Nim: 2010900057
2. Maka menahan lisan dari membicarakan Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak
menyebutkan kesalahan mereka, (dan berusaha) menyebarkan kebaikan dan keutamaan-keutamaan
mereka, dan membawa segala urusan mereka kepada sisi atau makna yang terbaik merupakan ciri orang-
orang yang beriman yang mengikuti jejak mereka dengan baik.
3. Contoh at-tawassuth : tidak membebankan pemikiran dalam satu garis keras. Maksudnya, ia tidak
memiliki kekakuan dalam berpikir. Misal, dalam menafsirkan sebuah kuasa manusia, ia tidak beranggapan
bahwa segala gerak-gerik manusia itu 100% telah diatur oleh Allah sebagaimana pemikiran ekstrem dari
aliran Qadariyah.
Contoh at-tawazun: Ruh kita ini juga harus kita perlukan dengan adil, karena ruh kita ini juga butuh makan.
Makan dari ruh kita ini adalah dzikrullah.
Contoh al-I’tidal: brsih,rajin,sehat