E-mail: radarnusantara@yahoo.com
Harga Rp.5000,-
REDAKSIKU
Editorial
Ada Apa dengan Air Mata Presiden SBY?
MUSIBAH demi musibah tak henti-hentinya melanda negeri tercinta ini. Mulai dari banjir tsunami, longsor, kebakaran, kecelakaan pesawat terbangkereta api-kapal laut-bis, gunung meletus dan lain sebagainya. Akibatnya, ratusan ribu korban meninggal dan luka parah/ringan jika ditotal sejak peristiwa tsunami Aceh. Jika dikumpulkan air mata yang tumpah selama ini mungkin sudah mampu mengimbangi derasnya aliran sungai Musi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sempat menitikkan air mata setelah menyaksikan kondisi korban gunung merapi Sleman, Jawa Tengah. Sungguh luar biasa dan terkesan terharu Presiden SBY memeluk sejumlah pengungsi Gunung Merapi di penampungan di antara deraian air mata. Bahkan selama beberapa hari ia tinggal sekaligus berkantor di Gedung Agung DI Yogyakarta. Istana Negara ditinggalkan, dan sementara waktu ia melaksanakan tugas pemerintahan di Gedung Agung Yogyakarta. Kemudian setelah meletus Gunung Merapi yang merenggut nyawa ratusan korban tiba-tiba presiden SBY mengeluarkan kebijakan baru dengan membentuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipimpin setingkat menteri. Syamsul Maarif yang diangkat sebagai Kepala BNPB diminta Presiden agar memperkuat Institusi BNPB. Menurut presiden, Kepala BNPB yang berhubungan langsung dengan Presiden seperti BNP2TKI nantinya akan berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) serta pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi banyaknya korban jika terjadi bencana alam. Pembentukan BNPB dinilai cukup positip namun yang paling penting adalah hasil kinerjanya. Seperti dibentuknya Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang dinilai belum juga mampu menyelesaikan berbagai permasalahan TKI di luar negeri. Yang menjadi pertanyaan kenapa baru sekarang atau lebih tepatnya setelah Gunung Merapi meletus baru terpikir oleh Presiden SBY untuk membentuk BNPB? Padahal bukan hanya sekarang saja terjadi bencana alam melainkan sudah sejak pertama sekali SBY dilantik jadi Presiden yakni tahun 2004. Yang paling parah dan sangat memprihatinkan sebenarnya justru musibah banjir tsunami di Aceh yang merenggut nyawa ratusan ribu korban. Dan setelah itu terus menerus negeri ini dilanda bencana seperti Maluku, Padang Sumatera Barat, Gunung Sinabung, Kepulawan Mentawai serta masih banyak lagi dan terakhir Gunung Merapi Sleman Jawa Tengah. Mestinya sejak terjadinya tsunami di Aceh sudah langsung dibentuk BNPB, bukan setelah negeri ini porak poranda. Anehnya lagi, baru kali ini terlihat jelas rasa pilu Presiden SBY hingga meneteskan air mata menyaksikan para korban di lokasi penampungan. Selama ini, meskipun ada musibah yang paling memprihatinkan seperti tsunami Aceh dan gempa bumi di Padang tapi Presiden SBY tidak sampai meneteskan air mata. Atau mungkin lolos dari sorotan kamera wartawan? Namun yang pasti Presiden SBY tampaknya memberikan perhatian khusus buat korban Gunung Merapi hingga rela menginap beberapa hari di Gedung Agung DI Yogyakarta. Tentu hal ini jadi pertanyaan besar, ada apa di balik air mata presiden SBY dan kenapa baru sekarang terpikir olehnya untuk membentuk BNPB?. Hal ini memperlihatkan bahwa kinerja Presiden memang lamban. Kemudian, barangkali harus satu suku sama dia yang jadi korban yakni warga Jawa agar terbuka pikirannya untuk menciptakan program khusus penanggulangan bencana. Momen tersebut jelas memperlihatkan siapa dan bagaimana sebenarnya kinerja presiden SBY redaksi
Surat Pembaca
Siswa Berseragam di Warnet Mohon Ditertibkan Sebagai orangtua saya sangat kecewa terhadap pengusaha warung internet (Warnet) yang hanya memikirkan keuntungan tanpa peduli terhadap masa depan anak bangsa khususnya para siswa-siswi. Pasalnya, para pengusaha warnet menampung sekaligus melayani para siswa yang masih mengenakan seragam sekolah. Mereka tidak tahu apakah siswa tersebut sudah pulang sekolah atau memang sengaja bolos. Seperti di Kec. Jatiasih, Kota Bekasi semakin marak warnet apakah semuanya memiliki ijin atau tidak. Parahnya, selain melayani anak siswa berpakaian seragam juga sepertinya tidak ada batas waktu beroperasi. Ada sebagian warnet buka 24 jam tanpa ada tindakan tegas dari pihak petugas. Akibatnya banyak siswa yang sampai menginap di warnet tersebut terutama pada malam Minggu. Untuk itu, kami orangtua siswa memohon kepada pihak Polsek Jatiasih agar menertibkan warnet demi masa depan anak-anak. Masalahnya, usaha warnet kami anggap merusak anak-anak apalagi beroperasi hingga larut malam bahkan sampai pagi. Kami minta, selain menertibkan, petugas kepolisian juga menindak tegas pengusaha warnet yang tak taat pada aturan. Kami tunggu realisasinya, dan atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. (Ibu Maryati warga Jatiasih)
Pojok RaNus
Ngoceh Aahhh
BELUM lama ini seorang ibu bersama anaknya keluar dari salah satu kantor UPTD Pendidikan di Wilayah Kota Bekasi. Sembari menghidupkan mesin sepeda motornya, dengan wajah agak kesal ia memperhatikan beberapa orang Pegawai berseragam Pemkot Bekasi sedang asyik duduk dan ngobrol di warung kopi. Enak amat nyantai aja di warung kopi pada jam kerja, padahal mereka nggak sadar gajinya dari saya juga, gerutu ibu tersebut. Lhoibu perhatikan juga rupanya ya, dan sepertinya ibu pintar? kata RaNus mengomentari. Ya yalahgaji mereka itu kan dari setoran pajak saya setiap bulan dan pertahun. Makanya, kalau melihat seperti ini jadi malas rasanya bayar pajak, soalnya kita butuh pelayanan tapi mereka malah nyantai di warung, sahutnya sembari pergi. Setelah diselidiki, ternyata ada urusan Administrasi yang dibutuhkan ibu tersebut di kantor UPTD itu. Staf kantor bilang bahwa petugasnya sedang keluar kantor. Setelah lama menunggu rupanya petugasnya adalah orang yang duduk santai di warung kopi tersebut. Akibatnya ibu itu kesal soalnya masih pagi dan saat jam kerja tapi sudah nyantai tanpa perduli akan tugas dan kewajibannya. mad RaNus
TARIF IKLAN
Iklan halaman Fullcolor (FC) Ukuran 400 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm = Rp 40.000.000 Iklan halaman Fullcolor (FC) Ukuran 200 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm = Rp 20.000.000 Iklan halaman Fulcolor (FC) Ukuran 100 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm = Rp 10.000.000 IKLAN BW Iklan 1 halaman Blac White (BWE) Ukuran 400 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm = Rp 72.00 0.000 Iklan1/2 halaman Black White (BW) Ukuran 200 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm = Rp 36.000.000 Iklan halaman Black White (BW) Ukuran 100 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm = Rp18.000.000 IKLAN BARIS Rp 300 Per Karakter, Minimal 150 Karakter (Rp 45.000) Maksimal 300 Karakter ( Rp 90.000)
Diterbitkan Oleh: CV. Nadya Tama Globalindo Pimpinan Perusahaan: Eslyna, T Pemimpin Umum/Pimpinan Redaksi: Shindak, SH Wakil Pemimpin Umum: Parulian Silalahi, Drs, Benny, S. Wakil Pimpinan Redaksi: TAHI.BP.SITOMPUL, Redaktur: Jaya Tp. Bolon,S.Sos, Charles P, Drs. Beny, S Sekretaris Redaksi: Rohmah, Ayu Bendahara: Wanti, Partini Dewan Penasehat: Afandi.SH, Manjadi.Silalahi,SH, Ferdinan.SH,Iyus Faundra.SH,MA, Sahala Tobing.SH.MH, Tuaman.SH, Herawan.SH, SP, Silalahi.SH, M.Silalahi.SH.MM, Sudirman.SH, Henri Hutapea.SH, Haposan Marbun.SH, Hotman, Hutagaol, SH,Antoni S. SH, Yunus.SH, Jonny Manulang. SH Dewan Redaksi: P. Manalu, Swindak Marbun, Ery Safrizal, Drs.Benny S, Jaya.TP.Bolon.Sos, W.Bakara, Herman Pribadi. Libank: R.Pictor Simatupang Sirkulasi: Anto, Adi, Feri Design/Layout: Ifank (08561245731) Nomor Rekning: Bank Mandiri No Reg. 1250007565427 Bank BRI No.Reg. 722901000683534 Bank BCA No.Reg. 0662467071 An.SP Silalahi SH
STAF REDAKSI: Amirudin,Budiman,Heri, Diana, Hermanto, Ellisa,Edi Hairul, Jul Ardiansyah, Fauzi,Reni, Ardiansyah, Sumartini, Syarif Abdulah,Candra Septiadi,Zulkifli,Agus Darmawan,Antoni Sinaga.SH,Ir.Effendi,Fahrudin,Albero Simbolon,Junaidi,Titin Rukmini, Alexsander, Jenggo, SH, Bambang,Mulyono,Deni saputra, Rudi.S,Yudika, Mesryani, Wastini.Gatot Nugroho,Jejen, Sukirno.M,Gunawan, Anton Simanjuntak, Krismanto, Parulian.Smjk.SE, Drs.Walinton S, R,Wijaya.S, Budi Santoso.SE, Henri Pakpahan, Nofal, Robert M, Arsyad Elly, Koresponden: Jalentar, Anto, Rohmayanti, Andini, Yono, Maringan,Yendy Sumadi, Mahendra Rahmadi, Listar,Gestiady. Claudius. S BIRO-BIRO DAERAH: Sulawesi : Jarwo, Irwansyah, Maluku : Budiman, Irian Jaya : Wilman, Budi, Papua : Wati, Herman, Jawa Tengah : Sugiarto, Hartoyo, Jogya : Sulaeman, Danuri, Jawa Timur: Binsar,Reno, Bangkalan: Sudirman.Wanti, Magelang: Kardi,SH.Dasila,Banyuwangi: Budiman,Robi.SE, Blitar: Hasbi.SE, Bojonegoro: Burhan.Bertus. Bondowoso: Sugeng, Gersik: Maulana, Ibrahim Jombang: Kusnadi,Hadiro, Kediri : Sugeng, Ramlan,SH Makasar: Yudi, Arifin, Sorong: Antonius, Yudika, Fakfak: Saor,SH,Didi, Sorong: Leo,Fernando,Mandailing Natal; Julius. SH, Maria. Langkat: Sorta,Jonny Pardede.SE,Karo: Kondy. Elly,Dairi: Imam.SH,Budiman, Asahan: Patar,Gukis,Marta Nias: Samsul, Ikhmal, Bengkulu: Radit, Samsudin, Tebing Tinggi: Rizal Budi, Medan: T. Edi. S. Sianturi, (perwakilan) Gorontalo: Nikmal, Wawan, Batam: Presly sitompul,Serdang Bedage: Edy Saputra, Majalengka: Drs. S. Simatupang, Karawang: Hasudungan pardede, Deni Maret. S, Deliserdang: Jenting, Nangro Aceh Darusalam: Budiman.Jamin.Ginting. Aceh Tenggara: Edison Nabaan,Mindo.Riau: Robinson Sirait.Waldimar.P, Lampung: Marto,Budiman,Merry,Bali: Henri, Agung, Bandung: Cecep. Iwan, Cirebon: Carles, Biman, Ciamis: waluyo, Marto, Banjar: Yansen Napitupulu: Widiawaty. Bangka Belitung: Rudi. Richat. Manurung. Albiner.Siagian,Banten: Yogi. Sudirman, Lebak: Burhan Samosir. Ricardo, Tangerang: Abner,Yunus, Pandeglang: Justin Simamora, SE. Marlon. Tulang Bawang; Harti, Sahat. SH, Tanggamus: Lambok,Rico.Sarden, Merto: Darwin.SH. Pekan Baru: Aminuddin Sitompul
Redaksi: Jl. Bambu Kuning Raya No. 108 - 109 Setiakawan Bekasi Jawa Barat Telp: (021)96813377- 91863377 -70693643 Fax: 8825889 Hp. - 081289289456 - 0818418944 E-mail: radarnusantara@yahoo.com
Seluruh Wartawan Radar Nasional Setiap Melaksanakan Tugas, Liputan Dilengkapi Dengan Identitas, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apapun dari narasumber.
RADAR UTAMA
ISTANA MENANGIS
Jakarta, RadarNusantaraGempa fulkanik Gunung Merapi Sleman, Jawa Tengah mengundang rasa prihatin serta pilu masyarakat Indonesia setelah sebelumnya gempa tsunami melanda Kepulawan Mentawai, Sumatera Barat. Akibatnya ratusan korban meninggal dan ratusan korban mengalami luka. Jumlah korban gempa fulkanik Gunung Sinabung, Sumatera Utara belum lama ini tidak seberapa jika disbanding dengan korban tsunami Mentawai dan letusan Gunung Merapi.
MELIHAT gempa demi gempa beruntun di negeri ini yang jarak waktunya tidak begitu lama sekilas kita bertanya, kenapa dan apa sebenarnya yang bakal terjadi. Pasalnya, bumi negeri ini nyaris porak poranda akibat sederetan peristiwa gempa yang membuat banjir air mata serta jeritan tangis di mana-mana. Bahkan tak ketinggalan pula presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus melap air mata saat menyampaikan pidato kenegaraan dari istana Negara. Sembari menyeka air mata SBY menghimbau agar warga segera meninggalkan Gunung Merapi dan berkumpul di lokasi penampungan yang sudah disiapkan pemerintah setempat, sebab kemungkinan besar akan terjadi gempa susulan. Dan memang benar, tiap hari Gunung Merapi meletus mengeluarkan lahar panas, kadang lahar dingin, lumpur panas disertai asap tebal dan hitam. Bahkan se-
makin lama letusan Gunung Merapi semakin ganas dan semakin jauh mencapai radius 20 Km. Akibatnya korban semakin bertambah dan khabarnya sudah hampir 200 an meninggal dan sekitar 300 mengalami luka. Mendengar korban semakin bertambah, Presiden langsung turun ke lokasi penampungan korban Gunung Merapi. Di antara Deraian air mata, Presiden SBY berbincang-bincang dengan para korban. Bahkan sebagai bentuk perhatian khususnya, SBY terpaksa menginap di Gedung Agung DI Yogyakarta. Selama beberapa hari di sana ia melakukan tugas Pemerintahan Negara. Ia juga ikut langsung memantau situasi dan kondisi korban di penampungan sekaligus mengamati proses penyaluran bantuan terhadap para korban. Pada kesempatan itu juga Presiden berjanji akan mengganti ternak warga yang mati akibat gempa dengan harga standart pasaran umum. Namun sampai saat ini belum juga terealisasi janji dari Presiden tersebut. Para korban mengharapkan secepatnya terealisasi agar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Sejumlah kalangan menilai bah-
wa tertundanya pencairan ganti rugi ternak warga tersebut disebabkan masalah harga. Masalahnya Presiden berjanji akan mengganti sesuai dengan harga pasaran umum, sementara warga berpatokan pada situasi sekarang ini menjelang Lebaran Haji dimana harga sapi dan Kambing melonjak tinggi. Sehingga belum ada titik temu antara warga dan Pemerintah soal kesepakatan harga. Pergi ke Jerman Saat Presiden SBY memberikan motivasi dan semangat kepada para korban bencana Gunung Merapi, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Praiytno justru jalan-jalan ke Munchen, Jerman. Padahal, wilayahnya yakni Kep. Mentawai juga baru saja dilanda bencana tsunami yang mengakibatkan ratusan korban meninggal dan ratusan mengalami luka. Belum juga kering air mata para korban tapi Gubernur Sumbar seakan tak perduli, malah bersantai melakukan kunjungan ke Jerman. Mengetahui hal ini, mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla (JK) merasa kecewa dan kesal. Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini menyesalkan sikap Ir-
wan Prayitno yang seolah-olah lebih mementingkan jalan-jalan ke luar negeri dibanding mengurusi sekaligus menyelesaikan permasalahan di wilayahnya. Mestinya dia (Irwan Prayitno-red) tak perlu pergi ke Jerman meskipun ada undangan resmi sementara warganya masih berduka karena baru saja mengalami musibah bencana tsunami. Lebih baik diurusi saja dulu para korban yang saat ini sangat membutuhkan perhatian dan bantuan, tandas pria yang akrab disapa JK ini. Dikhabarkan bahwa sampai saat ini situasi dan kondisi Kep. Mentawai belum pulih dan normal akibat bencana tsunami. Selain butuh tempat tinggal, para korban juga masih butuh sandang pangan kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, proses pengiriman bantuan tidak bias lancar disebabkan kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga mengganggu penerbangan. Begitu juga pengiriman bantuan lewat laut terganggu akibat angin kencang dan ombak besar. Hal tersebut membuat suplay kebutuhan sehari-hari para korban tersendat-sendat. Mensesneg Sudi Silalahi juga sangat menyesalkan kepergian Gub. Sumbar ke Jerman dalam kondisi warganya kena musibah. (BS)
RADAR UTAMA
Walikota Kangkangi PP48 Tahun 2005
SESUAI keputusan walikota bekasi nomor.814.1/Kep.106A/ BKD/XII/2008 tentang peningkatan status tenaga pendidik
RADAR UTAMA
Kami sudah menghubungi Bulog dan mereka menyatakan stok beras untuk korban bencana cukup. Kalau kurang bisa meminta tambahan karena Bulog siaga, kata Zaini Rahman, anggo-
ta Komisi IV dari Fraksi PPP. Dia menjelaskan, jumlah cadangan beras nasional yang dikirimkan kepada korban bencana tergantung permintaan pemerintah daerah masing-masing.
Yang jelas, beras itu tidak diambil dari raskin. Kualitasnya lebih baik dari raskin, kata Zaini. Dia melanjutkan, yang dikhawatirkan saat ini sebenarnya bukan kurangnya stok beras
Jakarta, Radar NusantaraPemerintah berencana untuk menerbitkan surat utang Rp 200 triliun di 2011. Jumlah yang san-
gat besar ini akan ditutup dengan berbagai instrumen surat utang termasuk Samurai Bond yang terbit di Jepang. Dirjen Pen-
RADAR UTAMA
PT Pana Cipta Abaikan UUK
Aksi damai yang dilakukan Karang Taruna Telaga Asih di halaman Perusahaan
Bekasi, Radar NusantaraSungguh memprihatinkan nasib ratusan karyawan atau Pekerja PT. Pana Cipta yang berlokasi di Kawasan Gobel Cibitung.
PASALNYA pihak Pengusaha menganggap Undang-Undang Ketenagakerjaan hanya sebagai Simbolis dalam pelaksanaan penggunaan Tenaga kerja agar Pemerintah dapat menyetujui segala urusan penggunaan Tenaga Kerja serta urusan lainnya yang berkaitan kepada kepentingan perusahaan serta meraih keuntungan dari Tenaga Kerja, namun dalam Prakteknya Undangundang Ketenagakerjaan di PT. Pana Cipta tidak berfungsi. Bahkan sama sekali sekali pihak perusahaan mengabaikannya, hanya yang diperlakukan serta diterapkan oleh pihak pengusaha
adalah peraturan yang dikeluarkannya. Bukti pengabaian UUK di PT. Pana Cipta Industri Spare Part Motor tersebut adalah dalam sistem rekrutmen Tenaga Kerja PT. Pana Cipta merekrut karyawannya melalui Yayasan dari luar Bekasi dengan sistem pemagangan dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan ditempatkan tidak ada bedanya dengan karyawan biasa. Kurang lebih 500 orang Karyawan Bekerja di PT. Pana Cipta, 60% dari pekerja tersebut adalah Karyawan terselubung yang direkrut dari beberapa SMK oleh pihak ketiga atau Yayasan Mitra Perusahaan Industri Spare Part Motor tersebut. Pekerja pemagangan dan PKL adalah Karyawan yang ditempatkan salah satu Pengusaha pengelola Tenaga Kerja yang bernama Eko dari Cikarang. Mereka direkrut dari Jawa Tengah dari beberapa SMK dengan perjanjian tiga bulan dimagangkan atau PKL. Setelah itu akan diangkat Kontrak Perusahaan. Namun mereka sudah bekerja satu setengah tahun tetapi tidak ada perubahan statusnya di dalam pe-
rusahaan bahkan ada yang keluar dari perusahaan setelah masa perpanjangan tiga bulan selesai. Hal ini dikatakan salah satu Karyawan yang tidak mau disebut namanya. Narasumber lain juga mengatakan PT. Pana Cipta mempekerjakan karyawan di tempat resiko yang sangat tinggi di dalam pabrik sangat rawan, namun selain hal Normatif Karyawan dilecehkan Manajemen, juga Kelengkapan Pengamanan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pun diabaikan di dalam Perusahaan. Selain ini kepedulian terhadap lingkungan PT. Pana Cipta tidak ada. Akibat pengabaian Undangundang Ketenagakerjaan dan perhatian terhadap lingkungan tidak ada sehingga membuat amarah terhadap Karang Taruna Kelurahan Telaga Asih, Cikarang Barat, mereka menuntut pihak Manajemen supaya agar memberikan kesempatan kepada Putra Daerah sebagai Kompensasi Lingkungan atau sesuai kesepakatan terlebih dahulu. Tuntutan ini disampaikan Karang Taruna Telaga Asih melalui unjuk rasa di halaman
Pabrik selama dua hari yakni Senin tanggal 1 Oktober 2010 hingga Selasa tanggal 2 Oktober 2010. Pelaksanaan demo unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari anggota Polsek Cikarang Barat serta anggota Koramil. Usainya unjuk rasa tersebut adalah setelah turun tangannya Lurah Telaga Asih Cikarang Barat untuk mengadakan negosiasi terhadap perusahaan PT. Pana Cipta dan pengunjuk rasa. Sesuai dengan pengabaian undang-undang tenaga kerja yang dilakukan PT.Pana Cipta, Ketua LSM- Tenaga Kerja Indonesia Sindak Silalahi,SH menghimbau Instansi Disnaker Kab. Bekasi serta unsur terkait Penegakan Undang-Undang Tenaga Kerja sebagai Perlindungan Hak Buruh agar mengadakan pemeriksaan terhadap Manajemen PT. Pana Cipta yang menganggap Undang-Undang Tenaga Kerja hanya sebagai alat Simbolis dan Penekan Buruh serta UndangUndang Tenaga Kerja tersebut dikembalikan kepada Fungsinya, karena Undang-Undang adalah suatu Dasar Hukum yang tidak bisa diingkar siapapun. (well)
RADAR PARLEMENT
Irwan Prayitno
Sekalipun Irwan sudah pulang, ada beberapa pertanyaan yang layak diajukan kepada dirnya. Kalaupun dia membatalkan kunjungannya ke Jerman akibat musibah Mentawai maka apakah para pengusaha Jerman akan memarahinya atau membatalkan investasinya. Apabila kunjungan itu ditunda, maka bukannya para pengusaha asing justru akan menghargainya, karena berani mengambil keputusan yang tidak populer tapi sangat membantu para warga Mentawai yang hingga kini masih menghadapi masalah demi masalah. DPR dan haji Karena sekarang musim haji, maka para wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) mengirimkan pulu-
RADAR HUKUM
Sekdako Batam Agus Saiman Tidak Bisa Berkomentar Terkait Dana BansosGate
konfirmasi melalui telepon cekulernya di nomor 081213252xxx beberapa kali selalu tidak aktip. sedangkan Kasi. Pidum. Agus melalui telp cekulernya mengatakan kalau masalah Dana Bansos sama sekali tidak mengetahui sejauh mana penyelidikannya dan agus menambahkan kalau masalah Dana Bansos tidak dilibatkan sama sekali. Kasi Pidsus juga mengatakan hal yang sama dan tidak mau berkomentar mengakhiri pembicaraannya. Salah satu penerima bantuan fiktif Dana Bantuan Sosial Ustad Baasir mengatakan kalau masalah itu sudah beberapa kali di periksa kejaksaan sebagai saksi dan mengakui kalau dana bantuan itu tidak pernah dia terimah dan mengakui kalau bukti-bukti kwatansi yang di sodorkan kepadanya saat pemeriksaan tidak pernah diterimah Ustad Baasir juga mengakui kalau yang di periksa sudah banyak terkait Dana Bantuan Sosial yang di permasalahkan. dan pesimis kalau masalah ini dapat di usut sampai tuntas. karena masalah ini sudah masuk ranah politik. Menurut sumber yang dapat di percaya mengatakan kepada Koran ini ketika Bincang-bincang mengenai penyaluran Dana Bansos di depan Maimat Batam Center,bahwa Dana bantuan ke Organisasi kemasyakatan oleh pemerinta Kota Batam sudah sangat keterlaluan kita juga mengetahui adanya Manipulasi angka-angka dana Bansos pada saat itu setelah kita beraudensi bersama mantan Kajari Batam Tatang Sutarna.kata sumber menjelaskan sabtu 30 Oktober 2010,sebagai contoh Bantuan yang disalurkan Cuma Rp 2 juta namun tertulis Rp.20 juta,Rp.3 juta tertulis Rp.30 juta,Ujar sumber sedikit kesal melihat Wali Kota dan Wawako yang maju sebagai calon Wali Kota Batam tanggal 25 Januari 2011 yang akan datang. Sumber dari salah satu LSM yang tidak ingin di tulis jati dirinya di Koran ini pun menghimbau kepada masyarakat kota Batam agar jangan mudah terpengaruh dengan hadirnya baliho-baliho yang terpampang di
setiap pingiran jalan yang bertuliskan ini dan itu.semua itu hanyala janji-janji manis yang membuat kita percaya dan terpedaya.dan kita semua masyarakat Batam sudah merasakan selam 5 Tahun kepemimpinanya apa yang kita dapat dan apa yang dia perbuat selaku kepala daerah? jadi.harapan saya agar masyarakat lebih sadar,jelih dan memahami dan apa itu Pilkada?toh kan masih ada kandidat yang lain yang bisah kita yakini untuk memimpin Kota Batam ini,kenapa harus memilih yang terlibat Korupsi sambil mengahiri bincang-bincangnya. (team)
Ilustrasi
RADAR HUKUM
PADA 17/12, Titin datang ke Unit SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian) Polres Sidoarjo, didampingi ibunya. Tapi karena dugaan perkosaan itu diduga dilakukan di wilayah Surabaya, pihak SPK akhirnya mengarahkan ke pihak Sat Intel Polres Sidoarjo, yang kemudian mengarahkannya untuk melapor ke PPT (Pusat Pelayanan Terpadu) Polda Jatim. Korban mengaku perkosaan itu dilakukan di sebuah hotel di Surabaya. Jadi kita tidak berwenang menangani kasus ini. Tapi yang jadi masalah, korban tidak tahu persis apa nama hotel tempat terjadinya perkosaan dan lokasinya di mana. Jadi kita arahkan dia untuk melapor ke PPT Polda Jatim, ujar Kasat Intel Polres Sidoarjo, AKP Azizudin Patty, kemarin. Diceritakan Titin, peristiwa berawal ketika ia bersama grupnya, Trio Denok, dibooking DPD
PAN Sidoarjo untuk nyanyi pada acara khitanan massal Pakde Karwo, di Tanggulangin, 26 April 2008 silam. Usai manggung, Titin ternyata tak langsung dipulangkan. Bersama Dara, personel Trio Denok lainnya, ia diajak jalanjalan oleh H Khu dan Dil, dua pengurus harian DPD PAN Sidoarjo. Ayo belanja buat oleholeh ke Jakarta, kata Titin menirukan ajakan H. Khu. Awalnya, mereka makan-makan di RM Pak Sholeh di Pandaan, Pasuruan. Namun ajakan belanja, diduga hanya tipu muslihat. Lantaran usai makan, mereka tak diajak ke pasar, mal, atau semacamnya. Tapi malah diajak naik ke kawasan Tretes. Bahkan di lokasi yang identik dengan tempat mesum tersebut, H. Khu
dan Dil sudah menyiapkan sebuah villa. Ayo kita check in dulu, kata Titin, masih menirukan ucapan H. Khu. Namun ucapan yang diartikan sebagai ajakan berbuat mesum itu ditolak mentah-mentah Titin dan Dara. Titin-pun mengontak ibundanya, yang kontan marah-marah dan menyuruhnya pulang. Bunda marah-marah kepada Dil, yang akhirnya mengontak H. Khu untuk membawa pulang aku dan Dara. Lalu aku bersama Trio Denok akhirnya pulang ke Jakarta. Padahal uang booking Rp 3 juta sampai sekarang belum dibayar, tuturnya. Tanggal 27 Agustus 2008, Titin pulang ke Sidoarjo. Kepulangannya ini diketahui Dil, yang kemudian mengontaknya. Dil
RADAR PENDIDIKAN
Berdalih Bayar Gaji Pegawai Honorer
10
Pembangunan 3 RKB
PEMKOT bekasi dibawah kepemimpinan walikota Mochtar Muhamad dan wakil walikota Rahmat Efendi menetapkan motto bekasi Cerdas, Sehat & Ihsan, bahkan biaya untuk pendidikan dasar SD Negeri,SMP Negeri sejak tahun anggaran 2008/2009 sudah digratiskan melalui program sekolah bebas biaya (sbb). Semenjak kewenangan UPTD Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) setiap kecama-
tan diperluas kewenangannya untuk mengelola lembaga Taman Kanak-kanak (TK) tahun 2008 membuat para kepala UPTD PNFI seperti mendapat rezeki durian runtuh. Seperti pungutan liar yang dilakukan oleh kepala UPTD PNFI kecamatan medan satria kepada seluruh yayasan pengelola TK diwilayahnya, pungli tersebut terungkap berawal dari keluhan salah seorang guru TK yang tidak bersedia ditulis namanya. Keluhan tersebut tentang pembagian insentif guru TK tahun 2010 hanya diterima sebesar Rp.300.000, namun kepa-
Bupati Karawang
Karawang, Radar NusantaraSebagai salah satu upaya meningkatkan daya tampung sekolah SMP dalam rangka menunjang program Wajar Dikdas 9 Tahun, Pemerintah Kabupaten Karawang membangun beberapa Unit Sekolah baru termasuk SMPN 2 Teluk Jambe Timur. Peresmian Kelembagaan SMPN 2 Telukjambe Timur tersebut dilakukan secara langsung oleh Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar dan disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, Eka Sanatha, serta perwakilan dari
Bekasi, Radar NusantaraKegiatan pembangunan ruang laboratorium, Ruang Kelas Baru (RKB) dan rehabilitasi ruang kelas Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 yang berada di Taman Wisma Asri, Kel Teluk Pucung, Kec Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat yang dianggarkan dari dana DIPA pos Kementrian Agama tahun 2010 sebesar RP.730.055.000 ( tujuh ratus tiga puluh juta lima puluh lima ribu rupiah) disinyalir sarat akan penyimpangan. Pasalnya, dalam pelaksanaan pembangunannya tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan syarat akan penyimpangan. Hasil investigasi Radar Nusantara dilapangan ditemukan, yakni konstruksi besi cor yang dipakai tidak standar ukuran 10 dan 12 (banci), talang penyanggah genteng menggunakan kayu bekas. Sementara untuk pembangunan gedung berlantai 2 yang seharusnya memakai besi cor ukuran 19 ulir (full), ternyata besi cor yang dipakai dilantai 1 dan lantai 2 tidak sesuai dengan spesifikasi, sehingga terkesan dikerjakan asal asalan, bahkan tidak professional. Dengan pelaksanaan pekerjaan yang asal jadi dan tidak spesifikasi, hal ini membuktikan lemahnya pengawasan aparat kantor Kementerian Agama Kota Bekasi untuk memonitoring sekolah yang mendapat anggaran dana DIPA dari kementrian agama khususnya Madrasah Aliah Negri (MAN). Ketika hal ini dikonfirmasikan Radar Nusantara kepada CV. Bayu Perdana, Candra selaku pelaksana kegiatan pembangunan MAN 1 Kota Bekasi berdalih, bahwa pembangunannya sudah sesuai RAB, kalau tidak percaya tanyakan saja kepada konsultannya. (gani)
RADAR PENDIDIKAN
Jumlah Murid SDN Digelembungkan
11
HAL itu dibuktikan saat anggaran tahun 2008 murid Sekolah Dasar dibebaskan dari semua pungutan termasuk iuran bulanan, sementara tahun 2009 giliran SMP Negeri dibiayai oleh Pemkot Bekasi, sehingga para orangtua murid tidak dipungut biaya operasional pendidikan lagi. Program tersebut dinamakan Sekolah Be-
RADAR PENDIDIKAN
SMPN 40 Kota Bekasi
12
HAL itu disampaikan Kabid Dikmenti Dinas Pendidikan Kota Bekasi, H. Dedi Djunaedi saat melakukan kunjungan ke gedung baru SMPN 40 baru-baru ini. H. Dedi panggilan seharihari ini mengaku kedatangannnya dalam rangka meninjau langsung kondisi gedung tersebut entah sampai di mana. Pasalnya, mungkin, sesuai kontrak kerja pelaksana anggaran PT. Panca Putra Harapan (PPH) No. 602.1/27-SPPP/PPK-Perkim/Distawasbang/V/2010 yang berarti mulai bulan Mei dengan masa pengerjaan selama 150 hari kalender berarti bulan Oktober mestinya sudah selesai. Sehingga ia didampingi salah seorang stafnya turun langsung ke lapangan untuk memastikan apakah sudah rampung atau belum. Dan nyatanya memang pelaksanaan pembangunan gedung bernilai anggaran Rp1.083.230.100 yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2010 ini sudah rampung
dan dapat digunakan. Ia juga sempat memuji hasil kerja PT. PPH tersebut yang dinilai cukup bagus dan rapi. Memang kalau dari luar kelihatan mulus paka haji, tapi di balik tembok kita tidak tahu kan, ha..ha..ha..!, ujar RaNus bergurau. Selanjutnya H. Dedi mempertanyakan pada PLH Kepala SMPN 40, Samsu soal bangku siswa. Cuma bingung nih, bangku sudah ada apa belum ya?, kata Dedi. Samsu hanya tersenyum dan berjanji akan mengupayakan menunggu keriman dari Disdik. Makin Maju Meskipun Samsu diangkat sebagai PLH Kepala SMPN 40 namun secara administratif masih berinduk pada SMPN 24 yang dipimpin oleh Dedi Hermayadi, MPd. Sehingga masalah tanggung jawab bagi Dedi Hermayadi bukan hanya SMPN 24 saja tapi juga SMPN 40, hanya saja soal teknis diserahkan kepada Samsu.
Namun perlu disadari juga tidak tanggung-tanggung perjuangan dan pengabdian Samsu terhadap SMPN 40 hingga sekarang memiliki gedung sendiri. Sehingga layak kalau Samsu nantinya dilantik sebagai Kep. SMPN 40 definitif, sebab perjuangan dan pengorbanannya harus dihargai, ujar Ketua LSM Peduli Anak Bangsa (PAB) Benny Sinurat kepada RaNus baru-baru ini. Kendati tugas dan tanggung jawab Dedi Hermayadi terbagi dua yakni SMPN 24 dan 40 bukan berarti ada yang terbengkalai atau ketinggalan. Bahkan setiap tahun SMPN 24 selalu mengalami peningkatan dan kemajuan terutama soal pembangunan sarana prasarana gedung. Termasuk juga peningkatan kwalitas pendidikan di SMPN 24 tetap diutamakan. Dedi tidak mau ketinggalan dengan sekolah-sekolah lain khususnya di wilayah Bekasi dalam hal berkreasi demi peningkatan mutu pendidikan agar
mampu berkompetisi dengan sekolah lain. Dedi termasuk salah seorang kepala sekolah yang konsisten serta disiplin dalam tugas sehari-hari. Selain ramah dan murah senyum, ia dikenal loyal terhadap siapapun. Orang takut karena ada yang dihindari atau dibayangi kesalahan, sementara saya merasa tidak bersalah untuk apa saya takut sehingga harus menghindar, hadapi dan layani saja siapapun mana tahu itu jalan rezeki, ujar Dedi di antara senyum merekah. Terbukti memang, sarana dan prasarana SMPN 24 sudah hamper lengkap, termasuk juga masjid berdiri kokoh dan megah. Tentu para siswa dan guru tidak perlu lagi keluar untuk sholat sebab masjid sudah ada di dalam sekolah. Saat ini di SMPN 24 tinggal program peningkatan kwalitas pendidikan saja agar mampu meraih status Sekolah Berstandar Nasional (SSN) atau SBI. Aminmudahmudahan tercapai. (Topas/BS)
Bekasi,Radar NusantaraBertempat diaula SMK.Negri 1 Tarumajaya, 3/11 dilangsungkan acara lepas sambut Kepala sekolah yang lama Drs. Teguh Wahyudi, MPd,. kepada kepala sekolah yang baru H. Saparudin, SPd, MM. yang dihadiri kepala UPTD Tarumajaya H. Kasir, SPd, Kapolsek Tarumajaya, dan segenap jajaran guru di wilayah Tarumajaya. Dalam kata sambutannya Drs. Teguh Wahyudi, MPd mengatakan bahwa dirinya sudah enam tahun menjabat sebagai kepala sekolah di SMK Tarumajaya dari sejak sekolah belum berdiri karena belum ada lahan dan akhirnya diusulkan ke Pemda serta ke Dinas Pendidikan Kab. Bekasi. Maka di berikan lahan di wilayah Kec. Tarumajaya yaitu Tanah Kas Desa (TKD) seluas kurang lebih 6000 M2, melalui Camat dan Kepala Desa setempat, di katakannya lagi banyak suka dan duka serta kenangan manis yang dialami selama kurang lebih enam tahun menjabat sebagai kepala sekolah SMK 1 Tarumajaya. Dengan perasaan sedih terpaksa sekarang harus meninggalkan sekolah dan segenap guru serta semua murid yang dicintainya untuk tugas baru di SMK 1 Cikarang Barat serta ucapan permintaan maaf kepada segenap guru dan murid selama dirinya menjabat sebagai kepala sekolah apabila ada kesalahan yang disengaja ataupun tidak sengaja. Keluarga besar SMK 1 Tarumajaya mengucapkan selamat jalan kepada Drs. Teguh Wahyudi, MPd, selamat bertugas pada tempat yang baru, terima kasih atas jasa dan pengabdiannya selama ini dan mohon jangan lupakan kami segenap guru dan murid SMK 1 Tarumajaya apabila ada waktu tengoklah kami. Demikian juga di katakana oleh kepala sekolah yang baru H. Saparudin, SPd, MM, bahwa dirinya akan melaksanakan tugasnya sebagai kepala sekolah SMK 1 Tarumajaya dan berkordinasi dengan segenap guru serta akan membenahi adminstrasi sekolah yang sudah berjalan dengan baik dan melanjutkan program kebijakan kepala sekolah yang terdahulu Drs. Teguh Wahyudi, MPd. Harapan ke depan semoga sekolah yang akan dipimpinnya lebih maju dan berkualitas dalam pendidikan serta terciptanya sumber daya manusia Indonesia yang Profesional yang nantinya dapat bersaing diajang Internasional Di era globalisasi sekarang ini. (gani)
13
YANG dimaksud dengan pelayanan maksimal selain lama pengerjaan tepat waktu juga kwalitasnya terjamin sehingga memuaskan para konsumen. Sementara untuk menciptakan kwalitas baik dan terjamin tidak terlepas dari peran tenaga teknis yang Profesional dan Berpengalaman. CV. Bagus Jaya melayani antara lain Reperasi dan pembuatan Bak Dump Truck, Container, Mobil Box dari bahan Aluminium dan Besi dengan biaya terjangkau dan Standart. Berkat pelayanan maksimal yang dilakukan pihak managemen CV.
tan. Tentu saja sampai saat ini belum ada warga yang mengeluh, sebab kehadiran CV. BJ dinilai belum mangganggu serta meresahkan. Agar warga setempat tidak terganggu, perusahaan dilengkapi dengan alat peredam suara. Begitu juga limbah perusahaan tidak sempat menumpuk karena langsung ditangani secara Profesional. Sampai sejauh ini pihak Managemen CV. BJ tidak mau berspekulasi dan anggap remeh terhadap dampak lingkungan. Hal tersebut juga diakui oleh Ketua (Plh) LSM Peduli Anak Bangsa (PAB), Benny Sinurat ketika diminta tanggapannya baru-baru ini di kantornya. Menurut Benny, berdasarkan
hasil Investigasinya bersama para anggotanya di lapangan sampai saat ini belum ada keluhan dari warga setempat. Sebenarnya Perusahaan Karoseri itu memiliki dampak lingkungan yang cukup besar terutama soal limbah dan kebisingan. Tapi ternyata belum ada warga yang mengeluh bahkan melapor, berarti aman-aman saja. Sepertinya pihak managemen CV. BJ sudah mempersiapkan sebelumnya secara matang dengan melengkapi berbagai peralatan untuk mengantisipasi dampak lingkungan, padahal setiap hari ordernya cukup banyak, tutur Benny sembari mengaku bahwa sebenarnya belum mengenal pemilik perusahaan. (topas/bs)
hadap harga ikan yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi, sehingga memberatkan warga untuk membeli ikan-ikan segar tersebut. (rudi)
RADAR JABODETABEK
14
gota Polri yang menjaganya. Gayus ngakunya sakit, dia minta keluar untuk berobat, ujar Iskandar, seperti ditulis Tempo, Senin (8/11). Namun, kata Iskandar, para anggota Polri tersebut tidak memiliki izin untuk membawa tahanan keluar rutan. Jadi inisiatif mereka sendiri, tuturnya. Diduga Gayus tidak tak ke rumah sakit, tetapi mengunjungi rumah mewahnya di perumahan Gading Park View, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Malam itu juga Gayus dan sembilan orang polisi pengawalnya langsung diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri. Iskandar menambahkan, ia belum bisa memastikan apakah kesembilan anggota tersebut menerima iming-iming dari Gayus. Kita lihat saja nanti hasil pemeriksaannya seperti apa, ujarnya. Ia mengatakan, Gayus juga diperiksa terkait aksi jalanjalannya itu. Sementara itu, Ketua Majelis Hakim Albertina Ho membantah dirinya memberi izin terdakwa kasus mafia hukum Gayus Tambunan untuk keluar rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, akhir pekan lalu. Saya tidak pernah memberikan izin apapun kepada Gayus, itu saja komentar saya, kata Albertina di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, baru-baru ini. Sementara pengacara Gayus, Adnan Buyung Nasution, mengaku tak tahu-menahu kabar keluarnya Gayus dari tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Sabtu lalu, untuk berobat. Itu baru isu, saya akan cek dia sakit apa, ujar Buyung kepada wartawan. Gayus Membantah Pada kesempata terpisah, Gayus Tambunan membantah
dirinya keluar dari rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jumat pekan lalu, untuk menonton pertandingan tenis di Nusa Dua, Bali. Saya di dalam rutan, nggak ke mana-mana. Orang penjaranya digembok gimana bukanya? kata Gayus di sela skrorsing sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gayus juga mengaku tidak dalam keadaan sakit. Gayus malah berulang kali mengatakan, kalau ia tidak suka tenis, tapi suka golf sama sepak bola. Gayus Halomoan P Tambunan adalah mantan pegawai pajak yang dalam setahun belakangan menjadi sorotan publik. Kasus mafia hukumnya pada 2009 lalu diungkap oleh mantan Kabareskrim, Komisaris Jenderal Susno Duadji. Terbongkarnya kasus mafia hukum ini juga ikut mengungkap kasus skandal pajak tiga perusahaan besar Grup Bakrie, PT Bumi resorces, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Arutmin. Dituntut 3,5 Tahun Sementara itu, terdakwa Muhtadi Asnun, hakim yang menyidangkan kasus Gayus Tambunan di PN Tangerang, sulit berkelit. Tim jaksa kemarin (8/11) menuntut Muhtadi dengan hukuman tiga tahun enam bulan penjara plus denda Rp250 juta setelah diyakini terbukti menerima uang dari Gayus. Terdakwa terbukti melanggar pasal 6 ayat 2 UU 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi, kata JPU Yuris Rawando saat membacakan tuntutannya di gedung PN Jakarta Selatan kemarin. Menurut dia, penggunaan pasal 6 dianggap paling tepat, lantaran pasal tersebut khusus mengatur tentang korupsi yang dilakukan hakim. Petimbangan yang memberatkan adalah kare-
RADAR JABODETABEK
15
Dana Bantuan Pertamina Disinyalir Jadi Bancakan Kepala Desa Hurip Jaya
Bekasi, Radar NusantaraSumbangan yang diberikan pertamina sebesar Rp 200 juta pada tahun 2009 kepada Desa Hurip Jaya, Kec Babelan, Kab Bekasi Jawa Barat untuk memperbaikan pagar kantor Desa yang sudah rubuh, disinyalir menjadi bancakan kepala Desa Hurip Jaya, Sahil Saat hal ini akan dikonfirmasi Radar Nusantara kepada kepala Desa Hurip Jaya, Sahit diperoleh informasi dari salah seorang stafnya, bahwa kades sedang tidak berada dikantornya, karena sedang ada urusan keluarga. Namun, menurut informasi yang diperoleh Radar Nusantara dari orang yang layak di percaya mangatakan, bahwa kades Sahil sedang berada di pos dua (istri muda) Karawang. Bahkan informasi itu juga mnyebutkan, sumbangan dari pertamina untuk rehap pagar yang sudah rubuh itu, disinyalir digunakan untuk biaya pernikahan dan merehab rumah serta membeli satu unit sepeda motor mio untuk istri mudanya. Akibat itu, disinyalir kades sahil melakukan tindak pidana Korupsi untuk memperkaya diri sendiri, bukti lain berupa, rekaman dari nara sumber akan diserahkan kepada Kejaksaan untuk proses pemeriksaan dan penangkapan kades hurip jaya, Sahil Sementara LSM GMBI yang dimintai komentarnya oleh Radar Nusantara mengatakan, apabila terbukti kepala Desa Hurip Jaya, Sahil menyalahgunakan jabatanya untuk mengeruk keuntungannya belaka. Maka pihaknya tidak sungkan untuk melaporkan tindakan yang yang dilakukan Kades itu kepihak berwajib dan Kejaksaan Negeri Bekasi untuk di proses secara hukum. Sebab, jika tindakan itu benar,hal itu merupakan tindak pidana korupsi. (Gani)
Bekasi, Radar NusantaraTim Peduli Bencana (TPB) yang dimotori oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kec. Jatiasih, Kota Bekasi menggalang dana untuk disumbangkan kepada korban bencana fulkanik
RADAR DAERAH
16
RADAR DAERAH
17
RADAR DAERAH
Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 82
Karawang, Radar NusantaraSebagai salah satu upaya untuk mengenang kembali tekad Para Pemuda yang telah mengikrarkan Komitmen Persatuan Dan Kesatuan Bangsa, Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke82 yang dipadukan dengan Apel Kesadaran Nasional Tingkat Kab. Karawang.
BERTINDAK selaku Inspektur Upacara dalam kegiatan yang berlangsung di Lapang Karang Pawitan tersebut adalah Dandim 0604/Karawang, Letkol. Kav. Djoko Purwanto, Kamis (28/10). Letkol. Kav. Djoko Purwanto dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa tema peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini adalah: bangun karakter pemuda demi bangsa indonesia yang maju dan bermartabat. Tema ini secara khusus mengandung pesan bahwa para Pemuda Bangsa Indonesia harus memiliki karakter untuk membangun Bangsa yang Maju Dan Bermartabat, ujarnya. Lebih lanjut Djoko mengatakan, peringatan ini harus dijadikan Momentum untuk meningkatkan kualitas dan memperteguh sikap Pemuda melalui tataran kultur Pemuda Kabupaten Karawang yang memiliki Jatidiri, Profesional dan memiliki Etos Kerja yang Tinggi,. Sehingga dapat melanjutkan Perjuangan Bangsa yang selaras kearah kemajuan yang lebih baik dari sebe lumnya, jelasnya.. Djoko melanjutkan, kehidupan Pemuda dalam percaturan Global akan menjadi Eksis apabila mengacu pada tiga pilar kekuatan utama dalam Pembangunan Pemuda, yaitu Profesional, Integritas dan Solidaritas. Itulah Tiga Pilar yang diyakini mampu menjadi penopang bagi tetap kokohnya pembentukan Karakter Bangsa dalam kehidupan Global, imbuhnya. Djoko menambahkan, Jiwa dan Semangat para Pemuda perlu terus diaktualisasikan, sehingga dapat tetap Relevan. Eksistensi Bangsa saat ini ke depan akan ditentukan oleh seberapa jauh Bangsa kita mampu berdiri sama tegak dengan negara-nega-
18
Selamat Hhari Raya Selamat Hhari Raya Selamat Hhari Raya Selamat Hhari Raya Idul Adha 1432 H Idul Adha 1432 H Idul Adha 1432 H Idul Adha 1432 H
Hj. Sumartini
Kepsek
Supardal M.Pd
Kepsek
RADAR DAERAH
19
AKIBATNYA, sebanyak delapan petugas Rutan Brimob Kelapa Dua diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri. Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan di Mabes Polri, petugas Rutan Mako Brimob akan dikenai sanksi kode etik dan sanksi pidana akan diberikan jika terbukti terjadi tindakan penyuapan. Untuk sanksi kita lihat apakah kena sanksi disiplin, kode etik dan pidannaya. kalau ada penyuapan bisa kena pidana. Tapi untuk kode etik pasti, katanya kepada wartawan di Mabes Polri, baru-baru ini. Iskandar mengatakan, mantan pegawai negeri golongan IIIA, penelaah keberatan pajak (banding) perorangan dan badan hukum di Kantor Pusat Direktorat Pajak diberikan izin memeriksakan dirinya oleh kepala Rutan Mako Brimob. Namun, Gayus terlambat kembali ke tahanan. Lalu oleh Ka Rutan Bareskrim diizinkan karena sudah terlanjur di luar lalu pulangnya terlambat. Apakah ada negosiasi dengan petugas sehingga terlambat kita masih selidiki, tambahnya. Sementara majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menegaskan tidak pernah memberikan izin kepada terdakwa Gayus H Tambunan keluar dari tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Saya tidak pernah memberikan izin apapun kepada Gayus, tan-
das Ketua Hakim Albertina Ho kepada wartawan, kemairn. Albertina juga tidak mau banyak mengeluarkan argumen tentang persoalan Gayus yang diduga pelesiran ke Bali. Dia meminta agar hal itu dikonfirmasikan ke Jaksa Penuntut Umum. Kalau Anda menanyakan prosedur izin jangan tanyakan saya, tanyakan kepada penuntut umum bagaimana tahanan hakim itu, tambahnya Jaksa Penuntut Umum Subhan menjelaskan bahwa prosedur pemberian izin kepada terdakwa itu tergantung jenis tahanannya, untuk Gayus sendiri merupakan tahanan hakim. Jadi hakim yang menentukan boleh atau tidaknya terdakwa keluar dari tahanan, biasanya kuasa hukum yang mengajukan permohonan kepada majelis dan JPU yang melaksanakan ketetapan hakim tersebut, paparnya. Dirinya juga menegaskan tidak pernah menerima surat izin atas nama Gayus pada Sabtu maupun Minggu kemarin. Tidak ada, tidak saya terima, tapi tidak tahu jaksa yang lain terima atau tidak, katanya. Subhan menambahkan bahwa orang yang diduga Gayus di Bali hanya sebuah kemiripan semata. Mungkin hanya mirip, candanya. Pihak Mabes Polri akan melakukan investigasi terkait beredarnya foto mirip Gayus Tambunan, terdakwa kasus mafia pajak yang beredar di media massa. Polri juga akan menelu-
suri perihal kebenaran keberadaan Gayus di Bali. Saya nggak tahu kalau memang itu benar akan diinvestigasi. Pak Ito (Kabareskrim Polri) kan melapor ke Kapolri, Kapolri perintahkan lakukan penyidikan yang benar, yang diluruskan. Yang salah, salah. Yang benar, benar, kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan di Mabes Polri, kemarin. Pihaknya belum dapat memastikan Gayus sempat keluar tahanan dan berada di Bali menonton turnamen tenis Commonwealth Bank Tournament. Iskandar menegaskan, apabila ada oknum petugas yang terlibat dalam kasus ini maka Polri akan menindaknya dengan tegas. Artinya kalau anggota salah ya tetap disalahkan, begitu juga Gayus, kalau dia nambah lagi salahnya ya kita lihat nanti. Saya belum bisa menyampaikan hasil pemeriksaan, karena sedang berlangsung. Jadi kita tunggu dulu, paparnya. Iskandar membenarkan Gayus mengajukan izin ke luar rutan untuk keperluan berobat. Namun, polisi belum tahu persis apa keluhan penyakit Gayus. Saya belum tahu keluhannya (sakit) apa, kalau sakit perut harusnya cukup beli obat sakit perut saja cukup, namanya juga usaha. Kapolri sudah perintahkan lakukan investigasi, kita akan buka, tandas jenderal bintang dua itu. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Nasir Jamil mengata-
kan, harus ada alasan jelas mengeluarkan terdakwa kasus penggelapan Pajak Gayus Tambunan dari tahahan. Bila tidak, maka akan menimbulkan kecurigaan. Kalau kemdian tanpa ada alasan jelas harus dicurigai ada apa, kata Nasir di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Jangan-jangan, kata dia keluarnya Gayus ini bukan yang pertama kali. Patut dicurigai pula apakah ada kongkalikong. Maka, kata dia alasan keluar ini perlu diketahui. Kalau memang sakit, lanjutnya alasannya harus tepat dan membutuhkan penanganan spesialis. Kalau gatal pilek cukup ditangani petugas di rumah tahanan, kalau bisa keluar seenaknya itu diluar akal sehat kita, kata dia. Selain akan menimbulkan kecemburuan tahanan, pemberian izin keluar tahanan kepada Gayus H Tambunan menimbulkan prasangka adanya dugaan suap terhadap petugas Rutan Brimob. Sebab, Gayus saat ini sedang berperkara besar dan menyangkut orang besar pula. Ini bukan persoalan kecil kalau keluar tahanan, ujar Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Nasir Jamil di Gedung DPR, kemarin. Karena itu, Nasir meminta kalau ada permainan keluarnya Gayus petugas atau aparat yang memberi ijin keluar untuk ditindak jelas. Satgas Anti Mafia hukumpun, kata dia harus menelusuri keluarnya Gayus tersebut. (jaya)
Sangat penting sekali motifasi keluaraga maupun rekan dalam mewujudkan pekerjaan yang maksimal dengan hasil terbaik dan tidak melenceng dari aturan yang ada, serta kedisiplinan kerja, dengan semua itu Insya Allah semua dapat terlaksana dengan lancar
rinya kedudukan itu akan datang. Figur Bapak Novi Cahyadi Achyar ST, yang kini memiliki istri Devi Rivianty yang telah dikaruniai 2 orang Anak ini memang terlihat sangat suplle dan tidak banyak keinginan , anak pertama yang Ia beri nama Zalfia Yusrina Putri Cahyadi kini berusia 5 tahun, dan Putri Kedua Najla Rizkya Putri cahyadi yang usia nya baru 3 Bulan, Itu pun sudah lebih dari nikmat nya rezeki untuk itu saya merasa sangat bahagia dengan apa yang kini saya miliki serta maupun aktivitas pekerjaan yang kini saya jalani hanya bentuk anugerah atau suatu kepercayaan yang Allah Swt berikan terhadap saya melalui pimpinan. Maka sangat penting sekali motifasi keluaraga maupun rekan dalam mewujudkan pekerjaan yang maksimal dengan hasil terbaik dan tidak melenceng dari aturan yang ada, serta kedisiplinan kerja, dengan semua itu Insya Allah semua dapat terlaksana dengan lancar. (Dms)
Selamat Hhari Raya Selamat Hhari Raya Selamat Hhari Raya Selamat Hhari Raya Idul Adha 1432 H Idul Adha 1432 H Idul Adha 1432 H Idul Adha 1432 H
Eko Wati
Kepsek
H. Safii S.Pd.MM
Kepsek
RADAR DAERAH
20
HAL itu diungkapkan Humas JKA Saifullah Abdulgani, dan Dosen Ilmu Politik Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe M Akmal SSos MA kepada wartawan baru-baru ini. Keduanya dihubungi Serambi secara terpisah, terkait penetapan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (RAPBA) 2011 mendatang sebesar Rp 6,8 triliun, di mana JKA termasuk program superprioritas yang akan terus dilanjutkan. Humas JKA Saifullah Abdulgani mengatakan, program berobat gratis yang akan terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang itu, melayani semua jenis penyakit yang diderita oleh para pemegang kartu JKA. Pemerintah Aceh dipastikan memberikan pelayanan kesehatan untuk semua jenis penyakit, termasuk penderita tumor dan pen-
yandang lepra yang hingga saat ini masih banyak terdapat di berbagai daerah, katanya. Menurutnya, pelayanan kesehatan untuk masyarakat Aceh yang diprogramkan Pemerintah Aceh tidak hanya terbatas untuk berobat batuk atau filek. Tapi untuk semua penyakit. Namun, katanya, untuk mendapatkan pelayanan JKA harus mau mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan. Misalnya, seorang penderita tumor harus memulai proses pengobatannya dengan mendatangi puskesmas atau pustu terdekat. Jika Puskesmas tidak sanggup melayani, pasien berhak meminta rujukan untuk berobat ke rumah sakit kabupaten dan jika RS kabupaten tak juga sanggup, pasien masih diberikan kesempatan untuk mendapat rujukan ke RS Zainoel Abidin, Banda Aceh. Yang jelas tidak ada halangan bagi penderita penyakit tertentu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari JKA, katanya. Terkait masih banyak masyarakat Aceh yang belum tahu cara-cara mendapatkan pelayanan JKA, Saifullah mengakui bahwa ini antara lain disebabkan minimnya promosi. Untuk itu, ia mengharapkan ke depan pihak puskesmas untuk mengkompanyekan cara-cara pencegah-
an dan cara-cara mendapat pelayanan JKA, tidak hanya pengobatan saja. Saat ini layanan kesehatan masih berkutat dengan pola pemulihan, bukan pencegahan, katanya. Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRA Amir Helmi, mengatakan bahwa JKA termasuk program superprioritas dalam PPAS RAPBA 2011, yang akan terus dilanjutkan bersama sejumlah program superprioritas lainnya seperti bantuan pendidikan anak yatim piatu korban konflik, anak putus sekolah, anak telantar dan fakir miskin, penyaluran Bantuan Keuangan Pemakmue Gampong (BKPG) ke setiap desa Rp 50 juta/tahun, pemberian beasiswa, dan pembayaran insentif guru PNS Rp 2,2 juta/tahun. Harus tahu Menanggapi adanya program superprioritas tersebut, Dosen Ilmu Politik Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, M Akmal SSos MA, secara terpisah, kemarin, menegaskan bahwa publik harus diberitahukan rinciannya secara jelas. Berapa konkretnya untuk program superprioritas itu, publik harus tahu. Harus terinci, tandas Akmal. Yang perlu dirincikan dalam program superprioritas itu, menu-
rut Akmal, misalnya berapa perencanaan anggaran sementara yang sudah disusun untuk pendidikan anak yatim piatu korban konflik, anak putus sekolah, anak telantar dan fakir miskin, dan anak duafa. Masyarakat harus tahu berapa konkretnya untuk keempat program tersebut. Masih terbuka peluang koreksi karena anggaran ini masih bersifat PPAS, kata Akmal. Yang lebih penting lagi, katanya, karena keempat program itu juga ada disalurkan pada tahun-tahun sebelumnya, maka perlu dievaluasi apakah telah mencapai sasaran atau perlu penyempurnaan mekanisme sehingga program superprioriatas itu tidak terkesan program populis pemerintah. Selain itu, lanjut Akmal, masyarakat perlu tahu juga berapa rencana anggaran yang tercantum dalam PPAS 2011 terhadap beberapa program superprioritas lainnya, seperti anggaran untuk JKA, BKPG, dan pembangunan rumah duafa. Komposisi anggaran dalam PPAS harus disampaikan kepada rakyat, berapa untuk biaya publik dan berapa untuk aparatur. Ini juga sangat penting. Juga berapa alokasi dana otsus untuk pendidikan, tandas Dosen Unimal Lhokseumawe tersebut.(mindo)
Selamat Hhari Raya Selamat Hhari Raya Selamat Hhari Raya Selamat Hhari Raya Idul Adha 1432 H Idul Adha 1432 H Idul Adha 1432 H Idul Adha 1432 H
H. Safarudin M.M.Pd
Kepsek
Nandang J, S.Pd
Kadis
Paeryanto M.Pd
Kepsek
Drs. Sumarya
Kepsek
RADAR DAERAH
21
Kecamatan Bekasi Utara Mengadakan Pelayanan Prima Untuk Masyarakat Melalui Mobil Pelayanan Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Bekasi (gani)
Yogyakarta, Radar NusantaraSuara gemuruh terus terdengar dari arah Gunung Merapi Minggu (7/11/2010 ). Pantauan dari Dusun Cabaan,
Tanjungsari, Manisrenggo yang berjarak sekitar 28 kilometer dari puncak Merapi, suara gemuruh itu disertai getaran hebat.
Gunung Merapi sejak dini hari hingga sekitar pukul 6.15 tertutup kabut tebal. Hanya awan panas atau whedus gembel yang terlihat membum-
Kebocoran Anggaran Penyerapan anggaran pada Dinas Bina Marga Kab. Bekasi sejak th 2007-2010 diperkirakan kebocoran anggaran mencapai Milyaran Rupiah karena banyaknya Proyek yang tidak sesuai mekanisme pelelangan sesuai dengan kepres 80 th 2003 tentang pengadaan barang dan jasa dan proyek piktif. Sampai berita ini diturunkan kadis Bina Marga Kab. Bekasi tidak pernah ada ditempat. (lahi/car)
SMPN 2 TARUMA SMAN 1 TARUMA JAYA Kab. BEKASI JAYA Kab. BEKASI
Mengucapkan Mengucapkan
Selamat Hhari Raya Selamat Hhari Raya Selamat Hhari Raya Selamat Hhari Raya Idul Adha 1432 H Idul Adha 1432 H Idul Adha 1432 H Idul Adha 1432 H
Yusuf S.Pd
Kepsek
H. Dedi Nurhadiat
Kepsek
Drs. H. Sudarisman
Kepala
RADAR RAGAM
Ketua Ekuin LSM KPK Sumut Beserta Tim
22
Marcella Zalianty
Resmi Dilamar
tersebut kepada Tim mengatakan, sebelum Perkebunan NV.Primex ini ada Desa kami telah lebih dahulu ada, tetapi pada kenyataannya terkesan oknum Pimpinan Perkebunan NV.Primex serta Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kurang memperhatikan pembangunan di Desa Urung Ganjang yang terpencil dan dikategorikan Desa miskin serta tertinggal dari Pembangunan ungkap Ketua Ekuin LSM KPK Sumut Marihot Silalahi, BA kepada Radar Nusantara.
(EDY.S dan T. ES. Sianturi)
Jurlian Sitanggang
Jakarta, Radar NusantaraBukan hal yang mudah untuk mendapat kesempatan melanjutkan sekolah ke luar negeri, apalagi negara paman sam Amerika Serikat (AS), terlebih-lebih jika dibiayai oleh instansi tempat kita bekerja. Tentu membutuhkan perjuangan, ketekunan, keuletan, kejujuran serta disiplin agar mendapatkan nilai tinggi serta prestasi. Sebab, tanpa prestasi serta nilai tinggi tidak akan lulus seleksi dan terpilih untuk ikut melanjutkan pendidikan atau memperdalam ilmu ke luar negeri. Sebut saja, Ir. Jurlian Sitanggang, manager proyek jaringan tinggi wilayah Banten-DKI
HARI Minggu (7/11), menjadi hari paling bahagia untuk Marcella Zalianty . Di hari itu menjadi hari resminya Marcella dan Ananda Mikola untuk hubungan mereka ke tahap yang lebih serius. Kakak dari Olivia Zalianty mengatakan proses lamaran berjalan khidmat dan lancar. Dalam acara tersebut ibunda Ananda Mikola memberikan peningset berupa selendang dan anting dengan tradisi Sumatera. Itu ibunya (Ananda) yang memberikan sebagai peningset, anting ini sama selendang, tradisi Sumatera. Selendang ini istilahnya sebagai pengikat, uja Marcella saat ditemui di acara lamarannya di kediamannya di Jalan Manggis, Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (7/11). Marcella sengaja menggelar upacara lamarannya secara sederhana. Dalam acara itu tidak ada tradisi tukar cicin yang menurutnya itu merupakan tradisi luar negeri. Nggak ya, itu kan orang bule aja tradisinya. Kita kan Indonesia jadi sesuai adatnya begini, paparnya. Untuk prosesi pernikahan sendiri, Marcella mengungkapkan dia masih belum tahu kapan tanggal pastinya, pasalnya dia harus membicarakan lebih lanjut di sela-sela kesibukkan mereka berdua. Selain itu dia bermaksud dengan adanya acara lamaran ini untuk menunjukkan keseriusan dan pengenalan antar kedua keluarga. Kita belum tahu, kita lamaran aja dulu, artinya menunjukkan keseriusan, pengenalan keluarga dan segala macamnya, tandas Marcella yang dalam kesempatan itu meminta maaf kepada wartawan karena tidak bisa mengambil foto ke dalam. (tim)
RADAR RAGAM
23
AIDA Saskia untuk kesekian kalinya harus menelan pil pahit dan sedih. Pupus sudah harapannya bertemu dengan Zainuddin. Agenda ishlah pun batal, pasalnya, Zainuddin dikabarkan sedang sakit. Dai sejuta umat itu sedang dirawat di Rumah Sakit Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (9/11), pukul 10.00 ini. Akibatnya, dia urung datang ke hotel Grand Cempaka Putih. Hanya ada Aida Saskia yang datang bersama kuasa hukumnya, Alamsyah Hanafiah. Saat berada di Menteng Room, lantai II Hotel Grand Cempaka Putih, Alamsyah sudah mencoba menelepon Zainuddin. Dari telepon inilah diketahui kalau sang dai sedang sakit. Pembicaraan tidak berlangsung lama. Alamsyah hanya berkata,Cepat sembuh ya pak Zainuddin. Telepon pun langsung ditutup dan islah pun batal. Memang surat sudah ditandatangani Zainuddin. Tetapi karena Zainuddin tidak datang, proses ishlah pun batal, atau setidaknya ditunda. Apa isi kesepakatan dalam ishlah? Alamsyah tak bersedia menunjukkan kepada publik. Isi ishlah tidak bisa kita tunjukkan, karena pak Zainuddin tidak datang, jelas Alamsyah Hanafiah. (R1)
Jakarta, Radar Nusantara Kebiasaan mengabadikan jalannya syuting di setiap film, ternyata berbuah manis bagi Dewi Persik. Peristiwa cakar-cakaran dengan Julia Perez (Jupe) direkam di video pribadinya. Kalau akting enggak begitu. Dia bilang aku memutarbalikkan fakta, tapi aku punya videonya dan secara enggak sengaja memang video itu untuk kenanganku setiap syuting, ujar Dewi Persik kepada wartawan baru-baru ini. Lebih lanjut dia mengatakan, jika ada yang minta bukti, dia bisa memperlihatkan video yang memang dibuatnya setiap dia bermain film. Hal itu sudah menjadi kebiasaan bagi Dewi untuk merekam kegiatan syutingnya. Kebetulan memang kalau aku syuting, apapun aku selalu mendokumentasikan kegiatanku itu. Biar ada behind the scene nya, kata dia. Dewi membantah kalau video itu sengaja dibuatnya. Sekali lagi dia menegaskan, setiap terlibat syuting film, dia selalu mendokumentasikan hal itu dan biasanya adiknya yang melakukannya.
Kalau divideokan, terkesan sengaja. Tapi ini tidak sengaja, dari Allah untuk manusiamanusia yang bersilat lidah mulutnya, ketus Dewi. Dia menilai Jupe selalu memutarbalikkan fakta dan berkilah kalau cakar-cakaran itu merupakan bagian dari adegan syuting. Oleh sebab itu, Dewi bersiap untuk menunjukkan video tersebut kepada publik, agar tahu bagaimana kejadian sebenarnya. Ya sudah, aku akan tunjukkan videonya, biar diam mulutmulut yang licik itu, tandasnya. Jupe dan Dewi terlibat perkelahian saat syuting adegan ke-16 film Arwah Goyang Karawang. Awalnya adegan perkelahian itu memang bagian dari syuting, tapi ternyata berlanjut menjadi perkelahian sebenarnya. Dewi mengaku dicakar wajahnya oleh Jupe, sementara Jupe berkilah kalau dia juga mengalami luka yang sama di dengkul dan tangannya. Dewi pun melaporkan perbuatan Jupe ke kepolisian. Kendati demikian, Jupe ingin agar masalah mereka diselesaikan secara kekeluargaan. (nugroho)