sebelum bayi lahir. Salah satu tanda awal dari atresia esofagus diketahui dari
amnion yang sangat banyak. Tanda ini bukanlah diagnosa pasti tetapi jika
Cairan amnion secara normal mengalami proses sirkulasi dengan cara
penemuan gelembung perut (bubble stomach) yang kecil atau tidak ada pada USG
Bayi dengan Atresia Esofagus tidak mampu menelan saliva dan ditandai
dengan saliva yang banyak, dan memerlukan suction berulang. Pada fase ini tentu
sebelumnya makan untuk pertama kali, kateter stiff wide-bored harus dapat
melewati mulut hingga esofagus. Pada Atresia Esofagus, kateter tidak bisa lewat
Gambar 10. Panah merah menunjukkan akhir dari tabung orogastrik yang diblokir
saat memasuki esofagus distal dari akibat atresia esofagus pasien. Perhatikan
kurangnya gas dalam perut menunjukkan saluran fistula tidak terhubung ke trakea
esofagus distal.
Rongent dada dan abdomen memperlihatkan ujung kateter tertahan. Di
atresia esofagus yang terisolasi. Perlu diperhatikan bahwa kateter harus bersifat
Gambar 11. Foto AP dari dada dan perut bagian atas saat lahir. Sebuah
tabung nasogastrik di tempat berakhir di cerukan dada. Bagian perut tidak terisi
udara. Temuan ini konsisten dengan atresia esofagus tanpa fistula distal.
Bayi baru lahir yang dicurigai menderita atresia esofagus/ fistula
dilatasi dari kantong esofagus, karena adanya penumpukan cairan amnion saat
prenatal. Selama perkembangan janin membesarnya esofagus menyebabkan
terjadinya fistula. Adanya udara pada pada lambung memastikan adanya fistula.3
gelembung mukus yang berbusa, dan putih di mulut bayi, serta kadang kadang
pada hidung. Bayi juga mengalami pernapasan yang tersedak disertai episode
batuk dan muntah serta sianosis. Episode ini biasanya bertambah berat pada saat
janin di beri ASI. Jika terdapat fistula pada trakeoesofagus maka akan tampak
pencernaan.6,11,19
kelainan fistula trakeoesofagus yang ada. Pada bayi yang dengan hanya atresia,
diagnosis biasanya dibuat setelah kelahiran. Saliva tidak bisa terletak secara
mengisi mulut dan nostril kemudian mengalami regurgitasi. Bayi dengan fistula
makan. Pada bayi dengan atresia dan fistula distula, saliva yang banyak dan
terjadi akibat refluks dari isi lambung. Selain itu, udara biasanya masuk keperut,
sehingga perut menjadi timpani dan mungkin menjadi begitu kembung sehingga
mengganggu pernapasan. Jika kedua fistula proksimal dan distal ada, biasanya
fistula proksimal yang memberikan gejala. Tipe yang berikutnya merupakan tipe
fistula trakeoesofagus tanpa atresia atau fistula tipe-H, akan menimbulkan gejala
batuk dan tersedak sewaktu makan, pneumonia berulang dan distensi abdomen
intermitten. Pada beberapa kasus yang jarang, kelainan dapat diagnosis pada masa
kanak-kanak. Sedangkan pada pasien dewasa biasanya muncul dengan pneumonia
Trhaceomalacia berarti trakea menjadi lebih lunak dan rigiditasi lebih rendah
tambahan.5
a. Celah laringotrakeoesofagus
Cacat pada garis tengah antara laring posterior dan trakea dan dinding
oleh membran atau jaringan diafragma yang dapat dikaitkan dengan TEF.
muncul setelah periode bayi baru lahir dengan cara yang mirip dengan
d. Divertikulum esofagus
esofagus dapat ditemukan pada saat lahir tetapi paling sering muncul dan /
atau menjadi gejala di masa dewasa, dengan riwayat disfagia, nyeri dada,
intratoraks dari perut. Gejala sering muncul saat lahir dan termasuk
Kurangnya aliran antara laring dan alveoli paru-paru. Ini bisa jaditerkait