E-mail: radarnusantara@gmail.com/radarnusantara@yahoo.com
Harga Rp.5000,-
website:http://www.radarnusantara.com
facebook:radarnusantara@gmail.com
REDAKSIKU
Editorial
POJOK RANUS
- Laporan Ketua MK ke Mabes Polri sudah kurang lebih 4 bulan tidak ditindak lanjuti, ada apa ya...? * Ah...itu sih sudah biasa dari dulu kali.... - Baru-baru ini 168 pejabat eselon III dan II Pemkot Bekasi dimutasi, katanya bermuatan politis dan berindikasi KKN benarkah...?
DIBUTUHKAN
Diterbitkan Oleh: PT. Nadyatama Globalindo Pimpinan Perusahaan: Sindak, SH Pemimpin Umum/Pimpinan Redaksi: Sindak, SH Wakil Pemimpin Umum: Parulian Silalahi, Drs.Benny S Wakil Pemimpin Redaksi: Pahala Pasaribu Redaktur Pelaksana: Alleh Simbolon, Putriman Manalu Redaktur: Jaya Tp. Bolon,S.Sos, Anton, Smjk Bendahara: Wanti, Partini Sekretaris Redaksi: Rohmah, Ayu Dewan Penasehat: Afandi.SH, Manjadi S, SH, Ferdinan.SH, Iyus Faundra.SH,MA, Sahala Tobing.SH.MH, Tuaman.SH, Herawan.SH, Mangapul SH, M.Silalahi.SH.MM, Sudirman.SH, Henri Hutapea.SH, Haposan Marbun.SH, Hotman, Hutagaol, SH,Antoni S. SH, Yunus.SH, Jonny Manulang. SH, Fadlin Saleh, SH, Anggiat Sinurat, SH, MH Dewan Redaksi: Sindak, SH (ketua) Putriman Manalu, Anton Smjk, Drs.Benny S, Jaya.TP.Bolon.Sos, Wilmar Bakara, Herman Pribadi, Jamal, Hotbel M. Libank: R.Pictor Simatupang Sirkulasi: Anto, Adi, Feri R Staf Redaksi: Amirudin,Budiman,Heri, Diana, Hermanto, Ellisa,Edi Hairul, Jul Ardiansyah, Fauzi,Reni, Ardiansyah, Sumartini, Syarif Abdulah,Candra Septiadi,Zulkifli,Agus Darmawan,Antoni Sinaga.SH, Ir.Effendi,Fahrudin, Junaidi,Titin Rukmini, Hotbel M, Alexsander, Jenggo, SH, Bambang, Mulyono, Deni saputra, Rudi.S,Yudika, Mesryani, Wastini.Gatot Nugroho, Jejen, Ketut S, Sukirno.M,Gunawan, Anton Simanjuntak, Krismanto, Parulian.Smjk.se, R,Wijaya.S, Budi Santoso.se, Robert M, Arsyad Elly, Koresponden: Rohmayanti, Andini, Maringan, Yendy Sumadi, Mahendra Rahmadi, Listar,Gestiady, Risman Manihuruk, Jamal T, Eko, Sugimin, Anto, Oslen, Julham, Adnan, Andi Design/Layout: Ifank (08561245731) Nomor Rekning: Bank BRI No.Reg. 013901002099533 Bank BCA No.Reg. 0662467071 An.SP Silalahi SH Redaksi: Jl. Bambu Kuning Raya No. 108 - 109 Setiakawan Bekasi Jawa Barat Telp: (021) 91863377 -70693643 /Fax: 8825889 Hp. - 081289289456 - 0818418944 website:http://www.radarnusantara.com facebook:radarnusantara@gmail.com E-mail: radarnusantara@gmail.com/radarnusantara@yahoo.com sindaksilalahi@yahoo.com
TARIF IKLAN
Iklan halaman Fullcolor (FC) Ukuran 400 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm = Rp 40.000.000 Iklan halaman Fullcolor (FC) Ukuran 200 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm = Rp 20.000.000 Iklan halaman Fulcolor (FC) Ukuran 100 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm = Rp 10.000.000 IKLAN BW Iklan 1 halaman Blac White (BWE) Ukuran 400 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm = Rp 72.000.000 Iklan1/2 halaman Black White (BW) Ukuran 200 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm = Rp 36.000.000 Iklan halaman Black White (BW) Ukuran 100 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm = Rp18.000.000 IKLAN BARIS Rp 300 Per Karakter, Minimal 150 Karakter (Rp 45.000) Maksimal 300 Karakter ( Rp 90.000)
Kepala Perwakilan, Biro, Perwakilan Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Palembang, Bengkulu.
Hubungi: Redaksi Radar Nusantara Jl. Bambu Kuning Raya No. 103 Setiakawan Bekasi Jawa Barat Telp: (021) 91863377 -70693643 Fax: 8825889 Hp. - 081289289456 - 0818418944 E-mail: radarnusantara@yahoo.com sindaksilalahi@yahoo.com
BIRO-BIRO DAERAH: Sulawesi : Jarwo, Irwansyah, Maluku : Budiman, Irian Jaya : Wilman, Budi, Papua : Wati, Herman, Jawa Tengah : Sugiarto, Hartoyo, Jogya : Sulaeman, Danuri, Jawa Timur: Binsar,Reno, Bangkalan: Sudirman.Wanti, Magelang: Kardi,SH.Dasila,Banyuwangi: Budiman,Robi.SE,Blitar: Hasbi.SE, Bojonegoro: Burhan.Bertus.Bondowoso: Sugeng, Gersik: Maulana, Ibrahim Jombang: Kusnadi,Hadiro,Kediri: Sugeng, Ramlan,SH Makasar: Yudi, Arifin, Sorong: Antonius, Yudika, Fakfak: Saor,SH,Didi, Sorong: Leo,Fernando,Mandailing Natal; Julius. SH, Maria. Langkat: Sorta,Jonny Pardede.SE,Karo: Kondy. Elly,Dairi: Imam.SH,Budiman, Asahan: Patar,Gukis,Marta Nias: Samsul, Ikhmal, Bengkulu: Radit, Samsudin, Mardi, Pematang Siantar: Winton Smjk Medan: M. Sialoho .BA, (Perwakilan), Maruba, B (Kabiro), Yatimin, Parlindungan S, Terang, Maruba S, Sahat Simamora, Gorontalo: Nikmal, Wawan, Batam: Presly Sitompul (Ka Perwakilan) Perjuangan Sihombing,Serdang Bedage: Zulkipli Harahap, MH (Kabiro), Sitompul, Ramli S, Edi Saputra, Majalengka: Drs. S. Simatupang (Kabiro), Roy S, Yogi Siregar, Asep Trisno, Carles Erwin, Charles Erwin, Karawang: RA Limbong, SH, Habnal, Irawan, Lubuk Pakam: Ericson Sinaga, Nangro Aceh Darusalam: Budiman. Jamin.Ginting. Aceh Tenggara: Edison Nabaan, Mindo.Riau: Robinson Sirait.Waldimar.P, Lampung: Marto,Budiman,Merry, Tulang Bawang: Nirwan, Bali: Henri, Agung, Kepulauan Karimun: Rudolf, S, Udo, Bandung: Cecep. Iwan, Cirebon: Kores Sianturi (Ka Biro), Carles, Biman, Ciamis: waluyo, Marto, Garut: Harol Simatupang, Cianjur: Hasan, Banjar: Yansen Napitupulu, Widiawaty. Bangka Belitung: Rudi. Richat. Manurung. Albiner.Siagian,Banten: Edan Drajat (Ka Biro) Yogi. Sudirman, Lebak: Burhan Samosir. Ricardo, Tangerang: Abner,Yunus, Pandeglang: Justin Simamora, SE. Marlon. Tulang Bawang; Harti, Sahat. SH, Tanggamus: Lambok,Rico.Sarden, Merto: Darwin.SH. Pekan Baru: Aminuddin Sitompul, Palembang: Udin, Padang: Leo, Padang Sidimpuan: Lince Smjk, Kalimantan: Roy, Rokan Hilir: Winson Simbiring, Sumedang: Aidin Sinaga, Sardion Lubis, Guntur S, Tasik Malaya: drm, yoeh, Tanjung Pinang: Yuando Simanjuntak, Antony Hutapea, Tongam P, Rhomais, Tanjung Balai: Sutrisno (Ka Biro), Sahatma. H, Papua Nabire: Edi Situmorang, Was Letro S, Padang Lawas: Lince Siregar, Jainal Azwardi,
Seluruh Wartawan Radar Nusantara Setiap Melaksanakan Tugas, Liputan Dilengkapi Dengan Identitas, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apapun dari narasumber.
RADAR UTAMA
Yusril Ihza Mahendra :
GOBLOK...!!!
digunakan Jaksa Agung dan Menkumham untuk mencekal dirinya. Semua masyarakat tahu, Jaksa Agung dan Menteri Hukum dan HAM(Hak Azasi Manusia) itu petinggi negara bidang hukum, sudah tahu keputusan Jaksa Agung dan Undangundang itu mati, dan sudah dicabut semua, Menkumham melaksanakan cekal itu. Menkumham memerintahkan ke imigrasi, dan nama saya sekarang sudah tercatat di imigrasi, bahwa sudah dicekal ke luar negeri. Saya tidak bisa ngomong lain, saya minta maaf, kalau petinggi hukum mencekal orang pakai Undangundang yang sudah mati, tidak bisa saya berkata lain selain goblok, kata Yusril berang. Kemudian, lanjut dia, keduanya juga sewenang-wenang, dan zalim terhadap dirinya. Maka dari itu, hari ini saya menulis surat kepada Ketua DPR RI dan Komisi III DPR RI, yang mempunyai wewenang mengawasi kinerja aparat pemerintah, panggil, tanya ngerti hukum atau tidak (Jaksa Agung dan Menkumham). Kalau tidak mengeri mundur saja. Saya minta DPR panggil dua pejabat bidang hukum itu, pertama Basrief dan kedua Patrialis, untuk dimintai keterangan soal surat cekal itu, tegas Yusril lagi. Menurut dia, pada surat gugatan yang dilayangkannya, sudah jelas disebutkan, bahwa pasal 94 Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011, masa pencekalan maksimal enam bulan. Tapi, ini saya dicekal satu tahun dengan undang-undang yang tidak berlaku lagi. Saya sudah telepon (Jaksa Agung),
Dia yang ditetapkan sebagai tersangka kasus Sistem Administrasi Badan Hukum (Sismibakum), dicekal oleh Jaksa Agung Basrief Arief dan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar untuk setahun dengan Undang-undang (UU) yang sudah dicabut dan diganti dengan Undang-Undang yang baru. Kalau orang dicekal itu biasa, tapi kalau orang dicekal dengan undang-undang yang sudah mati itu luar biasa.Yusril Ihza Mahendra pada hari Jumat nonton televisi, dan saya lihat Wakil Jaksa Agung Darmono mengumumkan,bahwa saya dicekal satu tahun. Jumat itu saya bilang kawan-kawan, tidak ada komentar, tapi tunggu tanggal mainnya, hari Senin (hari ini) tegas Yusril, di press room DPR RI, Senin (27/6). Yusril menegaskan, hari ini telah mendaftarkan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Jakarta, untuk menggugat putusan Jaksa Agung tentang pencekalan dirinya. Besar sekali nafsu orang-orang di Kejagung ngerjakan saya. Sampai undang-undang yang sudah dicabut dan mati dijadikan dasar pencekalan saya, kata Yusril. Mantan Menkumham itu menilai Undang-Undang yang digunakan untuk pencekalan dirinya adalah Undang-Undang Nomor 9 tahun 1992, tentang
berkali-kali tapi tidak dijawab dan sms juga tidak ditanggapi. Berarti mereka tidak mau berkomunikasi, ya sudah saya lawan. Saya tidak takut kepada pengadilan, katanya.(sind)
keimigrasian, yang dinyatakan dicabut oleh presiden pada tanggal 5 mei 2011, kemudian diganti Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian. Dengan dicabutnya itu, lanjut Yusril , peraturan pemerintah nomor 30 tahun 1994 tentang cekal, dan peraturan Jaksa Agung nomor 10 tahun 2010 tentang cekal, juga dicabut karena bertentangan dengan UndangUndang Nomor 6 tahun 2011. Tapi, kenyataannya masih juga
RADAR UTAMA
Eddy yang dikenal dekat dengan Syamsul Arifin selalu rajin memberi statement kepada pekerja media tampak mulai lupa dengan tugas dan fungsinya padahal Syamsul Arifin ditahan KPK, saat ini antara Syamsul dengan anggota DPD Rahmad Shah terjadi perseteruan gugatan di Pengadilan soal Aset Gedung Pemuda yang terletak di Jl Medan -Binjei. Seharusnya EddY Sofyan
angkat bicara memberikan statement kepada media untuk persoal tersebut, jangan karena gubsu di dalam penjara, yang bersangkutan lepas tanggung jawab selaku kadis kominfo, cetus seorang PNS baru-baru ini di Warung Kopi tepatnya di Jl Kartini Medan. Bak ibarat tebu abis manis sepah dibuang kias PNS mengatakan kadis kominfo Sumut tersebut dengan posisi yang di-
Garut, Radar NusantaraBata merupakan bahan bangunan yang sangat pokok, tapi si pembuat kadangkala tidak memperhatikan dampak dari galiannya. Seperti nampak di salah satu desa di Kecamatan Karangpawitan Garut, pengusaha dengan seenaknya menggali tanah untuk bahan pembuatan bata menggunakan alat berat beku dengan kedalaman hampir 2 (dua) meter yang berdampingan dengan salah satu perumahan. (hss)
STOP PERS
Togar Manalu,
Bukan Wartawan Radar Nusantara Akhir-akhir ini banyak narasumber merasa dirugikan oleh oknum yang mengatasnamakan Radar Nusantara, namun tidak tercantum di box redaksi. Jika narasumber merasa dirugikan, laporkan segera pada pihak yang berwajib, atau lebih jelasnya hub. Redaksi di: 081289289456 / 0818418944
Hitler
Bekasi Radar NusantaraMasyarakat di kab Bekasi harus menerima Perlakuan dan beban biaya pembuatan sertifikat Hak MilikAtas Tanah yang di biayai oleh Pemerintah pusat
RADAR UTAMA
Di Kabupaten Garut telah berdiri sekitar 6 lokal yang tersebar diantara 42 kecamatan. Garut Timur yang merupakan termasuk Lokal 06 di Wilayah 14 Garut meliputi 6 kecamatan, diantaranya kec. Karangpawitan, Sucinraja, Wanaraja, Pangatikan, Sukawening dan Karangtengah. JZ 10 SQI dengan operator Eki Kustini didampingi Drs. Edi Rachman,M.Kes (JZ 10 SPQ) sebagai Wkl Ketua, Sekretaris JZ 10 SKU (E. Kusnadi) dan Hj. Ai Rahman (JZ 10 SON) serta Ketua Dewan Pembina Organisasi (DPO) H. Moh Agus Deni (JZ 10 SPO) ditambah beberapa orang yang duduk di bidang personalia, humas, usaha dan kaderisasi dilantik oleh Asep Ridwan ( JZ 10 SBW), Ketua RAPI Wilayah 14 Kabupaten Garut yang dipusatkan di Kecamatan Wanaraja, Minggu (19/ 06) dan dihadiri oleh Agung Sabur (JZ 10 AHK), Ketua RAPIDA 10 Jawa Barat. Sebagai program pertama, kami akan mengajak anggota baik yang Call sign/nama panggilannya masih berlaku atau masa berlakunya habis serta calon anggota untuk meningkatkan tali silaturahmi. Ini sesuai dengan moto RAPI, Rukun di udara, Akrab di darat dan Iman di hati. Ini gerakan ke dalam dan untuk keluar, pengurus baru akan bersilaturahmi ke Muspika di 6 kecamatan, yang pada
dasarnya sambiil memperkenalkan apa itu RAPI, ujar Eki Kustini (JZ 10 SQI) Ketua RAPI Lokal 06 Garut Timur yang sehari harinya sebagai PNS. Sementara Agung Sabur, Ketua RAPIDA 10 Jawa Barat menyapaikan pesan cukup singkat, selamat untuk yang dilantik, tingkatkan tertib berkomunikasi dan jalin kerjasama yang baik dengan pemerintahan dimana local itu berada. Serta tingkatkan eksistensi dan kebersamaan sesame anggota, seperti tema pelantikan saat ini. Usai acara pelantikan, wartawan RN sempat menyinggung tentang keanggotaan RAPI di Jawa Barat yang jumlahnya berbeda jauh antara data RAPI Pusat dan daerah, perbedaannya sekitar 4.000 anggota. Kalau di kalkulasi uang perpanjangan keanggotaan sekitar Rp. 892 Juta. Entah kemana raibnya ? Benar ada perbedaan, tapi jumlahnya tidak sampai sebesar itu. Anggota di Jabar tahun
Asep Ridwan ( JZ 10 SBW) menyematkan tanda jabatan Ketua pada Eki Kustini ( JZ 10 SQI)
2000 sekitar 10.000 orang dan tahun 2010 data yang diajukan daerah sekitar 6.000. Tiap tahun jumlahnya tidak tetap. Ini tanggung jawab kepengurusan saya untuk memperbaiki keanggotaan yang bermasalah. Seperti anggota yang cuma memegang surat keanggotaan saja atau surat permohonan ijin dan atau anggota yang mengajukan tetapi tidak mendapatkan surat apa
apa, ujar Agung. Lebih lanjut Ketua Rapida menerangkan, untuk yang bermasalah diwajibkan membayar sebesar Rp. 137.000 untuk pemerintah saja sedangkan kewajiban iuran dibebaskan. Ini suatu beban pengurus sekarang untuk perbaikannya. Yang jumlahnya sekitar 2.600 anggota untuk periode Juli 2007 sampai Juli 2010, kalau diuangkan ya sekitar Rp. 300 Juta. (hss)
RADAR UTAMA
Disamping lokasi keindahan alam yang sejuk udaranya, pemandangan alam yang mempesona dan banyak tumbuh tanaman Pinus sejenis pohon Cemara dan terdapat lokasi tempat bersejarah, batu gantung dan pulau Samosir dengan lokasi Tomoknya. Dilokasi daerah wisata tersebut banyak pengunjung bepergian dengan menggunakan kapal boat yang dipenuhi oleh para penumpang. Dan banyak pedagang kecil yang menjual berbagai macam cendramata dan buah-buahan ketika para pengunjung sekembalinya dari sana untuk dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Disamping itu banyak terdapat Hotel, bungalow serta gubukgubuk kecil untuk tempat bereakrasi dan bersantai dengan membawa sanak keluarga. Namun kondisi seperti ini tampaknya luput dari pandangan kita bersama, ketika munculnya beberapa jenis kerambah tempat penangkaran Ikan Nila tidak hanya dikelola oleh masyarakat setempat bahkan sampai-sampai dikelola oleh suatu Badan Usaha yang besar atau perusahaan (PT) yang bergerak dibidang usaha pengelolaan ikan untuk di Eksport ke Luar Negeri. Ironisnya lagi daging ikan tersebut dikirim ke Luar Negeri, sementa-
RADAR PARLEMENT
ya sebagai Modus, sebagaimana layaknya sejumlah pejabat/ petinggi negara yang terseret kasus korupsi, seperti Nunun Nurbaeti,M. Nazarudin danbanyak lagi yang lainnya. Meskipun kebebasan M2 bersifat sementara dan hanya berlaku satu bulan, dari tanggal 20 Juni samapai 20 Juli 2011 mendatang, tapi hal tersebut dipastikanakan menimbulkan banyaknya pertanyaan dari sejumlah praktisi hukumyang selama ini memantau kinerja aparat penegak hukum di NKRI (Negara ke-
Perbaungan, Radar Nusantara Sehubungan permasalahan saluran tali air guna untuk mengairi areal persawahan warga Desa Sei.Buluh Kecamatan Perbaungan dari dahulu hingga kini yang menjadi polemik yang
Bekasi, Radar NusantaraSeiring dengan berkembangnya era reformasi kebebasan pers yang dituangkan dalam undang-undang Pers No 40 th. 1999 masih saja ada perlakuan kasar yang dilakukan Oknum Kasubag TU SMPN 9 Tambun Selatan yang bernama Teja Ningrum kepada wartawan SKU Buser H. Marjuki dan juga melakukan tindakan yang tidak menyenangkan terhadap para pencari berita. Hal tersebut terjadi di SMPN 9 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. disaat SKU buser datang dan berkunjung kendak menemui Kepala Sekolah Syarifudin SPd diruang kerjanya, serta merta Teja Ningrum mengatakan pada H. Marjuki : wartawan tidak tau aturan dan tidak tau sopan santun dihardik demikian H. Marjuki mengejar oknum Kasubag tersebut dan meminta penjelasan, namun Teja Ningrum tidak mau memberi penjelasan apa maksud dari perkataanya tersebut hingga berita ini diterbitkan. Selidik punya selidik ternyata oknum tersebut belum pantas menjabat sebagai Kasubag TU di SMPN 9 Tambun Selatan dikarenakan pendidikannya yang masih lulusan SMA yang belum memenuhi persyaratan untuk memangku jabatan tersbut hal ini juga terlihat dari tutur kata yang diucapkan. Perilaku yang terkesan arogan tersebut akan langsung ditindak lanjuti ke Dinas Pendidikan Kab. Bekasi. berharap agar Kepala Dinas Pendidikan memberikan teguran keras kepada Oknum Kasubag TU SMPN 9 Tambun Selatan menyangkut perilaku dan persyaratan menjadi Kasubag TU. (Gunawan)
RADAR HUKUM
RADAR HUKUM
Dugaan Penggelapan Pajak PT.BALI HAI
Bekasi, Radar NusantaraDugaan Penggelapan Pajak yang terus didengungdengungkan pemerintah sudah seharusnya PT. Bali Hai diperiksa terkait legalitas perusahaan yang bergerak di bidang minuman keras ini.
Sampai berita ini diturunkan pihak perusahaan menghindar dan cuek terbukti setelah adanya pemberitaan pihak perusahaan membuat plang perusahaan ala kadarnya alias abu-abu.hasil penelusuran team Radar Nusantara pihak perusahaan juga mengebiri hak hak buruh dan ini jelas telah melanggar perundang-undangan yang berlaku
dan Siapa bilang perusahaan sekarang ini tidak ada lagi yang turut dan tunduk kepada undang-undang ketenaga kerjaan yang berlaku sesuai dengan undang-undang no 13 tahun 2003. Dugaan penggelapan pajak yang di lakukan oleh PT.BALI HAI yang memproduksikan minuman keras ini ternyata tidak mengindahkan aturan yang berlaku di-
mana masih banyak di temukan karyawan lepas dan kontrak. Salah satu karyawan yang enggan menyebutkan nama nya sebut aja (Parjo)mengungkap kan kepada media ini bahwa kariawan lepas di bayar perhari nya dan mengakui kalau bekerja sudah 2 bulan tanpa ada perlindungan jaminan keselamatan tenaga kerja dan tunjangan kesejahteraan lainya.
Satreskrim Polres Deli Serdang Sabtu (26/6) berhasil meringkus seorang pelaku perampokan dan pemerkosaan terhadap dua pasangan muda mudi yang lagi berpacaran di dua tempat yang berbeda. Informasi yang dihimpun di Mapolres Deli Serdang mengatakan, pelaku yang bernama M.Nuradi Barus (25) warga Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, pertama sekali melakukan aksinya terhadap pasangan muda mudi berinisial M (22) warga Jalan Pasar VII Gang Rahayu Percut Sei Tuan dan pacarnya DR (22) warga Gang Rono Desa Bandar Labuhan, Tanjung Morawa pada tanggal 9 Juni lalu sekira pukul 21:30 Wib di Jalan Industri Tanjung Morawa. Pada saat itu tersangka Nura-
di sedang menaiki becak bermotor di TKP dan melihat M dan DR dengan menaiki sepeda motor belok di lokasi semak semak. Melihat hal itu tersangka Nuradi menghentikan becaknya lalu mengintip ke dua korban. Melihat keduanya bermesraan, tersangka langsung melakukan aksinya dengan cara menodongkan pisau kepada kedua korban sambil menyuruh keduanya melepaskan pakaian mereka.
Setelah keduanya telanjang bulat tersangka langsung mengambil uang yang ada di dalam dompet korban M sebesar Rp 700 Ribu dan 1 unit Hp. Dalam keadaan ancaman pisau tersangka juga mencoba memperkosa pacar M, DR dalam keadaan berdiri dengan cara menggesek gesekan kemaluan tersangka ketempat kemaluan DR. Setelah mengeluarkan kejantanannya tersangka langsung kabur. Atas kejadian itu M dan DR mengadukannya ke Polres Deli Serdang. Dengan berbekal ciri ciri pelaku Sabtu (26/6) malam tersangka M.Nuradi Barus dapat di ringkus petugas polisi di kawasan Batang Kuis, dalam pemeriksaanya di Mapolres Deli Serdang tersangka juga mengaku telah melakukan perampokan dan pemerkosaan pada tanggal 20/6
lalu terhadap pasangan muda mudi yang lagi berpacaran terhadap korban berinisial RA (21) dengan pacarnya R (21) keduanya warga Pasar 9 Desa Bangun Sari Tanjung Morawa, di perkebunan Limau Mungkur Desa Tandukan Raga, Kecamatan STM Hilir dengan modus yang sama. Kapolres Deli Serdang AKBP Wawan Munarwan Sik, Msi di dampingi Kasat Reskrim Anggoro Wicaksono Sik dan Kabid Humas AKP Abdul Hamid Sitorus Senin (26/6) mengatakan, di tangkapnya tersangka berkat informasi dari korban dan masyarakat dengan ciri ciri tersangka. Tersangka telah mengakui perbuatanya, dan kita jerat dengan pasal 285, 368 dan 365 tentang perampokan serta pemerkosaan. KataKapolres. (lince)
Pantai Cermin , Radar NusantaraDua orang pelajar tewas tenggelam saat mandi-mandi di perairan obyek wisata Pondok Permai, Kec. Pantai Cermin Kab. Serdang Bedagai, Sabtu (11/06/2011) sekira pukul 14.30 WIB. Mayat kedua korban langsung dibawa ke rumah orang tua mereka untuk dikebumikan. Kedua korban itu adalah Hairul Amri (15) pelajar SMP Setia Budi Perbaungan, warga Desa Kesatuan Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai dan Ikhsan (13), pelajar salah satu SMP di Medan, warga Medan Helvetia. Menurut keterangan yang diperoleh Senin 13 Juni 2011, sebelum kejadian naas itu, korban sedang mandi-mandi bersama temannya di perairan Pondok Permai Pantai Cermin. Saat sedang mandi tiba-tiba air laut naik pasang, kedua korban bersama empat pengunjung lainnya terseret ombak hingga sampai ke tengah laut dan langsung tenggelam. Namun, keempat teman mereka yang juga terseret ombak itu dapat ke pinggir sehingga selamat dari maut. Mengetahui kedua korban tidak kelihatan lagi, masyarakat setempat melaporkannya kepada Satpol Air Serdang Bedagai untuk dilakukan pencarian bersama masyarakat setempat di lokasi tempat tenggelamnya kedua korban. Setelah dilakukan pencarian yang memakan waktu beberapa jam, akhirnya kedua korban ditemukan telah meninggal dunia. Ketua DPP LSM-PN,Direktur Eksekutif Pusat LSM-PN dan Wartawan KPK-RN. Investigasi serta konfirmasi pada Senin (1306-2011) ke Pondok Permai Pantai Cermin, tentang tewasnya 2 orang pelajar SMP tersebut pada hari Sabtu 11/06/2011 sekitar pukul 14.30 WIB menurut berita waspada, terjadi pada hari Minggu 12/06/2011. Zairil Alviyandi wartawan/LSM tidak mendapat pelayanan dari masyarakat Pondok Permai Pantai Cermin, ada apa ? Tewasnya 2 orang pelajar tersebut, masih dalam pertanyaan kami sampai saat ini. Maka kami dari lembaga Swadaya Masyarakat PN dan KPK menghimbau agar masyarakat jangan jadi korban berikutnya ! Maka kami menghimbau masyarakat jangan ke Objek Wisata Pondok Permai Pantai Cermin sebelum ada penjelasan dan penjamuan laut. (zai,ms)
RADAR PENDIDIKAN
10
RESAHKAN KARYAWAN
Galang, Radar NusantaraPeran serta Kampus LPP Medan terhadap penerimaan karyawan deres KSPTH di PTPN III sebagai Badan Usaha Milik Negara menuai berbagai polemik dari berbagai kalangan terkesan seperti mempersulit kesempatan bagi calon pelamar khususnya anak karyawan yang telah mengabdi sebagai tenaga penderes bertahuntahun lamanya terkesan mengarah kepada Diskriminatif.
ungkapkan karyawan Kebun kepada Wartawan. Meskipun mereka pada awalnya mengharapkan agar anak mereka bisa menjadi karyawan sebagai menggantikan orang tuanya yang telah memasuki usia pension sebagai karyawan penderes. Namun pada kenyataannya yang lulus banyak titipan, dan meminta agar hasil pengumuman hasil lulus test sebagai karyawan penderes dapat ditinjau kembali. Oleh karena diduga sarat dengan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).Isu titipan ini menyebar menjadikan bahan pembicaraan ditengah-tengah masyarakat kebun adanya bocoran yang menyebutkan 2 oknum Anggota Dewan Komisi B DPRD Deli Serdang berinisial MDD dan R dengan diplomasi intervensinya yang pintar untuk meminta fasilitas untuk alasan meningkatkan kinerja melakukan kunjungan tak resmi tetapi diresmiresmikan mengadakan pertemuan tertutup dengan Manager Kebun Sei.Putih hingga Kepala LPP Kampus Medan cendrung disinyalir ada joki dalam tim pelaksana seleksinya sehingga hasil test terindikasi telah dikutak katik dibalik layar. Untuk itu hendaknya Dirut PTPN III Ir.Amri Siregar hendaknya peka dan tanggap akan hal ini. Sebagai Dirut PTPN III diminta agar meninjau kembali komitmennya tentang alih kendali rekrutment seleksi tenaga karyawan penderes di Kebun Sei.Putih agar supaya dibatalkan karena dinilai banyak terindikasi KKN dan Kampus LPP Medan sepertinya memiliki sifat Azas Manfaat dan Aji Mumpung memanfaatkan keadaannya bahkan cendrung Tutup Mulut, tutup mata seakan akan Kebal dengan segala kritikan dan tudingan dari berbagai kalangan. Menurut keterangan salah seorang karyawan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, di Kampus LPP Medan semenjak kepemimpinan Bambang Edi Saputro banyak yang mengeluh pasalnya jika karyawan pension hendak berobat kerumah sakit apabila tidak membawa rekomendasi dari Kepala Kampus maka biaya perobatan pasien nantinya alamat tidak akan ditanggung oleh Kampus LPP Medan melainkan atas tanggungan si pasien itu sendiri, betapa ironisnya. Padahal, meskipun demikian aturan yang diberikan harus memiliki rekomendasi yang ditanda-tanganinya telah diikuti ketika ingin berobat ke Rumah Sakit Tembakau Deli Medan yang terkesan dipersulit. Sehingga para karyawan Pensiun Kampus LPP Medan mengeluh ketika sakit dan hendak berobat kerumah sakit. Ditambahkannya, jangankan biaya berobat harus ditanggung oleh karyawan pensiun yang hidup dalam kondisi prihatin. Untuk biaya ongkos pergi berobat kerumah sakit saja terasa sulit untuk mengadakannya.Kalau demikian kebijakan selaku pimpinan di Kampus LPP Medan sebenarnya tidak layak menjadi pemimpin.Oleh karena kebijakannya selalu tidak berpihak kepada karyawan, justru malah membuat keresahan dengan membuat per-
SMP Negeri I Kadipaten Laksana Study Tour Dengan Thema Nesaka Goes To Jogjakarta
Majalengka, Radar NusantaraKepsek H.Maman Suparman, SPd. M. MPd mendampingi sejumlah 280 anak didiknya untuk melakukan Wisata keyokyakarta, sekitar jam 17.00 Wib seluruh peserta sudah berkumpul di aula SMP I untuk mendapat pengarahan dari kepala sekolah dan langsung memasuki kendaraan yang sudah diatur oleh panitia untuk tempat masing-masing peserta setelah dicek sesuai absensi secara bersamaan 5 buah mobil Metropolitan Majalengka langsung berangkat menuju Yokyakarta. Wisata yang dilakukan oleh NESAKA (Negeri Satu Kadipaten) bukanlah hal pertama kali melainkan bagian dari program sekolah hususnya kelas VIII dengan tujuan agar anak dapat melakukan pendidikan diluar sekolah yang disebut Study Tour, dengan dilakukanya kegiatan tersebut akan dapat meningkatkan motivasi anak unyuk lebih giat belajar yang selama ini mungkin mereka merasa jenuh, akan tetapi dengan kegitan Study Tour ini akan menyegarkan kembali semangat untuk belajar. Menurut Ketua Panitia Ayip Sugiyarto, SPd rencana Study tour ini telah dilakukan dengan matang baik persiapan anak, panitia bahkan lokasi yang dituju karena sebelumnya sudah dilakukan survey lokasi sesuai dengan kebutuhan penerapan ilmu yang sudah pernah dipelajari disekolah, sebagai bahan pemikiran untuk orang tua Murid pelaksanaan Study Tour ini tidak sekedar melakukan wisata akan tetapi banyak hal yang dipelajari oleh anak dalam kegiatan tersebut, mulai dari murid menabung, persiapan hingga dilokasi yang ditempuh anak akan banyak mendapat pengetahuan. Sedangkan menurut salah seorang orang tua yang ditemui Radar Nusantara ditempat pemberangkatan menyebutkan bahwa Wisata seperti ini tidak keberatan asal jangan jadi tolok ukur bagi pihak sekolah untuk keberhasilan dalam penilaian anak, dan juga tidak merupakan paksaan karna tidak semua orangtua mampu untuk menyertakan anaknya, akan tetapi dengan pola menabung semestinya semua anak harus dapat mengikutinya terkecuali atas dasar alasan tertentu. Lain orang tua lain juga pendapat anak, Chyntia Sari contohnya menyampaikan terimakasih kepihak sekolah atas diadakanya Study Tour ini, bukan karena persoalan kemampuan orang tua akan tetapi magna dari study Tour tersebut dapat dirasakan dengan baik sebagai penambahan ilmu pengetahuan tentang dunia Wisata Indonesia yang begitu indah diciptakan oleh Tuhan serta mengenal daerah lain yang belum pernah dikunjunginya, selain itu merupakan modal keberanian untuk dapat melakukan perjalanan tanpa didampingi oleh orangtua, dimana nanti suatu saat kita juga harus jauh dari orang tua apabila melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, dan juga belajar untuk memenag diri dalam segala hal selama tidak didampingi keluarga, kesan yang dialami selama Study Tour menjadi pengalaman yang berharga bagi setiap peserta. (Asep/SS)
Pasalnya selain persyaratan pendidikan pendidikannya SLTP sederajat dan maksimal SLTA sederajat untuk usia 30 tahun maksimal ditambah Keterangan Riwayat Hidup dsb. Didalam hasil pengumuman hasil test selain ada dugaan suap-menyuap dan sogok menyogok jutaan rupiah ketika menyeleksi pemenangnya. Dan banyak titipan para pejabat kebun dan oknum anggota Dewan. Hal ini sesuai hasil yang di-
RADAR PENDIDIKAN
11
roh, Entay, Betty dan Atin Supriyanti, Humas, Dewi B, Erni, Marwiyah, serta konsumsi dipegang oleh Dian Mardiyah, Yani, Kokom, Tumi, Fatri dan Dewi A. Kegiatan yang dimeriahkan oleh sejumlah artis penyanyi ini juga diadakan acara penyerahan piagam penghargaan serta piala bagi para siswa berprestasi. Sementara siswa berperestasi tersebut antara lain di kelas IA, peringkat I Hayya Yumna, Isnaini Nurfadilah (II) dan Aura Maharani (III), kelas IB Ummi Kulsum (I), Naifa Kalista Tirta (II), Zaidan Misyal Zahdi (III), kelas IIA Annisa Rahmawati (I), Nerisa (II), Centika Putri (III),
kelas IIB Puhan Putri (I), Devi Amelia (II) dan Yuni Lestari (III). Setiap kelas mulai I hingga VI yang meraih prestasi mendapatkan piala dan piagam penghargaan dari sekolah mulai juara satu sampai tiga. Tentu saja para orangtua siswa merasa bangga dan bahagia menyaksikan putra putrinya yang berprestasi menerima piala dan piagam penghargaan di atas panggung. Kiranya sekolahsekolah lain juga dapat menerapkan hal seperti ini untuk memacu semangat siswa agar lebih giat belajar demi peningkatan kwalitas pendidikan di Kota Bekasi, ujar salah seorang ibu orangtua siswa. (benny sinurat)
Bekasi, Radar Nusantarasejak bertugas di SDN 03 Jati Mulya Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Hj. Dedeh Narrohmah, SPd telah berhasil membawa nama baik sekolahnya dikecamatan Tambun Selatan. Dalam hal pembimbingan siswa,
khususnya dibidang Calistung. Prestasi yang pernah diaraihnya itu tidak membuat wanita berjilbab ini berhenti cukup sampai disitu. Ia terus mengembangkan kreativitasnya. Dalam pengembangan profesionalisme Hj. Dede yang menjabat sebagai
RADAR PENDIDIKAN
12
Bekasi, Radar NusantaraBaru-baru ini Jamiyah Sekolah Dasar Islam Assuryaniyah melakukan khitanan massal Dan Pengobatan gratis . Salah satu yayasan Assuryaniyah yang berlokasi di Jalan Raya Setu Bantar Gebang Rt. 03/04 Kelurahan Cimuning Kec. Mustika Jaya. Yayasan Assuryaniyah ini sangat peduli pada masyarakat sekitar khususnya anak-anak yatim piatu dan tidak mampu. Terbukti dengan adanya kegiatan khitanan massal dan Pengobatan gratis . Antusias masyarakat yang datang dari berbagai wilayah di kota dan KAbupaten Bekasi menyambut gembira. Saat dikonfirmasi ketua Jami Dewi Syahirah Harahap.SH, menjelaskan bahwa penyelenggaraan khitanan massal dan pengobatan gratis khusus anak yang kurang mampu sekitar 100 orang, dan untuk pengobatan gratis tidak dibatasi. Dari 7 dokter yang ada dibawah kordinasi dr. Yusriana, 4 diantaranya yang melakukan khitanan massal dan 3 untuk melayani pengobatan gratis. Lebih lanjut Dewi Syahiriyah mengatakan dana yang menelan sekitar Rp. 75.000.000 (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) untuk acara tersebut sudah terealisasi dengan baik. Syukur Alhamdulillah bahwa acara ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan. (Gunawan)
JABODETABEK
13
lingkungan tersebut diukur bersama-sama Konsultan dari PT.Tabra Pratama Hendra. Saat dikonfirmasi media ini, Hendra selaku konsultan mengatakan, pihak CV.Widya Sari sudah diberi tegoran dua kali secara lisan maupun tertulis oleh PPTK dan Pengawas, namun pihak CV.Widya Sari tidak menghiraukan tegoran tersebut. Ditempat terpisah, saat warga Serengseng Hilir diminta tanggapannya mengatakan, bahwa pekerjaan jalan lingkungan yang berada di desa Serengseng Hilir RT07/RW08 Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani dinilai masayarakat tidak becus dikerjakan, karena bagesting ada yang ditanam dan ketebalan
PPTK dan Pengawasan tidak tegas karena yang mengerjakan Anak Dewan Saat dikonfirmasi pengawas dari Dinas Bina Marga tidak berani menegor pemborong CV.Widya Sari dengan adanya bagesting tinggi kurang dari ketentuan bestek/RAB yang diukur wartawan bersama konsultan dari PT.Tabra Pratama, karena yang mengerjakan jalan lingkungan Serengseng Hilir di RT07/RW08 tersebut adalah anak anggota Dewan dari Fraksi Demokrat. Dengan adanya jalan lingkungan desa Serengseng Hilir yang diduga menyalahi Bestek/
RAB, Kepala Dinas Bina Marga H.Jamaluddin dan Insnfektorat harus dapat menyikapi permasalahan jalan lingkungan yang berada di desa Serengseng Hilir yang di kerjakan oleh CV.Widya Sari, hal ini agar Negara tidak dirugikan. (julham)
RADAR JABODETABEK
Pengecoran Jaling Encer
Bekasi, Radar NusantaraPemerintah Daerah Kabupaten Bekasi telah mengalokasikan anggaran APBD -TA 2011 untuk pekerjaan pengecoran jaling H. Antes Kp.Pulau Besar, Dusun III, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi melalui Dinas Bina Marga, hal ini pihak yang mengerjakan adalah CV. MEGA MAKMUR, dengan Nilai anggaran Rp,199.605.000, dengan No.SPMK. 602.1/1189/SPMK/ DBM-PSDA/V/2011 di mulai tanggal 26 Mai sampai 24 Juli 2011. Dalam pekerjaan pengecoran jaling H.Antes tersebut, saat dipantau media ini Lapisan Dasar Bawah (LDB) tidak dikeraskan serta tinggi bagesting Kiri dan Kanan 14 cm, pada saat diukur AS tengah 13 cm, hal ini diduga melanggar bestek/RAB. Saat dikonfirmasi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Indrio yang berada di lokasi pengecoran jaling H. Antes diminta tanggapannya mengenai Semen coran encer tidak banyak berkomentar dan memanggil Salan selaku pelaksana kegiatan proyek dari CV.MEGA MAKMUR mengatakan akan saya robah kadar semennya di Setplat ujarnya. Selaku PPTK dan Pengawasan dari Dinas UPTD Bina Marga yang ditugaskan mengawasi kegiatan tersebut tidak berani menegor dan tidak tegas hanya berpangku tangan berdiam diri. PPTK dan Pengawasan Jaling tidak becus
14
Bekasi, Radar NusantaraMencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu cita-cita bangsa Indonesia, dan sebagai lembaga pendidikan Pemerintah, SMAN 1 Setu terus berupaya semaksimal mungkin mengemban tugas untuk mempersiapkan generasi muda yang unggul dalam mutu berpijak pada iman dan taqwa. Selain mempunyai fasilitas
tanggung jawab. Dari mulai sarana lab baik lab komputer maupun lab IPA sarana olahraga juga menjadi skala prioritas karena beliau percaya jiwa yang sehat akan menjadi nilai plus dalam mengikuti proses belajar. Saat dikonfirmasi Kepala Sekolah Muhammad Nurdin SPd. MPd mengatakan dengan rendah hati semua yang dia lakukan belumlah seberapa itu han-
ya sebagian dari tugas yang dipikulnya, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dan terus ditingkatkan dan semua itu membutuhkan kerjsama dan kerja keras dari semua pihak baik itu tim guru, siswa, instansi pemerintah maupun masyarakat. Ditambahkan lebih lanjut kesemuanya itu hanya akan ada kalau kita melakukan dengan niat yang ikhlas dan hanya mengharapkan Ridho dari Allah Swt. (gunawan)
Bekasi, Radar NusantaraCagar budaya adalah warisan leluhur dari nenek moyang kita yang kompetensif yang seyogyanya harus dijaga /dilindungi dan dilestarikan agar tidak pudar ditelan zaman yang semakin tahun semakin berkembang pesat. Cagar budaya Saung Ranggon adalah peninggalan dari Raja Padjajaran. Pendiri Saung Ranggon sendiri adalah Pangeran Rangga keturunan dari pangeran Jayakarta pada abad 16 SM. Saung Ranggon terletak di desa Cikedokan Rt. 02 Rw. 09 Kec. Cikarang Barat, berdiri diatas tanah seluas 3000 m2 berbentuk rumah panggung dengan panjang bangunan 7,6 m, Lebar 7,2 m, serta tinggi bangunan 2,5 m. Cagar budaya Saung Ranggon dikelola oleh Ibu Sri Mulyati, beliau adalah keturanan Raden Abas satu-satunya yang masih hidup dan mengurus warisan budaya Saung Ranggon. Ketika dikonfirmasi wartawan Radar Nusantara mengenai adanya bantuan anggaran pemeintah daerah Kabupaten Bekasi beliau mengatakan bantuan yang diterima dari pemda Dinas Pariwisata senilai Rp. 1.350.000 diterima hanya per-3 bulan. Ya ..terpaksa dicukup-cukupi pak , abis mau gimana lagi ??? ujarnya sambil tersenyum. Harapan Ibu Sri Mulyati kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi khususnya Dinas Pariwisata agar bisa memberikan perhatian lebih dan kepedulian untuk cagar budaya Saung Ranggon agar bisa dibangunkan Mushola sekaligus kamar mandinya. (gunawan)
RADAR DAERAH
15
TERAMCAM PUNAH
Sergai, Radar NusantaraKesenian Jawa merupakan Warisan Budaya Leluhur yang terancam punah di Kabupaten Serdang Bedagei secara perlahan-lahan hampir dan tak terlihat lagi ditengahtengah Masyarakat..
Untuk itu besar harapan kepada berbagai pihak agar dapat menyikapi hal ini, agar mendapatkan perhatian serius. Dengan harapan jangan sampai punah ditelan zaman, jangan sampai punah dan sungguh sangat disayangkan apabila hal ini terjadi. Oleh karena orang tua kita dizaman dahulu telah bersusah payah untuk menciptakannya setelah dikarang, dibuat dan diciptakan. Ketika kini hanya tinggal meneruskannya terasa agak sulit nampaknya kata R.Suparman Bero. Padahal sebenarnya sambutan masyarakat tentang pelaksanaannya seperti kesenian Ludruk, Kuda Kepang merasa senang didalam mengembangkannya. Cuma saja belum mendapatkan dukungan sepenuhnya dari berbagai pihak didalam pelaksanaan kegiatan. Oleh karena itu besar harapan saya terhadap Masyarakat dan Pemerintah atas dukungannya agar supaya Kesenian Budaya Leluhur sebagai warisan nenek moyang kita dahulu tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan pesatnya. Kalau bukan kita siapa lagi yang melestarikannya pada saat ini.Kesemuanya ini tidak dapat terlaksana segaimana mestinya, kalau di Sumatera nampaknya bagaikan Anak Tiri dan Anak Kandung. Disini belum pernah ada dibantu dan diperhatikan serta dibina. Jadi hanya didaerah Jawa saja, demikian juga hendaknya didaerah Sumatera. Sebab kebudayaan ini tidak dibeda-bedakan, kalau di Jawa Ludruk ya, disini tetap Ludruk.Dan kalau di Jawa itu Kuda Kepang disinipun Kuda Kepang. Untuk itu saya mohonkan kepada Pemerintah agar bagaimana seni kebudayaan Leluhur di Sumatera ini dapat terwujud dengan sebaik-baiknya. Kesemuanya ini tanpa mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, tidak akan dapat tumbuh dan berkembang. Pengalaman yang pernah saya perbuat untuk sebagai contoh seperti kegiatan Ludruk itu sendiri, baik itu Kuda Kepang yang berkaitan dengan Kesenian Budaya Leluhur meskipun didalam penyelenggaraannya untuk mendapatkan dukungan dana dari mana ucapnya. Ditambahkannya, jadi kita juga membangun sendiri dan kita menjadi donator sendiri seperti dengan membuat proposal sementara jenis proposal itu tidak hanya satu atau dua hari dapat ditanggapi oleh Instansi Pemerintah terkait. Ketika kita ajukan pada tahun 2011 misalnya baru dapat terealisasi ditahun 2012 dan itupun belum tentu dapat diperoleh hasilnya. Untuk itu saya bermohon kepada Pemerintah agar supaya dapat kami ini, baikpun pembangunan dalam tahap belajar maupun tidak memakan biaya begitu banyak. Meskipun demikian kita merasa kewalahan.Dan Kuda Kepang yang juga mengalami kesulitan didalam segi pendanaan. Oleh karena semua ini membutuhkan biaya untuk Dekorasi perlengkapan Gamelan juga untuk pakaian secara keseluruhannya membutuhkan berkisar lebih kurang Rp.15 Juta. Untuk itu apakah kita sanggup untuk memenuhinya. Dan saya berkiprah didalam pelaksanaan kegiatan Kesenian Budaya Leluhur ini dari semenjak tahun 1972 telah mendirikan Ludruk, Kuda Kepang dan Akrobatik secara Mandiri. Adanya Kuda Kepang di Desa Bingkat Kecamatan Perbaungan itulah biaya sendiri juga dibantu oleh anggota. Kalau kita mengutip dari anggota itu tidak akan bisa terjadi.Sebab biar bagaimanapun tidak akan bisa jadi.Tanpa kita selaku piminan harus berani berkorban dan anggota tinggal pakai. Oleh karena itu kalau dasar mengutip dari anggota tidak akan bisa terjadi. Sebab kita dalam pelaksanaan kegiatan tersebut bukan semata untuk mencari duit semata atau komersil melainkan hanya untuk melestarikan kesenian budaya leluhur yang sudah terancam punah ditelan zaman. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus lambat laun seperti Ludruk akan habis, demikian juga Kuda Kepang akan habis. Sebagaimana contoh yang sudah habis seperti Wayang Wong, Wayang Kulit, Ketoprak dan jangan sampai Ludruk pun akan habis. Banyak anak sebagai generasi penerus yang tidak apa itu Ludruk , Wayang Wong, Wayang Kuli dsb. Untuk itu kami bermohon jangan hanya kegiatan Olah Raga seperti Bola Kaki, Tinju dsb. Yang meskipun tidak kalah pentingnya, orang Asing saja menggemari dan berkeinginan mempelajari tentang seni budaya dari Indonesia, justru malahan bangsa kita sendiri kurang peduli tentang budayanya. Apakah kita bangsa Indonesia ini tidak merasa Malu. Padahal apabila orang Asing yang mengklaim jenis kebudayaan kita bahkan bahkan mereka menganggap itu berasal dari Negaranya. Secara otomatis kita merasa keberatan, saya malu dengan bangsa Asing. Oleh karena kesenian budaya leluhur warisan nenek moyang kita tidak dapat melestarikannya.Apakah karena rakyat serta masyarakatnya tak memiliki kemampuan untuk melestarikannya atau yang membantu tidak ada atau memang tidak ada Anggaran dari Negara untuk itu tandasnya. (edy)
RADAR DAERAH
16
Garut, Radar NusantaraDi Daerah Rosetta, Amerika Serikat, mungkin akan sulit ditemui orang yang memiliki penyakit jantung. Sederhana saja, mereka memiliki kebiasaan unik, setiap pagi mereka berkumpul hanya untuk minum kopi (coffee morning) bersama kerabatnya. Lain halnya di Indonesia, acara coffee morning justru dijadikan acara seremonial belaka. Keunikan itulah yang mengusik hati Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengapa kebiasaan itu tidak diterapkan di Jawa Barat, daerah yang dipimpinnya. Padahal komoditas kopi di daerahnya bukan hal baru, ter-
lebih kebiasaan ngobrol antar kerabat pun bukan barang langka. Maka, ia menyerukan kepada masyarakat agar minum kopi bersama dijadikan budaya, sehingga hanya dengan minum kopi akan terjalin silaturahmi, tanpa melihat status individu. Ungkapan Gubernur itu terlontar saat berbicara di hadapan warga Desa Keramatwangi Kecamatan Cisurupan, Selasa (28/ 06), usai melaksanakan panen raya Kopi jenis arabika, yang kini sedang dikembangkan di Jawa Barat. Turut Hadir Bupati Garut H. Aceng HM Fikri, S.Ag., Kepala Perum Perhutani Unit Jabar Banten Ir. Bambang Setiabudi,
Dandim 0611 Garut Letkol Arm Edy Yusnandar, Kapolres Garut R.Yayat Ruhiyat Hidayat,Kepala Dinas Kehutan Kab. Garut Ir.Sutarman,serta beberapa Kepala SOPD Kabupaten Garut. Menurutnya, budaya ngopi bersama bukan sesuatu yang dipertentangkan karena nilai filosofis dari ngumpul bersama itu biasanya akan lahir ide bagi perkembangan daerahnya. Jadi saya harap di daerah-daerah tidak ada salahnya dibangun kedaikedai kopi, agar kita pun dapat menikmatinya, ujar Heryawan. Gubernur memberikan bukti khasiat kopi bagi kesehatan, di antaranya bagi anak kecil ter-
Garut, Radar NusantaraUntuk yang ke sekian kalinya, Sekretariat Daerah melalui Koordinator Bagian Informatika, Senin (27/6) kembali menggelar Bhakti Sosial Donor Darah di Lingkungan Pemkab Garut. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai bagian program kegiatan di Bagian Informatika dan memperingati HUT Bhayangkara Tahun 2011. Menurut Kepala Bagian Informatika, Dik Dik Hendrajaya,donor darah baru kembali digelar, setelah sebelumnya kegiatan yang sama digelar pada rangkaian kegiatan Hari Jadi Garut ke-199 di bawah Koordinator Sekretariat Korpri Kabupaten Garut. Alhamdulillah, para calon pendonor dengan sukarela datang ke sini untuk mendonorkan darahnya, ujar Dik Dik di sela-sela kegiatan, di Kantor Bagian Informatika. Lebih lanjut Dik Dik menuturkan, kegiatan donor ini bertujuan membantu Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Cabang Garut yang hingga kini masih kekurangan darah, padahal setiap bulannya tidak kurang dari 500 labu darah diperlukan. Maka, dengan kegiatan donor ini diharapkan dapat sedikit membantu pihak UTD PMI Cabang Garut. Dari beberapa kali kegiatan donor ini, Bagian Informatika telah meraih penghargaan dari Bupati Garut sebagai Keluarga Donor Darah (KDD) pada tahun 2010 bertepatan dengan Hari Jadi ke-198 Kabupaten Garut. (hss)
RADAR DAERAH
17
Pemusnahan Narkoba dan Gerak Jalan Warnai Peringatan Hari Jadi Dan HUT Bayangkara
Lubuk Pakam, Radar NusantaraDalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang dan HUT Bayangkara ke 65 yang diperingati setiap 1 Juli, serta peringatan Hari Anti Nakkotika Internasional ( HANI ), Dilapangan alunalun Pemkab Deli Serdang. diadakan kegiatan gerak jalan santai, senam bersama, lomba joget balon dan pemusnahan narkotika dan miras. Minggu (26/6). Dalam kegiatan gerak jalan santai tersebut diikuti lebih dari 6000 peserta yang terdiri dari PNS, TNI/Polri, BUMN, BUMD, pelajar dan masyarakat, yang dilepas oleh Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars didampingi Ketua DPRD Hj Fatmawati, Dandim 0204/DS Letkol Arh Wawiek Dwinanto, Kapolres Deli Serdang AKBP H Wawan Munawar S.Sos, Sekdakab Drs H Azwar S Msi, Kepala BNN AKBP Magdalena, Wakil Ketua TP PKK Ny Hj Asdiana, Ketua Dharmawanita Ny Fauziah Azwar. Gerak jalan santai tersebut menempu rute lebih kurang 10 Km, yang dimulai dari alun-alun komplek kantor bupati, perumahan Pemda, jalan kampung syahmad, jalan lintas Medan Lubuk Pakam dan finis kembali di alun-alun pemkab. Dalam pemusnahan Narkotika Wabup H Zainuddin Mars beserta Muspida melakukan pembakaran narkotika berupa Ganja, sabu-sabu, pil ekstasi dan jenis narkotika lainnya, sedangkan pemusnahan miras dengan menggunakan kenderaan alat berat. Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars disela-sela kegiatan pemusnahan narkotika mengatakan jika peredaran narkoba tidak diperangi dari sekarang, maka kondisi bangsa akan lebih memprihatinkan lagi, karena pada umumnya yang dirusak narkoba adalah generasi muda yang menjadi tumpuan masa depan bangsa dan Negara. Dalam kesempatan tersebut Wabup juga mengunjungi pelaksanaan sunatan masal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Lubuk Pakam bekerja sama dengan Perwiritan Akbar dan Vihara Dharma shanti, yang dilaksanakan di Gedung PKK Kecamatan Lubuk Pakam. (lince)
RADAR DAERAH
18
Terbukti masih banyak disana-sini pegawai yang telah melanggar disiplin sebagai Pegawai Negeri yang pada saat jam dinas berkeliaran berada diluar perkantoran dilingkungan Pemkab Deli Serdang. Bahkan diduga masih banyak pegawai negeri yang tidak pernah masuk bekerja, namun pada akhir bulan tetap menerima gaji. Apakah kondisi seperti ini luput dari pantauan Bupati Deli Serdang untuk dapat menindak lanjutinya atau memberikan sanksi yang tegas terhadap oknum pegawai negeri yang te-
lah melanggar disiplin sesuai peraturan yang telah dicanangkan oleh Menteri Penertiban Aparatur Negara dari Pusat. Dan kondisi seperti ini tidak hanya ditingkat Kabupaten maupun pada tingkat Kecamatan, Guru Sekolah, penjaga Sekolah dan seluruh jajaran yang ada di Pemkab Deli Serdang sampai pada Dinas terkait dan yang paling bawah. Dalam hal ini Bupati Deli Serdang terkesan Menutup Mata seakan tidak memperdulikan hal ini berlangsung sejak lama. Jelas, dalam hal ini telah merugikan Negara oleh karena
e. 3.
Pemberangkatan direncanakan akan berangkat menuju Palembang via Batam tanggal 29 Juni 2011 dan akan kembali pada tanggal 9 Juli 2011 via Batam menggunakan pesawat Batavia-Air. (Antoni)
RADAR DAERAH
Terkait Pembangunan Pasar Modern
Lubuk Pakam, Radar NusantaraKomisi B, Mbaru Ginting SE serta Apohan Simanungkalit SE Komisi C Fraksi PDI Perjuangan. meninjau keadaan para pedagang kaki lima yang berada di atas parit di Depan PT Deli Mas yang barubaru ini didengar anggota dewan.
merasa lega, bahwa pemerintah masih peduli atas keadaan dan nasib mereka, Mengingat sudah dekat nya bulan puasa serta bulan suci dan ramadhan. Dan biaya kebutuhan anak. sekolah. harapan satu-satu nya pedagang kaki lima Cuma dari hasil jualan, jadi kalau kami tidak jualan mau makan apa.itulah keluhan mereka. dengan kedatangan anggota dewan kepasar dirasa dapat mengeluarkan mereka dari masalah seperti berjualan yang selama tidak ada. Anggota DPRD DS, mengatakan, akan dibangun Pasar Modern di Eks PU Bakaran Batu. yang menampung 300 pedagang dalam tahap pertama dan memiliki fasilitas super market. Pembangunannya dilaksanakan bulan ini. dan pasar tersebut nantinya akan menampung pedagang kaki lima. (mb)
19
Pajak PKL telah di bongkar yang dilakukan muspida dan kemana ditempatkan, terdorong anggota dewan untuk melihat ke pasar bagaimana nasib pedagang yang selama ini selalu menyurati DPRP DS tentang nasib dan penderitaan yang dialami PKL di Depan Deli Mas. Dalam kunjungannya PKL
Anggota DPRD DS, mengatakan, akan dibangun Pasar Modern di Eks PU Bakaran Batu. yang menampung 300 pedagang dalam tahap pertama dan memiliki fasilitas super market.
Tas Anyaman Tasik Pecahkan Rekor MURI Sosialisasi Inovasi Pengrajin Tas dari Tasikmalaya
Tasikmalaya, Radar NusantaraSatu lagi kebanggaan untuk warga Kabupaten Tasikmalaya dengan inovasi pengrajin tas anyaman pandan berukuran raksasa sehingga dapat memecahkan rekor MURI, tas anyaman bahan dari Pandan itu berukuran panjang 10 meter, lebar 2 meter dan tinggi 6 meter sedangkan rangka rangkanya terbuat dari baja ringan sebanyak 196 batang, jumlah daun pandan 24.000 helai dan tikar 600 lembar. Tas tersebut memiliki berat 297kg dan dikerjakan oleh 7 orang pengrajin tas warga Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya dari kelompok pengrajin Family Handy Craft Tasikmalaya yang diketuai oleh Abu Bakar. Ketujuh orang pengrajin ini mengerjakan tas raksasa itu selama 17 hari. Proses pembuatannya mulai dari pembuangan dari pandan, pengiratan, perebusan, perendaman, penjemuran hingga penyetrikaan daun pandan termasuk pembuatan rangka tas dari baja ringan justru dikerjakan menggunakan alat-alat sederhana secara manual. Pemberian piagam dilakukan oleh pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana kepada Bupati Tasikmalaya H.U. Ruzhanul Ullum, SE yang mewakili para pengrajin pada acara puncak Festival Tambora di seasons city Jakarta Barat yang di dampingi oleh Sekda Kab. Tasikmalaya Drs.H.Abdul Kodir M.pd, Sabtu (25/6) Dalam acara yang juga hari puncak Festival Tambora dalam rangka HUT Jakarta yang ke-484 itu hadir pula para pejabat teras Pemkab Tasikmalaya. Dalam kesempatan tersebut Bupati Tasikmalaya, H.U.Ruzhanul Ulum. SE. mengatakan rekor ini merupakan wujud nyata perhatian manajemen seasons city kepada pengrajin daerah untuk mempromosikan produk-produknya. Semoga dengan adanya penghargaan rekor MURI ini dapat menjadi motivasi bagi pengrajin lainnya yang ada di Kab. Tasikmalaya untuk dapat melakukan terobosan inovasi dalam berkarya di bidang kerajnan tangan terus mengembangkannya ujar Pak Bupati berharap. (drm, yoeh)
RADAR DAERAH
20
Majalengka, Radar NusantaraSejumlah program pemerintah dalam rangka penentasan kemiskinan yang di salurkan melalui PT Pos Indonesia dapat dikategorikan selalu memuskan masyarakat penerima bantuan, contohnya penerima BLT, BOS dan dilanjutkan dengan PKH yang saat ini sedang berlangsung demikian halnya dengan Bantuan social lainnya PT. Pos Indonesia sebagai penyalur yang dipercaya oleh Pemerintah dapat terselenggara dengan baik. Menerut R.Ilham Permono Kepala PT.Pos Indonesia Cabang Majalengka didampingi
RADAR DAERAH
21
Dr. Cellica Nurrachadiana Digantikan Toto Purwanto Sandi, SE Sebagai Anggota DPRD Jawa Barat Tahun 2009 2014
Karawang, Radar NusantaraDr. Cellica Nurrachadiana secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPRD Jawa Barat Tahun 2009 2014 dan melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) kepada kader Partai Demokrat lainya, Toto Purwanto Sandi, SE. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut diselenggarakan pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Jawa Barat, Ir. Irfan Suryanagara bertempat di Gedung Sate, Bandung, Selasa (14/6). Dr. Cellica Nurrachadiana dalam kesempatan tersebut mengatakan, proses pengunduran dirinya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat sudah dimulai sejak dirinya dilantik sebagai Wakil Bupati Karawang mendampingi Bupati Ade Swara. Namun demikian, karena proses yang harus dilalui cukup panjang, maka proses pelantikan pergantian antar waktu dirinya kepada Toto Purwanto Sandi, SE baru dapat diselenggarakan pada hari ini. Lebih lanjut Cellica menjelaskan bahwa dengan tidak lagi menjabat sebagai Anggota DPRD Prov. Jawa Barat, dirinya dapat lebih fokus terhadap tugastugasnya sebagai Wakil Bupati Karawang. Terlebih tugas sebagai Wakil Bupati maupun anggota DPRD merupakan tugas yang berat, yang keduanya bermuara pada terciptanya masyarakat yang sejahtera. , ujarnya. Di sisi lain, Cellica juga menilai bahwa penggantinya, Toto Purwanto Sandi, SE memiliki kapasitas dan kompetensi yang baik untuk menjadi anggota DPRD. Terlebih beliau merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki Partai Demokrat Jawa Barat, khususnya dari Daerah Pemilihan (Dapil) VII. Untuk itu, saya ucapkan selamat kepada Pak Toto, Insya Allah dengan dilantiknya beliau sebagai anggota DPRD, cita-cita untuk menciptakan masyarakat Jawa Barat yang sejahtera dapat cepat terwujud, imbuhnya. Sementara itu, Ketua DPRD Prov. Jawa Barat, Ir. Irfan Suryanagara mengatakan bahwa dirinya atas nama pribadi dan seluruh jajaran DPRD Prov. Jawa Barat memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas dr. Cellica Nurrachadiana selama menjabat sebagai anggota DPRD. Selamat menjalankan tugas yang baru sebagai Wakil Bupati Karawang, tambahnya. (limbong, irawan)
Garut, Radar NusantaraYang namanya penyakit menimpa manusia tidak pandang bulu. Ini terjadi menimpa warga Kampung Cibunar Rt.05/Rw. 02 Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, wajahnya sebelah kanan digerogoti tumor
RADAR RAGAM
22
Oleh karena warga setempat tidak memperoleh kepastian secara hokum sehingga berdampak kepada Masyarakat dan berakibat suasana menjadi kurang kondusif.Selalu saja terkesan sepertinya ada kepentingan seseorang, kelompok,oknum Pengusaha Kayu ,oknum Pihak berwajib atau oknum Pejabat dari Pemerintah setempat. Untuk itu dihimbau kepada semua dari kalangan Aktivis, LSM, Wartawan, Tokoh Masyarakat, Pemerintah dan pihak berwajib agar dapat menyikapi hal ini. Jika kita tidak peduli tentang kelestarian Hutan kedepan nantinya bagaimana nasib hutan kita kedepannya dan tidak hanya itu tetapi akan nasib anak cucu kita, bukankah telah sama kita melihat bencana alam banyak terjadi disana-sini dan bukan di Negeri kita saja bahkan di Manca Negara.
Hendaknya kondisi seperti jangan dibiarkan berlarut-larut sehingga terjadi secara terus menerus berkesinambungan hanya karena ulah oknum tertentu ingin mendapatkan sesuatu yang bersifat komersil tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan kedepan nantinya dengan penebangan kayu dihutan akan terjadi bencana alam.Padahal, sebenarnya jenis kayu hutan seperti Pinus wajib untuk dilindungi serta dilestarikan keberadaannya tegas Marihot Silalahi, BA Ketua Ekuin LSM KPK Sumut pada saat turun langsung ketempat kejadian perkara di Polsek Parapat beberapa waktu lalu. Menurut keterangan yang diperoleh dari salah seorang warga bernama Datar Sinaga mengatakan, kami telah dimintai keterangan oleh pihak berwajib di Polsek Parapat tadi satu malam disini telah diproses dimintai keterangan, tetapi hasilnya belum diketahui hasilnya oleh Pihak Kepolisian. Pelaku penebangan pohon Pinus sudah ditangkap dan dimintai keterangan
masing-masing kami menunjukkan SK Tanah saya demikian halnya dia menunjukkan SK Tanahnya. Untuk sebenarnya bukan masalah SK Tanah katanya, saya melapor kesini sama bapak masalah penebangan pohon Pinus yang ada di Desa Tulpang. Jadi sudah kami foto tempat kejadian perkara dan kami berikan sama pihak Kepolisian Polsek Parapat. Sesuai hasil konfirmasi dengan Jhon Pieter Sinaga anak kandung Datar Sinaga menceritakan tentang kronologis kejadian perkara penebangan pohon pinus mengatakan, pertama-tama kami mendapatkan informasi dari abang saya. Bertepatan pada saat itu kejadian berlangsung sedang berada diladang. Setelah mendapatkan informasi penebangan tersebut langsung kami ketempat kejadian perkara, tetapi tidak berani langsung ke TKP namun mengintai dari kejauhan atau jarak jauh. Dan pada waktu itu tidak membawa alat atau sebagai pengamanan diri.Oleh karena kemungkinan keberadaan kami tercium oleh pelaku penebangan yang menggunakan mesin pemo-
Tanjungpinang, Radar NusantaraWalikota Tanjungpinang, Hj. Suryatati A. Manan pada Selasa, 7 Juni 2011 di Istana Negara, menerima Anugerah Adipura Tahun 2011 yang langsung diserahkan oleh Presiden republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Anugerah Adipura ke 8 yang diterima Kota Tanjungpinang tersebut, untuk tahun 2011 merupakan kali ketiga berturut-turut setelah tahun 2009 dan 2010 juga diterima Kota Tanjungpinang. Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, dalam sambutannya menyampaikan, dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilaksanakan tersebut, akan diserahkan pula be-
berapa penghargaan yang terkait dengan Lingkungan Hidup, antara lain Kalpataru yang diserahkan kepada 11 penerima baik perorangan maupun kelompok masyarakat, Adipura kepada 63 Walikota/Bupati , serta Adiwiyata kepada bagi sekolah-sekolah di nilai berhasil dalam membangun karakter kepedulian lingkungan dalam dunia pendidikan. Selain ketiga anugerah tersebut, Menteri menyampaikan pula, dalam kesempatan itu diserahkan penghargaan kepada Gubernur/ Bupati/Walikota yang dinilai terbaik dalam penyusunan laporan status dan manajemen lingkungan serta peluncuran perangko seri
RADAR RAGAM
23
Padahal sebenarnya sistem perekrutan karyawan deres tersebut dilaksanakan oleh LPP Kampus Medan yang dipercayakan sebagai tim penilai testing perekrutan karyawan deres. Namun pada kenyataannya didalam sistem penilaian yang dilakukan sarat dengan KKN. Sehingga banyak calon karyawan penderes yang mengikuti test, justru membuat resah para calon yang mengikuti calon. Sebagai contoh didalam setiap tahapan