Anda di halaman 1dari 12

MANUAL LIGA TOPSKOR U-13

MUSIM 2020-2021

I. Peraturan Umum
Liga TopSkor U-13 Divisi Utama musim 2020-2021 menggunakan peraturan
umum yang biasa diterapkan oleh Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia
(PSSI) maupun FIFA sebagai induk sepak bola dunia.

II. Peraturan Permainan


a. Liga TopSkor U-13 musim 2020-2021 digelar dengan sistem setengah
kompetisi yaitu, Babak Penyisihan, Babak 16 Besar, Babak 8 Besar,
Semifinal, dan Final. Babak 16 Besar sampai dengan babak Final
menggunakan Sistem Gugur (knock out).

b. Durasi pertandingan adalah 2x25 menit pada babak penyisihan, dan 2x30
menit saat memasuki babak 16 Besar hingga Final.

c. Tim peserta Liga TopSkor U-13 dibagi dalam 2 Grup (Grup TOP dan Grup
SKOR), dimana setiap grup terdiri dari 12 tim yang ditentukan berdasarkan
peringkat tim di LTS musim sebelumnya. Sementara 4 tim promosi
ditempatkan secara acak.

d. Peringkat 1 sampai 8 dari masing-masing di babak putaran grup berhak


melaju ke babak 16 besar (gugur).

Skema Pertandingan 16 Besar adalah:

T1 vs S8 (A); T2 vs S7 (B); T3 vs S6 (C); T4 vs S5 (D);


S1 vs T8 (E); S2 vs T7 (F); S3 vs T6 (G); S4 vs T5 (H)

Skema Pertandingan 8 Besar adalah:

Winner A vs Winner H (1); Winner F vs Winner C (3)


Winner B vs Winner G (4); Winner E vs Winner D (2)

Skema Pertandingan Semifinal adalah:

Winner 1 vs Winner 3 (X); Winner 2 vs Winner 4 (Y)

Final (1-2): Winner X vs Winner Y


Final (3-4): Loser X vs Loser Y

e. Peringkat 9 sampai 12 dari masing-masing grup akan menjalani pertandingan


“Playoff Survival” untuk penentuan 4 tim terakhir yang bertahan dan 4 tim
lainnya yang degradasi dari LTS U-13. Pertandingan digelar dengan sistem
knock-out. Pemenang akan bertahan di LTS U-13 musim berikutnya,
sedangkan tim yang kalah akan terdegradasi ke LTS U-12 Divisi Utama di
musim berikutnya.

Skema Pertandingan “Playoff Survival” adalah:

T9 vs S12; T10 vs S11; S9 vs T12; S10 vs T11

f. Penentuan peringkat di klasemen berdasarkan pada jumlah perolehan poin


yang diraih.
• Tiga (3) poin diberikan untuk hasil menang, Satu (1) poin
untuk hasil seri, dan
• Nol (0) poin untuk hasil kalah.

g. Jika terdapat dua (atau lebih) tim yang memiliki perolehan poin sama, maka
urutan rangking akan didasarkan atas ketentuan sebagai berikut: 1. Head to
head (hasil pertemuan tim-tim terkait)
2. Selisih gol (dari masing-masing tim terkait).
3. Produktivitas gol memasukan.
4. Rapor disiplin (kartu kuning & kartu merah) – KK dinilai -1, kartu merah -2,
direct kartu merah -3.

h. Pada babak Knock Out (gugur) jika suatu pertandingan terjadi hasil imbang
dalam waktu reguler 2x30, maka akan langsung dilaksanakan adu penalti
yang dilakukan oleh 5 orang penendang dari masing-masing tim. Jika masih
terjadi hasil imbang, maka akan dilakukan pengundian (lempar koin).
Pemenang pengundian berhak untuk memilih sebagai penendang atau
sebagai penjaga gawang (Kiper) guna menentukan hasil akhir pertandingan.

i. Pertandingan LTS U-13 musim 2020/2021 akan dilaksanakan setiap hari


Sabtu-Minggu di Lapangan Porkas, Depok ataupun di lapangan lain yang
dinilai layak untuk dilaksanakannya pertandingan.

III. Batasan Usia (Kelahiran)


a. Kelompok usia yang dipertandingkan di Liga TopSkor U-13 adalah pemain
kelahiran 1 Januari 2007 hingga 31 Desember 2008.

b. Pemain yang didaftarkan dengan kelahiran tahun 2009 wajib menyertakan


surat pernyataan kesediaan dari orang tua yang ditandatangani di atas
Materai 6000.

IV. Jumlah Pemain Didaftarkan


a. Kuota maksimal pemain yang didaftarkan adalah 30 pemain.

b. Pemain yang sudah didaftarkan, tidak diperbolehkan membela tim yang


berbeda, meski di kategori usia yang berbeda sekalipun. Pemain juga dilarang
bermain lintas zona, misal, didaftarkan di LTS Jakarta dan Bandung pada
musim bersamaan.

c. Seorang pemain diperbolehkan tampil di dua katagori usia (misal U12 dan
U13) asal ia tetap memperkuat bendera tim yang sama (sebutlah tim A).
Namun demikian pemain tersebut tetap harus didaftarkan di kedua tim
tersebut, yakni tim A U-13 dan tim A U-12. Sehingga ketentuan kuota (batas
jumlah) pemain dalam satu tim tetap diberlakukan sama.

d. Apabila ternyata diketahui maupun didapati ada tim yang melakukan


pelanggaran terhadap ketentuan pada Pasal IV poin b dan/atau c, maka pihak
penyelenggara berhak melakukan tindakan berupa sanksi pengurangan poin
sebanyak 3 poin dan melarang pemain tersebut bermain sebanyak 4
pertandingan.

V. Penambahan dan Pemenuhan Kuota Pemain


a. Tim LTS U-13 diperkenankan menambah/memenuhi kuota pemain dengan
catatan jika kuota pemain yang didaftarkan masih kurang dari 30 pemain.

b. Tim LTS U-13 tidak diperkenankan menambah/memenuhi kuota pemain, jika


kuota pemain yang didaftarkan dari awal sudah berjumlah 30 pemain (kuota
maksimal pemain).

c. Pengajuan penambahan/pemenuhan kuota pemain dapat dilakukan pada


pertandingan ke 5 dan ke 6, namun pemain tersebut baru dapat dimainkan
pada pertandingan ke 7 selama LTS U-13 bergulir.

d. Tim peserta LTS U-13 tidak diperkenankan mengganti pemain yang sudah
didaftarkan.

e. Penambahan/pemenuhan kuota pemain akan dikenakan biaya administrasi


sebesar Rp. 200.000,-/pemain.

VI. Daftar Susunan Pemain (DSP) / Line Up & Pergantian Pemain


a. DSP/Line Up pemain harus diisi dengan huruf besar (Kapital) dan ditulis
sesuai dengan nama pemain yang tercantum di ID Card Pemain / Kartu
Tanda Pemain (KTP). Urutannya dimulai dari paling atas Penjaga gawang,
Bek, Gelandang, dan Depan.

b. Ofisial Tim Peserta wajib mengembalikan DSP/Line Up pemain kepada


panitia selambat-lambatnya 30 menit sebelum tim-nya bertanding. Panitia
tidak akan menerima DSP jika bukan satu dari lima ofisial tim terdaftar yang
mengembalikan.

c. DSP di setiap pertandingan minimal 15 pemain dan maksimal 22 pemain.


Pemain yang tercantum dalam DSP/Line-up wajib dimainkan (pemain
cadangan dimainkan secara serentak pada saat kick-off babak kedua).
d. Pergantian pemain yang terpaksa dilakukan karena pemain cedera saat
pertandingan, akan dilakukan dengan cara acak menggunakan ID Card
pemain oleh tim lawannya, termasuk untuk penjaga gawang. Tidak ada
pengecualian.

e. Apabila ternyata pada babak kedua diketahui ada tim yang tidak memainkan
pemain cadangan, dengan sengaja atau tidak, maka akan dikenakan sanksi
pengurangan 1 poin.

f. Jika terdapat tim yang gagal menghadirkan minimal 15 pemain di sebuah


pertandingan, maka tim tersebut akan dikenai sanksi pengurangan 1 poin,
terlepas dari apapun hasil pertandingannya.

g. Setiap tim diperbolehkan mendaftarkan maksimal empat pemain JOKER


(pemain yang usianya lebih tua setahun). Namun hanya dua Joker yang boleh
berada di dalam lapangan. Pemain Joker akan mengenakan tanda khusus di
lengan pada setiap pertandingan. Pemain Joker boleh turun di kelompok
usianya namun tetap berasal dari (bendera) tim yang sama.

VII. Keabsahan Pemain


a. Pemain dinyatakan sah yaitu mempunyai Kartu Tanda Pemain (KTP) atau ID
Card Pemain Liga TopSkor U-13 yang dikeluarkan oleh Panitia.

b. Tim yang secara sadar maupun tidak sadar terbukti dan didapati memainkan
pemain yang tidak sah, yang tidak ataupun belum didaftarkan atau tidak
tercantum dalam DSP/Line-up pemain, akan dikenakan sanksi pengurangan 3
poin, serta hasil poin yang dihasilkan tim tersebut pada pertandingan terkait
akan dihapus.

c. Tim yang didapati dan terbukti melakukan pencurian umur selama LTS U-13
2020/2021 berlangsung, dengan sadar maupun tidak sadar menggunakan
dokumen palsu maupun memalsukan dokumen pemain, akan dikenakan
sanksi DISKUALIFIKASI dan tidak akan diikutsertakan pada gelaran Liga
TopSkor selama 5 tahun di semua zona wilayah penyelenggaraan Liga
TopSkor.

d. Panitia akan selalu melakukan pengecekan identitas pemain di album pemain,


sebelum pertandingan dimulai.

VIII. Official
a. Ofisial tim wajib memakai kartu pengenal/ID Card yang dikeluarkan oleh
panitia, sesuai dengan jumlah ofisial tim yang terdaftar dalam album data
ofisial.
b. Ofisial tim yang diperbolehkan mendampingi dan yang berada di bench
pemain maksimal 5 orang, semuanya harus terdaftar dan tercantum dalam
album data ofisial serta DSP/ Line-up pemain dengan menggunakan ID
Card ofisial.

c. Saat bertanding, hanya satu ofisial (pelatih/asisten pelatih) yang


diperbolehkan memberi instruksi di dalam area teknik.

d. Tim yang gagal menghadirkan pelatih atau asisten pelatih yang telah
didaftarkan, maka akan terkena sanksi pengurangan satu (1) poin.

e. Bilamana karena satu halangan dan hal lain yang menyebabkan sebuah tim
harus melakukan pergantian pelatih/ofisial secara permanen maka pengajuan
harus dilakukan satu pekan sebelum pertandingan terdekat. Dan, atas
perubahan itu, tim terkait dikenai biaya administrasi Rp 200.000,-

f. Tim peserta Liga TopSkor wajib memiliki staf dan perangkat MEDIS sendiri.
Panitia hanya menyiapkan back-up medis. Panitia akan melakukan
pengecekan perangkat medis dari setiap tim sebelum pertandingan
dimulai. Perangkat medis yang wajib dimiliki adalah peralatan standart
P3K plus cooler box mini untuk kompres es.

IX. Jersey Pemain & Sepatu


a. Jersey / Kostum tim harus bernomor punggung (1-99).

b. Setiap pemain hanya diperbolehkan memakai satu nomor punggung, tidak


diperbolehkan berganti / berubah selama gelaran Liga TopSkor U13 Utama
2020/2021.

c. Apabila ditemukan atau didapati pemain yang berganti / berubah nomor


punggung sengaja maupun tidak sengaja, maka akan dikenakan sanksi
pengurangan 1 poin dan sanksi larangan bermain bagi pemain tersebut
sebanyak 1 kali pertandingan.

d. Setiap tim peserta harus memiliki dua atau tiga warna jersey yang berbeda
(warna gelap dan terang) serta berwarna dominan.

e. Tim yang namanya disebut pertama adalah tim tuan rumah (Home) dan Tim
yang namanya disebut kedua adalah tim tamu (Away).
Contoh : A vs B (tim A namanya disebut pertama artinya tim A tuan rumah
sedangkan tim B namanya disebut kedua artinya tim B adalah tim tamu).

f. Jika, saat sebelum pertandingan wasit menilai adanya kesamaan warna jersey
/ kostum, maka wasit berhak memutuskan tim yang namanya disebut kedua
(away) harus mengganti jersey/kostum dengan warna yang berbeda / kontras
dengan tim yang disebut pertama (home).
g. Pihak penyelenggara / panitia LTS U-13 2020/2021 tidak akan mengizinkan
tim bertanding dengan menggunakan rompi apabila terjadi kesamaan warna
jersey / kostum (Pasal IX poin d dan f ) dan tim yang tidak dapat memenuhi
persyaratan jersey / kostum akan dikenakan sanksi berupa pengurangan
1 poin.

h. Sepatu bola wajib dan harus pull berbahan plastik, tidak diperbolehkan
menggunakan sepatu bola dengan pull berbahan metal/logam.

i. Setiap tim harus menyiapkan rompi sendiri untuk dikenakan oleh pemain
cadangan selama pertandingan berlangsung.

j. Warna rompi harus berbeda / kontras dengan warna kostum / jersey yang
dipakai saat bertanding.

k. Setiap peserta diwajibkan menyiapkan space (di bagian dada atau di


bagian atas pusar) pada jersey-nya untuk emblem sponsor Liga TopSkor
(ukuran 23 cm x 6,5 cm).

X. Sebelum, Di Saat, dan Sesudah Pertandingan


a. Semua tim harus sudah siap memasuki lapangan 15 menit sebelum
bertanding (kick-off).

b. Setiap pemain harus mengenakan shin-guard (deker ).

c. Ofisial dan Manajemen tim bertanggung jawab atas ulah suporter (keluarga)
masing-masing. Tingkah laku buruk suporter dapat menyebabkan tim yang
didukungnya dikeluarkan dari kompetisi (cq: keputusan Komite Disiplin).

d. Kapten kesebelasan harus menandatangani berita acara pertandingan setelah


selesai bertanding.

XI. Bola
Bola yang digunakan untuk pertandingan adalah ukuran nomor 5

XII. Wasit
Wasit yang memimpin pertandingan adalah wasit berlisensi PSSI dari Asprov /
Askot / Askab tempat pertandingan dilaksanakan.

XIII. Komite Disiplin (KOMDIS)


a. Personel di kepanitian, TSG, dan komite liga adalah instrumen yang turut
melaksanakan fungsi-fungsi Komite Disiplin.

b. Komite Disiplin bertugas menangani persoalan attitude (perilaku), disiplin


pemain/ofisial, suporter (orangtua), dan sanksi lainnya yang terkait
pelanggaran dan mengakibatkan kericuhan, perkelahian, dan semacamnya.
Keputusan komite disiplin tidak dapat digugat.

XIV. Tata Cara Protes & Sanksi


a. Semua bentuk protes harus disampaikan dan diajukan secara sopan serta
tertulis yang tandatangani oleh manajer tim yang terdaftar dalam album data
ofisial.

b. Pengajuan protes harus disertakan dengan bukti fisik atau digital.

c. Pengajuan protes disampaikan ke panitia yang bertugas tidak lebih dari 90


menit setelah pertandingan berakhir.

d. Pengajuan surat protes harus dibarengi dengan biaya administrasi Rp


500.000.

e. Kasus antar penonton / suporter / orang tua / pendamping tim yang berujung
kericuhan / kerusuhan dapat dikenakan sanksi berat dan denda yang tidak
terukur tergantung hasil rapat Komite Liga TopSkor dan Komdis Liga TopSkor.

f. Panitia / Petugas di lapangan berhak menghentikan jalannya pertandingan jika


terjadi kasus sebagaimana bunyi Pasal XIV poin e, dan melaporkannya ke
Komdis.

g. Keputusan wasit di lapangan adalah mutlak (FIFA rules no. 5). Tidak ada
protes yang diajukan terkait keputusan wasit di lapangan.

XV. Kartu Kuning, Kartu Merah, Denda


a. Pemain yang terkena sanksi kartu kuning dikenai sanksi denda Rp 10.000.-.

b. Pemain yang terkena sanksi dua kartu kuning (indirect red card) dalam satu
pertandingan dikenai sanksi 1 kali larangan bermain pada pertandingan
berikutnya dan denda Rp 20.000.-.

c. Pemain yang terkena sanksi kartu merah langsung, akan dikenai sanksi 2 kali
larangan bermain pada pertandingan berikutnya dan denda Rp 50.000.-.

d. Denda untuk sanksi kartu kuning/merah wajib dibayarkan secara tunai setelah
pertandingan berakhir.

e. Sanksi larangan bermain sebanyak satu kali akan diberlakukan bagi pemain
yang tercatat telah tiga kali mengantongi kartu kuning selama babak
penyisihan. Sedangkan sanksi tidak boleh bermain 1 kali di babak knock out
akan berlaku jika seorang pemain telah mengatongi 2 kartu kuning secara
berurutan ataupun tidak. Sementara untuk hukuman kartu merah langsung di
babak knock-out akan diganjar tidak boleh tampil di dua pertandingan
berikutnya.
f. Untuk kasus berat, seperti pemukulan atau penghinaan terhadap wasit, ofisial,
panitia, sanksi direct red card (kartu merah) dapat dikenai sanksi lebih berat.
Denda untuk sanksi jenis ini tidak terukur, tergantung hasil rapat Komite
Liga/Komisi Disiplin.

g. Pemutihan / Penghapusan sanksi kartu kuning akan dilakukan saat memasuki


babak 16 Besar (Knock Out), kecuali bagi pemain yang terkena sanksi
akumulasi kartu kuning maupun sanksi kartu merah, maka pemain tersebut
harus tetap menjalani hukumannya di babak 16 Besar sampai batas hukuman
larangan bermainnya selesai.

h. Jika terdapat pemain yang masih dalam status terkena sanksi, namun secara
sengaja atau tidak sengaja tetap dimainkan, maka tim yang dibelanya
dinyatakan kalah 0-3. Dan apabila terjadi di babak penyisihan, akan terkena
sanksi pengurangan 3 poin dan jika timnya menang maka hasilnya akan
ditiadakan.

XVI. WO & Partai Tunda


a. Apabila tim terlambat hadir maupun tidak hadir pada jadwal yang telah
ditetapkan, akan dinyatakan kalah 0-3 dan terkena hukuman tambahan yakni
pengurangan satu poin. Batas waktu tunggu adalah 10 menit dari jadwal yang
sudah ditentukan.

b. Pertandingan terpaksa dihentikan apabila terjadi keadaan darurat seperti


faktor alam (hujan petir) maupun bencana alam, kerusuhan yang dapat
mengancam keselamatan semua pihak dan mengakibatkan terganggunya
pelaksanaan pertandingan (force majeur), maka panitia akan menentukan
jadwal pertandingan tunda.

c. Perihal penghentian pertandingan diakibatkan faktor alam, maka panitia akan


menunda pertandingan dengan batas waktu menunggu 15 menit. Apabila
sudah melewati batas waktu menunggu 15 menit namun keadaan tidak lebih
baik, maka pertandingan akan dihentikan dan panitia akan menjadwalkan
pertandingan tunda dengan melihat sisa waktu pertandingan tersebut.

d. Apabila pertandingan terpaksa terhenti / dihentikan dengan sisa waktu 7


menit dari waktu normal 2x25 menit (penyisihan grup) dan 2x 30 menit
(babak knock-out), maka pertandingan dianggap selesai dengan skor
yang ada.

XVII. Diskualifikasi & Mundur


a. Jika ada pelanggaran dan sanksi yang menyebabkan sebuah tim
didiskualifikasi dari Liga TopSkor U-13 2020/2021, maka semua hasil
pertandingan yang melibatkan tim tersebut dianggap tidak ada.
b. Jika ada tim yang mundur saat Liga Topskor U-13 2020/2021 masih
berlangsung, maka semua hasil pertandingan yang melibatkan tim tersebut
dianggap tidak ada.

XVIII. Cedera Berat


a. Yang dimaksud cedera berat adalah cedera dislokasi, fraktur, patah organ,
yang menyebabkan pemain bersangkutan harus mendapat perawatan darurat.
Untuk kasus seperti ini, panitia bertanggung jawab menyediakan transportasi
dan klinik/rumah sakit rujukan (hanya) pada kesempatan pertama insiden.

b. Untuk biaya pengobatan cedera berat menjadi tanggung jawab manajemen tim
masing-masing.

XIX. Penerapan Protokol Kesehatan


a. Liga TopSKor U13 musim 2020/2021 dalam pelaksanaannya akan
menerapkan Protokol Kesehatan baik sebelum maupun setelah bertanding
di lapangan tempat pertandingan Liga TopSkor.

b. Pemain dan Official wajib melakukan Rapid Tes sebelum timnya bertanding di
pekan perdana.

c. Bilamana pengelola lapangan (karena situasi pandemi) mengharuskan


Panitia Liga TopSkor melakukan pembatasan penonton/pengantar/orang
tua, atau bahkan melarang kehadiran penonton/pengantar/orang tua
sekalipun, maka peserta wajib mentaatinya.

d. Panitia akan melakukan pengecekan temperatur suhu kepada setiap peserta


dipintu masuk area pertandingan.

e. Pemain, ofisial dan pengatar WAJIB memakai masker selama di area


lapangan tempat pertandingan Liga TopSkor.

XX. Adendum
Jika ada ketentuan-ketentuan yang belum diatur dalam Manual ini, maka akan
diberlakukan pasal tambahan yang akan diberitahukan kepada para peserta
dalam bentuk Maklumat (pengumuman yang bersifat segera).

Jakarta, 25 Desember 2020


Liga TopSkor U-13 2020/2021

M. Yusuf Kurniawan
Direktur Liga TopSkor

Anda mungkin juga menyukai