Anda di halaman 1dari 24

Minggu ke IV November 2010

E-mail: radarnusantara@yahoo.com

Harga Rp.5000,-

Untuk Pengaduan dugaan tindak pidana korupsi


Hubungi Pengaduan Masyarakat KPK: Telp: (021) 2557 8389 Faks: (021) 5289 2454 E-mail: pengaduan@kpk.go.id KPK On-line Monitoring System: www.kpk.go.id
Untuk Informasi Seputar KPK & Pemberantasan Korupsi, Hubungi Biro Humas KPK: Telp: (021) 2557 8498 / Faks: (021) 5290 5592 E-mail: informasi@kpk.go.id Untuk Kritik dan Saran: E-mail: radarnusantara@yahoo.com Sms: 0818418944

REDAKSIKU
Editorial
Pemerintah Siapkan Anggaran HP untuk TKW
pat mereka bekerja, pihak PJTKI yang memberangkatkan maupun keluarga. Terlalu gampang memang menciptakan solusi, terlihat jelas bahwa SBY tidak memahami sama sekali kondisi masing-masing TKW selama bekerja di luar negeri. Jangankan HP, paspor saja disita majikan bahkan nyawanya pun dicabut. Atau, jangan-jangan momen ini dimanfaatkan oleh pengusaha agar disiapkan anggaran untuk pengadaan barang HP. Tentu tidak mungkin untuk membiayai HP itu dari kantong pribadi presiden melainkan tetap saja dibebankan ke anggaran negara. Sepertinya presiden terlalu cepat membuat solusi tersebut tanpa mengkaji secara dalam dan matang. Terlalu ketara bahwa solusi tersebut bermuatan politis dan terindikasi bisnis, memanfaatkan TKW untuk kepentingan bisnis pengusaha tertentu. Padahal, bukan itu solusi yang tepat, permanen dan efektif, melainkan mubajir. Mestinya dibahas dulu dan dikaji secara matang apa solusi yang paling efektif dan permanen untuk mengurangi jumlah korban serta permasalahan TKI di luar negeri. Solusi yang paling tepat adalah presiden turun tangan langsung membina hubungan diplomatik serta kerjasama dengan pemerintah negara pengguna jasa TKI. Selain itu, presiden juga harus tegas membuat perjanjian tentang jaminan keselamatan dan keamanan TKI selama bekerja di luar negeri. Dengan demikian kita akan dihormati seperti tenaga kerja dari negara lain seperti Philipina, India dan lain sebagainya. Jika hal itu belum dilakukan saya yakin TKI akan tetap jadi korban dan sapi perahan bagi pengguna jasa. Atau bila penting stop pengiriman TKI informal ke luar negeri dan buka seluas-luasnya lapangan kerja di Indonesia. Sementara PJTKI yang sudah memiliki izin dari Menakertran hanya mengurus pengiriman tenaga kerja formal. Persoalannya, mampukah pemerintah menciptakan lapangan kerja untuk menampung segitu banyaknya para lulusan SLTP ke bawah? Boroboro lulusan SLTP ke bawah, yang lulusan SLTA bahkan sarjana saja masih jutaan yang nganggur. Di sini saatnya diuji kemampuan presiden SBY serta memilih para pembantunya yang mampu bekerja maksimal.

Minggu ke IV November 2010

Pojok RaNus
SEORANG pengusaha pernah cerita tentang pengalamannya selama menjalani hukuman di rumah tahanan (Rutan). Sebut saja Mr X yang divonis 1,5 tahun terkait kasus trafficking atau perdagangan wanita sesui UU No. 39 tahun 2004 tentang perlindungan dan penempatan TKI di luar negeri, dan pasal 35 menyebutkan soal persyaratan batas usia calon TKI. Terlepas dari malsalah UU tersebut yang ia nilai tidak relevan serta tidak tepat sasaran, namun Mr X lebih menonjolkan soal integritas moral petugas lapas yang masih rapuh. Mas mungkin tak yakin kalau saya bilang waktu saya di dalam rutan paling separuh dari masa hukuman saya. Soalnya, saya bisa keluar masuk kapan saja, yang penting waktu kembali ke ruang tahanan tepat. Jadi, begitu mendengar Gayus lolos dari lapas dan bisa jalan-jalan sampai ke Bali, terus terang saya tidak kaget. Sebab, saya anggap itu hal biasa bagi orang-orang gede atau bos-bos besar, kisahnya. Wah, kalau begitu kasus seperti ini kemungkinan besar bisa terjadi di hampir semua lapas dong? Saya tidak menuduh semua lapas, tapi saya bandingkan dengan pengalaman saya. Jangankan Gayus yang memiliki deposito puluhan bahkan ratusan miliar, saya saja yang punya simpanan hanya satu miliar lebih bisa keluar masuk tahanan. Ingat dulu bagaimana dengan Tommi Soeharto, pengusaha DL Sitorus dan yang lainnya. Jadi mas tak perlu heran dan kaget, hahaha, tandasnya sembari tertawa terbahak-bahak. *********0000000000000*********

SEBAGIAN besar masyarakat Indonesia nyengir bahkan tertawa mendengar bahwa presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan membagi-bagikan handphone (HP) kepada masing-masing tenaga kerja wanita (TKW) pembantu rumah tangga yang bekerja di luar negeri. Menurut SBY, hal itu dilakukan sebagai solusi untuk mempermudah komunikasi dengan para TKW. Artinya, katanya, jika TKW mendapatkan perlakuan tidak manusiawi dari majikannya bisa langsung dilaporkan ke KJRI Negara tem-

Ngoceh Aahhh
*Katanya presiden SBY akan bagi-bagi HP ke TKW Paling juga untuk menghabiskan anggaran negara aja *Sang koruptor pajak Gayus dipindahkan ke Rutan Cipinang Ah sama saja, soalnya Gayus itu orang pintar, cerdik dan banyak akal *Nasib TKW di Arab Saudi sangat memprihatinkan, disiksa secara keji oleh majikannya Itu pertanda lemahnya pemerintahan SBY yang hanya pintar ngomong

Telepon Penting Kantor Polisi


TMC Polda Metro Jaya Telp. (021) 527001 Piket Laka Polda Metro Jaya Telp. (021) 83791946 Piket Res. Polda Metro Jaya Telp. (021) 5234080 SPK Polres Jakarta Barat Telp. (021) 5482371 SPK polres Jakarta Selatan Telp. (021) 7200110 SPK Polres Metro Jakut Telp. (021) 4391017 SPK Polres Metro Jakpus Telp. (021) 3450410 SPK Polres Metro Jaktim Telp. (021) 8191476-8192262 SPK Polres Depok Telp. (021) 77202414 SPK Polres Kab. Bekasi Telp. (021) 89110249 SPK Polres Metro Bekasi Telp. (021) 8841110 SPK Polres Metro Tangereang Telp. (021) 5523160 SPK Polres Metro Tangerang Telp. (021) 5995550

TARIF IKLAN
Iklan halaman Fullcolor (FC) Ukuran 400 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm = Rp 40.000.000 Iklan halaman Fullcolor (FC) Ukuran 200 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm = Rp 20.000.000 Iklan halaman Fulcolor (FC) Ukuran 100 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm = Rp 10.000.000 IKLAN BW Iklan 1 halaman Blac White (BWE) Ukuran 400 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm = Rp 72.00 0.000 Iklan1/2 halaman Black White (BW) Ukuran 200 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm = Rp 36.000.000 Iklan halaman Black White (BW) Ukuran 100 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm = Rp18.000.000 IKLAN BARIS Rp 300 Per Karakter, Minimal 150 Karakter (Rp 45.000) Maksimal 300 Karakter ( Rp 90.000)

Diterbitkan Oleh: CV. Nadya Tama Globalindo Pimpinan Perusahaan: Eslyna, T Pemimpin Umum/Pimpinan Redaksi: Shindak, SH Wakil Pemimpin Umum: Parulian Silalahi, Drs, Benny, S. Wakil Pimpinan Redaksi: Tahi BP.Sitompul Redaktur: Jaya Tp. Bolon,S.Sos, Charles P, Drs. Beny, S, Anton, Smjk Sekretaris Redaksi: Rohmah, Ayu Bendahara: Wanti, Partini Dewan Penasehat: Afandi.SH, Manjadi S, SH, Ferdinan.SH, Iyus Faundra.SH,MA, Sahala Tobing.SH.MH, Tuaman.SH, Herawan.SH, Mangapul SH, M.Silalahi.SH.MM, Sudirman.SH, Henri Hutapea.SH, Haposan Marbun.SH, Hotman, Hutagaol, SH,Antoni S. SH, Yunus.SH, Jonny Manulang. SH, Fadlin Saleh, SH, Anggiat Sinurat, SH, MH Dewan Redaksi: Sindak, SH (ketua) Putriman Manalu, Anton Smjk, Ery Safrizal, Drs.Benny S, Jaya.TP.Bolon.Sos, Wilmar Bakara, Herman Pribadi, Jamal Libank: R.Pictor Simatupang Sirkulasi: Anto, Adi, Feri R Design/Layout: Ifank (08561245731) Nomor Rekning: Bank Mandiri No Reg. 1250007565427 Bank BRI No.Reg. 013901002099533 Bank BCA No.Reg. 0662467071 An.SP Silalahi SH

HUBUNGI: Partini: 081313936905 - 081510730302 - 93576028 - 96813377

STAF REDAKSI: Amirudin,Budiman,Heri, Diana, Hermanto, Ellisa,Edi Hairul, Jul Ardiansyah, Fauzi,Reni, Ardiansyah, Sumartini, Syarif Abdulah,Candra Septiadi,Zulkifli,Agus Darmawan,Antoni Sinaga.SH, Ir.Effendi,Fahrudin, Junaidi,Titin Rukmini, Alexsander, Jenggo, SH, Bambang,Mulyono,Deni saputra, Rudi.S,Yudika, Mesryani, Wastini.Gatot Nugroho,Jejen, Sukirno.M,Gunawan, Anton Simanjuntak, Krismanto, Parulian.Smjk.SE, Drs.Walinton S, R,Wijaya.S, Budi Santoso.SE, Henri Pakpahan, Nofal, Robert M, Arsyad Elly, Koresponden: Anto, Rohmayanti, Andini, Yono, Maringan,Yendy Sumadi, Mahendra Rahmadi, Listar,Gestiady. Claudius. S BIRO-BIRO DAERAH: Sulawesi : Jarwo, Irwansyah, Maluku : Budiman, Irian Jaya : Wilman, Budi, Papua : Wati, Herman, Jawa Tengah : Sugiarto, Hartoyo, Jogya : Sulaeman, Danuri, Jawa Timur: Binsar,Reno, Bangkalan: Sudirman.Wanti, Magelang: Kardi,SH.Dasila,Banyuwangi: Budiman,Robi.SE, Blitar: Hasbi.SE, Bojonegoro: Burhan.Bertus. Bondowoso: Sugeng, Gersik: Maulana, Ibrahim Jombang: Kusnadi,Hadiro, Kediri : Sugeng, Ramlan,SH Makasar: Yudi, Arifin, Sorong: Antonius, Yudika, Fakfak: Saor,SH,Didi, Sorong: Leo,Fernando,Mandailing Natal; Julius. SH, Maria. Langkat: Sorta,Jonny Pardede.SE,Karo: Kondy. Elly,Dairi: Imam.SH,Budiman, Asahan: Patar,Gukis,Marta Nias: Samsul, Ikhmal, Bengkulu: Radit, Samsudin, Tebing Tinggi: Rizal Budi, Medan: M. Silalahi (perwakilan) Gorontalo: Nikmal, Wawan, Batam: Presly sitompul,Serdang Bedage: Edy Saputra, Majalengka: Drs. S. Simatupang, Karawang: Deni Maret. S, Deliserdang: Jenting, Nangro Aceh Darusalam: Budiman. Jamin.Ginting. Aceh Tenggara: Edison Nabaan, Mindo.Riau: Robinson Sirait.Waldimar.P, Lampung: Marto,Budiman,Merry,Bali: Henri, Agung, Bandung: Cecep. Iwan, Cirebon: Carles, Biman, Ciamis: waluyo, Marto, Banjar: Yansen Napitupulu: Widiawaty. Bangka Belitung: Rudi. Richat. Manurung. Albiner.Siagian,Banten: Yogi. Sudirman, Lebak: Burhan Samosir. Ricardo, Tangerang: Abner,Yunus, Pandeglang: Justin Simamora, SE. Marlon. Tulang Bawang; Harti, Sahat. SH, Tanggamus: Lambok,Rico.Sarden, Merto: Darwin.SH. Pekan Baru: Aminuddin Sitompul, Palembang: Udin, Padang: Leo, Kalimantan: Roy,

Redaksi: Jl. Bambu Kuning Raya No. 108 - 109 Setiakawan Bekasi Jawa Barat Telp: (021) 91863377 -70693643 Fax: 8825889 Hp. - 081289289456 - 0818418944 E-mail: radarnusantara@yahoo.com sindaksilalahi@yahoo.com

Seluruh Wartawan Radar Nasional Setiap Melaksanakan Tugas, Liputan Dilengkapi Dengan Identitas, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apapun dari narasumber.

RADAR UTAMA

Minggu ke IV November 2010

HARUS COPOT KAJARI BATAM


Batam, RaNusKasus Bansosgate Kota Batam senilai Rp.22 Miliar sampai saat ini masih belum tuntas juga.Dana ini diambil dari APBD 2007, 2008, dan 2009, sementara masyarakat mulai dan semakin jenuh dan bosan dengan kasuskasus seperti ini.mungkinkah koruptor lebih bertaring da-ri penegak hukum?
SAAT Kejaksaan Negeri Kota Batam dijabat Tatang Sutarna,ia berupaya mengungkap dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Kota Batam ini. Namun, ketika kasus ini muncul ke permukaan, oknum-oknum pejabat Pemerintah Kota Batam yang di duga terlibat dalam dugaan kasus korupsi Bansos ini pun,mulai mencari perlindungan dan lobi-lobi dilakukan guna menyelamatkan diri. Termasuk membuat surat kaleng yang ditunjukan ke Kejagung di Jakarta, meminta memutasi Kejari Batam, Tatang Sutarna. Saat ini,Kejari Batam di tangan Ade Adhyaksa.Mampuka Ade Adhyaksa menuntaskan kasus korupsi ini dan menjerat Oknumoknum pejabat Pemko Batam yang diduga terlibat?Sulit memang menemukan jawabanya. Berbagai prediksi bermunculan, menyikapi keputusan Kejaksaan Agung (Kejagung) waktu melakukan mutasi terhadap Tatang Sutarna.Apakah pemindahan Tatang saat itu sudah memuaskan keinginan para pendekar bansos yang memiliki jabatan ataupun wewenang di Pemko Batam dan apakah mampu membuat mereka lepas dari jerat hukum? Sejumlah elemen masyarakat meminta kepada Kejari Batam yang yang masih baru,Ade Eddy Adhyaksa agar tetap melanjutkan pengusutan kasus dana bantuan sosial (bansos) Pemko Batam yang statusnya sudah ditingkatkan ketahap penyidikan. Ade Eddy Adhyaksa diharapkan mampu menjadi Kejari Batam yang komitmen memberantas kasus korupsi,seperti yang sudah dilakukan pendahulunya yaitu ,Tatang Sutarna .SH yang memiliki nyali seperti almarhum Baharudi Lopa. Sementara itu,Kepalah Kejaksaan Negeri Batam,Ade Eddy Adhyaksa berjanji ,kasus dugaan penggelapan dana bantuan sosial (bansos)Pemko Batam akan tetap terus diperoses. Dalam proses penyelidikan, Kejari Batam menemukan banyak penyimpangan.Banyak proposal fiktif yang dibuat dengan mengatasnamakan panti asuhan, yatim piatu,mesjid, kegiatan sosial dan lainya.Juga banyak tanda tangan, stempel dan kop surat pengurus panti asuhan, pengurus Masjid,yayasan yang dipalsukan guna untuk mencairkan dana bansos. Sementara pihak panti asuhan, mesjid dan organisasi sossial yang dalam laporan di Pemko Batam disebut menerima dana bansos jutaan bahkan puluhan jutaan rupiah, realitasnya tak pernah menerima dana itu.Bahkan sebagian dari mereka mengaku tak pernah mengajukan proposal ke Pemko Batam. Salah satu panti asuhan yang mengaku menjadi korban oleh Pemko Batam adalah Yayasan Panti Asuhan Aljabar.mereka melaporkan perna menerima dana bansos dari Pemko Batam tahun 2009, padahal itu tidak pernah terjadi. kasus yayasan panti asuhan Aljabar Bengkong,ternyata juga terjadi pada mesjid An-Nahr di kelurahan Sekanak Raya,yang terletak di wilayah kecamatan Belakang Padang. Pengurus mesjid mengaku merasa dirugikan karena mesjid An-Nahr dilaporkan telah menerima dana bantuan sosial (bansos)meski sebelumnya tidak pernah mengajukan proposal. Dandan,selaku ketua RW 04 yang juga mengurus mesjid AnNahr menegaskan bahwa proposal tersebut adalah fiktifl.ia juga membantah bahwa mesjid AnNahr pernah menerimah dana bansos tahun anggaran 2009,seperti yang dilaporkan justru sudah menerima dua kali pencairan dana masing-masing Rp.8,5 juta pada tanggal 3 dan 8 Juli 2009 lalu. kami sangat kaget karena Mesjid An-Nahr dikatakan pernah dua kali terima dana bansos. Tapi, kami telah buat pernyataan bersama seluruh pengurus mesjid,surau dan TPA bahwa mesjid An-Nahr betul-betul tidak menerima dana bansos itukata Dandan saat meneriama kedatangan sejumlah aparat Kejeri Batam dan beberapa orang jemaah Ustat Basir di Belakang Padang. Dandan juga pada saat itu sangat mendukung kinerja Kejari yang terus menyelidiki kasus pengelapan dana bansos tahun anggaran 2009.ia juga berharap orang-orang yang terlibat mengatasnamakan rumah allah demi kepentingan peribadi dan memperkaya diri sendiri segera diperoses secara hukum. kasus ini harus dituntaskan, karena kami merasa sangat dirugikan. sementara kami tidak perna mengajukan proposal ke Pemko Batam, ujarnya. Sementara itu,Ustat Basir yang pernah di temui wartawan koran ini beberapa bulan lalu bersama kru dari majala Tiro mengatakan kekesalanya terhadap perbuatan yang tidak terpuji ini Ustat Basir merupakan salah satu Kandidat Sekjen Gerakan Masyarakat Anti Korupsi,dari hasil pengecekan langsung kebeberapa tempat di Belakang Padang yang dilaporkan telah menerima dana bansos dari Pemko Batam,sekitar 90 persen adalah fiktif.Dari persentase proposal fiktif itu,diduga dana bansos yang telah ditilep berjumlah sekitar 500 juta. Setelah di cek kepada pengurus mesjid,surau dan TPA, umumnya tidak menerima dana bansos dari APBD tahun anggaran 2009. selain itu dana yang diterima namun dipotong, ada juga yang menerima tapi tidak sesuai nilai proposal, katanya menjelaskan. Kasus ini semangkin menarik, meskipun pada saat penyelidikan yang dilakukan oleh Tatang Sutarna untuk mengulung siapa-siapa pejabat Pemko yang terlibat, namun di sisi lain ada upaya dari pihak tertentu untuk mengadakan menyuapan ke Kajari Batam sebesar Rp.1 miliar.namun cara itu kandas. Berikutnya ditempuh cara lain dengan mengirimkan surat kaleng kejagung meminta agar Tatang selaku Kajari Batam dimutasikan,dengan alasan Tatang membuat Batam tidak konduktif.selain itu,juga dilakuakan aksi demonstrasi ke Kantor Kejari Batam yang tujuanya mendesak agar Kejari Batam yang bersipat dan mempunyai prinsip untuk menjerat para Koruptor.di luar dugaan,ternyata Tatang yang baru bertugas sekitar enam bulan di Kejari Batam menerima surat mutasinya dan ditarik ke Kejagung. Adanya bau busuk dalam pengunaan dana di pos kesekretariatan Pemko Batam itu,diendus tokoh wanita Kota Batam Nuraeni Merten Langi,Ketua Yayasan Bersambung.....??

Jaksa Agung Basrief Arif

Bersambung...?

Letusan Gunung Tambora Lebih Dahsyat


Jakarta, RaNusPeneliti dari Puslitbang Arkeologi Nasional Kemenbudpar, Sonny Wibisono mengatakan, letusan Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat pada 1815 lebih dahsyat dari letusan Merapi, karena Tambora mampu menghilangkan peradaban tiga kerajaan di wilayah itu. Tambora merupakan sebuah peristiwa alam letusan vulkanis yang terjadi pada 1815, kata Sonny Wibisono di Jakarta, baru-baru ini. Ia telah meneliti dampak letusan Tambora yang berdampak pada musnahnya peradaban termasuk tiga kerajaan yaitu Tambora, Pekat, dan Sanggar yang sempat berkembang di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat. Ledakan terhebat Tambora terjadi pada 1815 menewaskan 92.000 orang dan abu vulkanik yang dilepaskan terlempar hingga lapisan stratosfer udara. Akibat dari letusan itu masih bisa dirasakan sepanjang 1816 seperti perubahan iklim, tsunami kecil, dan hujan abu vulkanik, paparnya. Volcanic Explosivity Index (VEI) Tambora dibandingkan 12 letusan gunung terdahsyat yang terjadi di permukaan bumi ini sejak ratusan tahun lalu, adalah yang kedua terbesar dengan nilai indeks 7 setelah Toba yang memiliki nilai VEI 8. Namun dari sisi intensitas, letusan Tambora pada 1815 tercatat sebagai letusan paling kolosal. Akibat letusannya menyisakan sebuah kaldera yang ada sampai saat ini, tuturnya. Penelitian tersebut difokuskan untuk merekonstruksi fase-fase letusan Tambora, sekaligus membuktikan adanya peradaban pada lapisan terbawah yang merupakan permukaan tanah lama. Jejak peradaban itu diungkap melalui beberapa aspek seperti bentuk permukiman, konstruksi rumah, arah hadap rumah, dan peralatan keseharian masyarakat pada masanya. Ada beberapa keramik asal China yang ditemukan, ini membuktikan ada kontak budaya masyarakat setempat dengan kebudayaan asing khususnya China, ucapnya mengungkapkan. Penelitian arkeologi yang dilakukan di lereng barat Tambora itu, diarahkan untuk mendapatkan gambaran cara-cara hidup melalui ragam peninggalan arkeologi yang ditinggalkan dan menelusuri bukti-bukti yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan rentang kronologi dari pemukiman dan kerajaan-kerajaan itu. Penelitian ini, juga bertujuan untuk kepentingan konservasi, ujarnya menegaskan. Dengan fakta seperti itu, letusan Tambora terbukti lebih dahsyat dari letusan Merapi yang terjadi sejak 26 Oktober 2010 lalu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Sabtu (13/11/2010) tercatat 240 orang meninggal, akibat letusan Gunung Merapi. Dampak ekonomi yang ditimbulkan letusan Merapi ditaksir mencapai belasan triliun rupiah. Kerugian dari sektor pariwisata dan pertanian di tiga kabupaten saja mencapai total Rp13,3 triliun lebih. Tiga kabupaten yang mengalami dampak besar letusan Merapi adalah Kabupaten Magelang dan Boyolali di Jateng serta Sleman, DI Yogyakarta. (Red)

RADAR UTAMA

Minggu ke IV November 2010

Kelemahan Hukum Atau Hebatnya Pejabat Pemkab Bekasi


Cikarang, RaNusDiahkir jabatan Sadudin-Darip Mulyana Menahkodai Kab Bekasi bukannya memperbaiki, malah menambah carut marut tatanan, baik dalam hal Birokrasi ataupun lainnya, dengan banyaknya para pejabat yang belum tersentuh hukum akan menjadi pekerjaan serius buat pihak Kejaksaan.
PNS dilingkungan Kab Bekasi seperti makan gaji buta. Didalam penggunaan APBD pada tahun 2007, 2008,2009 bahkan 2010 wajar dan pantas bila para Pejabat telah membuat hukum di Kab Bekasi berada dibawah ketiak mereka dan ini banyak disinggung oleh beberapa Praksi di DPRD Kabupaten Bekasi.padahal mereka juga termasuk didalamnya. Bagaimana dengan proyek ganda yang banyak memboroskan anggaran pada dinas PU Bina Marga dan Distarkim dengan nama proyek lanjutan, inilah kelalaian legislatif maupun Yudikatif didalam memeriksa setiap proyek yang berada diPemkab Bekasi atau memang mereka terlalu sibuk akan iming-iming proyek yang sudah diplot atas nama mereka. Kenapa Tim BPK setengan hati didalam melakukan audit keuangan Pemkab Bekasi beberapa waktu lalu, yang mencapai milyaran rupiah padahal pelaksanaanya tidak efektip. Inilah yang dibilang korupsi bersama mulai, dari panitia lelang, kontraktor, konsultan, pengawas lapangan sampai dengan PPTK yang mana pada setiap pekerjaannya tidak pantas untuk menerima pembayaran hingga 100 %. Sampai berita ini diturunkan Redaksi Radar Nusantara akan terus memberitakan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi yang selama ini terus digerogoti orang yang harus bertanggung jawab sampai mereka dijebloskan kedalam jeruji besi. Sehingga pamor lembaga Yudikatif boleh dibilang independen berani mengambil sikap memberikan sangsi bagi para pelaku korupsi tanpa adanya intervensi dan pandang bulu dari atau pihak manapun. (irh)

Tidak Puas, PNS Hajar Janda di Hotel


Tanjung Pinang, RaNusSeorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) Natuna, As alias Uyun (48) menganiaya kekasihnya, Nu (46) hingga babak belur akibat hasrat seksnya tidak bangkit. Penganiayaan itu terjadi di sebuah kamar Hotel Pesona, Batu 8 beberapa waktu lalu. Nu yang tidak terima dianiaya, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanjungpinang Timur dan Uyun langsung dimasukkan ke sel. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) sudah kami serahkan ke kejaksaan, Kamis (18/11/2010) lalu, ujar Kapolsek AKP Yerlisaf melalui Kanit Reskrim Bripka M Alson, baru-baru ini. Berdasarkan penyidikan polisi, malam itu Uyun yang sudah beberapa bulan berpacaran dengan Nu, mengajak kekasihnya ke hotel tersebut untuk melampiaskan nafsunya. Sesampai di kamar mereka mulai memadu kasih, bak anak muda yang kasmaran. Kemudian dilanjutkan dengan hubungan intim, namun setelah melakukan pemanasan mr P, Uyun tidak juga menunjukkan tanda-tanda melakukan penyerangan. Korban mengaku sudah berusaha dengan berbagai cara untuk merangsang mr P kekasihnya itu. Namun tetap saja Mr P duda beranak tiga itu tidak menunjukkan tanda-tanda. Tersangka merasa kekasihnya tidak dapat memberikan rangsangan. Akhirnya marah dan memukuli tubuh kekasihnya yang merupakan janda beranak dua itu. Pukulan berawal di wajah hingga ke tubuh Nu, kemudian Nu ditingal begitu saja di kamar seraya meringis kesakitan. Nu yang tidak terima dengan kekasihnya yang sudah ia berikan segalanya (selain kepuasan sek juga materi) langsung melapor ke polisi. Akhirnya polisi menangkap Uyun. Informasi yang diperoleh Tribun Batam, Uyun yang merupakan pegawai Dinas Koperasi Kabupaten Natuna itu, sudah beberapa kali melakukan hal serupa kepada kekasihnya yang lain. Saat ini Uyun juga dalam penyelidikan inspektorat Pemkab Natuna, karena sejak April 2010 dirinya tidak pernah masuk kantor. Yerlisaf mengatakan atas perbuatan tersangka, ia dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman 5 tahun penjara. (tim)

MUNGKIN pemeriksaan atas Pemerintahan Daerah Kab Bekasi baik yang dilakukan Pemerintah Pusat, Pemerintah tingkat Provinsi maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menemukan kejanggalan didalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2008 dan 2009. Kabar yang tersiar dan kesohor Pemerintahan setali dua uang atau yang lebih dikenal dengan sebutan politik belah bambu terlalu kental nuansa praktek Kolusi dan Nepotisme, maka tak heran jika mutasi terus dilakukan bahkan para pejabat yang ditempatkan pada posisi strategis yang berhubungan langsung dengan penggunaan anggaran APBD adalah orang yang memang bukan ahli dibidangnya karna dinilai dari unsur koneksi dan primodialisme saja.

Kehancuran penggunaan APBD yang terus berlarut atau kemunduran moral yang dipraktekkan Para Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yang terus dipertahankan? atau memang ini yang disebut Revolusi berkelanjutan menuju akhir jabatan Sang Politikus local dan meraihnnya kembali dengan membentuk Ormas mencuri star untuk Pilkada 2011 . Selama kepemimpinan Saduddin dan Darip mulyana telah membangun tirani, yang mana tidak pernah mau menerima kritik, sa-

ran maupun pendapat dari luar, hanya mau menerima wangsit dan bisikan dari para tim sukses ataupun kader yang telah berjasa menghatarkan keduanya ketampuk penguasa daerah. Enggan berkaca diri atau memang sudah putus urat malu Bupati dan Wakil Bupati termasuk Sekda Kabupaten Bekasi ? Mana Para tim sukses yang telah jauh ikut campur dalam hal penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan penerimaan CPNS yang dibuatnya carut marut, maka tak heran

RALA T RALAT
Lurah Bantar Gebang Roni yang Seharusnya adalah:

Disinyalir Jadi Bancakan


Bekasi, RaNusSejumlah paket proyek yang ada di dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat disinyalir telah menjadi bancakan sejumlah oknum pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Pasalnya, paket proyek di dinas tersebut, baik peningkatan jalan maupun pembangunan jembatan dan penguatan turap yang anggaran dananya dari APBD Kab Bekasi dan bantuan dari APBD Provinsi Jawa Barat mulai tahun 2007 hingga tahun 2010 tidak jelas pelaksanaannya. Sehingga ada dugaan, paket proyek yang telah dianggarkan tersebut menjadi ajang sejumlah oknum untuk mengeruk keuntungan dan memperkaya diri belaka bagi sejumlah pihak. Sebab, proyek yang anggarannya mencapai puluhan milyaran rupiah itu hingga

Sejumlah Proyek Dinas Binamarga dan Pengairan Kab Bekasi


berita ini diturunkan belum juga selesai dilaksanakan. Dugaan itu diperkuat karena sejumlah paket yang ada di Dinas itu, saat dalam pelaksanaan lelang kurang transparan kepada publik. Sehingga lelang yang dilaksanakan pihak panitia terkesan hanya akal-akalan belaka dan sudah ada pengaturan, sebab jauh hari sebelum lelang dilaksanakan, panitia telah menentukan pemenang lelang (ploting). Begitu juga saat pelaksanaan pekerjaan, para kontraktor mengerjakannya asal jadi dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ditentukan. Meskipun ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan, namun pihak Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab Bekasi sebagai pengguna anggaran terkesan tutup mata. (carles)

Rondi Sahidin, S.Ip


Demikian kesalahan sudah kami Perbaiki. Redaksi

RADAR UTAMA

Minggu ke IV November 2010

Penyerapan Anggaran 2010 di BLKPI Cijantung Dipertanyakan


Jakarta, RaNusSejumlah kalangan mempertanyakan penyerapan anggaran 2010 di Balai Latihan Kerja Pembangunan Industri (BLKPI) Pasar Rebo Cijantung, Jakarta Timur. Pasalnya, selain tidak transparan juga hasilnya tidak maksimal sesuai rancangan anggaran biaya (RAB) dan kontrak.
otisme (KKN). Meskipun dalam teknis proses lelang (tender) dilaksanakan secara transparan, bukan berarti panitia bersih atau tidak ada unsur KKN dalam menentukan pemenang. Terbukti, setelah diumumkan pemenang ternyata ada saja rekanan yang ikut lelang merasa tidak puas lalu mengajukan sanggahan ke pihak panitia lelang. Jika sanggahan muncul berarti ada yang tidak beres dan perlu dipertanyakan. Apabila terjadi kolaborasi antara panitia lelang dengan rekanan pelaksana anggaran akan berdampak pada hasil kerja. Hal itu berkaitan erat, sebab secara psikologis panitia dan pengguna anggaran tidak akan berani tegas terhadap pihak rekanan meskipun hasil kerjanya tidak maksimal atau ada penyimpangan. Dalam hal ini panitia lelang dan pejabat pembuat kebijakan akan merasa buah simalakama apabila terjadi penyimpangan di lapangan dalam pelaksanaan anggaran. Sementara rekanan pelaksana anggaran memiliki senjata jika panitia dan pejabat pembuat kebijakan tegas apalagi sampai mengambil tindakan. Seperti contoh pelaksanaan pengadaan mesin bubut senilai Rp1,9 miliar. Sesuai kontrak kerja, batas waktu pengiriman 8 unit mesin bubut tersebut adalah tanggal 21 Oktober 2010 namun sampai saat ini belum terealisasi seluruhnya. Pekan lalu, ketika ditemui di kantornya, Ketua panitia lelang pengadaan barang dan jasa kantor BLKPI Pasar Rebo, Sugeng Rimbawanto mengungkapkan bahwa rekanan baru mengirim 3 unit mesin bubut. Ia mengaku tidak tahu penyebab kenapa barang itu terlambat dikirim bahkan sudah lewat batas waktu sesuai kontrak. Saya sudah kirim surat ke pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut tapi juga dibalas. Tapi yang pasti atas keterlambatan pengiriman barang tersebut pihak rekanan akan dikenakan denda, katanya. Ketika dihubungi melalui telepon selulernya, salah seorang pihak rekanan mengaku tidak mencampuri soal teknis pelaksanaan di lapangan. Ia mengaku hanya membantu proses lelang. Bahkan ia juga mengaku baru tahu kalau rekanan baru mengirim 3 dari 8 unit mesin bubut. Sebaliknya ia menuding bahwa panitia juga salah menentukan batas waktu pelaksanaan pekerjaan. Katanya, tidak sesuai antara waktu pembuatan surat perintah kerja (SPK) dan batas waktu pelaksanaan pekerjaan. Namun demikian, ia berjanji akan mengkonfirmasikan hal ini kepada rekan kerjanya. Sesuai pemantauan RaNus, bukan hanya penyerapan anggaran 2010 saja yang tidak maksimal di BLKPI Pasar Rebo, Jakarta Timur tapi juga tahun sebelumnya yakni 2007 hingga 2009. Pekerjaan terkesan asal jadi sehingga baru beberapa bulan selesai sudah rusak lagi. Untuk itu, diminta kepada pihak terkait agar meninjau kembali penyerapan anggaran 2007 hingga 2010 di BLKPI Pasar Rebo, Jakarta Timur. (jb/bs)

Terkait Korupsi DAK Rp11,8 miliar Walikota Pagaralam Bakal Diperiksa


Palembang, RaNusTerkait kasus korupsi dana alokasi khusus (DAK) tahun 2009 sebesar Rp11,8 miliar, Kepolisian Resor Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, akan segera mengajukan izin pemeriksaan Walikota Pagaralam, Djazuli Kuris kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kepala Kepolisian Resor Kota Pagaralam Ajun Komisaris Besar, Abdul Sholeh belum lama ini mengatakan akan segera mengajukan surat izin pemeriksaan terhadap Wali Kota Pagaralam itu kepada Presiden, dan pada tahap awal ini Djazuli akan diperiksa sebagai saksi. Memang proses ini masih butuh waktu lama karena masih akan dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang terkait, seperti kepala sekolah dan pemborong, katanya. Nantinya, wali kota akan menjadi saksi setelah ada tersangka lain dari kalangan pemborong proyek DAK 37 sekolah tingkat dasar, baik itu SD maupun MI. Kerugian negara dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) mencapai Rp3,2 miliar, dan saat ini sudah ada tiga tersangka, bahkan mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Idrusin Sinamit berkasnya sudah lengkap atau P21, ungkapnya. Mengingat waktunya untuk keluar izin tersebut cukup lama sehingga perlu lebih cepat pengajuan pemeriksaan wali kota sebagai saksi. Kapan surat izin itu turun kita tidak tahu, maka yang jelas surat izin pemeriksaan itu akan secepatnya kami ajukan ke Presiden, tegasnya. Hanya saja, pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap Wali Kota Pagaralam itu baru sebatas sebagai saksi. Kita tidak boleh berandai-andai, lihat saja nanti hasil pengembangan kasusnya. Memang setiap orang yang terlibat pada pemeriksaan awal semuanya menjadi saksi, ungkap dia. Sementara itu, Kasat Reskrim Ajun Komisaris Syahril menambahkan, hasil akhir audit dari BPKP kerugaian negara dari DAK Rp 11.804.460.000 mencapai Rp 3,2 miliar. Untuk mempercepat proses pengusutan sudah dilakukan pemeriksaan ulang terhadap 37 kepala sekolah dasar penerima bantuan DAK dan termasuk pejabat terkait di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) selain yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. (udin)

DISINYALIR, hal itu disebabkan proses pelaksanaan lelang tidak sesuai dengan Kepres No. 80 tahun 2003 serta Kepres No. 5 tahun 2006 tentang pengadaan barang dan jasa. alias terindikasi korupsi, kolusi dan nep-

Diduga Polisi Tampung Pupuk Subsidi


Lubuk Linggau, RaNusKecelakaan lalu lintas antara dua truk yang mengangkut pupuk bersubsidi asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, di Tanjung Lamin, Kecamatan Pemenang Kabupaten Merangin, belum lama ini penyebab terungkapnya keterlibatan HU sebagai penadah pupuk subsidi.. Kapolres Merangin, AKBP Bagas Uji Nugroho melalui Wakapolres, Kompol Samsul Priasmoro di Bangko ketika dikonfirmasi baru-baru ini mengatakan, sopir truk berinisial An yang terlibat kecelakaan itu sempat menyebut keterlibatan oknum polisi HU. Ya, dari keterangan sopir truk berinisial An yang kini buron, An menyebutkan keterlibatan satu oknum anggota polisi berinisial HU. Oknum tersebut sudah diperiksa Propam, katanya. Menurut Wakapolres, hasil pengembangan kasus ini sudah dilimpahkan ke Propam untuk haknya saat ini masih terus mencari tersangka yang melarikan diri itu, karena kesaksiannya sangat penting, terutama soal keterlibatan oknum polisi, serta asal muasal dan peruntukan pupuk bersubsidi yang nyasar sampai ke wilayah hukum Kabupaten Merangin itu. Ia juga berjanji, jika nanti terbukti ada keterlibatan oknum polisi HU, pihaknya akan menerapkan sanksi hukum dan sanksi administratif sesuai dengan yang diatur dalam Undang-Undang Kepolisian RI. Yang jelas, kami akan terus mendalami dan mengembangkan kasus ini secara lebih intensif, apalagi ada dugaan keterlibatan anggota, ini harus diusut tuntas, tegasnya. Saat ini oknum polisi HU yang diduga terlibat, tetap menjalankan tugasnya di salah satu Polsek di wilayah hukum Polres Merangin. Kepastian keterlibatannya sangat tergantung saksi kunci yang saat ini masih buron, tegas Kompol Samsu. (tim)

pemeriksaan, dan oknum anggota tersebut sudah diperiksa. Hasil pemeriksaan sementara, oknum berpangkat bintara tersebut menolak dengan tegas tuduhan sopir berinisial An yang menjadi tersangka yang melarikan diri sesaat setelah memberikan keterangan.

An kabur saat petugas lengah karena fokus pada pengamanan barang bukti (BB) berupa pupuk dalam kecelakan itu. Untuk pembuktian, pihaknya sangat membutuhkan keterengan An yang dinilai sebagai saksi kunci dalam perisitiwa itu. Wakapolres mengatakan, pi-

RADAR UTAMA

Minggu ke IV November 2010

Integritas Moral Kejaksaan Bobrok


Jakarta, RaNusPercakapan telepon antara Artalita dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Untung Udji Santoso seperti terungkap dalam persidangan beberapa hari lalu membuat bulu kuduk berdiri.
lembaga penegak hukum di mana dia bernaung. Fakta-fakta yang terungkap di persidangan sangatlah gamblang, dan bisalah dijadikan informasi kelas satu bagi Jaksa Agung Hendarman Supandji untuk melakukan tindakan lebih jauh yang bersifat pembenahan internal. Benar kata Teten Masduki, mau bukti apa lagi ! Atau jangan-jangan ada pertimbangan lain bahwa jika benarbenar dilakukan pembenahan, maka semua akan terkena karena susah sekali ternyata ditemukan yang benar-benar bersih. Semogalah tidak demikian. Kita yakin, Hendarman barangkali masih membutuhkan bukti yang lebih akurat sebelum bertindak lebih jauh lagi. Siapa tahu, jika semua bukti sudah akurat barulah tindakan akan dilakukan. Peristiwa perdagangan perkara seperti itu sungguh-sungguh melukai hati masyarakat. Jika selama ini masyarakat terasa kurang percaya dengan lembagalembaga penegak hukum, kasus itu menambah parah keadaan. Dan, kita juga sangat yakin walau di Jakarta ada kasus besar seperti itu, di daerah tidak menyurutkan nyali para penegak hukum untuk bermain api. Kapan hal seperti ini akan berakhir ? Yang bisa kita lakukan hanya imbauan tak kenal lelah yakni segeralah hentikan semua praktik perdagangan busuk seperti itu. Kembali ke jalan yang seharusnya seperti ketika janji awal sudah diucapkan dulu. Betapa negeri ini sangat membutuhkan polisi, jaksa, hakim, dan advokat yang bersih agar hukum senantiasa terjaga untuk mengayomi dan melindungi orang-orang yang membutuhkan keadilan. (tim)

Kinerja Kejaksaan Memperihatinkan

TERASA kesan abrab dalam percakapan antara keduanya dalam mengatur strategi pasca penangkapan Jaksa, Urip Tri Gunawan oleh KPK. Percakapan itu bukan gaya orang-orang kelas teri karena yang diperbincangkan adalah para petinggi di Kejaksaan Agung. Sebuah percakapan yang bernilai tinggi karena dibicarakan uang bernilai miliaran rupiah serta penyelamatan tokohtokoh penting seperti biasa diperankan dalam film-film mafia. Jika sering menonton filmfilm mafia, maka tergambar bagaimana seorang penjahat berkelas yang memiliki jaringan luas bisa melakukan pengaturan apa saja sesuai keinginannya. Apabila penjahat itu menginginkan seseorang mati, cukup dengan mengerdipkan mata kepada bodyguard atau pengawalnya. Isyarat itu sudah cukup untuk membuat nyawa musuh melayang tanpa jejak.

Jika ada mitra kerjanya, atau dirinya sendiri yang terjerat hukum, ia dengan mudah pula mengontak jaringannya yang ada di kejaksaan dan pengadilan untuk mengatur proses hukumnya hingga bisa bebas atau paling tidak seringan mungkin. Tentu saja pengaturan strategi menyangkut pasal-pasal dakwaan, penghilangan barang bukti, dan sebagainya. Kemudian manakala ada saksi yang memberatkan, maka dengan mudah dilacak tempat tinggalnya dan dihabisi nyawanya. Itu dalam skenario rekaan para sutradara, tetapi, setelah mendengarkan rekaman perbincangan antara Artalita dengan Jamdatun, rasanya skenario dalam film itu tak jauh beda dengan yang terjadi dalam dunia nyata hukum di sini. Prosesnya begitu halus, jarang muncul ke permukaan, dan seolah memang seharusnya begitulah penghentian kasus BLBI yang melibatkan Syamsul Nursalim. Tetapi ketika tiba-tiba muncul Jak-

sa Urip Tri Gunawan membawa miliaran rupiah dari rumah Artalita, masyarakat heran tetapi tidaklah terlalu kaget. Kenapa ? Bukankah hal seperti itu sudah biasa terdengar. Setelah terbiasa mendengar kisah lalu ada peristiwa Jaksa Urip tertangkap tangan, maka masyarakat semakin yakin bahwa ada udang besar di balik batu yang disebut sebagai praktek perdagangan perkara dalam kasus BLBI itu. Heran tetapi tidak kaget maksudnya adalah, nekat benar Si Urip itu, dan dia benar-benar punya nyali untuk mengambil sendiri uang jasanya. Lebih mengherankan lagi, kok ya masih ada yang nekat mau mengatur strategi pembebasan Artalita pasca penangkatan Jaksa urip. Sebuah pertaruhan besar bukan saja menyangkut karier profesional seorang Jaksa Agung Muda, tetapi betapa rendahnya seorang Jaksa dalam mengapresiasi

Jakarta, RaNusPelaksana tugas harian (Plt) Jaksa Agung Darmono menegaskan soal penahanan Jaksa Cirus Sinaga dalam kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan harus menunggu penyidikan dari Mabes Polri. Apa pun yang didapatkan Mabes Polri selaku tim penyidik, Darmono menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti secara konsekuen. Demikian disampaikan Darmono pada konferensi pers di Gedung Jaksa Agung, Ia menegaskan status Cirus saat ini bukanlah tersangka saat ditanya status penahanan Cirus Sinaga. Menurut Darmono, apa pun hasil yang didapatkan oleh Mabes Polri selaku tim penyidikan akan mereka tindaklanjuti secara konsekuen. Selain itu, ia sudah meminta kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) untuk melakukan evaluasi atas penyidikan ataupun penuntutan terhadap perkara tersebut untuk kemudian dilaporkan kepada pimpinan. Berdasarkan kesaksian mantan Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Raja Erizman pada persidangan Sjahril Djohan beberapa waktu lalu, nama Cirus Sinaga disebut empat kali sebagai jaksa yang terlibat dalam kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan. (jaya)

Terkait TKW Bermasalah di Luar Negeri Semua Pihak Perlu Introspeksi


Jakarta, RaNus Sungguh memprihatinkan nasib sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri yang mendapatkan perlakuan tidak manusiawi bahkan sadis dan keji oleh majikannya. Akibat perlakuan kejam dari majikannya bukan saja mengalami cacat bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Seperti kasus yang menimpa Kikim Komalasari (36), TKW asal Kp. Cipeuyeum RT.03/01 Cianjur, Jawa Barat yang diketahui meninggal tiga hari sebelum Idhul Adha di Arab Saudi. Istri dari Ali Nurjaman (64) ini meninggal akibat siksaan dan perlakuan sadis dari majikannya. Setelah ditangani langsung oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibantu pihak Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bekerjasama dengan KJRI Arab Saudi serta pihak terkait lainnya, akhirnya jenazah ibu dari tiga orang anak ini dipulangkan ke kampong halamannya, Cianjur. Sementara kasusnya masih sedang ditangani ole tim Lembaga Bantuan Hukum yang ditunjuk presiden bekerjasama dengan aparat penegak hukum Arab Saudi. Begitu juga kasus penganiayaan yang dialami Sumiati, yang harus operasi plastik bagian wajah dan kepala di rumah sakit Kings Fadh, Arab Saudi akibat siksaan keji dari majikannya. Selain bibir pecah (robek) berbentuk huruf U, tulangnya juga pada retak. Bahkan dikhawatirkan juga saraf kepalanya mengalami retak, hingga saat ini Sumiati dirawat secara intensif. Sang majikan pelaku penganiayaan sudah diamankan petugas kepolisian Arab Saudi dan kasusnya sedang ditangani pihak aparat penegak hukum. Selain Kikim dan Sumiati masih ada sejumlah TKW lain yang mengalami perlakuan kejam oleh majikannya masing-masing. Akibat tindakan penganiayaan majikannya, selain luka parah, juga ada yang sampai lumpuh. Selain disiksa dan tidak diberi makan, bahkan gajinya pun tidak pernah dibayar. Tidak tahan terhadap perlakuan sang majikan akhirnya mereka mengambil keputusan untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing. Ada juga yang tidak diperbolehkan pulang dan akhirnya terpaksa kabur. Perlu Introspeksi Kasus seperti ini sudah sering terjadi selama ini, hanya saja sebagian lagi lolos dari sorotan dan pantauan sehingga tidak sampai dipublikasikan. Jika begini kejadiannya siapa yang harus bertanggung jawab dan apa solusinya agar tidak terjadi lagi di kemudian hari? Presiden SBY berjanji akan membagi-bagikan handphone (HP) ke stiap TKW yang bekerja di luar negeri. Menurut sejumlah pihak, itu bukan merupakan solusi yang permanent dan efektif. Masalahnya, setiap gerak gerik dan langkah para TKW diawasi oleh majikannya, sehingga tidak bisa sembarangan berkomunikasi. Kemudian bias saja HP tersebut disita atau dicuri sekaligus disembunyikan majikannya, lalu sang TKW mau bilang apa. Sebab si TKW tidak akan berani menanyakan apalagi menuduh, yang akhirnya didiamkan saja tanpa reaksi apa-apa. Menurut Ketua (Plh) LSM Peduli Anak Bangsa (PAB), Benny Sinurat, semua pihak perlu introspeksi dan sama-sama memikirkan solusinya. Katanya, berbagai kasus yang menimpa TKW di luar negeri tidak sepenuhnya kesalahan pihak Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) melainkan harus dipelajari penyebabnya baik secara administratif, prosedural maupun psikologis. Ia sangat menyayangkan sikap masyarakat Indonesia yang terlalu cepat menyalahkan pihak pemerintah Indonesia, instansi terkait dan PJTKI tanpa diusut dulu secara jelas dan akurat penyebab dari tindakan penganiayaan dan penyksaan tersebut. Sedihnya, ada yang langsung mengatakan bahwa system pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) oleh PJTKI tidak maksimal, TKW belum mengerti apa-apa tapi sudah diberangkatkan sehingga memancing emosi majikan. Dengan statemen tersebut membuat TKW korban penganiayaan telah kalah selangkah secara hukum dari pihak kuasa hukum pelaku (majikan). Meskipun bukan itu penyebabnya tapi statemen yang dilontarkan di televisi tersebut sudah dapat dijadikan sebagai sejata atau bukti untuk meringankan hukuman pelaku. Lebih lanjut dijelaskan Benny, mestinya masyarakat Indonesia komitmen dan satu tekad untuk menindak tegas tindakan kejahatan penyiksaan terhadap warga Negara Indonesia yang mengadu nasib ke luar negeri. Kendati itu penyebabnya, namun yang namanya tindakan penganiayaan dan penyiksaan tidak bisa dibiarkan, harus ditindak tegas, sebab menyangkut nama baik bangsa kita. Apalagi, jika memang majikan kurang puas dengan hasil kerja TKW tersebut, toh bisa diganti lagi ke pihak PJTKI melalui agen di luar negeri, tandasnya. Menurut dia, kurang tepat dan tidak relevan kalau kita langsung mengaku bersalah padahal kita yang korban. Mestinya kita langsung mengecam keras sekaligus mengutuk tindakan majikan yang sangat kejam dan keji itu. Saat ini yang kita permasalahkan adalah tindakan kejam sang majikan bukannya membahas soal prosedural, katanya. Kemudian, tambahnya, kita juga perlu introspeksi kenapa pihak negara lain sepertinya anggap remeh dan melecehkan para TKW. Pasalnya, mereka melihat kondisi negara kita sedang kacau balau. Selain diterpa berbagai musibah juga situasi politik yang tidak kondusif. Mereka mungkin berpikir, Indonesia itu tidak ada apa-apanya, buktinya terhadap negara sekecil Malaysia saja tak berkutik. Akhirnya mereka nekad berbuat seenaknya terhadap TKW kita, jangankan gaji makan saja tidak dikasih. Untuk itu saya harapkan agar semua pihak terutama pemerintah introspeksi, tutur Benny. Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa kasus tersebut tidak terlepas dari sifat dan karakter manusia yang tidak bisa dibaca dan dijamin. Masalahnya secara psikologis dalam sekejap sikap dan prilaku manusia bisa berubah, yang baik jadi jahat dan sebaliknya. (bs)

RADAR PARLEMENT

Minggu ke IV November 2010

BLK-LN Aliya Indah Miliki Fasilitas Memadai


Jakarta, RaNusBalai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK-LN) Aliya Indah berlokasi di Jl. Bima No. 43 Gongseng Cijantung, Jakarta Timur telah memenuhi standart sesuai dengan UU No. 39 Tahun 2004 pasal 13 ayat 1 huruf (e) tentang salah satu persyaratan bagi pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri untuk memperoleh SIPPTKI dari menteri.
BLK-LN milik Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT. Hasrat Insan Nurani (HIN) ini dilengkapai dengan berbagai fasilitas memadai termasuk penyejuk ruangan seperti air conditioner (AC) dan kipas angin. Dapat dipastikan fasilitas gedung BLK-LN Aliya Indah yang cukup memadai akan menciptakan kenyamanan dan konsentrasi bagi para calon TKI belajar. Gedung BLK-LN Aliya Indah juga memiliki kapasitas ratusan orang sehingga selain calon TKI milik PT. HIN juga dapat melayani dari perusahaan lain. Soal kwalitas tak perlu diragukan lagi, sebab tersedia tenaga pengajar berpengalaman sesuai kebutuhan para calon TKI. Selain guru bahasa Inggris, Arab dan Mandarin juga tersedia tenaga pengajar bidang hukum serta adat istiadat dan budaya negara tujuan. Komisaris utama PT. HIN, Fadil Saleh mengaku sudah lama mempersiapkan pembangunan gedung BLK-LN Aliya Indah tersebut. Gedung dua lantai itu dibangun khusus untuk sarana pendidikan para calon TKI sebelum diberangkatkan ke luar negeri. Jika pendidikannya maksimal tentu kwalitas kerjanya juga di luar negeri akan baik dan tidak mengecewakan pengguna jasa (majikan), tutur Fadil kepada RaNus ketika ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini. Ia juga berjanji akan memberikan pendidkan yang layak kepada para calon TKI agar tidak sampai bermasalah selama bekerja di luar negeri. Fadil juga merasa prihatin serta turut berduka atas nasib para TKW yang disiksa majikannya masing-masing hingga mengalami luka parah serta lumpuh bahkan ada yang sampai meninggal. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi hal ini pada masa yang akan datang. Kejadian ini akan jadi pengalaman serta pelajaran bagi kita beserta rekan perusahaan lain, ke depan lebih selektif terhadap calon pengguna jasa baik secara ekonomi maupun psikologis, paparnya. (bs)

Pelayanan SIM dan STNK Cukup Maksimal

Jakarta, RaNusBagi masyarakat DKI Jakarta yang ingin memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) dan pajak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tak perlu lagi harus antri dan berdesak-desakan. Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan sarana pelayanan kemudahan masyarakat disebut dengan Pelayanan SIM/STNK Keliling. Soal biaya sesuai dengan aturan yang berlalu, tanpa pungutan apapun diluar ketentuan yang berlaku. Seperti dilansir Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, layanan keliling hanya untuk memperpanjang SIM A dan SIM C. Pembuatan SIM Baru dan jika masa masa berlakunya habis lebih dari setahun tidak bisa di layanan SIM Keliling, maka pengendara harus ke Satpas SIM di Jalan Daan Mogot KM 11 Cengkareng. STNK Keliling juga hanya untuk memperpanjang STNK setiap tahun, bukan pengesahan atau habis masa pengesahan STNK 5 tahun atau perubahan kendaraan yang lainnya. (sindak/bs)

Ribuan TKI Bermasalah di Timur Tengah


Pemerintah Tak Konsisten Laksanakan UU No.39 Tahun 2004
Jakarta, RaNusKepala Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat mengaku lebih dari dua ribuan TKI bermasalah di luar negeri khususnya negara Timur Tengah (Timteng) sejak Januari hingga November 2010 ini. Jumlah itu masih berdasarkan hasil pengaduan keluarga korban sementara, dan diperkirakan jumlahnya akan bertambah. Permasalahan (kasus) TKI tersebut antara lain soal gaji tak dibayar, pelecehan seksual, penganiayaan dan penyiksaan hingga mengalami cacat bahkan sebagian meninggal. Jumlah itu terungkap berawal dari meninggalnya Kikim Komalasari, TKW asal Cianjur, Jawa Barat akibat perlakuan keji majikannya di Arab Saudi. Kemudian menyusul nasib Sumiati yang mengalami luka parah di bagian wajah dan kepala bahkan bibir sobek berbentuk huruf U setelah mengalami siksaan dari majikannya juga di Arab Saudi. Belum lagi nasib ratusan TKI lainnya akibat siksaan dan perlakuan keji sang majikannya masing-masing di Timur Tengah hingga mengalami cacat dan ada yang sampai lumpuh. Sementara kasus paling banyak adalah pelecehan seksual dan gaji tidak dibayar mengakibatkan sebagian TKW stress bahkan ada yang sampai mengalami gangguan jiwa alias gila. Jika beberapa tahun silam para TKW dijuluki sebagai Pahlawan Devisa, kini istilah itu sudah pupus dan sirna ditelan birokrasi serta lemahnya pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang hanya menunggu tanpa action. Sementara tugas dan kewajiban instansi terkait Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) dan BNP2TKI sesuai UU No. 39 Tahun 2004 tentang Perlindungan dan Penempatan TKI di luar negeri dinilai tidak maksimal. Setelah muncul masalah besar seperti sekarang ini, Menakertrans, Muhaimin Iskandar dan Kepala BNP2TKI, M. Jumhur terkesan cuci tangan dan malah menuding Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang harus bertanggung jawab. Padahal, sesuai UU No. 39 Tahun 2004 BAB II ayat 5 sampai 7 sudah dijelaskan soal tugas dan tanggung jawab pemerintah mengenai penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri. Disebutkan, selain bertugas mengatur, membina, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan penempatan, pemerintah pusat dan daerah juga bertanggung jawab untuk meningkatkan upaya perlindungan TKI di luar negeri. Kemudian pasal 7 disebutkan bahwa pemerintah berkewajiban menjamin terpenuhinya hakhak calon TKI serta melakukan upaya diplomatik dengan negara tujuan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan TKI. Dan terakhir ditegaskan bahwa pemerintah memberikan perlindungan kepada TKI selama masa sebelum pemberangkatan, masa penempatan serta purna penempatan. Sesuai UU No. 39 Tahun 2004 tersebut seyogianya pemerintah yang paling bertanggung jawab atas berbagai kasus yang menimpa TKI selama ini terlebih lebih para TKI yang diberangkatkan sesuai prosedur. Mestinya, selama ini, pemerintah konsisten melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai UU No. 39 tahun 2004 untuk menjalin dan membina hubungan diplomatik dengan negara tujuan, bukan setelah timbul masalah lalu sibuk mau berangkat ke luar negeri. Dengan kejadian ini masyarakat Indonesia tentu mempertanyakan mana dan bagaimana kinerja pemerintah selama ini. Seperti pengakuan sejumlah TKW bahwa mereka membayar biaya perlindungan TKI sebesar $15 kepada pemerintah melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). Masyarakat mempertanyakan kemana sebenarnya biaya perlindungan TKI tersebut sementara masih ada ribuan lagi TKW bermasalah belum diselesaikan. Belum lagi kewajiban biaya asuransi yang tak jelas rimbanya. Pemerintah diminta mempertanggung jawabkan segala biaya yang dipungut dari setiap TKI seperti biaya perlindungan TKI, asuransi serta biaya pembekalan akhir pemberangkatan (PAP). (bs)

5 Penerbangan Palembang-Jakarta Dibatalkan


Palembang, RaNusAkhir-akhir ini penerbangan Garuda Indonesia Airways (GIA) sering mengalami pembatalan baik dari bandara Soekarno Hatta ke daerah, begitu juga sebaliknya dari daerah ke Jakarta. Akibatnya ribuan penumpang kecewa dan merasa ditelantarkan. Seperti yang terjadi Selasa (23/11), tiga penerbangan Garuda dari, Palembang, Sumatera Selatan ke Jakarta, Selasa (23/11) dibatalkan. Lima penerbangan dari Jakarta ke Palembang dibatalkan pada hari yang sama. General Manager Garuda Indonesia Palembang, Ryanto Adi Winarso mengatakan, penerbangan Palembang-Jakarta yang dibatalkan pada hari Selasa adalah GA 113 berangkat pukul 07.45, GA 117 berangkat pukul 11.10, dan GA 121 berangkat pukul 14.45. Penerbangan Jakarta-Palembang yang dibatalkan hari Selasa adalah GA 110 berangkat pukul 05.55, GA 114 berangkat pukul 09.20, GA 118 berangkat pukul 12.55, dan GA 124 berangkat pukul 18.30. Lanjut Ryanto, pada hari Rabu (24/11) penerbangan Jakarta-Palembang yang juga dibatalkan adalah GA 112 (07.30), GA 116 (pukul 11.10), GA 124 (pukul 18.30). Sedangkan penerbangan Palembang-Jakarta yang dibatalkan adalah GA 111 (pukul 06.00), GA 115 ( pukul 09.20), dan GA 119 (pukul 13.00). Anehnya, Rabu (24/11) pagi, perwakilan dari empat asosiasi di tubuh Garuda antara lain karyawan, pilot dan teknisi mendatangi kantor redaksi salah satu televisi swasta sambil menggelar spanduk bertuliskan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya penumpang dan pelanggan Garuda atas gangguan pelayanan penerbangan Garuda selama ini. Seusai menyampaikan permohonan maaf, para perwakilan assosiasi di tubuh perusahaan Garuda tersebut kemudian mengungkap berbagai permasalahan di tubuh managemen Garuda. Dijelaskan bahwa sebenarnya tidak ada gangguan teknis tapi melainkan ada unsure kesengajaan. Hal itu disebabkan adanya konflik antara petinggi-petinggi di tubuh perusahaan Garuda. Artinya, managemen Garuda saat sangat tidak kondusif. Bahkan, dikatakan pula, permasalahan ini sudah lebih dari seribu kali dilaporkan ke presiden SBY tapi tidak ada respond dan penyelesaian. Masyarakat Indonesia yang menyeksikan hal ini tentu akan bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan managemen Garuda?. (bs)

Ada Apa dengan Managemen Garuda?

RADAR HUKUM RUMAH MEWAH CIRUS

Minggu ke IV November 2010

DIDUGA HASIL KORUPSI


setiap akhir pekan. Apalagi istri Cirus masih bertugas di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu). Memang, pak Cirus pernah bertugas di Lubuk Pakam, sedangkan ibu hingga saat ini masih bertugas di Kejatisu, ujar Panggabean, tetangga Cirus. Ia juga mengaku kenal dengan Cirus tapi katanya jarang bergaul dengan warga setempat. Panggabean menambahkan, Cirus Sinaga dikenalnya melalui televisi serta media cetak. Tetapi, warga di sana tidak mengetahui persoalan apa yang sedang dihadapi jaksa tersebut. Kami tidak begitu tau bang, bilang Panggabean. Terancam Dipecat Seperti diketahui, Kejaksaan Agung telah mencopot Cirus Sinaga sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan Poltak Manullang dari jabatannya sebagai Direktur Pra Penuntutan (Pratut) Kejagung. Mereka dinilai tidak cermat saat menanganai kasus Gayus Tambunan. Ketua Divisi Hukum HIJD Institute M Aidil Fitra Saragih mengapresiasi pencopotan Cirus Sinaga sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan Poltak Manullang dari jabatannya sebagai Direktur Pra Penuntutan (Pratut) Kejagung. Jika memang terbukti bersalah, Kejagung harus memecat keduanya dari Korps Adhyaksa tersebut. Jika memang nantinya kedua orang ini benar-benar terbukti bersalah Kejaksaan Agung harus pecat keduanya, Seperti halnya yang dilakukan oleh Departemen Keuangan yang telah memecat Gayus H Tambunan,. Korps Adhyaksa saat ini sedang diuji dan dipertanyakan untuk melakukan reposisi reformasi birokrasi. Sikap tegas Jaksa Agung mencopot Cirus Sinaga dan Poltak Manullang dinilai keputusan yang benar. Masih menurutnya, keputusan Kejaksaan Agung mencopot kedua jaksa tersebut sangat didukung oleh seluruh elemen masyarakat yang merindukan institusi hukum yang bersih dari mafia hukum. Masyarakat Indonesia sangat mendukung sikap tegas Kejaksaan Agung itu. Namun, Kejaksaan Agung harus menelusuri sejauh mana keterlibatan kedua orang ini dalam kasus Gayus Tambunan. Jika memang keduanya terbukti bersalah harus segera dipecat agar masyarakat percaya dengan kinerja Kejagung. Aidil Fitra menuturkan, kebenaran di Indonesia harus diungkapkan sebenar-benarnya. Masyarakat menunggu sikap tegas dari Kejaksaan Agung untuk memecat kedua orang jaksa ini jika memang benar-benar terlibat dalam kasus Gayus Tambunan. (tim)

Bupati Sergai Dilaporkan ke KPK


Sergai, RaNusKetua pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai, H. OK. David Purba mengatakan, pihaknya sudah melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta soal dugaan korupsi Bupati Serga Bedagai (Sergai), H.T. Erry Nuradi sebesar Rp8 miliar Mei 2009 lalu, dan kini sedang dalam penyelidikan. Menurut David Purba, penyimpangan keuangan daerah Sergai senilai Rp35.852.102.439 dengan rincian dari dana pemerintah pusat tahun 2005, Rp8 milyar Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk kegiatan infrastruktur jalan 7 proyek dan irigasi 3 proyek dan penyimpangan keuangan daerah tahun anggaran 2007 senilai Rp 27.852.102. 439. Dia menambahkan, dengan adanya pemberitaan-pemberitaan antara dirinya H. OK. David Purba dan H.T. Erry Nuradi di sejumlah surat kabar berbalas pantun. Erry Nuradi, Bupati Sergai ke mana-mana mengatakan perihal dengan korupsi Bupati Sergai tahun 2005 senilai Rp 8 Milyar itu fitnah, menambah semangat H. OK. David Purba dan mengatakan kalau itu fitnah. Gugat saja dan saya punya bukti sekarang, semuanya ada pada saya dan saya siap melayani gugatan H.T. Erry Nuradi. Kalau berita itu tidak benar, T. Erry Nuradi pasti sudah menggugat saya dan Tengku Erry Nuradi itu aneh, miki, dan lucu itulah wak labu. Wak labu itu istilah melayunya pembongak, pembohong, bermuka dua, ungkap David. Mendengar dan merasakan kinerja H.T. Erry Nuradi yang tidak sesuai dengan yang direklamekan, beberapa orang masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama angkat bicara dan mengatakan seperti yang dikatakan Syahruddin, tokoh pemuda Kec. Pantai Cermin, merasa kecewa dengan kinerja Bupati selama ini yang memang betul-betul bobrok dan meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan masalah ini dan kalau ternyata terbukti, tangkap H.T. Erry Nuradi. Ketua LKMD Desa Melati II Kec. Perbaungan M. Amin melontarkan Desa Melati Desa terbaik untuk Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2000 dan tahun 2007 dan dia menambahkan, Kita kecewa, terus terang merasa sangat kecewa dengan bahasa badan Bupati T. Erry. Bahasa badan yang sangat bagus dengan keluguan dan tata kramanya sopan, tapi ternyata tata krama yang sopan bahasa badan yang bagus, itu membuat topeng dirinya supaya dia bisa untuk memudahkan memanipulasi rakyat, untuk menipu rakyat, untuk memasang anggaran, memakan anggaran, ini yang jelas kita sangat kecewa. Bersambung...?

Terkait Penyalahgunaan Anggaran 2005-2007

Jakarta, RaNus Bisa dibayangkan kalau setiap akhir pekan, Cirus Sinaga selalu pulang ke Medan. Bukan soal capeknya tapi besar biaya yang harus ia keluarkan setiap minggu pulang pergi Jakarta-Medan.
TERMASUK ketika ia jadi Kajari Lubuk Pakam periode 20052008, Jakarta maupun di Semarang. Setiap minggu ia harus mengunjungi rumahnya di Jl. Busi No 11, Lingkungan Sitirejo I Kecamatan Medan Kota. Rumah tiga lantai dengan pagar baja putih yang menjulang tinggi itu tampak begitu mewah dilengkapi berbagai fasilitas. Di pintu gerbang dipasang alat elektronik system otomatis untuk membuka pintu pagar. Setiap orang yang akan bertamu pun akan terpantau monitor CCTV yang juga dipasang di gerbang. Selain memperhatikan keamanan dan kenyaman, keluarga jaksa yang pernah bertugas di Kejaksaan Agung itu sepertinya gemar berolahraga. Terbukti, di depan rumah terdapat lapangan basket mini dengan satu tiang. Saking megahnya rumah yang dibangun sekitar empat tahun lalu itu, posisinya sangat mencolok dibandingkan rumah-rumah warga yang ada di sekitarnya. Nilai rumah di atas tanah seluas kurang lebih 750 m2 dengan ukuran 15x50 m itu ditaksir lebih dari Rp2 miliar. Sebab nilai tanah saja sesuai pasaran sekitar Rp1,5 juta per meter saudah mencapai Rp1,125 miliar, belum lagi nilai bangunannya. Soal pulang pergi Jakarta-Medan setiap minggu diakui Cirus Sinaga. Bahkan, katanya, sejak bertugas di Kejaksaan Agung di Jakarta, Cirus selalu pulang ke Medan. Dia akan berkumpul bersama keluarganya

Keberatan Pengacara Terdakwa Teroris Ditolak


Jakarta, RaNusDua terdakwa yang terlibat dalam pelatihan terorisme Aceh yaitu Abdul Haris dan Dr Syarif Usman kembali diajukan ke persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (23/11). Sidang kali ini mengagendakan tanggapan dari Jaksa Penuntut Umum atas keberatan atau eksepsi tim kuasa hukum terdakwa. Pada persidangan pertama, terdakwa yg dihadirkan adalah Abdul Haris dan dilanjutkan pada terdakwa kedua yaitu Dr. Syarif Usman. Sidang Abdul Haris dipimpin oleh ketua majelis Hakim Didik Setyo Handoyo. Sidang Syarif Usman dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Amanul Umar. Jaksa Penuntut Umum Mahayu dan Mayasari membacakan tanggapan atas eksepsi terdakwa secara bergantian. Dalam pembacaan pendapat penuntut umum atas eksepsi penasehat ukum terdakwa atas nama Abdul Haris alias Haris Amir Falah menyimpulkan bahwa alasan-alasan keberatan penasihat hukum dan terdakwa tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 156 ayat (1) jo. Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP. (jaya)

Berkas Tersangka Perampokan ATM Diserahkan ke Kejaksaan


Padang, RaNusBerkas perkara perampokan ATM Bank di kampus Universitas Bung Hatta (UBH), Padang telah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang, Selasa (23/11), untuk disidangkan.Berkas dengan tiga tersangka itu Muhammad Ikhsan, Rahmat dan Erni telah dinyatakan P.21 (lengkap) oleh penyidik Kejaksaan. Perkara perampokan tersebut dijadikan dua berkas, yaitu Rahmat dan Erni (satu berkas) dan M. Ikhsan (satu berkas).Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang memegang perkara perampokan ATM bank ini adalah Gusnefi dan Dwi Indah Puspa Sari. Kepada Singgalang, Gusnefi mengatakan selain berkas perkara, ketiga tersangka juga telah diserahkan oleh penyidik Polresta Padang, kemarin. Penyerahan tersangka itu langsung kepada Kejari Padang. Dengan telah dinyatakan P.21 perkara tersebut dan tersangka juga telah diserahkan, kasusnya akan sesegera mungkin disidangkan. Secepatnya kita naikkan ke pengadilan, untuk disidangkan, kata Gusnefi. Wakapolresta Padang AKBP Wisnu Handoko kemarin mengatakan selain ketiga tersangka, pihaknya juga menyerahkan dua unit mobil Toyota Avanza, tabung gas, tiga senjata api, uang tunai sekitar Rp150 juta sebagai barang bukti (BB). Kita telah menyerahkan ketiga tersangka perampokan mesin ATM tersebut dan bersama barang bukti telah diserahkan oleh tim penyidik Polresta Padang kepada Kejari, kata dia.Dikatakan untuk tersangka Khairil saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, Jati Padang. Sampai sekarang, polisi belum bisa memintai keterangannya. Rencananya hari ini Khairil akan dilakukan tes psikiater oleh tim dokter untuk mengetahui kondisi kejiwaannya. Selama ini Khairil sering berbicara sendiri, maka Polresta Padang melakukan pemeriksaan terhadapnya.Seperti diketahui, perampokan ATM Bank di kampus UBH tersebut terjadi pada 25 September 2010 lalu. Kasus perampokan ATM Bank ini menjadi berita hangat di Kota Padang, karena empat dari sepuluh pelaku, ditembak mati oleh aparat kepolisian. Selain itu, empat orang berhasil ditangkap yaitu M Ikhsan, Khairil (masih dirawat di RS Bhayangkari Padang), Rahmat dan istrinya Erni. Kini, tinggal satu berkas lagi yang belum diserahkan ke kejaksaan, yaitu Khairil karena tersangka be lum bisa di BAP sebab masih terbaring di rumah sakit.Sementara dua pelaku lagi yang diduga sebagai otaknya, kini masih dalam buronan polisi dan DPOnya telah dikirimkan ke seluruh Polda dan Polres di Indonesia. Keduanya paling dicari, sebab tersangka juga melakukan perampokan di luar negeri.Kedua gembong perampok yang dinyatakan DPO itu adalah Iwan Gonggong dan Rahman. Saat melarikan diri, ia dibekali senjata api dan sejumlah amunisi. Kawanan bandit tersebut tidak saja mengasak ATM bank di kampus UBH, tapi juga di ATM bank kampus Poltekes Siteba, ATM Telkom, ATM kampus Unand Limau Manis, ATM di Lapai dan sejumlah perampokan lainnya. Selihai-lihai ia, akhirnya tersandung juga, pelariannya kandas setelah merampok ATM bank kampus UBH tersebut. Ketika merampok ATM di UBH, kawanan ini beraksi sebanyak delapan orang dan berhasil menggondol ratusan juta rupiah. Mereka juga mengikat satpam dan setelah itu membawa kabur dua mesin ATM yakni BNI dan Bukopin. Setelah aksi berjalan mulus, kawanan ini melarikan diri ke Pariaman dan disana membagi-bagikan hasil rampokannya. (leo)

RADAR HUKUM

Minggu ke IV November 2010

Hamdi Korban Penipuan Polisi dan Guru


Sergai, RaNusPada awalnya teman dekat bernama Wito memperkenalkan saya dengan Nelson Surbakti salah seorang Oknum petugas Kepolisian di Sergai dan istrinya Nilawati Halagu seorang pegawai Negeri Sipil guru Sekolah yang menjanjikan ada bisines barang bekas di daerah Kandis Pekanbaru Riau milik PT.Ivo Mas/Sinar Mas.
pada awalnya.Meskipun sesuai kesepakatan telah diberikan sejumlah Dana secara bertahap senilai Rp.50 juta pada tanggal 13 April 2010 sekitar jam 02.00 wib pagi, diserahkan tepatnya disimpang Sibanga Duri Pekanbaru Riau diterima langsung oleh si Nilawati Halagu dengan disaksikan Halagu A. Satia dan penyerahan kedua disaksikan Yusman dan Hasan. Dengan bukti penyerahan berupa Kwitansi dengan tulisan pinjaman dan pembelian Besi bekas. Penyerahan Uang yang kedua pada tanggal 15 April 2010 Januari pukul 16.00 wib sore hari sebanyak Rp.50 juta yaitu dirumah makan Bambu Kuning di Kandis Riau Pekanbaru disaksikan oleh Halagu A.Satia, Yusman dan Hasan. Dengan bukti penyerahan berupa Kwitansi bermaterai. Bukti penyerahan uang tunai dan sebagai bukti penyerahan bentuk Kwitansi bermaterai ditanda-tangani oleh dipenerima Nilawati Halagu. Setelah penyerahan terjadi masing-masing kedua belah pihak kembali ke Kabupaten Serdang Bedagai dari Pekanbaru Riau.Sambil menunggu khabar lebih lanjut dengan janji pada tanggal 29 April 2010. Meskipun pada kenyataannya sampai dengan saat ini ternyata tidak sesuai dengan janji kesepakatan sebelumnya. Ditambahkannya lagi data-data yang telah dibuat seperti bukti penyerahan uang tersebut tersimpan didalam dompet saya (Hamdi) sebagai pengganti secara keselruhannya senilai Rp.100 juta, secara tidak disangka dan diduga tercecer beserta dengan dompetnya hingga kini belum ditemukan pada tanggal 30 Mei 2010. Sekitar pukul 22.00 wib Malam hari dan baru ketahuan bahwa dompet yang berisikan data-data Kwitansi penyerahan uang, suratsurat berharga, KTP, STNK Kenderaan Roda Dua Plat BM. Sampai dengan saat ini tidak dapat ditemukan lagi. Seiring dengan kesepakatan busines terdahulu dan tercecernya dompet yang berisikan data-data bukti penyerahan uang sebagai rencana busines tersebut diatas. Hingga kini pihak Oknum Polisi Nelson Surbakti bersama istri Oknum Pegawai Negeri selaku Guru Sekolah dengan nama Nilawati Halagu sebagai suami istri nampaknya tidak menampakkan niat baik untuk dapat merealisasikan rencana busines semula sesuai rencana. Untuk itu saya sungguh sangat merasa ditipu dan dikecewakan oleh Nelson Surbakti beserta istri Nilawati Halagu demikian kata Hamdi. (edy s)

WITO selaku teman akrab menawarkan busines tersebut kepada saya untuk Barang Bekas tersebut membutuhkan Modal sebanyak Rp. 100 juta. Dan saya langsung merasa yakin dan percaya akan keberadaannya kemudian dapat dikerjakan. Terbukti saya merespon tawaran dari Wito untuk da-

pat memberikan modal tersebut kepada oknum polisi dan istrinya oknum pegawai negeri sipil (PNS) berprofesi guru di salah satu sekolah di Sergai, kata Hamdi kepada RaNus, belum lama ini. Namun rupanya kondisi tersebut tak kunjung tiba sesuai dengan apa yang telah disepakat

Kejaksaan Bekasi Diskriminatif Menetapkan Tersangka


Kota Bekasi, RaNusKejaksaan negeri kota bekasi dalam hal penetapan satu orang pemborong sebagai tersangka bersama ketua panitia lelang pengadaan Kit guru IPA (Saint Kit) dan pusat pengajaran biologi untuk guru SD tahun 2009 senilai Rp.1.140.000.000. Sejumlah kalangan menilai penetapan kelima tersangka yang diduga terlibat korupsi proyek pengadaan saint Kit di 45 SDN sangat diskriminatif, jika pemborong dinyatakan melakukan pemalsuan merk ataupun manipulasi jenis barang mengakibatkan kerugian keuangan negara, seharusnya semua pejabat dikantor dinas pendidikan yang terlibat dalam proses lelang, pelaksana, pengawasan (Monitoring) pengadaan barang tersebut seharus nya ikut ditetapkan jadi tersangka. Menurut Sudaryanto dari LSM lembaga independen pemantau pendidikan (Lipdik)) kepada Radar Nusantara menerangkan dari awal penunjukan SDN penerima bantuan saint kit, Lipdik sudah mencium aroma berbau KKN. Terbukti dari 45 SDN yang mendapat bantuan saint kit hampir 50 persen tidak layak menerima apalagi mengoperasikannya. 02 Hj. Suci Rahayu W, SPd kepada Radar Nusantara mengaku kecewa karena tiba-tiba sekolah nya dicoret dari daftar penerima bantuan saint kit tahun 2009. Pada hal SDN Bintara jaya 02 salah satu yang pertama kali ditetapkan sebagai sekolah unggulan tingkat kota bekasi tahun 2000 dan sekolah standar nasional (SSN) tanggal 30 July 2008. Tahun 2009 lalu, Hj. Suci Rahayu pernah melakukan protes kepada Krisman Irwandi selaku kasi kelembagaan dan PPTK, karena SDN Bintara jaya 02 tidak mendapat bantuan alat peraga biologi (Saint Kit). Namun Krisman Irwandi menjanjikan akan memprioritaskan SDN Bintara Jaya 02 untuk pengadaan saint kit tahun anggaran 2010 pada hal samua hanya janji semata, tutur Hj. Suci Rahayu merasa kecewa. Menurut Arjo kepala SDN Kranji XII bekasi barat saat dikonfirmasi Radar Nusantara perihal tidak layak nya SDN Kranji XII mendapat bantuan Saint kit tahun anggaran 2009 menjelaskan, pihak nya hanya menerima barang alat peraga biologi (sain kit). Apakah layak atau tidak, dinas pendidikan yang menetapkan, masalah keberadaan barang-barang tersebut saat ini sudah diserahkan ke kejaksaan negeri kota bekasi, ujar Arjo mengakhiri komentarnya melalui telephon selular nya. Begitu juga pengakuan Hj. Triyani, MPd kepala SDN Kaliabang tengah III kecamatan bekasi utara merasa heran sewaktu di panggil kejaksaan untuk dimintai keterangan. Triyani mengaku dirinya sudah diperiksa kejaksaan negeri kota bekasi, bahkan alat peraga yaitu media saint kit sudah diserahkan kepada kejaksaan, sebaiknya proses hukum nya cepat tuntas agar murid-murid dapat menggunakan alat peraga (saint kit) dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, ujar Triyani melalui hand phone. Salah seorang kepsek yang turut diperiksa kepada Radar Nusantara mengaku bahwa para kepala SDN ramai-ramai diperiksa. Bahkan turut diperiksa Mantan kabid dikdas dinas pendidikan Drs. H. Saiful Bahri,MPd yang juga pejabat pembuat komitmen (PPK), termasuk kasi kurikulum Krisman Irwandi, SE sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), ujarnya kepada Radar Nusantara. (Tim)

Terkait Korupsi Saint Kit Dinas Pendidikan

Pada hal sekolah penerima diprioritaskan SDN standar nasional (SSN) serta SDN unggulan tingkat kota bekasi. Hasil investigasi Lipdik ke sekolah-sekolah yang mendapat bantuan peralatan saint kit, ternyata para kepala sekolah tidak mengetahui akan mendapatkan bantuan seperangkat sain kit. Setiap kepsek harus memberikan upeti kepada oknum pejabat dinas pendidikan setelah barang dikirim ke sekolah masing-masing. Lebih lanjut Sudaryanto menerangkan seharusnya semua panitia lelang harus jadi tersang-

ka jangan hanya pemborong dan ketua panitia lelang. Seharusnya empat orang pejabat dinas pendidikan harus dijadikan tersangka, diantaranya Dra. Nimas Sobariyah ketua tim pengawasan (Monitoring) pengadaan barang, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Krisman Irwandi,SE,Msi. Pejabat pembuat komitmen (PPK) saat itu dijabat Drs. H. Saiful Bahri,MPd serta kepala dinas pendidikan Drs. H. Kodrato,MM,MBA sebagai penanggung jawab pengguna anggaran (PA), tegas Sudaryanto mengakhiri penjelasan nya. Lain hal nya kepala SDN Bintara jaya

Kajari Batam, Rahasiakan Tersangka Kasus Bansosgate


Batam,RaNusMasih harus ditelusuri dan perlu akurat,proses hukum tetap berlanjut,dalam waktu dekat pasti ada tersangka. Intruksi kerja 90 hari yang diberikan oleh Kejaksaan Agung kepada Kajari Kota Batam Adhe Adyaksa untuk mengungkap kasus bansos belum memuaskan.ini berarti proses hukum di Kota Batam masih tergolong lamban dan ada dugaan kasus bansosgate sudah dipetieskan meskipun informasi yang beredar di media cetak bahwa kasus bansosgate sudah sampai di mejah penyidik Kejagung namun samapai sejauh ini belum ada yang ditetapkan menjadi tersangkanya.menururt info yang layak dipercaya dikalangan Kejagung,masalah Bansosgate tersebut sebenarnya sudah ditangani dan direspon oleh penyidik Kejagung.hanya saja banyak kasus yang belum terselesaikan seperti kasus BLBI dan Bank Century. Ada sekitar 5 Walikota, beberapa Bupati dan sekitar 265 pejabat daerah seluruh indonesia yang akan diperiksa Kejagung dan menjadi daftar tunggu KPK.beberapa pejabat Pemkot Batam juga menjadi target terkait dengan Bansosgate. ujar sumber.Adhe Adyaksa Kajari Kota Batam menegaskanapapun yang terkait dengan masalah bantuan sosial Pemkot Batam tolong segera tanya ke saya,jangan kemana-mana nanti amburadul dan akan menjadi fitna.Kasus bansos tetap berlanjut.siapa bilang tetap di tempat?! Proses pemeriksaan seorang pejabat daerah memerlukan buktibukti yang akurat.sekarang ini masih taraf penyidikan.Tersangka sudah dikantong kami,tinggal menambah bukti lagi.Pokoknya dalam waktu dekat sudah ada titik terang,ujar Adhe Adyaksa ketika ditemui di kantornya.Thomas AE,Ketua LSM GEBUKI ( Gerakan Berantas Korupsi ) Provinsi Kepri dengan tegas memberi himbauan kepada Kajari Kota Batam.tolong pak Kajari yang terhormat,sebagaimana diketahui oleh masyarakat,bahwa Kejaksaan bukan lembaga 86 dan lembaga transaksi perkara.Oleh karna itu. masyarakat sangat mengharapkan penegakan hukum yang pro Keadilan, karena selama ini masyarakat sudah terkesan negative terhadap kinerja beberapa Kajari sebelumnya, tegas Thomas yang terus memantau pergerakan kasus bansos Kota Batam. Selanjutnya dia katakan, Seriuslah menangani perkara Bansosgate ini.jangan hanya mengatakan bahwa sudah ada tersangka dan masih perlu bukti lagi.Waktu tetap berjalan dan masyarakat mengharap bukti nyata. kalau memang salah segera tangkap dan penjarakan. Tapi kalau tidak terbukti yach segera tutup kasus ini biar tidak menjadi kisruh di tengah-tengah masyarakat.hal yang sama juga diutarakan Kabag Humas Pemkot Batam Yusfa Hendry.saya sendiri sudah capek dan bosan pemberitaan di beberapa media cetak khususnya mingguan yang selaluh menulis mengenai Bansosgate Yusfa Hendri sudah mengatakan kepada koran ini tanyalah pemretmu maunya apa? Karna masalah bantuan sosial Pemkot Batam sudah diperiksa Kejaksaan.Biarlah Kejaksaan bekerja.Kami tetap membantu apabila diminta untuk memberikan kesaksian.Semua itu ada prosedurnya dan kami tetap welcome kalau kawan-kawan media ingin info dari saya seputar persoalan Bansos,saya akan jawab sesuai kapasitas saya sebagai Humas.Lebih dari itu,silakan Bersambung...?

RADAR PENDIDIKAN Nasib SDN Jatirahayu VI


Bekasi, RaNus Atas kena, bawah kena, begitulah nasib SDN Jatirahayu VI Kec. Pondok Melati, Kota Bekasi. Pasalnya, dari atas gedung sekolah dampak radiasi saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) mengancam sementara di bawah rawan banjir pada musim hujan.

Minggu ke IV November 2010

10

Atas Kena Bawah Kena


digunakan untuk kegiatan apapun. Sementara tembok pagar yang hanya di depan gedung sekolah sudah nyaris ambruk karena terlalu tua. Hal ini juga diakui Ketua (Plh) LSM Peduli Anak Bangsa (PAB), Benny Sinurat. Kepada RaNus baru-baru ini, Benny membenarkan kondisi SDN Jatirahayu VI cukup memprihatinkan. Untuk itu, ia sangat mengharapkan perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) agar segera membangun pagar serta mengkonblok halaman sekolah. Hal itu sangat penting untuk memperlancar aktivitas sekolah. Dan saya juga mengharapkan perhatian serta bantuan dari pihak PLN Persero sebagai kompensasi dampak radiasi SUTET. Pihak PLN tak perlu mempersoalkan tentang yang mana duluan dibangun, apakah SUTET atau gedung sekolah. Yang paling penting adalah rasa kepeduliannya membantu program peningkatan kwalitas pendidikan, tegasnya. Seperti diberitakan koran ini pada edisi sebelumnya bahwa pihak PLN Persero sangat peduli terhadap dunia pendidikan. Untuk itu, Benny mengharapkan realisasinya bukan omong doang alias omdo. Pihak PLN jangan hanya berpikir soal pemasukan dan keuntungan saja, tapi perlu juga ada rasa social, tandasnya. (bs)

KPK dan Kejagung Diminta Usut Kasus Korupsi di Pemkab Sergai


Sergai, RaNusDalam mengupayakan kesejahteraan pegawai negeri sipil (PNS) pemerintah memberikan tambahan uang makan bagi PNS tang bersumber dari dana APBN.Salinan peraturan menteri keungan Negara no.22/ PM K.05/2007 tentang pemberian uang makan PNS. Dan peraturan direktur jenderal perbendaharaan no.PER.05/PB/2008 pasal 3 ayat 1terhitung mulai tanggal 1 januari 2008 besarnya uang makan yang di berikan kepada PNS sebesar Rp15.000;dengan catatan 22 hari kerja/bulan pasal 7 mekanisme pembayaran uang makan PNS pembayaran langsung dapat di lakukan ke rekening bendahara pengeluaran atau rekening masing-masing penerima uang makan,yang mengherankan para APBD kab.sergai T>A 2008/2009 tertera uang makan PNS hanya di bayar hanya sebesar Rp 10.000;/hari kerja,jelas ini terjadi korupsi berjamaah yang dilakukan olel Bupati Sergai, HT Erry Nuradi dan para pejabatnya,dan telah melanggar peraturan menteri keuangan dan membohongi seluruh PNS kab.sergai. Dikonfirmasikan tertulis kepada Henri Suharto,SH camat pegajahan oleh tim lembaga badan investigasi nasional camat dengan nada lantam mengatakan ini fitnah,ini semua tidak benar kata camat kepada si penuampai surat,seharusnya Henri Suharto bersifat fropesional seorang camat dan menghormati UU pokok pers no.40 T.A 1999 sesuai dengan hak jawab juga harus dijawab secara tertulis benar atau tidaknya temuan tim apalagi tenteng pembelian baju pegawai pada kantor camat Bersambung....?

MESKIPUN kondisi gedung sekolah demikian bukan berarti menyurutkan semangat siswa belajar. Kepala SDN Jatirahayu VI, Masnui selalu memberikan semangat dan motivasi kepada para guru dan murid supaya tidak terpengaruh pada dampak radiasi dan ancaman banjir tersebut. Ia tetap meyakinkan murid

dan guru bahwa tidak akan terjadi apa-apa walaupun suara petir menggelegar pada musim hujan. Walaupun sebenarnya saya juga merasa ketar ketir namun saya tetap berusaha meyakinkan sekaligus memberikan motivasi agar para siswa tetap semangat belajar, tutur Masnui. Sungguh memprihatinkan

memang nasib SDN Jatirahayu VI pada musim hujan apalagi disertai petir. Sangat terasa jika petir menghantam kabel SUTET sementara air hujan menggenangi halaman sekolah. Tentu tidak mengherankan lagi kalau pada musim hujan halaman sekolah becek dan penuh dengan lumpur, sehingga tak dapat

Gedung SMPN 6 Kota Bekasi Makin Megah


Bekasi, RaNusGedung SMPN 6 Pondok Gede, Kota Bekasi tampak semakin megah dengan kapasitas dan fasilitas yang cukup memadai. Sebagian dari gedung sekolah tersebut sudah tiga lantai. Karena letaknya berbatasan dengan DKI Jakarta tentu bukan hanya dari segi sarana dan prasarana gedung, tapi juga kwalitas pendidikan diharapkan mampu bersaing dengan sekolah di Jakarta. Kepala SMPN 6 Kota Bekasi, Suta Tjamin sangat menyadari hal itu sehingga berupaya keras meningkatkan kwalitas pendidikan dengan memaksimalkan kegiatan belajar mengajar. Sebelum dipercaya memimpin SMPN 6, pria berdarah Betawi ini selama beberapa tahun Kepala SMPN 15 Jatisampurna, Kota Bekasi. Pengalamannya sebagai guru sebelum diangkat jadi kepala sekolah sudah malang melintang. Bahkan sapaan sehari-hari bang Suta ini juga sempat mengajar di salah satu sekolah swasta perguruan Katholik yakni Strada di Kampung Sawah Pondok Ranggon Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi. Bekasi Pengalamannya selama guru baik system belajar, managemen dan disiplin ia manfaatkan sekaligus diterapkan setelah diangkat jadi kepala sekolah. Dan alhasil SMPN 15 pun mengalami kemajuan yang cukup pesat baik segi sarana prasarana maupun kwalitas pendidikan. Dan selanjutnya ia dipindah ke SMPN 6 Kota Bekasi yang tantangannya tidak begitu jauh dengan SMPN 15 Kota Bekasi. Sebab lokasi kedua sekolah ini sama-sama berbatasan dengan DKI Jakarta. Meskipun belum setahun di SMPN 6, namun sudah terlihat kinerja Suta terutama soal managemen, program kegiatan belajar mengajar dan disiplin. Ketika bincang-bincang dengan sejumlah siswa SMPN 6 Kota Bekasi, yang mereka keluhkan adalah ketika musim hujan, dimana air dari jalan raya Pasar Pondok Gede tumpah ke sekolah sehingga sering bajir. Hal itu disebabkan permukaan jalan lebih tinggi dari halaman gedung sekolah, sementara saluran pembuangan air tidak berfungsi alias mampet. Untuk itu, mereka mengharapkan perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) sekaligus mencarikan solusi agar ke depan SMPN 6 tidak kebanjiran lagi saat musim hujan. Menanggapi hal ini Kepala SMPN 6 Kota Bekasi, Suta Tjamin hanya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Pemkot Bekasi selaku pengguna anggaran. Anda tahu sendiri kan sekolah tidak diperbolehkan memungut biaya apapun atau minta bantuan dari orangtua siswa meskipun itu hal yang sangat urgen. Jadi masalah itu

saya serahkan kepada pihak Pemkot Bekasi dan saya tidak dapat berbuat apa-apa, tutur Suta. Kendati demikian ia juga tetap mengupayakan ke Pemkot Bekasi melalui Disdik. (benny)

Bangunan Gedung Laboratorium SMPN 36 Asal-asalan


Bekasi, RaNusProgram block grant bidang pendidikan untuk membangunruang kelas belajar (RKB) dan ruang laboratorium untuk SMPN 36 kecamatan Mustika jaya senilai Rp.220 juta diduga dikerjakan asal asalan, hal ini terbukti dalam pengerjaan dilokasi. Hasil pemantauan wartawan RaNus ke SMPN 36 sejumlah kayu reng penahan genteng, menggunakan kayu bekas, begitu juga kontruksi nya menggunakan kuda-kuda dari kayu. Pada hal didalam juknis seharusnya menggunakan kontruksi baja ringan, seperti8 SMPN 29 tetap mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan dinas pendidikan. Ketika masalah ini dikonfirmasikan RaNus kepada kepala SMPN 36 Syamsuri, SPd melalui telephone seluler nya membantatah panitia pembangunan laboratorium SMPN 36 menggunakan kayu bekas, saya bertanggung jawab sepenuh nya jika ada kayu bekas digunakan, ucap Syamsuri bernada tinggi. Sewaktu RaNus menanyakan maslah ini kepada kasi kelembagaan dikdas dinas pendidikan Krisman Irwandi, SE berjanji akan menegur kepala SMPN 36 apabila benar mengerjakan proyek pembangunan laboratorium tidak sesuai petunjuk. Mantan kepala SMPN 8 yang saat ini jadi pengawas Drs, H. I Ketut Subrata,MM saat dimintai komentar nya tentang ada nya informasi kepala SMPN 36 Syamsuri dijuluki kepsek sombong dan arogan menjelaskan, sudah mendengar dari beberapa orang guru. Memang Syamsuri mantan guru dan wakil di SMPN 8, begitulah sifat manusia selalu labil kalau bisa sebaik nyan Syamsuri dinonjobkan jadi pengawas seperti Azis mantan kepala SMPN 30 jatiasih,tutur I Ketut Subrata. Menurut Said kepala SMPN 29 saat dikonfirmasi RaNus tentang pembangunan laborarium di SMP[N 36 tidak menggunakan kontruksi baja ringan sedangkan pembangunan laboratorium SMPN 29 pakai kontruksi baja ringan mengaku panitia SMPN 36 sudah melanggar dari ketentuan. Semula kepala SMPN 36 berjanji bahwa komite akan menambah anggaran proyek pembangunan laboratorium jika bantuan program bolk grant dari pusat tidak mencukupi, ternyata tidak ada bantuan tambahan anggaran dari komite SMPN 36, ucap Said sambil tersenyum kepada RaNus minggu lalu. (Anton)

Program Block Grant Pemerintah Pusat

RADAR PENDIDIKAN

Minggu ke IV November 2010

11

Sebagian Gedung Sekolah di Simalungun Memprihatinkan


Simalungun, RaNusSebagian besar kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara (Sumut) sangat memprihatinkan. Ketika ditemui dilapangan terhadap masingmasing Sekolah Dasar Negeri yang ada tersebar didaerah pedalaman maupun perkotaan.
beruntung tetapi pada umumnya lebih banyak kondisinya yang memprihatinkan keberadaannya katanya. Untuk itu menurut Marihot Silalahi Ketua Ekuin LSM KPK Sumut dan Tim menambahkan,wajarlah kalau kondisi bangunan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Simalungun masih banyak yang memprihatinkan keberadaannya. Oleh karena Kantor KCD nya pun lebih parah lagi, sama sekali bangunannya tidak mendapatkan perhatian dalam hal pembangunan kantor serta fasilitas keberadaan kantor sarana dan prasarananya. Bagaimana wujud pembangunan Sekolah Dasar Negeri dapat diharapkan sesuai dari harapan Pemerintah Pusat maupun Daerah dapat tercapai, padahal anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk Pendidikan tidak sedikit. Sementara pembangunan untuk Kantor Sekolah dan Kantor KCD nya pun tidak terealisasi, untuk itu semua lapisan serta elemen serta Tokoh Masyarakat menghimbau kepada Pemerintah agar dapat memperhatikan. Hal ini sekaligus memberikan bahan masukan agar mengarah kepada perbaikan untuk menuju kearah kemajuan didalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, maju serta mundurnya suatu negara dan bangsa tergantung oleh pendidikan demi untuk mencerdaskan bangsa demikian dikatakannya. (edy s)

Ruang Laboratorium SMPN 35 Kota Bekasi Dibangun

DALAM keadaan seperti ini terkesan ketika kita lihat dengan mata, pasti semua orang akan merasa teriris hatinya. Sebagai contoh pada beberapa Sekolah Dasar Negeri yang ada seperti bangunan baru telah selesai dibangun, namun bangunan Sekolah yang lama telah rusak masih saja dipakai oleh murid. Ketersediaan sarana serta prasarana yang kurang memadai seperti ruangan perpustakaan, mobiler, alat praga sekolah, pagar

sekolah, halaman sekolah perlu disemen agar tidak becek apabila musim hujan, belum ada arus listrik, komputer serta petugas penjaga sekolah dsb. Meskipun anggaran untuk Pembangunan yang telah diberikan dari Pemerintah Pusat maupun Daerah telah diberikan, namun tampaknya masih saja tidak mencukupi kegunaannya. Oleh karena penggunaan Anggaran untuk pembangunan sekolah yang tersedia masih belum sesuai dengan situasi dan kondisi serta letak Sekolah yang jauh terpencil dikawasan pelosok dan dipegunungan disamakan dengan letak Sekolah yang berada diperkotaan demikian dikatakan Marihot Silalahi Ketua Ekuin LSM KPK Sumut dan Tim Radar Nusantara.

Ditambahkan Marihot Silalahi, sebenarnya keterbatasan Anggaran untuk pembangunan sarana serta prasarana Sekolah Dasar Negeri yang ada ditanah air ini perlu penyesuaian dilihat dari pada letaknya serta jarak tempuh dari pada biaya angkut bahan-bahan bangunan untuk pembangunan Sekolah Dasar Negeri tersebut agar dapat ditinjau kembali. Belum lagi kondisi jalan menuju kesekolah yang berada dipelosok desa, pada umumnya banyak yang rusak parah sehingga sulit untuk dilalui kenderaan angkut dari dan menuju Sekolah masing-masing tersebut. Dan memang keadaan tersebut diatas tidak semua Sekolah mengalami kondisi yang kurang

Bupati Sergai Tak Mampu Selesaikan Masalah Guru


Sergai, RaNusBupati Serdang Bedagai HT. Erry Nuradi dinilai gagal memimpin kabupaten Serdang Bedagai, sudah hampir tujuh tahun belum juga mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di silindak. Adapun permasalahan yang tidak dapat dituntaskan oleh HT. Erry Nuradi tersebut menyangkut para nasib para guru SD yang ditempatkan di Silindak sama sekali tidak diterima bertugas di tujuh SD di daerah tersebut sebab, beberapa kepala SD yang menjadi tujuan mereka mengatakan kalau para guru yang diutus mengajar di daerah tersebut salah alamat. Sebagai alasan para kepala sekolah tersebut menolak para guru dimaksud, karena sekolah tersebut masih tetap dibawah naungan Dinas Dikjar Kabupaten Deli Serdang dan tidak tunduk kepada Diknas Sergai, dan dengan tegas kepala sekolah tersebut menyatakan bupati mereka adalah Drs. H Amri Tambunan bukan HT Erry Nuradi. Akibatnya para guru lebih kurang 20 orang yang ditempatkan di tujuh SD tersebut yang sama sekali tidak diterima menjadi teromabang ambing dan tidak makan gaji buta, karena sama sekali tidak melaksanakan tugas. Menurut informasi bahwa para guru SD tersebut kinidi nota tugaskan ke beberapa SD yang ada di Sergai dan ini sungguh ironis dan menyedihkan bagi seorang kepala daerah yang tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di daerahnya. Kemudian begitu juga menyangkut 9 (sembilan) Desa yang ada di Sergai, dan ini sungguh ironis dan menyedihkan bagi seorang kepala daerah yang tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di daerahnya. Kemudian begitu juga menyangkut 9 (sembilan) desa masih berlaku stempel ganda, yaitu 9 (sembilan) Desa ke silinda kab. Sergai, 9 (sembilan) desa lagi ke Kab. Deli Serdang. Sungguh aneh Negara dalam Negara hingga kini tak terselesaikan tampak kegagalan Bupati Serdang Bedagai HT. ERRY NURADI, sungguh menyedihkan. Masyarakat minta yang 9 desa dikembalikan ke induk yaitu Kab. Deli Serdang mengingat jarak tempuh yang jauh untuk itu kami masyarakat meminta kepada presiden SBY dan menteri dalam negeri segera menindak lanjuti Negara dalam Negara yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai ini bahkan ini telah berjalan lebih kurang 7 tahun tanpa tidak mampunya Bupati Sergai HT. Erri Nuradi mengatasi yang 9 Desa ini. kemudian masyarakat yang 9 Desa meminta kepada Bupati Deli Serdang untuk mengambil satu kebijakan yang jelas kami masyarakat yang 9 desa tetap tunduk ke Kabupaten Deli Serdang dan kami tidak berurusan dengan Kabupaten Serdang Bedagai. (Zul)

Bekasi, RaNusTidak lama lagi SMPN 35 Pondok Melati, Kota Bekasi bakal memiliki ruang laboratorium (lab). Dengan menggunakan Dana Alokosi Khusus (DAK) dari Bepartemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk satu ruangan pelaksanaan pembangunan laboratorium tersebut sudah mencapai 60 persen. Dapat dikatakan tahun ini (2010) merupakan tahun keberuntungan bagi SMPN 35 Kota Bekasi. Pasalnya, baru saja selesai pembangunan tambahan empat ruangan kelas langsung menyusul pembangunan ruang laboratorium. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari upaya keras dan perjuangan Kepala SMPN 35 Kota Bekasi, Saleh Burhanuddin, S.Pd selama ini. Tampak jelas kemauan dan semangat Saleh yang serius serta konsisten memberikan pengabdiannya dalam program peningkatan kwalitas pendidikan. Amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada Saleh untuk memimpin SMPN 35 Kota Bekasi benar-benar dilaksanakan. Penantian yang cukup lama bagi para siswa dan guru SMPN 35 dimana kurang lebih 3 tahun harus menumpang belajar di salah satu gedung SD Negeri di wilayah Kec. Pondok Melati. Selama itu pula Saleh melakukan lobi kepada pihak-pihak terkait memperjuangkan lahan untuk pembangunan gedung SMPN 35. Pantang menyerah dan tak kenal lelah, Saleh berupaya keras hingga akhirnya dapat lahan, dan selanjutnya turun anggaran untuk pembangunan gedung. Pada awalnya hanya dibangun 5 ruangan kelas saja ditambah ruangan kantor. Kenudian pada tahap kedua ditambah 4 ruangan lagi sehingga sekarang SMPN 35 sudah memiliki 9 ruangan kelas (robongan belajar). Alhamdulillah, selain ruangan kelas yang memadai SMPN 35 juga sebentar lagi memiliki ruang laboratorium. Mudah-mudahan ke depan kegiatan belajar mengajar semakin maksimal, ujar Saleh ketika ditemui di kantornya baru-baru ini. Sesuai pemantauan RaNus, hampir dapat dipastikan tidak ada penyimpangan dalam hal proses pembangunan ruang laboratorium tersebut, melainkan sesuai ketentuan. Untuk selanjutnya program saya mengupayakan konblok halaman sekolah dan ruang perpustakaan yang juga merupakan sarana pendukung program peningkatan kwalitas pendidikan. Mudah-mudahan juga tercapai agar program peningkatan kwalitas pendidikan lebih maksimal, tandasnya. (benny)

RADAR PENDIDIKAN SDN Jatikramat V

Minggu ke IV November 2010

12

Pakai Pagar Bambu


ka petir menghantam kabel tegangan tinggi yang di atas, ujar salah seorang murid sembari menunjuk ke arah kabel SUTET tersebut. Semangat para guru dan siswa melakukan aktifitasnya sehari-hari tentu tidak terlepas dari peran kepala sekolah yang akrab dipanggil Hj. Lilis. Ibu dari dua orang anak ini selalu memberikan semangat dan motivasi kepada murid melalui guru-guru agar tetap tenang dan tekun belajar. Putri kedua dari sembilan bersaudara ini juga meyakinkan para guru dan murid bahwa SUTET tidak berbahaya sehingga tak perlu khawatir. Yang paling penting adalah rajin dan tekun belajar agar pintar dan berprestasi serta berguna bagi nusa dan bangsa, orangtua khususnya di hadapan Tuhan, begitu saran dan himbauan Hj. Lilis kepada setiap murid. Demi keamanan sekolah serta kenyamanan murid belajar, Hj. Lilis, guru dan para siswa mengharapakan perhatian dari Pemkot Bekasi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) agar membangun pagar sekolah. Kepada pihak PLN Persero juga diharapkan perhatian dan bantuannya. Terlepas dari dampak radiasi SUTET, yang paling penting adalah rasa kepedulian pihak PLN terhadap dunia pendidikan khususnya sekolah yang masih membutuhkan sarana dan prasarana pendukung program peningkatan kwalitas pendidikan. (bs)

Kepala Dinas Pendidikan Tandatangani Surat Pindah Murid Saat Cuti


Bekasi, RaNusKesemberawutan manajemen dinas pendidikan kota bekasi tercermin dari pelayanan kepada masyarakat, berbagai urusan adminitrasi dilayani dengan cara rekayasa. Praktek seperti ini diduga sudah berlangsung lama, kepala dinas pendidikan Drs. H. Kodrato,MM,MBA yang sehari hari nya jarang masuk kantor membuat surat menyurat sering terbengkalai. Sumber Radar Nusantara dikantor dinas pendidikan mengatakan awal bulan November lalu Drs. H. Kodrato berangkat menunaikan ibadah haji ketanah suci menggunakan fasilitas Ongkos Naik Haji (ONH) plus. Keberangkatan pimpinan dinas pendidikan kota bekasi ke tanah suci menimbulkan pertanyaan berbagai pihak, termasuk para guru-guru maupun kepsek. Pada hal bulan Juni 2010 sudah cuti ibadah umroh bersama beberapa pejabat lainnya dilingkungan dinas pendidikan, kok mendadak berangkat lagi ?. Padahal Plh kepala dinas pendidikan sudah diserahkan kepada Drs. H. Sutarman yang selama ini menjabat sekretaris. Surat pindah murid kelas IX SMPN 8 yang pindah ke Sumatera utara nomor: 421 2/085DISDIK/XI/2010 ditandatangani tanggal 19 November 2010. Ketika masalah perpindahan murid SMPN 8 dikonfirmasi Radar Nusantara melalui telephone seluler, Ecin Kuraesin,Spd membenarkan perpindahan salah seorang muridnya ke sumatera atas permohonan orangtua si murid. Ecin Kuraesin, Spd menambahkan, kepala dinas pendidikan Drs, H. Kodrato,MM,MBA tidak jadi berangkat ke tanah suci karena tidak mendapatkan visa haji, ujar Ecin mengakhiri penjelasannya. Menurut Yanti Mariawati,Spd kasubag kepegawai dinas pendidikan saat ditanya Radar Nusantara perihal pengambilan cuti kepala dinas pendidikan, secara terus terang Yanti mengakui bahwa pimpinannya Drs. H. Kodrato mengambil cuti tahunan. Terhitung dari tanggal 12 29 November 2010, ujar Yanti kepada Radar Nusantara.
(Anton)

Bekasi, RaNus- SDN Jatikramat V Kec. Jatiasih, Kota Bekasi sudah memiliki gedung yang cukup permanen dilengkapi ruang perpustakaan. Namun sayang, gedung sekolah yang berada di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) ini masih dikelilingi pagar bambu.

BAHKAN pagar bambu dengan kondisi seadanya itu merupakan inisyatif dari Kepala SDN Jatikramat V, Hj. Lilis Setya Permasih, MM.MPd agar terlihat agak rapi menunggu perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi atau

pihak instansi manapun. Kendati demikian bukan berarti menyurutkan semangat para siswa dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar. Para guru saban hari tetap setia dan ceria melaksanakan tugas dan kewa-

jibannya. Sementara para murid rajin dan semangat belajar walaupun terkadang menakutkan saat musim hujan dimana petir menghantam kabel SUTET persis di atas gedung sekolah. Sangat terasa getarannya keti-

SMAN 7 Banjarmasin Sediakan Beasiswa Rp50 Juta


Banjarmasin, RaNusBerstatus sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), SMAN 7 Banjarmasin tetap memberi kesempatan pada siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. Bahkan untuk siswa berprestasi yang memiliki keterbatasan ekonomi, sekolah menyediakan bea siswa. Hal tersebut diungkapkan oleh kepala SMAN 7 Banjarmasin, Drs H Fathurrahman Nunci Mpd, usai mengikuti kegiatan upacara sekaligus penyerahan bea siswa dari pemerintah (block grant) kepada siswa SMAN 7 Banjarmasin yang berpretasi dan kurang mampu. Intinya bagi mereka yang memiliki kemauan untuk terus melanjutkan pendidikan, pastinya tetap bisa diatasi. Meskipun kondisi ekonomi mereka tidak mampu, tetapi ada program bea siswa yang bisa membantu keperluan sekolah, katanya. Diungkapkan Fathurrahman, SMAN 7 Banjarmasin mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dalam program beasiswa atau dana block grant RSBI tahun anggaran 2010. Dana bantuan yang diterima tersebut sejumlah Rp100 juta. Dari dana tersebut, Rp50 juta diberikan kepada 50 pelajar yang berprestasi dan kurang mampu untuk tahun ajaran 2010-2011. Selain bea siswa dari pemerintah Pusat, Fathurrahman juga mengatakan, ada program beasiswa lainnya yang dilakukan oleh pihak sekolah dan ditujukan kepada pelajar berprestasi dan kurang mampu. Salah seorang penerima bea siswa, Ie Shiang mengaku senang. Siswi kelas XII IPA 3 itu mengaku, program tersebut sudah ketiga kalinya didapatnya. Sejak kelas X SMA saya sudah mendapatkan bea siswa tersebut, jelas sangat membantu, apalagi kalau lihat dari penghasilan orangtua saya rasanya berat jika harus membiayai keperluan sekolah, ungkapnya. (roy)

SMP Negeri 5 Setu


Bekasi, RaNusGuru adalah profesi yang sangat penting dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa untuk pintar berhak dan memiliki keterampilan, ditemui diruang kerjanya kepala sekolah SMP N 5 Setu Kabupaten Bekasi Bapak Daman SPd mengatakan saat di konfirmasi wartawan Radar Nusantara mengungkapkan : Meraih Prestasi itu bukn seperti membalikkan telapak tangn, dibutuhkan perjuangan, disiplin serta ketekunan, bahkan pengorbanan demi tugas dan tanggung jawab. Konsekuensinya adalah harus kerja keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan khusus di SMP N 5 Setu, pernyataan tersebut diungkapkan pula oleh wakil kepala sekolah Bp. Hartono S.Pd. Mpd. Bahwa untuk lebih meningkatkan kreatifitas murid di harapkan kedepan, Peningkatan sarana / prasarana penting agar dapat menjadi per-

Tingkatkan Mutu dan Prestasi Siswa


hatian Pemda atau Instansi Dinas Pendidikan terkait. Visi Misi SMP N 5 Setu: Visi Pertama Unggul dalam prestasi Setiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar di SMP 5 Setu Kabupaten Bekasi sangat beperperan sekali, apa lagi dalam mata pelajaran yang di perlombakan dalam olimpiade mata pelajaran yang diperlombakan dalam yaitu Matematika, IPA terpadu, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, walaupun siswa SMP Negeri 5 Setu Kabupaten Bekasi ikut serta dalam perlombaan Olimpiade mata pelajaran hanya sebagai peserta dan tidak mendapatkan juara. Maka dari itu untuk mempersiapkan siswa dalam perlombaan olimpiade mata pelajaran bai yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi meningkatkan prestasi siswa dengan menyelenggarakan pelajaran tambahan untuk siswa yang dikelanya mendapatkan ranking 1 sampai 5, mudah-mudahan prestasi siswa SMP 5 Setu Kabupaten Bekasi unggul ditingkat SMP Negeri maupun Swasta di Kabupaten Bekasi Visi Kedua Santun dalam Bertindak Di SMP Negeri 5 Setu Kabupaten Bekasi untuk membentuk watak siswa-siswi, guru bimbingan konseling. Memberikan penyuluhan atau materi agar siswa santun dalam bertindak dalam pemantauan guru bimbingan konseling masih banyak siswa yang melanggar peraturan sekolah yaitu siswa 3 (tiga) hari sekolah, siswa yang bolos, siswa sering berkelahi dll, maka setiap seminggu sekali siswa melanggar peraturan sekolah diberi nasehat agar siswa rajin ke sekolah

Visi ke tiga Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Dalam kegiatan ini, siswa sebelum belajar di kelas berkumpul dulu dilapangan upacara untuk berdoa dan pengajian bersama yang dipimpin oleh Pembina Osis dan Pembina Rohis, agar siswa dapat belajar dikelas berjalan dengan baik, dalam

doa dan pengajian bersama sisipkan kultum agar siswa mengetahui atau lebih mengenal tentang Islam, doa dan pengajian bersama dilaksanakan setiap dari hari Senin sampai hari Sabtu dimulai pukul 7.00 sampai dengan 7.30, untuk kulkum disampaikan disampaikan oleh siswa Siswi Negeri 5 Setu Kabupaten Bekasi. Demikian Visi SMP N 5 Setu Kabupaten Setu. (Gunawan)

EKONOMI & BISNIS

Minggu ke IV November 2010

13

Saham BUMI Tembus Rp3.000


Jakarta, RaNusSaham Bumi Resources Tbk (BUMI) pada perdagangan pukul 09.45 WIB tembus ke harga Rp3.000. Sesuai pantauan, level tertinggi BUMI mencapai Rp3.025 dan terendah di Rp2.925. Saham BUMI pukul 09.45 WIB tercatat naik 2,56% atau 75 poin dengan volume sebanyak 234.534 saham dengan nilai transaksi sebesar Rp350,91 miliar untuk 2.925 kali transaksi. Sebelumnya diberitakan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan melunasi utang anak usahanya, Calipso Invesment Pte Ltd senilai US$148,8 juta kepada Brights Ventures Pte Ltd, perusahaan milik Grup Bakrie. Dalam siaran persnya kemarin malam, Direktur dan Chief Financial Officer (CFI) Bumi Resources Tbk, Andrew C Beckham mengatakan BUMI dan Bright Ventures adalah pihak terafiliasi, di mana PT Bakrie Capital Indonesia merupakan salah satu pemegang saham Brights Ventures dan BUMI. Pada 26 Mei 2010, Brights Ventures sudah memberikan pinjaman sebesar US$150 juta kepada Calipso dengan bunga 10% per tahun dengan pembayaran secara periodik pada 31 Maret, 30 Juni, 30 September dan 31 Desember. Bumi Resources Minerals Tbk (BRM) dijadikan sebagai penjamin pinjaman, di samping gadai atas seluruh saham Calipso yang dimiliki Bumi Minerals. Untuk pinjaman Calipso ke Bright Ventures akan jatuh tempo pada 26 Mei 2013. Namun pelunasannya bisa dilakukan lebih cepat dengan menggunakan dana hasil IPO Bumi Minerals. Bumi Minerals akan menggelar penawaran umum pada akhir November, sedangkan listing di BEI akan dijadwalkan pada awal Desember 2010. Bumi Minerals diperkirakan akan meraup dana sebesar Rp2,09 triliun dari hasil IPO sebanyak 3,3 miliar saham atau 17,1% dengan harga perdana Rp635 per saham. (efendi)

Investor Bidik Saham GREN


Jakarta, RaNusSebuah perusahaan publik yang bergerak di bidang garmen dikabarkan akan membeli saham PT Evergreen Invesco Tbk (GREN). Adapun dana yang akan digunakan perusahaan garmen tersebut untuk membeli saham GREN akan diambil dari hasil rights issue. Sejumlah bandar yang sempat mendengar kabar ini dikabarkan tengah bersiap untuk menggiring saham tersebut hingga ke level Rp250 per saham. (bambang)

Soal IPO PT. KS, DPR akan Panggil Menteri BUMN


Jakarta, RaNusAkhir November ini, Komisi XI DPR RI akan meminta penjelasan pihakpihak yang terkait IPO PT Krakatau Steel Tbk (KS), salah satunya mengenai metode penjualan saham yang terkesan tertutup.
ANGGOTA Komisi XI DPR RI, Harry Azar Azis mengungkapkan dalam keputusan rapat internal komisi XI DPR RI Selasa (23/11) telah ditetapkan bahwa pihaknya akan memanggil pihak-pihak yang terkait dengan IPO KS. Kita akan memanggil pihak terkait IPO PT KS tanggal 29 dan 30 November ini untuk memperjelas dan transparan pengelolaan IPO tersebut, ujarnya dalam pesan singkat di Jakarta, semalam. Adapun pertanyaan yang berkembang dalam rapat, lanjutnya, terdiri dari empat fokus, yaitu validitas basis penetapan harga IPO, siapa penanggung jawab penetapan harga serta peran dan posisi dalam pengambilalihan keputusan soal harga dan alokasi penjatahan saham. Peran dan poisisi itu terkait apakah wewenang komisi privatisasi, Menneg BUMN, underwiriters dan Bapepam sebagai pengawas bursa saham dan atas rekomendasi konsultan mana dalam penetapan harga dan alokasi saham IPO (kalau atas rekomendasi underwriters telah terjadi conflict of interest), ujarnya. Selain itu, dewan juga akan mempertanyakan kenapa metode pnjualan saham terkesan tertutup dimana akses publik diabaikan. Komisi XI menegaskan wilayah sampai penetapan IPO adalah public domain yang harus dipertanggungjawabkan, ungkapnya. Menurutnya, waktu pelaksanaan IPO yang hanya berlangsung 3 hari dinilai membatasi hak publik atas akses ke aset publik atau negara. Waktu tersebut berbeda dengan luar negeri yang bisa mencapai 3 bulan. Sementara mengenai harga IPO, ia mengatakan seharusnya harga yang ditujukan agar kepemilikan publik bisa lebih banyak. Harga IPO adalah harga discount, artinya pemerintah lebih mengutamakan untuk diakses seluas-luasnya masyarakat. Sehingga target IPO, di samping untuk dana BUMN tetapi juga melepas milik negara ke rakyat banyak, ungkapnya. Pemanggilan tersebut dimaksudkan agar hal yang sama tidak terjadi pada proses privatisasi perusahaan pelat merah lainnya. Ini tujuan Komisi XI memperjelas kasus ini. IPO untuk saham BUMN lainnya harus memperhatikan prinsip-prinsip ini, tandasnya. (bs)

Tersisa Dana Subsidi BBM Rp30 T


Jakarta, RaNusPemerintah masih memiliki sisa dana anggaran sebesar Rp30 triliun untuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Sekarang dana yang kita sudah gunakan sebesar Rp50 triliun, jadi masih ada dana sebesar Rp30 triliun, dana ini tidak usah dihabiskan tetapi harus dihemat, ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Rabu (24/11). Dijelaskannya, dana anggaran subsidi BBM sebesar Rp88,9 triliun juga harus dihemat penggunaannya. Penggunaannya harus minta persetujuan DPR dan dilakukan oleh menteri ESDM. Ia menambahkan, pemerintah pun harus waspada mengingat harga minya spot sebesar US$80 sedangkan rata-rata asumsi harga minyak mentah Indonesia sebesar US$78. Agus menuturkan, pihaknya menginginkan BBM subsidi yang tepat sasaran. Volume penggunaan BBM bersubsidi melonjak dari target awal 36,5 juta kilo liter menjadi 38,7 juta kilo liter. (bs)

RADAR JABODETABEK

Minggu ke IV November 2010

14

Orangtua Murid Resah & Keberatan


Bekasi, RaNusSejumlah orangtua murid kelas IX SMPN 14 bintara kecamatan bekasi merasa resah dan sangat terbebani biaya bimbingan belajar (bimbel) alias pendalaman materi untuk menghadapi ujian nasional tahun 2011 mendatang.
kaget atas kenaikan biaya bimbel, jika dibandingkan dengan biaya tahun 2009 sebesar Rp.200.000/murid. Menurut ibu Eci warga kampung pengasinan kelurahan bintara kepada Radar Nusantara menjelaskan sebenarnya dirinya mendukung program bimbel bagi murid kelas IX yang dilaksanakan setiap tahun di SMPN 14. Namun kenaikan biaya bimbel dari Rp.200 ribu menjadi Rp.400 ribu, sangat memberatkan kami sebagai orangtua. Apakah mata pelajaran dalam ujian nasional (UN) tahun 2010/2011 untuk SMP sudah bertambah, makanya biaya bimbel dinaikkan sangat fantastis?. Padahal pemkot bekasi sudah menetapkan program sekolah bebas biaya (SBB), mungkin pengertian bebas di SMPN 14 adalah bebas memungut. Ibu Ecih menambahkan beban pembiayaan para orangtua murid kelas IX di SMPN 14 tahun pelajaran 2010/2011 sangat berat terutama warga ekonomi paspasan. Biaya bimbel Rp.400 ribu ditambah biaya perpisahan kelas IX yang direncanakan ke Yogya. Bagaimana putra/i kita bisa melanjut ke jenjang SMA/K, kalau dibangku kelas IX saja menghabiskan biaya jutaan rupiah, ujar ibu Ecih menggerutu. Sewaktu masalah ini dikonfirmasi Radar Nusantara kepada kepala SMPN 14 Hj. Nina Nuraeni, SPd tidak ada dikantornya. Menurut Wasmin pembantu kepala sekolah (PKS) bidang kehumasan mengaku biaya bimbel Rp.400 ribu/murid keputusan rapat musyawarah orangtua murid bersama pengurus komite. Bagi orangtua yang miskin dibebaskan, asal membawa surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan. Menyinggung SMPN 22 tidak memungut biaya bimbel kepada murid-muridnya pada hal berdekatan dengan SMPN 14, Wasmin berkelit, itu usaha masing-masing. Wasmin

SMPN 14 Tetapkan Biaya Bimbel Rp.400 ribu


lebih jauh menjelaskan materi mata pelajaran untuk ujian nasional (UN) tahun depan bertambah, yaitu mata pelajaran IPS, wajar kalau biaya bimbel bertambah, ucap Wasmin. Ketika masalah ini dikonfirmasikan Radar Nusantara kepada Hj. Tria Rustiana,MPd kasi kurikulum dikdas dinas pendidikan mengatakan tidak ada instruksi dari kepala dinas pendidikan setiap sekolah wajib melaksanakan pendalaman materi atau bimbel. Kepala sekolah SD/SMP bersama guru-guru seharusnya cukup memaksimalkan pembelajaran kepada murid, program ujian nasional sudah rutin setiap tahun, mengapa masih memberatkan biaya bimbel kepada orangtua?. Hj. Tria berjanji akan membahas masalah ini dalam rapat dinas pendidikan bersama para kepala SMP Negeri, supaya bimbel jangan menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, tutur Hj. Tria mengakhiri tanggapannya. (Anton)

Polres Metro Bekasi Kabupaten Ciptakan Strategi Terkait Kenaikan PNBP


Bekasi, RaNusKenaikan biaya Peneriamaan Negara Bukan Pajak ( PNBP ) khusus di sektor penerbitan SIM, tentu akan menjadi suatu tantangan bagi segenap petugas unit pelayanan pembuatan SIM di Jajaran POLRI, khusus di wilayah Polres Metro Bekasi Kabupaten. Hal tersebut telah menuai hasil, semenjak di sosialisasikannya PP No.50 tahun 2010 tentang kenaikan biaya pembuatan SIM, di lingkungan unit pelayanan terlihat adanya perubahan yang signifikan, pemanfaatan tempat yang masih tergolong terbatas tidak menjadi suatu ganjalan bagi semua petugas untuk menciptakan situasi tertip, nyaman dan kondusip, sehingga pengurusan surat ijin mengemudi bagi pengguna kendaraan yang datang untuk mengurus SIM baru dan perpanjangan dapat merasakan kemudahan saat menjalani proses penerbitan SIM. Berdasarkan pantauan wartawan RaNus di lapangan, saat melakukan liputan di wilayah Polrestro Bekasi Kabupaten, di lingkungan Unit Pelayanan Pembuatan SIM memang sudah tercipta suatu strategi yang memuaskan, setiap titik pelayanan mulai pendaftaran, tes kesehatan, teori dan praktek telah dibekali dengan berbagai petunjuk, papan tulis pemandu sebagai arahan bagi para pengurus SIM , sehingga tidak satupun diantara pengurus SIM yang kebingungan untuk mencari tempat pendaftaran, tes kesehatan, teori dan praktek, semuanya sudah mudah didapat tanpa harus bertanya kepada pihak petugas pelayanan. Salah seorang pengujung ( pengurus SIM ) saat bincang-bincang, kepada RaNus mengatakan, sekarang sudah enak mas, untuk mengurus SIM di sini, tidak lagi seperti dulu, banyak calo, belum masuk kedalam (masih di luar) kita sudah di halau, bahkan di takut-takuti agar pengurusan harus melalui mereka, jika tidak ,katanya tidak bakal lulus ujian teori dan praktek, artinya tidak akan bisa kita memiliki SIM kalau tidak melalui perantara, namun sekarang itu sudah tidak terjadi lagi. calo sudah tidak ada sama sekali, petunjuk sudah ada di mana-mana, pokoknya kemudahan sudah kita dapat tanpa harus memakai peranta, intinya pelayanan di sini sangat memuaskan, ujarnya mengakhiri pembicaraan. (Baho)

HASIL pertemuan orangtua murid kelas IX dengan pengurus komite ditetapkan biaya bimbel Rp.400.000/murid, penetapan biaya bimbel tersebut membuat sebagian orangtua murid yang mengikuti rapat musyawarah jadi

Kasus Jangan Direkayasa


Jakarta, RaNusKapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman baru-baru ini meminta kepada para anggota reserse untuk tidak merekayasa kasus. Ia juga menegaskan, penegakan hukum harus benar-benar memberi rasa keadilan kepada masyarakat. Kemampuan reserse, dimulai dari hati yang baik untuk menangani kasus sampai tuntas berkait penegakan hukum, jadi penekanan Kapolda pada pengarahan kepada pimpinan dan anggota reserse di Polda Metro Jaya di Jakarta. Acara itu tertutup bagi pers, tetapi sebelum dan sesudah memberi pengarahan Kapolda menjelaskan inti pengarahannya. Penegakan hukum itu yang pertama harus betul-betul berdiri di atas rel. Tidak ada lagi penyimpangan, tidak ada lagi rekayasa kasus, tidak ada lagi main-main dengan aturan kemudian membelokkan kasus, kata Sutarman. Untuk mendukung pekerjaan tersebut, ia menekankan pimpinan harus memilih personel yang betul-betul mampu dari sisi hati, teknis maupun fisik, sebab anggota reserse tidak boleh loyo. Dengan demikian, menjadi penting memampukan para penyidik, kepala unit, kepala satuan, dan direktur penyidik dalam kasus narkoba. Mereka diduga memiliki narkoba. Sementara Rizal dipukuli polisi karena dituduh mencuri. Polisi yang merekayasa sudah dihukum dari penurunan jabatan, penjara, sampai penundaan kenaikan pangkat. Mengenai kemungkinan polisi masih menyimpang, Kapolda menjawab secara teknis laporan masyarakat masuk ke direktur, satuan, sampai ke penyidik. Mulai dari penerima laporan itu sudah dibenahi. Misalnya ada laporan dari masyarakat tentang tindak pidana, maka kami akan lakukan pengawasan berjenjang mulai dari pengawas penyidikan sampai kapolda, jelasnya. Pimpinan, menurut Sutarman, juga akan menilai penyidik pemegang kasus. Misalnya, penyidik diberi beban 10 kasus dan diberi batasan waktu untuk menyelesaikannya. Jika ia tidak bisa menyelesaikan, berarti bisa dinilai tidak mampu. Kalau penyidik dinilai tidak mampu dan setelah diberikan pendidikan ia masih tidak mampu, berarti penyidik tersebut tidak sesuai di fungsinya. Bukti bahwa Polri tidak diam menyikapi pelanggaran anggota yaitu sepanjang 2010 sebanyak 22 polisi di Polda Metro Jaya dipecat karena berbagai pelanggaran. (bs)

di reserse sampai ke kepolisian sektor. Sementara untuk keperluan itu, Sutarman akan mengetuk hati anggota reserse agar mereka berperilaku sebagai seorang pelayan, sebagai hamba hukum yang jujur. Berperilaku sebagai hamba hukum yang tidak berpihak kepada siapa pun. Ia hanya boleh memihak kepada aturan. Arahnya ke sana sehingga tidak ada lagi penyimpangan kasus dan rekayasa kasus. Saya akan menetapkan penyuapan seperti Gayus itu sebagai penyuapan. Yang menyuap dan yang menerima suap harus masuk (penjara). Kalau sudah begitu, pemberi suap juga takut, lanjutnya. Kapolda menjelaskan langkah berikutnya, yaitu memberi akses

kepada kaum marjinal untuk memperoleh pelayanan umum. Kalau saat ini kaum marjinal merasa tersisihkan, maka nanti dalam arahan saya agar kaum marjinal ini mendapat akses layanan tersebut, lanjutnya. Setahun terakhir, rekayasa kasus mewarnai penegakan hukum oleh Polri. Keluarga 63 tersangka yang diduga menjadi korban rekayasa kasus oleh polisi pada akhir April 2010 mengadu ke Markas Besar Polri. Rekayasa kasus yang pernah terjadi di Polda Metro Jaya antara lain menimpa Chaerul Saleh, Usep Cahyono, Aan, dan JJ Rizal. Chaerul, yang menjadi pemulung, Usep (pengasong), dan Aan (pegawai swasta) menjadi korban rekayasa

RADAR JABODETABEK
Terkait Pungli Ka. UPTD PAUD/TK/SD Kec. Babelan

Minggu ke IV November 2010

15

Bupati Bekasi Tutup Mata


Bekasi, RaNusPungutan liar (Pungli) yang dilakukan oknum UPTD Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK dan SD Kec. Babelan mengatasnamakan Dinas Pendidikan dianggap telah mencoreng nama baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Hal tersebut akan berpengaruh pada pencalonan kembali Bupati Bekasi, Sadudin pada Pilkada 2012 mendatang.

Soal Menteri, PDIP Tunggu Mega


Jakarta, RaNusKader PDIP dikhabarkan bakal masuk dalam jajaran kabinet jika terjadi reshuffle. PD terus menjalin komunikasi dengan pengurus pusat DPP PDIP untuk memposisikan sejumlah kader PDIP menjadi menteri. Saat ini, PD tengah menunggu restu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputeri. Ya mungkin reshuffle akan mengambil menteri dari PDIP. Tergantung Ibu Mega saja, kalau Bu Mega oke, peluangnya ada, kata anggota Dewan Pembina PD, Ahmad Mubarok, kepada detikcom, Rabu (24/11/2010). Mubarok mengatakan, PD terus menjalin komunikasi dengan PDIP. Menteri adalah bentuk penghargaan PD kepada PDIP. Kita komunikasi baik. Kami tahu di PDIP banyak yang sangat berminat untuk bergabung dengan kita. Namanya membangun kebersaman, ujar Mubarok. Menurut Mubarok, reshuffle kabinet dilakukan untuk mengevaluasi menteri yang kurang berpotensi. Hal tersebut penting dilakukan untuk mengoptimalkan pemerintahan SBY dalam sisa empat tahun masa pemerintahan. Kita ini kebersamaan kok, Golkar kan dulu juga punya capres sendiri jadi ada kompetisi diakhiri koperasi, kata Mubarok. Mubarok menuturkan, tidak ada niat PD menendang Golkar dan mengambil menteri dari PDIP. Enggak ada itu (membuang menteri Golkar), tapi memilih yang terbaik untuk agenda nasional dan itu domainnya presiden, katanya. (setiadi)

PASALNYA, kendati sudah diungkap pada edisi sebelumnya soal pungutan biaya berkas sertifikasi guru dan kepala SD Negeri maupun swasta oleh Kepala UPTD PAUD/TK/SD Kec. Babelan, Engkar Sukarya bersama Kasubag TU, R Dani Hudaya, namun tidak ada sama sekali tindakan Bupati Bekasi, Sadudin. Pemberitaan tersebut dianggap hanya isapan jempol. Menurut salah seorang sumber yang tak mau ditulis

namanya, Engkar Sukarya dan Dani Hudaya sering melakukan pungutan dengan mengatasnamakan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kab. Bekasi, Rusdi M Biomed. Bahkan, menurut sumber tersebut, Engkar juga pernah melakukan pungutan kepada calon kepala sekolah SD Negeri mencapai ratusan juta rupiah. Dengan janji akan mengupayakan diangkat jadi kepala sekolah, Engkar katanya menerima imbalan puluhan juta rupiah per calon kepala sekolah. Tentu untuk meyakinkan para guru atau calon kepala sekolah tersebut, ia tak segan segan menjual nama Kadisdik, Rusdi M Biomed bahkan Bupati Bekasi. Saat diadakan rapat serta penandatanganan MoU BOS Provinsi Jawa Barat September 2010 lalu di SDN Sriamur 03 dan 01 Kec. Tambun Utara, diputuskan setiap sekolah dikenakan biaya Rp200.000 dan tunjangan fungsional Rp50.000 per orang. Masih menurut sumber tersebut, setiap ada pungutan Engkar Sukarya memerintahkan orang kepercayaannya sebagai koordinator, yang juga pengawas di UPTD PAUD/TK/ SD Kec. Babelan bernama Makmun. Hal itu juga jelas diketahui Kasubag TU, Dani Hudaya yang sempat direkam RaNus. Sementara melalui

short massage servis (SMS), salah seorang staf UPTD mengatakan kalau dirinya sudah tidak memungut itu lagi. Padahal sesuai investigasi RaNus di lapangan, yang melakukan pungutan ke setiap sekolah adalah kordinator pengawas yang ditunjuk Engkar yaitu Makmun. Hingga berita ini diturunkan, wartawan RaNus belum berhasil menemui Ka. UPTD PAUD/TK/SD Kec. Babelan, Engkar Sukarya. Staf UPTD selalu beralasan bahwa Engkar keluar kantor. Begitu juga Kadisdik Kab. Bekasi, Rusdi M Biomed tidak pernah berhasil ditemui untuk konfirmasi terkait pungli di UPUT PAUD/TK/SD Kec, Babelan. Sementara salah seorang Staf Disdik mengatakan bahwa pihaknya tidak menganjurkan pungutan kepada pihak sekolah apalagi guru. Sumber lain juga menyebutkan bahwa setiap berkas sertifikasi guru dan kepala sekolah dikenakan biaya sekitar Rp150.000 dengan alasan perintah dari Disdik Kab. Bekasi. Ia menambahkan, Engkar Sukarya bukan kali pertama ini melakukan pungutan uang haram melainkan sudah sering. Kendati demikian, hingga kini sanksi maupun tindakan dari Kadisdik maupun Bupati Bekasi tidak ada sama sekali. (red)

Golkar dan Demokrat Saling Sandera?


Jakarta, RaNusMunculnya isu reshuffle kabinet dianggap PKS sebagai buah dari perseteruan panjang antara Partai Golkar dengan Partai Demokrat. Perseteruan itu berujung pada saling sandera keduanya, termasuk ancaman mengganti menteri Golkar dengan kader PDIP. Itu gertakan saja, ya saling sandera antara PG dengan PD, kata Wasekjen DPP PKS, Mahfudz Siddiq, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/11/2010). Menurut Mahfudz, perdebatan Golkar dengan Demokrat berlangsung lama dan berkepanjangan. Dua partai yang sempat bersaing di Pilpres 2009 tersebut bahkan pernah berdebat keras saat Pansus Century bergulir. Century, pajak Bakrie dan terakhir IPO KS, ujar Mahfudz. PKS, menurut Mahfudz, tidak akan kena imbas reshuffle kabinet karena perdebatan Golkar dengan Demokrat. PKS lebih memilih mendorong penuntasan berbagai kasus melalui jalur selayaknya, bukan jalur politik. Buat PKS simple, Century selesaikan melalui jalur hukum, pajak juga. Soal IPO KS, DPR minta saja BPK audit investigatif, papar Mahfudz. Namun demikian, PKS juga tidak yakin akan adanya pergantian menteri dari Golkar. Menurutnya, kedua pimpinan parpol tersebut saling membutuhkan. Kalau Golkar direshuffle yang rugi Demokrat, tandasnya. (darmawan)

RADAR DAERAH

Minggu ke IV November 2010

16

Kegiatan PNPM Desa Binjai Sukses


Tebing Syahbandar,RaNus-

Desa Bahilang Kelola Bisnis Ternak

Pelaksanaan kegiatan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) didusun III Desa Binjai Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Sergai telah berjalan dengan sukses dan lancar. Sesuai program dari Pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan pembangunan dipedesaan, seperti pembuatan saluran parit dengan pasangan batu kali sepanjang 2.200 m.

DALAM pekerjaan dilapangan dilaksanakan secara bergotongroyong secara bersama-sama dengan warga dusun III di Desa Binjai. Pengerjaan dilapangan dilakukan oleh warga, dengan rasa penuh bertanggung jawab demi untuk perbaikan didalam pembangunan di Desanya. Dan kami berharap kepada Pemerintah agar jangan hanya memberikan ketentuan dari atas, tetapi seharusnya

disesuaikan dengan situasi dan kondisi tempat tinggal warga yang sebenarnya di Desa. Dengan kata lain jangan hanya berdasarkan menurut pendapat yang diatas, namun haruslah disesuaikan dengan kondisi nyata dibawah yang sebenarnya. Dan kami merasa bersyukur kepada Camat Tebing Syahbandar pak Ikhsan, Kasi.PMD pak Abd. Rahim, Kepala Desa Sujono berserta jajarannya telah banyak memberikan arahan serta bimbingan kepada kami warga Dusun III Desa Binjai serta dukungannya. Sehingga pelaksanaan PNPM didusun kami dapat terlaksana serta berjalan dengan sukses sesuai yang diharapkan Masyarakat demikian dikatakan Hartianty br.Purba Ketua PNPM di Desa Binjai.

Menurut Camat Tebing Syahbandar Ikhsan mengatakan, sebenarnya sesuai situasi dan kondisi pembangunan di DesaDesa yang ada dikecamatan Tebing Syahbandar cendrung lebih baik mengarah kepada perbaikan dari percepatan pembangunan dengan tetap mengedapankan Program PNPM. Oleh karena program PNPM dapat berperan aktif beserta masyarakat dan bersentuhan langsung serta penuh rasa tanggung jawab, merasa memiliki bahwa hasil pembangunan tersebut adalah dari masyarakat untuk masyarakat dapat terpelihara dan terjaga untuk di Desanya masing-masing dari pada melalui Alokasi Dana Desa dan APBD, serta warga dapat ber-

peran secara bersama-sama menjaga kelangsungannya katanya. Menurut Ketua PNPM Hartianty br.Purba mengatakan, harapan kami kedepan semoga program Pemerintah seperti PNPM tetap ada, karena dengan program tersebut masyarakat bisa mewujudkan pembangunan sesuai yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat itu sendiri serta kami tidak pernah bertanya berapa hasil yang didapat, tetapi apa yang dapat kami perbuat untuk pembangunan didesa kami ungkapnya. Menurut Kasi.PMD Kecamatan Tebing Syahbandar mengatakan, masih banyak lagi terdapat dibeberapa desa kami melaksanakan program PNPM sebagai contoh pengerasan jalan, pembuatan jembatan jalan gorong-gorong dsb. Dan ini tetap dalam pembinaan serta pengawasan dari Kecamatan Tebing Syahbandar didalam melaksanakan pembangunannya kata Abd.Rahim. Menurut Sujono Kepala Desa Binjai mengatakan, pelaksanaan dana ADD dan PNPM yang ada di desa kami telah dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dan pelaksanaan yang telah ditentukan oleh Pemerintah dan pembangunannya diarahkan bersentuhan langsung kepada Masyarakat Desa Binjai, seperti pembangunan jembatan jalan antar dusun, pengerasan jalan didusun yang ada demikian dikatakannya. (edy s)

Tindakan Mangemen NV.Primex Resahkan Warga


gunan di Desa Urung Ganjang tidak dapat diangkut keluar dari Desa tersebut. Pasalnya Oknum Pejabat Kebun NV. Primex yang bergerak dibidang tanaman Kelapa Sawit yang terkesan tidak berwawasan lingkungan serta tak bersahabat dengan warga Desa Urung Ganjang. Oleh karena itu banyak menimbulkan permasalahan, hanya karena tidak memberikan ijin melintasi jalan demi untuk mengangkut hasil bumi dan hasil Pertanian yang ada di Desa Urung Ganjang demi untuk Kemakmuran Pembangunan di Desa tersebut betapa ironisnya keadaan tersebut demikian dikatakan Sekretaris Desa Urung Ganjang Dermansen Purba. Ditambahkannya dahulu telah pernah terjadi permasalahan dengan Warga melakukan Aksi Protes terhadap Kebun NV.Primex oleh karena tidak memberikan ijin melintasi untuk mengangkut hasil bumi yang ada di Desa Urung Ganjang. Dalam kondisi tersebut terkesan pihak Oknum Pejabat Pengusaha Perkebunan NV. Primex pada waktu itu bermarga Marpaung yang hanya mementingkan kepentingan Pribadi tanpa memikirkan Pembangunan di Desa serta masyarakat sekitarnya. Padahal bukankah sesuai Program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai tanggung jawab Sosial Perusahaan, malahan mempersulit Warga dengan tidak mengizinkankan lewat di jalan Perkebunan yang merupakan satu-satunya jalan Akses tidak ada jalan Alternatif lain untuk Warga Desa Urung Ganjang. Dan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sendiri telah memberikan perhatian, terbukti dengan telah tersalurnya dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Desa Urung Ganjang yang diarahkan kepada pengerasan jalan dan drainase. Namun kenyataan di lapangan mengapa pihak Perkebunan NV.Primex justru memblokir jalan keluar masuk Desa tersebut. Sepertinya keberadaan Perkebunan NV.Primex terhadap Warga Desa Urung Ganjang telah mengisolir dan menghambat Pembangunan untuk Desa Urung Ganjang. Bukankah keberadaan Desa Urung Ganjang beserta Masyarakatnya sejak dahulu telah ada, ketimbang Kebun NV.Primex yang sekarang ini. Untuk itu kami berharap kepada semua pihak yang terkait seperti Instansi Pemerintah Daerah maupun Pusat, LSM seta Wartawan dan Tokoh Masyarakat serta Cerdik Cendikiawan agar dapat kiranya menyikapi dalam hal ini, katanya. (edy s)

Bangun Purba, RaNusDesa Urung Ganjang Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang dikelilingi areal perkebunan NV.Primex dengan tanaman Kelapa Sawit pada umumnya. Sehingga jalan poros untuk keluar masuknya warga untuk mengangkut hasil pertanian seperti Coklat serta jenis tanaman Pertanian dsb.nya maupun hasil bumi yang berpotensi untuk dapat digali demi untuk Kemakmuran Warga serta Pemban-

Tebing Syahbandar, RaNusKelompok Peternak pemeliharaan kambing di Desa Bahilang Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Sergai telah tumbuh dan berkembang sejak akhir tahun 2009 mulai terbentuk yang diperoleh dari dana ADD Desa Bahilang dan hingga kini tumbuh dan berkembang dengan pesatnya. Adapun anggota kelompok peternak jenis kambing yang kini telah berkembang hingga menjadi 13 orang dan direncanakan terus secara bergulir kepada warga lainnya. Sumber dana untuk pembelian jenis ternak kambing dari Dana ADD sesuai hasil. Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) telah disepakati secara bersamasama dengan warga Desa Bahilang dana ADD didesa kami untuk dipergunakan untuk ternak kambing. Letak lokasi peternakan kambing tersebut tepatnya berada ditengah-tengah areal perkebunan milik Swasta yaitu perkebunan Kelapa Sawit yang terbentang luas, sehingga sangat cocok dan tepat untuk dijadikan areal pemeliharaan serta pengembangan peternakan Kambing yang sangat menjanjikan kedepan nantinya demikian dikatakan Ketua Kelompok Peternak Kambing Adnan Ibrahim. Menurut Kepala Desa Bahilang Hery Irwandi mengatakan, penggunaan dana ADD didesa yang saya pimpin diperuntukan kepada pembangunan serta perehaban Kantor Desa, Balai Desa dan untuk membeli kambing untuk diberikan kepada kelompok peternak yang kini jumlahnya telah mencapai 13 orang secara bergulir dan akan terus berkembang untuk warga lainnya. Pada umumnya wilayah desa kami terletak dilingkugan kawasan perkebunan sawit milik swasta dan sangat cocok untuk memelihara ternak kambing. Dan ini terlaksana atas dasar Musyawarah serta Mufakat warga Desa Bahilang, dan pada umumnya warga didesa Bahilang adalah karyawan di Perkebunan Bahilang. Keberadaan Perkebunan Sawit milik swasta di Bahilang didesa kami sangat peduli dengan desa kami terbukti dengan tetap menjalin kerja sama yang saling membantu demi pembangunan di Desa Bahilang namun tidak terlepas dari pada kebijakan dari Pemerintahan Kecamatan Tebing Syahbandar yang tetap memberikan perhatian terhadap Desa Bahilang demikian ungkapnya. Menurut salah seorang warga kelompok peternak Anto mengatakan, kami dari anggota kelompok peternak kambing merasa bersyukur dan berterima kasih sekali dengan adanya peternakan kambing yang sedang kami urus ini. Sebagai usaha tambahan dari gaji yang kami peroleh selama ini demi memenuhi kebutuhan didalam rumah tangga kami. Selain dari pada itu ditempat kami bekerja yaitu perusahaan Asian Agri (PT.Nusa Kencana) telah banyak membantu kami untuk memberikan ijin beternak kambing dan dapat bekerja sama dengan Pemerintahan di Desa kami. Serta kami turut mengucapkan terima kasih baik dari pemerintah baik Desa Bahilang maupun Kecamatan Tebing Syahbandar ungkapnya. (edy s)

Pembinaan Jasa Kontruksi Pemda Karawang


Karawang, RaNusSebagai salah satu upaya menjaga dan mempertahankan kualitas pembangunan infrastruktur di Karawang, Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar tiga kegiatan pembinaan jasa konstruksi. Pembukaan tiga kegiatan tersebut dilakukan oleh Asisten Administrasi Pembangunan, Aa Nugraha, yang mewakili Bupati Dadang S. Muchtar di Aula Husni Hamid Pemda Karawang, baru-baru ini. Bupati Dadang S. Muchtar dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Aa Nugraha mengatakan, ketiga kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan bagi para pengawas lapangan bidang kebinamargaan dan keciptakaryaan. Termasuk diantaranya adalah bagi para tukang atau para pelaksana jasa konstruksi di lapangan, ujarnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, para tukang atau para pelaksana jasa konstruksi harus memiliki sertifikasi keahlian atau keterampilan yang dapat diandalkan. Hal ini sejalan dengan UndangUndang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Kontruksi. Karena tukanh atau kuli bangunan merupakan tenaga penggerak dan pelaksana utama pada suatu proyek konstruksi, imbuhnya. Bupati menilai bahwa pengetahuan mengenai standar kompetensi kerja oleh perusahaan kontraktor telah cukup baik. Namun demikian, pengetahuan mengenai standar kerja dikalangan para tukang masih minim. Hal ini yang menyebabkan terbatasnya tenaga kerja yang memiliki sertifikat keterampilan dalam dunia konstruksi, jelasnya. Bupati melanjutkan, kondisi ini disebabkan antara lain oleh kurangnya informasi atau sosialisasi dari pemerintah dan kurangnya kesadaran dari para tukang itu sendiri. Penerapan standar kerja yang baik akan meningkatkan daya saing para tukang dan para pelaksana jasa konstruksi, lanjutnya. Selain itu, Lanjut Bupati, diperlukan adanya kerjasama yang saling menguntungkan antara kontraktor, tukang atau kuli bangunan dan para pengawas lapangan. Sehingga akan tercipta iklim kerja yang kondusif dalam pelaksanaan proyek dilapangan, tambahnya. Sementara itu, Nugroho Purwanto dari Kementerian Pekerjaan Umum mengatakan bahwa efisiensi dan kualitas hasil dari suatu proyek pembangunan infrastruktur sangat bergantung pada para tukang dan pekerja jasa konstruksi. Pemerintah Pusat sendiri akan mencanangkan gerakan nasional pelatihan konstruksi untuk mempercepat proses peningkatan kualitas sdm konstruksi serta mengejar ketertinggalan dari negara lain, jelasnya. Nugroho menambahkan upaya ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, dengan target pada tahun 2014 mendatang telah terlatih sebanyak 3 juta orang. Kegiatan yang diprakarsai oleh Kab. Karawang ini dapat menjadi momentum untuk upaya peningkatan sdm konstruksi nasional, tambahnya. Kepala Bagian Program Setda Kab. Karawang, Yani Widiyani mengatakan, tiga kegiatan pembinaan jasa konstruksi yang dilaksanakan Pemkab Karawang adalah pembinaan sertifikasi penanggung jawab teknis yang diikuti oleh 100 orang, desiminasi hukum kontrak diikuti oleh 100 orang, dan uji kompetensi dan sertifikasi tukang konstruksi diikuti oleh 30 orang tukang pasang batu (stone mason) dan tukang besi. (dms)

RADAR DAERAH

Minggu ke IV November 2010

17

Warga Kec. STM Hulu Dambakan Perbaikan Jalan


STM Hulu, RaNus Pada umumnya jalan adalah merupakan urat nadi perekonomian Masyarakat khususnya didaerah kawasan Pegunungan. Meskipun dengan kondisi jalan yang penuh dengan bebatuan dan suasana mendaki naik serta turun gunung, ditambah lagi dalam keadaan jalan pada umumnya rusak parah.
SEHINGGA pada umumnya kami warga yang bertempat tinggal di pedalaman Desa terpencil merasa belum tersentuh oleh Pembangunan perbaikan jalan sesuai yang telah dicanangkan ketika kami melihat siaran di Televisi Program dari Pemerintah Pusat terhadap daerah. Pada kenyataannya dirasakan serta yang dialami tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Ditambahkan warga, harus sampai kapankah kami merasakan kondisi jalan pada umumnya banyak yang rusak seperti saat ini demikian ungkap beberapa warga yang tidak bersedia menyebutkan namanya kepada Ketua Ekuin LSM KPK Sumut Marihot Silalahi dan Tim Radar Nusantara. Menurut Ketua Ekuin LSM KPK Sumut Marihot Silalahi mengatakan : Sebagai contoh sama-sama kita melihat kondisi jalan di Desa Rumah Sumbul yang merupakan satu-satunya jalan Alternatif atau jalan Utama menuju ke Kota Kecamatan yang selalu digenangi air limbah warga sekitar jalan oleh karena tidak tersedianya parit saluran air pada kanan kiri badan jalan, sehingga disamping orang yang melintasi jalan dari Kota Kecamatan STM Hulu ke Kota Kecamatan Bangun Purba merasa agak terganggu akibat genangan air limbah rumah tangga disamping berbau aroma kurang sedap tercium oleh indera penciuman serta berakibat jalan menjadi rusak demikian katanya. Menanggapi hal ini Edy salah seorang Tokoh Masyarakat mengatakan: Kawasan Pedesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama Pertanian termasuk pengelolaan sumber daya alam, dengan susunan fungsi kawasan tempat pemukiman pedesaan, pelayanan jasa Pemerintahan, pelayanan Sosial dan Kegiatan Ekonomi sesuai yang tercantum pada BAB XI bagian kedua pasal 101 poin c membina perekonomian Desa dan bagian kelima tentang keuangan Desa pasal 107 untuk memperlancar (1) Sumber Pendapatan Desa seperti a.Pendapatan Asli Desa terdiri dari atas hasil Kekayaan Desa.Untuk itu sudah sewajarnya Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dapat memperhatikan keluhan Warga Kecamatan STM Hulu selaku Penguasa Wilayah agar dapat memperhatikan tentang kondisi jalan yang pada umumnya rusak parah, penuh dengan bebatuan. Demi kelancaran kegiatan Ekonomi Pedesaan sangat dibutuhkan kondisi jalan diaspal selayaknya seperti didataran rendah demi untuk kelancaran arus kenderaan mengangkut hasil Pertanian dari Desa yang berada dikawasan dataran tinggi pegunungan menuju ke Kota. Padahal bukankah sebenarnya Anggaran untuk Pekerjaan Umum (PU) oleh Pemerintah Pusat biayanya telah ditingkatkan katanya. (edy s)

Pertemuan Bupati Sergai dengan David Purba


Perbaungan, RaNusBupati Kab. Sergai, H.T Erry Nuradi melakukan pertemuan dengan mantan calon Bupati, H. David Purba di Hotel Said Jakarta, baru-baru ini. Kedua belah pihak membahas soal perkembangan dan kemajuan pembangunan Kab. Sergai ke depan. Pertemuan yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas (Kadis) PU Kab. Sergai Yusran, Kabag Keuangan Agus serta rombongan lainnya. Sementara dari pihak David Purba antara lain, Ahmad Bacok, Syaprizul (CikCik) dan Ali Amran. Menurut Ahmad, hasil pembicaraan yang didengar dari kedua belah pihak soal pegawai negeri sipil Kab. Sergai yang selama ini dipindah tugaskan dalam waktu dekat ini akan dikembalikan ke tempat ia berdomisili. Kemudian mereka membahas untuk kemajuan Sergai yang lebih baik lagi, serta mensejahterakan masyarakat sampai ke pelosok/ dusun. Kita akan membangun pembangunan yang ada di seluruh kecamatan guna mempermudah masyarakat, serta mengajak lagi untuk bekerja sama dan bersamasama sampai akhir masa jabatan saya, sehingga Serdang Bedagai menjadi kabupaten yang terbaik di Indonesia, kata Ahmad menirukan pembicaraan kedua belah pihak. (zul)

Diduga Gelapkan Dana Jamkesmas


Pantai Cermin, RaNusKepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesma) Pantai Cermin, Kab. Serdang Bedagai (Sergai) drg. Tati Iswandi diduga telah menggelapkan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) ratusan juta rupiah tahun anggaran 2009 sesuai daftar plan of action (POA). Jamkesmas Puskesmas P.Cermin dengan jumlah penduduk miskin 8592 jiwa, ibu hamil (bumil) 164 jiwa dan jumlah bersalin (bulin) 89 Jiwa, namun di dalam POA Jamkesmas Pantai Cermin tahun 2009 dengan jumlah dana Rp135.577.100. Lain lagi halnya dengan banyaknya surat tugas yang di keluarkan tanpa nomor registrasi untuk perjalanan dinas, baik ke desa maupun kabupaten yang dikeluarkan oleh kepala Puskesmas P.Cermin drg.Tati Iswandi tahun 2010, foto copy dokumen sebagai arsip untuk Pers. Sepertinya penggunaan dana itu ada dua versi yaitu, dana Jamkesmas dan biaya penyuluhan Usaha Kesehatan (UK) 654 jiwa, dana penyuluhan/kegiatan gigi tingkat sekolah. Kegiatan ini sama sekali tidak dijalankan alias fiktif. Untuk mencairkan dana yang mencapai Rp360.000 sesuai dengan tanda bukti pembayaran tahun 2009 masa anggaran Jamkesmas untuk penyuluhan dana ke desa. Surat tanda bukti pembayaran yang di tanda tangani oleh Ka.Puskesmas P.Cermin drg. Tati Iswandi dan bendahara Zulaidah Maisyaroh Lubis, AM.Keb. Anehnya, tanda bukti pembayaran tidak ditanda tangani oleh si penerimanya yaitu drg. Ani Fadillah. Menurut informasi yang berkembang para PNS di Puskesmas P.Cermin banyak yang kurang senang terhadap kepimpinan drg.Tati Iswandi terkait dengan banyaknya data-data palsu serta tidak sesuai dengan bidang dokter tersebut. (Zul)

Bupati Karawang Lepas Kontingen PORDA 2010


Karawang, RaNusBupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar melepas Kontingen Kabupaten Karawang yang akan berlaga pada event Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) Jawa Barat Tahun 2010 yang berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat. Pelepasan para kontingen tersebut dilakukan saat pelaksanaan Apel Pagi di Plaza Pemda Karawang, Senin (22/11). Kontingen Porpemda Kab. Karawang berjumlah 124 orang. Mereka merupakan para pegawai negeri sipil (PNS) dan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang berasal dari berbagai dinas/instasi di lingkungan Pemkab Karawang. Mereka akan mengikuti seluruh cabang olahraga yang dpertandingkan, yaitu senam, gerak jalan, billiard, golf, tennis meja, tennis lapangan, catur, bola volley, futsal, dan bulutangkis. Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut menjelaskan, kegiatan pelepasan kontingen Kab. Karawang yang akan berlaga di Porpemda Jawa Barat ini dilakukan secara seremonial, dalam rangka meningkatkan motivasi para anggota kontingen dalam bertanding nanti. Dengan harapan mereka dapat melakukan yang terbaik saat pertandingan, ujarnya. Bupati melanjutkan, dirinya tidak membebankan target yang terlalu tinggi kepada para kontingen tersebut, melainkan hanya menargetkan mereka dapat meraih prestasi yang lebih baik dari penyelenggaraan Porpemda sebelumnya. Untuk itu, lakukanlah yang terbaik, karena amanah dan doa dari masyarakat Kab. Karawang menyertai kepergian kalian, imbuhnya. Di sisi lain, Bupati Dadang S. Muchtar juga menilai bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi dan kesadaran para PNS di lingkungan Pemkab Karawang akan pentingnya berolahraga. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah daerah untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, tambahnya. Sekretaris DPK Korpri Kab. Karawang selaku Ketua Pelaksana Kontingen Porpemda Kab. Karawang, Akhmad Hidayat dalam laporannya menjelaskan, kegiatan Porpemda dimaksudkan untuk meningkatkan tali silaturahmi PNS baik inter maupun antar pemerintah kab/kota se-Jawa Barat. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Bandung mulai tanggal 22 November s/d 26 November 2010. (dms)

Tanah Milik Makmur Wijaya Digugat


Lubukpakam, RaNusStatus tanah yang dibeli oleh makmur wijaya dari hasil lelang Negara seluas 4 Hektar berlokasi didesa Deli Tua kecamatan Namorambe kabupaten Deli Serdang, hingga kini tidak bisa dibangun oleh Investor karena adanya gugatan-gugatan oleh oknum-oknum yang sama sekali tidak bertanggung jawab. Padahal sesuai keputusan Makamah Agung RI No 187K /TUN /2009 tanggal 2 Desember 2009 bahwa gugatan-gugatan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab Telista Br. Sinulingga dibatalkan oleh Mahkamah Agung Sementara pemilik yang sah secara hukum sesuai keputusan MA .RI. tersebut yakni Makmur Wijaya dan Drs Fauzi Usman dkk. Makmur Wijaya dalam keterangannya kepada wartawan menegaskan bahwa dirinya pada saat sekarang ini bingung,sebab dirinya membeli sebuah objek tanah seluas 4 Ha dari hasil lelang Negara, namun hingga kini, ada saja oknum yang mengak-ngaku atau mengklaim bahwa objek tanah yang dimaksudkan milik mereka. Lebih lanjut Makmur Wijaya mengatakan, ketika objek tanah yang dipersengketakan tersebut sebelum dibelinya,tak satu orangpun yang mengklaim bahwa objek tanah yang dimaksudkan milik mereka, maksudnya Telista Br. Sinulingga Cs,namun setelah dibelinya ada saja oknum tertentu yang sama sekali tidak bertanggung jawab menyatakan tanahnya miliknya.Ada apa ini? Makmur Wiajaya bingung dan merasa keheranan. Yang anehnya,setiap kali Penggugat (Telista Br. Sinulingga Cs) yang mengklaim bahwasanya tanah itu milik dirinya mengajukan gugatan kepengadilan ,baik PTUN maupun pengadilan Negeri Lubuk Pakam selalu kalah . Disamping itu mengenai surat Inkracht antara penggugat (TelistaBr. Sinulingga) dengan Makmur Wijaya yang diterangkan dalam isi/Amar Putusan kasasi /MA.RI No 187K/TUN /2009 tanggal 2 Desember 2009 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Medan No 106 /806/2008 /PT.TUN-MDN tanggal 22 Januari 2009 .Putusan PTUN Medan No 08/6/2008 /PTUN /Medan tanggal 26 agustus 2008 tentang surat pemberitahuan putusan Kasasi tanggal 27 juli 2010 . Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang maka keputusan Kasasi MA.RI No 187 K/TUN/2009 tanggal 2 Desember /0.Putusan PTUN, tanggal 22 Januari 2009 Jo. Putusan TUN ,No.O8/6/2008 /PTUN Medan tanggal 26 agusutus telah berkekuatan Hukum tetap (Inkracht Van Bewisde) dan menurut Makmur Wijaya kalau lah kejadian seperti ini terkejadi terhadap org lain maka sudah dipastikan Investor-Investor yg akan menanamkan modal untuk membangun Negara Indonesia akan takut untuk menanamkan modalnya ke indonesia di sebabkan Hukum Indonesia tidak ada yg jelas untuk menyelesaikan suatu Perkara seperti yg terjadi pada diri Makmur Wijaya dengan tegas mengatakan kepada wartawan. Lalu memohon agar aparat penegak hukum khususnya Kapolda Sumatra Utara,Komisi Pemberantasan Mafia Hukum yg ada di Jakarta untuk segera mengusut adanya mafia-mafia hukum yang acapkali gentayangan di Pengadilan-Pengadilan, baik itu di Pengadilan TUN maaupun Pengadilan Negeri khsusnya Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, tegas beliau mengakhiri pembicaraaanya. (j.ginting)

RADAR DAERAH Direktur PDAM Tirta Bulian

Minggu ke IV November 2010

18

Lakukan Perubahan

Kera Liar Ganggu Jalur Lalulintas


Lampung, RaNusJalur lintas barat Sumatera wilayah Kab. Lampung Barat terganggu akibat segerombolan kera liar jenis beruk. Setiap malam gerombolan kera liar kerap menjadi ancaman pengguna jalan, bahkan malam ini saya nyaris menjadi korban satwa tersebut, kata pengendara dari arah Sumatera Selatan, Irhan Mahfud, di Liwa, baru-baru ini. Dia menjelaskan, kawanan kera liar tersebut berada di sisi dan tengah jalan, sehingga mengganggu pengendara. Beruntung kawanan kera tersebut tidak mendekati saya, akan tetapi akibat satwa tersebut, saya nyaris bertabrakan dengan pengendara lain, kata dia. Kemudian lanjutnya, satwa liar itu menjadi ancaman terbesar pengguna jalur lintas barat Sumatera., karena hampir setiap malam kawanan kera berada di jalur lintas barat tersebut, bahkan saat melintas, harus waspada karena sering datang secara tiba tiba. Sementara itu, salah seorang warga di Kecamatan Sukau, Lampung Barat, Hemanto (39) mengatakan, gerombolan kera kerap berada di jalan nasional tersebut setiap harinya. Saya nyaris menjadi korban dari satwa tersebut, gerombolan kera mengejar motor saya, beruntung saya bisa lolos, katanya. Dia menuturkan, kera itu cukup ganas, bila tidak berhati-hati, maka pengendara atau masyarakat akan menjadi amukan satwa tersebut. Kemudian lanjut dia, populasi kera liar di Lampung Barat berkembang pesat. Binatang itu memiliki gigi dan cakar yang tajam, meskipun satwa tersebut bertubuh kecil, akan tetapi sangat agresif, sehingga butuh kewaspadaan tinggi setiap melintas di jalan nasional ini, kata dia. Gerombolan kera tersebut diduga berasal dari hutan yang berada dekat di jalan negara tersebut, sehingga kehadirannya kerap mengganggu dan menjadi ancaman pengguna jalur lintas barat, terutama pengendara sepeda motor. Kelompok kera itu sering muncul di jalur lintas barat Liwa-Sumatera Selatan, dan Liwa-Krui, karena di jalur tersebut didapati hutan, sehingga potensi keluarnya satwa sangat besar. (Edwin)

Tebing Tinggi, RaNusDidalam pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang paling utama melakukan pembenahan didalam tubuh PDAM itu sendiri, khususnya para karyawan yang berprilaku kanibal terhadap perusahaan. Dan memang dalam melakukan gebrakan manajemen yang tak luput selalu mendapat tantangan baik dari pihak Internal maupun Eksternal perusahaan.
NAMUN dengan cara menerapkan Stick and Carrol terhadap karyawannya seperti dengan melaksanakan disiplin, tanggung jawab serta transparan didalam pengelolaan Anggaran. Kemudian sikaf saya terhadap pelanggan harus tidak segan-segan langsung turun kelapangan untuk menangani keluhan dan segera menyelesaikan keluhan para konsumen. Dan memang kendala yang dihadapi PDAM Tirta Bulian pada saat sekarang ini adalah persaingan dengan kondisi air tanah yang dimiliki oleh masyarakat masih dapat dimanfaatkan. Oleh karena sesuai perkembangan pembangunan kota yang belum begitu padat. Untuk itu sebagai Direktur harus melakukan komunikasi sosial, serta mengambil langkahlangkah menjadikan pelangganpelanggan itu sendiri sebagai marketing dan tidak terlepas dari pada ISO 9001 tahun 2008 ada peningkatan yang memuaskan masyarakat. Untuk itu nantinya akan terdengar oleh pihak Ekskutif dan Legislatif agar dapat mendengar akan kondisi PDAM Tirta Bulian, katakannya. Oki menambahkan, langkahlangkah yang telah diambil selama kurun waktu sepuluh bulan masa kerja hutang PDAM Tirta Bulian dapat ditekan serendah mungkin.Begitu juga dengan tingkat kehilangan air yang dahulunya persentasi yang tinggi kini juga dapat jauh berkurang. Keluhan pelanggan tentang kondisi air yang keruh dan air tak dapat mengalir nyaris berkurang.Dalam persaingan politik PDAM Tirta Bulian tidak pernah diributi, dan tetap melaksanakan Komunikatif dengan masyarakat pelanggan Aktif dan non aktif. Upaya terus dilakukan agar kerelaan pelanggan untuk membayar serta memiliki kesadaran yang tinggi. Sehingga berdamp-

ak terhadap Cash Flow semakin baik, kini jumlah pelanggan mencapai lebih kurang 53 % sampai dengan 54 %. Oleh karena persaingan tersebut banyak melakukan Discount didalam pembayaran rekening tagihan terhadap pelanggan.Sebagai wujud kepedulian PDAM Tirta Bulian terhadap Masyarakat adalah dengan membuat Anjungan Air Siap Minum terdapat pada tiga titik diantaranya di RS.Umum Dr. Kumpulan Pane, mesjid Raya Tebing Tinggi dan dilapangan depan Sri Mersing T.Tinggi. Demi keamanan dibuat seperti rumah full 24 jam, dengan kata lain keberadaan airnya terjamin. Sehingga abang-abang becak turut peduli untuk menjaga keamanannya, meskipun tetap saja masih ada kerusakan ringan. Selain dari itu truck tanki air selalu stand by ditempat manakala terjadi kebakaran turut peduli untuk melakukan bantuan untuk pemadaman. PDAM Tirta Bulian adalah merupakan sumber PAD Kotamadya Tebing Tinggi juga akan melakukan program. Sepuluh juta sambungan .Namun hal ini tidak terlepas dari pada pola berpikir masyarakat, dan akan mengarah kepada langsung dari rumah kerumah penduduk.Dengan melakukan kebijakan terhadap karyawan dengan memberikan fasilitas yang memadai untuk kesejahteraan karyawan, agar pekerjaan di PDAM Tirta Bulian harus tercapai secara Optimalisasi. Sebagai catatan bagi saya bahwa sejak menjadi Direktur di PDAM Tirta Bulian tahun 2007 masalah Devisit telah dapat diselesaikan pada tahun 2009 dalam waktu yang singkat dapat diselesaikan demikian ujarnya. (edy s)

Kab. Karawang

Peringati Hari Kesehatan Nasional


Karawang, RaNusSebagai salah satu upaya melestarikan nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan oleh para pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia , Pemerintah Kab. Karawang menggelar upacara peringata Hari Pahlawan Ke65 di Lapang Karang Pawitan Karawang. Upacara peringatan yang juga dipadukan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-46 tersebut dikomandoi secara langsung oleh Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar, baru-baru ini. Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut mengatakan, keberadaan kita saat ini adalah tidak lepas dari perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan pendahulu kita dalam menyelamatkan bangsa dan Negara dari ancaman para penjajah selama 350 tahun. Untuk itu, melalui peringatan ini, mari kita kenang kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur, imbuhnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya, dimana saat ini, kita hanya tinggal menerima saja apa yang telah diwariskan oleh para pahlawan. Untuk itu, pada peringatan ini, saya juga mengajak kepada seluruh komponen masyarakat dan aparatur pemerintah untuk terus mencintai persatuan dan kesatuan bangsa yang telah dibangun para pendahulu kita, imbuhnya. Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut Bupati, persatuan dan kesatuan bangsa di era reformasi saat ini telah mengalami degradasi. Terlebih di Kabupaten Karawang yang saat ini tengah dalam proses penyelenggaraan Pemilukada. Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen yang terlibat pemilukada untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, tidak saling menjelekkan dan mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongan, tambahnya. Bupati Dadang S. Muchtar juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta mensukseskan penyelenggaraan Pemilukada Kab. Karawang yang pelaksanaannya hanya tinggal beberapa hari lagi. Biaya yang dikeluarkan untuk Pemilukada sangat besar, untuk itu, saya ajak untuk datang ke TPS dan gunakan hak pilih dengan baik sesuai hati nurani masing-masing, ajaknya. Bupati berharap, dengan dana besar yang telah dikeluarkan Pemerintah Daerah untuk Pemilukada tersebut dapat benarbenar bermanfaat, sehingga tidak terjadi kondisi sebagaimana yang terjadi di daerah lain, yang hanya diikuti oleh 40 persen dari jumlah hak pilijh. Ini agar jadi tanggung jawab bersama, dan mudahmudahan dari 1.550.000 hak pilih, dapat dihadiri oleh 75 persen hak pilih, tambahnya. Sementara itu, dalam upacara yang juga dipadukan dengan Hari Kesehatan Nasional Ke-46 tersebut, Bupati Dadang S. Muchtar menjelaskan bahwa program kesehatan di Kab. Karawang telah sangat baik, dimana hampir 1.200.000 masyarakat Karawang telah dijamin kesehatannya oleh Pemerintah Daerah. Program-program kesehatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, jelasnya. Dalam upacara tersebut, Bupati Dadang S. Muchtar juga memberikan penghargaan bagi insan yang telah memberikan kontribusi bagi bidang kesehatan di Kab. Karawang. Berikut adalah para penerima penghargaan pada tersebut: Dokter Teladan dr. H. Deddy Ferry Rachmat (Dokter Puskesmas Pedes); Perawat Teladan Oom Komalasari, S.Kep, Ners (Perawat Puskesmas Rengasdengklok); Bidan Teladan Nina Herlina Solihat, AM.Keb (Bidan Desa Duren Puskesmas Klari), Sanitarian Teladan - Lilis Murniasih (Sanitarian Puskesmas Telagasari); Nutrisionis Teladan Ida Jubaedah (Nutrisionis Puskesmas Plawad); Camat Peduli Kesehatan Abdillah Mawardi Nur (Camat Karawang Barat); Kepala Desa Peduli Kesehatan A. Enin Saputra (Kepala Desa Rengasdengklok Utara); Kader Peduli Kesehatan Acih (Kader Kec. Jatisari); Tokoh Masyarakat Peduli Kesehatan Rosmawaty (Tokoh Masyarakat Kec. Rengasdengklok); Juara I Pidato Kesehatan Charla Wara H. (SMUN 1 Karawang); Juara II Pidato Kesehatan Ujang Purnama (SMUN 1 Karawang); Juara III Pidato Kesehatan Asa Syubatunisa (SMUN 1 Pedes). (Dms)

Gunung Bromo Berstatus Awas


Probolinggo, RaNusSejak ditingkatkannya status Gunung Bromo dari Siaga (level II) menjadi Awas (level IV) pada Selasa (23/ 11/2010) sore pukul 16.30 WIB, PMI Kabupaten Probolinggo dan PMI Kabupaten Lumajang menyiagakan 60 personel Satuan Penanganan Bencana (Satgana), 2 unit ambulans, 1.000 unit masker, 4 unit tenda peleton, dan 3 set layanan dapur umum. Dari laporan di Posko PMI Kabupaten Probolinggo, sejak sore ini memang terjadi gempa tremor secara terus-menerus. Ada embusan asap putih dari bibir kawah. PMI Kabupaten Probolinggo segera siaga, ujar Kepala Markas PMI Kabupaten Lumajang Suryadi di Probolinggo, dalam siaran pers Selasa (23/11/2010) malam. Kesiapsiagaan respons tanggap darurat bencana juga dilakukan PMI Kabupaten Lumajang. Anggota staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Lumajang, Rahul Arifin, menyampaikan bahwa mereka segera bersiap menghadapi bencana. Kabar terkini, seluruh personel Satgana PMI bersiaga 24 jam mengamati perkembangan status dan kondisi visual Gunung Bromo. (sugeng)

RADAR DAERAH

Minggu ke IV November 2010

19

Jalan Menuju Kawasan Industri Dibangun


Karawang, RaNusSetelah sempat tertahan selama beberapa tahun, proyek pembangunan jalan antar kawasan industri akhirnya mulai dikerjakan. Pembukaan proyek jalan yang akan membuka akses ke enam kawasan industri di Kab. Karawang tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Dadang S. Muchtar serta para petinggi perusahaan anggota konsorsium bertempat di San Diego Hills, kawasan industri Karawang International Industrial City (KIIC), barubaru ini.
PROYEK pembangunan jalan antar kawasan industri ini dibangun secara mandiri oleh konsorsium pengembang kawasan industri Karawang Barat, tanpa bantuan dana dari Pemerintah Daerah. Konsorsium tersebut beranggotakan enam perusahaan, yaitu PT. Sumber Air Mas Pratama, PT. Bintang Puspita Dwikarya, PT. Canggih Bersaudara Muliajaya, PT. Daya Kencana Asia, PT. Esa Kertas Nusantara, dan PT. Lestari. Pembangunan jalan ini akan melengkapi sarana dan prasarana infrastruktur ke kawasan industri, dan memiliki akses langsung ke Simpang Susun Pintu tol Karawang Barat II. Dengan adanya jalan ini, semua akses kendaraan berat milik perusahaan-perusahaan tidak lagi akan melewati jalur Badami Pangkalan. Selain itu, jalan Badami Pangkalan pun akan menjadi tidak mudah rusak karena tidak lagi dilalui oleh kendaraan berat yang melebihi tonase. Guna keperluan pembangunan jalan sepanjang 10 km dan menelan biaya hingga 77 miliar tersebut, konsorsium telah membentuk perusahaan baru, yaitu PT. Transheksa Karawang yang akan mengelola pembangunan jalan. Dan dalam pelaksanaannya, perusahaan konstruksi besar di Indonesia , PT. Waskita Karya telah memenangkan tender sebagai pelaksana proyek pembangunan jalan antar kawasan industri. Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut mengatakan, proyek pembangunan jalan antar kawasan industri ini merupakan salah satu penjabaran dari visi Kab. Karawang, yaitu mensejahterakan masyarakat Karawang melalui dua pilar pembangunan pertanian dan industri, yang selaras dan seimbang berdasarkan iman dan taqwa. Keberadaan jalan ini diharapkan dapat mengembangkan kawasan industri yanga da sehingga dapat mensejahterakan masyarakat, ujarnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, keberadaan jalan antar kawasan industri ini juga merupakan perwujudan dari Good Governance, dimana suatu pemerintahan dapat dikatakan baik apabila terdapat tiga komponen, yaitu Pemerintah, masyarakat, dan swasta yang saling bersinergis. Untuk itu, sekali lagi Saya sampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran konsorsium yang telah mampu membangun jalan antar kawasan tersebut, imbuhnya. Bupati melanjutkan, proyek pembangunan jalan antar kawasan industri initelah memakan waktu yang cukup lama, yaitusejak dirinya pertama kali menjabat sebagai Bupati Karawang. Imbasnya, para pemilik perusahaan memiliki ribuan hektar lahan industri yang belum laku dan tidak produktif, namun terbebani oleh tingginya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dan Alhamdulillah, siang ini proyek pembangunan jalan antar kawasan telah dapat terealisasi, dan ini tentunya momentum yang sangat luar biasa, ujarnya. Direktur Utama PT. Transheksa, Sriyanto mengatakan, dengan dibangunnya jalan antar kawasan industri ini, tentunya akan dapat membuka potensi bagi pengembangan industri di kawasan ini, dan juga akan bermanfaat bagi daerah itu sendiri. Sriyanto melanjutkan, impian untuk membangun jalan ini sendiri telah cukup lama, dan pada hari ini, impian tersebut akan dimulai. Untuk itu, kami atas nama seluruh perusahaan yang tergabung dalam konsorsium mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait, khususnya Bupati Dadang S. Muchtar yang melalui pendekatan personalnya dapat membantu menyelesaikan permasalahan hingga terlaksananya proses pembangunan, tambahnya. (Dms)

Bupati Karawang Lepas Kontingen PORPEMDA 2010


Karawang, RaNusBupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar melepas Kontingen Kabupaten Karawang yang akan berlaga pada event Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) Jawa Barat Tahun 2010 yang berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat. Pelepasan para kontingen tersebut dilakukan saat pelaksanaan Apel Pagi di Plaza Pemda Karawang, Senin (22/11). Kontingen Porpemda Kab. Karawang berjumlah 124 orang. Mereka merupakan para pegawai negeri sipil (PNS) dan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang berasal dari berbagai dinas/ instasi di lingkungan Pemkab Karawang. Mereka akan mengikuti seluruh cabang olahraga yang dpertandingkan, yaitu senam, gerak jalan, billiard, golf, tennis meja, tennis lapangan, catur, bola volley, futsal, dan bulutangkis. Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut menjelaskan, kegiatan pelepasan kontingen Kab. Karawang yang akan berlaga di Porpemda Jawa Barat ini dilakukan secara seremonial, dalam rangka meningkatkan motivasi para anggota kontingen dalam bertanding nanti. Dengan harapan mereka dapat melakukan yang terbaik saat pertandingan, ujarnya. Bupati melanjutkan, dirinya tidak membebankan target yang terlalu tinggi kepada para kontingen tersebut, melainkan hanya menargetkan mereka dapat meraih prestasi yang lebih baik dari penyelenggaraan Porpemda sebelumnya. Untuk itu, lakukanlah yang terbaik, karena amanah dan doa dari masyarakat Kab. Karawang menyertai kepergian kalian, imbuhnya. Di sisi lain, Bupati Dadang S. Muchtar juga menilai bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi dan kesadaran para PNS di lingkungan Pemkab Karawang akan pentingnya berolahraga. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah daerah untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, tambahnya. Sekretaris DPK Korpri Kab. Karawang selaku Ketua Pelaksana Kontingen Porpemda Kab. Karawang, Akhmad Hidayat dalam laporannya menjelaskan, kegiatan Porpemda dimaksudkan untuk meningkatkan tali silaturahmi PNS baik inter maupun antar pemerintah kab/kota se-Jawa Barat. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Bandung mulai tanggal 22 November s/d 26 November 2010. (dms)

Kabel Listrik Bagi Tali Jemuran


Sergai, RaNusMeskipun sejak dahulu Program Pemerintah telah mencanangkan Listrik Masuk Desa, namun masih banyak Dusun yang berada didalam Desa masih tertinggal belum tersentuh Arus Listrik dari PT.PLN.Dan jaringan Kabel yang terpasang dilapangan kelihatannya bagaikan Jaringan Laba-Laba yang selalu menunggu mangsa untuk menjadikan koban terhadap Manusia serta Harta benda yang ada disekitarnya. Meskipun keberadaan kabel jaringan dari PT.PLN yang terlihat semrawut yang tidak di tata sebaik mungkin pada umumnya kondisi seperti ini terdapat pada daerah terpencil dipedalaman pemukiman penduduk. Kondisi seperti ini bagi Masyarakat awam yang tidak mengerti akan bahaya dari pada Jaringan Kabel Listrik yang semrawut, tidak mengerti akan dampak bahaya yang ditimbulkan demikian sesuai hasil pantauan Tim Radar Nusantara dilapangan. Menurut beberapa orang warga saat ditemui dilapangan mengatakan: Kami Masyarakat Awam yang tidak mengerti tentang listrik bahkan merasa takut akan sengatan dari Arus Listrik, namun kami tidak dapat berbuat banyak untuk dapat mengatasi kondisi apabila terjadi akibat peristiwa Alam yang terjadi seperti hujan deras, petir disertai angin bertiup dengan kencangnya. Sehingga kami warga disini dalam kondisi yang selalu berharap-harap cemas menghadapi kondisi seperti ini. Dan kami sebagai warga tidak tahu harus mengadu kemana melihat keadaan seperti ini. Oleh karena masih banyak tetangga kami yang belum menikmati Arus Listrik seperti layaknya warga lainnya dari dahulu hingga kini. Bagaimana kami untuk memprotes tentang Jaringan yang semrawut seperti didusun kami sudah masuk saja listrik kami didusun ini sudah merasa bersyukur, demikian tambah warga. Menurut Kepala Dusun I Desa Pematang Pelintahan Kecamatan Sei.Rampah mengatakan: Setelah 65 tahun Indonesia Merdeka kami warga di Dusun I sebanyak 36 KK tidak pernah menikmati Arus Listrik PLN dari sejak dahulu hingga kini, adapun upaya yang dapat kami lakukan dengan menggunakan mesin genset secara gotong-royong dengan warga sekitarnya namun kini kondisi mesin genset kami sedang mengalami kerusakan. Ditambah lagi beban penderitaan yang kami alami pada saat sekarang ini harga Minyak Tanah yang harganya melambung dan keberadaannya dilapangan sudah berangsur langka sehingga menambah berat beban penderitaan kami warga Dusun I Desa Pematang Pelintahan Kecamatan Sei.Rampah ditambah lagi anakanak ketika hendak belajar pada malam hari sangat membutuhkan penerangan, disamping untuk kegiatan Home Industri menjadi terkendala demi untuk menambah panghasilan didalam kebutuhan dalam rumah tangga, demikian dikatakannya. Menurut Kepala Desa Pematang Pelintahan Sunardi, S.Pdi mengatakan: Dari awalnya kami telah mengajukan Proposal pengajuan permohonan warga

Dusun I Desa Pematang Pelintahan melalui Kecamatan Sei.Rampah sampai ke Pemerintahan Kabupaten Sergai. Ternyata harus ada koordinasi dengan Pimpinan Ranting PT.PLN Sei.Rampah, ternyata tidak sanggup harus melalui Cabang. Menurut Pemkab.Sergai dibutuhkan 1 buah Trafo yang menurut pihak PT.PLN seharga Rp.300 juta rupiah. Dan Pemerintah Kabupaten Sergai bersedia untuk membantu Dana tersebut.Untuk itu kami mengharapkan kepada Pemerintah beserta PT.PLN, oleh karena semenjak 65 tahun Indonesia Merdeka warga Dusun I Desa Pematang Pelintahan belum tersentuh Listrik dari PT.PLN. Padahal banyak penduduk yang akan membuat rumah oleh karena tidak ada Listrik warga banyak mengurungkan niatnya untuk membangun rumah, katanya. (edy s)

Warga Ngadisari Tenang Meski Status Gunung Bromo Awas


Probolinggo, RaNusMeskipun Gunung Bromo ditetapkan berstatus Awas sejak Selasa (23/11) namun warga di sekitarnya masih tetap melakukan aktifitasnya seperti biasa. Warga Desa Ngadisari yang mayoritas bermata pencaharian tani juga masih turun ke ladang. Seperti dikatakan Newi (63), warga Dukuh Dokaluh, Desa Ngadisari, Rabu (24/ 11) sehari sebelumnya abu dan asap dari kawah Bromo sempat naik dan terlihat kekuningan. Tapi mboten nopo-nopo, aman. Asepe mboten bahaya (Tidak apaapa, aman. Asapnya tidak bahaya), tuturnya. Rohman (20), warga Desa Gadungan, juga terus bekerja seperti biasa. Rabu pagi, dia menyemprotkan pestisida di tanaman kubis yang mulai tumbuh di ladang Newi. Menurut Newi, warga merasa aman dengan Gunung Bromo. Sebab, setiap Jumat legi, warga membuat selamatan kecilkecilan dengan jenang dan tamping (tumpeng kecil). (maulana)

RADAR DAERAH

Minggu ke IV November 2010

20

Andika Buka Usaha Hiburan


dukung oleh karena seorang Pengusaha Muda sebagai Anak Negeri yang memiliki Konsep yang jelas yaitu membangun daerahnya dan memberi peluang bagi tenaga kerja untuk dapat bekerja serta disediakan tempat tinggal, makan, kesehatan para pekerja dilindungi serta keamanan diberikan pengawasan yang ketat terhadap pekerja dengan kata lain nasib para pekerjanya jangan sampai terlantar keberadaannya demikian dikatakan Senen Priono salah seorang tokoh masyarakat dan LSM kepada RaNus. Menurut Andika sebagai Pengusaha Muda pemilik Caf Dickantino mengatakan saat dikonfirmasi mengatakan: Motivasi saya membuka usaha yang bergerak di Dunia Hiburan seperti Caf ini adalah semata-mata adalah untuk busines dan sebagai penyaluran Hobby saya dibidang pelayanan dan Entertainment dan memiliki Konsep ingin membuat sensasi beda dan membuat pola warga Kecamatan Beringin untuk Maju & Modern kedepan. Mengenai harga yang saya berikan kepada Pengunjung sangat Ekonomis dan terjangkau bagi tingkatan Ekonomi Menegah kebawah. Pasar dan Konsumen prospek yang baik & Costumer yang Antusias serta positif, menu yang special yang diberikan seperti belut dan menu umum lainnya dengan berbagai macam olahan & keinginan pelanggan kami yang terhormat. Pelayanan & Kenyamanan segalanya yang terbaik kami suguhkan untuk pelanggan yang terhormat dengan Slogan kami berikan Anda mersa puas kami bangga, katanya. (edy s)

Penggelapan Dana ADD di Kab. Sergai


Sergai, RaNusHasil investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Peduli Lingkungan Masyarakat (LSM-LPLM) Sumatera Utara (Sumut), korupsi Dana Alokasi Desa (ADD) di Kab. Sergai digunakan untuk foya-foya para pengelola dana. Padahal, dana tersebut diperuntukan mempercepat pembangunan desa. Untuk itu, diminta supaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera turun ke Kab. Sergai, Sumut mengingat maraknya kasus korupsi berjamaah yang dilakukan oleh Bupati Sergai, HT Erri Nuradi beserta kroninya. Ketua LSM-LPLM Sumut, Sukamto menyampaikan hal itu kepada wartawan seusai melakukan investigasi bersama anggotanya ke Kab. Sergai belum lama ini. Kata Sukamto, kasus korupsi dana ADD untuk plesiran tersebut dilakukan oleh para pengguna anggaran dengan memberangkatkan para istri kepala desa ke berbagai daerah di pulau Jawa tanpa diketahui jelas misinya. Salah satu daerah di Kab. Sergai yang sudah menggunakan ADD adalah Kec. Kotari Silindak, Pegajahan dan lainya. Berdasarkan hasil investigasi LSMLPLM, kepergian para istri Kades tersebut ke pulau Jawa seperti Blitar atas perintah Bupati Sergai. Program plesiran tersebut diikuti oleh istri masing-masing Kades, menurut Sukamto agar tidak mencolok. Padahal maksud dan tujuannya hanyalah untuk memfoya-foyakan anggaran desa. Tidak heran kalu sampai saat ini tak ada yang signifikan hasil penggunaan dana ADD tersebut. Sehingga diminta agar KPK segera turun ke Kab. Segai untuk mengusut berbagai penyimpangan anggaran Negara. (Zul)

Deli Serdang, RaNus Sosok pengusaha muda Andika memanfaatkan situasi dunia usaha bergerak di bidang hiburan dan rumah makan. Ia membuat type bangunan dari bahan bambu sehingga terkesan bernuansa alami dan tamu merrasa nyaman di dalam.
KONDISI seperti ini sangat cocok bagi setiap tamu atau pengunjung untuk dapat menikmati sajian makanan dan minuman segar dengan harga yang ekonomis serta standart. Para tamu juga merasakan pelayanan yang baik serta penuh kesejukan. Disamping itu suasana didalamnya berbentuk semacam bangunan lesehan terbuat dari pada bambu, sehingga bagi pengunjung yang menikmati keadaan seperti ini terkesan ingin bertahan lama dan betah bahkan ingin tertidur. Fasilitas Hiburan yang tersendiri seperti Musik didalam ruangan khusus terpisah serta memiliki peredam suara sehingga suasana yang tidak terlalu berisik bagi pengunjung yang berada diluar dan sekitarnya. Lesehan

Keluarga Karaoke dan Sea Food Dikcantino yang terletak di Jalan Pantai Labu Gg.4 Desa Karang Anyar Kecamatan Beringin Deli Serdang yang Aman, Ekonomis, Indah serta Ramah Lingkungan yang dihiasi dengan Taman bunga serta lukisan dan kelap kelip lampu ketika malam hari dengan penuh rasa kenyamanan bagi pengunjung yang datang menikmati suasananya. Tidak hanya dari segi harga yang Ekonomis serta pelayanan yang memuaskan, dapat juga digunakan untuk tempat Acara Keluarga seperti misalnya untuk Arisan Keluarga, Reuni, Ulang Tahun bahkan untuk membicarakan tentang Busines sesama rekan-rekan Pengusaha. Keberadaan seperti ini kiranya kita semua pihak agar dapat men-

Ada Keterlibatan Oknum Dalam Unjuk Rasa


Lampung, RaNusGubernur Lampung Sjachroedin ZP menegaskan, tahapan pembangunan ibu kota baru Lampung di Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, tetap dilanjutkan. Hal itu tetap dilaksanakan, meskipun muncul unjuk rasa ratusan warga Jati Agung, Senin (22/11). Mereka menolak alih fungsi hutan Register 40 untuk kota baru jika tidak disertai relokasi lahan warga. Menanggapi soal unjuk rasa ini, Sjachroedin mengatakan bahwa yang demo itu bukan masyarakat register. Menurut dia, ada indikasi keterlibatan oknum di kawasan register. Lebih lanjut disampaikan, alih fungsi sebagian hutan register eks LIPI di Jati Agung sudah memenuhi berbagai prosedur yang berlaku. Dan, sudah ada pembicaraan dan kesepakatan tim Pemprov dengan kades dan masyarakat setempat, ujarnya tanpa memerinci kesepakatan yang dimaksud. Sebagai informasi, Pemprov Lampung, khususnya Gubernur Lampung, telah memprogramkan pembangunan ibu kota baru di Lampung Selatan, yaitu di Jati Agung dan Natar. Luas wilayah eks hutan register yang akan dikonversi menjadi kota baru ini sekitar 16.000 ha. Selain perkantoran gubernur, berikut kantor-kantor pemprov serta berbagai instansi terkait macam kepolisian dan kejaksaan. Di tempat ini juga akan dibangun pusat niaga dan permukiman yang baru yang lebih berwawasan lingkungan hidup. (edwin)

PSK Denpasar Banyak Mengidap HIV?


Denpasar, RaNusKomisi Penanggulangan AIDS Kota Denpasar mengungkapkan bahwa dari 1.500 wanita pekerja seks komersial yang tercatat di kota itu, 20 persen di antaranya terindikasi mengidap HIV/AIDS. Sri Mulyanti, asisten koordinator KPA Kota Denpasar, Selasa (23/11/2010) mengatakan, selain itu mengidap HIV/AIDS, ada beberapa pekerja seks itu terserang penyakit infeksi menular seksual (IMS). Berdasarkan data tersebut, kami terus melakukan pemantauan secara rutin dan berkala terhadap para pekerja seks yang ada di wilayah Denpasar. Sebab, kami takut penularan HIV semakin besar melalui mereka, ujarnya. Dia menjelaskan, para pekerja seks menjadi salah satu potensi terbesar penyebaran HIV/AIDS di ibu kota Provinsi Bali ini. Karena perilaku mereka paling beresiko menularkan ataupun sebaliknya tertular virus mematikan tersebut, katanya. Seperti diketahui, penyebab penularan virus HIV/ AIDS yang masih tinggi adalah perilaku melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan. Perilaku itulah yang membuat para penjaja seks tersebut, menjadi salah satu kelompok yang paling beresiko. Karena itu, pihaknya tidak hentihentinya melakukan penyuluhan tentang bahaya virus HIV/AIDS, serta menyarankan kepada mereka untuk menggunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan seks, ujarnya. Ia juga menambahkan, saat ini salah satu tempat yang diindikasikan banyak wanita penjaja seks terkena penyakit yang belum ada obatnya itu adalah di sekitar Jalan Bung Tomo. Kawasan tersebut kini oleh kami mendapat perhatian yang cukup besar, guna mencegah penularan HIV/AIDS semakin banyak, katanya. (agung)

Museum Jendela Informasi Budaya Dibuka


Karawang, RaNusSebagai salah satu upaya mensosialisasikan sejarang bangsa saerta keberadaan museum kepada generasi muda, Pemkab Karawang bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Mueeum Negeri Sri Baduga, Bandung menggelaer Pameran Keliling Bersama Museum Jendela Informasi Budaya bertempat di Aula Husni Hamid Pemda Karawang. Peresmian pembukaan pameran tersebut dilakukan secara langsung oleh Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar, baru-baru ini. Pameran yang akan berlangsung selama empat hari tersebut diikuti oleh 10 peserta, diantaranya adalah alai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung, Museum Basoeki Abdullah Jakarta, Museum Geologi Bandung, Museum Pos Indonesia Bandung, Museum Konferensi Asia Afrika Bandung, Museum Perjuangan Bogor, Museum Palagan Perjuangan Sukabumi, Dispenparbud Karawang, serta Site Museum Tambaksari Ciamis. Sejumlah artefak bersejarah turut ditampilkan dalam pameran tersebut, diantaranya adalah Replika Prasasti Ciaruteun peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Tengkorak Homo Erectus yang merupakan manusia purba berdiri tegak dan hidup pada 750 ribu tahun lalu, serta senjata hasil rampasan dari tentara Jepang, VOC, dan sisa puing pesawat Royal Air Force milik tentara sekutu Inggris. Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para peserta atas ditunjuknya Karawang sebagai salah satu lokasi pameran keliling bersama. Tentunya keberadaan kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi masyarakat yang saat ini telah lupa mengenai sejarah para pendahulunya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pendahulunya, ujarnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, museum merupakan salah satu sarana dan prasarana yang dapat mengenang apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita sebelumnya. Dengan demikian, kegiatan ini tentunya memiliki arti yang sangat mendalam bagi rakyat Karawang, karena kita tidak perlu jauh-jauh ke Bandung atau Jakarta untuk melihat museum, jelasnya. Oleh karena itu, lanjut Bupati, pihaknya telah menginstruksikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Karawang untuk menyusun jadwal ekstrakurikuler sekolah-sekolah secara bergilir menyaksikan pameran tersebut. Keberadaan pameran ini sangat penting untuk disaksikan oleh para generasi muda, terlebih di Kab. Karawang tidak terdapat museummuseum seperti ini, imbuhnya. Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga, Pramana Putra menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini, pihaknya bersama beberapa museum lainnya membawa sejumlah koleksi untuk dierkenalkan kepada masyarakat Karawang. Benda-benda koleksi yang ditampilkan selain berupa relial benda purbakala/bersejarah, juga terdapat sejumlah replika, photo, dan perangko. (dms)

RADAR DAERAH Jamsostek dan BTN Karawang

Minggu ke IV November 2010

21

Sosialisasikan Program Renovasi Rumah


Sekitar 26 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Manajemen dan Akuntansi seNatuna, mendapat pelatihan pengembangan kurikulum dan penguatan delapan standar kompetensi pendidikan di SMK Yayasan Pembangunan Masyarakat Natuna (YPMN) Ranai Natuna, barubaru ini.
Pulau Natuna, RaNus
SOSIALISASI program yang bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Karawang tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati, Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar bertempat di RM. Alam Sari Karawang, baru-baru ini. Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya sangat mendukung terhadap kepedulian dan upaya Jamsostek untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja, khususnya mereka yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang belokasi di Karawang. Untuk itu, Kami ucapkan terimakasih kepada Jamsostek yang telah membantu Pemerintah Daerah dalam mensejahterakan masyarakat Karawang yang bekerja di perusahaan-perusahaan, ujarnya. Lebih lanjut Bupati menjelaskan, suatu pemerintahan dapat dikatakan sebagai pemerintahan yang baik apabila terdapat tiga komponen, yaitu pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta yang bersinergis. Bila ketiga komponen tersebut dapat saling bersinergis, maka kondisi daerah tersebut akan aman dan pembangunan daerah pun akan dapat berjalan dengan baik, sebagaimana terlihat dalam kegiatan hari ini jelasnya. Untuk itu, lanjut Bupati, pemerintah daerah kembali menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada Jamsostek yang telah ambil bagian dalam upaya mensejahterakan karyawan yang ada di Kab. Karawang. Selain itu, Bupati juga mengingatkan kepada seluruh perusahaan untuk mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program Jamsostek. Sehingga kesejahteraan para tenaga kerja dapat lebih terjamin, pesannya. Kepala Kantor Cabang Jamsostek Karawang, Drs. R. Siagian, MH., AAAJI, mengatakan program ini merupakan salah satu upaya dari Jamsosetek untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para tenaga kerja. Sebelumnya, Jamsostek juga telah menyalurkan program bantuan uang muka

Bupati Resmikan Gedung Prototipe Kantor Desa Cimalaya dan Sukakerta


Karawang, RaNusSalah satu dari gedung prototype kantor desa di Kabupaten Karawang yaitu Kantor Desa Cilamaya dan Desa Sukakerta Kec. Cilamaya Wetan akhirnya selesai dibangun dan siap digunakan. Peresmian kedua gedung kantor desa yang megah tersebut dilakukan secara langsung oleh Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar, Rabu (20/10). Peresmian kedua gedung prototype kantor desa tersebut merupakan tindak lanjut dari upaya Pemerintah Kab. Karawang untuk membangun dan menseragamkan seluruh kantor desa yang ada. Gedung kantor desa yang baru tersebut jauh lebih representatif dari gedung sebelumnya karena dilengkapi oleh sejumah fasilitas ruangan, antara lain ruang Kepala Desa, Sekdes, Kaur Desa, LPM Desa, Bidan Desa, Perpustakaan, serta ruangan khusus petugas Babinsa dan Babinkamtibmas. Bupati Dadang S. Muchtar saat peresmian tersebut mengatakan, belum ada daerah lain yang telah menseragamkan gedung kantor desa dan dilengkapi dengan sejumlah ruang guna menunjang kegiatan Pemerintah Daerah dalam pelayanan masyarakat desa. Kabupaten Karawang merupakan daerah pertama yang mempelopori program penyeragaman gedung kantor desa di seluruh Indonesia, jelasnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan selain dilengkapi dengan ruangan perpustakaan desa, gedung prototipe kantor desa juga dilengkapi dengan ruangan khusus untuk bidan desa, serta para petugas Babinsa TNI dan Babinkamtibmas Polri. Dengan demikian, mereka tidak perlu lagi nongkrong di warung-warung karena telah memiliki ruangan kantor tersendiri, ujarnya. Bupati melanjutkan, program pembangunan gedung prototipe kantor desa ini menggunakan anggaran yang berasal dari APBD Kab. Karawang, yang dalam pengelolaannya diserahkan ke masing-masing pemerintahan desa. Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah tersendiri dalam proses pelaksanaannya. Seperti di Desa Cilamaya yang ternyata mampu melengkapi kantor desa dengan sebuah mushola, imbuhnya. Bupati menambahkan, dirinya atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kab, Karawang secara khusus memberikan penghargaan kepada Kepala Desa CIlamaya dan Sukakerta, karena mereka merupakan dua desa pertama yang berhasil menyelesaikan pembangunan gedung prototipe kantor desa. Dengan adanya penghargaan ini, mudah-mudahan dapat memotivasi kepala desa lainnya untuk menyelesaikan kantor desa mereka, khususnya terkait sertifikat tanah kantor desa, tambahnya. Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Pemkab Karawang juga menyerahkan bantuan berupa alat teknologi penunjuk lokasi keberadaan ikan serta alat telekomunikasi bagi kelompok nelayan di Desa Pasirukem, Kec. Cilamaya Wetan. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Kepala Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan Kab. Karawang, Hendro Subroto kepada perwakilan dari kelompok nelayan Desa Pasirukem. ( Dms )

perumahan dengan besaran dana mencapai Rp. 20 juta, ujarnya. Oleh karena itu, R. Siagian berharap agar perusahaan-perusahaan yang ada di Kab. Karawang dapat membantu para karyawannya yang layak mendapatkan bantuan program renovasi rumah ini. Terlebih, Jamsostek kali ini bekerjasama dengan Bank BTN yang memberikan bunga yang cukup rendah, yaitu 6 persen per tahun. Tidak program lain dengan bunga serendah ini, tambahnya. Sementara itu, besarnya pinjaman PRR-KB Jamsostek ini adalah 50 persen dari total pinjaman kredit renovasi bank maksimal sebesar Rp. 30 juta per tenaga kerja, dengan jasa administrasi sebesar 6 persen efektif anuitas pertahun. Sedangkan jangka waktu pinjaman PRR-KB dapat mencapai maksimal selama 10 tahun. Untuk mendapatkan program ini, peserta Jamsostek dapat mengajukan permohonan secara perseorangan ataupun kelompok kepada PT. Jamsostek melalui perusahaan atau koperasi karyawan. (dms)

Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa Karawang Ditutup


Karawang, RaNusBhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) memiliki makna strategis, yakni melestarikan kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena TNI lahir dari oleh dan untuk rakyat. BSMSS bisa menjadi sumber inspirasi untuk mengembangkan makna keteladanan dalam menggerakkan potensi masyarakat, dicirikan dengan kepedulian dan partisipasi aktif jajaran Kodim 06/04 Karawang untuk memecahkan persoalan yang dihadapi warga Karawang Khususnya Desa Bengle. Keberadaan TNI, tidak hanya mampu menjaga stabilitas dan keutuhan NKRI, tetapi juga bisa berperan sebagai agen pembaharu sekaligus pengungkit tumbuhnya semangat memberdayakan masyarakat lebih kreatif, mampu dan mandiri dalam melakukan proses perubahan,. Dengan selesainya kegiatan Bhakti Siliwangi ini, bukan berarti selesai pula kegiatan masyarakat dalam melaksana kan pembangunan pedesaan, akan tetapi harus tetap dilestari kan jalinan kemanunggalan TNI dengan rakyat ini secara ber kelanjutan, yang pada gilirannya diharapkan dapat mendorong minat dan hasrat masyarakat untuk bergotong-royong membangun desanya masing-masing. Selain itu kepedulian dari unsur TNI Kodam III/Siliwangi di wilayah ini, diharapkan menjadi contoh teladan bagi masyarakat Desa Bengle untuk berperan dalam pembangunan disegala bidang. Demikian diungkapkan oleh Inspektur Upacara I.E. Djoko Purwanto pada penutupan BSMM, Kamis (04/11). Lebih lanjut Dandim 06/04 Karawang Letkol I.E. Djoko P, mengatakan bahwa segenap anggota TNI yang telah berhasil menyelesaikan berbagai kegiatan pemba ngunan fisik seperti pengecoran jalan, penyirtuan jalan desa, perbaikan rumah-rumah penduduk dan pembuatan Siskamling. lebih lanjut saya mengharapkan agar kegiatan non fisik seperti : penyuluhan dan sosialisasi diharapkan adanya peru bahan sikap, mental dan pemahaman masyarakat terhadap program pembangunan terutama yang diprioritas kan ke dalam tiga bidang pembangunan yaitu : pembangunan pendidikan, dalam rangka meningkatkan kua litas sumber daya manusia ; pembangunan kesehatan, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ; pembangunan ekonomi kerakyatan, yang ditunjang pemba ngunan infrastruktur yang memadai, dalam rangka mening katkan pendapatan keluarga dan masyarakat. Sasaran dan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan tersebut antara lain : Kegiatan Fisik yaitu Pengerasan jalan lingkungan di desa ciranggon dan Bengle volume 681 M x 2,20 M (Pengerasan dan Cor), Pengerasan menuju TPU Bengle, Rehab Rumah tidak Layak Huni sebanyak 15 unit, Pembuatan Pos Kamling Desa 2 unit. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tanggal 18 31 Oktober 2010 yang mendapat dukungan dari APBD II Karawang, turut hadir dalam kesempatan tersbut Bupati Karawang Drs. H. Dadang S. Muchtar yang didampingi oleh Pejabat di lingkungan Pemkab Karawang. (dms)

PT. Florindo Makmur Lecehkan Surat Bupati Sergai


Sergai, RaNusSurat Bupati Kab. Sergai sama sekali tak digubris bahkan dilecehkan oleh PT. Florindo Makmur (FM). Terhitung 4 bulan sudah tepatnya Juli 2010 Pemkab Sergai melayangkan surat teguran kepada PT tersebut terkait pencemaran lingkungan Sungai Belutu tepatnya di Desa Pergulaan Kec. Sei Rampah sayangnya hingga saat ini perusahaan tepung tapioca sama sekali tidak menggubris Surat Bupati Erry Nuradi. Bahkan pihak perusahaan mambandel dan tidak takut dengan hokum membiarkan surat teguran yang memegang kuasa di Kabupaten tersebut. Imformasi diperoleh di lapangan, Sabtu (30/10), kasus pencemaran lingkungan tersebut telah sampai ke Polres Sergai. Hanya saja, lagi-lagi pengaduan masyarakat itu dianggap angina lalu oleh pihak penegak hokum tersebut. Malah kini kasus pencemaran lingkungan yang terjadi dua tahun lalu itu seolah diendapkan Polres dan hilang ditelan bumi. Aris Marbun, salah seorang pemerhati lingkungan masyarakat Desa Pergulakan mengatakan, selama dua tahun keberadaan perusahaan tapioca didaerah itu, selalu meresahkan masyarakat, setiap hari bau tak sedap, kebisingan dan pencemaran polusi udara selalu menghampiri war-

Kita imbau kepada kepada Polres Sergai menyikapi kasus pencemaran lingkungan ini dengan jernih
ga. Bukan itu saja limbah perusahaan dibuang di sungai belutu sehingga membuat masyarakat khawatir untuk mengambil air, mencuci dan segala aktivitas yang dilakukan di sungai tersebut. Kita imbau kepada kepada Polres Sergai menyikapi kasus pencemaran lingkungan ini dengan jernih. Artinya, inikan demi kepentingan masyarakat dan harus diselesaikan sesuai temuan yang ada dilapangan.

Tapi, saya lihat kenapa kasus ini seolah di peti eskan oleh pihak berwenang, kesalnya kepada wartwan. Ironisnya, kata Marbun lagi, pihak Pemkab Sergai, polisi dan instasi terkait telah terjun langsung pada 27 September 2010. Meski telah disaksikan secara langsung bahwa banyak ikan mati di sungai akibat limbah itu, tak jua diambil tindakan tegas oleh Pemkab Sergai. makanya, yang kita tekankan walau pemkab sergai telah melayangkan surat teguran kedua, tapi kok belum diambil tindakan tegas. Jangan sampai keresahan masyarakat ini berlarut dan menjadi boomerang sehingga polemic ini kian berkepanjangan, sahutnya lagi.

Menanggapi keresahan masyarakat di desa pergulakan kecamatan sei rampah atas pencemaran yang dilakukan PT FM., menurut kabag Amdal Sergai Burhanuddin, pencemaran lingkungan yang dilakukan perusahaan tepung tapioca itu sama sekali tidak terbukti. Pasalnya, ukuran tingkat kebisingan dan imbas pencemaran lingkungan itu masih biasa. Itu hanya ulah segelintir orang saja. Dan nyatanya tidak terbukti dan ini hasil penelitian kita dilapangan. Ditemukan bahwa pencemaran ini masih dibawah standar kita, sahut Burhanuddin. (Zul)

RADAR RAGAM

Minggu ke IV November 2010

22

Tiga Kegiatan Pembinaan Jasa Kontruksi


Karawang, RaNusSebagai salah satu upaya menjaga dan mempertahankan kualitas pembangunan infrastruktur di Karawang, Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar tiga kegiatan pembinaan jasa konstruksi.
PEMBUKAAN tiga kegiatan tersebut dilakukan oleh Asisten Administrasi Pembangunan, Aa Nugraha, yang mewakili Bupati Dadang S. Muchtar di Aula Husni Hamid Pemda Karawang, Senin (22/11). Bupati Dadang S. Muchtar dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Aa Nugraha mengatakan, ketiga kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan bagi para pengawas lapangan bidang kebinamargaan dan keciptakaryaan. Termasuk diantaranya adalah bagi para tukang atau para pelaksana jasa konstruksi di lapangan, ujarnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, para tukang atau para pelaksana jasa konstruksi harus memiliki sertifikasi keahlian atau keterampilan yang dapat diandalkan. Hal ini sejalan dengan UndangUndang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Kontruksi. Karena tukanh atau kuli bangunan merupakan tenaga penggerak dan pelaksana utama pada suatu proyek konstruksi, imbuhnya. Bupati menilai bahwa pengetahuan mengenai standar kompetensi kerja oleh perusahaan kontraktor telah cukup baik. Namun demikian, pengetahuan mengenai standar kerja dikalangan para tukang masih minim. LHal ini yang menyebabkan terbatasnya tenaga kerja yang memiliki sertifikat keterampilan dalam dunia konstruksi, jelasnya. Bupati melanjutkan, kondisi ini disebabkan antara lain oleh kurangnya informasi atau sosialisasi dari pemerintah dan kurangnya kesadaran dari para tukang itu sendiri. Penerapan standar kerja yang baik akan meningkatkan daya saing para tukang dan para pelaksana jasa konstruksi, lanjutnya. Selain itu, Lanjut Bupati, diperlukan adanya kerjasama yang saling menguntungkan antara kontraktor, tukang atau kuli bangunan dan para pengawas lapangan. Sehingga akan tercipta iklim kerja yang kondusif dalam pelaksanaan proyek dilapangan, tambahnya. Sementara itu, Nugroho Purwanto dari Kementerian Pekerjaan Umum mengatakan bahwa efisiensi dan kualitas hasil dari suatu proyek pembangunan infrastruktur sangat bergantung pada para tukang dan pekerja jasa konstruksi. Pemerintah Pusat sendiri akan mencanangkan gerakan nasional pelatihan konstruksi untuk mempercepat proses peningkatan kualitas sdm konstruksi serta mengejar ketertinggalan dari negara lain, jelasnya. Nugroho menambahkan upaya ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, dengan target pada tahun 2014 mendatang telah terlatih sebanyak 3 juta orang. Kegiatan yang diprakarsai oleh Kab. Karawang ini dapat menjadi momentum untuk upaya peningkatan sdm konstruksi nasional, tambahnya. Kepala Bagian Program Setda Kab. Karawang, Yani Widiyani mengatakan, tiga kegiatan pembinaan jasa konstruksi yang dilaksanakan Pemkab Karawang adalah pembinaan sertifikasi penanggung jawab teknis yang diikuti oleh 100 orang, desiminasi hukum kontrak diikuti oleh 100 orang, dan uji kompetensi dan sertifikasi tukang konstruksi diikuti oleh 30 orang tukang pasang batu (stone mason) dan tukang besi. (dms)

Manajemen Bulog Buruk Sebabkan Harga Beras Naik


Jakarta, RaNusKenaikan harga beras saat ini, selain karena turunnya produktivitas padi, juga karena buruknya manajemen stok beras di Bulog. Sementara, turunnya produktivitas padi adalah dampak dari iklim ekstrem yang terjadi sepanjang tahun ini. Demikian disampaikan anggota Panitia Kerja Raskin Komisi IV DPR Siswono Yudo Husodo di Jakarta, Selasa (23/11). Bulog seharusnya membeli sebanyak-banyaknya saat panen raya. Tetapi, itu tidak dilakukan dengan dalih kualitas gabah buruk, katanya. Namun, ketika panen raya usai, Bulog tidak bisa membeli banyak karena harga tinggi sehingga mengimpor. Ini membuat pedagang berspekulasi. Menurut Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimuso, posisi Bulog sulit. Salah satu kriteria penilaian atas Bulog adalah tidak merugi. Ini membuat Bulog harus membeli gabah atau beras sesuai standar yang ditetapkan inpres sehingga tidak leluasa membeli gabah petani. Sementara, menurut Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir, ketidakakuratan perkiraan produksi beras oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi salah satu penyebab terjadinya spekulasi, yang membuat harga beras naik. Catatan Kementerian Pertanian, serangan wereng 2009/2010 hanya 26.000 hektar, yang puso 75.000 hektar. Tidak sesuai realitas, katanya. Dari pengamatan KTNA, di pantai utara Jawa 70 persen tanaman padi terserang wereng. Belum lagi di daerah lain. Selain itu, akibat hujan berkepanjangan, menurut pengamat perberasan Husein Sawit, kadar rendemen beras dalam gabah kering panen (GKP) tahun ini turun. Biasanya kadar rendemen beras dalam GKP 54-55 persen, kini kurang dari 50 persen. Sementara, guna meredam kenaikan harga beras, menurut Kepala Perum Bulog Divre Jabar Abdul Karim, pihaknya hari ini melakukan operasi pasar di Kota Bandung dan Cianjur. Di Bandung harga beras kualitas medium IR 64 sekitar Rp 7.500 per kg, pekan lalu hanya Rp 6.500 per kg. Saat OP, beras jenis ini dijual Rp 6.700-Rp 7.200 per kg. Atim, petani Desa Rawagempol Kulon, Karawang, menjelaskan, hasil panennya kini 2,2 ton GKP per hektar, biasanya 5-6 ton GKP. Ini akibat serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, meski harga gabah tinggi, Rp 4.300-Rp 4.400 per kg GKP, Atim memilih tidak menjualnya, untuk cadangan pangan keluarga. (deni s)

Penebangan Jati di PTPN4 Adolina Dipertanyakan


Sergai, RaNusPenebangan pohon jati yang terletak dijalan lintas kawasan Wisata Bahari antara Perbaungan menuju ke Pantai Cermin Afdeling-III Kebun ADOLINA Perbaungan sebanyak lebih kurang 116 pokok.Penebangan pohon jati tersebut diduga dilakukan oleh CV.Saudara Jaya milik salah seorang oknum Kepala Desa Kotapari Kecamatan Pantai Cermin sebagai pembeli. Letak tempat berdirinya pohon jati tersebut dipinggiran jalan lintas dari Kota Perbaungan menuju Pantai Cermin. Menurut pihak PTPN-4 Kebun Adolina mengklaim pohon jati tersebut adalah miliknya, oleh karena berada didalam HGU PTPN-4 Kebun Adolina demikian dikatakan salah seorang Tokoh Masyarakat Heriyono kepada RaNus. Heriyono menambahkan, ketika ditemui salah seorang oknum Kepala Desa Sukarame Suwarni mengatakan: Saya telah menerima uang dari hasil Surat Permohonan dari Desa Sukarame kepada pihak PTPN-4 Kebun ADOLINA sebanyak Rp.20 juta Adolina Perbaungan telah mendapatkan persetujuan. Kemudian pelaksanaan penebangan telah dilakukan dengan disaksikan oleh Oknum Petugas Kehutanan dengan menggunakan Alat Berat proses penebangan berlangsung. Dan yang menjadi pertanyaan oleh semua pihak seperti LSM serta Wartawan bukankah itu tanaman pohon jati tersebut adalah merupakan tanaman penghijauan dan merupakan Asset Negara. Oleh karena itu adalah merupakan Milik Negara bukankah? harus mendapat persetujuan dari Menteri Kehutanan dan Menteri BUMN tidak hanya sebatas ijin dari Manejer dan Direksi PTPN-4.Dalam hal ini patut dipertanyakan oleh semua pihak oleh karena Dana hasil penjualan pohon jati tersebut masuk ke Kas Negara atau masuk kekantong pribadi Oknum atau perorangan. Untuk itu diharapkan kepada pihak Instansi Pemerintah terkait dan Tokoh Masyarakat, LSM serta Wartawan agar dapat mengusut tuntas permasalahan tersebut, demikian katanya. (trim)

rupiah dari CV.Saudara Jaya sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada saya demikian menurutnya saat ditemui. Oleh karena daerah tempat tumbuh dan berkembangnya pohon jati adalah sebagian merupakan daerah kawasan Desa Sukarame. Oleh karena itu Dana yang diberikan kepada saya masih saya simpan di Bank. Katanya. Sementara menurut Sunaryo selaku oknum Kepala Desa Ujung Rambung juga melakukan hal yang sama terhadap PTPN-4 Kebun Adolina. Dalam hal ini oknum Kepala Desa Ujung Rambung mengatkan: Saya menerima uang Rp.20 juta dari Oknum Kepala

Desa Kotapari diduga sebagai pemilik CV.Saudara Jaya oknum Kepala Desa Kotapari Kecamatan Pantai Cermin sebagai upah jerih payah yang telah diberikan dalam hal pembuatan Surat Permohonan kepada pihak Manejer PTPN-4 Kebun Adolina Perbaungan sekaligus mendapat persetujuan, katanya. Menanggapi hal ini Tokoh Masyarakat Heriyono mengatakan, Sesuai Surat Permohonan yang dibuat oleh Oknum Kepala Desa Ujung Rambung, Surat Permohonan yang dibuat Oknum Kepala Desa Sukarame yang kesemuanya ditujukan kepada Manejer PTPN-4 Kebun

Sherina Munaf, Indonesia Miliki Budaya Unik


SHERINA menampilkan perpaduan budaya kontemporer dengan tradisional dalam gelaran Duo di TMII baru-baru ini , menurutnya dengan menggabungkan keduanya adalah hal yang menarik. Perpaduan keduanya adalah hal yang manis untuk menaikkan pamor budaya yang kini tengah turun. Menurut saya modern juga enggak apa-apa. Menurut saya ini cara yang manis untuk menaikkan pamor lagi budaya yang sedang turun apalagi cerita ini versi Padang ya. Buat saya ada gimananya gitu karena saya juga orang Padang, ada seninya dong, ucapnya ketika ditemui Radar Nusantara seusai gelaran Duo Opera di TMII beberapa waktu lalu. Mengenai pesan moral yang disampaikan dalam acara tersebut, menurutnya adalah Indonesia memiliki banyak budaya yang unik dan tidak kalah jika digabungkan dengan kontemporer. Menurut Sherina penggabungan antara budaya tradisional dan kontemporer ini cukup seru sehingga ia berusaha membuat penonton melihat-lihat budaya tersebut kembali. Kalau dari ceritanya sendiri banyak ya, tapi saya yang mau fokuskan bahwa Indonesia memiliki banyak budaya yang unik. Budaya ini tak kalah indahnya jika digabungkan dengan kontemporer, jadi seru-seru banget. Makanya saya coba mengkreat orang untuk lihat-lihat, ujar pelantun tembang Gregetan ini. Sherina menganggap budaya ada hubungannya dengan lingkungan. Dengan seni dan kebudayaan kita bisa mengingatkan untuk tabah dan menghargai apa yang kita miliki salah satunya lingkungan. Sebenarnya dalam seni apapun khususnya dengan banyaknya kejadian bencana akhirakhir ini, akhirnya kita terinspirasi dengan teman-teman untuk membuat ini sekaligus mengingatkan tabah menghadapi cobaan dan untuk menghargai apa-apa yang milik kita terus enggak ada, pungkasnya. (sin)

RADAR RAGAM

Minggu ke IV November 2010

23

Sepasang ABG Berstatus Pelajar Mesum di WC

Rencana Berobat, Malah Disuruh Telanjang


Malang, RaNusMaraknya kasus pencabulan dengan modus untuk persyaratan penyembuhan penyakit, ternyata belum juga jadi pelajaran bagi ibu-ibu. Kali ini kasus seperti itu kembali terkuak dan dialami seorang ibu muda asal Kecamatan Karangploso, Dw (30) Terungkapnya kasus ini setelah korban melapor ke Polres Malang, Senin (22/11). Kepada petugas, wanita berjilbab ini mengaku sudah lama jadi korban perbuatan bejat seorang ustad, yang dianggapnya bisa menyembuhkan penyakitnya. Merasa penyakitnya tak juga sembuh dan hanya jadi korban nafsu bejat si ustad cabul itu, maka korban melapor. Senin siang itu juga, Mls (53), ustad cabul asal Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, diamankan petugas di rumahnya. Kemudian pelaku dibawa ke Polres Malang dan diperiksa penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Bersamaan dengan pemeriksaan pelaku, korban juga diperiksa di ruang lain. Dia sudah diamankan petugas dan kini sedang menjalani pemeriksaan. Soal laporan korban seperti itu, masih didalami penyidik, kata Wakapolres Malang, Kompol Anjas Gutama Putra. Informasinya, kasus itu bermula dari korban yang berobat ke rumah sang ustad pada 2008 lalu. Penyakit yang dikeluhkan korban saat itu, di antaranya, tubuhnya sering kesemutan dan kadang seperti migrain. Karena sempat dibawa ke dokter dan tak juga sembuh, akhirnya korban memilih berobat dengan cara alternatif. Kebetulan korban mendapat informasi bahwa Mls dikenal sebagai ustad yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, sehingga korban kian yakin. Apalagi, rumah si ustad itu tak jauh dari rumahnya, sehingga korban tambah mantap. Akhirnya, pada 2008 lalu, korban datang ke rumah Mls. Pertama kali, korban saat itu belum diperlakukan apa-apa, hanya ditanyai keluhannya apa. Setelah itu, korban disuruh pulang dan beberapa hari kemudian baru disuruh kembali. Kedatangannya yang kedua itu, korban mulai diperlakukan tak wajar. Awalnya, ia disuruh masuk ke kamar dan hanya berdua dengan pelaku. Selanjutnya, ia disuruh merebahkan tubuhnya dan disuruh membuka sebagian bajunya. (hasbi)

Saya bersedia nikah, kata Ham enteng saat ditanya soal konsekuensi tindakannya tersebut. Pasangan yang berstatus siswa itu ditangkap sedang melakukan kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) haram

Lhoksemawe, RaNusSangat memprihatinkan, sepasang anak baru gede (ABG) yang masih duduk di bangku SMP dan Ham siswa sebuah SMA dipergoki sedang bermesum di WC sebuah SMA di Panton Labu, Aceh Utara.
MIRISNYA, Lia (nama samaran) yang masih bau kencur serta Ham sang bocah karbitan mengaku sudah sering melakukan hubungan bak suami istri. Kedua muda-mudi itu juga mengaku akrab dengan yang namanya kondom. Saya bersedia nikah, kata Ham enteng saat ditanya soal konsekuensi tindakannya tersebut. Pasangan yang berstatus

siswa itu ditangkap sedang melakukan kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) haram, dalam WC sebuah SMA di Pantonlabu Kecamatan Tanah Jambo Aye Aceh Utara. Usai dipergoki, keduanya sempat diarak dengan berjalan kaki dari SMA menuju Meunasah Kota Pantonlabu. Tentu saja, arak-arakan bak pengantin sunat itu mendapat perhatian warga yang berada di pasar yang kebetulan dilewati. Setelah keduanya diarak ke meunasah dan rumah Pak Keuchik, remaja Ham lalu dibawa ke

Mapolsek Tanah Jambo Aye, dengan sangkaan mencabuli anak di bawah umur. Sementara Kepala Desa (Kades) Meunasah Panton, Bachtiar mengakui adanya peristiwa maksyat tersebut. Setelah digrebek pemuda, mereka dibawa ke rumah saya. Awalnya, mau kita selesaikan secara adat. Namun, pihak perempuan sedikit keberatan, dan membawa kasus ini ke Polsek, sebut Bachtiar. Kepada wartawan, Kapolres Aceh Utara AKBP Farid Bachtiar Efendi melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Mardan P menyebutkan, setelah menerima aduan dari pihak keluarga perempuan, pihaknya langsung menjemput Ham dan Lia dari rumah Kepala Desa Meunasah Panton. (bud)

Sherina Munaf

Indonesia Miliki Budaya Unik


Minggu ke IV November 2010 Baca Hal..... 22

Bandung, RaNus- Vokalis group band Peterpan, Ariel Senin (22/11) menjalani sidang di PN Bandung. Sidang perdana ini berlangusng tertutup. Sidang mengagendakan pembacaan dakwaan atas Ariel. Pelantun Ada Apa Denganmu itu didakwa ikut membantu menyebarkan video porno. Ada empat pasal sekaligus yang menjeratnya, di antaranya pasal 282 KUHP dan pasal 27 ayat 1 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).Usai sidang, penasihat hukum Ariel, Aga Khan, mengatakan menegaskan kalau Ariel adalah korban penyebaran video porno. Klien kami korban dari penyebaran, bukan pelaku, ujarnya. Sementara itu, aktris Luna Maya menghadiri sidang perdana kekasihnya,

Ariel. Namun karena sidang berjalan tertutup, Luna pun tak bisa masuk ke dalam ruang sidang. Selama sidang berjalan, Luna memilih menunggu di Ruang Wakil Sekertaris Pengadilan Negeri Bandung. Ruangan tersebut berada di lantai dua PN Bandung, lantai yang sama dengan digelarnya sidang Ariel.Bintang film Ratu Kostmopolitan itu tampak ditemani sejumlah selebriti yang juga menghadiri sidang Ariel. Mereka di antaranya Camelia Malik, Hengky Tornado dan istri, Baby Zelvia. Sebelum sidang, ArielLuna Maya sempat bertemu. Luna sempat memberi Ariel ciuman di pipi kanan dan kiri. Hanya Mengopi sementara itu, editor musik Peterpan Redjoy atau RJ yang didakwa sebagai penye-

bar video porno Ariel, membantah mencuri video tersebut. RJ mengaku hanya mengkopi seluruh isi hard disk Ariel. Dia enggak sengaja mengakses itu (hard disk Ariel). SOP-nya dia sebagai editor untuk membuka dan mengopi hard disk-nya Ariel itu sah, jelas kuasa hukum RJ, Nico Kreshna.Dalam sidang, jaksa penuntut umum mendakwa RJ sebagai orang yang menyebarkan video porno Ariel. RJ dijerat dengan pasal berlapis di antaranya pasal Pasal 29 UU No. 4 Tahun 2008 tentang Pornografi jo pasal 56 ke-2 KUHP dan Pasal 30 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jo pasal 46 ayat 2 UU ITE. (sin)

Dapatkan di Mall-mall Terdekat di Kota Anda

Anda mungkin juga menyukai