Anda di halaman 1dari 19

TUGAS 1

TUTORIAL ONLINE ( TUTON )

STATISTIKA EKONOMI

Oleh :

Sukaesih

044370558

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SERANG

2022.1
JAWABAN TUGAS 1

1.Pengertian Kualitatif .

Penelitian kualitatif merupakan metode untuk mencari data kemudian mengumpulkannya yang
bersifat pemahaman dan tidak dapat diukur dengan angka.
Biasanya ditujukan untuk memperoleh alasan, pendapat, dan movitasi masyarakat terhadap sebuah
data, yang nantinya disimpulkan dalam bentuk teori atau hipotesis.

Pengertian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk mencari dan mengumpulkan data yang dapat
diukur dengan persentase atau angka.
Biasanya data akan diproses lebih lanjut menggunakan teori, model, dan rumus matematika. Dan
dari data tersebut nantinya akan diambil sebuah kesimpulan.
Perbedaan data kualitatif dan kuantitatif

 Penelitian kualitatif  bersifat subjektif  peneliti melakukan interaksi secara langsung terhadap
objek yang ditelitinya.  Bahasanya informal, menggunakan kata-kata personal. Prosesnya
induktif dan desainnya dapat berkembang/dinamis. 
 Penelitian kuantitatif  bersifat objektif,  peneliti bebas dari apa yang ditelitinya Bahasanya
formal berdasarkan teori dan kata-kata kuantitatif  prosesnya deduktif dan desainnya statis dari
awal hingga akhir . 
 

Contoh data kualitatif

1. “Orang Inggris lebih tinggi dari pada orang Indonesia”. Kalimat ini menunjukkan kualitas
tinggi badan. Namun, kita tidak mengetahui berapa tinggi badan orang Inggris dan tinggi
badan orang Indonesia.
2. “ Pelayanan transportasi umum yang buruk memicu kemacetan di Ibu kota”. Kualitas yang
ditunjukkan dari contoh ini adalah buruknya layanan transportasi umum dan kemacetan.
Namun, kita tidak mengetahui panjang kemacetan yang terjadi, jumlah kendaraan, dan
sebagainya.

Contoh data kuantitatif

1. “Harga BBM naik ke angka 11.000 rupiah”. Contoh ini merupakan data kuantitatif. Karena
angkanya jelas, yaitu naik menjadi 11.000 rupiah.
2. “Seorang mantan karyawan kesulitan membuka usaha karena membutuhkan modal 500
juta rupiah”. Contoh kuantitatif ini menujukkan suatu kualitas yang dapat diukur dengan
angka, yaitu modal sebesar 500 juta rupiah.
2.A tabel distribusi frekuensi

Penjualan pertahun Frekuensi absolut Frekuensi relatif

30 – 39,9 3 3
x 100 % = 6%
50
40 – 49,9 6 6
x 100% = 12%
50
50 – 59,9 9 9
x 100 % = 18%
50

60 – 69,9 13 13
x 100% = 26%
50
70 – 79,9 9 9
x 100% = 18%
50
80 – 89,9 7 7
x 100% = 14%
50
90 – 99,9 3 3
x 100 % = 6%
50
50 100%

Distribusi frekuensi relatif

Keuntungan pertahun Frekuensi relatif


30 – 39,9 6
40 – 49,9 12
50 – 59, 9 18
60 – 69,9 26
70 – 79,9 18
80 – 89,9 14
90 – 99,9 6
jumlah 100

B. Rata-rata penjualan
Keuntungan pertahun Jumlah ( f ) Clas mark f.x
30 – 39,9 3 35 105
40 – 49,9 6 45 270
50 – 59, 9 9 55 495
60 – 69,9 13 65 845
70 – 79,9 9 75 675
80 – 89,9 7 85 595
90 – 99,9 3 95 285
jumlah 50 3.270

3270
x̅ = = 65, 4
50

jadi rata- rata pada tabel di atas adalah = 65, 4

Sebagai contoh, median adalah


data yang letaknya di tengah-
tengah maka median membagi
suatu
distribusi menjadi dua bagian yang
sama, artinya 50% dari data
terletak di atas median, sedang
50%
lainnya berada di bawah median.
Maka median selain menjadi
ukuran tendensi pusat juga
merupakan
ukuran letak karena letaknya
membagi 2 suatu distribusi. Selain
median ada ukuran letak yang lain,
yang
membagi suatu distribusi menjadi
4, 10 dan 100 bagian.
Berbagai macam ukuran letak
diantaranya;
1. Median
Median adalah nilai yang letaknya
ditengah-tengah setelah data
tersebut diurutkan. Atau rata-rata
dari dua nilai yang letaknya
ditengah apabila jumlah data
jumlah data genap.
2. Kuartil
Kuartil adalah nilai yang membagi
data yang berurutan menjadi empat
bagian yang sama banyak.
Karena data terbagi menjadi empat
bagian yang sama, artinya terdapat
tiga nilai kuartil, yaitu
kuartil bawah (Q1), kuartil tengah
(Q2), dan kuartil atas (Q3).
Kuartil membagi suatu distribusi
menjadi 4 bagian yang sama besar
masing-masing sebesar 25%.
Dalam ini kita mengenal ada 3
kuartil, yaitu kuartil 1, kuartil 2
dan kuartil 3.
A. Mencari K
Sebagai contoh, median adalah
data yang letaknya di tengah-
tengah maka median membagi
suatu
distribusi menjadi dua bagian yang
sama, artinya 50% dari data
terletak di atas median, sedang
50%
lainnya berada di bawah median.
Maka median selain menjadi
ukuran tendensi pusat juga
merupakan
ukuran letak karena letaknya
membagi 2 suatu distribusi. Selain
median ada ukuran letak yang lain,
yang
membagi suatu distribusi menjadi
4, 10 dan 100 bagian.
Berbagai macam ukuran letak
diantaranya;
1. Median
Median adalah nilai yang letaknya
ditengah-tengah setelah data
tersebut diurutkan. Atau rata-rata
dari dua nilai yang letaknya
ditengah apabila jumlah data
jumlah data genap.
2. Kuartil
Kuartil adalah nilai yang membagi
data yang berurutan menjadi empat
bagian yang sama banyak.
Karena data terbagi menjadi empat
bagian yang sama, artinya terdapat
tiga nilai kuartil, yaitu
kuartil bawah (Q1), kuartil tengah
(Q2), dan kuartil atas (Q3).
Kuartil membagi suatu distribusi
menjadi 4 bagian yang sama besar
masing-masing sebesar 25%.
Dalam ini kita mengenal ada 3
kuartil, yaitu kuartil 1, kuartil 2
dan kuartil 3.
A. Mencari K
Sebagai contoh, median adalah
data yang letaknya di tengah-
tengah maka median membagi
suatu
distribusi menjadi dua bagian yang
sama, artinya 50% dari data
terletak di atas median, sedang
50%
lainnya berada di bawah median.
Maka median selain menjadi
ukuran tendensi pusat juga
merupakan
ukuran letak karena letaknya
membagi 2 suatu distribusi. Selain
median ada ukuran letak yang lain,
yang
membagi suatu distribusi menjadi
4, 10 dan 100 bagian.
Berbagai macam ukuran letak
diantaranya;
1. Median
Median adalah nilai yang letaknya
ditengah-tengah setelah data
tersebut diurutkan. Atau rata-rata
dari dua nilai yang letaknya
ditengah apabila jumlah data
jumlah data genap.
2. Kuartil
Kuartil adalah nilai yang membagi
data yang berurutan menjadi empat
bagian yang sama banyak.
Karena data terbagi menjadi empat
bagian yang sama, artinya terdapat
tiga nilai kuartil, yaitu
kuartil bawah (Q1), kuartil tengah
(Q2), dan kuartil atas (Q3).
Kuartil membagi suatu distribusi
menjadi 4 bagian yang sama besar
masing-masing sebesar 25%.
Dalam ini kita mengenal ada 3
kuartil, yaitu kuartil 1, kuartil 2
dan kuartil 3.
A. Mencari K
Sebagai contoh, median adalah
data yang letaknya di tengah-
tengah maka median membagi
suatu
distribusi menjadi dua bagian yang
sama, artinya 50% dari data
terletak di atas median, sedang
50%
lainnya berada di bawah median.
Maka median selain menjadi
ukuran tendensi pusat juga
merupakan
ukuran letak karena letaknya
membagi 2 suatu distribusi. Selain
median ada ukuran letak yang lain,
yang
membagi suatu distribusi menjadi
4, 10 dan 100 bagian.
Berbagai macam ukuran letak
diantaranya;
1. Median
Median adalah nilai yang letaknya
ditengah-tengah setelah data
tersebut diurutkan. Atau rata-rata
dari dua nilai yang letaknya
ditengah apabila jumlah data
jumlah data genap.
2. Kuartil
Kuartil adalah nilai yang membagi
data yang berurutan menjadi empat
bagian yang sama banyak.
Karena data terbagi menjadi empat
bagian yang sama, artinya terdapat
tiga nilai kuartil, yaitu
kuartil bawah (Q1), kuartil tengah
(Q2), dan kuartil atas (Q3).
Kuartil membagi suatu distribusi
menjadi 4 bagian yang sama besar
masing-masing sebesar 25%.
Dalam ini kita mengenal ada 3
kuartil, yaitu kuartil 1, kuartil 2
dan kuartil 3.
A. Mencari K
3. Pengertian Ukuran letak data
Ukuran letak suatu rangkaian data adalah ukuran yang didasarkan pada letak ukuran
tersebut dalam suatu distribusi. Ukuran letak dinyatakan dalam fraktil. Fraktil adalah
nilai yang menbagi data yang berurutan menjadi beberapa bagian, diantaranya kuartil,
desil, persentil. Rumus mencari nilai kuartil, desil, dan persentil pada data tunggal tidak
sama dengan rumus mencari nilai kuartil, desil, dan persentil pada data kelompok.
Sehingga, ulasan materi disini akan dibagi menjadi dua, yaitu rumus kuartil, desil, dan
persentil data tunggal, serta rumus kuartil, desil, dan persentil data kelompok.
Kuartil, desil, dan presentil data tunggal

1. Kuartil data tunggal

Kuartil merupakan ukuran letak yang membagi data yang sudah diurutkan menjadi
empat bagian sama banyak, masing-masing bagian mempunyai 25% data.
Kelompok data memiliki 3 kuartil yakni kuartil bawah (Q1), kuartil tengah atau median
(Q2), Quartil atas (Q3).

Rumus mencari nilai kuartil untuk data tunggal dibedakan menjadi dua kasus, yaitu
untuk jumah data ganjil dan jumlah data genap.
2.Desil data tunggal
Desil adalah cara membagi n data terurut menjadi 10 bagian data yang masing-masing
bagian mempunyai jumlah data yang sama. Setiap n data terurut dibagi menjadi 10
bagian, sehingga terdapat 9 nilai desil.

Rumus desil dinyatakan dalam persamaan di bawah.

Keterangan:
i = bilangan bulat kurang dari 10 (1, 2, 3, …, 9)
n = banyak data

3. Presentil data tunggal

Persentil diambil dari kata persen, per seratus. Sehingga, persentil merupakan
pembagian n data terurut menjadi 100 bagian sama banyak. Dari 100 bagian yang
dibagi sama banyak tersebut, dibatasi oleh 99 nilai persentil.
Rumus persentil data tunggal di berikan seperti persamaan di bawah.

Keterangan:
i = bilangan bulat kurang dari 100 (1, 2, 3, …, 99)
n = banyak data

Kuartil, desil, dan presentil data kelompok


1. Kuartil data kelompok

Keterangan:
i = 1 untuk kuartil bawah
i = 2 untuk kuartil tengah
i = 3 untuk kuartil atas
Tb = tepi bawah kelas kuartil
n = jumlah seluruh frekuensi
 fk = jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil
fi = frekuensi kelas kuartil
p = panjang kelas interval
2. Desil data kelompok

Keterangan:
i = bilangan bulat kurang dari 10 (1, 2, 3, … ,9)
Tb = tepi bawah kelas desil
n = jumlah seluruh frekuensi
fk = jumlah frekuensi sebelum kelas desil
fi = frekuensi kelas desil
p = panjang kelas interval

3. Presentil data kelompok

Keterangan:
i = bilangan bulat kurang dari 100 (1, 2, 3, … ,99)
Tb = tepi bawah kelas persentil
n = jumlah seluruh frekuensi
fk = jumlah frekuensi sebelum kelas persentil
fi = frekuensi kelas persentil
p = panjang kelas interval

4.pemjualan laptop dari 5 toko elektronik di glodok selama masa pandemi civid-
19 adalah sebagai berikut.
X X - x̅ | x - x̅ |
80 80 – 54 = 26 26
60 60 – 54 = 6 6
55 55 – 54 = - 1 1
45 45 – 54 = - 9 9
30 30 – 54 = - 24 24
270 0 66

270
x̅ = = 54
5

dx̅ =
∑ ¿ x−x∨¿ ¿
n

66
dx̅ =
5
dx̅ = 13,2

Sumber Refensi : ESPA 4123/EDISI -1 Ch. Suparmi, STATISTIKA EKONOMI Universitas


Terbuka.

https://aninpranidhana.wordpress.com ukuran – letak

TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai