Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR CEKLIS

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)


(Prosedur Operasional Tetap)
Judul SOP : PEMASANGAN BIDAI
No. Dokumen : ......./SOP/I/2017
No. Revisi :
Tanggal Mulai Berlaku :
Halaman : 5 lembar

KELENGKAPAN SARANA
1. Pengertian
Balut bidai adalah penanganan umum trauma ekstremitas atau imobilisasi dari
lokasi trauma dengan menggunkan penyangga splinting (spalk).
2. Tujuan
a. Mempertahankan posisi bagian tulang yang patah agar tidak bergerak
b. Melindungi bagian tubuh yang cedera
c. Memberikan penyokong pada bagian tubuh yang cedera
d. Mencegah terjadinya pembengkakan
e. Mencegah terjadinya kontaminasi dan komplikasi
f. Memudahkan dalam transportasi penderita
3. Sasaran
Semua pasien yang mengalami gangguan system musculoskeletal
4. Tenaga
Dokter dan perawat
Sarana Non Medis
Alat
1. Mitela/pita
2. Sarung tangan bersih
3. Spalk kayu/bidai
Sarana Medis
1. Kassa Steril
Standar Operasional Prosedur
1. Mempersiapkan alat
2. Mengkaji respon pasien
3. Meminta bantuan
4. Melakukan anamnesis
5. Melakukan pengkajian kegawatdaruratan
6. Menghentikan perdarahan
7. Melakukan fiksasi
8. Memilih bentuk dan panjang bidai
9. Menentukan jumlah bidai
10. Mempersiapkan jumlah mitela yang digunakan
11. Mengangkat kaki yang patah
12. Meletakkan bidai dibagian bawah
13. Meletakkan mitela dibawah kaki
14. Meletakkan mitela sebanyak 8 buah untuk fraktur femur
15. Meletakkan mitela sebanyak 7 buah untuk fraktur cruris
16. Melakukan pembidaian melewati dua sendi
17. Memasang bidai dari ujung kaki sampai bawah ketiak
18. Memasang bidai dari ujung kaki sampai bagian panggul
19. Melakukan pengikatan mitela
20. Mengikat kedua kaki pasien
21. Membuat simpul mitela
22. Mengevaluasi respon pasien
23. Merapikan pasien
24. Mendokumentasikan tindakan
1) Mempersiapkan alat
2) Mengkaji Respon Pasien:
Periksa kesadaran pasien dengan cara:
- Pastikan apakah pasien sadar? Apakah bernafas? Apakah nadi karotis teraba?
- Memanggil nama “Pak/bu,….”
- Menanyakan keadaannya “Pak/Bu bagaimana keadaannya…”
3) Meminta bantuan pada:
- Lingkungan sekitar tempat kejadian “tolong…tolong ibu/bapak”
- Telpon rumah sakit untuk mengirimkan ambulan “selamat
pagi/siang/sore/malam nama saya…? Saya menemukan seorang pria/wanita
berusia sekitar….? Mengalami kecelakaan dengan kondisi tidak sadarkan
diri di jalan…? Tolong kirimkan ambulan segera, nomor yang bisa
dihubungi….? Terima kasih”
4) Melakukan anamnesis seperlunya:
- Meminta pasien menyebutkan daerah yang sakit “Pak/bu tolong sebutkan
dimana merasakan adanya sakit”
- Meminta pasien mengangkat kedua tangan/kaki “Pak/bu tolong angkat
kakinya satu per satu.
5) Memeriksa kegawatdaruratan medis:
- Adanya patah tulang leher, dan tulang belakang
- Adanya sumbatan jalan nafas
- Adanya perdarahan pada bagian luka
- Adanya tulang yang menonjol keluar
6) Menghentikan perdarahan apabila open fraktur:
- Dengan cara “ambil mitela dan basahi dengan air kemudian membuat
lingkaran dengan bentuk cincin dengan kain mitela, kemudian masukan
lingkaran tengah cincin pada tulang yang menonjol keluar dan tekan
kemudian lakukan pengikatan pada samping dari tulang yang menonjol.
7) Melakukan fiksasi tulang yang menonjol keluar:
- Dengan cara “Ambil mitela dan basahi dengan air kemudian membuat
lingkaran dengan bentuk cincin dengan kain mitela, kemudian masukan
lingkaran tengah cincin pada tulang yang menonjol keluar dan tekan
kemudian lakukan pengikatan pada samping bagian cincin dari tulang yang
menonjol dan simpul ikatan berada disamping luka bagian dalam.
8) Memilih bentuk dan panjang bidai berdasarkan kebutuhan bagian yang patah:
- Untuk fraktur femur kebutuhan bidai digunakan mulai dari ujung kaji sampai
bawah ketiak.
- Untuk fraktur cruris kebutuhan bidai digunakan mulai dari ujung kaki
sampai bagian pinggul/pinggang.
9) Menentukan jumlah bidai yang digunakan
10) Mempersiapkan jumlah ikatan (mitela) yang digunakan:
- Untuk fraktur femur tempat pengikatan mitela sebanyak 8 buah mitela
meliputi 2 buah bagian kaki bawah, 2 buah bagian femur atas dan bawah
tulang yang patah, 1 buah bagian pinggang, 1 buah bagian dada, 1 buah
ikatan gabungan kedua kaki dibagian patella dan 1 buah mitela gabungan
kedua kaki bagian sendi kaki bawah.
- Untuk fraktur cruris tempat pengikatan mitela sebanyak 7 buah mitela
meliputi 2 buah bagian atas dan bawah bagian yang patah, 2 buah bagian
femur, 1 buah bagian pinggang, 1 buah ikatan gabungan kedua kaki dibagian
patella dan 1 buah mitela gabungan kedua kaki bawah.
11) Mengangkat kaki yang patah:
- Angkat kedua kaki pasien dengan 2 orang bantuan dan 1 orang memasukan
bidai bagian bawah kurang lebih 7-10 cm, aba-aba diberikan oleh penolong
yang memasukan bidai, masukan bidai, angkat kemudian ditahan.
12) Meletakan bidai dibagian bawah kaki yang patah
13) Meletakan posisi mitela
- Angkut kaki pasien dengan 2 orang bantuan dan 1 orang memasukan bidai
bagian bawah kurang lebih 7-10 cm, aba-aba diberikan oleh penolong yang
memasukan bidai, masukan bidai, angkat kemudian di tahan, lalu 2 orang
penolong memasukan dan meletakan posisi mitela dibawah kaki yang di
angkat dan yang sudah di taruh bidai.
14) Untuk fraktur femur jumlah letak posisi mitela sebanyak 8 buah mitela meliputi 2
buah bagian kaki bawah, 2 buah bagian femur atas dan bawah tulang yang
patah, 1 buah bagian pinggang, 1 buah bagian dada, 1 buah ikatan gabungan
kedua kaki bagian patella dan 1 buah mitela gabungan kedua kaki bagian sendi
kaki bawah.
15) Untuk fraktur cruris jumlah letak posisi mitela sebanyak 7 buah mitela meliputi 2
buah bagian atas dan bawah bagian yang patah, 2 buah bagian femur, 1 buah
bagian pinggang, 1 buah ikatan kedua kaki bagian patella dan 1 buah mitela
gabungan kedua kaki bagian sendi kaki bawah. Turunkan kaki dengan pelan-
pelan.
16) Melakukan pembidaian melewati dua sendi:
Pasang bidai dibagian kanan dan kiri/luar dalam dari bagian kaki yang patah.
17) Untuk fraktur femur kebutuhan bidai digunakan mulai dari ujung kaji sampai
bawah ketiak untuk bidai bagian luar, untuk bidai bagian dalam dari ujung kaki
sampai bagian selangkangan pasien, tapi sebelumnya ujung dari bidai dikasih
penganjal supaya pasien merasa nyaman.
18) Untuk fraktur cruris kebutuhan bidai digunakan mulai dari ujung kaki sampai
bagian pinggul/pinggang untuk bidai bagian luar, untuk bidai bagian dalam dari
ujung kaki sampai bagian kenyamanan pasien, tapi sebelumnya ujung dari bidai
dikasih penganjal supaya pasien merasa nyaman.
19) Melakukan pengikatan mitela:
Pengikatan mitela dimulai dari bagian yang patah yaitu pada daerah bagian
atas dan bawah tempat yang patah, pengikatan dilakukan satu persatu dengan
pelan-pelan berdasarkan respon kenyaman pasien, pengikatan harus kencang
tidak kendor. Pengikatan dilanjutkan dibagian terjauh dari luka/fraktur.
20) Mengikat kedua kaki:
- Setelah bagian kaki yang patah diikat kemudian kedua kaki digabung dan
diikat.
- Ikatan gabungan kedua kaki dibagian patella dan dibagian sendi kaki bawah.
21) Membuat simpul mitela:
Pengikatan mitela dimulai dari bagian yang patah yaitu pada daerah bagian
atas dan bawah tempat yang patah, pengikatan diletakkan dibagian samping dari
bidai dan bagian fraktur.
22) Evaluasi Respon pasien dan tindakan pemasangan bidai
- Apakah masih sadar/tidak?
- Apakah pasien merasa nyaman/tidak?
- Apakah pengikatan mitela terlalu kencang/kendor?
- Apakah semua pengikatan mitela sudah dilakukan?
23) Merapikan klien
- Mengatur posisi pasien untuk proses evakuasi….!
- Menyiapkan dan memberitahukan pasien untuk proses evakuasi…!
24) Mendokumentasikan dalam catatan perawatan
Mencatat semua hasil tindakan yaitu hari/tanggal, nama tindakan, nama pasien,
umur pasien, alamat pasien, keluhan pasien, kondisi pasien dan hasil.

Anda mungkin juga menyukai

  • Skenario Supervisi Kelompok 7 Depranata: Kepala Ruangan (Karu)
    Skenario Supervisi Kelompok 7 Depranata: Kepala Ruangan (Karu)
    Dokumen4 halaman
    Skenario Supervisi Kelompok 7 Depranata: Kepala Ruangan (Karu)
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • VBBBJJ
    VBBBJJ
    Dokumen6 halaman
    VBBBJJ
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • BBNNNNNN
    BBNNNNNN
    Dokumen17 halaman
    BBNNNNNN
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Belum Jadiiuu
    Belum Jadiiuu
    Dokumen103 halaman
    Belum Jadiiuu
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • MMMMKM
    MMMMKM
    Dokumen13 halaman
    MMMMKM
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Akaksj
    Akaksj
    Dokumen5 halaman
    Akaksj
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • INDAH
    INDAH
    Dokumen11 halaman
    INDAH
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • GJJJ
    GJJJ
    Dokumen11 halaman
    GJJJ
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Akaksj
    Akaksj
    Dokumen5 halaman
    Akaksj
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Nsjjsaj
    Nsjjsaj
    Dokumen49 halaman
    Nsjjsaj
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • GJJJ
    GJJJ
    Dokumen11 halaman
    GJJJ
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 4
    Dokumen 4
    Dokumen3 halaman
    Dokumen 4
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • GJJJ
    GJJJ
    Dokumen11 halaman
    GJJJ
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Ksjsjs
    Ksjsjs
    Dokumen15 halaman
    Ksjsjs
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Ksjananbaba
    Ksjananbaba
    Dokumen6 halaman
    Ksjananbaba
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Hhhyykhr
    Hhhyykhr
    Dokumen6 halaman
    Hhhyykhr
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • NDNDJ
    NDNDJ
    Dokumen8 halaman
    NDNDJ
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Hhhyykhr
    Hhhyykhr
    Dokumen6 halaman
    Hhhyykhr
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • NNNN
    NNNN
    Dokumen37 halaman
    NNNN
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • A SMSNNDND
    A SMSNNDND
    Dokumen12 halaman
    A SMSNNDND
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • A SMSNNDND
    A SMSNNDND
    Dokumen12 halaman
    A SMSNNDND
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • BBBBN
    BBBBN
    Dokumen7 halaman
    BBBBN
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Supervisi Keperawatan
    Supervisi Keperawatan
    Dokumen5 halaman
    Supervisi Keperawatan
    adam.abdurochim
    100% (1)
  • NNMK
    NNMK
    Dokumen5 halaman
    NNMK
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • SOP Pemberian Irigasi Telinga
    SOP Pemberian Irigasi Telinga
    Dokumen5 halaman
    SOP Pemberian Irigasi Telinga
    Yuda Suprianto
    Belum ada peringkat
  • SJFJJFJ
    SJFJJFJ
    Dokumen4 halaman
    SJFJJFJ
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • SMSMMSM
    SMSMMSM
    Dokumen2 halaman
    SMSMMSM
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tilik Suction
    Daftar Tilik Suction
    Dokumen7 halaman
    Daftar Tilik Suction
    Agustin Cristiyani
    Belum ada peringkat
  • SOP - Batuk Efektif 2018
    SOP - Batuk Efektif 2018
    Dokumen4 halaman
    SOP - Batuk Efektif 2018
    Indah Permata Sari
    Belum ada peringkat