Hanin Nafisah
(SMP Harapan 1 Medan)
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini sangat berkembang pesat, baik
teknologi informasi maupun teknologi komunikasi. Mulai dari
berkembangnya teknologi informasi seperti media cetak (surat kabar,
majalah, buletin), dan media elektronik (komputer, televisi, radio, kamera
digital, kalkulator), serta perkembangan teknologi komunikasi seperti
smartphone, faximile, email, internet. Teknologi informasi dan teknologi
komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Perkembangan
yang sangat pesat ini telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis. Perkembangan teknologi informasi dan
teknologi komunikasi memperlihatkan munculnya berbagai jenis kegiatan
yang berbasis pada teknologi, termasuk teknologi dalam dunia pendidikan,
seperti penggunaan e-learning, e-library, e-education, e-mail dan lainnya.
Bagi masyarakat sekarang teknologi sudah merupakan suatu religion,
dimana perkembangan teknologi dianggap sebagai solusi dari permasalahan
yang ada, bahkan sebagian orang memuja ilmu pengetahuan dan teknologi
yang diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. Sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap peradaban
dan kesejahteraan manusia memang tidak dapat dipungkiri. Memang
kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisakan dari kehidupan masyarakat.
Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat
langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Namun
demikian dalam kehidupan sehari hari kita tidak boleh lupa bahwa teknologi
itu tidak hanya mendatangkan manfat positif melainkan juga akan dapat
membawa dampak negatif, hal inilah yang harus tetap kita waspadai.
Salah satu bentuk dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi adalah dengan adanya jaringan internet. Awal tahun 2016, “We
Are Social” sebuah perusahaan agensi yang berpusat di Singapura merilis
data "Digital in 2016" yang menampilkan data penggunaan internet di 30
negara, termasuk di Indonesia. Beberapa data yang menarik juga tersaji
seperti jumlah pengguna internet, sebaran pengguna internet di kepulauan
1
Indonesia, berapa lama orang Indonesia rata-rata menggunakan internet tiap
hari di Indonesia. Internet dewasa ini sudah bukan menjadi sesuatu yang
eksklusif, buktinya pengguna internet terus meningkat. Berdasarkan data
yang dipublikasikan ”We Are Social” kini ada 88,1 juta orang Indonesia
yang menggunakan internet dari total populasi 259 juta jiwa. Dari jumlah
tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia, dengan perangkat
untuk akses internet terbanyak melalui telepon selular.
(Sumber: http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-
2016.html)
Dari jumlah pengguna internet tersebut, 80 persen di antaranya adalah
remaja berusia 15-19 tahun. Jumlah pengguna internet di Indonesia
merupakan terbesar ke-4 di Asia. Jika ditinjau dari tingkat pendidikan
pengakses internet, golongan pelajar menduduki peringkat atas
dibandingkan dengan profesi lainnya.
(https://kominfo.go.id/content/detail/3980/kemkominfo)
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS),
pengakses internet paling muda berada pada rentang umur 5 sampai dengan
12 tahun, hal ini cukup mengejutkan karena pada masa tersebut anak-anak
dan remaja sebagai pelajar masih belum mampu untuk melindungi diri dari
dampak negatif penggunaan internet. Masa menjadi pelajar adalah masa
pencarian jati diri, dimana dalam proses pencarian jati diri itu pelajar dapat
melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila pelajar gagal dalam
mengembangkan rasa identitasnya, maka pelajar akan kehilangan arah.
Betapa kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola
pikir masyarakat, terutama di kalangan remaja ataupun pelajar. (Materi
Lomba IT Slide-ESA,2016). Inilah yang melatar belakangi penulis untuk
menyusun karya tulis ilmiah yang berjudul “Perkembangan Teknologi
Informasi dan Hubungannya Terhadap Kualitas Diri”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana dampak dari perkembangan teknologi informasi?
2. Apakah tindakan yang dilakukan pelajar untuk menghindari
penyalahgunaan teknologi informasi?
3. Apakah hubungan perkembangan teknologi informasi terhadap kualitas
diri pelajar?
(Sumber: http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-
2016.html)
Gambar di atas menunjukkan bahwa dari media sosial dengan
kategori social network terbanyak berasal dari pengguna facebook dan dari
kategori mesengger/chat appl terbanyak berasal pengguna bbm. Melalui
media sosial tersebut pelajar dapat menemukan teman baru maupun teman
lama yang sudah lama tidak bertemu, juga dapat berbagi informasi.
Sumatera Utara sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia telah
memiliki komunitas Solidaritas Group Facebook (SGF), yang saat ini sudah
berbadan hukum terbentuk dengan tujuan untuk membangun komunitas
tanpa membedakan agama dan suku, serta memiliki program kerja baik
dibidang sosial, peduli lingkungan yang selalu bersinergi dengan program
pembangunan Kota Medan. (pemkomedan.go.id). Komunitas ini menjadi
salah satu contoh pemanfaatan perkembangan teknologi, dimana
penggunanya tidak hanya bisa bertindak di dunia maya tapi juga bisa
berbuat di dunia nyata.
58
akan mengganggap aksi pornografi yang mereka lihat melalui internet
adalah hal yang wajar.
(http://ichachairunnisaq.blogspot.co.id/2013)
59
6. Pelajar dapat memfungsikan komputer dan internet secara maksimal
sebagai media belajar yang efektif.
(http://pelajarindonesiakreatif.blogspot.co.id/ )
4. Peran Lingkungan
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun
tidak langsung. Lingkungan adalah tempat belajar yang paling luas,
dimana kita dapat mempelajari segalanya dari kehidupan lingkungan di
sekitar kita. Lingkungan pelajar terbagi atas lingkungan intern (orang tua,
adik, kakak dan keluarga) dan lingkungan ektern (teman, guru, sekolah
dan semua orang disekitar pelajar). Perkembangan teknologi sangat
dirasakan dilingkungan intern maupun ekstern, dimana setiap hari pelajar
berinteraksi.
Dalam lingkungan keluarga, orang tua mempunyai peranan penting
dalam mengawasi dan mengarahkan anak agar tidak lepas kontrol dalam
menggunakan teknologi informasi. Sebagai contoh melakukan diskusi
dan pengarahan tentang teknologi informasi yang sering digunakan, anak
akan merasa dihargai dan hal tersebut memberikan pengaruh yang besar
dan kesan positif terhadap pribadinya. (http://fadliu.blogspot.co.id/2014).
Selain itu orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai sosial dan agama yang
merupakan benteng utama dari segala bentuk dari dampak negatif
teknologi. Penanaman nilai sosial dan agama ini hendaknya sudah
ditanamkan dari jenjang yang paling bawah, karena pada masa ini anak
lebih mudah menyerap apapun yang disampaikan kepadanya. Jika anak
sudah memiliki prinsip dan pandangan mengenai hal baik dan buruk,
mereka akan lebih bijak dalam menanggapi informasi yang tersedia
didunia internet.
Lingkungan sekolah juga mempunyai pengaruh yang sangat besar
dalam proses pembelajaran pelajar terhadap perkembangan teknologi.
Sesama pelajar biasanya saling memberikan informasi yang terbaru
tentang teknologi informasi, hal ini sangat baik untuk peningkatan
kualitas diri pelajar. Perkembangan teknologi informasi dan
pemanfaatannya perlu diawasi oleh guru di sekolah, misalnya dengan
membimbing pelajar lebih bijak dan beretika dalam menggunakan
teknologi, dengan memberikan arahan agar pemanfaatan tersebut tidak
salah arah dan tetap pada tujuannya untuk proses belajar, membuat
peraturan tentang penggunaan teknologi informasi di lingkungan sekolah
serta mensosialisasikan peraturan penggunaan teknologi informasi.
Lembaga pendidikan juga sebaiknya memberitahukan kepada pelajar
mengenai peraturan-peraturan dan UU yang berkaitan dengan teknologi
informasi.
Tidak kalah pentingnya adalah peran pemerintah, dimana sudah di
susun nya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU
ITE). Bangsa Indonesia perlu berterima kasih atas usaha pemerintah
untuk melakukan perlindungan di dunia cyber. Memang belum
sempurna tetapi usaha yang dilakukan perlu dihargai, dimana ada misi
yang harus diemban yaitu:
a. Melindungi transaksi elektronik, seperti internet banking
b. Melindungi pengguna IT/internet
c. Mencoba mengatur “akhlak”. Ini bagian yang paling
berat:) (Purbo, 2008)
(Sumber: http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-
2016.html)
Pelajar masa kini cenderung menjadikannya sebagai trend hidup yang
sangat dinikmati, tetapi hal ini justru menjadi masalah bagi generasi muda
yang sudah terpolarisasi dengan hal-hal yang amoral dan tidak sehat, seperti
penggunaan jejaring sosial yang berlebihan, menjadikan pelajar lupa waktu
dan tidak lagi prioritas dengan tugas sekolah maupun aktifitas penunjang
pendidikan yang lainnya.
Sumber: http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-
2016.html
DAFTAR PUSTAKA
http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-2016.html
https://kominfo.go.id/content/detail/3980/kemkominfo
http://grupfivexiipstwo.blogspot.co.id/
http://aquariuslearning.co.id
http://ichachairunnisaq.blogspot.co.id/2013/
http://pelajarindonesiakreatif.blogspot.co.id/
http://fadliu.blogspot.co.id/2014
http://roisyatunn.blogspot.co.id/2011
https://sonehottest.wordpress.com
Materi Lomba IT Slide-ESA,2016
pemkomedan.go.id
Purbo, Onno W, Ayo Memblok Situs Negatif, Penerbit Andi Yogyakarta,
2008
www.kizzio.com
Nama : M. Syaifullah
NIM : 1821500041
Kelas : TIB
Prodi : Teknologi Informasi
PENJELASAN
Karya ilmiah diatas di Halaman Judul tidak begitu memenuhi persyaratan karya tulis ilmiah, melihat dari
judul sudah begitu menarik dan jelas, sehingga pembaca sudah mendapatkan gambaran apa isi dari judul
tersebut.
Didalam BAB pertama yaitu pendahuluan juga tidak begitu memenuhi persyaratan dalam penulisan karya
ilmiah, karna tidak adanya pembatas masalah dan Identifikasi masalah
Di kerangka teori sudah jelas sumber dari penelitian karya ilmiyahnya tersebut, sehingga tulisan karya
ilmiyah tidak dinilai sebagai plagiarisme.
Metode penulisan karya ilmiyah di atas yaitu melibatkan dua metode pertama pengumpulan data melewati
buku-buka di perpustakaan, kedua melalui observasi sekitar lingkungan sekolah, di kedua dua metode tersebut
sudah memenuhui karya ilmiyah yang di antaranya dua sub bagiannya, yaitu metode kulitatif dan metode
kuantitatif
BAB kedua yaitu pembahasan di bagian ini pembahasannya ini, harus lebih banyak dari di kerangka teori
sehingga yang di jelaskan harus memaksimalkan pada bagian tersebut, di bagian ini karya ilmiahnya tersebut
menggunakan dua metode yaitu metode kualitatif dan kuantitatif yang mana sudah di jelaskan melalui data
yang sudah verbal dan juga grafik maupun diagram
Dari kesimpulan di atas sudah begitu singkat dan jelas dari sitematis keseluruhan hasil analisis dan
pembahasan, beralih pada saran yang sudah memiliki anjuran penulis dari hasih penulisan yang sudah dibahas
kepada pembaca atau pihak yang berhubungan topik tersebut.
Selesai dari penulisan karya ilmiyah di atas sudah menyertakan sumber dari pembahasan yang sudah
bergantungan pada format karya ilmiah.