E-mail: radarnusantara@yahoo.com
Harga Rp.5000,-
REDAKSIKU
Editorial
Pemerintah Siapkan Anggaran HP untuk TKW
pat mereka bekerja, pihak PJTKI yang memberangkatkan maupun keluarga. Terlalu gampang memang menciptakan solusi, terlihat jelas bahwa SBY tidak memahami sama sekali kondisi masing-masing TKW selama bekerja di luar negeri. Jangankan HP, paspor saja disita majikan bahkan nyawanya pun dicabut. Atau, jangan-jangan momen ini dimanfaatkan oleh pengusaha agar disiapkan anggaran untuk pengadaan barang HP. Tentu tidak mungkin untuk membiayai HP itu dari kantong pribadi presiden melainkan tetap saja dibebankan ke anggaran negara. Sepertinya presiden terlalu cepat membuat solusi tersebut tanpa mengkaji secara dalam dan matang. Terlalu ketara bahwa solusi tersebut bermuatan politis dan terindikasi bisnis, memanfaatkan TKW untuk kepentingan bisnis pengusaha tertentu. Padahal, bukan itu solusi yang tepat, permanen dan efektif, melainkan mubajir. Mestinya dibahas dulu dan dikaji secara matang apa solusi yang paling efektif dan permanen untuk mengurangi jumlah korban serta permasalahan TKI di luar negeri. Solusi yang paling tepat adalah presiden turun tangan langsung membina hubungan diplomatik serta kerjasama dengan pemerintah negara pengguna jasa TKI. Selain itu, presiden juga harus tegas membuat perjanjian tentang jaminan keselamatan dan keamanan TKI selama bekerja di luar negeri. Dengan demikian kita akan dihormati seperti tenaga kerja dari negara lain seperti Philipina, India dan lain sebagainya. Jika hal itu belum dilakukan saya yakin TKI akan tetap jadi korban dan sapi perahan bagi pengguna jasa. Atau bila penting stop pengiriman TKI informal ke luar negeri dan buka seluas-luasnya lapangan kerja di Indonesia. Sementara PJTKI yang sudah memiliki izin dari Menakertran hanya mengurus pengiriman tenaga kerja formal. Persoalannya, mampukah pemerintah menciptakan lapangan kerja untuk menampung segitu banyaknya para lulusan SLTP ke bawah? Boroboro lulusan SLTP ke bawah, yang lulusan SLTA bahkan sarjana saja masih jutaan yang nganggur. Di sini saatnya diuji kemampuan presiden SBY serta memilih para pembantunya yang mampu bekerja maksimal.
Pojok RaNus
SEORANG pengusaha pernah cerita tentang pengalamannya selama menjalani hukuman di rumah tahanan (Rutan). Sebut saja Mr X yang divonis 1,5 tahun terkait kasus trafficking atau perdagangan wanita sesui UU No. 39 tahun 2004 tentang perlindungan dan penempatan TKI di luar negeri, dan pasal 35 menyebutkan soal persyaratan batas usia calon TKI. Terlepas dari malsalah UU tersebut yang ia nilai tidak relevan serta tidak tepat sasaran, namun Mr X lebih menonjolkan soal integritas moral petugas lapas yang masih rapuh. Mas mungkin tak yakin kalau saya bilang waktu saya di dalam rutan paling separuh dari masa hukuman saya. Soalnya, saya bisa keluar masuk kapan saja, yang penting waktu kembali ke ruang tahanan tepat. Jadi, begitu mendengar Gayus lolos dari lapas dan bisa jalan-jalan sampai ke Bali, terus terang saya tidak kaget. Sebab, saya anggap itu hal biasa bagi orang-orang gede atau bos-bos besar, kisahnya. Wah, kalau begitu kasus seperti ini kemungkinan besar bisa terjadi di hampir semua lapas dong? Saya tidak menuduh semua lapas, tapi saya bandingkan dengan pengalaman saya. Jangankan Gayus yang memiliki deposito puluhan bahkan ratusan miliar, saya saja yang punya simpanan hanya satu miliar lebih bisa keluar masuk tahanan. Ingat dulu bagaimana dengan Tommi Soeharto, pengusaha DL Sitorus dan yang lainnya. Jadi mas tak perlu heran dan kaget, hahaha, tandasnya sembari tertawa terbahak-bahak. *********0000000000000*********
SEBAGIAN besar masyarakat Indonesia nyengir bahkan tertawa mendengar bahwa presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan membagi-bagikan handphone (HP) kepada masing-masing tenaga kerja wanita (TKW) pembantu rumah tangga yang bekerja di luar negeri. Menurut SBY, hal itu dilakukan sebagai solusi untuk mempermudah komunikasi dengan para TKW. Artinya, katanya, jika TKW mendapatkan perlakuan tidak manusiawi dari majikannya bisa langsung dilaporkan ke KJRI Negara tem-
Ngoceh Aahhh
*Katanya presiden SBY akan bagi-bagi HP ke TKW Paling juga untuk menghabiskan anggaran negara aja *Sang koruptor pajak Gayus dipindahkan ke Rutan Cipinang Ah sama saja, soalnya Gayus itu orang pintar, cerdik dan banyak akal *Nasib TKW di Arab Saudi sangat memprihatinkan, disiksa secara keji oleh majikannya Itu pertanda lemahnya pemerintahan SBY yang hanya pintar ngomong
TARIF IKLAN
Iklan halaman Fullcolor (FC) Ukuran 400 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm = Rp 40.000.000 Iklan halaman Fullcolor (FC) Ukuran 200 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm = Rp 20.000.000 Iklan halaman Fulcolor (FC) Ukuran 100 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm = Rp 10.000.000 IKLAN BW Iklan 1 halaman Blac White (BWE) Ukuran 400 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm = Rp 72.00 0.000 Iklan1/2 halaman Black White (BW) Ukuran 200 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm = Rp 36.000.000 Iklan halaman Black White (BW) Ukuran 100 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm = Rp18.000.000 IKLAN BARIS Rp 300 Per Karakter, Minimal 150 Karakter (Rp 45.000) Maksimal 300 Karakter ( Rp 90.000)
Diterbitkan Oleh: CV. Nadya Tama Globalindo Pimpinan Perusahaan: Eslyna, T Pemimpin Umum/Pimpinan Redaksi: Shindak, SH Wakil Pemimpin Umum: Parulian Silalahi, Drs, Benny, S. Wakil Pimpinan Redaksi: Tahi BP.Sitompul Redaktur: Jaya Tp. Bolon,S.Sos, Charles P, Drs. Beny, S, Anton, Smjk Sekretaris Redaksi: Rohmah, Ayu Bendahara: Wanti, Partini Dewan Penasehat: Afandi.SH, Manjadi S, SH, Ferdinan.SH, Iyus Faundra.SH,MA, Sahala Tobing.SH.MH, Tuaman.SH, Herawan.SH, Mangapul SH, M.Silalahi.SH.MM, Sudirman.SH, Henri Hutapea.SH, Haposan Marbun.SH, Hotman, Hutagaol, SH,Antoni S. SH, Yunus.SH, Jonny Manulang. SH, Fadlin Saleh, SH, Anggiat Sinurat, SH, MH Dewan Redaksi: Sindak, SH (ketua) Putriman Manalu, Anton Smjk, Ery Safrizal, Drs.Benny S, Jaya.TP.Bolon.Sos, Wilmar Bakara, Herman Pribadi, Jamal Libank: R.Pictor Simatupang Sirkulasi: Anto, Adi, Feri R Design/Layout: Ifank (08561245731) Nomor Rekning: Bank Mandiri No Reg. 1250007565427 Bank BRI No.Reg. 013901002099533 Bank BCA No.Reg. 0662467071 An.SP Silalahi SH
STAF REDAKSI: Amirudin,Budiman,Heri, Diana, Hermanto, Ellisa,Edi Hairul, Jul Ardiansyah, Fauzi,Reni, Ardiansyah, Sumartini, Syarif Abdulah,Candra Septiadi,Zulkifli,Agus Darmawan,Antoni Sinaga.SH, Ir.Effendi,Fahrudin, Junaidi,Titin Rukmini, Alexsander, Jenggo, SH, Bambang,Mulyono,Deni saputra, Rudi.S,Yudika, Mesryani, Wastini.Gatot Nugroho,Jejen, Sukirno.M,Gunawan, Anton Simanjuntak, Krismanto, Parulian.Smjk.SE, Drs.Walinton S, R,Wijaya.S, Budi Santoso.SE, Henri Pakpahan, Nofal, Robert M, Arsyad Elly, Koresponden: Anto, Rohmayanti, Andini, Yono, Maringan,Yendy Sumadi, Mahendra Rahmadi, Listar,Gestiady. Claudius. S BIRO-BIRO DAERAH: Sulawesi : Jarwo, Irwansyah, Maluku : Budiman, Irian Jaya : Wilman, Budi, Papua : Wati, Herman, Jawa Tengah : Sugiarto, Hartoyo, Jogya : Sulaeman, Danuri, Jawa Timur: Binsar,Reno, Bangkalan: Sudirman.Wanti, Magelang: Kardi,SH.Dasila,Banyuwangi: Budiman,Robi.SE, Blitar: Hasbi.SE, Bojonegoro: Burhan.Bertus. Bondowoso: Sugeng, Gersik: Maulana, Ibrahim Jombang: Kusnadi,Hadiro, Kediri : Sugeng, Ramlan,SH Makasar: Yudi, Arifin, Sorong: Antonius, Yudika, Fakfak: Saor,SH,Didi, Sorong: Leo,Fernando,Mandailing Natal; Julius. SH, Maria. Langkat: Sorta,Jonny Pardede.SE,Karo: Kondy. Elly,Dairi: Imam.SH,Budiman, Asahan: Patar,Gukis,Marta Nias: Samsul, Ikhmal, Bengkulu: Radit, Samsudin, Tebing Tinggi: Rizal Budi, Medan: M. Silalahi (perwakilan) Gorontalo: Nikmal, Wawan, Batam: Presly sitompul,Serdang Bedage: Edy Saputra, Majalengka: Drs. S. Simatupang, Karawang: Deni Maret. S, Deliserdang: Jenting, Nangro Aceh Darusalam: Budiman. Jamin.Ginting. Aceh Tenggara: Edison Nabaan, Mindo.Riau: Robinson Sirait.Waldimar.P, Lampung: Marto,Budiman,Merry,Bali: Henri, Agung, Bandung: Cecep. Iwan, Cirebon: Carles, Biman, Ciamis: waluyo, Marto, Banjar: Yansen Napitupulu: Widiawaty. Bangka Belitung: Rudi. Richat. Manurung. Albiner.Siagian,Banten: Yogi. Sudirman, Lebak: Burhan Samosir. Ricardo, Tangerang: Abner,Yunus, Pandeglang: Justin Simamora, SE. Marlon. Tulang Bawang; Harti, Sahat. SH, Tanggamus: Lambok,Rico.Sarden, Merto: Darwin.SH. Pekan Baru: Aminuddin Sitompul, Palembang: Udin, Padang: Leo, Kalimantan: Roy,
Redaksi: Jl. Bambu Kuning Raya No. 108 - 109 Setiakawan Bekasi Jawa Barat Telp: (021) 91863377 -70693643 Fax: 8825889 Hp. - 081289289456 - 0818418944 E-mail: radarnusantara@yahoo.com sindaksilalahi@yahoo.com
Seluruh Wartawan Radar Nasional Setiap Melaksanakan Tugas, Liputan Dilengkapi Dengan Identitas, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apapun dari narasumber.
RADAR UTAMA
Bersambung...?
RADAR UTAMA
MUNGKIN pemeriksaan atas Pemerintahan Daerah Kab Bekasi baik yang dilakukan Pemerintah Pusat, Pemerintah tingkat Provinsi maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menemukan kejanggalan didalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2008 dan 2009. Kabar yang tersiar dan kesohor Pemerintahan setali dua uang atau yang lebih dikenal dengan sebutan politik belah bambu terlalu kental nuansa praktek Kolusi dan Nepotisme, maka tak heran jika mutasi terus dilakukan bahkan para pejabat yang ditempatkan pada posisi strategis yang berhubungan langsung dengan penggunaan anggaran APBD adalah orang yang memang bukan ahli dibidangnya karna dinilai dari unsur koneksi dan primodialisme saja.
Kehancuran penggunaan APBD yang terus berlarut atau kemunduran moral yang dipraktekkan Para Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yang terus dipertahankan? atau memang ini yang disebut Revolusi berkelanjutan menuju akhir jabatan Sang Politikus local dan meraihnnya kembali dengan membentuk Ormas mencuri star untuk Pilkada 2011 . Selama kepemimpinan Saduddin dan Darip mulyana telah membangun tirani, yang mana tidak pernah mau menerima kritik, sa-
ran maupun pendapat dari luar, hanya mau menerima wangsit dan bisikan dari para tim sukses ataupun kader yang telah berjasa menghatarkan keduanya ketampuk penguasa daerah. Enggan berkaca diri atau memang sudah putus urat malu Bupati dan Wakil Bupati termasuk Sekda Kabupaten Bekasi ? Mana Para tim sukses yang telah jauh ikut campur dalam hal penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan penerimaan CPNS yang dibuatnya carut marut, maka tak heran
RALA T RALAT
Lurah Bantar Gebang Roni yang Seharusnya adalah:
RADAR UTAMA
DISINYALIR, hal itu disebabkan proses pelaksanaan lelang tidak sesuai dengan Kepres No. 80 tahun 2003 serta Kepres No. 5 tahun 2006 tentang pengadaan barang dan jasa. alias terindikasi korupsi, kolusi dan nep-
pemeriksaan, dan oknum anggota tersebut sudah diperiksa. Hasil pemeriksaan sementara, oknum berpangkat bintara tersebut menolak dengan tegas tuduhan sopir berinisial An yang menjadi tersangka yang melarikan diri sesaat setelah memberikan keterangan.
An kabur saat petugas lengah karena fokus pada pengamanan barang bukti (BB) berupa pupuk dalam kecelakan itu. Untuk pembuktian, pihaknya sangat membutuhkan keterengan An yang dinilai sebagai saksi kunci dalam perisitiwa itu. Wakapolres mengatakan, pi-
RADAR UTAMA
TERASA kesan abrab dalam percakapan antara keduanya dalam mengatur strategi pasca penangkapan Jaksa, Urip Tri Gunawan oleh KPK. Percakapan itu bukan gaya orang-orang kelas teri karena yang diperbincangkan adalah para petinggi di Kejaksaan Agung. Sebuah percakapan yang bernilai tinggi karena dibicarakan uang bernilai miliaran rupiah serta penyelamatan tokohtokoh penting seperti biasa diperankan dalam film-film mafia. Jika sering menonton filmfilm mafia, maka tergambar bagaimana seorang penjahat berkelas yang memiliki jaringan luas bisa melakukan pengaturan apa saja sesuai keinginannya. Apabila penjahat itu menginginkan seseorang mati, cukup dengan mengerdipkan mata kepada bodyguard atau pengawalnya. Isyarat itu sudah cukup untuk membuat nyawa musuh melayang tanpa jejak.
Jika ada mitra kerjanya, atau dirinya sendiri yang terjerat hukum, ia dengan mudah pula mengontak jaringannya yang ada di kejaksaan dan pengadilan untuk mengatur proses hukumnya hingga bisa bebas atau paling tidak seringan mungkin. Tentu saja pengaturan strategi menyangkut pasal-pasal dakwaan, penghilangan barang bukti, dan sebagainya. Kemudian manakala ada saksi yang memberatkan, maka dengan mudah dilacak tempat tinggalnya dan dihabisi nyawanya. Itu dalam skenario rekaan para sutradara, tetapi, setelah mendengarkan rekaman perbincangan antara Artalita dengan Jamdatun, rasanya skenario dalam film itu tak jauh beda dengan yang terjadi dalam dunia nyata hukum di sini. Prosesnya begitu halus, jarang muncul ke permukaan, dan seolah memang seharusnya begitulah penghentian kasus BLBI yang melibatkan Syamsul Nursalim. Tetapi ketika tiba-tiba muncul Jak-
sa Urip Tri Gunawan membawa miliaran rupiah dari rumah Artalita, masyarakat heran tetapi tidaklah terlalu kaget. Kenapa ? Bukankah hal seperti itu sudah biasa terdengar. Setelah terbiasa mendengar kisah lalu ada peristiwa Jaksa Urip tertangkap tangan, maka masyarakat semakin yakin bahwa ada udang besar di balik batu yang disebut sebagai praktek perdagangan perkara dalam kasus BLBI itu. Heran tetapi tidak kaget maksudnya adalah, nekat benar Si Urip itu, dan dia benar-benar punya nyali untuk mengambil sendiri uang jasanya. Lebih mengherankan lagi, kok ya masih ada yang nekat mau mengatur strategi pembebasan Artalita pasca penangkatan Jaksa urip. Sebuah pertaruhan besar bukan saja menyangkut karier profesional seorang Jaksa Agung Muda, tetapi betapa rendahnya seorang Jaksa dalam mengapresiasi
Jakarta, RaNusPelaksana tugas harian (Plt) Jaksa Agung Darmono menegaskan soal penahanan Jaksa Cirus Sinaga dalam kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan harus menunggu penyidikan dari Mabes Polri. Apa pun yang didapatkan Mabes Polri selaku tim penyidik, Darmono menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti secara konsekuen. Demikian disampaikan Darmono pada konferensi pers di Gedung Jaksa Agung, Ia menegaskan status Cirus saat ini bukanlah tersangka saat ditanya status penahanan Cirus Sinaga. Menurut Darmono, apa pun hasil yang didapatkan oleh Mabes Polri selaku tim penyidikan akan mereka tindaklanjuti secara konsekuen. Selain itu, ia sudah meminta kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) untuk melakukan evaluasi atas penyidikan ataupun penuntutan terhadap perkara tersebut untuk kemudian dilaporkan kepada pimpinan. Berdasarkan kesaksian mantan Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Raja Erizman pada persidangan Sjahril Djohan beberapa waktu lalu, nama Cirus Sinaga disebut empat kali sebagai jaksa yang terlibat dalam kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan. (jaya)
RADAR PARLEMENT
Jakarta, RaNusBagi masyarakat DKI Jakarta yang ingin memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) dan pajak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tak perlu lagi harus antri dan berdesak-desakan. Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan sarana pelayanan kemudahan masyarakat disebut dengan Pelayanan SIM/STNK Keliling. Soal biaya sesuai dengan aturan yang berlalu, tanpa pungutan apapun diluar ketentuan yang berlaku. Seperti dilansir Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, layanan keliling hanya untuk memperpanjang SIM A dan SIM C. Pembuatan SIM Baru dan jika masa masa berlakunya habis lebih dari setahun tidak bisa di layanan SIM Keliling, maka pengendara harus ke Satpas SIM di Jalan Daan Mogot KM 11 Cengkareng. STNK Keliling juga hanya untuk memperpanjang STNK setiap tahun, bukan pengesahan atau habis masa pengesahan STNK 5 tahun atau perubahan kendaraan yang lainnya. (sindak/bs)
Jakarta, RaNus Bisa dibayangkan kalau setiap akhir pekan, Cirus Sinaga selalu pulang ke Medan. Bukan soal capeknya tapi besar biaya yang harus ia keluarkan setiap minggu pulang pergi Jakarta-Medan.
TERMASUK ketika ia jadi Kajari Lubuk Pakam periode 20052008, Jakarta maupun di Semarang. Setiap minggu ia harus mengunjungi rumahnya di Jl. Busi No 11, Lingkungan Sitirejo I Kecamatan Medan Kota. Rumah tiga lantai dengan pagar baja putih yang menjulang tinggi itu tampak begitu mewah dilengkapi berbagai fasilitas. Di pintu gerbang dipasang alat elektronik system otomatis untuk membuka pintu pagar. Setiap orang yang akan bertamu pun akan terpantau monitor CCTV yang juga dipasang di gerbang. Selain memperhatikan keamanan dan kenyaman, keluarga jaksa yang pernah bertugas di Kejaksaan Agung itu sepertinya gemar berolahraga. Terbukti, di depan rumah terdapat lapangan basket mini dengan satu tiang. Saking megahnya rumah yang dibangun sekitar empat tahun lalu itu, posisinya sangat mencolok dibandingkan rumah-rumah warga yang ada di sekitarnya. Nilai rumah di atas tanah seluas kurang lebih 750 m2 dengan ukuran 15x50 m itu ditaksir lebih dari Rp2 miliar. Sebab nilai tanah saja sesuai pasaran sekitar Rp1,5 juta per meter saudah mencapai Rp1,125 miliar, belum lagi nilai bangunannya. Soal pulang pergi Jakarta-Medan setiap minggu diakui Cirus Sinaga. Bahkan, katanya, sejak bertugas di Kejaksaan Agung di Jakarta, Cirus selalu pulang ke Medan. Dia akan berkumpul bersama keluarganya
RADAR HUKUM
WITO selaku teman akrab menawarkan busines tersebut kepada saya untuk Barang Bekas tersebut membutuhkan Modal sebanyak Rp. 100 juta. Dan saya langsung merasa yakin dan percaya akan keberadaannya kemudian dapat dikerjakan. Terbukti saya merespon tawaran dari Wito untuk da-
pat memberikan modal tersebut kepada oknum polisi dan istrinya oknum pegawai negeri sipil (PNS) berprofesi guru di salah satu sekolah di Sergai, kata Hamdi kepada RaNus, belum lama ini. Namun rupanya kondisi tersebut tak kunjung tiba sesuai dengan apa yang telah disepakat
Pada hal sekolah penerima diprioritaskan SDN standar nasional (SSN) serta SDN unggulan tingkat kota bekasi. Hasil investigasi Lipdik ke sekolah-sekolah yang mendapat bantuan peralatan saint kit, ternyata para kepala sekolah tidak mengetahui akan mendapatkan bantuan seperangkat sain kit. Setiap kepsek harus memberikan upeti kepada oknum pejabat dinas pendidikan setelah barang dikirim ke sekolah masing-masing. Lebih lanjut Sudaryanto menerangkan seharusnya semua panitia lelang harus jadi tersang-
ka jangan hanya pemborong dan ketua panitia lelang. Seharusnya empat orang pejabat dinas pendidikan harus dijadikan tersangka, diantaranya Dra. Nimas Sobariyah ketua tim pengawasan (Monitoring) pengadaan barang, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Krisman Irwandi,SE,Msi. Pejabat pembuat komitmen (PPK) saat itu dijabat Drs. H. Saiful Bahri,MPd serta kepala dinas pendidikan Drs. H. Kodrato,MM,MBA sebagai penanggung jawab pengguna anggaran (PA), tegas Sudaryanto mengakhiri penjelasan nya. Lain hal nya kepala SDN Bintara jaya
10
MESKIPUN kondisi gedung sekolah demikian bukan berarti menyurutkan semangat siswa belajar. Kepala SDN Jatirahayu VI, Masnui selalu memberikan semangat dan motivasi kepada para guru dan murid supaya tidak terpengaruh pada dampak radiasi dan ancaman banjir tersebut. Ia tetap meyakinkan murid
dan guru bahwa tidak akan terjadi apa-apa walaupun suara petir menggelegar pada musim hujan. Walaupun sebenarnya saya juga merasa ketar ketir namun saya tetap berusaha meyakinkan sekaligus memberikan motivasi agar para siswa tetap semangat belajar, tutur Masnui. Sungguh memprihatinkan
memang nasib SDN Jatirahayu VI pada musim hujan apalagi disertai petir. Sangat terasa jika petir menghantam kabel SUTET sementara air hujan menggenangi halaman sekolah. Tentu tidak mengherankan lagi kalau pada musim hujan halaman sekolah becek dan penuh dengan lumpur, sehingga tak dapat
saya serahkan kepada pihak Pemkot Bekasi dan saya tidak dapat berbuat apa-apa, tutur Suta. Kendati demikian ia juga tetap mengupayakan ke Pemkot Bekasi melalui Disdik. (benny)
RADAR PENDIDIKAN
11
DALAM keadaan seperti ini terkesan ketika kita lihat dengan mata, pasti semua orang akan merasa teriris hatinya. Sebagai contoh pada beberapa Sekolah Dasar Negeri yang ada seperti bangunan baru telah selesai dibangun, namun bangunan Sekolah yang lama telah rusak masih saja dipakai oleh murid. Ketersediaan sarana serta prasarana yang kurang memadai seperti ruangan perpustakaan, mobiler, alat praga sekolah, pagar
sekolah, halaman sekolah perlu disemen agar tidak becek apabila musim hujan, belum ada arus listrik, komputer serta petugas penjaga sekolah dsb. Meskipun anggaran untuk Pembangunan yang telah diberikan dari Pemerintah Pusat maupun Daerah telah diberikan, namun tampaknya masih saja tidak mencukupi kegunaannya. Oleh karena penggunaan Anggaran untuk pembangunan sekolah yang tersedia masih belum sesuai dengan situasi dan kondisi serta letak Sekolah yang jauh terpencil dikawasan pelosok dan dipegunungan disamakan dengan letak Sekolah yang berada diperkotaan demikian dikatakan Marihot Silalahi Ketua Ekuin LSM KPK Sumut dan Tim Radar Nusantara.
Ditambahkan Marihot Silalahi, sebenarnya keterbatasan Anggaran untuk pembangunan sarana serta prasarana Sekolah Dasar Negeri yang ada ditanah air ini perlu penyesuaian dilihat dari pada letaknya serta jarak tempuh dari pada biaya angkut bahan-bahan bangunan untuk pembangunan Sekolah Dasar Negeri tersebut agar dapat ditinjau kembali. Belum lagi kondisi jalan menuju kesekolah yang berada dipelosok desa, pada umumnya banyak yang rusak parah sehingga sulit untuk dilalui kenderaan angkut dari dan menuju Sekolah masing-masing tersebut. Dan memang keadaan tersebut diatas tidak semua Sekolah mengalami kondisi yang kurang
Bekasi, RaNusTidak lama lagi SMPN 35 Pondok Melati, Kota Bekasi bakal memiliki ruang laboratorium (lab). Dengan menggunakan Dana Alokosi Khusus (DAK) dari Bepartemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk satu ruangan pelaksanaan pembangunan laboratorium tersebut sudah mencapai 60 persen. Dapat dikatakan tahun ini (2010) merupakan tahun keberuntungan bagi SMPN 35 Kota Bekasi. Pasalnya, baru saja selesai pembangunan tambahan empat ruangan kelas langsung menyusul pembangunan ruang laboratorium. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari upaya keras dan perjuangan Kepala SMPN 35 Kota Bekasi, Saleh Burhanuddin, S.Pd selama ini. Tampak jelas kemauan dan semangat Saleh yang serius serta konsisten memberikan pengabdiannya dalam program peningkatan kwalitas pendidikan. Amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada Saleh untuk memimpin SMPN 35 Kota Bekasi benar-benar dilaksanakan. Penantian yang cukup lama bagi para siswa dan guru SMPN 35 dimana kurang lebih 3 tahun harus menumpang belajar di salah satu gedung SD Negeri di wilayah Kec. Pondok Melati. Selama itu pula Saleh melakukan lobi kepada pihak-pihak terkait memperjuangkan lahan untuk pembangunan gedung SMPN 35. Pantang menyerah dan tak kenal lelah, Saleh berupaya keras hingga akhirnya dapat lahan, dan selanjutnya turun anggaran untuk pembangunan gedung. Pada awalnya hanya dibangun 5 ruangan kelas saja ditambah ruangan kantor. Kenudian pada tahap kedua ditambah 4 ruangan lagi sehingga sekarang SMPN 35 sudah memiliki 9 ruangan kelas (robongan belajar). Alhamdulillah, selain ruangan kelas yang memadai SMPN 35 juga sebentar lagi memiliki ruang laboratorium. Mudah-mudahan ke depan kegiatan belajar mengajar semakin maksimal, ujar Saleh ketika ditemui di kantornya baru-baru ini. Sesuai pemantauan RaNus, hampir dapat dipastikan tidak ada penyimpangan dalam hal proses pembangunan ruang laboratorium tersebut, melainkan sesuai ketentuan. Untuk selanjutnya program saya mengupayakan konblok halaman sekolah dan ruang perpustakaan yang juga merupakan sarana pendukung program peningkatan kwalitas pendidikan. Mudah-mudahan juga tercapai agar program peningkatan kwalitas pendidikan lebih maksimal, tandasnya. (benny)
12
Bekasi, RaNus- SDN Jatikramat V Kec. Jatiasih, Kota Bekasi sudah memiliki gedung yang cukup permanen dilengkapi ruang perpustakaan. Namun sayang, gedung sekolah yang berada di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) ini masih dikelilingi pagar bambu.
BAHKAN pagar bambu dengan kondisi seadanya itu merupakan inisyatif dari Kepala SDN Jatikramat V, Hj. Lilis Setya Permasih, MM.MPd agar terlihat agak rapi menunggu perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi atau
pihak instansi manapun. Kendati demikian bukan berarti menyurutkan semangat para siswa dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar. Para guru saban hari tetap setia dan ceria melaksanakan tugas dan kewa-
jibannya. Sementara para murid rajin dan semangat belajar walaupun terkadang menakutkan saat musim hujan dimana petir menghantam kabel SUTET persis di atas gedung sekolah. Sangat terasa getarannya keti-
Visi ke tiga Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Dalam kegiatan ini, siswa sebelum belajar di kelas berkumpul dulu dilapangan upacara untuk berdoa dan pengajian bersama yang dipimpin oleh Pembina Osis dan Pembina Rohis, agar siswa dapat belajar dikelas berjalan dengan baik, dalam
doa dan pengajian bersama sisipkan kultum agar siswa mengetahui atau lebih mengenal tentang Islam, doa dan pengajian bersama dilaksanakan setiap dari hari Senin sampai hari Sabtu dimulai pukul 7.00 sampai dengan 7.30, untuk kulkum disampaikan disampaikan oleh siswa Siswi Negeri 5 Setu Kabupaten Bekasi. Demikian Visi SMP N 5 Setu Kabupaten Setu. (Gunawan)
13
RADAR JABODETABEK
14
HASIL pertemuan orangtua murid kelas IX dengan pengurus komite ditetapkan biaya bimbel Rp.400.000/murid, penetapan biaya bimbel tersebut membuat sebagian orangtua murid yang mengikuti rapat musyawarah jadi
di reserse sampai ke kepolisian sektor. Sementara untuk keperluan itu, Sutarman akan mengetuk hati anggota reserse agar mereka berperilaku sebagai seorang pelayan, sebagai hamba hukum yang jujur. Berperilaku sebagai hamba hukum yang tidak berpihak kepada siapa pun. Ia hanya boleh memihak kepada aturan. Arahnya ke sana sehingga tidak ada lagi penyimpangan kasus dan rekayasa kasus. Saya akan menetapkan penyuapan seperti Gayus itu sebagai penyuapan. Yang menyuap dan yang menerima suap harus masuk (penjara). Kalau sudah begitu, pemberi suap juga takut, lanjutnya. Kapolda menjelaskan langkah berikutnya, yaitu memberi akses
kepada kaum marjinal untuk memperoleh pelayanan umum. Kalau saat ini kaum marjinal merasa tersisihkan, maka nanti dalam arahan saya agar kaum marjinal ini mendapat akses layanan tersebut, lanjutnya. Setahun terakhir, rekayasa kasus mewarnai penegakan hukum oleh Polri. Keluarga 63 tersangka yang diduga menjadi korban rekayasa kasus oleh polisi pada akhir April 2010 mengadu ke Markas Besar Polri. Rekayasa kasus yang pernah terjadi di Polda Metro Jaya antara lain menimpa Chaerul Saleh, Usep Cahyono, Aan, dan JJ Rizal. Chaerul, yang menjadi pemulung, Usep (pengasong), dan Aan (pegawai swasta) menjadi korban rekayasa
RADAR JABODETABEK
Terkait Pungli Ka. UPTD PAUD/TK/SD Kec. Babelan
15
PASALNYA, kendati sudah diungkap pada edisi sebelumnya soal pungutan biaya berkas sertifikasi guru dan kepala SD Negeri maupun swasta oleh Kepala UPTD PAUD/TK/SD Kec. Babelan, Engkar Sukarya bersama Kasubag TU, R Dani Hudaya, namun tidak ada sama sekali tindakan Bupati Bekasi, Sadudin. Pemberitaan tersebut dianggap hanya isapan jempol. Menurut salah seorang sumber yang tak mau ditulis
namanya, Engkar Sukarya dan Dani Hudaya sering melakukan pungutan dengan mengatasnamakan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kab. Bekasi, Rusdi M Biomed. Bahkan, menurut sumber tersebut, Engkar juga pernah melakukan pungutan kepada calon kepala sekolah SD Negeri mencapai ratusan juta rupiah. Dengan janji akan mengupayakan diangkat jadi kepala sekolah, Engkar katanya menerima imbalan puluhan juta rupiah per calon kepala sekolah. Tentu untuk meyakinkan para guru atau calon kepala sekolah tersebut, ia tak segan segan menjual nama Kadisdik, Rusdi M Biomed bahkan Bupati Bekasi. Saat diadakan rapat serta penandatanganan MoU BOS Provinsi Jawa Barat September 2010 lalu di SDN Sriamur 03 dan 01 Kec. Tambun Utara, diputuskan setiap sekolah dikenakan biaya Rp200.000 dan tunjangan fungsional Rp50.000 per orang. Masih menurut sumber tersebut, setiap ada pungutan Engkar Sukarya memerintahkan orang kepercayaannya sebagai koordinator, yang juga pengawas di UPTD PAUD/TK/ SD Kec. Babelan bernama Makmun. Hal itu juga jelas diketahui Kasubag TU, Dani Hudaya yang sempat direkam RaNus. Sementara melalui
short massage servis (SMS), salah seorang staf UPTD mengatakan kalau dirinya sudah tidak memungut itu lagi. Padahal sesuai investigasi RaNus di lapangan, yang melakukan pungutan ke setiap sekolah adalah kordinator pengawas yang ditunjuk Engkar yaitu Makmun. Hingga berita ini diturunkan, wartawan RaNus belum berhasil menemui Ka. UPTD PAUD/TK/SD Kec. Babelan, Engkar Sukarya. Staf UPTD selalu beralasan bahwa Engkar keluar kantor. Begitu juga Kadisdik Kab. Bekasi, Rusdi M Biomed tidak pernah berhasil ditemui untuk konfirmasi terkait pungli di UPUT PAUD/TK/SD Kec, Babelan. Sementara salah seorang Staf Disdik mengatakan bahwa pihaknya tidak menganjurkan pungutan kepada pihak sekolah apalagi guru. Sumber lain juga menyebutkan bahwa setiap berkas sertifikasi guru dan kepala sekolah dikenakan biaya sekitar Rp150.000 dengan alasan perintah dari Disdik Kab. Bekasi. Ia menambahkan, Engkar Sukarya bukan kali pertama ini melakukan pungutan uang haram melainkan sudah sering. Kendati demikian, hingga kini sanksi maupun tindakan dari Kadisdik maupun Bupati Bekasi tidak ada sama sekali. (red)
RADAR DAERAH
16
Pelaksanaan kegiatan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) didusun III Desa Binjai Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Sergai telah berjalan dengan sukses dan lancar. Sesuai program dari Pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan pembangunan dipedesaan, seperti pembuatan saluran parit dengan pasangan batu kali sepanjang 2.200 m.
DALAM pekerjaan dilapangan dilaksanakan secara bergotongroyong secara bersama-sama dengan warga dusun III di Desa Binjai. Pengerjaan dilapangan dilakukan oleh warga, dengan rasa penuh bertanggung jawab demi untuk perbaikan didalam pembangunan di Desanya. Dan kami berharap kepada Pemerintah agar jangan hanya memberikan ketentuan dari atas, tetapi seharusnya
disesuaikan dengan situasi dan kondisi tempat tinggal warga yang sebenarnya di Desa. Dengan kata lain jangan hanya berdasarkan menurut pendapat yang diatas, namun haruslah disesuaikan dengan kondisi nyata dibawah yang sebenarnya. Dan kami merasa bersyukur kepada Camat Tebing Syahbandar pak Ikhsan, Kasi.PMD pak Abd. Rahim, Kepala Desa Sujono berserta jajarannya telah banyak memberikan arahan serta bimbingan kepada kami warga Dusun III Desa Binjai serta dukungannya. Sehingga pelaksanaan PNPM didusun kami dapat terlaksana serta berjalan dengan sukses sesuai yang diharapkan Masyarakat demikian dikatakan Hartianty br.Purba Ketua PNPM di Desa Binjai.
Menurut Camat Tebing Syahbandar Ikhsan mengatakan, sebenarnya sesuai situasi dan kondisi pembangunan di DesaDesa yang ada dikecamatan Tebing Syahbandar cendrung lebih baik mengarah kepada perbaikan dari percepatan pembangunan dengan tetap mengedapankan Program PNPM. Oleh karena program PNPM dapat berperan aktif beserta masyarakat dan bersentuhan langsung serta penuh rasa tanggung jawab, merasa memiliki bahwa hasil pembangunan tersebut adalah dari masyarakat untuk masyarakat dapat terpelihara dan terjaga untuk di Desanya masing-masing dari pada melalui Alokasi Dana Desa dan APBD, serta warga dapat ber-
peran secara bersama-sama menjaga kelangsungannya katanya. Menurut Ketua PNPM Hartianty br.Purba mengatakan, harapan kami kedepan semoga program Pemerintah seperti PNPM tetap ada, karena dengan program tersebut masyarakat bisa mewujudkan pembangunan sesuai yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat itu sendiri serta kami tidak pernah bertanya berapa hasil yang didapat, tetapi apa yang dapat kami perbuat untuk pembangunan didesa kami ungkapnya. Menurut Kasi.PMD Kecamatan Tebing Syahbandar mengatakan, masih banyak lagi terdapat dibeberapa desa kami melaksanakan program PNPM sebagai contoh pengerasan jalan, pembuatan jembatan jalan gorong-gorong dsb. Dan ini tetap dalam pembinaan serta pengawasan dari Kecamatan Tebing Syahbandar didalam melaksanakan pembangunannya kata Abd.Rahim. Menurut Sujono Kepala Desa Binjai mengatakan, pelaksanaan dana ADD dan PNPM yang ada di desa kami telah dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dan pelaksanaan yang telah ditentukan oleh Pemerintah dan pembangunannya diarahkan bersentuhan langsung kepada Masyarakat Desa Binjai, seperti pembangunan jembatan jalan antar dusun, pengerasan jalan didusun yang ada demikian dikatakannya. (edy s)
Bangun Purba, RaNusDesa Urung Ganjang Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang dikelilingi areal perkebunan NV.Primex dengan tanaman Kelapa Sawit pada umumnya. Sehingga jalan poros untuk keluar masuknya warga untuk mengangkut hasil pertanian seperti Coklat serta jenis tanaman Pertanian dsb.nya maupun hasil bumi yang berpotensi untuk dapat digali demi untuk Kemakmuran Warga serta Pemban-
Tebing Syahbandar, RaNusKelompok Peternak pemeliharaan kambing di Desa Bahilang Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Sergai telah tumbuh dan berkembang sejak akhir tahun 2009 mulai terbentuk yang diperoleh dari dana ADD Desa Bahilang dan hingga kini tumbuh dan berkembang dengan pesatnya. Adapun anggota kelompok peternak jenis kambing yang kini telah berkembang hingga menjadi 13 orang dan direncanakan terus secara bergulir kepada warga lainnya. Sumber dana untuk pembelian jenis ternak kambing dari Dana ADD sesuai hasil. Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) telah disepakati secara bersamasama dengan warga Desa Bahilang dana ADD didesa kami untuk dipergunakan untuk ternak kambing. Letak lokasi peternakan kambing tersebut tepatnya berada ditengah-tengah areal perkebunan milik Swasta yaitu perkebunan Kelapa Sawit yang terbentang luas, sehingga sangat cocok dan tepat untuk dijadikan areal pemeliharaan serta pengembangan peternakan Kambing yang sangat menjanjikan kedepan nantinya demikian dikatakan Ketua Kelompok Peternak Kambing Adnan Ibrahim. Menurut Kepala Desa Bahilang Hery Irwandi mengatakan, penggunaan dana ADD didesa yang saya pimpin diperuntukan kepada pembangunan serta perehaban Kantor Desa, Balai Desa dan untuk membeli kambing untuk diberikan kepada kelompok peternak yang kini jumlahnya telah mencapai 13 orang secara bergulir dan akan terus berkembang untuk warga lainnya. Pada umumnya wilayah desa kami terletak dilingkugan kawasan perkebunan sawit milik swasta dan sangat cocok untuk memelihara ternak kambing. Dan ini terlaksana atas dasar Musyawarah serta Mufakat warga Desa Bahilang, dan pada umumnya warga didesa Bahilang adalah karyawan di Perkebunan Bahilang. Keberadaan Perkebunan Sawit milik swasta di Bahilang didesa kami sangat peduli dengan desa kami terbukti dengan tetap menjalin kerja sama yang saling membantu demi pembangunan di Desa Bahilang namun tidak terlepas dari pada kebijakan dari Pemerintahan Kecamatan Tebing Syahbandar yang tetap memberikan perhatian terhadap Desa Bahilang demikian ungkapnya. Menurut salah seorang warga kelompok peternak Anto mengatakan, kami dari anggota kelompok peternak kambing merasa bersyukur dan berterima kasih sekali dengan adanya peternakan kambing yang sedang kami urus ini. Sebagai usaha tambahan dari gaji yang kami peroleh selama ini demi memenuhi kebutuhan didalam rumah tangga kami. Selain dari pada itu ditempat kami bekerja yaitu perusahaan Asian Agri (PT.Nusa Kencana) telah banyak membantu kami untuk memberikan ijin beternak kambing dan dapat bekerja sama dengan Pemerintahan di Desa kami. Serta kami turut mengucapkan terima kasih baik dari pemerintah baik Desa Bahilang maupun Kecamatan Tebing Syahbandar ungkapnya. (edy s)
RADAR DAERAH
17
18
Lakukan Perubahan
Tebing Tinggi, RaNusDidalam pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang paling utama melakukan pembenahan didalam tubuh PDAM itu sendiri, khususnya para karyawan yang berprilaku kanibal terhadap perusahaan. Dan memang dalam melakukan gebrakan manajemen yang tak luput selalu mendapat tantangan baik dari pihak Internal maupun Eksternal perusahaan.
NAMUN dengan cara menerapkan Stick and Carrol terhadap karyawannya seperti dengan melaksanakan disiplin, tanggung jawab serta transparan didalam pengelolaan Anggaran. Kemudian sikaf saya terhadap pelanggan harus tidak segan-segan langsung turun kelapangan untuk menangani keluhan dan segera menyelesaikan keluhan para konsumen. Dan memang kendala yang dihadapi PDAM Tirta Bulian pada saat sekarang ini adalah persaingan dengan kondisi air tanah yang dimiliki oleh masyarakat masih dapat dimanfaatkan. Oleh karena sesuai perkembangan pembangunan kota yang belum begitu padat. Untuk itu sebagai Direktur harus melakukan komunikasi sosial, serta mengambil langkahlangkah menjadikan pelangganpelanggan itu sendiri sebagai marketing dan tidak terlepas dari pada ISO 9001 tahun 2008 ada peningkatan yang memuaskan masyarakat. Untuk itu nantinya akan terdengar oleh pihak Ekskutif dan Legislatif agar dapat mendengar akan kondisi PDAM Tirta Bulian, katakannya. Oki menambahkan, langkahlangkah yang telah diambil selama kurun waktu sepuluh bulan masa kerja hutang PDAM Tirta Bulian dapat ditekan serendah mungkin.Begitu juga dengan tingkat kehilangan air yang dahulunya persentasi yang tinggi kini juga dapat jauh berkurang. Keluhan pelanggan tentang kondisi air yang keruh dan air tak dapat mengalir nyaris berkurang.Dalam persaingan politik PDAM Tirta Bulian tidak pernah diributi, dan tetap melaksanakan Komunikatif dengan masyarakat pelanggan Aktif dan non aktif. Upaya terus dilakukan agar kerelaan pelanggan untuk membayar serta memiliki kesadaran yang tinggi. Sehingga berdamp-
ak terhadap Cash Flow semakin baik, kini jumlah pelanggan mencapai lebih kurang 53 % sampai dengan 54 %. Oleh karena persaingan tersebut banyak melakukan Discount didalam pembayaran rekening tagihan terhadap pelanggan.Sebagai wujud kepedulian PDAM Tirta Bulian terhadap Masyarakat adalah dengan membuat Anjungan Air Siap Minum terdapat pada tiga titik diantaranya di RS.Umum Dr. Kumpulan Pane, mesjid Raya Tebing Tinggi dan dilapangan depan Sri Mersing T.Tinggi. Demi keamanan dibuat seperti rumah full 24 jam, dengan kata lain keberadaan airnya terjamin. Sehingga abang-abang becak turut peduli untuk menjaga keamanannya, meskipun tetap saja masih ada kerusakan ringan. Selain dari itu truck tanki air selalu stand by ditempat manakala terjadi kebakaran turut peduli untuk melakukan bantuan untuk pemadaman. PDAM Tirta Bulian adalah merupakan sumber PAD Kotamadya Tebing Tinggi juga akan melakukan program. Sepuluh juta sambungan .Namun hal ini tidak terlepas dari pada pola berpikir masyarakat, dan akan mengarah kepada langsung dari rumah kerumah penduduk.Dengan melakukan kebijakan terhadap karyawan dengan memberikan fasilitas yang memadai untuk kesejahteraan karyawan, agar pekerjaan di PDAM Tirta Bulian harus tercapai secara Optimalisasi. Sebagai catatan bagi saya bahwa sejak menjadi Direktur di PDAM Tirta Bulian tahun 2007 masalah Devisit telah dapat diselesaikan pada tahun 2009 dalam waktu yang singkat dapat diselesaikan demikian ujarnya. (edy s)
Kab. Karawang
RADAR DAERAH
19
Dusun I Desa Pematang Pelintahan melalui Kecamatan Sei.Rampah sampai ke Pemerintahan Kabupaten Sergai. Ternyata harus ada koordinasi dengan Pimpinan Ranting PT.PLN Sei.Rampah, ternyata tidak sanggup harus melalui Cabang. Menurut Pemkab.Sergai dibutuhkan 1 buah Trafo yang menurut pihak PT.PLN seharga Rp.300 juta rupiah. Dan Pemerintah Kabupaten Sergai bersedia untuk membantu Dana tersebut.Untuk itu kami mengharapkan kepada Pemerintah beserta PT.PLN, oleh karena semenjak 65 tahun Indonesia Merdeka warga Dusun I Desa Pematang Pelintahan belum tersentuh Listrik dari PT.PLN. Padahal banyak penduduk yang akan membuat rumah oleh karena tidak ada Listrik warga banyak mengurungkan niatnya untuk membangun rumah, katanya. (edy s)
RADAR DAERAH
20
Deli Serdang, RaNus Sosok pengusaha muda Andika memanfaatkan situasi dunia usaha bergerak di bidang hiburan dan rumah makan. Ia membuat type bangunan dari bahan bambu sehingga terkesan bernuansa alami dan tamu merrasa nyaman di dalam.
KONDISI seperti ini sangat cocok bagi setiap tamu atau pengunjung untuk dapat menikmati sajian makanan dan minuman segar dengan harga yang ekonomis serta standart. Para tamu juga merasakan pelayanan yang baik serta penuh kesejukan. Disamping itu suasana didalamnya berbentuk semacam bangunan lesehan terbuat dari pada bambu, sehingga bagi pengunjung yang menikmati keadaan seperti ini terkesan ingin bertahan lama dan betah bahkan ingin tertidur. Fasilitas Hiburan yang tersendiri seperti Musik didalam ruangan khusus terpisah serta memiliki peredam suara sehingga suasana yang tidak terlalu berisik bagi pengunjung yang berada diluar dan sekitarnya. Lesehan
Keluarga Karaoke dan Sea Food Dikcantino yang terletak di Jalan Pantai Labu Gg.4 Desa Karang Anyar Kecamatan Beringin Deli Serdang yang Aman, Ekonomis, Indah serta Ramah Lingkungan yang dihiasi dengan Taman bunga serta lukisan dan kelap kelip lampu ketika malam hari dengan penuh rasa kenyamanan bagi pengunjung yang datang menikmati suasananya. Tidak hanya dari segi harga yang Ekonomis serta pelayanan yang memuaskan, dapat juga digunakan untuk tempat Acara Keluarga seperti misalnya untuk Arisan Keluarga, Reuni, Ulang Tahun bahkan untuk membicarakan tentang Busines sesama rekan-rekan Pengusaha. Keberadaan seperti ini kiranya kita semua pihak agar dapat men-
21
perumahan dengan besaran dana mencapai Rp. 20 juta, ujarnya. Oleh karena itu, R. Siagian berharap agar perusahaan-perusahaan yang ada di Kab. Karawang dapat membantu para karyawannya yang layak mendapatkan bantuan program renovasi rumah ini. Terlebih, Jamsostek kali ini bekerjasama dengan Bank BTN yang memberikan bunga yang cukup rendah, yaitu 6 persen per tahun. Tidak program lain dengan bunga serendah ini, tambahnya. Sementara itu, besarnya pinjaman PRR-KB Jamsostek ini adalah 50 persen dari total pinjaman kredit renovasi bank maksimal sebesar Rp. 30 juta per tenaga kerja, dengan jasa administrasi sebesar 6 persen efektif anuitas pertahun. Sedangkan jangka waktu pinjaman PRR-KB dapat mencapai maksimal selama 10 tahun. Untuk mendapatkan program ini, peserta Jamsostek dapat mengajukan permohonan secara perseorangan ataupun kelompok kepada PT. Jamsostek melalui perusahaan atau koperasi karyawan. (dms)
Kita imbau kepada kepada Polres Sergai menyikapi kasus pencemaran lingkungan ini dengan jernih
ga. Bukan itu saja limbah perusahaan dibuang di sungai belutu sehingga membuat masyarakat khawatir untuk mengambil air, mencuci dan segala aktivitas yang dilakukan di sungai tersebut. Kita imbau kepada kepada Polres Sergai menyikapi kasus pencemaran lingkungan ini dengan jernih. Artinya, inikan demi kepentingan masyarakat dan harus diselesaikan sesuai temuan yang ada dilapangan.
Tapi, saya lihat kenapa kasus ini seolah di peti eskan oleh pihak berwenang, kesalnya kepada wartwan. Ironisnya, kata Marbun lagi, pihak Pemkab Sergai, polisi dan instasi terkait telah terjun langsung pada 27 September 2010. Meski telah disaksikan secara langsung bahwa banyak ikan mati di sungai akibat limbah itu, tak jua diambil tindakan tegas oleh Pemkab Sergai. makanya, yang kita tekankan walau pemkab sergai telah melayangkan surat teguran kedua, tapi kok belum diambil tindakan tegas. Jangan sampai keresahan masyarakat ini berlarut dan menjadi boomerang sehingga polemic ini kian berkepanjangan, sahutnya lagi.
Menanggapi keresahan masyarakat di desa pergulakan kecamatan sei rampah atas pencemaran yang dilakukan PT FM., menurut kabag Amdal Sergai Burhanuddin, pencemaran lingkungan yang dilakukan perusahaan tepung tapioca itu sama sekali tidak terbukti. Pasalnya, ukuran tingkat kebisingan dan imbas pencemaran lingkungan itu masih biasa. Itu hanya ulah segelintir orang saja. Dan nyatanya tidak terbukti dan ini hasil penelitian kita dilapangan. Ditemukan bahwa pencemaran ini masih dibawah standar kita, sahut Burhanuddin. (Zul)
RADAR RAGAM
22
rupiah dari CV.Saudara Jaya sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada saya demikian menurutnya saat ditemui. Oleh karena daerah tempat tumbuh dan berkembangnya pohon jati adalah sebagian merupakan daerah kawasan Desa Sukarame. Oleh karena itu Dana yang diberikan kepada saya masih saya simpan di Bank. Katanya. Sementara menurut Sunaryo selaku oknum Kepala Desa Ujung Rambung juga melakukan hal yang sama terhadap PTPN-4 Kebun Adolina. Dalam hal ini oknum Kepala Desa Ujung Rambung mengatkan: Saya menerima uang Rp.20 juta dari Oknum Kepala
Desa Kotapari diduga sebagai pemilik CV.Saudara Jaya oknum Kepala Desa Kotapari Kecamatan Pantai Cermin sebagai upah jerih payah yang telah diberikan dalam hal pembuatan Surat Permohonan kepada pihak Manejer PTPN-4 Kebun Adolina Perbaungan sekaligus mendapat persetujuan, katanya. Menanggapi hal ini Tokoh Masyarakat Heriyono mengatakan, Sesuai Surat Permohonan yang dibuat oleh Oknum Kepala Desa Ujung Rambung, Surat Permohonan yang dibuat Oknum Kepala Desa Sukarame yang kesemuanya ditujukan kepada Manejer PTPN-4 Kebun
RADAR RAGAM
23
Saya bersedia nikah, kata Ham enteng saat ditanya soal konsekuensi tindakannya tersebut. Pasangan yang berstatus siswa itu ditangkap sedang melakukan kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) haram
Lhoksemawe, RaNusSangat memprihatinkan, sepasang anak baru gede (ABG) yang masih duduk di bangku SMP dan Ham siswa sebuah SMA dipergoki sedang bermesum di WC sebuah SMA di Panton Labu, Aceh Utara.
MIRISNYA, Lia (nama samaran) yang masih bau kencur serta Ham sang bocah karbitan mengaku sudah sering melakukan hubungan bak suami istri. Kedua muda-mudi itu juga mengaku akrab dengan yang namanya kondom. Saya bersedia nikah, kata Ham enteng saat ditanya soal konsekuensi tindakannya tersebut. Pasangan yang berstatus
siswa itu ditangkap sedang melakukan kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) haram, dalam WC sebuah SMA di Pantonlabu Kecamatan Tanah Jambo Aye Aceh Utara. Usai dipergoki, keduanya sempat diarak dengan berjalan kaki dari SMA menuju Meunasah Kota Pantonlabu. Tentu saja, arak-arakan bak pengantin sunat itu mendapat perhatian warga yang berada di pasar yang kebetulan dilewati. Setelah keduanya diarak ke meunasah dan rumah Pak Keuchik, remaja Ham lalu dibawa ke
Mapolsek Tanah Jambo Aye, dengan sangkaan mencabuli anak di bawah umur. Sementara Kepala Desa (Kades) Meunasah Panton, Bachtiar mengakui adanya peristiwa maksyat tersebut. Setelah digrebek pemuda, mereka dibawa ke rumah saya. Awalnya, mau kita selesaikan secara adat. Namun, pihak perempuan sedikit keberatan, dan membawa kasus ini ke Polsek, sebut Bachtiar. Kepada wartawan, Kapolres Aceh Utara AKBP Farid Bachtiar Efendi melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Mardan P menyebutkan, setelah menerima aduan dari pihak keluarga perempuan, pihaknya langsung menjemput Ham dan Lia dari rumah Kepala Desa Meunasah Panton. (bud)
Sherina Munaf
Bandung, RaNus- Vokalis group band Peterpan, Ariel Senin (22/11) menjalani sidang di PN Bandung. Sidang perdana ini berlangusng tertutup. Sidang mengagendakan pembacaan dakwaan atas Ariel. Pelantun Ada Apa Denganmu itu didakwa ikut membantu menyebarkan video porno. Ada empat pasal sekaligus yang menjeratnya, di antaranya pasal 282 KUHP dan pasal 27 ayat 1 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).Usai sidang, penasihat hukum Ariel, Aga Khan, mengatakan menegaskan kalau Ariel adalah korban penyebaran video porno. Klien kami korban dari penyebaran, bukan pelaku, ujarnya. Sementara itu, aktris Luna Maya menghadiri sidang perdana kekasihnya,
Ariel. Namun karena sidang berjalan tertutup, Luna pun tak bisa masuk ke dalam ruang sidang. Selama sidang berjalan, Luna memilih menunggu di Ruang Wakil Sekertaris Pengadilan Negeri Bandung. Ruangan tersebut berada di lantai dua PN Bandung, lantai yang sama dengan digelarnya sidang Ariel.Bintang film Ratu Kostmopolitan itu tampak ditemani sejumlah selebriti yang juga menghadiri sidang Ariel. Mereka di antaranya Camelia Malik, Hengky Tornado dan istri, Baby Zelvia. Sebelum sidang, ArielLuna Maya sempat bertemu. Luna sempat memberi Ariel ciuman di pipi kanan dan kiri. Hanya Mengopi sementara itu, editor musik Peterpan Redjoy atau RJ yang didakwa sebagai penye-
bar video porno Ariel, membantah mencuri video tersebut. RJ mengaku hanya mengkopi seluruh isi hard disk Ariel. Dia enggak sengaja mengakses itu (hard disk Ariel). SOP-nya dia sebagai editor untuk membuka dan mengopi hard disk-nya Ariel itu sah, jelas kuasa hukum RJ, Nico Kreshna.Dalam sidang, jaksa penuntut umum mendakwa RJ sebagai orang yang menyebarkan video porno Ariel. RJ dijerat dengan pasal berlapis di antaranya pasal Pasal 29 UU No. 4 Tahun 2008 tentang Pornografi jo pasal 56 ke-2 KUHP dan Pasal 30 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jo pasal 46 ayat 2 UU ITE. (sin)