4). Memiliki tingkat keamanan yang lebih. Hal in dikarenakan Framework telah
mengantipasi celah-celah keamanan yang mungkin timbul.
5). Memudahkan para developer dalam membaca kode program dan lebih
mudah dalam mencari bugs.
6). Mempermudah developer dalam mendokumentasikan aplikasi aplikasi yang
sedang dibangun.
c. Web Framework
Pemrograman web berbasis framework didasarkan pada konsep OOP (Object
Oriented Programming). Beberapa fungsi-fungsi standar yang telah tersedia
dalam pemrograman web framework di antaranya fungsi paging, enkripsi,
email. SEO, session, security, kalender, Bahasa, manipulasi gambar, grafik
table bergaya zebra, validasi, upload, captcha, proteksi terhadap XSS, template,
kompresi, XML.
2. Prosedur Penggunaan Framework dalam Aplikasi Berbasis Web
Pada framework pengembang harus menuliskan code program PHP sesuai dengan
ruang lingkup yang diatur framework missal pada Bahasa pemrograman PHP
umumnya terdiri Pada framework pengembang harus menuliskan code program
sesuai ruang yang diatur oleh framework. Framework untuk Bahasa pemrograman
PHP terdiri atas sekumpulan folder yang berisi file-file PHP dan file-file tersebut
terdiri atas class library, helper, plugin, atau konfigurasi lainnya. Framework
berbeda dibandingkan dengan CMS (Content Management System), dimana pada
CMS misalnya wordpress pengembang tidak perlu menuliskan code program PHP
karena semuanya sudah jadi, tinggal mengatur konten dan tampilannya saja.
a. Efektivitas dan Efisiensi Pemrograman
Framework dapat mengurangi beban kerja seorang programmer misalnya
masalah security program, dimana tidak semua programmer mampu menangani
masalah keamanan data tersebut. Dengan memilih framework yang memiliki
tingkat sekuritas yang baik programmer hanya perlu fokus pada logika proses
system sesuai dengan kebutuhan yang diminta klien.
b. Memudahkan Penstrukturan dan Standardisasi Pemrograman
Saat system dibangun dengan kompleksitas yang tinggi maka masalah akan
bermunculan dengan sendirinya, oleh karena itu diperlukan pemilihan software
framework yang memiliki standar serta struktur program yang baik guna
1. Secara umum Bahasa yang digunakan adalah C++, namun dapat juga
menggunakan Phyton, VB, OPL, dan Perl.
2. OS Symbian berbasis event-driven
3. Aplikasi Symbian, sperti theme dan game merupakan file .sis yang dapat dengan
mudah ditransfer dengan Bluetooth.
b. Windows Mobile
Merupakan system operasi seluler yang ditawarkan oleh Microsoft. Versi
terbaru yang sedang dikembangkan Microsoft adalah Photon yang didasarkan pada
windows Embedded CE 6.0 dan diharapkan dapat mengintegrasikan versi
smartphone versi smartphone serta Pocket PC. Mayoritas perangkat Windows
Mobile dilengkapi dengan Stylus Pen, yang digunakan untuk memasukkan
perintah-perintah dengan cara men-tap-nya di layer.
c. webOS
System operasi ini berbasis Linux Kernel yang awalnya dikembangkan oleh
Palm, kemudian diakuisisi oleh Hewlett-Packard dan lebih dikenal dengan HP
webOS. Beberapa perangkat yang menjalankan webOS di antaranya smartphone
HP Veer dan HP Pree 3. Sementara untuk perangkat computer tablet adalah HP
Touch Pad.
d. Bada OS
Bada Os adalah system operasi mobile untuk perangkat smartphone dan
computer tablet yang dikembangkan oleh salah satu vendor terbesar di dunia yaitu
Samsung Electronics. Platform Bada di ponsel Samsung Wave S8500 mendapat
dukungan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Twitter, EA, Blockbuster,
Capcon dan Gameloft.
e. Android
Android adalah system operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux.
Berikut fitur – fitur system operasi android:
1). Basis data yang digunakan adalah SQLite
2). Layout untuk handset dapat dioperasikan pada berbagai display, VGA, serta
grafik 2D dan grafik 3D dengan library OpenGL ES.
3). Web browser yang tersedia adalah WebKit digabung dengan Javascript engine
Chrome v8.
4). Android market
5). Dukungan format audio/video: WebM, MPEG-4 SP, AMR, AMR-WB, AAC,
MP3, MIDI, Ogg Vorbis, dan Wav.
4. Jenis – Jenis Teknologi Pengembang Aplikasi Perangkat Bergerak
a. Teknologi 0G – 0.5G (Zero generation)
Awal mulanya, teknologi ini diberi nama dengan telepon radio bergerak
(mobile telephone radio). System komunikasi telepon radio awal biasa
diaplikasikan pada jaringan radio polisi atau taksi yang dikenal dengan nama
dagang WCCs (Wireline Common Carriers, AKA telephone companies).
RCCs. Dan two-way radio dealers.
b. Teknologi 1G dan 1.5G (First Generation)
Teknik komunikasi yang digunakan pada generasi ini adalah Frequency
Division Multiple Access (FDMA) dengan teknologi nirkabel sebagai generasi
pertama berupa telepon seluler.
c. Teknologi 2G (Second Generation)
Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital serta mekanisme Time
Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access
(CDMA) dalam Teknik komunikasinya. Teknologi standar 2G yang berbasis
TDMA salah satunya adalah GSM (Global System For Mobile
Communication)
d. Teknologi 2.5G, 2.7G (Second and a Half Generation)
Teknologi 2.5G adalah teknologi komunikasi yang merupakan peningkatan
dari teknologi 2G. untuk yang berbasis GSM (TDMA) teknologi 2.5G
diimplementasi dalam GPRS dan WiDEN. Sedangkan yang berbasis
CDMAone (CDMA) diimplementasikan dalam CDMA2000-1x Release
0/RTT. GPRS adalah teknologi 2.5G yang digunakan oleh operator GSM.
GPRS merupakan teknologi yang disisipkan (overlay) di atas jaringan GSM
untuk menangani komunikasi data pada jaringan. Teknologi GPRS memiliki
3 fitur keunggulan sebagai berikut:
1). An Upgrade to existing networks, adopsi system GPRS tidak perlu
menghilangkan system lama karena GPRS dijalankan di atas infrastruktur
yang telah ada.
2). Always Online, GPRS menghilangkan mekanisme dial kepada pengguna
pada saat ingin mengakses data
3). An Integral part of EDGE and WCDMA