11
11
2) Kasus Bentrok TNI dengan Polri. Pada 091430 JUL 199A Bripda Petrus anggota Polres
Gaharu menyewa motor ojek masyarakat a.n Sdr. Gober di Pnagkalan dengan tariff Rp. 50.000/jam.
Pada saat pulang ke pangkalan ojek dan mengembalikan motor kepada Sdr. Gober, Bripda Petrus Duow
hanya memberikan uang sebesar Rp. 50.000 untuk membayar ongkos sewa ojek. Sdr. Gober tidak terima
karena Bripda Petrus menyewa motor sudah 3 (tiga) jam, sehingga saat itu terjadi pertengkaran mulut.
Karena pertengkaran mulut semakin memanas teman-teman Sdr. Gober menghubungi anggota Satgas
Yonif 925/RK dan melaporkan kejadian tersebut selanjutnya anggota-anggota Satgas Yonif 925/RK
sekitar 10 orang yang dipimpin Kopda Emo mencari Bripda Petrus pulang ke rumah dan menceritakan
permasalahan tersebut kepada beberapa anggota Polres Gaharu.
Pasca kejadian pada 101000 JUL 199A Kapolres Gaharu, AKBP Andi Louw, mengunjungi Bripda
Petrus di rumahnya dan menyampaikan kepada anggota Polres Gaharu yang pada saat itu berada di
kediaman Bripda Petrus agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan karena Kapolres sudah
melakukan koordinasi dengan Dandim Gaharu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pada 110600 JUL 199A anggota Polres Gaharu sebanyak 20 anggota berkumpul di Pelabuhan
Burmasa dan bergerak mendatangi Pospam Satgas Batalyon Infanteri 925/RK di Kasona dengan maksud
menyelesaikan permasalahn pengeroyokan terhadap Bripda Petrus yang dilakukan oleh anggota Satgas
Yonif 925/RK, namun terjadi perkelahian yang berlanjut dengan saling tembak. Akibat bentrok tersebut,
2 (dua) anggota polres Gaharu tewas, a.n Briptu Marsel yang mengalami luka tembak dileher dan Bripka
Yosi didada kiri.