahuan
2 Pengetahuan terbatas
3 Pengetahuan sedang
4 Pengetahuan banyak
5 Pengetahuan sangat banyak
P : Lanjutkan Intervensi
 Diskusikan pilihan terapi/penanganan
 Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan
datang dan/atau mengkontrol proses penyakit

24
 Beri ketenangan terkait kondisi pasien, sesuai kebutuhan
 Rujuk pasien kepada kelompok pendukung/agen
komunitas lokal, sesuai kebutuhan

25

Anda mungkin juga menyukai