Priscilla Keka YS - Nu Manggihan Mesin Kaput
Priscilla Keka YS - Nu Manggihan Mesin Kaput
17/414999/SA/19049
TERJEMAHAN – BAHASA SUNDA
Bapak saya tukang jahit. Mesin jahitnya adalah mesin jahit duduk. Cara
menggunakannya diputarkan dengan tangan. Menjahitnya juga di rumah saja tidak
meninggalkan tempat. Yang ingin menyuruh (menjahit) berdatangan sendiri. Sekarang ada
tukang jahit yang berkeliling ke kampung, berkeliling ke setiap komplek perumahan. Disebut
tukang jahit becak, tukang jahit “gerobak”. Sekarang ini ada yang dengan dinamo untuk
memutarnya.
Mesin jahit yang disebutkan baru saja tak aka nada, kalaulah manusia yang bernama
Elias Howe tidak menemukan mesin untuk menjahit. Elias Howe lahir di Spencer
Massachusetts, Amerika Serikat, 9 Juli 1819. Keluarga Elias punya lahan pertanian yang
dikelola oleh keluarganya. Elias anaknya tekun belajar, dan punya keinginan pada
“permesinan”.
Sejak umur 16 tahun, Elias bekerja di pabrik tekstil di kampungnya. Magang sebagai
ahli mesin. Dari situ, ia pindah ke pabrik mesin kapas di Lowel Massachusetts. Selanjutnya,
pindah lagi ke pabrik jam tangan yang ada di Boston dan pabrik instrument ilmiah yang ada di
Cambridge.
Pada tahun 1840 Elias menikah, serta dikaruniai 3 anak. Elias menderita sakit.
Elias terus berfikir ingin mewujudkan gagasannya. Terus menerus mencoba, meskipun
belum merasa puas. Ia membuat mesin yang menirukan gerakan tangan yang sedang menjahit
menggunakan jarum yang lubangnya di ujung atas. Gagal. Ia terus berfikir serius sampai
terbawa mimpi. Mimpi ada segerombolan orang kanibal yang menusuk-nusukkan tombak pada
perutnya secara sadis. Elias terus memperlihatkan gerakan tombak, ternyata di ujung tombak
ada lubang. Ujung tombak inilah yang menjadi inspirasinya.
Ketika umurnya menginjak 25 tahun, tahun 1844. Elias sudah berhasil menciptakan
mesin jahit yang kedua, yaitu yang sekarang digunakan oleh banyak orang.
Hidup Elias terus menerus mendapatkan cobaan. Mesin jahit hasil ciptaannya dicari
oleh pengusaha. Serta terus diperjualkan. Begitu pula, pengusaha Isaac M. Singer ikut mencuri.
Elias Howe berjuang selama 5 tahun di pengadilan. Akhirnya, Elias bisa merebut lagi hak
patennya. Singer harus membayar, mengembalikan royalti dari setiap mesin jahit yang dijual
di Amerika Serikat.
Setelah kejadian “perang saudara” di Amerika, Elias menjadi prajurit serta membuat
pasukan infantri yang membuat segala rupa alat dan perkakas yang dijahit menggunakan mesin
jahit hasil ciptaannya.