Anda di halaman 1dari 5

I.

Latar Belakang
Edukasi  merupakan proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi
diri pada peserta didik dan mewujudkan proses pembelajaran yang lebih baik.
Edukasi merupakan salah satu usaha dalam memberikan peganggan kepada manusia agar lebih
insani. Penyakit Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh corona virus. Penyakit ini
memiliki gejala klinis seperti demam, batuk, pilek, letih, lesu, sakit tenggorokan, dan sesak
napas.  Pencegahan dapat dilakukan oleh berbagai pihak, seperti oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan masyarakat untuk mengurangi risiko, masalah, dan
dampak buruk akibat penyakit baik penyakit ini. Pencegahan ini bertujuan untuk meminimalisir
perkembangan penyakit yang mungkin terjadi pada individu. Masyarakat perlu mengetahui cara
mencegah penularan virus tersebut agar tidak menular secara luas. Di samping itu masyarakat
perlu meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi gizi seimbang, tidak merokok, minum
suplemen vitamin, berolahraga, istirahat cukup, dan mengendalikan penyakit penyerta seperti
diabetes, hipertensi, dan kanker. Tak hanya itu, etika batuk perlu dilakukan agar tidak menulari
orang lain. Etika tersebut dilakukan dengan menggunakan masker bagi orang sakit, tutup mulut
dan hidung dengan lengan atas bagian dalam, gunakan tisu dan buang di tempat sampah tertutup,
setelah itu segara cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

II. Landasan Pemikiran


Berdasarkan kondisi objektif kehidupan masyarakat selama pandemic di kota Malang,
khususnya kecamatan Lowokwaru, maka diperlukan adanya usaha untuk memberikan edukasi
kepada masyarakat mengenai Covid-19, terdapat beberaplebih khususnya terhadap orang yang
termasuk kedalam kategori rentan, salah satunya adalah kelompok orang lanjut usia (lansia)
berusia 60 tahun ke atas. Hal tersebut disebabkan karena, seiring bertambahnya usia seseorang,
tubuh akan mengalami berbagai penurunan akibat proses penuaan. Mulai dari menurunnya
produksi hormon, kekenyalan kulit, massa otot, kepadatan tulang, hingga kekuatan dan fungsi
organ-organ tubuh, sehingga sulit bagi orang lansia untuk melawan berbagai macam bakteri atau
virus penyebab penyakit, termasuk terinfeksi virus corona COVID-19. Orang yang memiliki
riwayat penyakit tertentu, seperti orang-orang yang menderita penyakit tidak menular kronis.
Penyakit kronis dapat menyebabkan kondisi kesehatan penderitanya menurun secara bertahap
sehingga rentan terinfeksi penyakit, termasuk virus corona. Hal ini karena penyakit kronis
menyebabkan sistem kekebalan tubuh penderitanya melemah dan lebih sulit melawan infeksi.
Akibatnya, tubuh penderita penyakit kronis akan lebih mudah terserang penyakit, termasuk virus
corona Covid-19.
Kelurahan merjosari merupakan wilayah yang dipilih sebagai lokasi KKM DR kelompok
ini. Hal tersebut disebabkan karena pada daerah ini terjadi kenaikan kasus positif covid-19.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang terjadi kelonjakan 100 kasus baru dalam 2
minggu. Oleh karena itu kelompok kami memilih daerah ini sebagai lokasi KKM DR 2020,
karena terjadi kelonjakan kasus positif Covid-19 yang signifikan.

III. Tujuan Program


1. Memberikan edukasi terkait bahaya Covid-19 beserta cara mencegahnya.
2. Menumbuhkan pemahaman dan perilaku untuk menjaga kesehatan dan kebersihan di masa
pandemi Covid-19.
3. Menumbuhkan sikap saling waspada terhadap virus Covid-19.

IV. Indikator Keberhasilan


A. Sikap memahami terkait bahaya Covid-19 beserta cara mencegahnya
1). Saling mengingatkan tentang bahaya Covid-19 antar sesama.
2). Masyarakat memahami tentang memakai masker yang baik dan benar.
3). Masyarakat memahami tentang cara cuci tangan yang baik dan benar.
4). Masyarakat memahami tentang pentingnya menjaga jarak.
B. Sikap memahami mengenai pola hidup yang benar di masa pandemi Covid-19
1). Adanya pemahaman masyarakat mengenai mengkonsumsi makanan dan minuman
yang bisa meningkatkan imunitas tubuh.
2). Adanya pemahan masyarakat mengenai menjaga lingkungan hidup yang nyaman,
bersih, sehat.
C. Sikap waspada terhadap penyabaran virus Covid-19
1). Tidak menyepelekan adanya virus Covid-19.
2). Mengaplikasikan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
V. Pendekatan/model
Menggunakan model partisipasi masyarakat dan pendekatan berbasis komunitas desa

VI. Kegiatan
1. Sikap memahami terkait bahaya Covid-19 beserta cara mencegahnya
 Indikator: Saling mengingatkan tentang bahaya Covid-19 antar sesama.
 Kegiatan: Membagikan sticker, dan sharing mengenai dampak Covid-19 ke rumah-
rumah secara random dan memasang banner.
 Sasaran: masyarakat RT 01 Joyosuko Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
 Output: Sosialisasi ke rumah-rumah masyarakat RT 01 Joyosuko Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang.
 Outcome: Masyarakat menjadi memahami bahaya Covid-19 beserta cara
mencegahnya.
 Waktu: minggu ke-3
 Tempat: 3 tempat berpotnsi kerumunan
 Mekanisme: Edukasi ke warga mengenai covid, 2 Orang mengambil 4 rumah,
 Penanggung Jawab : Hanif, salsa
2. Sikap memahami mengenai pola hidup yang benar di masa pandemi Covid-19
 Indikator: Adanya pemahaman masyarakat mengenai mengkonsumsi makanan dan
minuman yang bisa meningkatkan imunitas tubuh.
 Kegiatan: Sosialisasi tentang macam-macam tanaman toga dan manfaatnya serta
pembagian bibit tanaman TOGA.
 Sasaran: Ibu-ibu PKK RT: 01 Joyosuko Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
 Output: Sosialisasi kepada ibu-ibu PKK RT: 01 Joyosuko Kecamatan Lowokwaru
Kota Malang mengenai manfaat tanaman toga serta materi manajemen stress oleh
mahasiswa psikologi.
 Outcome: Ibu-ibu PKK menjadi lebih termotivasi untuk memanfaatkan tanaman
toga, dan meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemic.
 Waktu : Minggu ke-4
 Tempat: TK-Nafilah Joyosuko
 Mekanisme: Pemaparan materi, mekanisme pembuatan bahan toga.
 Penanggung Jawab : Hanin, Yazid, Lia, Huda.
3. Sikap waspada terhadap penyebaran virus Covid-19
 Indikator: Mengaplikasikan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
 Kegiatan: Membagikan face shield ke anak-anak TPQ Al-Ikhlas.
 Sasaran: Anak anak TPQ Al-ikhlas
 Output: Membagikan face shield ke anak-anak TPQ Al-Ikhlas.
 Outcome: Anak-anak TPQ Al-Ikhlas memakai face shield selama kegiatan
mengaji, dan mematuhi terhadap protokol kesehatan di masa pandemic Covid-19.
 Waktu: minggu ke-3
 Tempat: TPQ Al-Ikhlas
 Mekanisme: Pembagian face shield, pengedukasian mengenai manfaat memakai
face shield.
 Penanggung Jawab : Ica, Yazid.

VII. Anggaran Dana

VIII. Penutup
Kegiatan KKM-DR Edukasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 berlokasi di
Joyosuko, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, dengan melakukan pemahaman dan
perilaku untuk menjaga kesehatan dan kebersihan di masa pandemi Covid-19. Dikarenakan
kegiatan tersebut sangatlah penting bagi kelangsungan hidup di masa sekarang. Sehingga
diharapkan akan timbul buah kesadaran masyarakat terkait pola hidup yang benar dan saling
menjaga kesehatan terhadap sesama. Maka KKM-DR kali ini memiliki beberapa Program
kerja diantaranya yaitu, kegiatan membagikan sticker beserta sharing mengenai dampak
Covid-19 ke rumah-rumah warga serta memasang banner, sosialisasi tentang macam-
macam tanaman TOGA beserta manfaatnya sekaligus pembagian bibit tanaman TOGA, dan
membagikan face shield kepada anak-anak TPQ Al-Ikhlas Joyosuko. Dari kegiatan yang
telah disusun ini diharapkan bisa memotivasi dan memberi kontribusi yang baik bagi
masyarakat yang tinggal di Joyosuko, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Anda mungkin juga menyukai