.id
go
s.
bp
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
g o.
s.
bp
u.
ia
//r
s:
tp
ht
ISBN : -
No. Publikasi : 14560.2007
Katalog : 1399013.14
Ukuran Buku : 14,8 cm x 21cm
Jumlah Halaman : xiv + 89 halaman
id
o.
Naskah:
g
Bidang Integrasi dan Pengolahan Diseminasi Statistik
s.
BPS Provinsi Provinsi Riau
bp
u.
Desain Kover:
ia
Penerbit:
ht
Pencetak:
-
Pengarah:
Misfaruddin
Koordinator:
M. Unggul Sampurna
Penulis :
Erika Sari
id
Infografis dan Cover :
o.
Erika Sari
g
s.
Penyunting
bp
Lifi Ana
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
bentuk publikasi yang berisi analisis mengenai karakteristik konsumen, performa
o.
unit layanan, perilaku anti korupsi, kebutuhan data, dan kepuasan terhadap
g
s.
kualitas data. Analisis ini dilengkapi dengan penyajian dalam bentuk Indeks
bp
Kami berharap publikasi ini dapat bermanfaat untuk memperbaiki kualitas data
ia
dan kinerja pelayanan BPS Provinsi Riau. Saran dan masukan yang membangun
//r
sangat kami harapkan untuk perbaikan ke depan. Terima kasih dan selamat
s:
membaca.
tp
ht
id
1.2. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................... 4
o.
1.3. Landasan Teori ........................................................................................................ 4
g
1.3.1. Pelayanan Statistik Terpadu .................................................................. 4
s.
bp
id
6.2. Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) Terhadap Kualitas Data
o.
BPS ......................................................................................................................... 56
g
Bab 7 Penutup ..................................................................................................................... 57
s.
bp
Lampiran .............................................................................................................................. 65
//r
s:
tp
ht
id
Provinsi Riau ....................................................................................... 37
o.
Tabel 3.2. Tingkat Kepentingan, Tingkat Kepuasan, dan Tingkat
g
s.
Kesesuaian Menurut Atribut Pelayanan di PST BPS
Provinsi Riau ....................................................................................... 38
bp
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan................. 24
o.
Gambar 2.5. Persentase Konsumen di PST BPS Provinsi Riau
Menurut Pekerjaan Utama ............................................................. 25
g
s.
Gambar 2.6. Persentase Konsumen di PST BPS Provinsi Riau
bp
id
g o.
s.
bp
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
Lampiran 5. Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan
o.
Kategori Instansi/ Institusi ........................................................... 71
Lampiran 6. Persentase Konsumen Menurut Wilayah PST dan g
s.
Pemanfaatan Hasil Kunjungan ..................................................... 72
bp
Data.......................................................................................................... 74
tp
id
g o.
s.
bp
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
dilakukan pemantauan pelayanan publik secara berkesinambungan, sehingga
o.
masyarakat memperoleh pelayanan sesuai dengan standar pelayanan serta
g
s.
harapan dan kebutuhan masyarakat.
bp
dan tanggung jawab di bidang statistik tersebut sesuai dengan amanat Undang-
s:
Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor
tp
dan informasi statistik, BPS menyediakan unit Pelayanan Statistik Terpadu (PST)
di BPS Pusat, BPS Provinsi, dan BPS Kabupaten/Kota.
Pemantauan pelayanan di PST BPS perlu dilakukan untuk peningkatan
kualitas data dan informasi statistik serta pelayanan. Oleh sebab itu, BPS merasa
perlu menyelenggarakan suatu survei untuk mendapatkan bahan evaluasi
mengenai kebutuhan dan kepuasan konsumen terhadap data dan informasi
statistik serta pelayanan. Survei tersebut adalah Survei Kebutuhan Data.
Survei Kebutuhan Data (SKD) adalah survei yang dirancang dan dilakukan
oleh BPS untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kepuasan konsumen dalam
rangka meningkatkan kualitas data serta pelayanan publik. SKD pertama kali
dilaksanakan tahun 2005 dan hanya dilakukan di BPS Pusat. Tahun 2008, SKD
dilakukan di BPS Pusat dan lima BPS Provinsi sebagai uji coba (pilot project). Pada
id
memberikan indikasi kualitas pelayanan BPS. Hal ini ditujukan untuk menjawab
o.
amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
g
Hasil SKD 2020 dapat dimanfaatkan oleh BPS Pusat, BPS Provinsi, dan BPS
s.
bp
id
layanan penjualan publikasi, layanan data mikro, layanan konsultasi data statistik,
o.
serta layanan rekomendasi kegiatan statistik.
g
s.
1.3.2. Faktor Kepuasan Layanan
bp
u.
dan reliability. Kelima unsur tersebut merupakan unsur penting yang diukur
s:
adalah membentuk sikap dan perilaku dari penyedia layanan agar dapat
memberikan pelayanan prima.
a. Responsiveness (daya tanggap)
Daya tanggap merupakan unsur yang menuntut adanya kemampuan
pemberi layanan untuk segera memberikan pelayanan atas kebutuhan
pengguna layanan sesuai dengan tingkat penyerapan, pengertian, dan
ketidaksesuaian atas berbagai bentuk layanan yang tidak diketahui. Oleh
sebab itu, pemberi layanan perlu memberikan penjelasan yang bijaksana
dan mendetail, sehingga pengguna layanan mendapatkan respon positif.
b. Assurances (jaminan)
Jaminan merupakan bentuk kepastian dari suatu unit pelayanan.
Unsur ini sangat ditentukan oleh jaminan dari pemberi layanan, sehingga
id
Unsur empati dalam suatu pelayanan ditunjukkan dengan adanya
o.
suatu perhatian, keseriusan, simpatisme, pengertian, dan keterlibatan
g
s.
pihak-pihak yang berkepentingan dengan pelayanan. Hal tersebut
bp
pihak tersebut.
//r
e. Reliability (keandalan)
s:
tp
id
j. Wilayah penyedia data adalah unit kerja BPS yang
o.
menerbitkan/menyediakan data.
g
s.
k. Ragam data adalah pengelompokan jenis data menurut kedeputian yang
bp
ada di BPS pusat yang meliputi sosial, produksi, distribusi dan jasa, neraca
u.
dan lainnya.
ht
m. Periode data adalah rentang waktu suatu data dikumpulkan yang meliputi
sepuluh tahunan, lima tahunan, tiga tahunan, tahunan, semesteran,
triwulanan, bulanan, mingguan, harian, dan lainnya.
1.4. Metodologi
SKD 2020 dilakukan dengan metode non probability sampling yaitu teknik
yang tidak memberi peluang/kesempatan bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel. Adapun tekniknya adalah quota sampling yaitu
id
menggunakan kuesioner dalam bentuk hardcopy atau yang dikenal dengan istilah
o.
PAPI (Pencil and Paper Interview). Pencacahan elektronik merupakan pencacahan
g
yang dilakukan terhadap responden melalui aplikasi berbasis website atau yang
s.
bp
Ruang lingkup analisis hasil SKD 2020 dalam publikasi ini adalah
PST BPS Provinsi Riau
id
ketersediaan data, maupun masalah lain.
o.
b. Analisis Kesenjangan (Gap Analysis)
g
s.
Gap Analysis adalah analisis mengenai kesenjangan antara harapan
bp
yang diberikan (delivered) oleh unit pelayanan. Nilai kesenjangan atau gap
s:
tp
pengguna layanan pada setiap rincian pelayanan. Gap positif akan diperoleh
apabila tingkat kepuasan lebih besar dari tingkat kepentingan, sedangkan gap
negatif akan diperoleh apabila tingkat kepuasan lebih kecil dari tingkat
kepentingan. Pada gap positif, semakin besar nilai gap, konsumen semakin puas.
Sebaliknya, semakin kecil nilai gap negatif, konsumen semakin tidak puas.
c. Importance and Performance Analysis (IPA)
Metode IPA dikenal pula dengan istilah analisis kuadran (quadrant
analysis). Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Martilla dan James
(1977). Tujuan metode ini adalah untuk mengukur hubungan antara persepsi
konsumen dengan prioritas peningkatan kualitas produk/jasa (Brandt, 2000
dan Latu, 2000). IPA mempunyai fungsi utama untuk menampilkan informasi
tentang faktor-faktor pelayanan yang sangat mempengaruhi kepuasan dan
id
Tingkat kesesuaian dihitung menggunakan rumus berikut:
o.
𝑥̅
𝑇𝐾 = × 100%
𝑦̅ g
s.
bp
dengan:
TK = Tingkat kesesuaian
u.
ia
2) Diagram Cartesius
Diagram cartesius digunakan untuk menggambarkan hubungan antara
tingkat kepentingan (importance) dan tingkat kepuasan (performance). Pada
Gambar 1.1, diagram cartesius dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua
buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik (𝑥̅ , 𝑦̅) dengan 𝑥̅ adalah rata-
rata tingkat kepuasan dan 𝑦̅ adalah rata-rata tingkat kepentingan.
id
prioritas utama unit pelayanan adalah peningkatan kinerja (performance
g o.
improvement). Kuadran ini memuat atribut pelayanan yang dianggap
s.
penting oleh pengguna layanan, tetapi pada kenyataannya kinerja atribut
bp
Atribut pelayanan yang terdapat dalam kuadran ini harus lebih ditingkatkan
tp
Cara yang dapat dilakukan adalah perbaikan secara terus menerus terhadap
kinerja, sehingga performance dari atribut pelayanan yang ada dalam
kuadran ini akan meningkat.
Kuadran B (high importance & high performance)
Kuadran “Pertahankan Kinerja” terletak di sebelah kanan atas, yang berarti
kinerja sudah dapat memenuhi harapan pengguna layanan dan diusahakan
untuk mempertahankan kinerja tersebut. Kuadran ini memuat atribut
pelayanan yang dianggap penting oleh pengguna layanan dan kinerja atribut
pelayanan dianggap sudah sesuai dengan yang dirasakan oleh pengguna
layanan, sehingga tingkat kepuasannya relatif tinggi. Atribut pelayanan yang
termasuk dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan.
Kuadran C (low importance & low performance)
id
kurang penting. Kuadran ini memuat atribut pelayanan yang dianggap
o.
kurang penting oleh pemangku kepentingan/pengguna layanan. Atribut
g
s.
pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi agar satuan
bp
Indeks
tp
Konsumen pelayanan yang diberikan oleh unit PST BPS Provinsi Riau dan
(IKK)
data yang dihasilkan oleh unit penghasil data BPS Provinsi
Riau. Aspek yang dihitung adalah kualitas pelayanan dan kualitas data.
IKK kualitas pelayanan diperoleh dengan menghitung rata-rata tertimbang
skor tingkat kepuasan berdasarkan 13 atribut pelayanan (variabel) yang ada di
Blok II kuesioner VKD20. IKK kualitas data diperoleh dengan menghitung rata-rata
tertimbang skor tingkat kepuasan berdasarkan 4 aspek kualitas data, yaitu
kualitas secara umum, kelengkapan, akurasi, dan kemutakhiran. Adapun langkah-
langkah penghitungan IKK tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1.
ke-i, ∑13𝑖=1 𝑤𝑖 = 1
∑ 𝑤𝑖 = 1
𝑦̅𝑖 = rata-rata tingkat kepentingan 𝑖=1
id
atribut pelayanan ke-i
o.
𝑖 = 1, 2, …, 13
2. Menghitung IKK’ diperoleh dengan cara IKK’ diperoleh dengan cara
g
s.
Rata-Rata menghitung rata-rata tertimbang menghitung rata-rata tertimbang
Tertimbang skor kepuasan berdasarkan 13 skor kepuasan berdasarkan 4
bp
∑13
𝑖=1 𝑤𝑖 ∑𝑖=1 𝑤𝑖 40
𝑖=1 𝑖=1
s:
dengan: dengan:
tp
NIlai IKK diklasifikasikan menjadi 4 kategori seperti pada Tabel 1.2. Klasifikasi
nilai IKK Tahun 2020 berbeda dengan klasifikasi pada tahun sebelumnya. Pada
tahun 2020, klasifikasi nilai didasarkan pada PermenPANRB No. 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik.
id
persentase konsumen yang puas terhadap kualitas data, kelengkapan data, akurasi
o.
data, kemutakhiran data, akses data, sarana dan prasarana PST, dan kualitas
pelayanan PST. g
s.
bp
Skala pengukuran yang digunakan pada SKD 2020 adalah 1 – 10, dimana
u.
konsumen dikatakan puas jika menjawab di atas 7,66 (berdasarkan Tabel 1.2).
ia
dikatakan puas jika memberikan penilaian di atas 5,5 (setengah dari nilai median).
s:
tp
Oleh karena itu, jika akan membandingkan indikator persentase konsumen yang
ht
puas antara tahun 2020 dengan tahun 2019 perlu dilakukan penyesuaian rumus
yang sama terlebih dahulu.
id
o.
𝑖 = 1, 2, 3, 4
g
2. Menghitung Rata-Rata Tertimbang Skor Kepuasan (IPAK’)
s.
bp
Rumus IPAK’:
//r
4
∑4𝑖=1 𝑤𝑖 𝑥̅𝑖
s:
′
IPAK = 4 = ∑ 𝑤𝑖 𝑥̅𝑖
∑𝑖=1 𝑤𝑖
tp
𝑖=1
ht
dengan:
𝑥̅𝑖 = rata-rata tingkat kepuasan atribut anti korupsi ke-i
3. Menghitung IPAK
Penghitungan IPAK’ menghasilkan nilai berkisar antara 1 sampai 10 sesuai
dengan skala penilaian konsumen terhadap perilaku anti korupsi. IPAK
merupakan hasil konversi nilai IPAK’ menggunakan rumus berikut:
𝐼𝑃𝐴𝐾′ 𝐼𝑃𝐴𝐾 ′
𝐼𝑃𝐴𝐾 = × 100 = × 100
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 10
Nilai IPAK semakin mendekati 100 menunjukkan bahwa perilaku anti korupsi
semakin diterapkan dengan sangat baik pada PST BPS.
id
perilaku anti korupsi pada layanan di PST BPS Provinsi Riau berdasarkan Blok II
o.
VKD20.
g
s.
Bab 5 Analisis Kebutuhan Data, berisi analisis mengenai data di PST BPS Provinsi
bp
Bab 6 Analisis Kepuasan Kualitas Data, berisi analisis mengenai kepuasan terhadap
ia
//r
kualitas data di PST BPS Provinsi Riau yang didapatkan oleh konsumen
s:
Bab 7 Penutup, berisi kesimpulan hasil SKD 2020 serta saran terhadap
ht
pelaksanaan SKD 2021 dan rekomendasi perbaikan layanan di PST BPS Provinsi
Riau.
SKD 2020 dilakukan di 515 wilayah PST yang terdiri dari 1 PST BPS Pusat,
34 PST BPS Provinsi, dan 480 PST BPS Kabupaten/Kota.
Tabel 1.3. Jumlah dan Persentase Wilayah PST yang Memenuhi Sarana dan
Prasarana 2020
Sarana dan Prasarana
Wilayah Jumlah
PST BPS PST Informasi Maklumat Informasi Ruang Sarana
Wifi Komputer
Pelayanan Pelayanan Petugas Pelayanan Pengaduan
id
1 1 1 1 1 1 1
Pusat 1
o.
(100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00)
Provinsi 34
34 34 34 g
32 34 34 34
s.
(100,00) (100,00) (100,00) (94,12) (100,00) (100,00) (100,00)
bp
Tabel 1.3 menjelaskan pemenuhan sarana dan prasarana di PST BPS Pusat,
ht
34 PST BPS Provinsi, dan 480 PST BPS Kabupaten/Kota. Pemenuhan sarana dan
prasarana di PST BPS Provinsi sudah baik. Sarana dan prasarana berupa informasi
pelayanan, maklumat pelayanan, wifi, ruang pelayanan, komputer, dan sarana
pengaduan, sudah tersedia pada seluruh PST BPS Provinsi.
Pada PST BPS Kabupaten/Kota, pemenuhan sarana dan prasarana cukup
bervariasi. Terdapat 98,13% PST yang memiliki informasi pelayanan, 96,04% PST
yang memiliki informasi maklumat pelayanan, 98,54% PST yang memiliki WiFi,
76,46% PST yang memiliki informasi petugas pelayanan, 93,33% PST yang
memiliki ruang pelayanan, 87,71% PST yang memiliki komputer, dan 84,17% PST
yang memiliki sarana pengaduanTarget dan Realisasi Jumlah Responden SKD
2020
id
rincian realisasi responden berdasarkan wilayah PST BPS di Provinsi Riau dapat
o.
g
dilihat pada Tabel 1.5.
s.
bp
Tabel 1.4. Realisasi Jumlah Responden SKD 2020 Menurut Wilayah PST BPS di
u.
Provinsi Riau
ia
Jumlah
//r
(1) (2)
Provinsi Riau 74
tp
id
g o.
s.
bp
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
Data dan informasi statistik yang dihasilkan oleh BPS, baik yang diperoleh
o.
dari sensus, survei, maupun kompilasi produk administrasi, sangat diminati oleh
g
s.
para konsumen. Data dan informasi tersebut dimanfaatkan oleh konsumen untuk
bp
berbagai kebutuhan. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi BPS dalam
u.
data BPS sebagai rujukan utama dapat dilihat pada Gambar 2.1. Sebagian besar
tp
konsumen di PST BPS Provinsi Riau menggunakan data BPS sebagai rujukan
ht
Rujukan
Utama; 93,24
A. Kelompok Umur
id
konsumen berumur 16-25 tahun (28,38 %), konsumen berumur 26-35 tahun
o.
(24,32 %), konsumen berumur 46-55 tahun (10,81 %), dan konsumen berumur
g
s.
56-65 tahun (4,05 %). Dominasi ini dapat dipengaruhi oleh faktor usia produktif
bp
(15-64 tahun), yaitu orang yang masih dapat belajar dan bekerja dengan baik
u.
4,05
tp
36thn - 45thn;
32,43 26thn - 35thn;
24,32
Perempuan;
45,95
id
Laki-laki;
o.
54,05
g
s.
bp
u.
ia
Jenis Kelamin
s:
tp
S2; 29,73
D1/D2/D3;
9,46
D4/S1; 29,73
id
D. Pekerjaan Utama
go.
s.
Pada SKD 2020, pekerjaan utama dikelompokkan menjadi tujuh, yaitu
bp
swasta, wiraswasta, dan lainnya. Pekerjaan utama yang dicakup dalam SKD 2020
ia
adalah pekerjaan utama konsumen pada saat pencacahan. Pekerjaan ini adalah
//r
Peneliti
/Dosen; 5,41
PNS/TNI/Polri
; 51,35
id
Pekerjaan Utama
g o.
E. Instansi/Institusi
s.
bp
pekerjaan utama. Berdasarkan Gambar 2.6, konsumen di PST BPS Provinsi Riau
ia
demikian, hasil kunjungan ke PST BPS Provinsi Riau yang paling banyak bekerja di
s:
tp
Lembaga
Pendidikan &
Media Massa; Penelitian Luar
6,76 Negeri; 0,00
Lembaga Kementerian
Internasional; & Lembaga
0,00 Pemerintah;
33,78
id
Gambar 2.6. Persentase Konsumen di PST BPS Provinsi Riau
o.
Menurut Instansi/Institusi
g
s.
bp
menggambarkan tujuan utama pencarian atau konsultasi data yang dilakukan oleh
//r
konsumen di PST BPS BPS Provinsi Riau. Dalam SKD 2020, pemanfaatan utama
s:
tp
Komersial, Penelitian, dan Lainnya. Sebagaimana terdapat pada Gambar 2.7, hasil
kunjungan ke PST BPS Provinsi Riau paling banyak dimanfaatkan untuk
Pemerintahan (47,30%). Pemanfaatan untuk Penelitian menempati posisi kedua
dengan persentase sebesar 22,97%. Pemanfaatan untuk Tugas Sekolah/Tugas
Kuliah menempati posisi ketiga dengan persentase sebesar 20,27%. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa hasil kunjungan ke PST BPS Provinsi Riau sangat dibutuhkan
dalam bidang penelitian dan perencanaan. Sementara itu, pemanfaatan hasil
kunjungan yang paling sedikit adalah untuk Pemanfaatan lainnya dan Komersial,
masing-masing sebesar 8,11% dan 1,35%.
Penelitian;
22,97
Komersial;
1,35
Pemerintah;
47,30
id
Menurut Pemanfaatan Utama Hasil Kunjungan
g o.
Merujuk pada Gambar 2.7, konsumen di PST BPS Provinsi Riau didominasi
s.
bp
Daerah (K/L/OPD). Sejalan dengan visi BPS 2020-2024, yaitu “Penyedia Data
ia
Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju”, BPS menyediakan data statistik untuk
//r
100% konsumen yang berasal dari K/L/OPD menggunakan data BPS untuk
perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan. Oleh karena itu, data yang
disediakan oleh BPS harus mempunyai kebenaran akurat dan menggambarkan
keadaan yang sebenarnya.
Rekomendasi
Kegiatan
Statistik ; 7,63 Pustaka
Tercetak; 16,95
Konsultasi
Statistik; 18,64
id
g o.
s.
bp
Data Mikro;
10,17
u.
Pustaka Digital;
Penjualan 44,07
ia
Publikasi; 2,54
//r
Gambar 2.8. Persentase Konsumen di PST BPS Provinsi Riau Menurut Jenis
s:
Layanan
tp
ht
Datang langsung
e-Mail /surat; 5,41
ke PST; 10,81 Lainnya; 1,35
Telepon
/Faksimile; 0,00
Romantik Online
(romantik.bps.go.id); 0,00
Sirusa (sirusa.bps.go.id);
0,00
Silastik
(silastik.bps.go.id); 1,35
id
o.
AllStat BPS
(Aplikasi Android
dan iOS); 6,76 g
s.
bp
Website BPS;
74,32
u.
ia
Gambar 2.9. Persentase Konsumen di PST BPS Provinsi Riau Menurut Fasilitas
//r
id
g o.
s.
bp
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
konsumen dengan satuan orang.
konsumen yang merasa puas dengan pelayanan BPS di PST BPS Provinsi Riau
s:
sebesar 97,91%.
tp
ht
Tidak Puas;
2,09
Puas ;
97,91
Kepuasan konsumen terhadap akses data BPS diperoleh dari atribut akses
data BPS melalui fasilitas utama yang digunakan (sesuai Blok 1 Rincian 11), akses
data pada website BPS, dan akses konten pada website BPS. Berdasarkan Gambar
3.3, persentase konsumen di PST BPS Provinsi Riau yang puas terhadap akses data
sebesar 97,30 %, sedangkan 2,09 % konsumen di PST BPS Provinsi Riau merasa
tidak puas dengan akses data.
Tidak Puas;
2,09
id
g o.
s.
bp
u.
ia
Puas ; 97,3
//r
Puas ; 99,32
id
Gambar 3.3. Persentase Kepuasan Konsumen di PST BPS Provinsi
o.
Riau Terhadap Sarana dan Prasarana
g
s.
3.4. Gap Analysis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan BPS
bp
suatu pelayanan bagi konsumen akan berpengaruh pada seberapa puas konsumen
s:
terhadap kualitas pelayanan tersebut. Pada bagian ini, akan dianalisis mengenai
tp
dengan menggunakan gap analysis. Konsumen yang dicakup dalam analisis ini
adalah konsumen di PST BPS Provinsi Riau yang memberikan penilaian puas dan
sangat puas terhadap pelayanan BPS.
Gap analysis dapat menggambarkan kesenjangan antara harapan
konsumen dengan kinerja pelayanan BPS di PST BPS Provinsi Riau. Dalam gap
analysis, upaya perbaikan kinerja pelayanan dilakukan dalam rangka mengurangi
kesenjangan. Berdasarkan Gambar 3.5, terlihat bahwa seluruh atribut pelayanan
di PST BPS Provinsi Riau memiliki nilai gap negatif, yaitu nilai harapan
(kepentingan) lebih tinggi dari nilai persepsi (kepuasan).
id
pendukung pelayanan
mudah diunduh
9,08 8,95 8,95 Data BPS mudah
memberikan
diakseskenyamanan
o.
Data pada website BPS
9,01 melalui fasilitas utama yang
mudah dicari 9,01
g digunakan
s.
bp
Kepuasan Kepentingan
u.
Berdasarkan tabel tersebut, Konten pada website BPS mudah diunduh, sesuai
ht
dengan yang diterima memiliki nilai gap paling jauh yaitu -0,08. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa kinerja dari atribut tersebut masih belum memenuhi
harapan konsumen di PST BPS Provinsi Riau. Sementara itu, atribut dengan gap
paling dekat adalah petugas pelayanan atau aplikasi pelayanan online merespon
dengan baik (-0,01).
Atribut pelayanan di PST BPS Provinsi Riau memiliki gap -0,08 sampai -
0,08. Walaupun demikian, menurut Parsuraman (1991), jika gap negatif bernilai
lebih besar dari -1, maka atribut pelayanan tersebut masih dalam kategori baik.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa walaupun belum dapat memenuhi harapan
konsumen, namun masing-masing atribut pelayanan sudah memiliki kinerja yang
cukup baik.
id
8,95 8,95 0,00
dengan ketentuan yang ditetapkan
o.
6. Sarana prasarana pendukung pelayanan
memberikan kenyamanan g 8,91 8,95 0,04
s.
7. Kemudahan akses data melalui fasilitas
bp
Rincia 11)
ia
diunduh
tp
id
yang ditetapkan, sesuai dengan yang 8,77 8,85 100,92
diterima
o.
4. Biaya pelayanan yang ditetapkan,
g 8,91 8,84 99,24
s.
sesuai dengan biaya yang dibayarkan
bp
ditetapkan
ia
Rincian 11)
ht
id
g o.
s.
bp
u.
ia
//r
s:
tp
ht
Keterangan
1. Persyaratan pelayanan yang ditetapkan, 7. Data BPS mudah diakses melalui fasilitas
s:
id
3. Data BPS mudah diakses melalui fasilitas utama yang digunakan
o.
4. Data pada website BPS mudah dicari
g
s.
5. Konten pada website BPS mudah diunduh
bp
nilai kinerja di bawah rata-rata. Oleh karena itu, atribut pelayanan yang berada
//r
atribut pelayanan yang berada pada kuadran A. Berdasarkan Gambar 3.6, atribut
ht
pelayanan yang harus diperbaiki dengan prioritas rendah oleh PST BPS adalah:
1. Persyaratan pelayanan yang ditetapkan, mudah dipenuhi/disiapkan
2. Prosedur/alur pelayanan yang ditetapkan, mudah diikuti/dilakukan
3. Jangka waktu penyelesaian pelayanan yang ditetapkan, sesuai dengan yang
diterima
4. Keberadaan fasilitas pengaduan mudah diketahui. Contoh fasilitas
pengaduan: kotak pengaduan, website pengaduan, dll.
5. Proses penanganan pengaduan mudah diketahui, jelas, dan tidak berbelit-
belit.
Kuadran D memetakan atribut pelayanan yang memilki nilai harapan di
bawah rata-rata harapan tetapi kinerja di atas rata-rata kinerja. Oleh karena itu,
atribut pelayanan yang berada pada kuadran D sudah melebihi harapan
id
kategori Sangat Baik. Berdasarkan Gambar 3.7, IKK BPS di PST BPS Provinsi Riau
o.
mengalami kenaikan sebesar 0,22 dari 88,61 pada tahun 2019 menjadi 88,83 pada
g
tahun 2020. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen di PST BPS Provinsi Riau
s.
bp
semakin puas dengan pelayanan yang diberikan oleh PST BPS Provinsi Riau.
u.
ia
//r
s:
88,83
tp
ht
88,61
2018 2019
id
g o.
s.
bp
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
4.1. Penerapan Perilaku Anti Korupsi Pada Pelayanan BPS
o.
Penilaian penerapan perilaku anti korupsi dapat dilihat berdasarkan atribut
g
s.
anti korupsi. Terdapat empat atribut atau unsur anti korupsi yang dicakup, yaitu
bp
tidak ada diskriminasi dalam pelayanan, tidak ada penerimaan imbalan di luar
u.
ketentuan yang berlaku dalam pelayanan, tidak ada pungutan liar (pungli) dalam
ia
//r
gambaran persepsi pengguna data terhadap perilaku anti korupsi pada pelayanan
ht
BPS. Indeks ini diperoleh dengan membandingkan harapan dan penilaian dari 4
atribut anti korupsi. IPAK pelayanan BPS di PST BPS Provinsi Riau pada tahun 2020
sebesar 91,15. Artinya, perilaku anti korupsi sangat diterapkan dalam pelayanan
BPS di PST BPS Provinsi Riau.
id
Wilayah PST BPS Provinsi Riau digunakan untuk menganalisis jenis, level, dan
o.
periode dari data yang dicari oleh konsumen di PST BPS Provinsi Riau. Sementara
g
s.
itu, wilayah penyedia data BPS Provinsi Riau digunakan untuk menganalisis
bp
perolehan data yang berasal dari BPS Provinsi Riau. Unit analisis yang digunakan
u.
jenis data yang dicari (data). Misalnya, seorang pengguna data mencari lima jenis
tp
Ketika mencari data, konsumen bisa mencari lebih dari satu series data untuk jenis
data yang sama. Sehingga, jika konsumen mencari satu jenis data sebanyak sepuluh
tahun, orang tersebut akan dihitung sebagai satu konsumen dan sepuluh orang-data.
Dari hasil SKD 2020, dapat diidentifikasi tingkat penyajian data (level data)
yang dibutuhkan oleh konsumen di PST BPS Provinsi Riau. Jumlah orang data di PST
BPS Provinsi Riau adalah 384 orang-data. Dari jumlah tersebut, level data provinsi
menjadi level data yang paling dibutuhkan oleh konsumen, yaitu sebesar 61,46%.
Level data yang dibutuhkan selanjutnya adalah data level kabupaten/kota sebesar
29,17%, level data nasional sebesar 6,51%, dan level desa/kelurahan sebesar
2,86%.
Desa/Kelurahan; 2,86
Nasional; 6,51
Kabupaten/Kota;
29,17
id
o.
Provinsi;
g 61,46
s.
bp
u.
Periode data dalam SKD terdiri dari periode data sepuluh tahunan, lima
ht
Tahunan; 32,03
Lima
tahunan;
id
Tiga tahunan; 18,49
o.
3,39
g
s.
bp
Dalam pencarian data, konsumen tidak selalu memperoleh data yang dicari.
ht
SKD 2020 membagi jenis perolehan data menjadi empat, yaitu diperoleh dan sesuai,
diperoleh tapi tidak sesuai, tidak diperoleh, dan belum diperoleh. Jenis perolehan
diperoleh dan sesuai memiliki arti bahwa data yang diperoleh sesuai dengan
kriteria yang dibutuhkan konsumen, sedangkan diperoleh tapi tidak sesuai berarti
data yang diperoleh hanya memenuhi sebagian kebutuhan konsumen atau menjadi
pengganti data yang sebenarnya dibutuhkan konsumen. Jenis perolehan tidak
diperoleh berarti bahwa data yang dicari benar-benar tidak diperoleh. Sementara
itu, belum diperoleh memiliki makna bahwa pencarian data belum selesai
dilakukan sehingga data yang dibutuhkan belum diperoleh. Analisis berikut
menjelaskan jenis perolehan data BPS di Provinsi Riau.
Tidak Diperoleh;…
Ya, Sesuai;
66,41
Ya, Tidak
Sesuai; 5,47
id
o.
g
s.
Gambar 5.3. Persentase Pencarian Data di PST BPS Provinsi Riau
bp
Menurut Perolehannya
u.
ia
data sesuai yang dengan kriteria yang dibutuhkan, 5,47% berhasil memperoleh
s:
id
g o.
s.
bp
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
o.
6.1. Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Data BPS
g
s.
Kepuasan konsumen terhadap data yang diperoleh dari penyedia data BPS
bp
Provinsi Riau disajikan dalam Gambar 6.1. Berdasarkan gambar tersebut, secara
u.
umum, konsumen merasa puas dengan data yang disediakan oleh BPS Provinsi Riau
ia
//r
Tidak puas;
ht
2,51
Puas; 97,49
Kepuasan konsumen terhadap data yang diperoleh dari penyedia data BPS
Provinsi Riau disajikan menurut aspek kualitas data. Hal tersebut dilakukan untuk
mendapatkan informasi mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap masing-
masing aspek dalam rangka peningkatan kualitas data yang disediakan oleh BPS
Provinsi Riau.
Berdasarkan Gambar 6.2, lebih dari 90% konsumen merasa puas terhadap
data yang diperoleh pada masing-masing aspek kualitas data. Akurasi menjadi
dimensi kualitas data dengan persentase kepuasan paling tinggi (98,12%).
id
100
98,12
o.
98
g
s.
96
bp
94
u.
91,85
92
ia
90,28
//r
90
s:
88
tp
86
ht
id
g o.
s.
bp
u.
ia
//r
s:
tp
ht
7.1. Kesimpulan
id
2020 adalah konsumen yang pernah menerima layanan dari PST BPS selama 1
o.
Januari 2020 sampai dengan akhir periode pencacahan.
g
s.
Realisasi jumlah responden SKD 2020 di BPS Provinsi Riau sebesar 74
bp
responden. Pengumpulan data SKD 2020 di PST BPS Pusat dilakukan dalam kurun
u.
data, dan kepuasan konsumen terhadap kualitas data. Data disajikan dalam bentuk
tabel, grafik, dan infografis. Beberapa indikator utama yang disajikan dalam
publikasi ini antara lain Indeks Kepuasan Konsumen (IKK), Indeks Persepsi Anti
Korupsi (IPAK), dan persentase konsumen yang puas terhadap pelayanan dan
kualitas data BPS.
Publikasi ini menyajikan analisis hasil SKD 2020 di PST BPS Provinsi Riau.
Berdasarkan analisis tersebut, dapat diambil kesimpulan:
1. Pelaksanaan SKD 2020 di PST BPS Provinsi Riau secara umum berjalan
dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan realisasi pengumpulan data
di PST BPS Provinsi Riau yang melebihi target (105,71%) dan selesai tepat
waktu.
id
website BPS (74,32%).
o.
4. Sebagian besar konsumen di PST BPS Provinsi Riau menggunakan data BPS
g
s.
sebagai data utama untuk kegiatan yang dilakukan. Dengan kata lain, BPS
bp
id
masing-masing dimensi kualitas data tersebut. Sebanyak 91,85% konsumen
o.
merasa puas dengan kelengkapan data, 98,12% konsumen merasa puas
g
s.
dengan akurasi data, serta 90,28% konsumen merasa puas dengan
bp
kemutakhiran data.
u.
10. Kepuasan konsumen terhadap kualitas data untuk penyedia data BPS
ia
Provinsi Riau digambarkan melalui IKK terhadap Kualitas Data. Nilai IKK
//r
terhadap Kualitas Data untuk penyedia data BPS Provinsi Riau adalah 87,1.
s:
tp
Artinya, kualitas data dari penyedia BPS Provinsi Riau masuk dalam
ht
Berdasarkan hasil SKD 2020, saran dan rekomendasi yang menjadi perlu
dilakukan pada atribut-atribut yang menjadi prioritas perbaikan adalah:
a. Persyaratan pelayanan yang ditetapkan
b. Prosedur/alur pelayanan yang ditetapkan
c. Waktu penyelesaian pelayanan
d. Sarana dan prasarana pelayanan
e. Kejelasan fasilitas pengaduan
f. Proses penanganan pengaduan
id
Latu, TM & Everett, AM. 2000. Review of Satisfaction Research and measurement
o.
Approaches. Science & Research Internal Report 183. New Zealand:
Departement of Conservation.
g
s.
Martilla, JA, & James, JC. 1977. Importance–Performance Analysis. Journal of
bp
Martinez, CL. 2003. Evaluation Report: Tools Cluster Networking Meeting #1.
Arizona: CenterPoint Institute Inc.
//r
s:
Parasuraman, A. Valerie. 2001. Delivering Quality Service. New York: The Free Press.
tp
ht
id
g o.
s.
bp
u.
ia
//r
s:
tp
ht
Kelompok Umur
Satker PST
<16 16-25 26- 35 36- 45 46 - 55 56-65 >65
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
RIAU 0,00 28,38 24,32 32,43 10,81 4,05 0,00
KUANTAN
SINGINGI 0,00 47,06 23,53 26,47 2,94 0,00 0,00
INDRAGIRI HULU 0,00 13,33 20,00 43,33 23,33 0,00 0,00
INDRAGIRI HILIR 0,00 13,33 30,00 30,00 16,67 10,00 0,00
PELALAWAN 0,00 21,21 12,12 54,55 12,12 0,00 0,00
SIAK 0,00 43,75 9,38 46,88 0,00 0,00 0,00
KAMPAR 0,00 50 13,33 16,67 16,67 3,33 0,00
ROKAN HULU 0,00 19,35 16,13 48,39 12,9 3,23 0,00
id
BENGKALIS 0,00 32,26 25,81 25,81 12,9 3,23 0,00
o.
ROKAN HILIR 0,00 6,67 26,67 46,67 10,00 10,00 0,00
KEPULAUAN g
s.
MERANTI 0,00 13,33 33,33 40,00 10,00 3,33 0,00
bp
Sumber : BPS-SKD2020
s:
tp
ht
Jenis Kelamin
Satker PST
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3)
RIAU 54,05 45,95
KUANTAN SINGINGI 61,76 38,24
INDRAGIRI HULU 53,33 46,67
INDRAGIRI HILIR 56,67 43,33
PELALAWAN 60,61 39,39
SIAK 56,25 43,75
KAMPAR 73,33 26,67
ROKAN HULU 64,52 35,48
BENGKALIS 61,29 38,71
id
ROKAN HILIR 63,33 36,67
KEPULAUAN MERANTI 56,67 43,33
o.
PEKANBARU 41,94 58,06
g
s.
DUMAI 50,00 50,00
bp
Sumber : BPS-SKD2020
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
HILIR 20,00 6,67 50,00 20,00 3,33
o.
PELALAWAN 27,27 6,06 51,52 15,15 0,00
SIAK 46,88 6,25 g 37,50 9,38 0,00
s.
KAMPAR 26,67 3,33 46,67 20,00 3,33
bp
ROKAN
u.
ROKAN
HILIR 30,00 6,67 53,33 10,00 0,00
s:
KEPULAUAN
tp
Sumber : BPS-SKD2020
Pekerjaan Utama
Pega Pega
wai wai Pekerjaan
Satker PST
Pelajar/ Peneliti PNS/TN BUM Swas Utama
Mahasisw /Dosen I/Polri N/D ta Wiraswas Lainnya
a (%) (%) (%) (%) (%) ta (%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
RIAU 28,38 5,41 51,35 2,70 4,05 0,00 8,11
KUANTAN
SINGINGI 64,71 5,88 14,71 0,00 8,82 0,00 5,88
INDRAGIRI
HULU 10,00 6,67 56,67 3,33 0,00 0,00 23,33
id
INDRAGIRI
HILIR 6,67 3,33 46,67 3,33 6,67 0,00 33,33
o.
12,1
PELALAWAN 21,21 3,03 54,55 g
2 6,06 3,03 0,00
s.
SIAK 40,63 0,00 34,38 3,13 9,38 0,00 12,5
bp
ROKAN
ia
KEPULAUAN
ht
Sumber : BPS-SKD2020
Instansi/ Institusi
Lemba Kat
ga ego
Pendi Lembag Keme ri
dikan a nteria Sw Inst
Satker PST & Pendidi n& Lem Pem ast ans
Peneli kan & Lemba baga Me erint a i
tian Peneliti ga Inter dia ah Per Lai Lai
Dalam an Luar Pemer nasio Ma Daer ban BUMN nny nny
Negeri Negeri intah nal ssa ah kan /BUM a a
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) D (%) (%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
id
6,7 18,9 4,0
o.
RIAU 31,08 0,00 33,78 0,00 6 2 2,7 0,00 2,7 5
KUANTAN g 5,8 14,7 2,9 2,9 0,0
s.
SINGINGI 70,59 0,00 2,94 0,00 8 1 4 0,00 4 0
bp
Sumber : BPS-SKD2020
id
INDRAGIRI
HILIR 6,67 70,00 16,67 3,33 3,33
o.
PELALAWAN 18,18 66,67 6,06 6,06 3,03
g
s.
SIAK 40,63 28,13 3,13 12,50 15,63
bp
KEPULAUAN
tp
Sumber : BPS-SKD2020
id
INDRAGIRI
HILIR 16,67 33,33 0,00 22,22 25,00 2,78
o.
PELALAWA
g
s.
N 12,73 40,00 1,82 9,09 34,55 1,82
7,89 84,21 0,00 2,63 5,26 0,00
bp
SIAK
KAMPAR 36,36 36,36 0,00 3,03 21,21 3,03
u.
ROKAN
ia
ROKAN
tp
Sumber : BPS-SKD2020
Satker PST
Rom e- Fasil
antik Telep Mail Datang itas
Websi Allstat Silas Sirus Onli on/Fa /Sur Langsun Lain
te BPS sBPS tik a ne ximili at g ke PST nya
(%) (%) (%) (%) (%) e (%) (%) (%) (%)
(9) (10)
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
RIAU 74,32 6,76 1,35 0,00 0,00 0,00 5,41 10,81 1,35
o.
KUANTAN
g
s.
SINGINGI 11,77 0,00 0,00 0,00 0,00 2,94 0,00 82,35 2,94
bp
INDRAGIRI
HULU 50,00 3,33 3,33 0,00 0,00 13,33 0,00 26,67 3,33
u.
INDRAGIRI 13,3
ia
12,1
PELALAWAN 30,30 3,03 0,00 0,00 3,03 24,24 2 27,27 0,00
s:
SIAK 93,75 0,00 3,13 0,00 0,00 0,00 0,00 3,13 0,00
tp
KAMPAR 26,67 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,33 66,67 3,33
ht
ROKAN
HULU 32,26 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9,68 54,84 3,23
12,9
BENGKALIS 61,29 3,23 3,23 0,00 0,00 6,45 0 12,90 0,00
13,3
ROKAN HILIR 56,67 6,67 6,67 0,00 0,00 3,33 3 13,33 0,00
KEPULAUAN 23,3
MERANTI 43,33 0,00 3,33 0,00 0,00 13,33 3 13,33 3,33
16,1
PEKANBARU 64,52 3,23 0,00 0,00 0,00 0,00 3,23 12,90 3
DUMAI 65,63 3,13 0,00 0,00 0,00 3,13 6,25 21,88 0,00
Sumber : BPS-SKD2020
id
ROKAN HILIR 86,67 13,33
o.
KEPULAUAN MERANTI 83,33 16,67
PEKANBARU g
90,32 9,68
s.
DUMAI 96,88 3,13
bp
u.
Sumber : BPS-SKD2020
ia
//r
s:
tp
ht
id
BENGKALIS 100,00
o.
ROKAN HILIR 100,00
KEPULAUAN MERANTI g 95,45
s.
PEKANBARU 83,33
bp
DUMAI 100,00
u.
ia
Sumber : BPS-SKD2020
//r
s:
tp
ht
Level Data
Desa/
Satker PST Kabupa Kelura Indivi
Nasion Provinsi ten/Kot Kecama han du Lainnya
al (%) (%) a (%) tan (%) (%) (%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
RIAU 6,78 62,62 28,04 0,00 2,57 0,00 0,00
KUANTAN
SINGINGI 2,94 4,41 51,47 25 16,18 0,00 0,00
INDRAGIRI
HULU 0,00 11,46 44,79 37,5 6,25 0,00 0,00
INDRAGIRI
HILIR 0,00 1,16 79,07 9,30 10,47 0,00 0,00
id
PELALAWAN 2,22 0,00 81,67 16,11 0,00 0,00 0,00
o.
SIAK 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00
KAMPAR 0,00 7,80 40,43 g
27,66 24,11 0,00 0,00
s.
ROKAN
bp
KEPULAUAN
s:
PEKANBARU
DUMAI 0,00 28,43 58,82 4,90 7,84 0,00 0,00
ht
Sumber : BPS-SKD2020
Periode Data
Satker PST
3 Seme Triw
10 5 Tahu stera ulan Bula Ming Hari
Tahun Tahuna nan Tahun n an nan guan an
an (%) n (%) (%) an (%) (%) (%) (%) (%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
RIAU 28,97 18,46 3,04 35,75 2,80 1,17 9,81 0,00 0,00
id
KUANTAN
o.
SINGINGI 1,47 9,56 0,00 87,5 0,74 0,00 0,74 0,00 0,00
INDRAGIRI g
s.
HULU 11,46 20,83 0,00 55,21 0,00 12,5 0,00 0,00 0,00
bp
INDRAGIRI
HILIR 0,00 20,93 1,16 73,26 2,33 0,00 2,33 0,00 0,00
u.
PELALAWAN 5,56 41,67 1,67 50,00 0,00 1,11 0,00 0,00 0,00
ia
SIAK 2,94 0,00 0,00 97,06 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
//r
KAMPAR 15,60 4,26 0,00 70,21 1,42 0,00 8,51 0,00 0,00
s:
ROKAN
tp
HULU 9,86 3,52 0,00 77,46 0,00 0,00 8,45 0,00 0,00
ht
BENGKALIS 8,03 25,55 0,00 66,42 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
ROKAN HILIR 26,22 29,27 6,10 31,71 6,71 0,00 0,00 0,00 0,00
KEPULAUAN
MERANTI 1,01 10,1 0,00 87,88 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
PEKANBARU 4,62 43,85 0,77 40,77 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
DUMAI 0,98 5,88 0,00 90,20 0,00 0,00 2,94 0,00 0,00
Sumber : BPS-SKD2020
id
PELALAWAN 84,44 2,22 5,56 7,78
o.
SIAK 86,76 13,24 0,00 0,00
g
s.
KAMPAR 50,35 0,00 16,31 33,33
bp
ROKAN
HULU 85,21 0,70 3,52 10,56
u.
Sumber : BPS-SKD2020
(1) (2)
RIAU 97,49
KUANTAN SINGINGI 87,60
INDRAGIRI HULU 88,24
INDRAGIRI HILIR 89,66
PELALAWAN 100,00
SIAK 84,85
KAMPAR 94,37
91,53
id
ROKAN HULU
BENGKALIS 98,94
o.
ROKAN HILIR 100,00
g
s.
KEPULAUAN MERANTI 74,58
bp
PEKANBARU 95,80
DUMAI 100,00
u.
ia
Sumber : BPS-SKD2020
//r
s:
tp
ht
id
KEPULAUAN MERANTI 74,58
o.
PEKANBARU 89,92
g
s.
DUMAI 94,29
bp
Sumber : BPS-SKD2020
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
KEPULAUAN MERANTI 72,88
o.
PEKANBARU 94,96
g
s.
DUMAI 100,00
bp
Sumber : BPS-SKD2020
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
BENGKALIS 78,72
ROKAN HILIR 100,00
o.
KEPULAUAN MERANTI 74,58
g
s.
PEKANBARU 95,80
bp
DUMAI 100,00
u.
Sumber : BPS-SKD2020
ia
//r
s:
tp
ht
id
ROKAN HILIR 69,49
o.
KEPULAUAN MERANTI 82,56
PEKANBARU 88,09
g
s.
DUMAI 94,42
bp
Sumber : BPS-SKD2020
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
ROKAN HILIR 73,33
o.
KEPULAUAN MERANTI 83,33
PEKANBARU 89,25
g
s.
DUMAI 92,71
bp
Sumber : BPS-SKD2020
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
ROKAN HILIR 66,67
o.
KEPULAUAN MERANTI 76,67
PEKANBARU 88,71
g
s.
DUMAI 92,19
bp
Sumber : BPS-SKD2020
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
ROKAN HILIR 82,45
o.
KEPULAUAN MERANTI 84,05
PEKANBARU 88,22
g
s.
DUMAI 89,36
bp
Sumber : BPS-SKD2020
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
ROKAN HILIR 95,00
o.
KEPULAUAN MERANTI 81,36
PEKANBARU 89,20
g
s.
DUMAI 91,70
bp
Sumber : BPS-SKD2020
u.
ia
//r
s:
tp
ht
id
KEPULAUAN MERANTI 87,94
o.
PEKANBARU 91,94
DUMAI 93,13
g
s.
bp
Sumber : BPS-SKD2020
u.
ia
//r
s:
tp
ht