Anda di halaman 1dari 7

1.

S:
Nn. BK, 24th
Nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu, dirasakan terus menerus, Mual dirasa saat sedang makan,
Muntah mulai hari ini hingga 3x/hari berupa cairan dan makanan, dalam 1x muntah + ¼ gelas aqua,
pasien sering tidak teratur saat makan, dan sudah 5 bulan ini menjalani diet ketat sehingga jarang
makan nasi. Demam (-), pusing (-), pilek (-), batuk (-), nyeri telan (-)
O:
KU : lemah
TD 110/70
N 89x/menit
RR 20x/menit
Temp 36,3
Spo2 99%
Abdomen : flat, soefl, nyeri tekan epigastrium (+), BU (+)N
A:
dyspepsia
P:
inj ranitidine 2x1
inj ondancetron 3x1
PO :
Tab ranitidine 2x1
Tab ondancetron 3x1 prn muntah
Sucralfat syr 3xC1 ac

2. S:
An. RA, 12th
Post KLL, motor vs motor. Ditabrak dari belakang saat akan belok ke kanan. Pasien mengeluhkan
nyeri pada telapak kaki kiri. Saat digunakan untuk berjalan terasa nyeri. Setelah kejadian pasien
mengatakan masih sadar, mual (-), muntah (-). Tidak diapatkan luka lecet hanya kaki kiri terasa
nyeri
O:
Td : 100/70
N 96x/menit
RR 22x/menit
T 36,2
SPO2 97%
Regio pedis sinistra :
Look : swelling (-), deformitas (-), hematom (-)
Feel : hangat (+), tenderness (+) dorsum pedis, arteri tibialis posterior teraba, CRT < 2”
Movement : ROM aktif dan pasif terbatas pada dorsum pedis
x-ray pedis sinistra : tidak tampak fraktur, tidak tampak dislokasi dan tidak ada soft tissue swelling

A:
contusio musculorum regio pedis sinistra
P:
tab Ibuprofen 2x1
Istirahat
Kompres dingin, bebat elastis
Elevasi saat istirahat

3. S:
Ny. SR, 42th
Pasien BAB cair sejak 3 hari, sehari BAB 7x, konsistensi cair warna kuning, lendir (-), darah (-),
Demam sejak 3 hari , Lemas, nyeri kepala (-), Mual (+), muntah (+) mulai kemarin. Sampai sekarang
sudah muntah 4x. makan hanya mau sedikit, makan bubur sejak kemarin
O:
Keadaan umum: Tampak lemah
GCS: 456
Tekanan Darah: 100/70
Nadi: 90x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 38 ˚C
Abdomen: meteorismus, nyeri tekan epigastrium (+), BU (+) meningkat
A:
GEA + low intake
P:
infus RL 500cc loading
RL maintenance 20tpm
Inj ranitidine 2x1
PO : biodiar 3x1
Paracetamol 3x1 prn

4. S:
Tn. S, 60th
BAB cair sejak 4 hari yang lalu, 1 hari > 10x BAB. Konsistensi warna kuning, lendir (-), darah (-),
kadang masih ada ampasnya. Perut terasa nyeri dan panas. Pagi ini sudah BAB 2x dengan
konsistensi cair, ada sedikit ampas, tidak ada darah. Demam (-), pusing (-). Makan minum baik,
makan nasi tim. BAK baik.
O:
KU : lemah
TD 110/80
N 78x/menit
RR 20x/menit
T 36,5
Spo2 99%
Abdomen : flat, soefl, nyeri tekan epigastrium (+), BU (+)N
A:
GEA + dehidrasi ringan
P:
inf RL 14 tpm
Inj Ranitidin 2x1
PO : biodiar 3x1

5. S:
Tn. K, 35th
Nyeri perut diseluruh lapang perut terutama dirasakan pada perut kanan bawah sejak 4 hari yang
lalu, nyeri hilang timbul, demam (+) sejak tadi pagi, mual (+), muntah (-), BAB dan BAK baik, makan
mau hanya sedikit
O:
KU : lemah
GCS: 456
TD : 100/60
Nadi : 106x/menit
RR : 20x/menit
T: 38
Spo2: 98%
Abdomen : soefl, nyeri tekan mc burney (+), BU (+)N, rovsing sign (+)
A:
appenisitis akut
P:
inf RL 20 tpm
Inj ceftriaxone 2x1
Inj ranitidine 2x1
Inj santagesik 3x1

6. S:
Ny. H, 51th
Pasien dibawa ke IGD dengan keluhan anggota gerak sebelah kanan lemah dan terasa berat tiba-
tiba setelah bangun tidur. Tangan dan kaki juga terasa kesemutan. Semalam pasien mengeluh
pusing, tetapi tidak disertai dengan mual dan muntah, minum juga tidak tersedak, tidak ada trauma
kepala sebelumnya, tidak ada kejang. Pasien masih bisa berbicara dengan baik. Buang air kecil dan
buang air besar normal
Riwayat HT (+) tidak terkontrol, pasien mengatakan semalam habis makan sate kambing
O:
KU : lemah
GCS 4-5-6
TD 130/88
N 86x/menit
RR 19x/menit
T 36,4
Spo2 95%
Motorik superior
Dextra/sinistra 3/5
Motorik inferior
Dextra/sinistra 3/5
A:
CVA infark
P:
Inf PZ 14tpm
Inj Citicolin 2x1
Inj Lapibal 1x1
Konsul Sp.S di ruangan

7. S:
Tn. SY, 43th
Sesak sejak 1 hari yang lalu, sesak semakin memberat 2 jam sebelum datang ke igd. Pasien juga
mengeluhkan ngos-ngosan sejak tadi sore, ngos-ngosan terutama saat sedang beraktivitas dan
sedikit berkurang saat istirahat. Batuk (+) sejak 2 hari yang lalu, pilek (-), nyeri telan (-). Demam (-),
pusing (-), mual (+), muntah (-). Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-). Badan terasa
lemas, susah tidur malam hari sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengatakan sering minum jamu
terutama saat sedang capek dan tidak bisa tidur, terakhir minum jamu tadi sore setelah pulang
kerja. Riwayat HT (+), DM (-), CKD (-)
O:
KU : lemah
GCS : 4-5-6
td 160/80
N 110x/menit
RR 36x/menit
T 36,5
Spo2 91%
K/L : A/I/C/D +/-/-/-
Paru : rhonki +/+ wheezing -/-
Extremitas : edema -/-
Hb 5,9
Leukosit 10160
Trombosit 117000
BUN 123
SC 31,91
A:
Anemia + susp CKD dd ALO
P:
O2 NRM 10lpm
Pasang kateter
Inf PZ lifeline
Inj Lasix 2x1 amp
Inj Ranitiin 2x1
Peroral : ISDN 3x5mg
Advis Sp.PD :
Inj Lasix 1-0-0
Nabic drip dalam PZ 50 meq/hari – 8 tpm
Isdn 3x10 mg tab
Callos 2x1 tab
Transfusi PRC 1 kolf/hari sampai HB ≥ 10

8. S:
Tn. M, 72th
O:
A:
retensi urine
P:
Pasang kateter
Evaluasi apakah kencing bisa keluar dan buli masih teraba penuh atau kosong

9. S:
Tn. HS, 43th
O:
A:
CVA
P:
Inf RL 14tpm
Inj Citicolin 2x1
Inj Lapibal 1x1
Konsul Sp.S di ruangan

10. S:
An. DS, 2th
O:
A:
GEA + dehirasi ringan-sedang
P:

11. S:
An. MNA, 13th
O:
A:
tifoid fever
P:

12. S:
Ny. SM, 63th
O:
A:
CF femur sinistra
P:

13. S:
Tn. SR, 49th
O:
A:
vulnus laceratum
P:

14. S:
An. KZA, 2th
O:
A:
observasi febris H3
P:

15. S:
Ny. K, 44th
O:
A:
sirosis hepatis
P:

16. S:
Tn. S, 68th
O:
A:
Paraparese + retensi urine
P:
Pasang kateter
Inf RL 14tpm
Inj citicolin 2x1

17. S:
Tn. IS, 23th
O:
A:
Akut abdomen ec appenisitis akut perforata
P:
18. S:
O:
A:
HIL reponible
P:

19. S:
O:
A:
COR + CF mandibula
P:
O2 nasal 3lpm
Inf D5 ½ NS 1500cc/24jam
Inj Anbacim 2x1
Inj Revolan 3x3 gram
Inj Santagesik 3x1
Observasi 2x24jam

Anda mungkin juga menyukai