Anda di halaman 1dari 27

POLISI MILITER DAERAH MILITER VI/MLW

DETASEMEN POLISI MILITER VI/2 Banjarmasin, April 2011

Nomor : R / / IV / 2011
Klasifikasi : Rahasia
Lampiran : 1 (satu) bundel
Perihal : Permohonan bantuan pemeriksaan Saksi
a.n. Sdr. Ponidi dalam Perkara penyuapan
yang diduga dilakukan oleh Sertu Suratmo
NRP 3930285270372 Ba Ajenrem 101/Ant
Kesatuan Ajendam VI/Mlw dan Koptu
Poniran NRP 1940338110172 Ta Denzipur
8/GM Kesatuan Denzipur 8/GM Dam VI/Mlw.
Kepada

Yth. Dandenpom V/3 Mlg

di

Malang

1. Dasar.
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1997 tentang
Peradilan Militer.

b. Laporan Polisi Denpom VI/2 Nomor LP- 09 /A- 07/III/2011 tanggal 4


Maret 2011 tentang Perkara Tindak Pidana penyuapan yang diduga
dilakukan oleh Sertu Suratmo NRP 3930285270372 Ba Ajenrem 101/Ant
Kesatuan Ajendam VI/Mlw dan Koptu Poniran NRP 31940338110172
Ta Denzipur 8/GM Kesatuan Denzipur 8/GM Guntung Payung.

c. Hasil pemeriksaan terhadap para Saksi.

2. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diperoleh keterangan antara


lain sebagai berikut :

a. Pada tanggal 24 April 2009 Sdr. Heri Suryanto berangkat dari


Banyuwangi menuju Banjarmasin tiba pada tanggal 26 Maret 2009,
selanjutnya menuju ke rumah Sdr. Riyanto yang beralamat Di Jl. Karang
Rejo Rt 005 Rw 001 Kelurahan Guntung Manggis Kecamatan Landasan
Ulin Kota Banjarbaru, Sdr. Riyanto mengenal Sdr. Ponidi (ayah dari Sdr.
Heri Suryanto) sejak keduanya masih duduk di sekolah dasar pada tahun
1967 di Desa Sumber Agung Kecamatan Pesanggrahan Kabupaten
Banyuwangi (Jatim).
2

b. Maksud Sdr. Heri Suryanto datang ke rumah Sdr. Riyanto adalah


dalam rangka mengikuti seleksi penerimaan anggota TNI-AD, kemudian
pada tanggal 14 Juli 2010 Sdr. Heri Suryanto mendaftarkan diri untuk
mengikuti seleksi penerimaan Secata PK Gel II T. A. 2010, dari semua
rangkaian seleksi Sdr. Heri Suryanto dianggap memenuhi syarat dan
lolos, kemudian pada tanggal 29 Maret 2010 Sdr. Heri Suryanto
mengikuti pendidikan Sekolah Calon Tamtama di Gunung Kupang
Banjarbaru.
c. Dalam proses pelaksanaan seleksi Secata PK Gel II T. A. 2010 Sdr.
Ponidi (ayah dari Sdr. Heri Suryanto) pernah mengirim uang kepada Sdr.
Riyanto untuk keperluan Sdr. Heri Suryanto selama mengikuti seleksi
penerimaan Secata PK Gel II T. A. 2010 dalam empat tahapan, yang
pertama pada pertengahan bulan Mei 2010 dikirim melalui rekening BRI
Unit Banjarbaru a.n. Riyanto sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta) rupiah
yang kedua melalui rekening dan bank yang sama sebesar Rp
8.000.000,- (delapan juta) rupiah, sedangkan yang ketiga melalui rekening
dan bank yang sama sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta) rupiah dan terahir
dikirim dengan cara dititipkan kepada cucu keponakan Sdr. Riyanto a.n.
Sdr. Tatag sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta) rupiah dengan jumlah total
Rp 21.000.000,- (duapuluh satu juta) rupiah.
d. Kemudian pada awal bulan Desember 2010 bertempat di rumah
Sdr. Riyanto sebagian uang tersebut diserahkan kepada Koptu Poniran
sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta) rupiah sebagai ucapan terima kasih
karena Koptu Poniran telah bersedia menjadi wali Sdr. Heri Suryanto
dalam seleksi penerimaan Secata PK Gel II T. A. 2010, selanjutnya Sdr.
Riyanto menanyakan kepada Koptu Poniran Apakah di ajenrem 101/Ant
ada yang membantu (monitor) untuk kelancaran selama Sdr. Heri
Suryanto mengikuti test dijawab Koptu poniran Ada Sertu Suratmo
selajutnya Sdr. Riyanto kembali bertanya Berapa dik dijawab Terserah
saja selanjutnya Sdr. Rianto bilang Kalau Rp 5.000.000,- (lima juta )
rupiah apakah cukup dan dijawab Koptu Poniran Cukup, kemudian
uang Rp 5.000.000,- (lima juta) rupiah tersebut dititipkan kepada Koptu
Poniran untuk diberikan kepada Sertu Suratmo sebagai ucapan
terimakasih.

e. Pada awal bulan Februari 2011 Sdr. Riyanto mendapat informasi


dari Koptu Poniran bahwa menurut keterangan Sertu Suratmo ijasah Sdr.
Heri Suryanto ada kejanggalan dan Koptu Poniran saat itu disuruh
menemui Sertu Suratmo, selanjutnya Koptu Poniran dan Sdr. Riyanto
pergi bersama-sama menemui Sertu Suratmo di Banjarmasin dan
diketahui bahwa Akta kelahiran, Ijasah SD, SMP, dan SMA Sdr. Heri
Suryanto diganti tahun kelahirannya dari 1987 menjadi 1989, selanjutnya
pada pertengahan bulan Februari 2011 uang sebesar Rp 5.000.000,- (lima
juta) rupiah yang diberikan Sdr. Riyanto kepada Sertu Suratmo
dikembalikan oleh Sertu Suratmo kepada Sdr. Riyanto melalui Koptu
Poniran.
3

3. Sehubungan dengan hal diatas, mengingat Saksi a.n. Sdr. Ponidi (ayah
dari Sdr. Heri Suryanto) berdomisili di Desa Sumber Agung Kecamatan
Pesanggrahan Kabupaten Banyuwangi (Jatim) yang berada di wilayah hukum
Subdenpom V/3-3 Banyuwangi Denpom V/3 Malang Pomdam V/Brw, maka
bersama ini kami mohon kepada Dandenpom V/3 Malang untuk dapatnya
memberikan bantuan pemeriksaan terhadap Saksi dimaksud dan kami mohon
Berita Acara Pemeriksaannya dikirimkan ke Denpom VI/2 Banjarmasin Jl. Gatot
Subroto Banjarmasin Kalsel rangkap 7 (tujuh) dengan disertai Berita Acara
Penyumpahannya sebagai kelengkapan Berkas Perkara Tersangka untuk
diteruskan ke Pengadilan Militer, dan sebagai pertimbangan pemeriksaan kami
lampirkan :

a. Laporan Polisi Denpom VI/2 Nomor LP- 09 /A- 07/III/2011 tanggal


4 Maret 2011 tentang Pelimpahan perkara penyuapan dan kelalaian
dalam pelaksanaan pemeriksaan administrasi seleksi penerimaan Secata
PK Gel II T. A. 2010.

b. Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n. Sdr. Riyanto dan Sdr. Heri
Suryanto.

4. Demikian untuk dimaklumi.

Komandan Detasemen Polisi Militer

Safrin Rachman, S.H.


Tembusan : Letnan Kolonel Cpm NRP 1920017331066
1. Danrem 101/Ant
2. Danpomdam VI/Mlw
3. Danpomdam V/Brw
4. Kasi Idik Pomdam VI/Mlw
5. Dansubdenpom V/3-3 Banyuwangi
POLISI MILITER DAERAH MILITER VI/MLW
DETASEMEN POLISI MILITER VI/2 Banjarmasin, Agustus 2010

Nomor : R / 106 / VII / 2010


Klasifikasi : Rahasia
Lampiran : 1 (satu) bundel
Perihal : Permohonan bantuan pemeriksaan Saksi
a.n. Muhammad Hasan Baharudin dalam
Perkara Tersangka a.n. Letnan Satu Inf.
Muhammad Said Lestari NRP 110500425
90184 Jabatan Pasi-2/Ops Kesatuan Yonif
623/Bwu. Kepada

Yth. Dandenpom IV/3 Sltg

di

Salatiga

5. Dasar.
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1997 tentang
Peradilan Militer.

b. Laporan Polisi Denpom VI/2 Nomor LP-20/A-13/VIII/2010 tanggal 2


Agustus 2010 tentang Perkara Tindak Pidana Melanggar Kesusilaan di
tempat umum yang diduga dilakukan oleh Letnan Satu Inf. Muhammad
Said Lestari NRP 11050042590184 Jabatan Pasi-2/Ops Kesatuan Yonif
623/Bwu.

c. Hasil pemeriksaan terhadap para Saksi.

6. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diperoleh keterangan antara


lain sebagai berikut :

a. Pada tanggal 17 Agustus 2008 di halaman kantor Gubernur


Provinsi Kalimantan Selatan, dalam rangka upacara peringatan hari
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tersangka telah berkenalan
dengan Sdri. Rien Laily, pada saat itu tersangka bertindak sebagai Danton
upacara pasukan Yonif 623/Bwu sedangkan Sdri. Rien Laily sebagai grup
paduan suara dari SMU Negeri 6 Banjarmasin.

b. Setelah perkenalan berlangsung dan saat hari libur tersangka


sering datang kerumah saksi Rien Laily dan berkenalan dengan orang
tuanya yang bernama Sdri. Darsiah dan sering menginap namun demikian
Sdri. Rien Laily pada saat itu tidak begitu menanggapi sikap tersangka,
tetapi tersangka selalu membujuk dan merayu Sdri. Darsiah agar
anaknya yang bernama Sdri. Rien Laily mau menerima cintanya.

c. Pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2009 sekira pukul 17.00 WITA
Tersangka mengundang Sdri. Darsiah bersama Sdri. Rien Laily untuk
datang ke Asrama Kompi Senapan A Jalan Ahmad Yani Km. 21 Landasan
Ulin dengan maksud untuk silaturahmi setelah sampai Sdri. Darsiah dan
Sdri. Rien Laily dipersilahkan masuk ke dalam rumah selanjutnya mereka
ngobrol di dalam rumah, kemudian tersangka menyampaikan kepada
Sdri. Darsiah agar pulang terlebih dahulu ke Banjarmasin sedangkan Sdri.
Rien Laily sementara tetap tinggal di rumah tersangka dan keesokan
harinya akan diantar Tersangka, sekira pukul 20.00 WITA tepatnya di
ruang makan di depan TV tersangka memeluk Sdri. Rien Laily sambil
menciumi bibir dan lehernya, selanjutnya tersangka merebahkan badan
Sdri. Rien Laily diatas lantai yang dilapisi tikar sambil membuka baju dan
celananya, kemudian tersangka memasukan jari tengah tangan kanannya
kedalam lubang vagina Sdri. Rien Laily, kemudian tersangka berusaha
memasukan penisnya kedalam lubang vagina Sdri. Rien Laily namun
karena pada saat itu susah masuknya tersangka kembali memasukan
jarinya kedalam lubang vagina dengan tujuan supaya bisa di masuki penis
tersangka, kemudian Sdri. Rien Laily memohon kepada tersangka agar
tidak melanjutkan perbuatannya dan meminta untuk mengantarkannya
pulang, namun demikian tersangka tidak memperbolehkannya dengan
alasan tersangka tidak bisa keluar dari Asrama karena ada siaga, pada
pukul 22.00 WITA tersangka mengajak Sdri. Rien Laily untuk melakukan
hubungan badan lagi dengan cara menciumi bibir dan badannya sambil
melepas baju serta celananya, selanjutnya tersangka memasukan
penisnya ke lubang vagina Sdri. Rien Laily setelah masuk tersangka
menggoyang-nggoyangkan tubuh dan pinggulnya sehingga tersangka
mengalami orgasme dan mengeluarkan sperma diluar vagina ditubuh dan
dimuka Sdri. Rien Laily.

d. Setelah kejadian tersebut diatas tersangka sering mengajak Sdri.


Rien Laily untuk melakukan hubungan badan baik di rumah Sdri. Rien
Laily yang beralamat di Jl. Sutoyo S. Komplek Damai No.21 RT 26 RW.
069 Kelurahan Teluk Dalam Kec. Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin
maupun di Asrama Kompi Senapan A Jalan Ahmad Yani Km. 21 Landasan
Ulin Banjarbaru.

e. Pada tanggal 6 s.d. 8 Juli 2010 Sdri. Rien Laily menginap dirumah
tersangka yaitu di Asrama Yonif 623/Bwu Sungai Ulin dalam rangka
mengurus nikah, dalam beberapa hari itu tersangka sering mengajak
Sdri. Rien Laily untuk melakukan hubungan badan seperti yang telah
dilakukan sebelumnya, sedangkan pada saat itu selain tersangka dan
Sdri. Rien Laily juga ada adik tersangka yang bernama Sdr. Muhammad
Hasan Baharudin yang tinggal dalam satu rumah dengan tersangka.

f. Tersangka pada saat melakukan hubungan badan yang pertama


dengan Sdri. Rien Laily dengan cara memaksa dan yang berikutnya
tersangka mengancam akan meninggalkan / tidak akan menikahi Sdri.
Rien Laily apabila tidak mau melayaninya, sampai pada saat Sdri. Rien
Laily mengadukan masalah ini mereka berdua sudah melakukan
persetubuhan/ berhubungan badan lebih dari 20 ( dua puluh ) kali.

g. Tersangka sering menjanjikan akan menikahi Sdri. Rien Laily


secara dinas bahkan tersangka pernah mengajak Sdri. Rien Laily
menghadap kepada Ibu Persit, para Pasi dan Ibu Wadan, namun
demikian sampai sekarang belum ada realisasinya karena belum ada ijin
dari Komandan Kesatuan dan ada berita bahwa Letnan Satu Inf.
Muhammad Said Lestari sudah mempunyai tunangan di Magelang.

7. Sehubungan dengan hal diatas, mengingat Saksi a.n. Muhammad Hasan


Baharudin (adik tersangka) beralamat di Desa. Getas Pejaten No.49 Rt.05/IV
Kec. Jati Kab. Kudus ( putra Sdr. Sungkono) yang berada di wilayah hukum
Denpom IV/3 Salatiga Pomdam IV/Dip, bersama ini kami mohon kepada
Dandenpom IV/3 Salatiga dapatnya memberikan bantuan pemeriksaan
terhadap Saksi yang dimaksud, kami mohon hasilnya dikirimkan ke Denpom
VI/2 Banjarmasin Jl. Gatot Subroto Banjarmasin Kalsel rangkap 7 (tujuh) dengan
disertai Berita Acara Penyumpahannya sebagai kelengkapan Berkas Perkara
Tersangka untuk diteruskan ke Pengadilan Militer dan sebagai bahan
pemeriksaan kami lampirkan :

a. Laporan Polisi Denpom VI/2 Nomor LP-20/A-13/VIII/2010 tanggal 2


Agustus 2010.

b. Berita Acara Pemeriksaan saksi a.n. Sdri. Darsiah, Sdri. Rien Laily
dan Sdra. Indra Suwardi.

8. Demikian untuk dimaklumi.

Komandan Detasemen Polisi Militer

Safrin Rachman, S.H.


Tembusan : Letnan Kolonel Cpm NRP 1920017331066
1. Danrem 101/Ant
2. Danpomdam VI/Mlw
3. Danpomdam IV/Dip
4. Danyonif 623/Bwu
5. Dansubdenpom IV/3-2 Pati.

POLISI MILITER DAERAH MILITER VI/TPR


DETASEMEN POLISI MILITER VI/2 Banjarmasin, Maret 2010

Nomor : B/ /III/2010
Klasifikasi : Biasa
Lampiran : Satu bundel
Perihal : Permohonan bantuan pemeriksaan
Tersangka a.n. Serda Solahudin
Anggota Yonif 621/Mtg dan Saksi
a.n. Sdri Andi Sumarni Kepada

Yth. Dansubdenpom VI/2-1 Kdg

di

Kandangan

9. Dasar. Surat Dandenpom VI/1 Samarinda Nomor B/61/II/2010


tanggal 15 Februari 2010 tentang permohonan pemeriksaan tersangka a.n.
Serda Solahudin anggota Yonif 621/Mtg dan saksi a.n. Sdri. Andi Sumarni.
10. Sehubungan dengan hal diatas mengingat tersangka dan saksi berada di
wilayah hukum Subdenpom VI/2-1 Kandangan, dimohon agar Dansubdenpom
VI/2-1 Kandangan segera melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan
dan hasilnya dikirimkan kepada Dandenpom VI/2 Banjarmasin untuk diteruskan
kepada Dandenpom VI/1 Samarinda, terlampir Foto Copy permohonan bantuan
pemeriksaan, BAP saksi dan VER (Visum Et Revertum) a.n. Sdri. Rosi Rufiani.

3. Demikian untuk dimaklumi

A.n. Komandan Detasemen Polisi Militer


Pasi Idik

Sukirno
Tembusan : (Tpl) Kapten Cpm NRP 577831
1. Danrem 101/Ant
2. Danpomdam VI/Tpr
3. Dan Yonif 621/Mtg
4. Dandenpom VI/1 Smd

c. Pada hari Jumat tanggal 25 September 2009 sekira pukul 13.15


WITA Tersangka sewaktu ijin untuk menengok orang tua sakit di Pelaihari
( sesuai dengan Surat Ijin Jalan ) telah membawa lari Sdri.Putri
Handayani ke Nunukan dengan menumpang Pesawat Trigana Air dari
Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin tujuan Tarakan dan sekira pukul
17.15 WITA tiba di Bandara Juata Tarakan.

d. Pada hari Sabtu tanggal 26 September 2009 sekira pukul 13.45


WITA Tersangka bersama Sdri.Putri Handayani melanjutkan perjalanan
dari Tarakan menuju Nunukan dengan menggunakan Spead Boat Tri Putri
Ekspres dan sekira pukul 16.15 WITA tiba di Nunukan.

e. Setibanya di Nunukan Tersangka menghubungi Serda Riski Anto


untuk tinggal sementara dirumah kontrakannya di Blok 3 Kel.Nunukan
Kec.Nunukan Kab.Nunukan. Sesampainya di rumah kontrakan Serda
Riski Anto rumah dalam keadaan terkunci, tetapi tidak lama kemudian
Serda Riski Anto datang dan Sdri.Putri Handayani diperkenalkan oleh
Tersangka kepada Serda Riski Anto, selanjutnya Tersangka dan Serda
Riski Anto berbicara di ruang tamu sedangkan Sdri.Putri Handayani
mandi, setelah Sdri.Putri Handayani selesai mandi tidak lama kemudian
Serda Riski Anto pergi meninggalkan rumah kontrakannya untuk kembali
bertugas.

f. Tersangka dan Sdri.Putri Handayani tinggal dan bermalam di


rumah kontrakan Serda Riski Anto selama 5 (lima) hari dari hari Sabtu
tanggal 26 September 2009 s.d. hari Rabu tanggal 30 September 2009.
Selama tinggal dan bermalam di rumah kontrakan Serda Riski Anto
Tersangka dan Sdri.Putri Handayani telah melakukan hubungan badan
layaknya suami istri.

g. Pada hari Rabu tanggal 30 September 2009 saat masih di


Nunukan Tersangka memutuskan untuk mengembalikan Sdri.Putri
Handayani kepada orang tuanya di Banjarmasin setelah Sdri.Putri
Handayani berjanji untuk tidak menikah dengan Bripda Faisal Adam
Anggota Brimobda Kalsel dan menerima Tersangka untuk menikahinya,
kemudian sekira pukul 13.00 WITA dengan dibantu oleh Serda Riski Anto,
Tersangka dan Sdri.Putri Handayani berangkat dari Nunukan menuju
Tarakan dengan menggunakan Speed Boat Restu Ibu, selanjutnya dari
Tarakan menumpang Pesawat Sriwijaya Air tujuan Balikpapan dan pada
hari Kamis tanggal 1 Oktober 2009 sekira pukul 14.15 WITA Tersangka
dan Sdri.Putri Handayani menumpang Pesawat Batavia Air dari
Balikpapan menuju Banjarmasin.

11. Sehubungan dengan hal diatas, mengingat Saksi A.n. Serda Riski Anto
bertugas di Kodim 0911/Nnk yang berada Wilayah Hukum Subdenpom VI-1/4
Nunukan, bersama ini kami mohon kepada Dansundenpom VI/1-4 Nnk untuk
memberikan bantuan pemeriksaan terhadap Saksi dimaksud dan
hasilnya
3

dikirimkan kepada kami rangkap 7 (tujuh) dengan disertai Berita Acara


Penyumpahannya sebagai kelengkapan Berkas Perkara Tersangka dan sebagai
bahan pemeriksaan dilampirkan sebagai berikut :

a. Laporan Polisi Denpom VI/2 Nomor LP-39/A-16/IX/2009 tanggal 29


September 2009.

b. Berita Acara Pemeriksaan Tersangka A.n. Serda Adi Istanto NRP


21050199270186 Basubunit 1-1 Intel Kodim 0911/Nnk.

c. Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n.Sdri.Putri Handayani.

12. Demikian untuk dimaklumi.

Pgs. Komandan Detasemen Polisi Militer

Priatmoko, S.H.
Tembusan : (Tpl) Mayor Cpm NRP 11960061650475

1. Danrem 101/Ant
2. Danrem 091/Asn
3. Danpomdam VI/Tpr
4. Dandim 0911/Nnk
5. Dandenpom VI/1 Smd
6. Kasi Idik Pomdam VI/Tpr
7. Pasi Idik Denpom VI/2 Bjm

POLISI MILITER DAERAH MILITER VI/TPR


DETASEMEN POLISI MILITER VI/2 Banjarmasin, Agustus
2008

Nomor :R/ /VIII/2007


Klasifikasi : RAHASIA.
Lampiran : 1 (satu) bandel.
Perihal : Permohonan bantuan pemeriksaan saksi
a.n. Letda Caj Fajar Nrp 21930058950571
Pa Tim II A2 Sat A Kesatuan Pusintelad
dalam perkara tersangka a.n. Serka Haris
Muda Nasution Nrp. 639529 Ba Provost
Rindam VI/Tpr. Kepada

Yth. Danpomdam Jaya

Di

Jakarta.

13. Dasar :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1997
tentang Peradilan Militer.

b. Surat Danrem 101/Ant nomor : R/336/VII/2007 tanggal 17 Juli 2007


tentang pelimpahan perkara dugaan KKN werving catar Akmil TA 2007
a.n. Sertu Noor Ikhlas Nrp. 39202637340473 Bajasrem 101/Ant.

c. Surat Danrindam VI/Tpr nomor : 168/VII/2007 tanggal 23 Juli 2007


tentang bantuan pemeriksaan terhadap Serka Haris Muda Nasution Nrp.
Nrp. 639529 Ba Provost Secata-A Rindam VI/Tpr

d. Laporan Polisi Denpom VI/2 nomor : LP-29/A-26/VII/2007/VI/2


tanggal 23 Juli 2007 tentang perkara dugaan adanya KKN dan atau
penipuan pada saat werving Catar Akmil 2007 di Sub Panda Kalsel yang
diduga dilakukan Tersangka Serka Haris Muda Nasution Nrp. 639529
jabatan Ba Provost Secata-A Kesatuan Rindam VI/Tpr terhadap Catar
Akmil Tahun 2007 a.n. Marder Sipayung.

e. Hasil pemeriksaan terhadap tersangka dan para saksi serta adanya


alat bukti lain yang ada hubungannya dengan perkara tersebut.

14. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diperoleh keterangan antara


lain sebagai berikut :

a. Pada awal tahun 2007 Sdr Wilson Agustinus Purba bersama Sdr
Marder Sipayung datang berkunjung kerumah tersangka a.n. Serka Haris
Muda Nasution di Asrama Secata-A Rindam VI/Tpr di Gunung Kupang
Kota Banjarbaru, dengan maksud mencari informasi tentang bagaimana
tata cara mengikuti seleksi Catar Akmil Tahun 2007, setelah larut malam
sdr. Wilson Agustinus Purba pulang sedangkan Sdr. Marder Sipayung
menginap dirumah tersangka.
2
b. Sebelumnya Sdr. Marder Sipayung telah mendaftarkan diri sebagai
Catar Akmil Tahun 2007 di Kodim 1009 Pelaihari, dan rencananya akan
mengikuti seleksi di Sub Panda Kalsel di Banjarmasin.

c. Ketika mengikuti seleksi test pemeriksaan kemampuan jasmani


pada materi Sit up Catar Marder Sipayung memperoleh nilai 19, hal ini
membuatnya merasa khawatir tidak lulus, sehingga selesai mengikuti test
tersebut pada malam harinya ybs menghubungi tersangka untuk meminta
bantuan agar bisa lulus.

d. Mengetahui hal tersebut Tersangka meminta bantuan pada Sertu


Syahrial Rahman Nrp.21010186830482 jabatan Ba Turper Turum Secata-
A Kesatuan Rindam VI/Tpr untuk membantu mengecekan nilai hasil test
kesemaptaan jasmani Catar Marder Sipayung di Jasrem 101/Ant, karena
kebetulan kakak kandungnya a.n. Sertu Noor Ikhlas bertugas di Jasrem
101/Ant.

e. Atas permintaan tersangka maka Sertu Syahrial Rahman


menanyakan hasil test kesemaptaan jasmani a.n. Catar Marder Sipayung
kepada Sertu Noor ikhlas dan memperoleh keterangan bahwa hasil
testnya jelek dan perlu dibina lagi, dan hal tersebut oleh Sertu Syahrial
Rahman disampaikan kepada tersangka.

f. Secara kebetulan pada saat pengumuman Sub Panda Kalsel Catar


Marder Sipayung dinyatakan lulus kategori K-1 (kurang satu item yaitu
materi sit up) dan berhak mengikuti seleksi lanjutan tingkat Panda
Kalimantan di Balikpapan

g. Hal ini dijadikan alasan oleh tersangka untuk meminta uang kepada
Catar Marder sipayung sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu
rupiah) dan uang tersebut seolah-olah diperuntukan mengurus agar lulus
seleksi kesemaptaan jasmaninya melalui Sertu Syahrial Rahman yang
mempunyai kakak kandung di Jasrem 101/Ant a.n. Sertu Noor Iklas.
Karena Catar Marder Sipayung belum memiliki uang maka Catar Marder
Sipayung minta kepada tersangka untuk menanggulangi terlebih dahulu
nanti akan dibayar setelah memperoleh kiriman dari orangtuanya di
Medan. Saat itu tersangka beralasan bisa saja menanggulangi sementara
dengan menggunakan uang belanja istrinya, asalkan segera
diganti/dibayar.

h. Karena uang kiriman dari orangtua Catar Marder Sipayung agak


lambat, dan sudah berulang kali ditanyakan pada Catar Marder, maka
Tersangka tidak sabar kemudian meminta nomor telepon keluarga Catar
Marder Sipayung yang dapat dihubungi yaitu Nomor HP.08126458976
a.n. Norton Sipayung, kemudian tersangka berinisiatif menelpon nomor
tersebut dan diterima oleh Sdr. Norton Sipayung, kemudian tersangka
bertanya siapa
yang bertanggung jawab atas Catar Marder Sipayung dan dijawab Sdr.
Norton Sipayung bahwa dirinya yang bertanggung jawab dan mengenai
pendanaannya sudah disiapkan sebesar Rp 60.000.000,- (enam puluh
juta rupiah) dan untuk uang yang sebesar Rp 1.500.000,-sudah dikirimkan
ke rekening Catar Marder Sipayung.
3

i. Tidak lama kemudian Catar Marder Sipayung baru menerima uang


kiriman sebesar Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) kemudian
diserahkan kepada tersangka yang diterima oleh istri tersangka a.n.
Nurhayati Lubis dan selanjutnya uang tersebut digunakan untuk
kepentingan pribadi tersangka.

j. Ketika akan berangkat mengikuti seleksi di Panda Kaltim Catar


Marder Sipayung kehabisan uang sehingga bermaksud akan meminjam
pada tersangka sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan pada
tanggal 16 Juni 2007 uang tersebut oleh tersangka dititipkan kepada Sertu
Syahrial Rahman yang sedang ijin menengok keluarganya di Handil
Bhakti Kab. Batola yang melalui kota Banjarmasin , tetapi saat itu Sertu
Syahrial Rahman tidak bertemu dengan Catar Marder Sipayung sehingga
uang tersebut kemudian dikembalikan lagi kepada tersangka.

k. Pada saat Catar Marder Sipayung mengikuti Seleksi Catar 2007 di


Panda Kalimantan telah diwawancarai oleh Letda Caj Fajar Pama
Pusintelad, ketika itu Catar Marder Sipayung telah memberikan
keterangan antara lain bahwa yang bersangkutan mengikuti seleksi Catar
Akmil Tahun 2007 dengan cara membayar Rp 1.500.000,- (satu juta lima
ratus ribu rupiah) kepada Tersangka dan Sertu Syahrial Rahman dan
apabila berhasil lulus Catar Akmil sampai masuk pendidikan maka akan
memberikan imbalan sebesar Rp 60.000.000, (enam puluh juta rupiah).

l. Tersangka mengaku hanya berspekulasi saja, apabila Catar Marder


Sipayung berhasil lulus seleksi Catar Akmil maka yang bersangkutan akan
memperoleh uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
yang akan digunakan untuk kepentingan pribadinya, karena tidak ada
orang lain yang ikut membantu.

15. Sehubungan dengan hal diatas, mengingat saksi a.n. Letda Caj Fajar
bertugas di Pusintelad yang berada wilayah hukum Pomdam Jaya, bersama ini
kami mohon kepada Danpomdam Jaya untuk berkenan kiranya memberikan
bantuan pemeriksaan terhadap saksi dimaksud dan hasilnya mohon dikirimkan
kepada kami rangkap 7 (tujuh) dengan disertai Berita Acara Penyumpahannya
sebagai kelengkapan Berkas Perkara Tersangka dan sebagai bahan
pemeriksaan kami lampirkan antara lain sebagai berikut :

a. Laporan Polisi Denpom VI/2 Nomor : LP-29/A-26/VII/2007/ VI/2


tanggal 23 Juli 2007

b. Berita Acara Pemeriksaan Tersangka a.n. Serka Haris Muda


Nasution Nrp. 639529 jabatan Ba Provost Secata Kesatuan Rindam
VI/Tpr

c. Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n. Sertu Syahrial Rahman Nrp.


Nrp.21010186830482 Jabatan Ba Turper Turum Secata Rindam VI/Tpr.
d. Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n. Sertu Noor Ikhlas
Nrp.3920263730473, Jabatan Balaklap Jasrem Kesatuan Korem 101/Ant.

e. Berita Acara Pemeriksaan Saksi Wali Catar Marder Sipayung a.n.


Walson Agustinus Purba

16. Demikian mohon dimaklumi.

PS. Komandan Detasemen Polisi Militer

E. D. Wibowo, SH
Tembusan (Tpl) Mayor Cpm Nrp. 562121

1. Danpusintelad
2. Danrem 101/Ant
3. Danrindam VI/Tpr.
4. Danpomdam VI/Tpr.
5. Kasi Idik Pomdam VI/Tpr
6. Pasi Idik Denpom VI/2
POLISI MILITER DAERAH MILITER VI/TPR
DETASEMEN POLISI MILITER VI/2 Banjarmasin, September
2008

Nomor :R/ /IX/2008


Klasifikasi : Rahasia.
Lampiran : Satu bundel.
Perihal : Permohonan bantuan pemeriksaan
saksi a.n. Marder Sipayung dalam
perkara Tersangka a.n. Serka Haris
Muda Nasution Nrp 639529 Ba Provost
Rindam VI/Tpr. Kepada

Yth. Danpomdam I/BB

di

Medan.

1. Dasar :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1997
tentang Peradilan Militer.

b. Surat Danrem 101/Ant nomor : R/336/VII/2007 tanggal 17 Juli 2007


tentang pelimpahan perkara dugaan KKN werving catar Akmil TA 2007
a.n. Sertu Noor Ikhlas Nrp. 39202637340473 Bajasrem 101/Ant.

c. Surat Danrindam VI/Tpr nomor : 168/VII/2007 tanggal 23 Juli 2007


tentang bantuan pemeriksaan terhadap Serka Haris Muda Nasution Nrp.
639529 Ba Provost Secata-A Rindam VI/Tpr.

d. Laporan Polisi Denpom VI/2 nomor : LP-29/A-26/VII/2007/VI/2


tanggal 23 Juli 2007 tentang perkara dugaan adanya KKN dan atau
Penipuan pada saat werving Catar Akmil 2007 di Sub Panda Kalsel yang
diduga dilakukan tersangka Serka Haris Muda Nasution Nrp. 639529
jabatan Ba Provost Secata-A Kesatuan Rindam VI/Tpr terhadap Catar
Akmil Tahun 2007 a.n. Marder Sipayung.

e. Surat Dandenpom VI/2 Banjarmasin Nomor : R/077/VIII/2007


tanggal 23 Agustus 2007 tentang permohonan bantuan pemeriksaan
saksi a.n. Marder Sipayung dan a.n. Norton Sipayung kepada Pomdam
I/BB.
f. Surat Danpomdam I/BB Nomor : B/634/X/2007 tanggal 9 Oktober
2007 tentang pengiriman BAP saksi a.n. Norton Sipayung sedangkan a.n.
Marder Spayung tidak dapat dilakukan pemeriksaan karena yang
bersangkutan berdomisili di Jakarta dan alamatnya tidak jelas.

g. Hasil pemeriksaan terhadap tersangka dan para saksi serta adanya


alat bukti lain yang ada hubungannya dengan perkara tersebut.

2. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diperoleh keterangan antara


lain sebagai berikut :

a. Pada awal tahun 2007 Sdr Wilson Agustinus Purba bersama


Sdr Marder Sipayung datang berkunjung kerumah tersangka a.n. Serka
Haris Muda Nasution di Asrama Secata-A Rindam VI/Tpr di Gunung
Kupang Kota Banjarbaru, dengan maksud mencari informasi tentang
bagaimana tata cara mengikuti seleksi Catar Akmil Tahun 2007, setelah
larut malam sdr. Wilson Agustinus Purba pulang sedangkan Sdr. Marder
Sipayung menginap dirumah tersangka.

b. Sebelumnya Sdr. Marder Sipayung telah mendaftarkan diri


sebagai Catar Akmil Tahun 2007 di Kodim 1009/Pelaihari, dan rencananya
akan mengikuti seleksi di Sub Panda Kalsel di Banjarmasin.

c. Ketika mengikuti seleksi test pemeriksaan kemampuan jasmani


pada materi Sit up Catar Marder Sipayung memperoleh nilai 19, hal ini
membuatnya merasa khawatir tidak lulus, sehingga selesai mengikuti test
tersebut pada malam harinya ybs menghubungi tersangka untuk meminta
bantuan agar bisa lulus.

d. Mengetahui hal tersebut Tersangka meminta bantuan kepada


Sertu Syahrial Rahman Nrp.21010186830482 jabatan Ba Turper Turum
Secata-A Kesatuan Rindam VI/Tpr untuk membantu mengecekan nilai
hasil test kesemaptaan jasmani Catar Marder Sipayung di Jasrem
101/Ant, karena kebetulan kakak kandungnya a.n. Sertu Noor Ikhlas
bertugas di Jasrem 101/Ant.

e. Atas permintaan tersangka maka Sertu Syahrial Rahman


menanyakan hasil test kesemaptaan jasmani a.n. Catar Marder Sipayung
kepada Sertu Noor ikhlas dan memperoleh keterangan bahwa hasil
testnya jelek dan perlu dibina lagi, dan hal tersebut oleh Sertu Syahrial
Rahman disampaikan kepada tersangka.

f. Secara kebetulan pada saat pengumuman Sub Panda Kalsel


Catar Marder Sipayung dinyatakan lulus kategori K-1 (kurang satu item
yaitu materi sit up) dan berhak mengikuti seleksi lanjutan tingkat Panda
Kalimantan di Balikpapan

g. Hal ini dijadikan alasan oleh tersangka untuk meminta uang


kepada Catar Marder sipayung sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima
ratus ribu rupiah) dan uang tersebut seolah-olah diperuntukan mengurus
agar lulus seleksi kesemaptaan jasmaninya melalui Sertu Syahrial
Rahman yang mempunyai kakak kandung di Jasrem 101/Ant a.n. Sertu
Noor Iklas. Karena Catar Marder Sipayung belum memiliki uang maka
Catar Marder Sipayung minta kepada tersangka untuk menanggulangi
terlebih dahulu nanti akan dibayar setelah memperoleh kiriman dari orang
tuanya di Medan. Saat itu tersangka beralasan bisa saja menanggulangi
sementara dengan menggunakan uang belanja istrinya, asalkan segera
diganti/dibayar.

h. Karena uang kiriman dari orangtua Catar Marder Sipayung agak


lambat, dan sudah berulang kali ditanyakan pada Catar Marder, maka
Tersangka tidak sabar kemudian meminta nomor telepon keluarga Catar
Marder Sipayung yang dapat dihubungi yaitu Nomor HP. 08126458976
a.n. Norton Sipayung, kemudian tersangka berinisiatif menelpon nomor
tersebut dan diterima oleh Sdr. Norton Sipayung, kemudian tersangka
bertanya siapa yang bertanggung jawab atas Catar Marder Sipayung dan
dijawab Sdr. Norton Sipayung bahwa dirinya yang bertanggung jawab dan
mengenai pendanaannya sudah disiapkan sebesar Rp 60.000.000,-
(enam puluh juta rupiah) dan untuk uang yang sebesar Rp 1.500.000,-
sudah dikirimkan ke rekening Catar Marder Sipayung.

i. Tidak lama kemudian Catar Marder Sipayung baru menerima


uang kiriman sebesar Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah)
kemudian diserahkan kepada tersangka yang diterima oleh istri tersangka
a.n. Nurhayati Lubis dan selanjutnya uang tersebut digunakan untuk
kepentingan pribadi tersangka.

j. Ketika akan berangkat mengikuti seleksi di Panda Kaltim Catar


Marder Sipayung kehabisan uang sehingga bermaksud akan meminjam
pada tersangka sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan pada
tanggal 16 Juni 2007 uang tersebut oleh tersangka dititipkan kepada Sertu
Syahrial Rahman yang sedang ijin menengok keluarganya di Handil
Bhakti Kab. Batola yang melalui kota Banjarmasin , tetapi saat itu Sertu
Syahrial Rahman tidak bertemu dengan Catar Marder Sipayung sehingga
uang tersebut kemudian dikembalikan lagi kepada tersangka.

k. Pada saat Catar Marder Sipayung mengikuti Seleksi Catar 2007


di Panda Kalimantan telah diwawancarai oleh Letda Caj Fajar Pama
Pusintelad, ketika itu Catar Marder Sipayung telah memberikan
keterangan antara lain bahwa yang bersangkutan mengikuti seleksi Catar
Akmil Tahun 2007 dengan cara membayar Rp 1.500.000,- (satu juta lima
ratus ribu rupiah) kepada Tersangka dan Sertu Syahrial Rahman dan
apabila berhasil lulus Catar Akmil sampai masuk pendidikan maka akan
memberikan imbalan sebesar Rp 60.000.000, (enam puluh juta rupiah).

l. Tersangka mengaku hanya berspekulasi saja, apabila Catar


Marder Sipayung berhasil lulus seleksi Catar Akmil maka yang
bersangkutan akan memperoleh uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam
puluh juta rupiah) yang akan digunakan untuk kepentingan pribadinya,
karena tidak ada orang lain yang ikut membantu.

3. Sehubungan dengan hal diatas, mengingat saksi a.n. Marder Sipayung


(Mantan Catar Akmil) pada saat permohonan bantuan pemeriksaan yang
pertama belum dapat dilakukan pemeriksaan dikarenakan yang bersangkutan
berdomisili dan bekerja di Jakarta sedangkan alamatnya tidak jelas, yang
kemungkinan saat sekarang sudah kembali kerumah orang tuanya yang
beralamat di Jl. Deli Tua Dusun IV Durian RT. 008 RW. 004 Desa Kedai Durian
Kec. Deli Tua Kab. Deli Serdang Sumatera Utara yang merupakan wilayah
hukum Pomdam I/BB, bersama ini kami mohon kepada Danpomdam I/BB untuk
berkenan kiranya memberikan
4

bantuan pemeriksaan terhadap saksi dimaksud dan hasilnya mohon dikirimkan


kepada kami rangkap 7 (tujuh) dengan disertai Berita Acara Penyumpahannya
sebagai kelengkapan Berkas Perkara Tersangka dan sebagai bahan
pemeriksaan kami lampirkan antara lain sebagai berikut :

a. Laporan Polisi Denpom VI/2 Nomor : LP-29/A-26/VII/2007/ VI/2


tanggal 23 Juli 2007

b. Berita Acara Pemeriksaan Tersangka a.n. Serka Haris Muda


Nasution Nrp. 639529 jabatan Ba Provost Secata Kesatuan Rindam
VI/Tpr

c. Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n. Sertu Syahrial Rahman


Nrp. Nrp.21010186830482 Jabatan Ba Turper Turum Secata Rindam
VI/Tpr.

d. Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n. Sertu Noor Ikhlas Nrp.


3920263730473, Jabatan Balaklap Jasrem Kesatuan Korem 101/Ant.

e. Berita Acara Pemeriksaan Saksi Wali Catar Marder Sipayung


a.n. Walson Agustinus Purba

4. Demikian mohon dimaklumi.

PS. Komandan Detasemen Polisi Militer

E. D. Wibowo, SH
Tembusan Mayor Cpm Nrp. 562121

1. Danrem 101/Ant
2. Danrindam VI/Tpr.
3. Danpomdam VI/Tpr.
4. Dandenpom I/1 Pematang Siantar
5. Kasi Idik Pomdam VI/Tpr

POLISI MILITER DAERAH MILITER VI/TPR


DETASEMEN POLISI MILITER VI/2 Banjarmasin, September
2008

Nomor : R/ /IX/2008
Klasifikasi : Rahasia.
Lampiran : satu bundel.
Perihal : Permohonan bantuan pemeriksaan saksi
a.n. Letda Caj Fajar Nrp.21930058950571
Pa Tim II A2 Sat A Kesatuan Pusintelad
dalam perkara tersangka a.n. Serka Haris
Muda Nasution Nrp. 639529 Ba Provost
Rindam VI/Tpr. Kepada

Yth. Danpomdam XVI/Ptm

di

Ambon.

1. Dasar :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1997 tentang
Peradilan Militer.

b. Surat Danrem 101/Ant nomor : R/336/VII/2007 tanggal 17 Juli 2007


tentang pelimpahan perkara dugaan KKN werving catar Akmil TA 2007
Sertu Noor Ikhlas Nrp. 39202637340473 Bajasrem 101/Ant.

c. Surat Danrindam VI/Tpr nomor : 168/VII/2007 tanggal 23 Juli 2007


tentang bantuan pemeriksaan terhadap Serka Haris Muda Nasution Nrp.
639529 Ba Provost Secata-A Rindam VI/Tpr

d. Laporan Polisi Denpom VI/2 nomor : LP-29/A-26/VII/2007/VI/2


tanggal 23 Juli 2007 tentang perkara dugaan adanya KKN dan atau
penipuan pada saat werving Catar Akmil 2007 di Sub Panda Kalsel yang
diduga dilakukan Tersangka Serka Haris Muda Nasution Nrp. 639529
jabatan Ba Provost Secata-A Kesatuan Rindam VI/Tpr terhadap Catar
Akmil Tahun 2007 Sdr. Marder Sipayung.

e. Surat Danpomdam Jaya/Jayakarta Nomor : B/ 1038 / X /2007


tanggal 25 Oktober 2007 tentang jawaban surat bantuan pemeriksaan
Letda Caj Fajar Broto Kuncoro, S. Sos Kesatuan Pusintelad, belum dapat
diperiksa dikarenakan sedang melaksanakan tugas yang tergabung dalam
SGI (Satgas Gabungan Intel) di Maluku.

f. Surat Dandenpom VI/2 Banjarmasin Nomor : R / 014 / I / 2008


tanggal 18 Januari 2008 tentang permohonan bantuan pemeriksaan saksi
Letda Caj Fajar Broto Kuncoro. S Sos Kesatuan Pusintelad kepada
Danpomdam XIV/ Ptm dalam perkara tersangka Serka Haris Muda
Nasution Nrp 639529 yang sampai saat ini belum diterima.

g. Hasil pemeriksaan terhadap tersangka dan para saksi serta adanya


alat bukti lain yang ada hubungannya dengan perkara tersebut.

2. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diperoleh keterangan antara lain


sebagai berikut :

a. Pada awal tahun 2007 Sdr Wilson Agustinus Purba bersama Sdr
Marder Sipayung datang berkunjung kerumah tersangka a.n. Serka Haris
Muda Nasution di Asrama Secata-A Rindam VI/Tpr di Gunung Kupang
Kota Banjarbaru, dengan maksud mencari informasi tentang bagaimana
tata cara mengikuti seleksi Catar Akmil Tahun 2007, setelah larut malam
sdr. Wilson Agustinus Purba pulang sedangkan Sdr. Marder Sipayung
menginap dirumah tersangka.

b. Sebelumnya Sdr. Marder Sipayung telah mendaftarkan diri sebagai


Catar Akmil Tahun 2007 di Kodim 1009/Pelaihari, dan rencananya akan
mengikuti seleksi di Sub Panda Kalsel di Banjarmasin.

c. Ketika mengikuti seleksi test pemeriksaan kemampuan jasmani


pada materi Sit up Catar Marder Sipayung memperoleh nilai 19, hal ini
membuatnya merasa khawatir tidak lulus, sehingga selesai mengikuti test
tersebut pada malam harinya ybs menghubungi tersangka untuk meminta
bantuan agar bisa lulus.

d. Mengetahui hal tersebut Tersangka meminta bantuan pada Sertu


Syahrial Rahman Nrp 21010186830482 jabatan Ba Turper Turum Secata-
A Kesatuan Rindam VI/Tpr untuk membantu mengecekan nilai hasil test
kesemaptaan jasmani Catar Marder Sipayung di Jasrem 101/Ant, karena
kebetulan kakak kandungnya a.n. Sertu Noor Ikhlas bertugas di Jasrem
101/Ant.

e. Atas permintaan tersangka maka Sertu Syahrial Rahman


menanyakan hasil test kesemaptaan jasmani a.n. Catar Marder
Sipayung kepada Sertu Noor ikhlas dan memperoleh keterangan bahwa
hasil testnya jelek dan perlu dibina lagi, dan hal tersebut oleh Sertu
Syahrial Rahman disampaikan kepada tersangka.

f. Secara kebetulan pada saat pengumuman Sub Panda Kalsel Catar


Marder Sipayung dinyatakan lulus kategori K-1 (kurang satu item yaitu
materi sit up) dan berhak mengikuti seleksi lanjutan tingkat Panda
Kalimantan di Balikpapan.

g. Hal ini dijadikan alasan oleh tersangka untuk meminta uang kepada
Catar Marder sipayung sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu
rupiah) dan uang tersebut seolah-olah diperuntukan mengurus agar lulus
seleksi kesemaptaan jasmaninya melalui Sertu Syahrial Rahman yang
mempunyai kakak kandung di Jasrem 101/Ant a.n. Sertu Noor Iklas.
Karena Catar Marder Sipayung belum memiliki uang maka Catar
Marder Sipayung minta kepada tersangka untuk menanggulangi terlebih
dahulu nanti akan dibayar setelah memperoleh kiriman dari orang tuanya
di Medan.
3

Saat itu tersangka beralasan bisa saja menanggulangi sementara dengan


menggunakan uang belanja istrinya, asalkan segera diganti/dibayar.

h. Karena uang kiriman dari orangtua Catar Marder Sipayung agak


lambat, dan sudah berulang kali ditanyakan pada Catar Marder, maka
Tersangka tidak sabar kemudian meminta nomor telepon keluarga Catar
Marder Sipayung yang dapat dihubungi yaitu Nomor HP.08126458976
a.n. Norton Sipayung, kemudian tersangka berinisiatif menelpon nomor
tersebut dan diterima oleh Sdr. Norton Sipayung, kemudian tersangka
bertanya siapa yang bertanggung jawab atas Catar Marder Sipayung dan
dijawab Sdr. Norton Sipayung bahwa dirinya yang bertanggung jawab dan
mengenai pendanaannya sudah disiapkan sebesar Rp 60.000.000,-
(enam puluh juta rupiah) dan untuk uang yang sebesar Rp 1.500.000,-
sudah dikirimkan ke rekening Catar Marder Sipayung.

i. Tidak lama kemudian Catar Marder Sipayung baru menerima uang


kiriman sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)
kemudian diserahkan kepada tersangka yang diterima oleh istri tersangka
a.n. Nurhayati Lubis dan selanjutnya uang tersebut digunakan untuk
kepentingan pribadi tersangka.

j. Ketika akan berangkat mengikuti seleksi di Panda Kaltim Catar Marder


Sipayung kehabisan uang sehingga bermaksud akan meminjam pada
tersangka sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan pada tanggal 16
Juni 2007 uang tersebut oleh tersangka dititipkan kepada Sertu Syahrial
Rahman yang sedang ijin menengok keluarganya di Handil Bhakti Kab.
Batola melalui kota Banjarmasin, tetapi saat itu Sertu Syahrial Rahman
tidak bertemu dengan Catar Marder Sipayung sehingga uang tersebut
kemudian dikembalikan lagi kepada tersangka.
k. Pada saat Catar Marder Sipayung mengikuti Seleksi Catar 2007 di
Panda Kalimantan telah diwawancarai oleh Letda Caj Fajar Pama
Pusintelad, ketika itu Catar Marder Sipayung telah memberikan
keterangan antara lain bahwa yang bersangkutan mengikuti seleksi Catar
Akmil Tahun 2007 dengan cara membayar Rp 1.500.000,- (satu juta lima
ratus ribu rupiah) kepada Tersangka dan Sertu Syahrial Rahman dan
apabila berhasil lulus Catar Akmil sampai masuk pendidikan maka akan
memberikan imbalan sebesar Rp 60.000.000, (enam puluh juta rupiah).

l. Tersangka mengaku hanya berspekulasi saja, apabila Catar Marder


Sipayung berhasil lulus seleksi Catar Akmil maka yang bersangkutan akan
memperoleh uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
yang akan digunakan untuk kepentingan pribadinya, karena tidak ada
orang lain yang ikut membantu.

3. Sehubungan dengan hal diatas, mengingat saksi a.n. Letda Caj Fajar
Kesatuan Pusintelad yang saat ini sedang melaksanakan tugas Operasi yang
tergabung dalam SGI (Satgas Gabungan Intel) di wilayah hukum Pomdam
XVI/Ptm Ambon, bersama ini kami mohon kepada DAN untuk berkenan kiranya
memberikan bantuan pemeriksaan terhadap saksi dimaksud dan hasilnya mohon
dikirimkan
4

kepada kami rangkap 7 (tujuh) dengan disertai Berita Acara Penyumpahannya


sebagai kelengkapan Berkas Perkara Tersangka dan sebagai bahan
pemeriksaan kami lampirkan antara lain sebagai berikut :

a. Laporan Polisi Denpom VI/2 Nomor : LP-29/A-26/VII/2007/ VI/2


tanggal 23 Juli 2007

b. Berita Acara Pemeriksaan Tersangka a.n. Serka Haris Muda


Nasution Nrp. 639529 jabatan Ba Provost Secata Kesatuan Rindam
VI/Tpr

c. Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n. Sertu Syahrial Rahman Nrp.


Nrp.21010186830482 Jabatan Ba Turper Turum Secata Rindam VI/Tpr.

d. Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n. Sertu Noor Ikhlas


Nrp.3920263730473, Jabatan Balaklap Jasrem Kesatuan Korem 101/Ant.

e. Berita Acara Pemeriksaan Saksi Wali Catar Marder Sipayung a.n.


Walson Agustinus Purba

4. Demikian mohon dimaklumi.

Ps. Komandan Detasemen Polisi Militer


E. D. Wibowo, SH
Tembusan (Tpl) Mayor Cpm NRP 562121
1. Danpusintelad
2. Danrem 101/Ant
3. Danrindam VI/Tpr.
4. Danpomdam VI/Tpr.
5. Kasi Idik Pomdam XVI/Ptm
6. Pasi Idik Denpom VI/2.

POLISI MILITER DAERAH MILITER VI/TPR


DETASEMEN POLISI MILITER VI/2 Banjarmasin, Oktober
2009

Nomor : R/ /X/2009
Klasifikasi : Rahasia
Lampiran : 1 (satu) bundel
Perihal : Permohonan bantuan pemeriksaan Saksi
A.n. Serda Riski Anto NRP 210530770486
Ba Unit Intel Kodim 0911/Nnk dalam
Perkara Tersangka A.n. Serda Adi Istanto
NRP 21050199270186 Basubunit 1-1 Intel
Kodim 0911/Nnk. Kepada

Yth. Dansubdenpom VI/1-4


Nnk

di

Nunukan

17. Dasar.
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1997 tentang
Peradilan Militer.

b. Laporan Polisi Denpom VI/2 Nomor LP-39/A-16/IX/2009 tanggal 29


September 2009 tentang Perkara Tindak Pidana Melarikan Perempuan
yang diduga dilakukan oleh Serda Adi Istanto NRP 21050199270186
Basubunit 1-1 Intel Kodim 0911/Nnk.

c. Hasil pemeriksaan terhadap Tersangka dan para Saksi.

18. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diperoleh keterangan antara


lain sebagai berikut :

a. Pada sekitar tahun 2000 Tersangka A.n.Serda Adi Istanto saat


masih sekolah di SPPN (Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri) I
Pelaihari berkenalan dengan Sdri.Putri Handayani, dari perkenalan
tersebut berlanjut menjadi hubungan pacaran hingga Tersangka menjadi
seorang Prajurit TNI AD.

b. Pada hari Sabtu tanggal 20 September 2008 sekira pukul 10.00


WITA Tersangka sewaktu melaksanakan Cuti Tahunan di Banjarmasin
telah memaksa Sdri. Putri Handayani untuk melakukan hubungan badan
layaknya suami istri di rumah tempat tinggal Serda Ardian Lumban Tobing
di Komplek TNI AD Asrama A.Yani II Jl.Veteran RT 32 No.08
Kel.Pengambangan Kec.Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin.

c. Pada hari Jumat tanggal 25 September 2009 sekira pukul 13.15


WITA Tersangka sewaktu ijin untuk menengok orang tua sakit di Pelaihari
( sesuai dengan Surat Ijin Jalan ) telah membawa lari Sdri.Putri
Handayani ke Nunukan dengan menumpang Pesawat Trigana Air dari
Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin tujuan Tarakan dan sekira pukul
17.15 WITA tiba di Bandara Juata Tarakan.

d. Pada hari Sabtu tanggal 26 September 2009 sekira pukul 13.45


WITA Tersangka bersama Sdri.Putri Handayani melanjutkan perjalanan
dari Tarakan menuju Nunukan dengan menggunakan Spead Boat Tri Putri
Ekspres dan sekira pukul 16.15 WITA tiba di Nunukan.

e. Setibanya di Nunukan Tersangka menghubungi Serda Riski Anto


untuk tinggal sementara dirumah kontrakannya di Blok 3 Kel.Nunukan
Kec.Nunukan Kab.Nunukan. Sesampainya di rumah kontrakan Serda
Riski Anto rumah dalam keadaan terkunci, tetapi tidak lama kemudian
Serda Riski Anto datang dan Sdri.Putri Handayani diperkenalkan oleh
Tersangka kepada Serda Riski Anto, selanjutnya Tersangka dan Serda
Riski Anto berbicara di ruang tamu sedangkan Sdri.Putri Handayani
mandi, setelah Sdri.Putri Handayani selesai mandi tidak lama kemudian
Serda Riski Anto pergi meninggalkan rumah kontrakannya untuk kembali
bertugas.

f. Tersangka dan Sdri.Putri Handayani tinggal dan bermalam di


rumah kontrakan Serda Riski Anto selama 5 (lima) hari dari hari Sabtu
tanggal 26 September 2009 s.d. hari Rabu tanggal 30 September 2009.
Selama tinggal dan bermalam di rumah kontrakan Serda Riski Anto
Tersangka dan Sdri.Putri Handayani telah melakukan hubungan badan
layaknya suami istri.

g. Pada hari Rabu tanggal 30 September 2009 saat masih di


Nunukan Tersangka memutuskan untuk mengembalikan Sdri.Putri
Handayani kepada orang tuanya di Banjarmasin setelah Sdri.Putri
Handayani berjanji untuk tidak menikah dengan Bripda Faisal Adam
Anggota Brimobda Kalsel dan menerima Tersangka untuk menikahinya,
kemudian sekira pukul 13.00 WITA dengan dibantu oleh Serda Riski Anto,
Tersangka dan Sdri.Putri Handayani berangkat dari Nunukan menuju
Tarakan dengan menggunakan Speed Boat Restu Ibu, selanjutnya dari
Tarakan menumpang Pesawat Sriwijaya Air tujuan Balikpapan dan pada
hari Kamis tanggal 1 Oktober 2009 sekira pukul 14.15 WITA Tersangka
dan Sdri.Putri Handayani menumpang Pesawat Batavia Air dari
Balikpapan menuju Banjarmasin.

19. Sehubungan dengan hal diatas, mengingat Saksi A.n. Serda Riski Anto
bertugas di Kodim 0911/Nnk yang berada Wilayah Hukum Subdenpom VI-1/4
Nunukan, bersama ini kami mohon kepada Dansundenpom VI/1-4 Nnk untuk
memberikan bantuan pemeriksaan terhadap Saksi dimaksud dan
hasilnya
3

dikirimkan kepada kami rangkap 7 (tujuh) dengan disertai Berita Acara


Penyumpahannya sebagai kelengkapan Berkas Perkara Tersangka dan sebagai
bahan pemeriksaan dilampirkan sebagai berikut :

a. Laporan Polisi Denpom VI/2 Nomor LP-39/A-16/IX/2009 tanggal 29


September 2009.

b. Berita Acara Pemeriksaan Tersangka A.n. Serda Adi Istanto NRP


21050199270186 Basubunit 1-1 Intel Kodim 0911/Nnk.

c. Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n.Sdri.Putri Handayani.

20. Demikian untuk dimaklumi.

Pgs. Komandan Detasemen Polisi Militer

Priatmoko, S.H.
Tembusan : (Tpl) Mayor Cpm NRP 11960061650475

1. Danrem 101/Ant
2. Danrem 091/Asn
3. Danpomdam VI/Tpr
4. Dandim 0911/Nnk
5. Dandenpom VI/1 Smd
6. Kasi Idik Pomdam VI/Tpr
7. Pasi Idik Denpom VI/2 Bjm

Anda mungkin juga menyukai