Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PSIKOLOGI

“GANGGUAN PERILAKU PADA ORANG DEWASA”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 16 :

1. DITA AMALIA YULIANTI (P17250201008)


2. INDRIA SEYTO PRATAMA PUTRI (P17250201010)

PRODI D-III KEPERAWATAN PONOROGO


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Allah SWT, karena atas berkat rahmat-
Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah tepat waktu. Penulisan makalah yang
berjudul “Gaangguan Perilaku Pada Orang Dewasa” ini dalam rangka pemenuhan tugas
mata kuliah Psikologi.
Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Hal
ini disebabkan oleh keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan
makalah lebih lanjut.
Tulisan ini dapat sepenuhnya diselesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya pada kesempatan ini penuls
menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak. Akhirnya, semoga tulisan yang
jauh dari kata sempurna ini ada manfaatnya.

Ponorogo, 2 Febuari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................1
D. Manfaat..............................................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN..................................................................................................3


A. Pengertian .........................................................................................................3
B. Ciri – ciri ...........................................................................................................4
C. Faktor penyebab ...............................................................................................7
BAB III. PENUTUP..........................................................................................................10
A. Kesimpulan........................................................................................................10
B. Saran..................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perilaku manusia dapat diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik yang secara prinsipil dapat
dibedakan dengan manusia lainnya. Sedangkan perilaku itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu
bentuk respon dengan stimulus yang timbul dan manusia merupakan gabungan dari jiwa dan raga
yang memiliki sifat-sifat tertentu dan unik. (Tirta Raharja U. dkk …2000) pengantar pendidikan ;
Jakarta : Rieneka Cipta. Bagian Hakekat manusia dan pengembangan). Menurut Beerlins, 1951:43
manusia adalah makhluk yang serba terhubung dengan masyarakat, lingkungan dirinya sendiri dan
tuhan.

Pada dasarnya perilaku manusia dapat terbentuk akibat adanya stimulus yang diberikan, stimulus
yang datang akan direspon dalam bentuk perilaku yang ditunjukan, perilaku itu sendiri dapat
berbentuk positif atau negatif tergantung pada stimulus yang dating.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari homoseksual, judi, alkhoholisme, bulimia, anoreksia nervosa, bunuh
diri ?
2. Apa ciri – ciri dari homoseksual, judi, alkhoholisme, bulmelia, anoreksia nervosa, bunuh
diri ?
3. Apa faktor penyebab homoseksual, judi, alkhiholisme, bulmelia, anoreksia nervosa,
bunuh diri ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang dapat dicapai dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian homoseksual, judi, alkhoholisme, bulimia, anoreksia nervosa,
bunuh diri.
2. Mengetahui ciri – ciri homoseksual, judi, alkhoholisme, bulimia, anoreksia nervosa,
bunuh diri.

1
3. Mengetahui faktor penyebab dari homoseksual, judi, alkhoholisme, bulimia, anoreksia
nervosa, bunuh diri.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis :
Hasil penyusunan ini diharapkan dapat sebagai referensi dalam ilmu keperawatan yang
dapat menambah dan memperkaya ilmu keperawatan.
2. Manfaat Praktis dan aplikasi :
Sebagai informasi penyedia layanan kesehatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
1. Homoseksual
Homoseksualitas adalah istilah yang digunakan untuk orientasi seksual kepada
jenis kelamin yang sama. Homoseksual yang dilakukan sesama pria dinamakan gay,
sedangkan homoseksual yang dilakukan oleh sesama wanita disebut dengan lesbian.
Kedua perilaku seksual tersebut, baik dalam ranah agama maupun ranah sosial
disebut sebagai bentuk seks menyimpang. Pelaku dan perilaku homoseksual bisa
dikenakan sanksi, seperti sanksi dosa dan dilecehkan (Himawan, 2007 : 68).

2. Judi
Perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja, yaitu dengan cara mempertaruhkan
suatu nilai atau sesuatu yang dianggap bernilai. dengan menyadari adanya suatu
resiko dan harapan-harapan tertentu pada peristiwa-peristiwa permainan,
pertandingan, perlombaan dan kejadian-kejadian yang tidak atau belum pasti
hasilnya.

3. Alkholisme
Alkoholisme adalah ketidakmampuan untuk mengontrol minum minuman keras
karena ketergantungan fisik dan emosional pada alkohol.

4. Bulemia
Bulimia nervosa merupakan satu gangguan fungsi makan yang ditandai oleh
episode nafsu makan yang lahap tanpa dapat dikendalikan, diikuti dengan muntah yang
disengaja atau upaya pencahar lain yang dimaksudkan untuk mencegah meningkatnya
berat badan.

Bulimia nervosa adalah gangguan makan dengan makanan kecanduan sebagai


mekanisme utama. Kriteria untuk diagnosis bulimia mencakup episode rekuren pesta
makan, rasa kurangnya kontrol, evaluasi diri terlalu dipengaruhi oleh berat badan atau
bentuk tubuh, dan berulang dan perilaku kompensasi yang tidak tepat dua kali seminggu
selama 3 bulan atau lebih (muntah, penggunaan pencahar atau diuretik, puasa, olahraga
berlebihan).

4. Anorexia Nervous

3
Anorexia nervosa (AN) adalah gangguan pola makan dengan cara membuat
dirinya merasa tetap lapar (self-starvation). Biasanya terjadi pada remaja wanita yang
tengan menginjak bangku SMU (sekolah menengah umum). Adapun tujuan mereka
membuat dirinya lapar adalah agar mereka memiliki penampilan fisik yang ramping dan
menarik perhatian lawan jenisnya. Anoreksia nervosa yaitu sebuah gangguan makan yang
ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut
yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang
menyimpang.

5. Bunuh Diri
Dalam Encyclopedia Britannica, bunuh diri didefinisikan sebagai usaha seseorang
untuk mengakhiri hidupnya dengan cara suka rela atau sengaja. Kata Suicide berasal dari
kata latin Sui yang berarti diri (self), dan kata Caedere yang berarti membunuh (to kill).
(Husain, 2005:6) Sedangkan menurut aliran human behavior, bunuh diri ialah bentuk
pelarian parah dari dunia nyata, atau lari dari situasi yang tidak bisa ditolerir, atau
merupakanbentuk regresi ingin kembali pada keadaan nikmat, nyaman dan tentram.
(Kartono, 2000:143)

B. CIRI – CIRI
1. Homoseksual
 Bersolek
 Acara TV Favorit
 Pandangan Mata
 Selalu Menjaga Bentuk Tubuh
 Menjaga Jarak Dengan Wanita
 Perhatikan Gesture dan Sikap
 Senang Berbelanja
 Jenis Film Yang Ditontonnya
 Memiliki Wajah Yang teduh Dengan Tatapan Yang Teduh
 Selalu Tampil Wangi
 Suka Menggunakan Baju Ketat 
 Sering Memuji Pria Lain
 Lingkungan Teman-Temannya Pun Juga Sama
 Senang Menggosip
 Mesra Dengan Teman-Teman Prianya
 Mengajak Ke Klub Atau Komunitas Pria Gay

2. Judi

4
a. Mencari pinjaman
Orang yang sedang berjudi akan merasa besok akan beruntung, demi
mendapat keuntungan ia rela mencari pinjaman sana sini demi modal berjudi,
dizaman sekarang gampang sekali mencari pinjaman tanpa jaminan, contoh
pinjaman online yang dirasa sangat gampang dalam mendapatkan uang. Para
penjudi tidak sadar akan bom waktu yang mereka pasang sendiri, yang tiba tiba
akan meledak pada waktunya. Selain pinjaman online yang mudah mereka tak
segan memakai uang yang ada di saku mereka meskipun itu bukan milik mereka.
Mereka tidak memikirkan kedepannya bagaimana cara menggantinya karena
hatinya yang tertutup.
b. Tiba tiba menjual barang
Orang yang berjudi itu seperti candu, mereka akan menjual barang
barang yang mereka punya ketika sudah tidak mampu membayar hutang, bisa
dimulai dari tiba tiba menjual kendaraan pribadi, lalu elektronik. Barang barang
yang mereka jual bahkan belum bisa menutup seluruh hutang mereka, maka ini
akan disebut gali lubang tutup lubang.
c. Pulang kerja masih tepat waktu
Orang yang pulang kerja masih tepat waktu bukan berarti orang ini tidak
melakukan hal hal diluar nalar, biasanya kita mencurigai orang orang yang
pulang tidak tepat waktu. Namun, kecanggihan di zaman sekarang ini bisa
membawa judi didalam rumah. Mereka bisa memainkannya dirumah melalui hp
mereka. jadi jangan sampai kecolongan yaa..
d. Kunci kode Hp
Bagi sebagian orang mengunci HP adalah sebagian dari privacy, namun
jika sesuatu itu terasa janggal seperti tidak memberitahu kepada orang tersayang
seperti istri atau suami maka patut dicurigai. munkin saja mereka
menyembunyikan sesuatu. Jika seperti itu jangan segan untuk bertanya kodenya
dan cek histori pencariannya. Kita harus lebih pintar daripada orang penjudi
karena sebenarnya fikiran mereka akan kosong dan hanya tertarik untuk
bermain lagi dan lagi.

e. Keuangan tidak jelas


Keuangan orang yang boros dengan orang yang berjudi itu berbeda,
orang  boros hapal betul kemana uang mereka habis seperti belanja, makan di
restaurant, atau mungkin dipakai senang senang. namun, orang berjudi jika
ditanya kemana uangnya selama ini ia akan mencari alasan yang tidak masuk
akal seperti modal usaha yang tidak mempunyai tujuan yang jelas.

3. Alkoholisme
 Suasana hati dan perilaku yang selalu berubah
 Menjadi pendiam dan penyendiri
 Tidak lagi tertarik menyalurkan hobi atau tidak tertarik untuk melakukan aktivitas
positif
 Mata terlihat sayu dan merah
 Penurunan prestasi di sekolah atau kampus
 Daya ingat berkurang dan perubahan gaya bicara

5
 Menjadi malas dalam mengurus penampilan dan kebersihan badan
 Berteman dengan orang-orang yang dicurigai sebagai peminum

4. Bulemia
a. Berat badan sering berubah (naik atau turun).
b. Tanda kerusakan karena muntah misalnya bengkak di pipi atau rahang, kerusakan
gigi, bau napas yang tidak enak.
c. Kembung, konstipasi atau intoleransi terhadap makanan.
d. Gangguan periode menstruasi pada wanita.
e. Pusing atau sakit kepala.

5. Anoreksia Nervosa

a. Melewatkan makan.
b. Beralasan agar tidak makan.
c. Makan makanan tertentu, biasanya rendah lemak dan kalori.
d. Melakukan ritual tertentu sebelum makan, seperti memotong makanan jadi e. kecil-
kecil atau meludahkan makanan setelah mengunyah.
f. Memasak untuk orang lain tetapi tidak mau makan.
g. Sering menimbang berat badan.
h. Sering memeriksa bentuk tubuh dengan bercermin.
i. Mengeluh tentang berat badan.
j. Tidak mau makan di tempat umum

6. Bunuh Diri

a. Merasa tidak memiliki harapan


Tidak memiliki harapan adalah gejala umum pada orang yang menderita depresi.
Pasalnya, orang-orang ini justru merasa terjebak terhadap suatu situasi. Selain itu, ketika
memikirkan tentang bunuh diri, cenderung membuat orang dengan depresi memiliki
perasaan negatif terhadap kondisi saat ini.

b. Perasaan sedih dan moody yang ekstrim


Kemudian, orang dengan perubahan mood secara cepat (ekstrem) atau mood swings
merupakan salah satu ciri depresi.Adapun mood swings ini juga menunjukkan perasaan
senang dan kemudian tergantikan dengan perasaan yang sangat sedih dengan begitu
cepat.Perasaan sedih yang berlebihan inilah yang cenderung menjadi penyebab utama
seseorang melakukan bunuh diri.

c. Masalah tidur
Tidak dapat tidur dengan nyenyak atau mengalami masalah saat tidur juga merupakan
salah satu risiko berbahaya yang terkait dengan bunuh diri.Orang membutuhkan waktu

6
untuk istirahat dan menenangkan pikiran dengan tidur, apabila aktivitas ini tidak
dilakukan dengan baik dan dalam waktu berkepanjangan akan menimbulkan cedera pada
otak.
d. Perubahan pada Kepribadian dan Penampilan
Perubahan yang dimaksud, seperti berbicara dengan pelan, makan berlebih, dan tertarik
dengan kematian atau kekerasan.Tak hanya itu, orang yang memiliki keinginan untuk
bunuh diri justru tidak memperhatikan penampilan mereka yang berdampak buruk.

e. Perilaku Menyakiti Diri Sendiri


Orang dengan keinginan bunuh diri juga menunjukkan perilaku yang berpotensi
membahayakan diri mereka, seperti mengonsumsi alkohol atau obat-obatan berlebih.

f. Ungkapan Ingin Bunuh Diri


Pada umumnya, orang yang memiliki kecenderungan bunuh diri memberikan ungkapan
keinginan mengakhiri hidupnya dan salam perpisahan.Orang dengan gejala tersebut dapat
mengulangi kalimat-kalimat, seperti "saya ingin bunuh diri saja", "andai saya mati saja",
atau "andai saya tidak pernah dilahirkan".

C. FAKTOR PENYEBAB
1. Homo seksual
a. Variasi bentuk otak
b. Faktor Genetik
c. Trauma Masa Kecil

2. Judi
a. Ingin dianggap dalam kelompok,
b. Ketagihan atau candu ,
c. Pelampiasan emosi
d. Ingin dianggap dewasa 

3. Alkhoholisme
Faktor genetik
Psikologis
Lingkungan

4. Bulemia
1. Faktor keturunan
Jika salah satu anggota keluarga inti (orang tua atau saudara kandung) menderita
atau memiliki riwayat bulimia, maka risiko seseorang untuk menderita kelainan
yang sama akan meningkat.
7
2. Faktor emosional dan psikologis
Risiko terkena bulimia makin tinggi jika seseorang mengalami gangguan
emosional dan psikologis, seperti depresi, rasa cemas, gangguan stres
pascatrauma (PTSD), dan obsessive compulsive disorder (OCD).
3. Faktor lingkungan sosial
Bulimia dapat muncul akibat pengaruh tekanan dan kritik dari orang-orang sekitar
mengenai kebiasaan makan, bentuk tubuh, atau berat badan.
4. Faktor pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan menuntut pekerjanya untuk tetap menjaga berat badan
ideal, misalnya model atau atlet. Tuntutan ini dapat menyebabkan pekerja tersebut
mengalami depresi atau bulimia.

5. Anoreksia Nervosa
Faktor penyebab gangguan anorexia Nervous:
1) Faktor sosio-kultural
Tekanan yang berlebihan pada wanita muda untuk mencapai standart kurus yang
tidak realistis.
2) Faktor psikologis

a. Diet yang kaku atau sangat membatasi dapat mengakibatkan berkurangnya kontrol
yang diikuti dengan pelanggaran diet dan menghasilkan makan berlebihan yang
bersifat bulimik.
b. Ketidakpuasan pada tubuh memicu dilakukannya cara-cara yang tidak sehat untuk
mencapai berat badan yang diinginkan.
c. Merasa kurang memiliki kontrol atas berbagai aspek kehidupan selain diet.
3) Faktor keluarga
a. Keluarga dari pasien gangguan makan seringkali memiliki karakteristik yang sama
yaitu adanya konflik, kurang kedekatan dan pengasuhan, serta gagal dalam
membangun kemandirian dan otonomi pada diri anak perempuan mereka.
4) Faktor biologis
a. Ketidakseimbangan yang mungkinterjadi pada sistim neurotransmitter di otak yang
mengatur mood dan nafsu makan.
b. Kemungkinan pengaruh genetis.

6. Bunuh Diri

Terdapat banyak faktor yang dapat mengakibatkan seseorang melakukan percobaan bunuh diri,
menurut Husain (2005:67) diantaranya yaitu:

a. Adanya gangguan psikologis

Gangguan psikologis dapat menimbulkan tindakan-tindakan berbahaya, baik itu merupakan


tindakan bunuh diri yang mematikan,maupun bunuh diri yang tidak mematikan.

b. Penggunaan alkohol dan narkotik (Substance Abuse)

8
Penggunaan alkohol dan narkotik merupakan factor yang sangat penting dalam percobaan bunuh
diri, hal ini dapat dilihat dari berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan narkotik
dan obat obatan lainnya iku ambil bagian dalam kasus bunuh diri

c. Krisis kepribadian (Personality Disorder)


Meskipun hubungan antara krisis kepribadian dan bunuh diri belum diyakini secara umum, tapi
beberapa penelitian terkini menunjukkan bahwa krisis kepribadian merupakan faktor penting
dalam melakukan percobaan bunuh diri.

d. Kondisi keluarga

Kebanyakan remaja yang memiliki prilaku bunuh diri menghadapi berbagai problem keluarga
yang membawa mereka kepada kebimbangan tentang harga diri, serta menumbuhkan perasaan
bahwa mereka tidak disukai, tidak diperlukan, tidak dipahami dan tidak dicintai.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa gangguan perilaku dewasa mengenai tentang:

1. Homoseksual adalahistilah yang digunakan untuk orientasi seksual kepada jenis kelamin yang
sama. ciri-ci yang terdapat contohnya BersolekAcara TV Favorit,Pandangan Mata,Selalu
Menjaga Bentuk Tubuh,Menjaga Jarak Dengan Wanita. Dan faktor penyebabnya Variasi bentuk
otak,Faktor Genetik,Trauma Masa Kecil

2. Perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja, yaitu dengan cara mempertaruhkan suatu nilai
atau sesuatu yang dianggap bernilai. Ciri- ciri yang terdapat mencari pekerjaan,tiba-tiba menjual
barang,Pulang kerja masih tepat waktu,kunci kode hp,
Keuangan tidak jelas. Faktor penyebab penyebabnya adalah Ingin dianggap dalam kelompok,
Ketagihan atau candu ,Pelampiasan emosi,Ingin dianggap dewasa

3. Alkoholisme adalah ketidakmampuan untuk mengontrol minum minuman keras karena


ketergantungan fisik dan emosional pada alkohol. Ciri-ciri yang terdapat contohnya Suasana hati
dan perilaku yang selalu berubah,Menjadi pendiam dan penyendiri,Tidak lagi tertarik
menyalurkan hobi atau tidak tertarik untuk melakukan aktivitas positif dll. Faktor penyebab dari
alkoholisme adalah Faktor genetik,Psikologis,Lingkungan

4. Bulimia nervosa merupakan satu gangguan fungsi makan yang ditandai oleh episode nafsu
makan yang lahap tanpa dapat dikendalikan, diikuti dengan muntah yang disengaja atau upaya
pencahar lain yang dimaksudkan untuk mencegah meningkatnya berat badan. Ciri-ciri yang
terdapat Berat badan sering berubah (naik atau turun).
Tanda kerusakan karena muntah misalnya bengkak di pipi atau rahang, kerusakan gigi, bau
napas yang tidak enak, Kembung, konstipasi atau intoleransi terhadap makanan.

5. Anorexia nervosa (AN) adalah gangguan pola makan dengan cara membuat dirinya merasa tetap lapar
(self-starvation). Ciri-ciri yang terdapat adalah Melewatkan makan,Beralasan agar tidak makan,Makan
makanan tertentu, biasanya rendah lemak dan kalori. Faktor penyebab dari anorexia Nervous adalah
faktor sosio-spiritual,faktor psikologis,faktor keluarga,faktor biologis

6. Bunuh Diri,didefinisikan sebagai usaha seseorang untuk mengakhiri hidupnya dengan cara suka
rela atau sengaja. Ciri-ciri yang terdapat adalah Merasa tidak memiliki harapan,Perasaan sedih
dan moody yang ekstrim, masalah tidur,Perubahan pada Kepribadian dan Penampilan. Faktor
penyebabnya adalah Adanya gangguan psikologis, Penggunaan alkohol dan narkotik (Substance
Abuse),Krisis kepribadian (Personality Disorder),Kondisi keluarga

10
B. Saran

Diharapkan pembaca dapat membantu dalam memberikan pengarahan


dan masukan pada remaja putri lainnya dalam bersikap terhadap thin-ideal dan informasi
mengenai gangguan makan sehingga dapat mengurangi kecenderungan gangguan makan pada
mahasiswi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kaplan, H.I., Sadock B.J.: Sinopsis Psikiatri, Jilid II, Edisi ke-7, Binarupa Aksara,
Jakarta, 1997: hal:333-335.

Maslim, R.: Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III,
Jakarta, 2001, hal:91.

UI M.Makalah Jurnal Reading BUlimia Nervosa.from


http://www.scribd.com/doc/97428618/A-makalah-Jurnal-bulimia-nervosa, 08 mei 2013
Buhrich N., 1981. Frequency of presentationof anorexia nervosa in Malaysia. Australian
and New Zealand Journal of Psychiatry 15: 153-155.

12

Anda mungkin juga menyukai