Anda di halaman 1dari 9

Nama: Adynda Nurrahma

NIM: 2301905530
Kelas: LF21 – Management

Mid Exam Business Statistics I

1. Apa yang dimaksud dengan statistic? Berikan contoh pengalaman yang ada
disekeliling anda dalam penggunaan statistic bidang Akuntansi, finance, Pemasaran,
Bisnis dan ekonomi!
Jawab:

Statistik adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, lalu menginterpretasikan dan akhirnya mempresentasikan data.

• Dalam bidang akuntansi, statistik digunakan untuk penentuan standar audit


barang dan jasa, analisis rasio keuangan, menghitung penyusutan aktiva tetap
secara matematis dan dapat juga untuk menentukan Pengaruh Struktur Modal
Terhadap Profitabilitas

• Dalam bidang finance, statistik digunakan untuk melihat tingkat pengembalian


investasi, analisis pertumbuhan laba serta menganalisis pertumbuhan laba suatu
perusahaan, melihat kinerja suatu saham atau reksadana, dan untuk melihat
keadaan ekonomi makro berdasarkan data-data.
• Dalam bidang pemasaran, statistik digunakan untuk mengetahui preferensi
konsumen, estimasi penjualan, efektifitas kegiatan promosi penjualan dan
penetapan harga serta melihat kinerja penjualan suatu produk, mengetahui
menganalisis potensi dan segmentasi pasar.

• Dalam bidang bisnis, statistik digunakan untuk melihat kelayakan usaha dan
skala ekonomi, penelitian dan pengembangan bisnis.

• Dalam bidang ekonomi, statistik digunakan untuk analisis pertumbuhan


ekonomi, inflasi, dan suku bunga, dan dapat juga untuk mengetahui GDP suatu
negara dengan menggunakan sensus kependudukan, melihat data persentase
pengangguran dan masyarakat miskin dalam suatu negara, dan untuk melihat
pertumbuhan dari suatu negara.
2. Sebagai calon guru, kemampuan komunikasi menempati posisi yang sangat penting,
karena kemampuan komunikasi akan mempengaruhi pemahaman siswa yang
diajarnya. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, seorang guru dapat
menyampaikan ide atau gagasannya dengan baik, sebaliknya jika kemampuan
komunikasinya kurang baik, maka ide atau gagasan tidak akan tersampaikan secara
sempurna. Kemampuan komunikasi memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk menyampaikan idenya baik secara lisan maupun secara tertulis dan belajar
menghargai pendapat orang lain. Komunikasi merupakan proses memberi dan
menyampaikan arti dalam usaha menciptakan pemahaman bersama. Komunikasi
merupakan proses, bukan hal yang statis, sehingga komunikasi. Mahasiswa dari
perguruan tinggi terkenal di Jakarta merupakan mahasiswa yang dipersiapkan
untuk menjadi calon guru di Sekolah Dasar. Dengan demikian, mahasiswa tersebut
perlu dipersiapkan dan dilatih sejak dini untuk mengembangkan kemampuan
komunikasi. Hal ini dikarenakan untuk membentuk mahasiswa dengan kemampuan
komunikasi yang baik diperlukan suatu pembiasaan dalam waktu yang cukup lama
dan tidak dapat terbentuk secara instan. Oleh karena itu tes kemampuan komunikasi
dilakukan kepada 50 mahasiswa untuk menilai hal tersebut. Adapun hasil tesnya
adalah terlampir dalam table berikut ini.

Jawab:
Xx = 30
a. Tabel frekuensi

Kelas Interval Kelas Frekuensi


1 30 – 39 2
2 40 – 49 0
3 50 – 59 7
4 60 – 69 9
5 70 – 79 9
6 80 – 89 12
7 90 – 100 11
Jumlah 50

b. Nilai frekuensi = 50

c. Nilai relative frekuensi

Kelas 1 = 2
Kelas 2 = 0
Kelas 3 = 7
Kelas 4 = 9
Kelas 5 = 9
Kelas 6 = 12
Kelas 7 = 11
Kelas Frekuensi

Kelas ke-1 2

Kelas ke-2 0

Kelas ke-3 7

Kelas ke-4 9

Kelas ke-5 9

Kelas ke-6 12

Kelas ke-7 11

d. Nilai komulative frekuensi

< 30 = 0 atau > 30 = 50


< 49 = 2 atau > 49 = 48
< 59 = 9 atau > 59 = 41
< 69 = 18 atau > 69 = 32
< 79 = 27 atau > 79 = 23
< 89 = 39 atau > 89 = 11
< 100 = 50 atau > 100 = 0

Frekuensi Fkum Fkum


Kelas Interval Kelas
(mutlak) “Kurang Dari” “Lebih Dari”
1 30-49 2 < 30 = 0 > 30 = 50
2 40-59 0 < 49 = 2 > 49 = 48
3 50-59 7 < 59 = 9 > 59 = 41
4 60-69 9 < 69 = 18 > 69 = 32
5 70-79 9 < 79 = 27 > 79 = 23
6 80-89 12 < 89 = 39 > 89 = 11
7 90-100 11 < 100 = 50 > 100 = 0
Total 50
3. Berdasarkan soal nomor 2, buatlah

a. Persentase relative frekuensi


Pada Relative Frekuensi untuk nilai frekuensi dinyatakan dalam bentuk
angka presentase. Untuk mencari Relative Frekuensi menggunakan rumus sebagai
berikut:

Kelas 1 = 2/50 x 100% = 4%


Kelas 2 = 0/50 x 100% = 0%
Kelas 3 = 7/50 x 100% = 14%
Kelas 4 = 9/50 x 100% = 18%
Kelas 5 = 9/50 x 100% = 18%
Kelas 6 = 12/50 x 100% = 24%
Kelas 7 = 11/50 x 100% = 22%

Kemudian hasil perhitungan diatas disajikan dalam tabel berikut ini:

Frekuensi Relative Frekuensi


Kelas Interval Kelas
(mutlak) (%)
1 30-39 2
4%
2 40-49 0
0%
3 50-59 7
14%
4 60-69 9
18%
5 70-79 9
18%
6 80-89 12
24%
7 90-100 11
22%
Total 50 100%
b. Persentase komulative frekuensi

Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi dengan nilai frekuensinya


didapatkan dengan cara menjumlahkan antar frekuensi. Distribusi frekuensi
kumulatif ini dibagi menjadi dua yaitu distribusi frekuensi kumulatif “Kurang
Dari” dan distribusi kumulatif “Lebih Dari”. Hasil perhitungan presentase
frekuensi kumulatif dapat disajikan sebagai berikut:

< 30 = 0/50 x 100% = 0% atau > 30 = 50/50 x 100% = 100%


< 49 = 2/50 x 100% = 4% atau > 49 = 48/50 x 100% = 96%
< 59 = 9/50 x 100% = 18% atau > 59 = 41/50 x 100% = 96%
< 69 = 18/50 x 100% = 36% atau > 69 = 32/50 x 100% = 64%
< 79 = 27/50 x 100% = 54% atau > 79 = 23/50 x 100% = 46%
< 89 = 39/50 x 100% = 78% atau > 89 = 11/50 x 100% = 22%
< 100 = 50/50 x 100% = 100% atau > 100 = 0/50 x 100% = 0%

Kemudian hasil perhitungan diatas disajikan dalam tabel berikut ini:

Frekuensi Fkum Fkum (%) Fkum Fkum (%)


Kelas Interval Kelas
(mutlak) “Kurang Dari” “Lebih Dari”
1 30-40 2 < 30 = 0 0% > 30 = 50 100%
2 40-59 0 < 49 = 2 4% > 49 = 48 96%
3 50-59 7 < 59 = 9 18% > 59 = 41 96%
4 60-69 9 < 69 = 18 36% > 69 = 32 64%
5 70-79 9 < 79 = 27 54% > 79 = 23 46%
6 80-89 12 < 89 = 39 78% > 89 = 11 22%
7 90-100 11 < 100 = 50 100% > 100 = 0 0%
Total 50
c. Histogram

Berdasarkan grafik histogram di atas, nilai yang paling banyak didapatkan adalah
80-90 dengan frekuensi 13 orang. Dan nilai yang paling sedikit didapatkan oleh siswa
adalah 30-40 dengan frekuensi 2 orang

d. Pie Chart

Nilai
30-39
40-49
4%
90-100 0% 50-59
22% 14%

30-39
40-49
50-59
60-69
60-69
18% 70-79
80-89
80-89 90-100
24%

70-79
18%
Berdasarkan grafik di atas, nilai yang paling banyak didapatkan adalah
80- 89 dengan presentase sebesar 24%. Dan nilai yang paling sedikit
didapatkan oleh siswa adalah 40-49 dengan presentase sebesar 0%.

e. Diagram Batang dan Daun

Batang Daun
3 0 0
4
5 1 1 1 3 8 8 9
6 0 0 1 1 4 4 6 7 9
7 0 2 2 4 5 6 8 8 8
8 0 1 2 2 2 2 3 4 6 7 8 8
9 0 0 3 4 6 7 7 8
10 0 0 0

4. PT. X merupakan industri yang bergerak dalam bidang besi beton dengan berbagai
macam ukuran diameter. Produk yang paling banyak diproduksi adalah besi beton
diameter 12 mm karena sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kondisi pandemic
saat ini. Selama periode bulan Januari sampai bulan Desember 2019, PT. X mampu
berproduksi sebanyak 6800 ton unit. Dari hasil yang diproduksi, terdapat kecacatan
produk sebesar 70,4 dengan jenis kerusakan produk yaitu overfill (bersayap), overlap
(bentuk berlebihan), underfill (kempong) dan scratch (baret). Pada periode tersebut
ditemukan produk cacat (defect) di atas batas toleransi sebesar 2% yaitu pada
minggu ke-5 dan minggu ke-12 sebesar 2,42% dan 2,21%. Selama proses produksi
berlangsung PT.X memiliki probabilitaas 2% untuk menghasilkan produk cacat.
Jika yang diperiksan adalah 295, maka tentukanlah :
Jawab:

Xxx/n = 530
λ= np = 530*0,02 = 10,6
e = 2,718
a. P (X = 0)
𝑒 −𝜆 𝜆𝑥
= 𝑥!
2,718−10,6 10,60
= 0!
= 2,494
b. P (X = 1)
𝑒 −𝜆 𝜆𝑥
= 𝑥!
2,718−10,6 10,61
= 1!
= 26,436

c. P (X = 2)
𝑒 −𝜆 𝜆𝑥
= 𝑥!
2,718−10,6 10,62
= 2!
= 140,112

d. P (X < 2)
= P(0) + P(1) + P (2)
= 2,494 + 26,436 + 140,112
= 133,066

e. P (X > 3)
= 1 – P(0)+ P(1) + P (2)
=1- 2,494 + 26,436 + 140,112
= -168,042

5. Pada saat kondisi pandemic seperti sekarang ini, hampir seluruh universitas dan
sekolah mengadakan pembelajaran secara online. Akibatnya terkadang banyak
pelajar yang mengalami kesulitan dalam menghadapi proses belajar mengajar
ini. Pada periode Ganjil 2020 di prediksi nilai – nilai ujian mahasiswa salah satu
perguruan tinggi di Jakarta dianggap berdistribusi normal dengan rata – rata
sebesar 95 dan standard deviasi adalah 13. Jika di prediksi hanya 32,5% calon
mahasiswa yang akan lulus untuk matakuliah Statistik,
Pertanyaan :
Xx/mean = 30
a. Berapakah nilai terendah dari mahasiswa tersebut?

Nilai terendah mahasiswa = 35,85


Diketahui :
Jumlah mahasiswa = 32.5% Rata-rata = 30
Standard deviasi = 13

p(z > z) = 32.5%


p(z < -z) = -32.5%
p(z < -z) = 0.325
p = 0.325 → z = 0.45
𝑥−𝜇
z=
𝜎
𝑥−𝜇
0.45 =
𝜎
𝑥 − 30
0.45 =
13

𝑥 = (13 x 0.45) + 30
𝑥 = 35.85

b. Analisis jawaban Anda berdasarkan jawaban yang anda dapatkan!

Misalkan variabel random normal X menyatakan nilai-nilai ujian, maka X ~ N


(30;13). Jika x menyatakan nilai terendah ujian, maka :
P[X>x] = 0,325
Dengan menggunakan tabel z serta interpolasi linear diperoleh bahwa untuk luas
area sebesar 0,325 pada sisi kanan distribusi Z, nilai z-nya adalah 0,45, sehingga:
P[Z>0,45] = 0,325
Dari transformasi standar Z = (X-mean)/standar deviasi diperoleh :
x= mean + (standar deviasi * z)
x= 30 + (13 * 0,45) = 35,85

➢ Jadi 32.5% mahasiswa yang berpeluang untuk lulus memiliki nilai


sebesar 35.85, dan bagi mahasiswa yang ingin memiliki peluang
untuk lulus dalam ujian Statistika, maka mereka harus mencetak
setidaknya nilai 35.85 agar menjaga peluang untuk lulus
berdasarkan perhitungan di soal ini.

Anda mungkin juga menyukai