Anda di halaman 1dari 4

ANGEK ANGEK POLITISI IRJEN POL FAKHRIZAL DIMUTASI

Oleh : Fikri Haldi

Telegram Kapolri banyak mengagetkan masyarakat sumatera barat, bagaimana tidak kepala
polisi daerah sumatera barat Irjen Pol Fakhrizal S.H M.Hum yang sangat di cintai masyarakat
sumbar di mutasi ke Mabes Polri, Kapolda Fakhrizal yang menjabat Kapolda Sumbar sejak 22
Desember 2016 berdasarkan Surat Telegram Kapolri No.ST/3072/XII/2016, dimutasi bersama
ratusan perwira tinggi dan menengah Polri Jum'at (6/12) dengan nomor telegram STR 3229.
Sosok kapolda yang tegas dan ramah ini sangat di cintai oleh masyarakat sumatera barat,
semenjak kehadiran nya di sumatera barat 3 tahun silam, beliau sering kali melakukan kegiatan
sosial, membantu pembinaan generasi muda, baik itu bidang olah raga maupun membantu
organisasi kepemudaan, serta membatu kegiatan Keagamaan.

Siapa yang tidak kaget dengan Surat Telegram Kapolri Nomor St/3229/XII/KEP./2019 tanggal 6
Desember 2019, hingga kini masih banyak yang tidak percaya bahwa bapak kapolda Niniak
Mamak ini di pindah tugaskan, tentu kita masih ingat kasus Iwan Mulyadi korban salah tembak
di pasaman barat, Akibat tembakan revolver Colt 38 merek Taurus itu, Iwan mengalami
kelumpuhan total dari pinggang hingga kedua kaki karena peluru mengenai syaraf tulang
belakang. Sejak itu, Iwan tidak bisa meninggalkan kursi roda dan mesti diangkat ke tempat tidur
12 tahun Iwan Lumpuh total tak berdaya dan terus berjuang mencari keadilan agar polri
mengeluarkan ganti rugi imateri, Irjen Pol Fakhrizal Pada waktu itu baru mengetahui kasus
tersebut, kapolda niniak mamak itu langsung memerintahkan Kapolres Pasbar untuk
menjemput Iwan ke rumahnya, iwan ke Mapolda Sumatera Barat,

Sampai di Mapolda Bibir Kapolda urang awak itu bergetar-getar ketika bersalaman dengan Iwan.
Ada sedih bercampur haru yang dirasakan putra Agam tersebut. “Bayangkan kalau yang
mengalami kejadian seperti Iwan ini keluarga kita semua, keluarga saya. Tak terbayangkan
kesedihan yang ditanggung,” ucap Fakhrizal. Cairnya uang ganti rugi imateril tersebut sekaligus
menghidupkan kembali harapan Iwan yang sudah padam. Belasan tahun ia menunggu, berkali-
kali Kapolda Sumbar berganti, namun haknya yang sudah ditetapkan secara hukum tak kunjung
didapatkan. Iwan nestapa berkepanjangan, sebelum akhirnya Kapolda Sumbar, Irjen Pol
Fakhrizal memberi kabar bahagia. Uang itu cair. “Ini soal nurani ,untuk dibawa ke Mapolda
Sumbar. “Melihat Iwan yang tak bisa berjalan, dan hanya duduk di kursi roda, saya yang teriris
rasanya,”
Kapolda langsung memberikan uang Rp300 juta kepada Iwan. Tak sampai di situ, Kapolda juga
menitipkan masa depan Iwan kepada Kapolres Pasbar. Kapolda ingin memastikan kalau Iwan tak
lagi hidup dengan kesedihan dalam kesepiannya. “Jangan biarkan Iwan sendiri. Tadi saya titip ke
Kapolres agar menjaga Iwan, memperhatikannya. Iwan adalah korban, dan tanggung jawab
moril pihak kepolisian memperhatikannya,” Tutur jendral kebanggan urang awak dilansir awak
media.

Sehari setelah iwan di panggil, saya beserta kawan-kawan berkesampaatan bersilaturahmi


dengan beliau, waktu itu kita ingin mendeklarasikan sebuah Organisasi Kepemudaan, beliau
bercerita panjang tentang iwan, hingga sampai beliau mengambil keputusan cepat meskipun
ujar beliau, masih ada persoalan asministrasi yang harus di urus untuk mencairkan ganti rugi
tersebut, ini soal kemanusian beliau tak mau administrasi jadi kendala pembayaran. Beliau
langsung ambil kebijakan saat ketemu Iwan, dengan langsung membayarkan ganti rugi kepada
Iwan sebesar 300 juta rupiah ujarnya.

Sejak saat itu saya mengidolakan beliau jendral kebanggaan urang awak itu, tak hanya cerita itu
saja yang berkesan bagi kita masyarakat sumatera barat, beliau juga sangat menghargai lawan
bicara termasuk para generasi muda, tak heran para generasi milenial mengangap beliau
adalah ayah para milenial sumatra barat, karna begitu pedulinya beliau terhadap kemajuan
kemajuan pemuda sumatera barat, apalagi organisasi kepemudaan, seringkali beliau bantu
kegiatan dan tak pernah minta apa-apa, seperti petinggi-petinggi sumatera barat, jika mau
bantu dia harus datang dan di berikan panggung pada kegiatan pemuda tersebut,

Irjen Pol Fakhrizal tak pernah haus akan panggung eksitensi baik itu di ruang lingkup ormas
maupun di organisasi kepemudaan, beliau tulus ikhlas membantu kegiatan jika di butuhkan,
maka tak heran banyak sekali dan menjamur ormas dan organisasi kepemudaan mendukung
dan mengajak serta meminta beliau dan patungan membuat baliho Kapolda Niniak Mamak ini
untuk maju pada Pilkada 2020 mendatang sebagai calon gubernur sumatera barat, karna
banyak yang menganggap sosok Irjen Pol Fakhrizal sosok pemimpin paling ideal untuk sumatera
barat 5 tahun mendatang.

Hingga muncul gerakan gerakan dari berbagai kelompok mengalang KTP untuk Irjen Pol
Fakhrizal untuk maju pada pilkada berharap beliau mau menjadi calon gubernur Sumatera
Barat. Melihat muncul gerakan-gerakan seperti itu banyak para politisi ketakutan seandainya
masyarakat sumatera barat mampu meloby Irjen Pol Fakhrizal untuk turun pada gelanggang
Pildakada 2020 medatang, Irjen Pol Fakhrizal sangat di cintai masyarakat, oleh sebap itu banyak
politisi dari berbagai partai politik yang berusaha menyingkirkan beliau dan meminta Kapolri
memberhentikan Irjen Pol Fakhrizal Sebagai Kapolda sumatera barat.

Sebagai generasi muda saya cukup muak dengan kepemimpinam sumbar yang begitu saja, tentu
kita ingin perubahan, mudah-maudahan beliau mau maju pada pilkada mendatang, sudah
saatnya sumbar di pimpin oleh orang yang profesional, tegas dan santun menghargai setiap
aspirasi dari masyarakat, serta meberikan perhatian Kepada sumber daya manusi sumatera
barat terkhusu generasi muda sebagai pelanjut estafet kepemimpinan negeri ini pada masa
mendatang, Irjen Pol Fakhrizal di nilai sangat cocok untuk memimpin sumatera barat, karir di
Polri menjadi modal yang sangat bagus bagu beliau, jaringan yang luas dan komunikasi yang
santun bisa membantu program pemerintahan beliau seandainya menduduki sumbar 1 .

Tiga tahun mengabdi irjen pol fahrizal berhasil memperbaiki citra polri sebagai pengayom dan
pengabdi, jenderal bintang dua yang sangat dekat dengan masyarakat yang seperti tidak
memiliki batasan dengan masyarakat pun harus pergi, Sudah waktunya tiba dengan kepala tegak
kita ucapkan terimakasih banyak kepada Jendral baik hati yg selama ini membangun sumbar
dengan hati Sampai jumpa di palagan berikutnya, terimakasih Jendral terbaik Semoga pak
Fakhrizal berkenan maju Gubernur nant,i 3 tahun mengabdi untuk sumbar sangat berkesan di
hati, masyarakat sumbar menunggu pemimpin baik hati dan tepat janji

Data Penulis

Nama : Fikri Haldi

Status : Ketua Umum Pergerakan Milenial Minang

No HP : 0857563988761

Anda mungkin juga menyukai