Anda di halaman 1dari 3

Untuk bahan diskusi pertemuan selanjutnya silahkan teman-teman mencari artikel ilmiah

populer (media massa daring maupun luring (cetak)) terkait dengan perayaan hari Sumpah
Pemuda pada tanggal rentang tanggal 26 Oktober s.d. 5 November 2020.
Dengan ketentuan:
1. Cari artikel ilmiah populer tentang hari Sumpah Pemuda
2. Simpan artikel tersebut dalam bentuk file
3. Beri tanggapan dari artikel ilmiah populer yang telah teman-teman temukan dengan
mengikuti intruksi penulisan
4. Unggah tulisan tanggapan yang teman susun di google drive pada surel masing-
masing mahasiswa dan cantumkan alamat dokumen dalam lampiran nama.
5. Tugas paling lambat setorkan ke PJMK paling lambat Senin, 13 Oktober 2020.

Intruksi Tugas:
Membuat teks tanggapan kritis tentu harus berdasarkan struktur yang tepat agar opini
yang disampaikan bisa lebih jelas dan terarah, serta pembahasannya tidak melebar kemana-
mana. Tidak serumit teks naratif lainnya, teks tanggapan kritis memiliki susunan yang cukup
singkat dan sederhana. Namun, opini untuk mengisi beberapa susunan teks tersebut harus
berbobot dan bisa dipertimbangkan realitasnya. Berikut struktur yang membangun teks
tanggapan kritis,
1. Struktur Teks Evaluasi
Biasanya berbagai jenis teks yang memiliki struktur awal terdiri dari pembukaan yang
berupa pengenalan atau deskripsi topik dan masalah. Pada deskripsi teks, bagian awalnya
disebut sebagai evaluasi, yang di dalamnya berisi berbagai pernyataan atau pandangan
umum tentang sebuah kasus yang dibawa dalam forum atau diskusi.
2. Pendeskripsian Teks
Pada bagian selanjutnya teks tanggapan kritis terdiri dari bagian deskripsi, di sini berisi
mengenai berbagai informasi. Mulai dari sini Anda bisa memberikan pendapat pro atau
kontra terhadap suatu masalah, atau berpihak kepada orang tertentu, dengan memberikan
beberapa alasan yang bersifat logis. Berikan alasan yang menguatkan pilihan Anda pada
masalah atau pilihan tertentu, bila perlu cantumkan sumber agar opini Anda terbukti nyata
dan tidak mengada-ada.
3. Penegasan Ulang Teks
Bagian terakhir teks tanggapan kritis sama seperti jenis teks lainnya, yakni berupa
kesimpulan dari opini yang telah Anda kemukakan.
Contoh artikel tanggapan:
Tanggapan tulisan Yantina Debora
https://tirto.id/hari-sumpah-pemuda-28-oktober-2020-semangat-bersatu-dan-bangkit-f6m3

Perayaan hari sumpah pemuda tak seheboh perayaan hari kemerdekaan bahkan
perayaan tahun baru. Perjuangan para pemuda pada kongres pemuda bukan hanya sekedar
rapat pertemuan pemuda, rapat pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pemuda perwakilan
daerah yang menamakan diri Jong. Sumpah Pemuda merupakan ikrar bersama para pemuda
dan pemudi Indonesia sebagai hasil dari kerapatan pemuda-pemudi Indonesia atau Kongres
Pemuda II. Sungguh tak pantas bila kita mengesampingkan makna sumpah pemuda yang
merupakan jeri payah pemikiran pemuda Indonseia.
Makna dari sumpah pemuda tidak hanya sekerdar kita menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa pemersatu seluruh masyarakat Indonesia atau sebagai sarana ke-intelektualan
penduduk Indonesia. Pemaknaan sumpah pemuda, banyak sekali yang dapat kita petik di hari
sumpah pemuda, meneladani tokoh pencetus sumpah pemuda, salah satunya. Penanaman
sikap kebersamaan dan gotong royong dan cerdas secara literat dalam melihat situasi dan
kondisi pada era saat ini.
Menpora RI Zainudin Amali mengatakan " Meskipun berbeda, kita harus tetap satu,
semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Tanpa persatuan, kita tidak akan bisa,
makanya harus bersatu lalu kita bangkit." (Yantina Debora). Pernyatan tersebut tentunya
menjadi penyemangat pemuda Indonesia dalam mengambil dan penentuan sikap pada era
pandemi ini, pemikiran-pemikiran yang literat membaca peta konsep new normal harus dapat
mendasari pelbagai sikap.
Sikap dalam menghadapi kenyataan yang terjadi dan menjadi pemberheti berita bohong
terkait muculnya Virus Covid 19. Jika sedikit mencermati pemberitaan di media, khususnya
pemberitan daring sangat mengejutkan. Banyaknya pernyataan yang pro dan kontra, dan
dimungkinkan penyebarluasan berita bohong terkait dengan Covid 19 sangat mungkit terjadi.
Pemberitaan yang kurang tepat dapat menyebabkan tumpangtidihnya penyelesai berbagai
kasus Covid 19 di Indoneisa.
Peran pemuda sangat dibutuhkan pada new normal, mulai dari penerus informasi yang
benar sampai ke tahapan menerapkan pola hidup pada kondisi new normal. Keadaan new
normal bukan alasan utama bagi pemuda untuk bermalas-malasan dan berhenti berkarya.
Berpikir literat pada era new normal sangat dibutuhkan, berkurangnya lapangan pekerjaan
sampai diberlakukannya komunikasi melalui daring. dan bukan alasan utama pula untuk
berdiam diri dirumah, banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan; seperti halnya kegiatan
yang dapat dilakukan dengan menggunakan media atau layanan komunikasi daring.
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan menggunakan media dari seperti: zoom meeting,
Zoom Clooud Meeting, Google Meet, Bahkah aplikasi WhasApp. Pemanfaatan aplikasi
tersebut dengan bijak dapat berdampak baik untuk terjalinnya komunikasi yang baik pula.
Dari sini diharapkan pemuda harus tanggap teknologi menguasai berbagai kegiatan di dunia
maya, sesuai dengn tuntutan zaman yang terus berkembang.
Dalam tulisan Yantina Debora, diharapkan bagaimana sikap pemuda Indonesia yang
harus terus berkembang, bersikap bijak dalam menghadapi berbagai perkembangan. Harapan
pemuda yang dapat berpikir literat: tanggap, memahami dan bersikap kritis terhadap berbagai
berbagai perkembangan ilmiah dan keilmuan. Akhirnya pemuda sebagai benteng utama
dalam kemajuan dan kekuatan terwujud sesuai dengan makna dan tujuan sumpah pemuda.

Anda mungkin juga menyukai