Luka Bakar PDF
Luka Bakar PDF
KONSEP DASAR
A. Pengertian
disebabakan oleh kontak dengan sumber panas seperti api, air panas,
suhu tinggi seperti api, air panas, listrik dan bahan kimia & radiasi.
Juga oleh sebab kontak dengan suhu rendah ( ferostbite ). Luka bakar
sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi
7
B. Etiologi
1. Thermal
dari sumber panas kepada tubuh ( lidah api, permikaan yang panas,
2. Bahan kimia
3. Listrik
Disebabkan oleh percikan atau busur atau oleh arus listrik yang
8
ujung syaraf sensorik teriritasi, penyembuhannya terjadi secara
yang terbakar berwarna abu- abu dan pucat, terletak lebih rendah
dan dermis yang dikenal eskar, tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang
9
sensori karena ujung- ujung syaraf sensorik mengalami kerusakan
Luka bakar dengan LPTT ( Luas Permukaan Total Tubuh ) < 15%
pada orang dewasa usia < 40 tahun. Luka bakar dengan LPTT <
10% pada orang dewasa > 40 tahun. Luka bakar dengan LPTT 10%
pada anak - anak usia < 10 tahun dengan luka bakar ketebalan,
dengan LPTT < 2% dan tidak ada resiko kosmetik aau fungsi pada
Luka bakar dengan LPTT < !5%- 25% pada orang dewasa usia < 40
tahun, luka bakar dengan LPTT < 10% - 20% pada anak- anak usia
<10 tahun, dengan luka bakar LPTT 10%- 20% pada anak- anak
usia < 10 tahun dengan luka bakar ketebalan penuh dengan LPPT
10% dan tidak ada resiko kosmetik atau fungsi pada wajah , mata,
Luka bakar dengan LPTT < 25% pada orang dewasa usia <40 tahun,
luka bakar dengan LPTT < 20% pada orang dewasa usia > 40 tahun
luka bakar dengan LPPT < 20% pada anak- anak usia < 10 tahun
dengan luka bakar ketebalan penuh dengan LPPT 20% dan tidak
10
ada resiko kosmetik atau fungsi pad wajah, mata, tangan, telinga
1. Patofisiologi
luasnya luka bakar dan mencapai massa stabil ketika terjadi luka
Gallo, 1996).
11
sodium chloride dan protein lewat melalui daerah yang terbakar dan
pasien.
lancar pada daerah luka bakar dan nutrisi kurang. Adanya cedera
12
Mengikuti periode pergeseran cairan, pasien tetap dalam
dan akibat respon stres. Ini terus berlangsung selama periode akut
13
Arus listrik, lidah api, bahan kimia, air
2. Patway panas, benda panas, radiasi
dan lain – lain
14
nafas tidak efektif 1
Nyeri 2 Resiko
terhadap Infeksi
Effendi, 1999
Gerak << 6 Hudak & Gallo, 1994
Gangguan mobilitas
14
E. Penatalaksanaan
dapat obat tropikal dan dibiarkan terbuka terpajan udara atau ditutupi
transplantasi.
nutrisi dipenuhi dengan memberikan diit tinggi kalori dan protein atau
batas normal.
lembab.
15
Intervensi :
intravena.
Intervensi :
skala 0- 10 ).
16
e. Lakukan penggantian balutan dan debridemen setelah pasien
sesuai indikasi.
api, pemanasan, udara panas, dan kimia atau gas (Doenges, 2000)
atau sianosis.
Intervensi :
17
e. Tinggikan kepala tempat tidur, hindari penggunaan bantal di
sering.
cidera termal.
hilang.
Intervensi :
18
5. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penuruhan kekuatan
dan tahanan
yang ditentukan.
Intervensi :
ditentukan.
yang sakit.
(Doenges, 1999).
19
6. Resiko infeksi berhubungan dengan tidak kuatnya pertahanan
perifer, trauma.
purulen.
Intervensi :
bagian atas.
bekas luka
Intervensi :
20
a. Kaji atau catat ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan
jaringan nekrotik
infeksi
diindikasikan
f. Evaluasi warna sisi graft dan donor, perhatikan ada atau tidaknya
penyembuhan.
(Alograft)
21