Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN HUBUNGANNYA

TERHADAP KUALITAS DIRI

Hanin Nafisah
(SMP Harapan 1 Medan)

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini sangat berkembang pesat, baik
teknologi informasi maupun teknologi komunikasi. Mulai dari
berkembangnya teknologi informasi seperti media cetak (surat kabar,
majalah, buletin), dan media elektronik (komputer, televisi, radio, kamera
digital, kalkulator), serta perkembangan teknologi komunikasi seperti
smartphone, faximile, email, internet. Teknologi informasi dan teknologi
komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Perkembangan
yang sangat pesat ini telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis. Perkembangan teknologi informasi dan
teknologi komunikasi memperlihatkan munculnya berbagai jenis kegiatan
yang berbasis pada teknologi, termasuk teknologi dalam dunia pendidikan,
seperti penggunaan e-learning, e-library, e-education, e-mail dan lainnya.
Bagi masyarakat sekarang teknologi sudah merupakan suatu religion,
dimana perkembangan teknologi dianggap sebagai solusi dari permasalahan
yang ada, bahkan sebagian orang memuja ilmu pengetahuan dan teknologi
yang diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. Sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap peradaban
dan kesejahteraan manusia memang tidak dapat dipungkiri. Memang
kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisakan dari kehidupan masyarakat.
Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat
langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Namun
demikian dalam kehidupan sehari hari kita tidak boleh lupa bahwa teknologi
itu tidak hanya mendatangkan manfat positif melainkan juga akan dapat
membawa dampak negatif, hal inilah yang harus tetap kita waspadai.
Salah satu bentuk dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi adalah dengan adanya jaringan internet. Awal tahun 2016, “We
Are Social” sebuah perusahaan agensi yang berpusat di Singapura merilis
data "Digital in 2016" yang menampilkan data penggunaan internet di 30
negara, termasuk di Indonesia. Beberapa data yang menarik juga tersaji
seperti jumlah pengguna internet, sebaran pengguna internet di kepulauan

1
Indonesia, berapa lama orang Indonesia rata-rata menggunakan internet tiap
hari di Indonesia. Internet dewasa ini sudah bukan menjadi sesuatu yang
eksklusif, buktinya pengguna internet terus meningkat. Berdasarkan data
yang dipublikasikan ”We Are Social” kini ada 88,1 juta orang Indonesia
yang menggunakan internet dari total populasi 259 juta jiwa. Dari jumlah
tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia, dengan perangkat
untuk akses internet terbanyak melalui telepon selular.

(Sumber: http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-
2016.html)
Dari jumlah pengguna internet tersebut, 80 persen di antaranya adalah
remaja berusia 15-19 tahun. Jumlah pengguna internet di Indonesia
merupakan terbesar ke-4 di Asia. Jika ditinjau dari tingkat pendidikan
pengakses internet, golongan pelajar menduduki peringkat atas
dibandingkan dengan profesi lainnya.
(https://kominfo.go.id/content/detail/3980/kemkominfo)
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS),
pengakses internet paling muda berada pada rentang umur 5 sampai dengan
12 tahun, hal ini cukup mengejutkan karena pada masa tersebut anak-anak
dan remaja sebagai pelajar masih belum mampu untuk melindungi diri dari
dampak negatif penggunaan internet. Masa menjadi pelajar adalah masa
pencarian jati diri, dimana dalam proses pencarian jati diri itu pelajar dapat
melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila pelajar gagal dalam
mengembangkan rasa identitasnya, maka pelajar akan kehilangan arah.
Betapa kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola
pikir masyarakat, terutama di kalangan remaja ataupun pelajar. (Materi
Lomba IT Slide-ESA,2016). Inilah yang melatar belakangi penulis untuk
menyusun karya tulis ilmiah yang berjudul “Perkembangan Teknologi
Informasi dan Hubungannya Terhadap Kualitas Diri”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana dampak dari perkembangan teknologi informasi?
2. Apakah tindakan yang dilakukan pelajar untuk menghindari
penyalahgunaan teknologi informasi?
3. Apakah hubungan perkembangan teknologi informasi terhadap kualitas
diri pelajar?

1.3. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penulisan karya ilmiah ini yaitu agar pelajar menyadari
bahwa teknologi kaya akan ilmu pengetahuan. Selama pelajar mengetahui
untuk apa memiliki teknologi tersebut, maka konsumsi teknologi pun tidak
akan menjadi bumerang bagi kehidupannya.
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana dampak dari perkembangan teknologi
informasi
2. Untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pelajar untuk
menghindari penyalahgunaan teknologi informasi
3. Untuk mengetahui apakah hubungan perkembangan teknologi informasi
terhadap kualitas diri pelajar

1.4. Kerangka Teori


Teknologi merupakan sarana yang diciptakan oleh manusia untuk
memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam hidup dan dibuat
berdasarkan ilmu pengetahuan manusia. Informasi merupakan pesan berupa
suara, gambar, dan tulisan yang disampaikan dari satu pihak ke pihak
lainnya. Secara sederhana pengertian Teknologi Informasi adalah teknologi
yang membantu manusia dalam membuat atau menyebarkan informasi ke
pihak lainnya, sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer
data dari perangkat yang satu ke lainnya. (www.kizzio.com)
Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas
yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah Teknologi
Informasi dan Komunikasi muncul setelah adanya perpaduan antara
teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan
teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua
teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya.
Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan
dan belum terlihat titik jenuhnya. (http://grupfivexiipstwo.blogspot.co.id/)
Pada tahun 2008 Dewan Perwakilan Rakyat RI mengesahkan
Rancangan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (RUU ITE)
menjadi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Undang
Undang ITE nomor 11 tahun 2008 adalah UU yang mengatur tentang
informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum.
(Purbo; 2008)
Perkembangan IPTEK telah memberikan pengaruh terhadap dunia
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dengan berkembangnya
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran
dalam proses pembelajaran yaitu:
(1) dari pelatihan ke penampilan
(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
(3) dari kertas ke “on line” atau saluran
(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata
Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui tatap
muka di kelas tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media
komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail. Guru dapat
memberikan pelajaran kepasa siswa tanpa harus berhadapan langsung
dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam
lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang
maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Apabila dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, pemanfaatan teknologi itu tidak hanya mendatangkan dampak
yang positif melainkan juga akan dapat membawa dampak negatif. Selain
sejarah dan dampak yang dapat di timbulkan oleh IPTEK, kita juga harus
mengerti cara memanfaatkan IPTEK yang baik agar tidak terjerumus ke
dalam hal yang negatif.
Kualitas diri adalah kumpulan dari nilai, karakter, sikap, cara berpikir
dan kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang. Dibutuhkan upaya sadar untuk
meningkatkan kualitas diri ini. (http://aquariuslearning.co.id). Salah satu
cara untuk meningkatkan kualitas diri pelajar adalah terus belajar, apalagi
teknologi dewasa ini sangat mendukung proses tersebut. Proses belajar
akan lebih murah dengan perkembangan teknologi tersebut.Tetap fokus
pada tujuan juga merupakan cara untuk meningkatkan kualitas diri. Para
pelajar harus pandai memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang positif.
1.5 Metode Penulisan
a. Penelitian kepustakaan yaitu: penelitian yang dilakukan melalui
kepustakaan, mengumpulkan data-data dan keterangan melalui buku-
buku, dan bahan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah-
masalah yang diteliti.
b. Studi kasus yaitu: observasi di lingkungan sekolah dan diskusi dengan
sesama pelajar terkait dengan tema yang di bahas dalam karya tulis
ilmiah ini

BAB II. PEMBAHASAN


2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka identifikasi
masalah adalah sebagai berikut:
a. Para pelajar belum memahami dengan benar adanya dampak positif dan
negatif dari perkembangan teknologi serta UU yang mengatur tentang
informasi dan transaksi elektronik
b. Masih banyak pelajar menyalah gunakan perkembangan teknologi untuk
hal-hal yang tidak bermanfaat
c. Perkembangan teknologi belum digunakan sepenuhnya sebagai salah
satu cara untuk meningkatkan kualitas diri pelajar.

2.2. Analisis Masalah


1. Perkembangan Teknologi
Berkembangnya teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan masyarakat terutama para pelajar. Cepatnya akses informasi dari
berbagai belahan dunia membuat dunia seolah-olah semakin sempit
dikarenakan kita dapat melihat apa yang sedang terjadi. Masyarakat
Indonesia khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan
telah banyak mengalami perkembangan, mulai dari teknologi komunikasi,
internet maupun sosial media, contohnya saja penggunaan smartphone
dikalangan remaja mulai dari pelajar sekolah dasar maupun mahasiswa yang
semakin mudah dijumpai pada kalangan remaja masa kini. Penggunaan
teknologi dengan fitur canggih yang memadai menjadi sulit untuk
dipisahkan dengan kehidupan para remaja dan pelajar. Pembaharuan dan
penyempurnaan gadget yang semakin hari semakin mutakhir membuatnya
semakin digemari. (http://ichachairunnisaq.blogspot.co.id/2013/).
Kemajuan teknologi juga telah banyak merubah nilai-nilai yang ada
dimasyarakat, kemajuan teknologi seperti televisi, internet, telepon genggam
yang bukan hanya dapat dinikmati oleh remaja kota tetapi juga sampai ke
pelosok desa. Perkembangan teknologi juga perlahan-lahan mengubah pola
hidup dan pola pikir remaja. Berbagai media sosial pun ikut andil dalam
perkembangan teknologi, di Indonesia tercatat ribuan pengguna facebook
dan twitter adalah para remaja dan pelajar. Bukan hanya fitur yang
ditawarkan namun percakapan dan berbagi informasi dengan teman menjadi
alasan utama mengapa media sosial ini sangat digemari.

(Sumber: http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-
2016.html)
Gambar di atas menunjukkan bahwa dari media sosial dengan
kategori social network terbanyak berasal dari pengguna facebook dan dari
kategori mesengger/chat appl terbanyak berasal pengguna bbm. Melalui
media sosial tersebut pelajar dapat menemukan teman baru maupun teman
lama yang sudah lama tidak bertemu, juga dapat berbagi informasi.
Sumatera Utara sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia telah
memiliki komunitas Solidaritas Group Facebook (SGF), yang saat ini sudah
berbadan hukum terbentuk dengan tujuan untuk membangun komunitas
tanpa membedakan agama dan suku, serta memiliki program kerja baik
dibidang sosial, peduli lingkungan yang selalu bersinergi dengan program
pembangunan Kota Medan. (pemkomedan.go.id). Komunitas ini menjadi
salah satu contoh pemanfaatan perkembangan teknologi, dimana
penggunanya tidak hanya bisa bertindak di dunia maya tapi juga bisa
berbuat di dunia nyata.

2. Dampak Perkembangan Teknologi Bagi Pelajar


Semua aspek dari perkembangan teknologi pasti ada dampak positif
maupun negatif, tetapi semua itu kembali pada diri masing-masing
bagaimana kita memanfaatkannya. Berdasarkan perkembangan teknologi
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

yang sangat berpengaruh bagi pelajar, maka dampak positif dari


perkembangan teknologi adalah sebagai berikut:
1. Berbekal internet, pelajar dapat mengetahui banyak hal hanya dengan
mengetikkan kata kunci yang dicari dan berbekal dengan internet, para
pelajar lebih mudah untuk mendapatkan informasi untuk membantu
mereka menyelesaikan pekerjaan rumah ataupun tugas sekolah.
2. Dari segi biaya pun cenderung lebih murah karena hanya berbekal ribuan
rupiah, pelajar ataupun remaja dapat memperoleh berbagai informasi
dalam waktu yang relatif singkat.
3. Dari segi komunikasi, kita dapat menjalin komunikasi kembali dengan
teman baru ataupun teman lama. Dengan media sosial ataupun messenger
dapat menghubungkan pelajar dengan banyak orang dibelahan bumi
manapun dan dapat menjalin komunikasi secara intens dan akrab.
4. Dari segi komunikasi, kita dapat menjalin komunikasi kembali dengan
teman baru ataupun teman lama. Dengan media sosial ataupun messenger
dapat menghubungkan pelajar dengan banyak orang dibelahan bumi
manapun dan dapat menjalin komunikasi secara intens dan akrab.
5. Dari segi pendidikan, terlebih metode pembelajaran melalui internet yang
kini telah dikembangkan menjadi e-learning yang dinilai cukup efektif
dalam mengatasi dalam berbagai persoalan pembelajaran didalam kelas
yang tidak berjalan dengan baik.
Jika internet memiliki dampak positif, pasti juga memiliki dampak negatif.
Berdasarkan perkembangan teknologi yang sangat berpengaruh bagi pelajar,
maka dampak negatif dari teknologi adalah sebagai berikut:
1. Munculnya rasa asocial, yaitu pelajar menjadi lebih nyaman
berhubungan dengan benda mati daripada berhubungan dengan benda
hidup. Pelajar jadi jarang bersosialisasi terhadap lingkungan
menyebabkan rasa emosinya akan kurang terasah sehingga dia menjadi
kurang peka terhadap lingkungannya.
2. Dari segi kesehatan adalah menyebabkan mata lelah karena terlalu
banyak duduk dang gangguan saraf tangan karena terlalu sering mengetik
atau mengklik mouse. Kerja tubuh yang berlebihan akan menyebabkan
dampak negatif bagi kesehatan.
3. Kemungkinan terjadinya kriminalitas. Bermula dari penipuan identitas,
lalu penjualan barang palsu bermotif penipuan, lalu motif kejahatan
lainnya berupa perampokan setelah sebelumnya mengetahui alamat dari
obrolan adalah kemungkinan hal yang paling rentan terjadi.
4. Pornografi merupakan hal yang cukup dekat dengan dampak negatif dari
penggunaan internet. Terlebih dikalangan remaja yang masih labil, yang

58
akan mengganggap aksi pornografi yang mereka lihat melalui internet
adalah hal yang wajar.
(http://ichachairunnisaq.blogspot.co.id/2013)

3. Cara Pemanfaatan Teknologi Dengan Benar


Teknologi seharusnya tidak menjadi penguasa atas diri melainkan
sebagai motor penggerak dimana kita dapat membatasi diri dalam
penggunaannya kearah yang positif. Para pelajar harus menyadari bahwa
teknologi (Handphone atau Internet) kaya akan ilmu pengetahuan.
Teknologi informasi dan komunikasi ini dijadikan sebagai trend hidup
yang pemanfaatannya tidak boleh menyimpang dari tujuannya yang
fundamental yaitu sebagai sarana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan
secara universal. Bagi para pelajar, pada dasarnya internet sangat
bermanfaat sebagai “gudang ilmu” karena dapat mengakses berbagai
informasi yang penting bagi peningkatan ilmu pengetahuan. Selama
orang yang menggunakannya tau untuk apa ia memiliki teknologi
tersebut, maka konsumsi teknologi pun tidak akan menjadi bumerang
bagi kehidupan pelajar.
Beberapa manfaat dari teknologi bagi pelajar adalah sebagai
berikut:
1. Teknologi mempermudah siswa dalam mengenal internet dan
memafaatkannya untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga,
maupun saudara yang jauh, bahkan mereka bisa berkomunikasi
dengan orang yang berada di berbagai belahan dunia tanpa mengalami
kesulitan seperti menggunakan jejaring sosial Facebook, Twitter, dll.
2. Dengan adanya teknologi, siswa dapat dengan mudah menggunakan
komputer untuk mengerjakan tugas yang berhubungan dengan
pengolahan angka, pengolahan kata, presentasi, dll
3. Dapat mengembangkan kompetensi pelajar dalam menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan
belajar dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
4. Dapat memotivasi kemampuan pelajar agar bisa beradaptasi dan
mengantisipasi perkembangan teknologi, sehingga bisa melaksanakan
dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih
percaya diri.
5. Dapat mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga
proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong
kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi
informasi, dan terbiasa bekerjasama.

59
6. Pelajar dapat memfungsikan komputer dan internet secara maksimal
sebagai media belajar yang efektif.
(http://pelajarindonesiakreatif.blogspot.co.id/ )

4. Peran Lingkungan
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun
tidak langsung. Lingkungan adalah tempat belajar yang paling luas,
dimana kita dapat mempelajari segalanya dari kehidupan lingkungan di
sekitar kita. Lingkungan pelajar terbagi atas lingkungan intern (orang tua,
adik, kakak dan keluarga) dan lingkungan ektern (teman, guru, sekolah
dan semua orang disekitar pelajar). Perkembangan teknologi sangat
dirasakan dilingkungan intern maupun ekstern, dimana setiap hari pelajar
berinteraksi.
Dalam lingkungan keluarga, orang tua mempunyai peranan penting
dalam mengawasi dan mengarahkan anak agar tidak lepas kontrol dalam
menggunakan teknologi informasi. Sebagai contoh melakukan diskusi
dan pengarahan tentang teknologi informasi yang sering digunakan, anak
akan merasa dihargai dan hal tersebut memberikan pengaruh yang besar
dan kesan positif terhadap pribadinya. (http://fadliu.blogspot.co.id/2014).
Selain itu orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai sosial dan agama yang
merupakan benteng utama dari segala bentuk dari dampak negatif
teknologi. Penanaman nilai sosial dan agama ini hendaknya sudah
ditanamkan dari jenjang yang paling bawah, karena pada masa ini anak
lebih mudah menyerap apapun yang disampaikan kepadanya. Jika anak
sudah memiliki prinsip dan pandangan mengenai hal baik dan buruk,
mereka akan lebih bijak dalam menanggapi informasi yang tersedia
didunia internet.
Lingkungan sekolah juga mempunyai pengaruh yang sangat besar
dalam proses pembelajaran pelajar terhadap perkembangan teknologi.
Sesama pelajar biasanya saling memberikan informasi yang terbaru
tentang teknologi informasi, hal ini sangat baik untuk peningkatan
kualitas diri pelajar. Perkembangan teknologi informasi dan
pemanfaatannya perlu diawasi oleh guru di sekolah, misalnya dengan
membimbing pelajar lebih bijak dan beretika dalam menggunakan
teknologi, dengan memberikan arahan agar pemanfaatan tersebut tidak
salah arah dan tetap pada tujuannya untuk proses belajar, membuat
peraturan tentang penggunaan teknologi informasi di lingkungan sekolah
serta mensosialisasikan peraturan penggunaan teknologi informasi.
Lembaga pendidikan juga sebaiknya memberitahukan kepada pelajar
mengenai peraturan-peraturan dan UU yang berkaitan dengan teknologi
informasi.
Tidak kalah pentingnya adalah peran pemerintah, dimana sudah di
susun nya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU
ITE). Bangsa Indonesia perlu berterima kasih atas usaha pemerintah
untuk melakukan perlindungan di dunia cyber. Memang belum
sempurna tetapi usaha yang dilakukan perlu dihargai, dimana ada misi
yang harus diemban yaitu:
a. Melindungi transaksi elektronik, seperti internet banking
b. Melindungi pengguna IT/internet
c. Mencoba mengatur “akhlak”. Ini bagian yang paling
berat:) (Purbo, 2008)

5. Peningkatan Kualitas Diri Pelajar


Kualitas diri adalah kumpulan dari nilai, karakter, sikap, cara berpikir
dan kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang. (http://aquariuslearning.co.id).
Dibutuhkan upaya sadar untuk meningkatkan kualitas diri, dengan tidak
menutup kemungkinan untuk yang masih muda ataupun tua. Apalagi
sebagai pelajar yang mempunyai perjalanan yang masih panjang dan masa
depan depan yang baik, peningkatan kualitas diri dapat dilakukan salah
satunya dari pemanfaatan perkembangan teknologi.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa
saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang
benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan
rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah. Memang kemajuan
teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagi
informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat langsung
kita ketahui (http://fadliu.blogspot.co.id/2014).

Berikut adalah cara-cara memanfaatkan IPTEK yang baik :


1. Gunakan IPTEK untuk hal-hal yang positif dan tidak mengganggu
kepentingan orang lain, sehingga akan tercipta kehidupan yang sailng
menghormati satu sama lain.
2. Menggunakan IPTEK seperlunya dan tidak menggunakannya untuk hal-
hal yang kurang penting dan membuang-buang waktu.
3. Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk menjalin hubungan yang
lebih intents dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah
anda kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari teman-teman
baru di facebook, twitter , atau social media yang lain karena
kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia
maya tidak akan memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau
saling mensupport antara satu dan yang lain didunia nyata.
4. Jika anda ingin mencari teman-teman yang baru didunia maya, carilah
komunitas positif yang sering melakukan pertemuan didunia nyata atau
biasa dikenal dengan istilah kopdar atau kopi darat. Komunitas seperti
inilah yang benar-benar akan mengasah kemampuan komunikasi anda
karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita inspirasi dan
dukungan yang optimal pada kehidupan anda.
(http://roisyatunn.blogspot.co.id/2011)
Karakter, sikap dan bakat merupakan bagian dari kualitas diri
seseorang. Bagi para pelajar pada dasarnya teknologi informasi sangat
bermanfaat bagi peningkatan kualitas diri karena dengan teknologi
informasi, pelajar dapat mengakses berbagai informasi yang penting bagi
peningkatan ilmu pengetahuan, bahkan dapat menjadi wadah untuk
meningkatkan dan menyalurkan bakat.

2.3. Data Penunjang


Perkembangan teknologi informasi membawa kebebasan ruang bagi
pelajar untuk menggunakan peralatan teknologi seperti handphone yang
dilengkapi dengan fitur-fitur jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan
lainnya, maupun penggunaan akses internet yang bebas tanpa kontrol seperti
situs-situs terlarang yang sangat marak dan game online.

(Sumber: http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-
2016.html)
Pelajar masa kini cenderung menjadikannya sebagai trend hidup yang
sangat dinikmati, tetapi hal ini justru menjadi masalah bagi generasi muda
yang sudah terpolarisasi dengan hal-hal yang amoral dan tidak sehat, seperti
penggunaan jejaring sosial yang berlebihan, menjadikan pelajar lupa waktu
dan tidak lagi prioritas dengan tugas sekolah maupun aktifitas penunjang
pendidikan yang lainnya.

Sumber: http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-
2016.html

Jangan jadikan teknologi sebagai trend hidup yang menguasai dirimu


sepenuhnya, tetapi jadikanlah teknologi sebagai sahabat yang memberi hal-
hal positif demi pertumbuhan generasi yang sehat dan cerdas bagi bangsa.
(https://sonehottest.wordpress.com)

BAB III. PENUTUP


3.1. Kesimpulan
1. Semua aspek dari perkembangan tenologi dan pemanfaatannya pasti
terdapat dampak positif dan negatif. Tetapi semua itu kembali pada diri
kita masing-masing sebagai pelajar, bagaimana memanfaatkannya.
2. Harusnya teknologi tidak menjadi penguasa atas diri melainkan sebagai
motor penggerak dimana kita dapat membatasi diri dalam
penggunaannya kearah yang positif.
3. Karakter, sikap dan bakat merupakan bagian dari kualitas diri seseorang.
Bagi para pelajar pada dasarnya teknologi informasi sangat bermanfaat
bagi peningkatan kualitas diri karena dengan teknologi informasi, pelajar
dapat mengakses berbagai informasi yang penting bagi peningkatan ilmu
pengetahuan, bahkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan dan
menyalurkan bakat.
3.2. Saran
1. Dimasa remaja yang masih dalam pencarian jati diri ini kita seharusnya
lebih arif dan bijaksana dalam memfilter informasi mana yang baik dan
mana yang buruk. Saat teman mulai “lengket” dengan smartphone nya
ajaklah keluar untuk kembali berkomunikasi dengan lingkungan.
2. Jaga privasimu di media sosial. Jangan sampai baru ada kejadian
penyalahgunaan informasi pribadi kita baru kita bingung dan takut. Jika
kita sebenarnya tidak menginginkan hal tersebut tapi kita tidak tahu
bagaimana cara melindunginya, luangkan waktu sejenak untuk mencari
tahu bagaimana caranya.
3. Sebagai pelajar sebaiknya memahami lebih lanjut tentang UU ITE agar
lebih beretika dalam pemanfaatan teknologi informasi. Jangan sampai
tersandung seperti “kasus Prita Mulyasari” yang merupakan kasus
pertama kalinya UU ITE menelan korban.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-2016.html
https://kominfo.go.id/content/detail/3980/kemkominfo
http://grupfivexiipstwo.blogspot.co.id/
http://aquariuslearning.co.id
http://ichachairunnisaq.blogspot.co.id/2013/
http://pelajarindonesiakreatif.blogspot.co.id/
http://fadliu.blogspot.co.id/2014
http://roisyatunn.blogspot.co.id/2011
https://sonehottest.wordpress.com
Materi Lomba IT Slide-ESA,2016
pemkomedan.go.id
Purbo, Onno W, Ayo Memblok Situs Negatif, Penerbit Andi Yogyakarta,
2008
www.kizzio.com
Nama : M. Syaifullah
NIM : 1821500041
Kelas : TIB
Prodi : Teknologi Informasi

PENJELASAN

 Karya ilmiah diatas di Halaman Judul tidak begitu memenuhi persyaratan karya tulis ilmiah, melihat dari
judul sudah begitu menarik dan jelas, sehingga pembaca sudah mendapatkan gambaran apa isi dari judul
tersebut.

 Tidak ada Abstrak

 Didalam BAB pertama yaitu pendahuluan juga tidak begitu memenuhi persyaratan dalam penulisan karya
ilmiah, karna tidak adanya pembatas masalah dan Identifikasi masalah

 Di kerangka teori sudah jelas sumber dari penelitian karya ilmiyahnya tersebut, sehingga tulisan karya
ilmiyah tidak dinilai sebagai plagiarisme.

 Metode penulisan karya ilmiyah di atas yaitu melibatkan dua metode pertama pengumpulan data melewati
buku-buka di perpustakaan, kedua melalui observasi sekitar lingkungan sekolah, di kedua dua metode tersebut
sudah memenuhui karya ilmiyah yang di antaranya dua sub bagiannya, yaitu metode kulitatif dan metode
kuantitatif

 BAB kedua yaitu pembahasan di bagian ini pembahasannya ini, harus lebih banyak dari di kerangka teori
sehingga yang di jelaskan harus memaksimalkan pada bagian tersebut, di bagian ini karya ilmiahnya tersebut
menggunakan dua metode yaitu metode kualitatif dan kuantitatif yang mana sudah di jelaskan melalui data
yang sudah verbal dan juga grafik maupun diagram

 Dari kesimpulan di atas sudah begitu singkat dan jelas dari sitematis keseluruhan hasil analisis dan
pembahasan, beralih pada saran yang sudah memiliki anjuran penulis dari hasih penulisan yang sudah dibahas
kepada pembaca atau pihak yang berhubungan topik tersebut.

 Selesai dari penulisan karya ilmiyah di atas sudah menyertakan sumber dari pembahasan yang sudah
bergantungan pada format karya ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai